Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA / TERMS OF REFERENCE

PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN KABUPATEN


GORONTALO UTARA DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NON FISIK BIDANG
KESEHATAN TAHUN ANGGARAN 2023
PUSKESMAS ILANGATA

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
b. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
c. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
d. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
e. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat
2. Gambaran Umum
Program perbaikan gizi masyarakat merupakan program pokok untuk
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Masalah gizi merupakan
masalah yang penanganannya harus dilaksanakan secara terpadu dengan berbagai sektor,
bukan hanya dengan pendekatan medis. Masalah gizi berkaitan erat dengan masalah
ekonomi dan perilaku serta pengetahuan masyarakat. Kurangnya kesadaran masyarakat
tentang kesehatan dipengaruhi oleh rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat akan
pentingnya kesehatan dan dampak kedepan jika kesehatan terabaikan. Keadaan gizi
masyarakat yang optimal, dapat meningkatkan produktifitas dan angka harapan hidup
masyarakat.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 yang dilakukan oleh Badan Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) menunjukkan angka yang cukup
menggembirakan terkait masalah stunting. Angka stunting atau anak tumbuh pendek
turun dari 37,2 persen pada Riskesdas 2013 menjadi 30,8 persen pada Riskesdas 2018
Surveilans gizi adalah proses pengamatan masalah dan program gizi secara terus
menerus baik situasi normal maupun darurat, meliputi : pengumpulan, pengolahan,
analisis dan pengkajian data secara sistematis serta penyebarluasan informasi untuk
pengambilan tindakan sebagai respon segera dan terencana.

No Rincian Uraian
Menu/Komponen
1 Penurunan AKI dan AKB dan Percepatan Perbaikan Gizi Masyarakat
a Surveilans Kesehatan Merupakan kegiatan pelacakan untuk mengetahui status gizi
Gizi dan KIA ibu dan balita
b. Pelayanan Kesehatan Merupakan kegiatan pelayanan kesehatan reproduksi bagi
Reproduksi Bagi Calon Calon Pengantin, dan pasangan usia subur untuk memberikan
Pengantin, Pasangan edikasi bimbingan perkawinan/konseling pranikah di KUA
Usia Subur (PUS) atau lembaga agama dan skrining calon pengantin
c. Pelaksanaan Kelas Ibu Merupakan kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan ibu
(Kelas Ibu Hamil, hamil dan ibu balita sehingga bisa merubah sikap dan
Kelas Ibu Balita) perilaku agar memahami kondisi kehamilan dan bisa
melakukan pemantauan tumbuh kembang anak (Bayi/Balita)
d. Program Perencanaan Merupakan kegiatan yang bertujuan agar ibu hamil terdata,
Persalinan dan tercatat dan terlaporkan keadaannya oleh Bidan Desa dengan
Pencegahan melibatkan keluarga serta Kader
Komplikasi (P4K)
e. Pemantauan Tumbuh Merupakan kegiatan suatu kegiatan untuk menemukan secara
Kembang Balita dini adanya penyimpangan pertumbuhan (status gizi kurang
atau buruk, anak pendek), penyimpangan perkembangan
(terlambat bicara), dan penyimpangan mental
emosional anak (gangguan konsentrasi dan hiperaktif).
f. Kunjungan Lapangan Merupakan kegiatan upaya dibidang kesehatan yang
Pelayanan Kesehatan menyangkut pelayanan dan
Ibu dan Anak pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu menyusui
, bayi dan anak balita serta anak prasekolah
g. Pelayanan Kesehatan Merupakan kegiatan pemeriksaan kesehatan dasar yang
Pada Anak Usia bertujuan untuk mengetahui status kesehatan siswa sebagai
Sekolah dan Remaja salah satu upaya deteksi dini jika siswa memiliki masalah
kesehatan

B. PENERIMA MANFAAT
No Nama Kegiatan Jumlah Penerima Manfaat
1 Surveilans Kesehatan Gizi dan KIA 4 Orang (Petugas Gizi)
2 Pelayanan Kesehatan Reproduksi Bagi
4 Orang (Petugas Bidan)
Calon Pengantin, Pasangan Usia Subur
15 Orang Peserta
(PUS)
3 Pelaksanaan Kelas Ibu (Kelas Ibu 3 Orang (Petugas)
Hamil, Kelas Ibu Balita) 10 Orang Ibu Hamil
10 Orang Ibu Balita
4 Program Perencanaan Persalinan dan 4 Orang (Petugas Bidan)
Pencegahan Komplikasi (P4K) 18 Orang Masyarakat
5 Pemantauan Tumbuh Kembang Balita 2 Orang (Petugas Gizi)
3 Orang Pasien
6 Kunjungan Lapangan Pelayanan 7 Orang (Petugas)
Kesehatan Ibu dan Anak
7 Pelayanan Kesehatan Pada Anak Usia Orang (Petugas)
6
Sekolah dan Remaja

C. STRATEGI PECAPAIAN KELUARAN

Tahap
Output Metode
No Rincian Menu/Komponen Pelaksanaan
Pelaksanaan
Satuan Volume Satuan
1. Penurunan AKI dan AKB dan Percepatan
Perbaikan Gizi Masyarakat
a Surveilans Kesehatan Gizi dan Dokumen 6 Swakelola 1. Persiapan
KIA Laporan Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan
(Januari s.d
Desember)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
b Pelayanan Kesehatan Dokumen 8 Swakelola 2. Persiapan
Reproduksi Bagi Calon Laporan Administrasi
Pengantin, Pasangan Usia Subur 2. Pelaksanaan
(PUS) Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan
(Januari s.d
Desember)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
c Pelaksanaan Kelas Ibu (Kelas Dokumen 8 Swakelola 3. Persiapan
Ibu Hamil, Kelas Ibu Balita) Laporan Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan
(Januari s.d
Desember)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
d Program Perencanaan Dokumen 1 Swakelola 1. Persiapan
Persalinan dan Pencegahan Laporan Administrasi
Komplikasi (P4K) 2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan
(Januari s.d
Desember)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
e Pemantauan Tumbuh Kembang Dokumen 6 Swakelola 1. Persiapan
Balita Laporan Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan
(Januari s.d
Desember)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
f Kunjungan Lapangan Pelayanan Dokumen 36 Swakelola 1. Persiapan
Kesehatan Ibu dan Anak Laporan Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan
(Januari s.d
Desember)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
g Pelayanan Kesehatan Pada Dokumen 8 Swakelola 1. Persiapan
Anak Usia Sekolah dan Remaja Laporan Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan
(Januari s.d
Desember)
4. Pembuatan
Laporan Akhir

D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


Kurun waktu pencapaian pelaksanaan kegiatan kurang lebih 1 Tahun.

E. BIAYA YANG DIPERLUKAN


Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Bantuan Operasional Kesehatan
Kabupaten Gorontalo Utara (Puskesmas Ilangata) Rp. 159.526.800,- (Seratus Lima Puluh
Sembilan Juta Lima Ratus Dua Puluh Enam Ribu Delapan Ratus Rupiah) dengan kebutuhan
per rincian menu kegiatan sebagai berikut:

No Rincian Menu/Kegiatan Kebutuhan Biaya


1 Surveilans Kesehatan Gizi dan KIA Rp. 3.529.600 ,-
2 Pelayanan Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Rp. 23.800.000 ,-
Pengantin, Pasangan Usia Subur (PUS)
3 Pelaksanaan Kelas Ibu (Kelas Ibu Hamil, Kelas Ibu Rp. 38.664.00,-
Balita)
4 Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Rp. 20.083.200,-
Komplikasi (P4K)
5 Pemantauan Tumbuh Kembang Balita Rp.3.000.000,-
6 Kunjungan Lapangan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Rp. 55.550.000,-
Anak
7 Pelayanan Kesehatan Pada Anak Usia Sekolah dan Rp. 14.900.000,-
Remaja

Rincian Anggaran Biaya (RAB) terlampir


Kepala Puskesmas Ilangata
Kabupaten Gorontalo Utara

Rastri N.P Wemben, SKM


NIP. 19810508 200901 2 003

Anda mungkin juga menyukai