Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS LAHAM
Jalan Gunung Lajau Nomor 31 (Kode Pos) 75779
Nomor Handphone (+62 853-9222-0819) E-mail: uptd.pkmlaham@gmail.com

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tujuan program KIA adalah tercapainya kemampuan hidup melalui peningkatan
derajat kesehatan yan optimal, bagi ibu dan keluarga untuk menuju keluarga kecil
bahagia sejahtera (MKKBS) meningkatkan derajat kesehatan anak untuk menjamin
tumbuh kembang optimal yang merupakan landasan bagi peningkatan kualitas
seutuhnya. Untuk mengukur keberhasilan suatu kegiatan di lakukan evaluasi salah
satu tujuan dari evaluasi program KIA adalah untuk perkembangan pelayanan KIA
ditempat pelayanan.
Evaluasi hasil program KIA di puskesmas dilakukan berdasarkan laporan
bulanan KIA (LB3KesGa, laporan rujukan maternal perinatal, PPIA). Pemantauan
wilayah setempat (PWS) KIA indikator Ibu, PWS-KIA inikator serta laporan bulanan
standar pelayanan minimal (SPM) KIA laporan bulanan KIA untuk memantau
kegiatan kesehatan ibu dan bayi di suatu wilayah puskesmas.
Kesulitan evaluasi program KIA sangat berkaitan dengan manajemen dalam hal
monitoring dan evaluasi. Manajemen pelayanan kesehatan tingkat fasilitas
pelayanan memerlukan informasi yang adekuat sehingga melakukan fungsi
manajemen nya, dimna salah satu fungsi tersebut adalah monitoring dan evaluasi
kegiatan ini bergantung informasi yang berjalan salaha satu aktifitas system
terperinci adalah pencatatan dan pelaporan. System monitoring dan evaluasi adalah
yang sangat penting dalam pelaksanaan fungsi manajemen untuk menjalankannya
pelayanan kesehatan.
Berdasarkan permasalahan tersebut di ketahui bahwa data dan info yang di
himpun dan di catat oleh bidan masih manual yang berakibat lalai yang dibuat
terlambat dan tidak akurat serta belum adanya basis mengakibatkan sulitnya
mencari data yang dibutuhkan terutama kebutuhan evaluasi kegiatan program di
Puskesmas meliputi ketersediaan dan informasi yang relevan sesuai kebutuhan
organisasi.
B. Tujuan Pedoman
1. Tujuan Umum
Sebagai pedoman petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan
Ibu dan Anak agar tercapai kemampuan hidup sehat kesehatan anak untuk
menjamin proses tumbuh kembang optimal merupakan landasan bagi
peningkatan kualitas manusia seutuhnya.
2. Tujuan Khusus
a. Sebagai pedoman dalam meningkatkan kemampuan ibu (pengetahuan,
sikap, dan prilaku), dalam mengatasi kesehatan diri dan keluarganya dan
menggunakan teknologi tepat guna dalam upaya pemeliharaan kesehatan
keluarga, desawisma, posyandu, dan sebagainya.
b. Sebagai pedoman dalam meningkatkan upaya pembinaan kesehatan balita
dan anak prasekolah secara mandiri didalam lingkungan keluarga,
desawisma, posyandu, PAUD, disekolah Taman Kanak-Kanak/TK.
c. Sebagai pedoman dalam meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan
bayi, anak balita, ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, dan ibu meneteki.
d. Sebagai pedoman dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan ibu hamil,
ibu bersalin, ibu nifas, dan ibu meneteki,bayi dan anak balita.
e. Sebagai pedoman dalam meningkatkan kemampuan dan peran masyarakat,
keluarga dan seluruh anggotanya untuk mengatasi masalah kesehatan
ibu,balita, anak prasekolah, terutama melalui peningkatan ibu dan keluarga.

C. Ruang Lingkup
Pengelolaan program KIA bertujuan memantapkan dan meningkatkan
jangkauan serta mutu pelayanan KIA-KB secara efektif dan efisien.Pemantapan
pelayanan KIA dewasa ini di utamakan pada kegiatan sebagai berikut:
1. Pelayanan peningkatan antenatal sesuai standar sebagai seluruh ibu hampir
seluruh fasilitas kesehatan.
Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan yan di berikan tenaga
kesehatan untuk ibu selama masa kehamilannya, dilaksanakan sesuai standar
pelayanan antenatal yang ditetapkan dalam Standar Pelayanan Kesehatan
(SPK).

2. Peningkatan penolong persalinan oleh tenaga kesehatan kordinasi diarahkan


kefasilitas kesehatan.
Pertolongan persalinan kesehatan adalah persalinan yang aman yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan yang kompeten.

3. Peningkatan pelayanan bagi seluruh ibu nifas sesuai standar di fasilitas


kesehatan.
Pelayanan kesehatan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standar
pada mulai 6 jam sampai 42 hari pasca bersalin oleh tenaga kesehatan.

4. Peningkatan pelayanan bagi seluruh neonatus sesuai standar di fasilitas


kesehatan.
Pelayan kesehatan neonatus adalah pelayanan yang di berikan oleh tenaga
kesehatan yang kompeten pada neonatus yang di berikan sedikitnya 3 kali,
selama periode 0 sampai dengan 28 hari setelah lahir.

5. Peningkatan deteksi dini factor resiko dan komplikasi kebidanan neonates oleh
tenaga kesehatan maupun masyarakat.
Deteksi dini kehamilan dengan factor resiko adalah kegiatan untuk
menemukan ibu hamil yang mempunyai faktor resiko dan komplikasi kebidanan.

6. Peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dan neonatus adekuat dan


pengamatan secara terus menerus oleh tenaga kesehatan.
Adalah pelayanan ibu dan komplikasi kebidanan untuk mendapat
penanganan yang definitif 13 standar oleh tenaga kesehatan kompeten pada
tingkat dasar pelayanan rujukan.

7. Peningkatan pelayanan kesehatan bagi seluruh bayi sesuai standar bagi semua
fasilitas kesehatan.
Adalah pelayanan neonatus dengan penyakit dan kelainan yang dapat
menyebabkan kecacatan dan kematian oleh dokter/bidan/perawat terlatih di
posyandu, puskesmas, puskesmas PONED, rumah bersalin dan rumah
pemerintah/swasta.

8. Peningkatan pelayanan kesehatan bagi seluruh anak balita sesuai standar di


semua fasilitas kesehatan.
Adalah pelayanan kesehatan yang sesuai standar diberikan oleh tenaga
kesehatan kepada bayi sedikitnya 4 kali, sampai periode 29 hari sampai dengan
11 bulan setelah lahir.
9. Peningkatan pelayanan KB sesuai standar.
Pelayanan KB yang berkualitas adalah pelayanan KB sesuai standar
dalam menghormati hak individu dalam merencanakan kehamilan.

D. Landasan Hukum
1. Undang-undang nomor 36 tahun 909 tentang KESEHATAN
2. PERMENKES No 75 tahun 2019 tentang PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
Dokter, bidan, analis, petugas gizi, petugas penyuluhan kesehatan.
B. Distribusi Ketenagaan

No SDM Distribusi Keterangan

1 Dokter  Monef hasil kegiatan. Pelaksana kegiatan sesuai


 Kajian kasus kematian dengan jadwal yang ada
maternal dan neonatal. (TIM)
 Penyampaian/sosialisasi
kegiatan bulanan dan
evaluasi dengan kegiatan
bulan lalu.
2 Bidan  Kelas Ibu Pelaksana kegiatan sesuai
 Monev hasil kegiatan dengan jadwal yang ada
 Penyedia fasilitatif. (TIM)
 Pelacak kasus kematian
maternal dan neonatal.
 Kajian kasus kematian
maternal dan neonatal.
 Penyampaian sosialisasi
kegiatan bulanan dan
evaluasi kegiatan bulan lalu.
3 Analis  PPIA Pelaksana kegiatan sesuai
dengan jadwal yang ada
(TIM)

4 Petugas  Konseling Gizi Pelaksana kegiatan sesuai


Gizi dengan jadwal yang ada
(TIM)

5 Petugas  Penyuluhan Kelas Ibu dan Pelaksana kegiatan sesuai


Promkes Kelas Ibu Balita dengan jadwal yang ada
(TIM)

Anda mungkin juga menyukai