A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
b. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
c. Undang-Undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (lembaran negara Republik
Indonesia tahun 2009 nomor 144);
d. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Perencanaan dan
Penganggaran Bidang Kesehatan ( Berita Negara RI Tahun 2014 Nomor 246) ;
e. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan;
f. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.
2. Gambaran Umum
Kabupaten Berau adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur. Ibu kota
Kabupaten terletak di Tanjung Redeb, Kabupaten Berau memiliki luas wilayah 34.127,47 km 2
terdiri dari daratan seluas 22.030,81 km 2 dan luas laut 12.299,88 km2, serta terdiri dari 52 pulau
besar dan kecil dengan 13 Kecamatan, 10 Kelurahan, 100 Kampung/Desa. Data Penduduk
Sasaran Program Pembangunan Kesehatan Tahun 2021 mengacu pad a proyeksi jumlah
penduduk tahun 2021 untuk Kabupaten Berau yang telah ditetapkan oleh DKP3A Kaltim
Provinsi, jumlah penduduk tahun 2021 adalah sebesar 253.979 jiwa, dengan jumlah penduduk
laki-laki sebesar 134.703 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebesar 119.276 jiwa.
Kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak adalah Kecamatan Tanjung Redeb yaitu sebesar
72.311 jiwa, dan Kecamatan dengan jumlah penduduk terendah adalah Kecamatan Maratua
3.773 jiwa.
Berdasarkan karakteristik wilayah kerja dan kemampuan penyelenggaraan puskesmas
dikategorikan menjadi Puskesmas kawasan perkotaan, kawasan pedesaan, kawasan terpencil
dan sangat terpencil sedangkan berdasarkan kemampuan penyelenggaraan puskesmas
dikategorikan menjadi puskesmas non rawat inap dan puskesmas rawat inap. Kategori
puskesmas di Kabupaten Berau ditetapkan melalui keputusan Bupati Berau Nomor 399 Tahun
2015.
Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, tentunya mempunyai
peran yang sangat menentukan keberhasilan program pembangunan kesehatan. Dalam rangka
meningkatkan aksesibilitas pelayanan, Puskesmas didukung oleh jaringan pelayanan Puskesmas
dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan. Jaringan pelayanan Puskesmas terdiri atas
Puskesmas pembantu, Puskesmas keliling, dan bidan desa.
Dalam rangka pemerataan jangkauan pelayanan kesehatan masyarakat di daerah
terpencil dan sangat terpencil, maka penyelenggaraan kegiatan luar gedung Pusat Kesehatan
Masyarakat memerlukan adanya dukungan pendanaan yang bersumber dari Dana Alokasi
Khusus (BOK Puskesmas) yang nantinya diharapkan membantu dalam pencapaian SPM
Bidang Kesehatan.
UPT. Puskesmas Tepian Buah adalah salah satu dari Pusat Kesehatan Masyarakat daerah
Terpencil yang berada di Wilayah Kecamatan Segah. Luas wilayah Kecamatan Segah adalah
………………dengan jumlah penduduk sebanyak…………….Sedangkan luas wilayah UPT.
Puskesmas Tepian Buah adalah…………………dengan jumlah penduduk sebanyak 14.921
jiwa yang terbagi menjadi 9 kampung, yakni : Tepian Buah, Gunung Sari, Harapan Jaya, Bukit
Makmur, Pandan Sari, Siduung Indah, Batu Rajang, Punan Malinau, Long Ayan. Jumlah
Sasaran Ibu Hamil sebanyak 294 jiwa, Sasaran Ibu Hamil Resiko Tinggi sebanyak 59 jiwa,
Sasaran Ibu Bersalin sebanyak 283 jiwa, Sasaran WUS sebanyak 4,507 jiwa, Sasaran PUS
sebanyak 2,089 jiwa. Sasaran Bayi 0-11 bulan sebanyak 270 bayi, dan Sasaran Balita 12-59
bulan sebanyak 1020 jiwa.
Rincian menu kegiatan BOK Puskesmas antara lain:
B. PENERIMA MANFAAT
Penerima
No Nama Kegiatan Jumlah
Manfaat
1 Penurunan AKI-AKB dan Percepatan Perbaikan Gizi 21 Puskesmas
Masyarakat
Total 3.874.003.000
F. SASARAN KEGIATAN
Jumlah Sasaran Ibu Hamil sebanyak 294 jiwa, Sasaran Ibu Hamil Resiko Tinggi sebanyak 59
jiwa, Sasaran Ibu Bersalin sebanyak 283 jiwa, Sasaran WUS sebanyak 4,507 jiwa, Sasaran PUS
sebanyak 2,089 jiwa. Sasaran Bayi 0-11 bulan sebanyak 270 bayi, dan Sasaran Balita 12-59 bulan
sebanyak 1020 jiwa.