DINAS KESEHATAN
Jl. Gersamata No. Lakudo 93763
Telepon / Fax. (0402) ……….. Email : dinkes.buteng@gmail.com
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting dalam
menentukan derajat kesehatan masyarakat. AKI menggambarkan jumlah
wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan
kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk kecelakaan atau kasus
insiden) selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas ( 42 hari setelah
melahirkan ) tanpa memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran
hidup. Kematian ibu di Indonesia masih tergolong tinggi dibandingkan dengan
negara-negara tetangga di Asia. Data AKI dari beberapa Survei Demografi
Kesehatan Indonesia (SDKI) yang dilaporkan berturut dari tahun 1991, 1994,
1997, 2002/3, 2007 dan 2012 adalah sebagai berikut 421/100.000,
390.000/100.000, 334/100.000, 307/100.000, 228/100.000 dan 359/100.000
Kelahiran Hidup (KH). Hasil survei terkini melalui SUPAS 2015 didapatkan
angka sebesar 305/100.000 KH. Sedangkan Angka Kematian Neonatal (AKN)
setelah satu dekade tidak berubah di 19/1000 KH (SDKI 2012), akhirnya
menurun ke angka 15/1000 KH hasil SDKI 2017. Angka ini masih jauh dari
target Sustainable Development Goals (SDGs) pada tahun 2030 mendatang
dimana AKI menjadi 70 /100.000 KH dan AKN 12/1000 KH.
Derajat kesehatan yang baik pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan
bayi baru lahir sampai usia balita hanya bisa tercapai jika terjadi pemenuhan
nutrisi dan pemberian pelayanan kesehatan yang berkualitas sejak terjadinya
kehamilan sampai anak berusia lima tahun. Pemenuhan ini dimulai sejak ibu
dan balita di rumah sampai di pelayanan dasar dan rujukan. Oleh karenanya
peningkatan pengetahuan dan ketrampilan ibu dan keluarga dalam kesehatan
ibu dan anak serta kompetensi dan kepatuhan petugas dalam memberikan
pelayanan sesuai standar menjadi penting.
Labungkari, 2023
RATNA
Penata Tk. I, IV/b
NIP. 19651231 198603 2 148