Anda di halaman 1dari 21

KESEHATAN REPRODUKSI BAGI CALON

PENGANTIN
LATAR BELAKANG

• AKI: 305/100.000 kelahiran hidup


AKI, AKB, & • AKB: 22,23/1.000 kelahiran hidup Intervensi Kesehatan Usia
ASFR tinggi • ASFR: 48/1.000 wanita Reproduksi
Generasisehat
Upayapromotif dan berkualitas
preventif di hulu Pelayanan
samapentingnya Antenatal
denganyang dihilir

Yankes bagi anak


• Perdarahan SMP/A &
Penyebab • HDK
remaja
•P4K
•BukuKIA

langsung &
•ANC terpadu
•KIE Kespro Catin
bu •KelasIbu Hamil
• Anemia bumil mil •Fe & asam
tidak langsung
•Pemeriksaan
folat 90
• KEK bumil kesehatan
•Pelayanan KB
tab
•PMT ibu hamil
•TT catin ( •TTibu hamil
•TTD WUS •PPIA
Ca:
Rem •dll

aja n
• Kespro SemuaPelayananKesehatan

Perlu remaja
• UKS
Reproduksiyang diberikan
perlu dilaksanakansecara

perencanaan • Intervensi lebih ke hulu • TT remaja


Persiapan
terpadu

kehami
kehamilan lan
Sasaran :

Semua pasangan calon pengantin


yang akan menikah
KONSEP KESEHATAN REPRODUKSI BAGI CATIN

Meningkatkan
KIE KESPRO CATIN pengetahuan Catin Ibu
tentang Kespro Sehat

Kehamilan
Keluarga
Sehat
Catin bahagia

Mempersiapkan Bayi
kesehatan dan Sehat
PELAYANAN
kespro catin dalam
KESPRO CATIN
perencanaan
kehamilan
Jumlah Kematian Ibu di Provinsi Kalimantan
Timur Tahun 2020 dan 2021

40 38

35
30
30

25
20 21
20 19
16 16 15 16
15 13
9 9 10
10 8
5 4 4
5 3 3 2
0

2020 2021 5
KASUS KEMATIAN IBU 2019-2021
18
2019 2020 16
16
14 2021
12
10
8
8
6 5
4
4
2 2 2 2
2 1 1 1 1 1 1 11 11 1 1 1 1 1 1
0
p is an ng an r tu an ke h k ah N
d e g n u r bu a y a ti d u g E
Re Bu b a ali
Su
a .t a g.B la is
a
m
p Pu -Bi Se PA T
. La b Gn T Le tu k U
Tg Sa
m T Ba
id
u B
tan B KA
a
Bi
Penyebab Kematian Ibu di Kabupaten
Berau Tahun 2020 dan 2021

8
8
6
7

5
3 3
4
2
3
1
2 1

1 0 0 0 0 0 0
0
0 0
PERDARAHAN HIPERTENSI INFEKSI ABORTUS GANGGUAN GANGGUAN
0 JANTUNG COVID-19 LAIN-LAIN
DARAH 0
2020 2021
METABOLIK
0
7
Jumlah Kematian Bayi di Provinsi Kalimantan Timur
Tahun 2020 dan 2021

300

250 241

200

150 133
124
96 94
100
75
61
50 37 38 42 47 44 48
30 28 27 22 26
9 9
0

2020 2021
8
JUMLAH KASUS KEMATIAN BAYI DI
PUSKESMAS TAHUN 2019-2021
140

120

100

80

60

40

20

2019 2020 2021


Jumlah Kematian Anak Balita di Provinsi Kalimantan Timur
Tahun 2020 dan 2021

30

25 24

20 18
15
15

10
10 9
8 8
6 6
5
5 4
3
2
1 1 1
0 0 0 0
0

2020 2021

10
Materi KIE Kesehatan Reproduksi & Seksual Bagi Catin
1. Persiapan pranikah (persiapan fisik, gizi, status
imunisasi, menjaga kebersihan organ reproduksi)
2. Kesetaraan gender dalam pernikahan
3. Kehamilan, Persalinan, komplikasi, paskasalin
4. Inisiasi Menyusu Dini dan ASI ekslusif
5. Metode kontrasepsi untuk menunda kehamilan
6. Infeksi Menular Seksual & Infeksi Saluran Reproduksi
dan HIV AIDS, termasuk pencegahan penularan dari
ibu ke anak (PPIA)
7. Gangguan seksual pada perempuan dan laki2 dan
pencegahannya
8. Mitos pada perkawinan
PEMERIKSAAN KESEHATAN BAGI CATIN

Anamnesis (wawancara
oleh tenaga
Catin perlu kesehatan)
mendapatkan
pemeriksaan Pemeriksaan fisik
kesehatan untuk (termasuk status gizi)
menentukan status
kesehatan agar dapat
merencanakan dan Pemeriksaan penunjang
mempersiapkan (laboratorium)
kehamilan yang
sehat dan aman.
Status imunisasi Tetanus
Toxoid /TT (status T)
PEMERIKSAAN FISIK (TERMASUK STATUS GIZI)

Berat
Denyut
nadi badan
(BB)

Seluruh Frekuensi
tubuh nafas
Tanda- Pemeriksaan Tinggi
Pemeriksaan tanda
Fisik anemia Status Gizi badan
(TB)

Suhu Tekanan
tubuh darah Lingkar

Lengan
Atas
(LiLA)
PEMERIKSAAN PENUNJANG (LABORATORIUM)

Pemeriksaan dalam kondisi


Pemeriksaan Darah
tertentu/atas saran dokter

• Hemoglobin (Hb) • Gula darah


• Golongan darah • HIV
• IMS (sifilis)
• Hepatitis
• TORCH
• Malaria (daerah endemis)
• Talasemia
• Pemeriksaan lainnya sesuai dengan
indikasi
STATUS IMUNISASI TETANUS TOXOID /TT (STATUS T)
• Catin perempuan perlu mendapat imunisasi TT untuk mencegah dan melindungi diri terhadap
penyakt tetanus, sehingga akan memiliki kekebalan seumur hidup untuk melindungi ibu dan bayi
terhadap penyakit tetanus.
• Setiap WUS (15-49 tahun) diharapkan sudah mendapat 5 kali imunisasi TT lengkap.
• Jika status TT belum lengkap, maka catin perempuan harus melengkapi status imunisasi TT nya di
Puskesmas.
Pemberian Interval (selang waktu Tahapan Masa Perlindungan
Imunisasi pemberian minimal)
TT 1 - Langkah awal pembentukan
Status imunisasi TT kekebalan tubuh terhadap
dapat ditentukan dengan penyakit Tetanus
melakukan skrining
imunisasi TT pada TT 2 4 minggu setelah TT 1 3 tahun
catin perempuan
TT 3 6 bulan setelah TT 2 5 tahun
TT 4 1 Tahun setelah TT 3 10 tahun
TT 5 1 tahun setelah TT 4 > 25 tahun*)
*) Masa perlindungan > 25 tahun: apabila telah mendapatkan imunisasi TT lengkap
mulai dari TT 1 sampai TT 5
PELAKSANAAN PELAYANAN KESPRO PADA CATIN

• Tenaga Pelaksana: Bidan, Dokter,


Perawat, nakes lain
• Tempat Pelaksanaan:
• KIE: KUA, gereja, parisada,
vihara, perkumpulan/lembaga
agama, Kong Miao
• Yankes: Puskesmas, RS, Praktik
Bidan Mandiri, Praktik Dokter
Mandiri
ALUR PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI
BAGI CATIN
1 2 3

Pasangan Kelurahan/Desa KUA/Lembaga Agama Lembaga Agama adalah


Puskesmas
lembaga yang menangani
Catin Formulir model • Pendaftaran pernikahan di luar agama Pelayanan kesehatan:
(N1, N2, dan N4) • Pencatatan Islam, seperti Kristen dan
• Pemberian KIE Kesehatan
Katolik di Gereja, Hindu di
• Kursus Catin/Konseling Parisada, Buddha di Reproduksi
Pranikah Vihara, dan Khonghucu di
• Pemeriksaan kesehatan
kong Mio
• Pelaporan
• Imunisasi TT

4
1. Surat Rekomendasi
Layak hamil/menunda
Catatan Sipil kehamilan
2. Kartu Sehat Calon Pengantin
Pengantin

Keterangan: Catin di luar agama Islam, pencatatan pernikahan di kantor Catatan


FUNGSI & PERAN SEKTOR KESEHATAN DALAM
PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN
REPRODUKSI BAGI CATIN

• Menyiapkan tenaga fasilitator/narasumber


Provinsi • Bertanggung jawab atas terlaksananya pelayanan kespro bagi catin (dana, sarana, prasarana)
Kab/Kota • Melakukan monitoring dan evaluasi pada puskesmas

• Kepala puskesmas sebagai penanggung jawab dan Koordinator pelaksanaan pelayanan kespro
bagi catin di wilayah kerjanya
• Nakes bertanggung jawab dalam pelaksanaan pelayanan kespro bagi catin (identifikasi klien,
Puskesmas koordinasi dengan stake holder, fasilitasi pertemuan, monitoring, evaluasi, pelaporan)
HARAPAN

1. Terjalinnya kesepakatan Bersama antara KUA, Lembaga Pernikahan dari Agama


Kristen Katolik, Protestan, Hindu dan Budha tentang Pemeriksaan Kesehatan Calon
Pengantin.
2. Tokoh Agama membantu untuk mensosialisasikan Pentingnya Pemeriksaan Kesehatan
bagi Calon Pengantin.
3. Semua Pasangan Calon Pengantin (Pria dan Wanita) melakukan Pemeriksaan
Kesehatan di Puskesmas
4. Puskesmas dapat berperan aktif dalam melakukan Penyuluhan Kesehatan Reproduksi
pada Calon Pengantin
5. Puskesmas mengeluarkan surat keterangan Layak Hamil atau menunda kehamilan bagi
Calon Pengantin
6. Pemberian Vaksinasi Tetanus Toxoid (TT) diberikan berdasarkan hasil skrening.

Anda mungkin juga menyukai