PROGRAM P2PTM
TAHUN 2017
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan ridhoNya sehingga kami
dapat menyelesaikan Plan Of Action ( POA ) program Kesehatan Indera di Puskesmas
Kedungsolo ini dengan baik dan lancar sebagai langkah awal pelaksanaan kegiatan program
Kesehatan Indera Puskesmas Kedungsolo di tahun 2017.
Program Kerja Tahunan Kesehatan Indera ini kami susun berdasarkan pencapaian kegiatan tahun
2016, sarana dan prasarana, serta sumber daya yang ada di wilayah Puskesmas Kanor. Dimana
dari hasil kegiatan tersebut masih diperlukan perbaikan-perbaikan dan peningkatan kinerja yang
akan dilakukan pada kegiatan tahun 2017.
Kami menyadari POA Program Kesehatan Indera tahun 2017 ini masih banyak kekurangan.
Sumbang saran dan masukan dari berbagai pihak sangat kami harapkan untuk perbaikan pada
tahun-tahun mendatang.
Halaman Judul.....................................................................................................................
Kata Pengantar.....................................................................................................................
Daftar Isi..............................................................................................................................
BAB I Pendahuluan.............................................................................................................
A. Latar Belakang...............................................................................................
B. Tujuan.............................................................................................................
C. Ruang Lingkup...............................................................................................
BAB II AnalisaSituasi.........................................................................................................
A. Data Umum....................................................................................................
B. Sarana dan Prasarana Penunjang....................................................................
BAB III Hasil Pencapaian Kegiatan....................................................................................
BAB IV Analisa Permasalahan...........................................................................................
A. Identifikasi Masalah
B.Prioritas Masalah...............................................................................................
C.Identifikasi Penyebab Masalah..........................................................................
Diagram Fish Bone ..........................................................................................
D. Identifikasi dan Penetapan Pemecahan Masalah..............................................
BAB V Rencana Usulan Kegiatan.....................................................................................
BAB VI Rencana Pelaksanaan Kegiatan.............................................................................
BAB VII P e n u t u p..........................................................................................................
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan merupakan salah satu bagian dari pembangunan nasional
yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat
untuk hidup sehat sehingga terwujud derajat kesehatan yang optimal.
Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting dalam meningkatkan kualitas
sumber daya manusia (SDM). Indera penglihatan sangat menentukan kualitas
sumber daya manusia,karena 83% informasi sehari-hari masuknya melalui
jalur penglihatan sedangkan melalui pendengaran 11%, penciuman 3,5%, peraba 1,5%
dan pengecap 1,0%.
Dalam tatakelola Puskesmas perencanaan ini dikenal dengan istilah Plan of Action (POA)
yang mengesankan bentuk perencanaan tradisional karena fokus pada perencanaan
hilirnya itu kegiatan-kegiatan. Dalam perkembangannya POA semakin sarat
dengan pola perencanan strategi. Ditambah kondisi lingkungan makro yang
mensyaratkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Penilaian Kinerja Puskesmas ( PKP )
dan Indikator mutu yang harus dicapai puskesmas, sehingga penyusunan
perencanaan haruslah mampu mengarahkan agar hasil kinerja puskesmas
nantinyadapat memenuhi SPM, PKP, dan capaian indikator mutu tersebut.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum : meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat sehingga
tercapai derajat hidup yang optimal agar dapat menjalankan fungsi kehidupan sesuai kapasitas
yang mereka miliki.
2. Tujuan khusus :
a. Meningkatkan pelayanan kesehatan Indera kepada masyarakat secara komprehensif dan
berkesinambungan.
b. Meningkatkan,status kesehatan Indera masyarakat secara optimal
c. Menurunkan kasus kesehatan Indera ( Penglihatan dan Pendengaran ) di wilayah kerja
Puskesmas Kedungsolo
B. Ruang Lingkup
1. Sasaran program kesehatan Indera Penglihatan adalah
a. Penurunan kasus katarak, gloukoma, Xeroptlmia dan kebutaan
b. Penanganan kelainan refraksi serta kasus penyakit mata yang lain melalui promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif
2. Sasaran program kesehatan Indera Pendengaran adalah
a. Deteksi penanganan dini kasus tuli kongenital dan Otitis Media Supuratif Kronis
b. Penanganan pada kasus tuli akibat kebisingan , kasus Presbikusis pada Lansia dan lain –
lain.
BAB II
ANALISA SITUASI
2.1. DATA UMUM
A. GEOGRAFIS
1. Batas wilayah
Batas-batas Wilayah Puskesmas Kedungsolo
- Sebelah Utara : Kecamatan Tanggulangin
Puskesmas Polindes
Pustu Ponkesdes
2. Luas Wilayah
Puskesmas Kedungsolo terdiri dari 9 desa.Keadaan Tanah di Puskesmas Kedungsolo
adalah tanah subur dan tidak ada daerah banjir atau daerah rawa.Hasil Utama Puskesmas
Kedungsolo adalah Pertanian. Luas Wilayah Puskesmas Kedungsoloterdiri dari sawah
43,61%, danPemukiman/pekarangan 56,39%.
Keadaan Tanah Puskesmas Kedungsolo
Sawah Pemukiman/Pekarangan
44%
56%
18.263
18.092
Laki-Laki Perempuan
5
5% %
7% 0-4 Tahun
5-9 Tahun
10-14 Tahun
36% 15-49 Tahun
50-64 Tahun
> 65 Tahun
47%
D. SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA.
Sarana Pendidikan :
Macam Jumlah
No.
Sekolah Sekolah
1. TK 20
2. SD/MI 20
3. SLTP 6
4. SLTA 5
12% 10%
39%
TK
SD/MI
SLTP
SLTA
39%
E. L I N G K U N G A N
Di wilayah Puskesmas Kedungsoloterdapat banyak sungai sehingga perlu
diwaspadai penyakit yang berkaitan dengan kondisi lingkungan seperti ISPA, Diare,
Thypus Abdominales, DBD dan lain-lain perlu mendapat perhatian. Apalagi dari 19
Desa/Kelurahan, tidak ada yang bebas dari ancaman DBD. Perlu juga diwaspadai lokasi-
lokasi yang rawan bencana, mengingat di Puskesmas Kedungsolo terdapat banyak sungai
perlu diwaspadai kemungkinan terjadinya banjir dimusim hujan.
Sedangkan gambaran kepemilikan sarana sanitasi penduduk di Wilayah kerja
Puskesmas Kedungsolo, dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Berdasarkan hasil pencapaian kegiatan Upaya Kesehatan Indera di Penilaian Kinerja Puskesmas
Kedungsolo pada tahun 2016 sebagai berikut ;
TARGET HASIL
PENCAPAIAN KESENJANGAN
JENIS KEGIATAN 2016
NO PROGRAM TH 2016
100
90
80
70
60
Axis Title
50
40
30
20
10
0
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES
Berdasarkan grafik rekapitulasi diatas maka kasus mata yang sering terjadi pada bulan mei dengan
angka kejadian 96 kasus ( 9,93% ) yang ditangani di pelayanan Puskesmas Kedungsolo dan
jaringannya.
3.3 Kasus Mata yang ditemukan di Puskesmas Kedungsolo pada tahun 2016
38; 4% 8; 1% 3; 0%
176; 18% GLUKOMA
KATARAK
KEL. REFRAKSI
CONJUNGTIVITIS
741; 77%
HORDIOLUM
Berdasarkan diagram pie diatas maka kasus atau penyakit mata yang sering ditemukan di masyarakat
adalah kelainan refraksi sebanyak 741 ( 77% ) dan kasus mata yang paling sedikit ditemukan adalah
glukoma yaitu 3 kasus dimana semua harus dirujuk ke RS terdekat untuk penanganan lebih lanjut.
3.4 Kasus Telinga yang ditemukan di pelayanan Puskesmas Kedungsolo pada tahun 2016
22; 8%
16; 6%
11; 4%
OMSK
Tuli Kongenetal
Tuli akibat
Berdasarkan diagram pie kasus telinga yang ditemukan di Puskesmas Kedungsolo pada tahun 2016,
maka jenis penyakit / gangguan pendengaran yang sering ditemukan di tempat pelayanan di Puskesmas
Kedungsolo dan jaringannya adalah serumen Prop sebanyak 212 kasus ( 81% ) dan yang sedikit
ditemukan adalah tuli kongenital yaitu 6% .
BAB IV
ANALISA PERMASALAHAN
N NILAI
MASALAH U S G KOMPOSIT RANKING
O
(UXSXG)
1 Masih rendahnya penemuan kasus penyakit 5 5 3 75 1
mata di masyarakat dan Puskesmas di
wilayah kerja Puskesmas Kedungsolo pada
tahun 2016 sebanyak 27,44% dari target
80%
2 Masih rendahnya penemuan kasus penyakit 5 4 2 40 2
mata di masyarakat dan Puskesmas di
wilayah kerja Puskesmas Kedungsolo pada
tahun 2016 sebanyak 27,44% dari target
80%
3 Masih rendahnya pelayanan operasi katarak 3 3 3 27 3
Di Puskesmas Kedungsolo Th.2016 Target
4 X/Th Pencapaian 0 X/Th
Berdasar tabel USG diatas, maka urutan prioritas masalah di program Kesehatan Indera Puskesmas
Kedungsolo tahun 2016 sebagai berikut :
1. Capaian penemuan kasus penyakit mata di masyarakat dan Puskesmas di wilayah kerja
Puskesmas Kedungsolo pada tahun 2016 sebanyak 27,44% dari target 80%.
2. Capaian penemuan kasus buta katarak pada usia > 45 tahun di wilayah kerja Puskesmas
Kedungsolo pada tahun 2016 sebanyak 2% dari taget 30%
3. Masih rendahnya pelayanan operasi katarak Di Puskesmas Kedungsolo Th.2016 Target 4
X/Th Pencapaian 0 X/Th
Upaya pencarian akar penyebab masalahnya dengan mencoba menelusuri faktor penyebab
yang berpengaruh terhadap cakupan Pemberdayaan Masyarakat baik secara langsung maupun tidak
langsung. Beberapa faktor akar penyebab masalah tersebut dikelompokkan dalam berbagai
kelompok faktor internal ( sumber daya /manusia ) maupun faktor eksternal ( lingkungan, metode,
dan material ) yang dapat dilihat sebagai berikut :
1. Capaian penemuan kasus penyakit mata di masyarakat dan Puskesmas, melalui pemeriksaan visus atau refraksi di wilayah kerja Puskesmas Kedungsolo pada tahun 2016
Pengetahuan dan
Tidak ada pelatihan ketrampilan
Perawat Ahli Indera petugas kurang
MASIH
RENDAHNYA
PENEMUAN
KASUS
PENYAKIT
MATA
Kurangnya
deteksi dini
kasus mata di
masyarakat
LINGKUNGAN ALAT METODE
Dari uraian diagram Fishbone diatas, maka Penyabab masalah pada program kesehatan Indera di
tahun 2016 sebagai berikut ;
1. Masih rendahnya penemuan kasus penyakit mata di masyarakat dan Puskesmas di
wilayah kerja Puskesmas Kedungsolo pada tahun 2016 sebanyak 27,44% dari target
80%.
a. Ketidaktahuan masyarakat tentang kesehatan Indera
b. Jumlah Indera kit terbatas
c. Dukungan Lintas Sektor kurang
d. Kurangnya koordinasi linprog - Linsek
e. Pengetahuan dan ketrampilan petugas kurang
f. Tidak ada dana untuk sosialisasi Kesehatan Indera
h. Kurangnya deteksi dini kasus mata di masyarakat
2. Masih rendahnya penemuan kasus buta katarak pada usia > 45 tahun di wilayah kerja
Puskesmas Kedungsolo pada tahun 2016 sebanyak 2% dari taget 30%
a. Kesadaram masyarakat kurang
b. Kurangnya dukungan lintas sektor
c. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan Indera
d. Pelatihan untuk petugas kurang
e. Tidak ada dana untuk sosialisasi tentang kesehatan indera
f. Kurangnya sosialisasi kesehatan Indera untuk masyarakat
g. Kurangnya deteksi dini kasus katarak
h. Kurangnya deteksi dini kasus mata di masyarakat
i. Fungsi Indera Kit belum maksimal
3. Masih rendahnya pelayanan operasi katarak Di Puskesmas Kedungsolo Th.2016 Target 4
X/Th Pencapaian 0 X/Th
a. Kesadaram masyarakat kurang
b. Kurangnya dukungan lintas sektor
c. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan Indera
d. Tidak ada dana untuk sosialisasi tentang kesehatan indera
e. Kurangnya sosialisasi kesehatan Indera untuk masyarakat
f. Kurangnya deteksi dini kasus katarak
g. Kurangnya deteksi dini kasus mata di masyarakat
4.4. IDENTIFIKASI DAN PEMECAHAN MASALAH
Dari uraian diatas, maka alternatif pemecahan masalah pada program kesehatan Indera di tahun
2016 sebagai berikut ;
1. Masih rendahnya penemuan kasus penyakit mata di masyarakat dan Puskesmas di wilayah
kerja Puskesmas Kedungsolo pada tahun 2016 sebanyak 27,44% dari target 80%.
Penyuluhan kesehatan Indera di sekolah
b. Pembuatan media sosialisasi poster dan leaflet
c Pengusulan sarana Alkes Indera KIT
d. Kerjasama Lintas Program dan Lintas sektor
e. Pengajuan pelatihan perawat ahli mata
2. Masih rendahnya penemuan kasus buta katarak pada usia > 45 tahun di wilayah kerja
Puskesmas Kedungsolo pada tahun 2016 sebanyak 2% dari taget 30%
a. Penyuluhan Kesehatan Indera di masyarakat
b. Penjaringan kasus mata
c. Pengajuan pelatihan petugas Ahli Indera
d. Pengusulan sarana Alkes Indera KIT
e. Kerjasama Lintas sektor
f. Pengajuan dana sosialisasi kesehatan Indera
3. Masih rendahnya pelayanan operasi katarak Di Puskesmas Kedungsolo Th.2016 Target
4X/Th Pencapaian 0 X/Th
a. Penyuluhan Kesehatan Indera di masyarakat
b. Penjaringan kasus mata
c. Pengajuan pelatihan petugas Ahli Indera
d. Pengusulan sarana Alkes Indera KIT
e. Kerjasama Lintas sektor
f. Pengajuan dana sosialisasi kesehatan Indera