REFERENCEPELAKSANAAN BANTUAN
OPERASIONAL KESEHATAN PUSKESMAS DANA
ALOKASI KHUSUS (DAK) NONFISIK BIDANG
KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2022
A. LATARBELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang-undang Nomor 54 tahun 1999 tentang pembentukan Kabupaten Sarolangun,
Kabupaten Tebo, Kabupaten Muara Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 182.Tambahan lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3903) sebagaimana telah diubah dengan undang- undang nomor 14 tahun
2000 tentang perubahan atas Undang-Undang no 54 tahun 1999 tentang pembentukan
Kabupaten Sarolangun,Kabupaten Tebo, Kabupaten Muara Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung
Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 81, tambahan;
b. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3969);
c. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
d. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4421);
e. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Negara antar
Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
126,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
f. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembagunan Jangka Panjang (RPJP)
Nasional 2002-2025 . (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
g. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;
h. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah . (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2440,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5578);
i. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4578);
j. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan
Minimal (SPM) (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
k. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
l. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan ,Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21.Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
nomor 4817);
m. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional 2015-2019;
n. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
o. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana telah di ubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
No 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
p. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan;
q. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan
Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja
Pembangunan Daerah;
r. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana
Alokasi Khusus Nonfisik Bidang Kesehatan ;
s. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomir HK.02.02/MENKES/52/2016 tentang Rencana
Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019;
t. Peraturan Daerah Propinsi Jambi Nomor 07 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Propisi Jambi Tahun 2016-2021;
u. Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 3 Tahun 2014 tetang Perubahan Atas Peraturan
Daerah Nomor 3 Tahun 2007 tentang rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Tebo
Tahun 2026-2025;
v. Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 06 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Tebo Tahun 2013-2033;
w. Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 08 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Tebo (Lembaran Daerah Kabupaten Tebo Tahun 2016 Nomor 8);
x. Peraturan Bupati Nomor 42 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo;
2. GambaranUmum
DAK Nonfisik Bidang Kesehatan adalah dana yang bersumber dari APBN yang
dialokasikan kepada daerah untuk membantu mendanai kegiatan operasional bidang
kesehatan yang merupakan urusan daerah sesuai dengan prioritas nasional.
Bantuan operasional Puskesmas merupakan bagian dari dana DAK non fisik yang
di manfaatkan puskesmas untuk kegiatan UKM esensial dan Kejadian luar biasa serta
dukungan manajemen Puskesmas.
Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat,
bertanggung jawab pada wilayah kerjanya. Dalam era JKN, fungsi puskesmasseolah bergeser
menjadi Upaya Kesehatan Perorangan (UKP). Dalam upaya mendorong dan lebih mengaktifkan
kembali fungsi UKM Puskesmas, terutama dalam kegiatan luar gedung, serta dapat menjangka
upelayanan secara merata dan berkesinambungan, dibutuhkan dukungan biaya operasional, dan
dukungan pembiayaan lainnya. Dana Bantuan Operasional Kesehatan merupakan salah satu
sumber pendanaan untuk menunjang operasional pelayanan diPuskesmas.
No RinciaanMenu/Kompoen Uraian
1 UpayaPenurunanAKI-AKB
A Surveilans Kesehatan Ibu dan Merupakanpertemuan/kunjunganlapangankedesa untuk
Bayi kegiatan yang berhubungan pelacakan, dan pendataan /
surveilains kesehatan mulai dari ibu hamil,
melahirkan, dan bayi.Harapannya dapat
meningkatkan derajat kesehatan ibu dan bayi dan
menurunkan AKI- AKB
3 UpayaGerakanMasyarakatHidupSehat(GERMAS)
a Merupakan pertemuan / kunjunganlapangankedesa/
kelurahan untuk Kegiatan penggerakkan tokoh masyarakat,
tokoh agama, kader, fasilitator desa, kelompok masyarakat
lainnya untuk melakukan kegiatan Germas. Harapannya agar
Penggerakan Gerakan
masyarakat, tokoh agama, kader, fasilitator desa, kelompok
Masyarakat Hidup Sehat
masyarakat dapat ikut dapat mealkukan kegiatan germas
sebagai upaya gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS)
9 Pelacakan kontak kasus KLB Merupakan kegiatan pelacakan terhadap kontak penyakit
yang menjadi KLB. Harapannya penyebaran
penyakit KLB dapat di tekan di wilayah puskesmas
10 Pelaksanaan surveilans migrasi Merupakan kegiatan pelaksanaan surveilans terhadap
malaria. penyebaran penyakit malaria. Harapannya penyebaran
terhadap nyamuk Anopheles dapat di tekan
11 Surveilans Penyakit Tidak Merupakan kegiatan kunjungan surveilans terhadap
Menular (PTM) dan penyakit penyakit tidak menular di desa. Harapannya faktor risiko
berpotensi KLB termasuk Penyakit PTM dapat di deteksi dengan cepat
Infeksi Emerging (PIE)
di masyarakat
Survei anak sekolah dalam Merupakan kegiatan kunjungan sekolah untuk survei
rangka pencegahan dan terhadap anak sekolah demi mencegah dan pegnedalian
pengendalian penyakit penyakit. Harapannya dapat mencegah terhdap penyakit
menular pada anak sekolah
Validasi sasaran, hasil cakupan Merupakan pertemuan / kunjunganlapangankedesa/
GME, Depresi, ODGJ Berat, kelurahan untukValidasi sasaran, hasil cakupan GME,
Penyalahgunaan Napza dan Bunuh Depresi, ODGJ Berat, Penyalahgunaan Napza dan Bunuh
Diri Diri.Harapannya data sasaran dapat valid. sebagai upaya
deteksi dini, preventif dan respons penyakit
Kunjungan ulang kasus Acute Merupakan kegiatan kunjungan terhadap penderita AFP di
Flaccyd Paralysis (AFP). desa. Harapannya pasien mendapatkan pelayanan dan
konseling sehingga meningkatkan derajat kesehatan pasien
tersebut
Konseling dan deteksi dini Merupakan pertemuan / kunjunganlapangankedesa/
masalah kesehatan jiwa dan kelurahan untukKonseling dan deteksi dini masalah
napza. kesehatan jiwa dan napza. Harapannya agar masalah
kesehatan jiwa dan napza dapat terdeteksi secara dini
sebagai upaya deteksi dini, preventif dan respons penyakit
Validasi data laporan hasil Merupakan pertemuan / kunjungan lapangan ke desa untuk
POPM dan manajemen kasus memvalidasi data hasil penggunaan obat POPM.
filariasis. Harapannya target penggunaan obat POPM dapat
tercapai.
Kunjungan rumah untuk Merupakan pertemuan / kunjungan lapangan ke desa untuk
tatalaksana/manajemen kasus tata laksana terhadappasien filariasis.
filariasis. Harapannya pasien filariasis mendapatkan derajat
kesehatan yang baik.
Follow up tatalaksana dan Merupakan pertemuan / kunjunganlapangankedesa/
pencegahan cacat kasus kusta dan kelurahan untukFollow up tatalaksana dan pencegahan cacat
penyakit menular lainnya serta kasus kusta dan penyakit menular lainnya serta gangguan
gangguan jiwa. jiwa. Harapannya agar mengurangi resiko cacat pada kasus
kusta dan penyakit menular lainnya serta gangguan jiwa.
sebagai upaya deteksi dini, preventif dan respons penyakit
Fungsi Manajemen
Puskesmas (P1, P2, P3)
Pelatihan Caregiver Informal di Merupakan pertemuan dalam rangka kegiatan pelatihan dan
Wilayah Puskemas pembentukan caregiver informal di wilayah puskesmas
bangun seranten. harapannya adalah untuk membentuk kader
pendampingan bagi lansia di
masyarakat
Pembinaan Caregiver Merupakan pertemuan dalam rangka kegiatan pembinaan
Informal di Wilayah Caregiver Informal di Wilayah Puskemas. Harapannya untuk
Puskemas dilakukan monitoring dan evaluasi dari kegiatan
pendampingan bagi lansia
COVID-19
B. PENERIMAMANFAAT
No NamaKegiatan Jumlah Penerima
Manfaat
1 UpayaPenurunanAKI-AKB 20 Puskesmas
2 UpayaPerbaikanGiziMasyarakat 20 Puskesmas
3 UpayaGerakanMasyarakatHidupSehat(GERMAS) 20 Puskesmas
4 Upayadeteksidini,preventildanresponspenyakit 20 Puskesmas
7 AkselerasiProgramlndonesiaSehatdenganPende 20 Puskesmas
katanKeluarqa(PlS-
PK)
8 Fungsi Manajemen Puskesmas ) P1,P2,P3) 20 Puskesmas
9 20 Puskesmas
Upaya Kesehatan Lanjut Usia
10 UpayaPencegahandanPengendalianCoronaVirus 20 Puskesmas
Disease19(COVID-
19)
11 Insentif UKM 20 Puskesmas
C. STRATEGIPECAPAIANKELUARAN
Output Metode Tahapan
No Rincian Menu/Komponen
Satuan Volume Pelaksan Pelaksana
aan
1 UpayaPenurunanAKI-AKB
Dokumen 20 Swakelola 1. PersiapanAd
Laporan ministrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan( J
anuari -Des)
4. Pembuatan
LaporanA
khir
2. UpayaPerbaikanGiziMasyarakat
Dokumen 20 Swakelola 1. PersiapanAd
Laporan ministrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan( J
anuari -Des)
4. Pembuatan
LaporanA
khir
3. Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
Dokumen 20 Swakelola 1. PersiapanAd
Laporan ministrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan( J
anuari -Des)
4. Pembuatan
LaporanA
khir
Output MetodeP TahapanPel
No RincianMenu/Komponen
Satuan Volume elaksana aksana
an
4. Upayadeteksidini,preventildanresponspenyakit
Dokumen 20 Swakelola 1. PersiapanAd
Laporan ministrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan( J
anuari -Des)
4. Pembuatan
LaporanA
khir
5. Penguatan Mutu dan Akreditasi Laboratorium Kesehatan Daerah (Penyiapan
menuju standar BSL-2 dan akreditasi standar BSL-2)
Dokumen 20 Swakelola 1. PersiapanAd
Laporan ministrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan( J
anuari -Des)
4. Pembuatan
LaporanA
khir
6. Distribusi Obat,Vaksin Dan BMHP Dari lnstalasi Farmasi Provinsi Ke
Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota
Dokumen 20 Swakelola 1. PersiapanAd
Laporan ministrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan( J
anuari -Des)
4. Pembuatan
LaporanA
khir
7. Akselerasi Program lndonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarqa (PlS-PK)
Dokumen 20 Swakelola 1. PersiapanAd
Laporan ministrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan( J
anuari -Des)
4. Pembuatan
LaporanA
khir
Fungsi Manajemen Dokumen 20 Swakelola 1. PersiapanAd
8 Laporan
Puskesmas ) P1,P2,P3) ministrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan(
Januari -Des)
4. Pembuatan
laporanA
khir
Upaya Kesehatan Lanjut Dokumen 20 Swakelola 1. PersiapanAd
9 Laporan
Usia ministrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan( J
anuari -Des)
4. Pembuatan
laporanA
khir
10. UpayaPencegahandanPengendalianCoronaVirusDisease19(COVID-19)
Dokumen 20 Swakelola 1. PersiapanAd
Laporan ministrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan( J
anuari -Des)
4. Pembuatan
laporanA
khir
11. Insentif UKM Dokumen 20 Swakelola 1. Persiapan Ad
Laporan ministrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan( J
anuari -Des)
4. Pembuatan
Laporan
A khir
No RincianMenuKegiatan KebutuhanBiaya
1 UpayaPenurunanAKI-AKB 3,728,502,180
UpayaPerbaikanGiziMasyarakat 2,078,281,140
2
3 UpayaGerakanMasyarakatHidupSehat(GERMAS) 937,174,280
4 Upayadeteksidini,preventildanresponspenyakit 4,827,120,652
AkselerasiProgramlndonesiaSehatdenganPendeka 791,640,000
7 tanKeluarqa(PlS-
PK)
Fungsi Manajemen Puskesmas ) P1,P2,P3) 916,588,385
8
306,572,380
9 Upaya Kesehatan Lanjut Usia
UpayaPencegahandanPengendalianCoronaVirusDi 779,897,645
10 sease19(COVID-
19)
Insentif UKM 1,223,301,086
11
Total 16,375,917,964
Kepala Dinas
Kesehatan dan
Keluarga Berencana
Kabupaten Tebo