Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH EDUKASI

PENYULUHAN HIPERTENSI DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN


DI PUSKESMAS RIMBO TENGAH

Dosen Pembimbing : Ns. Monalisa, M.Kep

Disusun Oleh:
Harmonis
Mufazoh
Welly Hendri

PROGRAM STUDI PROFESI NERS JURUSAN KEPERAWATAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN JAMBI
TAHUN 2022
EDUKASI KESEHATAN TENTANG HIPERTENSI

A. Latar Belakang
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan masalah yang ditemukan
pada masyarakat baik di negara maju maupun berkembang termasuk Indonesia.
Hipertensi merupakan suatu keadaaan meningkatnya tekanan darah sistolik lebih
dari sama dengan 140 mmHg dan diastolik lebih dan sama dengan 90 mmHg.

Hipertensi dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis yaitu hipertensi primer


atau essensial yang penyebabnya tidak diketahui dan hipertensi sekunder yang
dapat disebabkan oleh penyakit ginjal, penyakit endokrin, penyakit jantung, dan
gangguan anak ginjal.

Hipertensi seringkali tidak menimbulkan gejala, sementara tekanan darah


yang terus-menerus tinggi dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan
komplikasi. Oleh karena itu, hipertensi perlu dideteksi dini yaitu dengan
pemeriksaan tekanan darah secara berkala (Sidabutar,2009). Hipertensi sangat erat
hubungannya dengan faktor gaya hidup dan pola makan. Gaya hidup sangat
berpengaruh pada bentuk prilaku atau kebiasaan seseorang yang mempunyai
pengaruh positif maupun megatif pada kesehatan.

Hipertensi belum banyak diketahui sebagai penyakit yang berbahaya,


padahal hipertensi termasuk penyakit pembunuh diam-diam, karena penderita
hipertensi merasa sehat dan tanpa keluhan berarti sehingga menganggap ringan
penyakitnya, sehingga penyakit hipertensi ditemukan ketika dilakukan
pemeriksaan rutin/saat pasien datang dengan keluhan lain. Dampak gawatnya
hipertensi ketika telah terjadi komplikasi, jadi baru disadari ketika telah
menyebabkan gangguan organ seperti gangguan fungsi jantung koroner, fungsi
ginjal, gangguan fungsi kognitif/stroke.

Hipertensi pada dasarnya mengurangi harapan hidup pada penderitanya.


Penyakit ini menjadi muara beragam penyakit degeneratif yang bisa menyebabkan
kematian. Hipertensi selain mengakibatkan angka kematian yang tinggi juga
berdampak kepada mahalnya pengobatan dan perawatan yang harus ditanggung
pada penderitanya.

Perlu pula diingat hipertensi berdampak pula bagi penurunan kualitas hidup.
Bila seseorang mengalami tekanan darah tinggi dan tidak mendapatkan
pengobatan secara rutin dan pengontrolan secara teratur, maka hal ini akan
membawa penderita ke dalam kasus-kasus serius bahkan kematian. Tekanan darah
tinggi yang terus-menerus mengakibatkan kerja jantung ekstra keras, akhirnya
kondisi ini berakibat terjadi kerusakan pembuluh darah jantung, ginjal,otak,dan
mata (Woff,2006).

Kurangnya pengetahuan akan mempengaruhi pasien hipertensi untuk dapat


mengatasi kekambuhan atau melakukan pencegahan agar tidak terjadi komplikasi.
Hal ini dikarenakan sebagian besar penderita hipertensi lansia bertempat tinggal di
pedesaan dan pendidikannya masih rendah. Pendidikan yang rendah pada pasien
hipertensi lansia tersebut mempengaruhi tingkat pengetahuan mengenai penyakit
hipertensi secara baik.

Pengetahuan pasien hipertensi lansia yang kurang ini berlanjut pada


kebiasaan yang kurang baik dalam hal perawatan hipertensi. Lansia tetap
mengkonsumsi garam berlebih, kebiasaan minum kopi merupakan contoh
bagaimana kebiasaan yang slah tetap dilaksanakan. Pengetahuan yang kurang dan
kebiasaan yang masih kurang tepat pada lansia hipertensi dapat mempengaruhi
motivasi lansia dalam berobat.

Motivasi merupakan dorongan, keinginan dan tenaga penggerak yang


berasal dari dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu dengan
mengesampingkan hal-hal yang dianggap kurang bermanfaat. Motivasi yang kuat
berasal dari diri pasien hipertensi untuk sembuh akan memberikan pelajaran yang
berhanrga. Proses untuk menjaga tekanan darah pasien hipertensi tidak hanya
dengan perawatan non farmakologi seperti olahraga, namun juga dilakukan
dengan cara pengobatan farmakologi.
B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan edukasi tentang hipertensi selama 1x30 menit warga rimbo
tengah dapat memahami tentang penyakit hipertensi dan mampu melakukan
perawatan hipertensi di rumah.

2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti edukasi selama 1x30 menit warga warga rimbo tengah
mampu menjelaskan kembali tentang :

a. Pengertian Hipertensi
b. Gejala Hipertensi
c. Faktor Resiko Hipertensi
d. Pencegahan Hipertensi
e. Pengendalian Hipertensi
f. Komplikasi Hipertensi

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

1. Hari/Tanggal : Jumat
2. Waktu : 10.00 s.d Selesai
3. Tempat : Tempat Puskesmas Rimbo Tengah

D. Rincian Kegiatan

1. Edukasi tentang penyakit hipertensi


2. Pemeriksaan Tensi Darah, Gula Darah Sewaktu, Asam Urat dan Kolesterol

E. Media/Alat yang digunakan :

1. Leaflet/Power Point
2. Tensimeter
F. Strategi Pelaksanaan

1. Pembukaan : dilakukan pada jam 09.00 wib dihadapan warga warga rimbo
tengah oleh Pembawa Acara.

2. Pelaksanaan : Setiap Warga warga rimbo tengah yang datang ke Puskesmas


Langsung dilakukan pemeriksaan tensi darah, cek kesehatan sesuai dengan
keluhan yang ada. Kemudian warga di persilahkan duduk untuk mendengarkan
edukasi hipertensi setelah edukasi selesai peserta dipersilahkan untuk bertanya
tentang edukasi yang diberikan.

3. Penutupan : Setelah edukasi selesai kemudian petugas observer membacakan


hasil kegiatan edukasi diakhiri dengan ucapan terima kasih.

G. Evaluasi

1. Evaluasi Struktur
a. Peserta berada di Puskesmas lewat dari jam yang disepakati yaitu pukul
09.00 sementara ada sebagian yang datang lewat dari waktu tersebut.
b. Kesiapan materi penyaji
Penyaji menguasai materi yang diberikan dan dapat menjawab pertanyaan
yang diajukan oleh peserta.
c. Tempat yang digunakan kurang nyaman dan mendukung karena terlalu
sempit dibandingkan dengan jumlah peserta yang hadir

2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias untuk bertanya hal-hal yang tidak diketahui tentang penyakit
hipertensi dengan melakukan evaluasi tes lisan diakhir penyuluhan/edukasi.

3. Evaluasi Akhir
a. Kegiatan penyuluhan berjalan lewat dari waktu yang ditentukan karena
peserta datangnya satu-satu.
b. Adanya pengetahuan tambahan masyarakat khusunya warga warga rimbo
tengah tentang penyakit hipertensi dengan melakukan tes lisan diakhir
penyuluhan
c. Daftar Pertanyaan
1). Jelaskan kembali pengertian hipertensi atau tekanan darah tinggi
2). Jelaskan kembali penyebab hipertensi atau tekanan darah tinggi
3). Apa saja gejala hipertensi atau tekanan darah tinggi
MATERI
EDUKASI HIPERTENSI

A. Pengertian Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan dimana tekanan
darah sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥90 mmHg.

B. Faktor Resiko Hipertensi


1. Faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi/diubah
a. Umur
b. Jenis Kelamin
c. Riwayat keluarga/genetik
2. Faktor resiko yang dapat dimodifikasi/diubah
a. Kegemukan/Obesitas
b. Merokok
c. Kurang Aktivitas fisik
d. Diet Tinggi Lemak
e. Konsumsi garam berlebih
f. Dyslipidemia
g. Konsumsi alkohol berlebih
h. Psikososial dan stress

C. Gejala Hipertensi
1. Pusing, sakit kepala
2. Mata kabur
3. Rasa berat pada tengkuk
4. Perdarahan tiba-tiba dari hidung
5. Nyeri dada

D. Komplikasi Hipertensi
1. Kehilangan penglihatan
2. Stroke
3. Serangan jantung
4. Kerusakan pembuluh darah
5. Gagal ginjal

E. Cara menurunkan Tekanan Darah (Hipertensi)


1. Merubah Pola hidup
a. Mengatur pola makan
b. Memgurangi asupan garam
c. Olahraga teratur
d. Hindari Stress
e. Hindari Alkohol dan rokok
f. Mengatur keseimbangan antara kerja, istirahat dan rekreasi
h. Melakukan olahraga seperti senam aerobik atau jalan cepat selama 30-45
menit sebanyak 3-4 kali seminggu
2. Dengan Obat-Obatan
a. Obat hipertensi tidak ada yang menyembuhkan, tetapi hanya bersifat
mengontrol
b. Minum obat seumur hidup
c. Jika tidak minum obat teratur maka tekanan darah akan tinggi kembali

Anda mungkin juga menyukai