Anda di halaman 1dari 259

No.

MENU KEGIATAN RINCIAN MENU KOMPONEN ( Update)


KEGIATAN

1 Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK) Provinsi
Penurunan AKI dan
AKB
Surveilans GIZI, KIA
Percepatan Perbaikan
Gizi Masyarakat

Penguatan Posyandu dan


Posyandu Prima melalui
orientasi pengelolaan
Posyandu dan pembinaan
kader posyandu bagi fasilitator
di tingkat Provinsi

Upaya Gerakan
Masyarakat Hidup
Sehat (Germas)

Penggerakkan Masyarakat
Melalui pengembangan model
di tempat kerja dan mitra
lainnya
Upaya deteksi dini,
preventif, dan respons
penyakit
2 Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK)
Kabupaten/ Kota
Penurunan AKI dan
AKB
Pelaksanaan Surveilans
Kesehatan Ibu, Bayi, dan Balita
pusyandu prima, Penguatan Posyandu dan
posyandu di tingkat UKBM Lainnya : melalui
dusun (kondirnator) orientasi petugas puskesmas,
kader posyandu dlm
pelaksanaan SMD, MMD,
layanan lansia
Pendampingan Tim Ahli ke
puskesmas dan FKTP dalam
pelayanan KIA,
kegawatdaruratan, dan sistem
rujukan maternal dan neonatal

Peningkatan Peran Kelompok


Kerja Posyandu Tingkat
Kabupaten/Kota dalam rangka
dukungan mitra masyarakat

Transport Rujukan Pelayanan


Ibu Melahirkan
Tempat Tunggu Kelahiran
(TTK)

Percepatan Perbaikan
Gizi Masyarakat

Surveilans Gizi Masyarakat


Kampanye Lokal Terkait
Percepatan Perbaikan Gizi
Masyarakat

Pemantauan Tumbuh
Kembang Balita

Upaya Gerakan
Masyarakat Hidup
Sehat (Germas)
Penggerakkan mitra potensial
dan kelompok masyarakat 
dalam rangka penerapan
GERMAS di semua tatanan
Pembinaan Pelaksanaan
GERMAS, Aktifitas Fisik,
Pemeriksaan Kesehatan
Berkala, Edukasi Gizi Seimbang
dan Kesehatan jiwa di tingkat
Kabupaten/Kota
Pemberian Makanan
Tambahan (PMT)
berbahan pangan
lokal bagi ibu hamil
kek dan balita gizi
kurang

0 Penyediaan bahan makanan


tambahan berbasis pangan
lokal bagi ibu hamil kek dan
balita gizi kurang

Pembekalan tim pelaksana


dalam pemberian makanan
tambahan berbasis pangan
lokal bagi ibu hamil kek dan
bakita gizi kurang tingkat
kab/kota dan puskesmas

Kalibrasi Pengujian dan/atau Kalibrasi


Alat Kesehatan
Dukungan Mutu dan
Akreditasi Labkesda
menuju BSL 2
Workshop Penguatan Mutu
dan Akreditasi

Pembinaan Mutu dan


Akreditasi serta Survei
Akreditasi Labkesda

Program Nasional Pemantapan


Mutu Eksternal (PNPME)

3 Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK)
Puskesmas
Penurunan AKI dan
AKB
Surveilans Kesehatan Gizi,
Kesehatan Ibu dan Anak, serta
intervensi suplementasi
Kunjungan lapangan
Pelayanan Antenatal, Nifas,
Neonatal, termasuk
pemantauan risiko/
penyulit/rujukan balik, tidak
lengkap layanan esensial
Supervisi Fasilitatif Pelayanan
ANC, Persalinan, PNC bagi
Pustu, Bidan Desa, Praktik
Mandiri

Pemeriksaan Kesehatan,
Pemberian Tablet Tambah
Darah, Edukasi Gizi Seimbang,
dan Pendidikan Kesehatan
Reproduksi Pada Anak Usia
Sekolah dan Remaja

Pelayanan Kesehatan
Reproduksi Bagi Calon
Pengantin, Pasangan Usia
Subur (PUS)
Program Perencanaan
Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi (P4K) Terintegrasi
Desa Siaga

Pelaksanaan Kelas Ibu (Kelas


Ibu Hamil, Kelas Ibu Balita)

Pemantauan Tumbuh
Kembang Balita
Penguatan Posyandu dan
UKBM, melalui orientasi nakes
puskesmas, kader posyandu
dalam pengelolaan posyandu,
pelaksanaan SMD dan
MMD/surveilans berbasis
masyarakat
Upaya Gerakan
Masyarakat Hidup
Sehat (Germas)
Penggerakkan tokoh
masyarakat, tokoh agama,
kader, fasilitator desa/kader
pembangunan desa, kelompok
masyarakat lainnya

Pelaksanaan GERMAS,
Aktifitas Fisik, Pemeriksaan
Kesehatan Berkala, Edukasi
Gizi Seimbang dan kesehatan
jiwa di tingkat
Kecamatan/Wilayah
Puskesmas
Kampanye Lokal Dalam
Mendukung Pelaksanaan
Germas, Penyebarluasan
Informasi Melalui Media
Spesifik Lokal / Tradisional

Manajemen
Puskesmas
Orientasi manajemen ILP di
tingkat Puskesmas

Upaya penguatan perencana


melalui Mini Lokakarya

Paket Internet Puskesmas dan


Pustu
Deteksi dini penyakit

4 Pelayanan Kesehatan Dukungan Pelayanan Kegiatan Pelayanan Kesehatan


Bergerak Kesehatan Bergerak Bergerak :

5 Bantuan Operasional Pelatihan/ Pelatihan/Peningkatan


Kesehatan Tenaga Peningkatan Kapasitas Kapasitas Tenaga Kesehatan
Kesehatan Topik Prioritas Terkait Program Gizi dan KIA
USULAN DAK NON FISIK 2023 DITJEN KESMAS

KOMPONEN ( BA MM) RINCIAN KOMPONEN (DITJEN LOKUS 2023 SATUAN


KESMAS), OUTPUT

Surveilans Kesehatan Ibu, Bayi,


Balita ---> Surveilans Gizi KIA

a) Pelaksansaan AMPSR 34 Laporan Hasil


triwulanan tingkat Provinsi Kegiatan

b) Audit Kematian Maternal dan 34 Laporan Hasil


Neonatal lintas batas Propinsi Kegiatan
dan Kabupaten/ Kota

c) Evaluasi dan Validasi data 34 Laporan hasil


SPM kegiatan
d) Penguatan sistem 34 Laporan hasil
kewaspadaan Jejaring Pelayanan kegiatan
ANC, PNC dalam Monitoring
Kasus Ibu Hamil dan BBL
Komplikasi bagi Bupati, LS dan
ormas

e) Workshop P4K bagi Bupati, 34 Laporan hasil


Lintas Sektor, Ormas kegiatan

Penguatan Posyandu dan UKBM


lainnya, melalui orientasi
pengelolaan Posyandu dan
pembinaan kader posyandu bagi
fasilitator di tingkat Provinsi

a) TOT tatakelola Posyandu dan 34 Provinsi Fasilitastor


Posyandu Prima Kab/Kota

b) Pelaksanaan Kegiatan UKS 34 Provinsi Fasilitastor


Kab/Kota
34 Provinsi

Pembinaan
Pelaksanaan/Penggerakkan
Masyarakat Melalui Aktifitas Fisik,
Pemeriksaan Kesehatan Berkala,
dan Edukasi Gizi Seimbang dan
kesehatan jiwa di tingkat Provinsi

a) Fasilitasi dan pembinaan 34 Provinsi Sasaran : Dinas


pemeriksaan dini dengan OPD Kesehatan
dan perusahaan melalui kabupaten/kota
pengembangan model , perwakilan
perusahaan di
34 provinsi
Target : 50
orang x 1 kali x
34 provinsi
b) Fasilitasi dan pembinaan 34 Provinsi Sasaran :
kebugaran jasmani tingkat OPD/lintas
provinsi dan melibatkan lintas sektor di
sektor provinsi
Target : 50
orang x 1 kali x
34 provinsi

c) Penguatan strategi edukasi 34 Provinsi Provinsi


kesehatan dan implementasi
demand creation

d) Penggerakkan mitra dan 34 Provinsi Provinsi


kelompok masyarakat dalam
bidang kesehatan

e) Workshop/Penguatan Jejaring 34 Provinsi TPKJM (Tim


TPKJM masalah kesehatan jiwa Pengarah
dan napza di tingkat Provinsi Kesehatan Jiwa
Masyarakat)

Pemeriksaan dan rujukan pengujian


spesimen surveilans rutin, sentinel,
PD3I dan dugaan Kejadian Luar Biasa
(KLB), serta penyakit menular lainnya
ke Laboratorium Pusat /
Laboratorium rujukan pemerintah
Rujukan spesimen laboratorium 28 Labkesmas/
Provinsi

Penyelidikan Epidemiologi dugaan


Kejadian Luar Biasa (KLB) sesuai
pedoman Penyelidikan Epidemiologi

Belanja Alat Pelindung Diri (APD)


untuk surveilans dalam rangka
Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit terutama untuk
penyelidikan epidemiologi dan
pelacakan kontak

Surveilans Kesehatan Ibu, Bayi, 514 kab/kota Laporan Hasil


dan Balita Kegiatan

a) Pelaksanaan AMPSR 514 Laporan Hasil


triwulanan tingkat kab/kota  Kegiatan

b) Audit Kematian Maternal dan 514 Laporan Hasil


Neonatal tingkat puskesmas Kegiatan
dan 
lintas batas Kabupaten/ Kota
c) Evaluasi dan Validasi data 514 Laporan Hasil
SPM Kegiatan

d) Penguatan sistim 514 Laporan Hasil


kewaspadaan dan Jejaring Kegiatan
Pelayanan ANC, PNC dalam
Monitoring Kasus Ibu Hamil dan
BBL Komplikasi bagi Bupati, LS
dan ormas

e) Workshop P4K bagi Bupati, 514 kab/kota


Lintas Sektor, Ormas

f) Studi kasus dalam rangka 514 kab/kota


peningkatan kompetensi &
Evaluasi penggunaan USG
dokter umum

Penguatan Posyandu dan UKBM 5 org di 514 Nakes, Kader


lainnya : melalui orientasi petugas kab/kota Posyandu
puskesmas, kader posyandu dlm
pelakasanaan SMD, MMD, layanan
lansia

a) Orientasi petugas puskesmas 514 Kab Kota Pertemuan


dalam Integrasi Layanan Primer
(Pengelolaan Posyandu dan
Posyandu Prima

b) Penyediaan Media KIE untuk 514 kab/kota Media KIE


posyandu
Pendampingan puskesmas dan 514 Kab/kota
FKTP dalam pelayanan KIA,
kegawatdaruratan, dan sistem
rujukan maternal dan neonatal

a) OJT Kasus Kegawatdaruratan 514 Kab/kota


Maternal Neonatal Puskesmas
Rawat Inap/ FKTP PONED ke RS
Kab/Kota

b) OJT Kasus Kegawatdaruratan 514 Kab/kota


Maternal Neonatal Puskesmas
Non Rawat Inap/ FKTP PONED
ke RS Kab/Kota

c) Supervisi Fasilitatif 514 Kab/kota


Implementasi Standar
Pelayanan Antenatal Care,
Postnatal Care dan
Kegawatdaruratan Maternal
Neonatal bagi FKTP PONED dan
NON PONED

d) Orientasi pelaksanaan 514 Kab/kota


kalakarya manajemen terpadu
balita sakit (MTBS) bagi
fasilitator Puskesmas

Peningkatan Peran Kelompok 514 kab/kota Laporan hasil


Kerja Posyandu Tingkat
Kabupaten/Kota:melalui :pertemua
n koordinasi, sosialisasi dalam
rangka meningkatkan dukungan
mitra penggerakan masyarakat dan
pelaksanaan posyandu

a) Pertemuan koordinasi, 514 kab/kota kab/kota


sosialisasi dalam rangka
meningkatkan dukungan mitra
untuk penggerakan masyarakat
dan pelaksanaan posyandu

Transport Rujukan Pelayanan Ibu 3432 Puskesmas


Melahirkan
Puskesmas di 413
kab/kota
Tempat Tunggu Kelahiran (TTK) 413 Puskesmas

kab/kota (2065
TTK)

Surveilans Gizi Masyarakat 514 kab/kota Laporan hasil

a) Deteksi Dini dan Pencegahan 514 Laporan hasil


masalah gizi dalam keluarga

b) Fasilitasi Aksi Bergizi/cegah 514 kab/kota Laporan hasil


stunting  pada kelompok
sasaran

c) Pelacakan dan konfirmasi 514 Laporan hasil


laporan masalah gizi

d) Pembentukan tim ahli dan 514 Laporan hasil


Jejaring penanganan masalah
gizi
e) Pemantauan status anemia 514 Laporan hasil
dan konsumsi TTD ibu hamil dan
Remaja Putri

Kampanye Lokal Terkait Kampanye Lokal ABCDE Terkait 514 kab/kota Kampanye
Percepatan Perbaikan Gizi Percepatan Perbaikan Gizi
Masyarakat (mendukung 7 tema Masyarakat (TTD Remaja, Bumil
prioritas ; gizi seimbang, rokok, ANC, Cukupi tinggi Protein,
olahraga, sanitasi, skrining Posyandu, ASI Ekslusif)
kesehatan, imunisasi) melalui
media ceta, media luar ruang non
eletronik dan media sosial

Pemantauan Tumbuh Kembang 514 kab/kota


Balita
a) Penguatan puskesmas dalam 268 7 x Pertemuan
pemantauan tumbuh kembang 7 laporan
balita termasuk orientasi
tumbuh kembang bagi kader,
penguatan pemantauan bayi
balita berisiko, dan penguatan
rujukan balita, dan penguatan
tatalaksana masalah gizi
(termasuk pembuatan SOP di
Puskesmas)

b) Koordinasi Pelaksanaan 268


UKS

Penggerakkan Gerakan Masyarakat 514 kab/kota Kab./kota


Hidup Sehat melalui koordinasi,
advokasi, dan pendampingan
dalam rangka penerapan GERMAS
di semua tatanan

a) Penyusunan strategi Edukasi 514 kab/kota


Kesehatan dalam konteks local
spesifik sesuai kebutuhan
daerah

b) Penggerakkan mitra dan 514 kab/kota


kelompok masyarakat dalam 
tema prioritas Kesehatan dalam
bentuk pemicuan
Pembinaan Pelaksanaan GERMAS, 514 kab/kota
Aktifitas Fisik, Pemeriksaan
Kesehatan Berkala, Edukasi Gizi
Seimbang dan Kesehatan jiwa di
tingkat Kabupaten/Kota

a) Pemeriksaan deteksi dini 514 kab/kota OPD di


kesehatan (pemeriksaan lingkungan
kebugaran jasmani, pengukuran Kab/Kota
Tinggi Badan dan Berat Badan,
Pengukuran obesitas);

b) Orientasi pembinaan 514 kab/kota OPD (Dinas).


kebugaran jasmani di semua Dinkes
sasaran (anak usia sekolah, Usia
Produktif dan Lanjut Usia)
dengan melibatkan lintas sektor

c) Kesehatan Jiwa: 514 Kab/Kota, Pro Kab /Kota


1)Koordinasi LP/LS Upaya
Kesehatan Jiwa Sekolah
Terintegrasi dengan UKS,
2) TPKJM (Tim Pelaksana
Kesehatan Jiwa Masyarakat)
3) validasi pencatatan kesehatan
jiwa)
d) Pembinaan pelaksanaan 514 (Nakes kab/kota
skrining kesehatan jiwa bagi Puskesmas)
petugas Puskesmas meliputi
1).orientasi petugas Puskesmas
2). pendampingan

e) Implementasi demand 514 Kab/Kota Kab/Kota


creation

Penyediaan bahan makanan 246


tambahan berbasis pangan lokal
bagi ibu hamil kek dan balita gizi
kurang

a) Belanja bahan, biaya 246 Ibu Bumil KEK,


memasak, dan distribusi PMT Balita Gizi
local kepada sasaran kurang
kab./kota (12
Provinsi)
Pembekalan tim pelaksana dalam 246 Tim Pelaksana
pemberian makanan tambahan
berbasis pangan lokal bagi ibu hamil
kek dan bakita gizi kurang tingkat
kab/kota dan puskesmas

kab./kota (12
Provinsi)
Pengujian dan/atau Kalibrasi Alat Kalibrasi alat Labkesmas
Kesehatan
83 Kab Kota 234

Workshop Penguatan Mutu dan


Akreditasi
Penyelenggaraan mutu 234 kab/kota
pelayanan Labkesmas
Pembinaan Mutu dan Akreditasi
serta Survei Akreditasi Labkesda

Orientasi Penyelenggaraan 234 kab/kota


Labkesmas
Program Nasional Pemantapan Mutu
Eksternal (PNPME)

Monitoring dan Evaluasi 234 kab/kota


penyelenggaraan Labkesmas

Pemantapan Mutu Eksternal

Surveilans Kesehatan Gizi,


Kesehatan Ibu dan Anak, serta
intervensi suplementasi

a) Pendataan, pemetaan, dan 10292 Laporan


pemutakhiran sasaran ibu hamil,
bersalin, nifas bayi, balita, dan
anak usia sekolah remaja
b) Pelacakan kematian dan 10292 Laporan
pelaksanaan otopsi verbal

c) Pelacakan bumil KEK dan 10292 Laporan


balita yang memiliki gangguan
pertumbuhan/bermasalah
status gizinya

d) Kunjungan ke shelter 10292 Laporan


penampungan pada daerah
bencana dalam rangka penilaian
cepat status gizi

e) Pendampingan Pencegahan 10292 Laporan


Anemia pada Ibu Hamil dan
Remaja Puteri
Kunjungan lapangan Pelayanan
Antenatal, Nifas, Neonatal,
termasuk pemantauan risiko/
penyulit/rujukan balik, tidak lengkap
layanan esensial
Supervisi Fasilitatif Pelayanan ANC,
Persalinan, PNC bagi Pustu, Bidan
Desa, Praktik Mandiri

Supervisi Fasilitatif Pelayanan 4201 Puskesmas


ANC, Persalinan, PNC bagi Pustu,
Bidan Desa, Praktik Mandiri

Pemeriksaan Kesehatan, Pemberian


Tablet Tambah Darah, Edukasi Gizi
Seimbang, dan Pendidikan
Kesehatan Reproduksi Pada Anak
Usia Sekolah dan Remaja

a) Pembinaan Kesehatan 10292


Remaja pada "peer group"

b) Pembinaan Pelayanan 10292


Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)
untuk meningkatkan peran aktif
Remaja

c) Pelaksanaan skrining 10292


Kesehatan Anak usia sekolah
dan Remaja

Pelayanan Kesehatan Reproduksi


Bagi Calon Pengantin, Pasangan Usia
Subur (PUS)
a) Pertemuaan koordinasi 10292 Puskesmas Sasaran :
dengan kantor urusan agama petugas
(KUA)/Lembaga Agama di KUA/lembaga
Kecamatan agama lain,
kecamatan
Target : 35
orang x 1 kali x
10.292 pusk

b) Pemberian materi kesehatan 10292 Puskesmas Sasaran : calon


pada bimbingan perkawinan pengantin
atau konseling pranikah di KUA
atau lembaga agama

c) Penyuluhan dan pelayanan 10292 Puskesmas Sasaran : PUS


KB, skrining layak hamil bagi
PUS, pencegahan kekerasan
pada perempuan dan anak,
praktik P2GP, kesehatan
reproduksi, dan kesehatan
penyandang disabilitas di
Posyandu terintegrasi

Program Perencanaan Persalinan


dan Pencegahan Komplikasi (P4K)
Terintegrasi Desa Siaga

a) Pelaksanaan Program 10292 Puskesmas


Perencanaan Persalinan
Pencegahan Komplikasi (P4K)

b) Transportasi calon pendonor 10292 Puskesmas


darah untuk mendukung P4K
dari dan/ke UTD

Pelaksanaan Kelas Ibu (Kelas Ibu


Hamil, Kelas Ibu Balita)
a) kelas ibu hamil 10292 Puskesmas

b) kelas ibu balita 10292 Puskesmas

Pemantauan Tumbuh Kembang


Balita
a) Penimbangan dan/atau 10292 12 x pemantauan
pemantauan tumbuh kembang 12 laporan
balita (termasuk pelaksanaan
Pelaksanaan stimulasi, deteksi,
dan intervensi dini tumbuh
kembang (SDIDTK) di posyandu,
PAUD, dan/atau TK

b) Pertemuan analisis hasil 10292


pemantauan pertumbuhan

c) Kunjungan rumah dalam 10292 12 x kunjungan


rangka konfirmasi balita risiko 12 laporan
gangguan pertumbuhan dan
balita yang tidak datang timbang

Penguatan Posyandu dan UKBM, 10292 Puskesmas Nakes


melalui orientasi nakes puskesmas, puskesmas dan
kader posyandu dalam pengelolaan kader posyandu
posyandu, pelaksanaan SMD dan
MMD/surveilans berbasis
masyarakat

a) Orientasi Integrasi Layanan 10292 Puskesmas


Primer bagi kader Posyandu dan
UKBM dalam Pengelolaan
Posyandu dan Posyandu Prima

b) Orientasi Integrasi Layanan 10292 Puskesmas


Primer kader Posyandu dalam
Pemberdayaan Masyarakat di
Posyandu dan Posyandu Prima

c) Penggerakan masyarakat 10292 Puskesmas


dalam peningkatan akses ke
Posyandu dan Posyandu Prima
d) Intervensi penggerakan 10292 Puskesmas
masyarakat dalam akses ke
Posyandu

Penggerakkan tokoh masyarakat, Kegiatan penggerakkan tokoh 10292 Puskesmas Puskesmas


tokoh agama, kader, fasilitator masyarakat, tokoh agama,
desa/kader pembangunan desa, kader, fasilitator desa, kelompok
kelompok masyarakat lainnya masyarakat lainnya untuk
melakukan kegiatan kampanye
hidup sehat

Pelaksanaan GERMAS, Aktifitas Fisik,


Pemeriksaan Kesehatan Berkala,
Edukasi Gizi Seimbang dan
kesehatan jiwa di tingkat
Kecamatan/Wilayah Puskesmas

a) Pemeriksaan kesehatan 10292 Puskesmas OPD


berkala (pemeriksaan kebugaran
jasmani, pengukuran tinggi
badan dan berat badan,
pengukuran obesitas) pada anak
sekolah, usia produktif, dan
lansia

b) Pelaksanaan Aktifikas fisik 10292 Puskesmas OPD


pada masyarakat (senam rutin,
senam hamil, senam lansia,
senam kelompok komorbid, dll);

c) Implementasi demand 10292 Puskesmas


creation
d) Pembinaan pendamping 10292 Puskesmas
lansia dan lansia risti oleh
Puskesmas

e) Pelaksanaan Skrining Masalah 10292 Puskesmas


Kesehatan Jiwa di UKBM/
Lembaga (Sekolah, Lapas, Panti,
Pesantren, dll)

Kampanye Lokal Dalam Mendukung Kampanye/Edukasi ABCDE 10292 Puskesmas


Pelaksanaan Germas, Percepatan Perbaikan Gizi
Penyebarluasan Informasi Melalui Masyarakat (TTD Remaja, Bumil
Media Spesifik Lokal / Tradisional ANC, Cukupi tinggi Protein,
Posyandu, ASI Ekslusif)

10292 Puskesmas

Orientasi pencatatan pelaporan 10292 Puskesmas 1 kali


dashboard, analisa data dan
tindak lanjut oleh kader

Upaya penguatan perencana melalui 10292 Puskesmas Dok


Mini Lokakarya

Paket Internet Puskesmas dan Pustu 10.292 Paket per tahun


puskesmas dan
24.076 Pustu
Pemantapan Mutu Eksternal 10292 Puskesmas Paket

Kegiatan Pelayanan Kesehatan 34 lokus PKB


Bergerak :

a) Perencanaan

b) Pelaksanaan Kegiatan (turun


ke lokus)

c) Monitoring dan Evaluasi

Pelatihan/Peningkatan Kapasitas
Tenaga Kesehatan Terkait Program
Gizi dan KIA

a) Pelatihan Gizi Bencana dan 12 provinsi lokus s provinsi


rencana kontigensi; subklaster
gizi di tingkat Provinsi
b) Pelatihan Edukasi Gizi melalui 514 Kab/Kota
metode emo demo terintegrasi
pelaksanaan kelas ibu (kelas ibu
hamil dan kelas ibu balita) bagi
tenaga kesehatan di
Kabupaten/Kota

c) Pelatihan Penyelenggaraan 18 Provinsi


Laboratorium Kesehatan
Masyarakat
FISIK 2023 DITJEN KESMAS

SEMULA TOTAL
UNIT COST

39,312,302,000

23,107,352,000

679,628,000 22,567,636,000 23,107,352,000

4x@133,872,000 535,488,000 18,206,592,000

12x@3,240,000 38,880,000 1,321,920,000

1x@47,800,000 47,800,000 1,625,200,000


3x@14,020,000 42,060,000 1,430,040,000

1x@15,400,000 15,400,000 523,600,000

4,067,800,000

237.360.000 3,216,400,000 4,067,800,000

1x@90,299,000 237.360.000 4,067,800,000

1x@29,411,000 (Usulan kegiatan


baru)
12,137,150,000

356,975,000 8,737,150,000 12,137,150,000

1x@4,125,000 4,125,000 140,250,000


1x@44,000,000 44,000,000 1,496,000,000

2x@44,000,000 88,000,000 2,992,000,000

2x@80,525,000 161,050,000 5,475,700,000

4x@14,950,000 59,800,000 2,033,200,000

1,632,000,000
239,460,000 6,704,880,000

19,094,400,000

3,400,000,000

1,112,937,308,800

519,660,930,000

171,373,000 86,740,173,000 88085722000

7x@720,000 5,040,000 2,590,560,000

2x@12,918,000 25,836,000 13,279,704,000


5x@8,387,400 41,937,000 21,555,618,000

1x@41,100,000 41,100,000 21,125,400,000

3x@14,020,000 42,060,000 21,618,840,000

1x@15,400,000 15,400,000 7,915,600,000

205,700,000 87,606,160,000 105,729,800,000

2x@90,350,000 180,700,000 92,879,800,000

1 pt @25,000,000 25,000,000 12,850,000,000


340,872,000 16,400,000,000 175,208,208,000

4x@8,977,500 35,910,000 18,457,740,000

5x@3,492,000 17,460,000 8,974,440,000

12x@3,025,000 36,300,000 18,658,200,000

6x@41,867,000 251,202,000 129,117,828,000

80,400,000 41,325,600,000 41,325,600,000

2x@40,200,000 80,400,000 41,325,600,000

50x@276,000 13,800,000 16,302,000,000 47,361,600,000


Per Puskesmas

5x@30,000,000 150,000,000 63,150,000,000 61,950,000,000

Per TTK

371,868,308,800

429,831,200 287,572,720,000 220,933,236,800

5x@40,557,600 202,788,000 104,233,032,000

2x@24,494,100 48,988,200 202,788,000 25,179,934,800

8x@250,000 2,000,000 1,028,000,000

1x@129,480,000 129,480,000 66.552.720.000


3x@15,525,000 46,575,000 23,939,550,000

4x@73,412,000 293,648,000 301,872,200,000 150,935,072,000

7x@7,049,000 114,200,000 17,578,800,000 25,362,000,000

1x@10,200,000
5,242,800,000
430,755,000 58,457,220,000 221,408,070,000

262,700,000

2x@56,825,000 113,650,000 58,416,100,000

12x@12,420,833 149,050,000 76,611,700,000


168,055,000 82,962,684,000 86,380,270,000

6x@3,104,167 18,625,000 9,573,250,000

1x@22,350,000 22,350,000 11,487,900,000

3x@10.920,000 72,480,000 37,254,720,000


5x@10,920,000 54,600,000 28,064,400,000

2x@20,000,000 40,000,000 20,560,000,000

1,844,313,660,000

7,235,010,000 1,335,728,610,000 1,779,812,460,000

1 pt @7,235,010,000 7,235,010,000 1,335,728,610,000 1,779,812,460,000


(12 prov, 246
kab/kota)
246

1x@262,200,000 262,200,000 123,360,000,000 64,501,200,000.00

61,250,000,000 Terintegrasi dgn perhitungan


yankes
204,950,000 47,958,300,000

21,995,000,000

110,000,000

21,995,000,000

72,950,000

21,995,000,000

12,000,000

10,000,000

4,523,081,538,400

4,395,460,738,400

168,684,000 4,853,604,280,000 1,736,095,728,000

20x@621,200 12,424,000 127,867,808,000


20x@100,000 2,000,000 20,584,000,000

12x@4,000,000 48,000,000 494,016,000,000

3x@600,000 1,800,000 18,525,600,000

1x@104,460,000 104,460,000 1,075,102,320,000


155,615,040,000 15,543,700,000

1x@3,700,000 3,700,000 15,543,700,000

20,160,000 207,486,720,000 207,486,720,000

12x@560,000 6,720,000 69,162,240,000

12x@560,000 6,720,000 69,162,240,000

12x@560,000 6,720,000 69,162,240,000

55,633,200 638,972,645,000 572,576,894,400


1x@8,022,000 8,022,000 82,562,424,000

12x@537,600 6,451,200 66,395,750,400

12x@3,430,000 41,160,000 423,618,720,000

13,200,000 112,182,800,000 135,854,400,000

2x@6,100,000 12,200,000 125,562,400,000

20x@50,000 1,000,000 10,292,000,000

16,000,000 164,672,000,000 164,672,000,000

80x@100,000 8,000,000 82,336,000,000

80x@100,000 8,000,000 82,336,000,000

105,800,000 568,118,400,000 1,088,893,600,000


12x@4,800,000 72,000,000

2x@10,900,000 21,800,000

12x@1,000,000 12,000,000

46,088,000 1,503,537,696,000 474,337,696,000

1x@7,500,000 7,500,000 77,190,000,000

1x@7,500,000 7,500,000 77,190,000,000

5x@2,320,000 11,600,000 119,387,200,000


6x@3,248,000 19,488,000 200,570,496,000

176,813,000 1,819,759,396,000

12x@3,533,333 42,400,000 436,380,800,000 436,380,800,000

54,413,000 462,244,596,000 560,018,596,000

12x@427,750 5,133,000 52,828,836,000

6x@800,000 4,800,000 49,401,600,000

1x@20,000,000 20,000,000 205,840,000,000


12x@840,000 10,080,000 103,743,360,000

12x@1,200,000 14,400,000 148,204,800,000

4x@20,000,000 80,000,000 267,200,904,000 823,360,000,000

12,400,000 127,620,800,000

1x@2,250,000 2,250,000 - 23,157,000,000

1x@8,800,000 8,800,000 732,790,400,000 90,569,600,000

12x@300,000 3,600,000 37,051,200,000 24.700.800.000


5,000,000 51,460,000,000

1.243.000.000 42,262,000,000 42.262.000.000

1x@10,667,083 128.005.000 1.536.060.000


1x@314,241 161,520,000 83,021,280,000

1x@14,572,222 262,300,000 4,721,400,000


BENTUK KEGIATAN
(Pertemuan/ perjadin/ dsb) LURING/DARING PESERTA

1. Pertemuan AMPSR Luring 1. Pertemuan: 52 orang


2. Pertemuan Orientasi (18 orang Provinsi dan 34
pedoman revisi AMPSR orang Kab/Kota) -->
Melibatkan pakar (dokter
spesialis) dan narsum
2. Orientasi: 52 orang (12
orang Provinsi dan 40
orang Kab/Kota (4 org
per kab/kota).
Melibatkan pakar dan
narsum (dokter spesialis,
nakes pemegang data
kematian)

1. Pembinaan (Perjalanan Pembinaan: Luring 1. Pembinaan: 3 orang


dinas) Verifikasi: Daring Dinkes Prov dan Operator
penggunaaan/pengoperasia sistem informasi Gikia di
n sistem informasi Data Gikia kab/kota
bagi operator di kab/kota 2. Verifikasi: seluruh PJ
2. Pertemuan verifikasi data data di kab.kota (tidak
capaian indikator gizi kia terbatas)
tingkat provinsi (daring)

Pertemuan/Orientasi Luring 37 orang terdiri 2 orang


Provinsi dan 35 orang
kab/kota. Pelaksanaan
kegiatan di kab/kota.
Melibatkan Dinkes
Kab/Kota, Organisasi
Profesi, Rumah Sakit
Pemerintah dan Swasta
Pertemuan Hybrid 40 orang terdiri dari
Dinkes Prov, Dinkes
Kab/Kota, RS Provinsi, RS
Kab/Kota, Organisasi
Profesi, Organisasi
Fasyankes

Pertemuan Hybrid 50 orang terdiri dari


Bupati, lintas sektor,
ormas

Pertemuan Luring Pengelola promkes dan


tim pokjanal kab/kota

Pertemuan Luring

Perjalanan Dinas Luring Sasaran : Dinas kab/kota,


perusahaan di 34 provinsi
Target : 50 orang x 1 kali
x 34 provinsi
Pertemuan Luring Sasaran : OPD/lintas
sektor di provinsi
Target : 50 orang x 1 kali
x 34 provinsi

Pertemuan Koordinas LP/LS Luring Dinkes kab/kota,


Organisasi profesi,
Pokjanal kab/kota

Workshop dan pelaksanaan Luring Mitra dan Masyarakat


penggerakkan

Pertemuan Hybrid Peserta: anggota tim


(Daring : koordinasi penguatan/ TPKJM (Pemda/ Sekda,
pembentukan baru. Luring : pelaksanaan Dinkes, Dinsos, BNN
penguatan/ pembentukan baru Prov , Kepolisian Daerah ,
RSJ / RS Provinsi,
Organisasi Profesi, PT,
Organisasi masyarakat
bidang kesehatan jiwa di
provinsi)
1. Pertemuan 1. Hybrid Labkesda Kab/kota,
2. Perjadin 2. Kunjungan lapangan dalam rangka Puskesmas, RS, Lab
3. Paket Pemantapan Mutu evaluasi Labkesda dan Puskesmas swasta, Lintas program
Eksternal (PME) 3. Hybrid (sharing session) dan lints sektor terakit
4. PME

Perjalanan dinas Luring 2 orang dari dinkes


kab/kota

1. Pertemuan Orientasi Luring Tenaga kesehatan di RS,


pelaksanaan AMP-SR Daring puskesmas, fktp lainnya
2. Pertemuan orientasi di kabupaten/kota
sistem informasi gizi kia
Pertemuan Luring Pengkajian: dokter
spesialis, nakes di RS
(suster, bidan, dll)
Pembelajaran: Dokter
spesialis, tenaga
kesehatan di RS, dinkes
kab kota, dan fasyankes
lainnya

Pertemuan Luring 37 orang t.d dari Nakes


Puskesmas dan FKTP
lainnya

Pertemuan Hybrid Dinkes Kab/Kota, RS


Kab/Kota, RS Swasta,
Puskesmas, Klinik, Praktik
Bidan, Organisasi Profesi,
Organisasi Fasyankes

Pertemuan Hybrid Camat, lintas sektor,


ormas

Workshop/Orientasi Luring Petugas Puskesmas

Pencetakan - Dinkes Kab Kota.

sasaran: Kader
Workshop Luring Tim PONED Puskesmas
Rawat Inap

Workshop Luring Tim Persalinan


Puskesmas Non Rawat
Inap

Perjalanan dinas - Bimbingan Luring Puskesmas PONED, Non


teknis, supervisi PONED, Klinik Bersalin,
Praktik Bidan

Pertemuan/orientasi Luring Tenaga kesehatan


puskesmas - pengelola
program kesehatan
anak/balita (sejumlah
tenaga kesehatan terkiat
di puskesmas)

Pertemuan Luring Pokjanal kab/kota


(Diknas, dinas pangan
dan pertanian, TP PKK,
Dinas Pemberdayaan
Perempuan, BKKBN,
Dinas PM dan Desa, dll)

Klaim biaya transportasi Luring Puskesmas di Kabupaten


Sewa tempat untuk Luring Dinkes Kabupaten
menunggu persalinan

Pertemuan Luring 1. Pertemuan analisis: 25


tenaga gizi puskesmas
2. Pertemuan koordinasi
surveilans gizi (termasuk
gizi bencana) : 35 orang
(promkes, BKKBN,
perangkat desa, dll)
3. Pertemuan diseminasi
hasil : 24 tenaga gizi
puksesmas, 10 orang
OPD terkait (BKKBN,
dinsos, dinas
pemberdayaan dan
pemdes)

Perjadin Luring Tenaga gizi puskesmas

Perjadin Luring Petugas di dinkes


kab/kota (1 orang) dan
tenaga gizi puskesmas (1
orang)

Pertemuan Luring 25 orang tenaga gizi


puskesmas
Pertemuan Luring 45 orang t.d pemegang
program UKS dan Gizi di
Puskesmas

Kampanye/Gerakan Luring Masyarakat


Pengadaan media KIE

Pertemuan/Orientasi Pertemuan: Daring Orientasi: Pertemuan: Lintas


Luring Program dan LIntas
SEktor terkait (jumlah
peserta tidak terbatas
karena Daring)
Orientasi:
60 orang dengan
melibatkan satuan paud,
kader PKK )

Pertemuan Luring Dinkes Kab/Kota, OPD, LP


LS

Advokasi dan Penggerakan Luring Mitra dan Masyarakat


Perjalanan dinas Luring Pegawai OPD di Kab Kota
Penyediaan bahan kontak

Pertemuan/Workshop Luring Tenaga Puskesmas dan


Lintas sektor

Pertemuan LP/LS Luring dan Daring 1). Integrasi UKS :


Pengelola program
Keswa, pengelola
program UKS Dinkes ,
Diknas, Kemenag
Kab/kota, Puskesmas
2). TPKJM : Dinkes,
Puskesmas, RS, Dinsos,
Sekda, Kepolisian, Camat
3). Validasi Data :
Pengelola Program
Keswa, pengelola data
Dinkes dan Puskesmas
1). Orientasi peningkatan luring 1). Orientasi : Dinkes
kapasitas nakes Puskesmas kab/kota sebagai NS
dengan pertemuan setelah orientasi dari
2) Pendampingan : Perjadin Prov dengan dana
ke Puskesmas dekonsentrasi , sasaran
orientasi : nakes/petugas
pengelola program keswa
Puskesmas
2) Pendampingan : Dinas
Kesehatan dan
RS/Organisasi Profesi

Pertemuan LP/LS Luring Dinkes Kab/Kota, OPD, LP


LS

Pengadaan PMT Lokal Kab Kota (246 Kab/Kota -


12 Prov Prior Stunting)

Pertemuan / Orientasi Luring 49 orang t.d kader di


desa yang diberikan
pembekalan oleh Tenaga
Pelaksana Gizi di
Puskesmas.
Pertemuan (pemutakhiran Luring 1. Pertemuan untuk
data) dan pemutakhiran data
perjadin/kunjungan sasaran program: @30
lapangan (pemetaan) orang peserta (bidan
koordinator, kader KIA,
kader gizi, bidan desa,
pengelola data
desa/kelurahan, dll)

2. Pendataan dan
pemetaan sasaran
program: @3 orang
Perjadin (kunjungan Luring Tenaga kesehatan PKM (1
lapangan) orang)

Perjadin (kunjungan Luring Tenaga kesehatan PKM (1


lapangan) orang)

Perjadin (kunjungan Luring Tenaga kesehatan PKM (3


lapangan) orang)

1. Rapat persiapan (luring) luring Orientasi: 35 orang t.d


2. Orientasi (luring); Kader Ibu hamil dan
pertemuan remaja putri
3. Pendampingan (luring);
perjalanan dinas Pendampingan: 197
orang t.d Guru UKS dan
Peer group/siswa, dari
seluruh sekolah di
wilayah Puskesmas
Perjalanan dinas; Bimbingan Luring 2 orang ke 12 Faskes;
teknis, supervisi Pustu, Bidan Desa,
Praktik Bidan

Perjalanan dinas luring 2 orang: penanggungjawab

Perjalanan dinas luring 4 orang


penanggungjawab
program usekrem di
puskesmas dan 25 orang
remaja di posyandu
remaja

Perjalanan dinas luring penanggungjawab UKS di


puskesmas
Pertemuan Luring Petugas KUA, Kecamatan,
Desa, Kader, Catin

Pertemuan Luring Petugas KUA, Kecamatan,


Desa, Kader, Catin

Pertemuan Luring PUS

Pertemuan luring 40 orang t.d Kepala


Desa/Lurah, BPD,
BMD,Tokoh Masyarakat,
Tokoh Agama, Tokoh
Adat

Perjalanan Dinas; Biaya luring 20 orang Pendonor darah


transport

Perjalanan DInas: Biaya luring 2 orang: tenaga


transport lokal kesehatan dan ibu hamil

Perjalanan DInas: Biaya luring 2 orang: tenaga


transport lokal kesehatan dan ibu balita
Perjalanan dinas; Ke Luring 2 orang petugas
posyandu, Paud, puskesmas dan 4 orang
kader

Rapat/Pertemuan Luring 1 orang bidan desa dan 1


orang kader, 114 orang
dari seluruh
posyandu/desa

Perjalanan dinas; kunjungan Luring 1 orang petugas


rumah puskesmas

Pertemuan/Orientasi Luring Nakes Puskesmas dan


Kader Posyandu

Pertemuan/Orientasi Luring Nakes Puskesmas dan


Kader Posyandu

Pertemuan Luring Tokoh Masyarakat,


Kader, Pemerintah
Desa/Kelurahan
Perjalanan dinas/kunjungan Luring Masyarakat
rumah

Pertemuan Luring Tokoh masyarakat, tokoh


agama, kader, fasilitator
desa, kelompok
masyarakat

Pemeriksaan Kesehatan Luring Anak sekolah, Pekerja,


(biaya transport) Lansia

Senam bersama (senam Luring/daring Masyarakat


rutin, senam hamil, senam
lansia, dsb)

Gerakan Luring Individu/Keluarga/


Masyarakat
Kunjungan rumah Luring Keluarga/Masyarakat

Perjadin/ kunjungan Luring Pengelola program


lapangan kesehatan Jiwa
Puskesmas. sasaran
masyarakat yang hadir
pada kegiatan di
UKBM/Lembaga
(Sekolah, Lapas, Panti,
Pesantren, dll)

Pertemuan Luring Masyarakat

pertemuan Luring Masyarakat/kader

pertemuan luring lokmin bulanan peserta


seluruh pengelola
program di pkm. lokmin
tribulanan dihadiri camat
dan dinkes berada di aula
kecamatan atau di luar
puskesmas.

Penyediaan paket internet - Puskesmas dan Posyandu


Prima
Paket pemantapan mutu - Puskesmas
eksternal

Pertemuan Hybrid Lintas Program Dinas


Kesehatan, Puskesmas
calon lokus, Kepala desa
atau aparat calon desa
lokus,dan Tim PKB

Kunjungan lapangan ke desa Luring Tim PKB dan Masyarakat


lokus pKB desa lokus PKB

Pertemuan Hybrid Lintas Program Dinas


Kesehatan, Puskesmas
lokus, Kepala desa atau
aparat desa lokus dan
Tim PKB

Pelatihan luring Peserta: 25 org (Kab/kota


rawan bencana): Petugas
gizi, PJ Yankes dan krisis
kesehatan,
OP/akademisi/NGO,
Ormas, Dinsos, BPBD
Sasaran 12 Provinsi
Prioritas
Pelatihan Luring 34 org tenaga
kesehatan/petugas
puskesmas

Pelatihan Luring Manajemen dan petugas


lab di Labkesda Kab/Kota,
RS, Lab swasta,
Puskesmas terpilih
FREKUENSI OUTPUT yg diharapkan

Pertemuan: 3x Seluruh Kab/Kota melaksanakan AMPSR


Orientasi 1x sesuai standar yaitu minimal 1 kali per 3
bulan di tingkat Kab/Kota

Pembinaan: 3 Data capaian indikator Gizi KIA kab/kota


kab/kota @ 1x dilaporkan lengkap dan tepat waktu ke
Provinsi dan Pusat dan terlaksananya
Verifikasi: 12x surveilans gizi KIA

1x Peningkatan kapasitas peserta untuk


melaksanakan review kematian bayi balita.

Seluruh Kab Kota mampu melaksanakan


review kematian balita
3X Pelayanan kesehatan ibu hamil dan BBL
sesuai standar di jejaring pelayanan
kesehatan.

Jumlah Fasyankes melakukan pelayanan


kesehatan bumil dan BBL sesuai standar

1X Jumlah kab/kota memiliki rencana kerja P4K

1x Meningkatkan jumlah fasilitator yang mampu


melakukan pengelolaan posyandu dan
posyandu prima

1x Perusahaan dan Instansi dapat melaksanakan


kegiatan pemeriksaan/deteksi dini penyakit
bagi pegawainya.
1x Perusahaan dan Instansi dapat melaksanakan
kegiatan pemeriksaan kesehatan dan
kebugaran bagi pegawainya.

(pemeriksaan kebugaran jasmani,


pengukuran tinggi badan dan berat bada,
pengukuran obesitas)

2x luring Tersusunnya strategi edukasi kesehatan


dalam rangka transformasi layanan primer

2x luring x

2x daring, 2x luring Terlaksananya kegiatan Keswa NAPZA dengan


dukungan LS

1. Terlaksanakannya program kesehatan jiwa


dan Napza integrasi antar program lintas
sektor melalui TPKJM sebagai jejaring di
tingkat provinsi. Pembentukan TPKJM di 20
provinsi belum memiliki TPKJM
2. Penguatan pelaksanaan TPKJM di 14
Provinsi yang sudah terbentuk TPKJM
1. Hybrid Penyelenggaraan laboratorium kesehatan
Pembinaan dan masyarakat sesuai standar.
penguatan jejaring,
4 kali setahun (per 3
wulan)
2. Evaluasi 2 kali
3. Sharing session 1
kali
4. PME 1 tahun

7x Data capaian indikator KIA dilaporkan


lengkap, tepat waktu dan valid ke Kab/kota
dan Provinsi
2x 1. RS, Puskesmas dan FKTP lainnya dapat
melakukan pengisian form AMPSR

2. Data capaian indikator KIA dilaporkan


lengkap dan tepat waktu ke Kab/kota dan
Provinsi
5x Jumlah Kab/Kota melaksanakan AMPSR

Rekomendasi hasil AMPSR

1x Jumlah Kab/Kota melaksanakan review


kematian bayi balita

Rekomendasi hasil review kematian bayi


balita

3X Pelayanan kesehatan ibu hamil dan BBL


sesuai standar di jejaring pelayanan
kesehatan.

Jumlah Fasyankes melakukan pelayanan


kesehatan bumil dan BBL sesuai standar

1X Jumlah kecamatan memiliki rencana kerja


P4K

2x 1. Peningkatan kompetensi Manajemen


Posyandu dan Posyandu Prima
2. Peningkatan kompetensi teknis pelayanan
kesehatan clustering

..... Duplikasi model buku/Media KIE (penyusun:


Kemenkes)

Buku/media KIE pencegahan Stunting


Buku/media KIE pengelolaan Posyandu
4 FKTP Jumlah Puskesmas Rawat Inap mendapat
drilling kegawatdaruratan

5 FKTP Jumlah Puskesmas Non Rawat Inap mendapat


drilling kegawatdaruratan

12 FKTP Jumlah FKTP mendapatkan bimbingan teknis


pelayanan KIA

6 kali Jumlah puskesmas melaksanakan kalakarya


MTBS

2x Penggerakan masyarakat dan pelaksanaan


posyandu

50 ibu/bayi Jumlah ibu/ bayi komplikasi diantar ke faskes


komplikasi rujukan
5 tempat Jumlah ibu hamil menggunakan tempat
tunggu kelahiran

1x Pertemuan 1. Jumlah Kab/Kota melaksanakan surveilans


analisis gizi
3 x Pertemuan 2. Data capaian indikator Gizi KIA kab/kota
koordinasi LS dilaporkan lengkap dan tepat waktu ke
1x Pertemuan Provinsi dan Pusat
diseminasi hasil
surveilans gizi 1x

2x 1. Jumlah Kab/Kota melaksanakan surveilans


gizi
2. Data capaian indikator Gizi KIA kab/kota
dilaporkan lengkap dan tepat waktu ke
Provinsi dan Pusat

8x 1. Jumlah Kab/Kota melaksanakan surveilans


gizi
2. Data capaian indikator Gizi KIA kab/kota
dilaporkan lengkap dan tepat waktu ke
Provinsi dan Pusat

1x 1. Jumlah Kab/Kota melaksanakan surveilans


gizi
2. Data capaian indikator Gizi KIA kab/kota
dilaporkan lengkap dan tepat waktu ke
Provinsi dan Pusat
3x Jumlah remaja mengonsumsi TTD

4x Konsumsi TTD Remaja Putri, Peningkatan


Health seeking behavior

7x Jumlah balita yang dipantau pertumbuhan


dan perkembangannya
Pembentukan SOP Puskesmas

1x

2x Strategi pelaksanaan Grand Design Edukasi


Kesehatan sesuai kearifan lokal

4 - 12 x Penerapan germas di semua tatanan


6x Pemeriksaan deteksi dini bagi pegawai OPD di
Kab/Kota.

(pemeriksaan kebugaran jasmani,


pengukuran Tinggi Badan dan Berat Badan,
Pengukuran obesitas);

1x Puskesmas dapat melakukan pemeriksaan


kebugaran dan menyusun tindak lanjut dari
hasil pemeriksaan

1x koordinasi LPLS 1). Pelaksanaan UKS di sekolah dapat


2x koordinasi mencakup kegiatan pelayanan kesehatan jiwa
TPKJM bagi anaak sekolah secara terintegrasi dalam
4x validasi data pelaksanaan di sekolah 2). Terbentuknya dan
terlaksanakannya program kesehatan jiwa
dan Napza integrasi antar program lintas
sektor melalui TPKJM secara lintas sektor /
program di kab/kota sebagai jejaring di
tingkat kab kota 3). Tersedianya data capaian
indikator keswa berdasarkan Renstra dan
SOTK Baru
1x orientasi 1. Tenaga Kesehatan/ pengelola program
4x Pendampingan Keswa mendapatkan peningkatan kapasitas
(per triwulan) dalam melakukan skrinning kesehatan Jiwa
masyarakat. kegiatan Orientasi berjenjang
dengan pelaksanaan skrining di UKBM/
Posyandu Prima di Wilayah kerja Puskesmas
menggunakan dana BOK Puskesmas
2. Pendampingan tindak lanjut hasil
pelaksanaan skrining oleh dinas kesehatan
kab/kota bersama dengan RS/organisasi
profesi ke Puskesmas yang memerlukan
pelayanan lanjutan / rujukan ke Puskemas .

2x Pelaksanaan Demand Creation diberbagai


tatanan (Cth: Institusi pendidikan, tempat
umum, pasar, mall, dll)

1x per puskesmas Jumlah ibu hamil KEK mendapatkan PMT


Lokal
umlah Balita gizi kurang mendapatkan PMT
Lokal
1. Pertemuan untuk Data sasaran ibu hamil, bersalin, nifas bayi,
pemutakhiran data balita, dan anak usia sekolah remaja terkait
sasaran program, program gizi kia di Puskesmas
sebanyak 2x
pertemuan
2. Turun lapangan
pendataan dan
pemetaan sasaran
program, maksimal
18 kali
20x Data kematian bayi dan ibu beserta hasil
anaslis penyebab kematian dilaporkan secara
berkala ke Kab/kota

12x @ 20 sasaran Terlaksananya surveilans gizi di wilayah


puskesmas
Jumlah Kab/Kota melaksanakan surveilans gizi
kia

3x Terlaksananya surveilans gizi di wilayah


puskesmas Jumlah Kab/Kota
melaksanakan surveilans gizi kia

1x Teraksananya orientasi dan pendampingan


pencegahan anemia oleh kader/pendamping

Jumlah Sekolah yang dibina oleh Puskesmas


Jumlah Remaja
mengonsumsi TTD
1x setiap faskes Junlah FKTP mendapatkan bimbingan teknis
pelayanan KIA

12X/tahun Terlaksananya pembinaan kader kesehatan


remaja (konselor sebaya)
Jumlah remaja mengonsumsi TTD
12X/tahun Meningkatnya Peran aktif remaja dalam
pemenuhan kesehatan dan gizi bagi remaja.

12X/tahun Terlaksananya skrining kesehatan pada


peserta didik
Jumlah anak usia sekolah dan remaja
mendapatkan pemeriksaan kesehatan
Jumlah remaja anemia
1 kali Meningkatkan koordinasi, peran serta, dan
pengetahuan petugas KUA, Desa, Kecamatan.
dan lintas sektor, kader terkait pemeriksaan
catin dan PUS.

12 kali Meningkatkan pengetahuan catin dan PUS


terkait literasi bidang kesehatan.

12 kali Melakukan penjangkauan bagi catin dan PUS.

2X Jumlah ibu hamil dipantau dengan P4K


Jumlah Desa
melaksanakan P4K

20 ibu risiko Jumlah ibu komplikasi mendapat pendonor


darah

80 sesi edukasi/ Jumlah ibu hamil mengikuti kelas ibu


puskesmas

80 sesi edukasi/ Jumlah iIbu balita mengikuti kelas ibu balita


puskesmas
12 x @ 15 posyandu Jumlah balita yang dipantau pertumbuhan
dan perkembangannya

2 kali Jumlah balita yang dipantau pertumbuhan


dan perkembangannya

12x @ 5 sasaran Jumlah balita yang dipantau pertumbuhan


dan perkembangannya

1x Meningkatnya kemampuan nakes puskesmas


dan kader tentang pengelolan posyandu

1x Meningkatnya kemampuan nakes puskesmas


dan kader tentang pelaksanaan SMD dan
MMD/Surveilans Berbasis Masyarakat

5x Meningkatnya partisipasi masyarakat untuk


memanfaatkan posyandu dalam kegiatan
pemberdayaan masyarakat
6x pelaksanaan posyandu aktif

4x - 12x Meningkatnya komitmen pemangku


kepentingan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat dalam mendukung
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).

12x Deteksi dini penyakit pada sasaran usia anak


sekolah, usia produktif, dan lansia

6x Peningkatan aktifitas fisik masyarakat, pening

1x Pelaksanaan Demand Creation diberbagai


tatanan (Contoh: Institusi pendidikan, tempat
ibadah, tempat umum, pasar, dll)
12x Peningkatan pengetahuan kesehatan pada
masyarakat mengenai perawatan lansia

12 x Masyarakat mendapatkan skrining kesehatan


jiwa, sebagai upaya preventif / deteksi dini
permasalahan kesehatan Jiwa. Pasien yang
memerlukan pelayanan kesehatan jiwa lebih
lanjut dilakukan rujukan ke Puskesmas

4x Meningkatnya literasi penurunan stunting


(TTD Remaja, Bumil ANC, Cukupi tinggi
Protein, Posyandu, ASI Ekslusif)

1x peningkatan pencatatan dan pelaporan


kunjungan rumah oleh kader melalui aplikasi

bulanan = 12 kali. output lokmin bulanan= pembahasan


tribulannan = 4 kali kegiatan puskesmas dan gap target serta.
setahun kepala puskesmas membuat rekomendasi
tindakan yg dapat dilakukan utk menutup
gap. lokmin tribulanan menyelesaiakan
masalah wilayah kecamatan bersama dengan
pak camat dan dinas kesehatan

300.000/bulan puskesmas dan pustu mencatatkan hasil


kegiatan dan kunjungan rumah secara digital
melalui aplikasi ILP.
1 tahun Puskesmas melaksanakan pemeriksaan
sample sesuai dengan mutu dan standar
pemeriksaan

2 kali 1. Tim PKB


2. Rencana Pelaksanaan Kegiatan

4 kali 1. Masyarakat mendapatkan pelayanan


kesehatan UKP dan UKM
2. Identifikasi masalah kesehatan dan
intervensi masalah

4 kali 1. Capaian indikator keberhasilan PKB:


a. Alokasi anggaran
b. Penyerapan anggaran
c. Ketersediaan Tim PKB
d. Kab/Kota dan Kecamatan yang
mengajukan kegiatan PKB
e. Jumlah pelaksanaan kegiatan PKB
f. Jumlah pasien yang dilayani
g. Cakupan pelayanan PKB
h. Pelayanan kesehatan dasar
i. Pelayanan kesehatan spesialistik
j. Pemberdayaan masyarakat
2. Evaluasi pelaksanaan PKB
3. Penyelesaian laporan pelaksanaan PKB

1 angkatan, selama Peningkatan kapasitas peserta dalam


4 hari penanggulangan bencana, intervensi gizi
bencana.
Pembentukan tim Gerak Cepat Gizi.
1x per kab/kota Jumlah tenaga kesehatan yang mendapatkan
pelatihan

Tenaga Kesehatan/Petugas PKM memiliki


kemampuan melaksanakan kelas ibu dan
mengedukasi masyarakat terkait gizi KIA.

masing-masing Jumlah tenaga manajemen dan petugas


Provinsi 1 angkatan laboratorium kesehatan masyarakat memiliki
selama 5 hari kemampuan majemen dan teknis
penyelenggaraan labkesmas sesuai standar
KETERANGAN

1. Pertemuan pemantauan AMPSR (3x) - Peserta Provinsi


2. Pertemuan orientasi pedoman AMPSR (1x) - Peserta
Kab/Kota

1. Pertemuan pembinaan pemanfaatan e-kohort, MPDN,


komdat kesmas, dan simatneo (perjadin) - 5 kabupaten/kota
2. Pertemuan Koordinasi data capaian (daring, 12 kali) -
peserta kabupaten/kota

Data kematian bayi dan balita beserta hasil anaslis penyebab


kematian yang dilaporkan secara berkala ke Provinsi dan
Pusat untuk mengidentifikasi intervensi dan reformasi upaya
kesehatan masyarakat dalam upaya penyelamatan bayi baru
lahir, bayi dan balita.
Mendukung Indikator RPJMN dan IKK Promkes dan PM.

Kegiatan rapat yang dipadukan dengan pengukuran dan


pembinaan kesehatan olahraga (pemeriksaan kebugaran
jasmani, pengukuran tinggi badan dan berat bada,
pengukuran obesitas) pada peserta OPD kab/kota dan
perusahaan tingkat provinsi. Pembiayaan berupa rapid test
dan handscoon, Lancet; Konsumsi; Penggandaan KMB, ParQ
dan Buku Saku. Serta Transport dan uang harian untuk 5
orang. Kegiatan hybrid (target 50 orang luring). Output:
adanya status kesehatan, prusahaan dan dinas kesehatan
kab/kota dapat melaksanakan kegiatan serta tindaklanjut
hasil pemeriksaan.
1. Kegiatan deteksi dini yang dilakukan bersama lintas sektor
di provinsi dilakukan secara luring
2. Kegaiatan pendampingan pelaksanaan kebugaran jasmani
ke kab/kota. Pembiayaan melalui perjadin ke kabupaten kota
untuk memantau dan melakukan evaluasi. Kegiatan dilakukan
1 x kegiatan
Output: Provinsi mendapat evaluasi pelaksanaan kegiatan

1. Kegiatan pertemuan dalam pemaparan didepan kelompok


sasaran terkait strategi Edukasi kesehatan dan implementasi
demand creation.
2. Kegiatan penyusunan strategi edukasi dan model demand
creation

1. Kegiatan workshop dan penggalan komitmen bersama


kelompok sasaran.
2. Kegiatan Pelaksana Penggerakkan bersama mitra dan
kelompok masyarakat dalam 7 tema prioritas kesehatan

Provinsi sudah memiliki TPKJM ada 14 yaitu : Aceh, Jambi,


Babel, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY,
Jawa Timur, NTB, Kalsel, Kalbar, Gorontalo, Maluku
Mendukung transformasi Pelayanan kesehatan dan Integrasi
layanan Primer
1. Hybrid (Pembinaan penyelenggaraan labkesmas, agar dapat
berjalan sesuai dengan standar yang di tetapkan dalam grand
design labkesmas, standar yang akan ditetapkan dalam RPMK
serta untuk Penguatan jejaring
2. Kunjungan lapangan dalam rangka evaluasi Labkesda dan
Puskesmas terpilih untuk melihat penyelenggaraan labkesmas
di wilayah kerja provinsi tersebut, setahun 2 kali pada
semester 1 dan 2
3. Hybrid (Pertemuan akhir tahun untuk sharing session dari 4
labkesda dan atau puskesmas terpilih dalam penyelenggaraan
labkesmas)
4. PME

Kegiatan verifikasi data hasil pencatatan dan pelaporan


pelaksanaan program Gizi dan KIA (perjadin) - peserta
kabupaten/kota sebanyak 7 kali
Kegiatan peningkatan kapasitas dalam bentuk orientasi terkait
pelaksanaan AMPSR dan sistem informasi gizi dan KIA
(daring,1 kali) - peserta tenaga kesehatan di RS di
kabupaten/kota
Kegiatan pelaksanaan audit maternal perinatal dalam bentuk
pengkajian yang berisi kegiatan diskusi penyebab kematian,
pengisian form, verifikasi penyebab kematian di RS (luring, 4x,
peserta dokter spesialis, nakes di RS) dan pembelajaran kasus
kematian dengan bentuk penyampaian hasil pengkajian dan
diskusi (luring,1 kali, peserta: dokter spesialis, dinkes, nakes di
RS dan fasyankes)

Pertemuan workshop: petugas puskesmas (2x) Luring 3 hari


materi Manajemen Pkm dan Teknis Pelayanan Clustering di
layanan primer

Pencetakan (buku Stunting dan Pedoman Posyandu model


dari Pusat)
Maksud: Meningkatkan literasi tentang Posyandu.
Tujuan: Meningkatkan pemahaman kader dalam pelaksanaan
tugasnya melalui media KIE, seperti: Buku Bacaan Kader
tentang Pencegahan Stunting, Buku pedoman pengelolaan
Posyandu.
Sasaran: Kader Posyandu
inhouse training

Mendukung RPJMN dan IKK Promkes

unit cost per pkm


1. Pertemuan analisis hasil suveilans gizi dari puskesmas di
wilayah kerjanya (luring - fullboard, 1x) - peserta: 25 tenaga
gizi puskesmas --> pertemuan membahas hasil pelaksanaan
surveilans gizi, update informasi terkait indikator (DO,
perhitungan, pencatatan dan pelaporan), update terkait
program, dan peningkatan kualitas data
2. Pertemuan koordinasi lintas sektor pelaksanaan surveilans
gizi (termasuk koordinasi lintas sektor terkait gizi bencana)
(luring - fullday, 3x) - peserta 35 orang dari LP LS -->
pertemuan dengan lintas sektor terkait surveilans gizi ataupun
program serupa yang dilaksanakan bersama LPLS
3. Pertemuan diseminasi hasil surveilans gizi kepada lintas
program dan lintas sektor (luring - fullboard, 1x) - peserta 24
tenaga gizi puksesmas, 10 orang OPD terkait --> pertemuan
penyampaian hasil diseminasi surveilans gizi pada tahun
tersebut, pemanfaatan data surveilans gizi di LS dengan
mengundang OPD terkait

Bimbingan teknis program gizi dalam rangka surveilans gizi


dan intervensi gizi, dari Dinkes Kab/Kota kepada Puskesmas,
bentuknya turun lapangan. Komponennya uang transport,
uang menginap apabila lokasi puskesmas jauh dari pusat kota

Bentuk kegiatan berupa perjadin dengan tujuan untuk


pelacakan/pencarian, verifikasi, dan konfirmasi kasus masalah
gizi di wilayah puskesmas oleh tenaga gizi PKM dan orang
dinkes kab/kota (perjadin, 8x) - sasaran balita dengan masalah
gizi

Bentuk kegiatan berupa pertemuan fullboard 1x dengan


pembahasan pertemuan terkait jejaring penanganan masalah
gizi baik gizi mikro maupun gizi makro pada sasaran siklus
hidup.
bentuk kegiatan berupa pertemuan fullday sebanyak 3 kali,
masing - masing pertemuan berdurasi 1 hari. mengundang
pemegang program UKS dan gizi di puskesmas.

Kampanye melalui media luar ruang dan media sosial di


daerah. Penyediaan Media KIE, Edukasi dan Penggerakkan
Masyarakat. Luring 4x.
Kegiatan deteksi dini dan edukasi bagi pegawai OPD di
kab/Kota. Kegiatan dilakukan dengan metode luring.
Pembiayaan meliputi transport petugas dan bahan kontak
peserta. Output: adanya status kebugaran pegawai OPD yang
akan ditindaklanjuti dengan program kesehatan yang
diperlukan

Orientasi dilakukan secara luring sebanyak 1 kali di tingkat


kabupaten/kota sebagai tindak lanjut orientasi tk provinsi
melalui dana dekonsentrasi. Kegiatan dengan melibatkan
perwakilan Puskesmas dan lintas sektor terkait di tingkat
kab/kota. kegiatan dilakukan selama 1 hari. Output:
Puskesmas dapat melakukan pemeriksaan kebugaran dan
menyusun tindak lanjut dari hasil pemeriksaan

1. Integrasi Kesehatan jiwa dengan UKS diharapkan dapat


meningkatan sasaran skrinning kesehatan jiwa pada sasaran
usia remaja diatas 15 tahun , sebagai kegiatan yang
mengungkit IKK Kesehatan jiwa
di masyarakat 3. per April 2022, Baru12 Provinsi yang
melaporkan data capaian indikator kinerja kesehatan jiwa
oleh karena itu perlu kegiatan dalam upaya penguatan
validasi data di tingkat kab/kota
orientasi skriining kesehatan jiwa, nerupakan kegiatan yang
berjenjang dilaksanakan pada tahun 2023. dimulai dari
orientasi ke pengelola program kesehatan jiwa di provinsi
melalui dana APBN, dilanjutkan orentasi kepada pengelola
kesehatan jiwa kab/kota melalui dana dekonsentrasi, dan
berlanjut dengan orientasi petugas Puskesmas melalui dana
BOK, sebagkan untuk pelaksanaan skrinning kesehatan jiwa di
masyarakat mengunakan dana BOK Puskesmas

Penyediaan MT lokal bagi ibu hamil dan balita gizi kurang di


246 kab/kota dilaksanakan di tingkat kab/kota

Kegiatan pembekalan tim pelaksana PMT Lokal dilakukan


secara luring bertempat bisa di balai desa atau aula
Puskesmas, peserta adalah kader di desa di 246 kab/kota yang
diberikan pembekalan oleh Tenaga Pelaksana Gizi di
Puskesmas.
Bentuk kegiatan ditujukan kepada 10.292 puskesmas,
berupa :
1. Pertemuan untuk pemutakhiran data sasaran
program, sebanyak 2x pertemuan, @30 orang peserta (bidan
koordinator, kader KIA, kader gizi, bidan desa, pengelola data
desa/kelurahan, dll)
2. Nakes turun lapangan dalam rangka pendataan dan
pemetaan sasaran program, maksimal 18 kali turun lapangan
per puskesmas per tahun. Transport satu kali kegiatan turun
lapangan adalah Rp. 168.000
Bentuk kegiatan di tujukan kepada 10.292 puskesmas
berupa :
Nakes turun lapangan ke lokasi kematian/rumah pasien yang
meninggal/ faskes tempat kematian, dalam rangka pelacakan
kasus kematian maternal perinatal dan pelaksanaan otopsi
verbalnya. Otopsi verbal harus lengkap supaya saat
pelaksanaan review kematian, data yang akan dianalisis
lengkap. Transpor turun lapangan maksimal 20 kali per
puskesmas per tahun, sebesar Rp. 100.000 per kali turun.
Kasus kematian pada maternal, perinatal

Bentuk kegiatan ditujukan kepada 10.292 puskesmas berupa :


Nakes turun lapangan, melakukan pelacakan dan verifikasi
terhadap kasus ibu hamil KEK maupun balita dengan
gangguan pertumbuhan, maksimal per bulan adalah 20
sasaran per puskesmas per bulan (@ 2 hari/turlap), sebesar
Rp 100.000 per kali turun

Bentuk kegiatan berupa kunjungan oleh nakes ke pos


pengungsian daerah bencana saat kondisi daerah sudah mulai
stabil (fase transisi) untuk melakukan penilaian/survei cepat
gizi sehingga didapatkan informasi dasar untuk pelaksanaan
intervensi penanganan gizi pasca bencana. Sasaran survei
adalah kelompok rentan. Bentuk pembiayaan berupa
transport lokal, 3x (@ 2 hari)

Bentuk kegiatan berupa:


1. Rapat Persiapan: berupa pertemuan 1 kali luring dengan
mengundang lintas program dan lintas sektor puskesmas guna
mempersiapkan pelaksanaan orientasi pencegahan anemia
pada bumil dan rematri
2. Pelaksanaan Orientasi Pencegahan Anemia pada Ibu Hamil
dan Remaja Putri: berupa pertemuan 1 hari luring dengan
mengundang kader ibu hamil serta kader remaja putri
3. Pendampingan Pencegahan Anemia oleh Kader: berupa
uang transport bagi kader yang melaksanakan pendampingan
pencegahan anemia pada ibu hamil dan rematri
Kegiatan berupa kunjungan oleh penanggungjawab UKS di
puskesmas ke satuan pendidikan untuk meningkatkan
kapasitas peserta didik yang terpilih untuk menjadi calon
kader kesehatan remaja. komponen pembiayaan berupa
Kegiatan berupa kunjungan oleh penanggungjawab program
usekrem di kepada remaja di lokasi yang telah disepakati
sebelumnya misalnya balai desa. Sebelumnya petugas
puskesmas melakukan koordinasi dengan aparat desa
setempat. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain: pemberian
materi kesehatan, pemantauan kesehatan, pemantauan
minum TTD bagi rematri serta kegiatan lain yang terkait
pemberdayaan remaja misalnya membuat kerajinan tangan.
Kegiatan berupa kunjungan oleh penanggungjawab program
UKS di puskesmas beserta tim ke satuan pendidikan untuk
melakukan skrining kesehatan pada peserta didik, dengan
terlebih dahulu berkoordinasi dengan tenaga pendidik di
satuan pendidikan tersebut. Komponen pembiayaan berupa
transportasi petugas dari puskesmas ke satuan pendidikan
Kegiatan berupa pertemuan yang dihadiri oleh lintas sektor di
tingkat kecamatan seperti Puskesmas, KUA/lembaga agama
lain, kecamatan untuk melakukan koordinasi dan monitoring
evaluasi pendataan catin, pelaksanaan pemeriksaan
kesehatan calon pengantin dan pemberian informasi tentang
kesehatan dalam bimbingan pernikahan. Komponen kegiatan
berupa transport dan konsumsi

Kegiatan berupa pelaksanaan pemberian materi dalam sesi


bimbingan perkawinan yang disampaikan oleh petugas
KUA/lembaga agama lain, petugas Puskesmas. Komponen
pembiayaan berupa honor narasumber, transport Puskesmas,
dan konsumsi.

Penyelenggaran rutin penyuluhan dan pelayanan KB, skrining


layak hamil bagi PUS, pencegahan kekerasan pada perempuan
dan anak, praktik P2GP, kesehatan reproduksi, dan kesehatan
penyandang disabilitas di Posyandu terpadu/Posbindu PTM
dengan komponen honor narasumber, bahan habis pakai
untuk praktik/demo, konsumsi peserta dan transport lokal
narasumber

Penyelenggaran rutin kelas ibu hamil dengan komponen


honor narasumber, konsumsi peserta dan transport lokal
narasumber
Penyelenggaran rutin kelas ibu balita dengan komponen
honor narasumber, konsumsi peserta dan transport lokal
narasumber
kegiatan berupa kunjungan lapangan (transport lokal) ke
Posyandu, PAUD melakukan pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan
kegiatan berupa kunjungan lapangan (transport lokal) ke
Posyandu, PAUD melakukan pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan

kegiatan berupa kunjungan rumah untuk pemantauan balita


berisiko gangguan tumbuh kembang agar dapat diberikan
tatalaksana lebih dini sesuai dengan permasalahan

Mendukung Indikator RPJMN dan IKK Promkes dan PM.

Mendukung Indikator RPJMN dan IKK Promkes dan PM.

Mendukung Indikator RPJMN dan IKK Promkes dan PM.


1. pembinaan posyandu lansia/posbindu ptm yang melayani
lansia kegiatannya berupa pendampingan nakes pada
pelaksanaan posbindu atau posyandu lansia oleh kader
dengan biaya berupa transpor lokal untuk petugas puskesmas
2. kunjungan rumah bagi lansia dengan mobilitas terbatas
sehingga lansia tersebut tetap dapat mengakses pelayanan
standar (skrining dan edukasi kesehatan) biaya berupa
transport lokal bagi petugas.
3. orientasi panduan praktif bagi caregiver informal tujuannya
untuk membekali pendamping lansia dalam merawat sehari-
hari biayanya berupa transpor lokal nakes puskesmas

Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan deteksi dini pada


sasaran usia anak sekolah, usia produktif, dan lansia. Kegiatan
dilakukan dengan metode luring. pembiayaan meliputi
transport dan bahan kontak peserta. Output: adanya status
kebugaran tiap kelompok anak sekolah, usia produktif, dan
lansia yang akan ditindaklanjuti dengan program kesehatan
yang diperlukan

Pelaksanaan kegiatan aktivitas pada kelompok masyarakat di


tingkat Puskesmas. Pembiayaan berupa transport lokal, biaya
snack sehat, instruktur senam. Kegiatan dilaksanakan secara
luring maupun daring minimal 1x sebulan.
Output :peningkatan kebugaran peserta senam.
Kegiatan merupakan kunjungan rumah pada lansia risti dan
orientasi caregiver informal /pendamping lansia oleh nakes
puskesmas. Tujuan memberikan pengetahuan pada
pendamping lansia perawatan lansia risti. Pembiayaan
transport petugas Puskesmas. Kegiatan dilakukan secara
berkala pada seluruh lansia risti di wilayah Puskesmas.
Output: Pendamping memahami perawatan lanisa risti,
sehingga komplikasi atau perburukan kondisi kesehatan lansia
dapat dicegah/ dapat diminimalkan.

Kegiatan skrining kesehatan jiwa dilaksanakan terintegrasi


dengan pelaksanaan kegiatan / program di UKBM / lembaga .
kegiatan skriining kesehatan jiwa pada sasaran pedudukusia
15 tahun keatas, target tahun 2023 sebesar 60 %, data
sampai dengan triwulan 1 Tahun 2022, masih dibawah 2 %
( sumver data dari 12 Provinsi ). oleh karena itu diharapkan
dengan dukungan BOK Puskesmas dapat meningkatkan
cakupan upaya deteksi dini kesehatan jiwa melalui skrinning
di tingkat Puskesmas

Kampanye/Penggerakkan dan Penyediaan Media KIE Spesifik


lokal

Pertemuan Mini Lokakarya bulanan di puskesmas dengan


seluruh program dan pertemuan 3 bulanan dihadiri Dinkes
kab/kota dan kecamatan. output penguatan perencana
berdasar evaluasi bulanan dan triwulan bersama dinkes dan
kecamatan
Pemeriksaan sample ke Labkesmas tingkat kab/kota untuk
menilai mutu pemeriksaan sample di Puskesmas

Meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat


yang sulit menjangkau fasilitas kesehatan karena masalah
geografis terutama di kawasan terpencil, kawasan sangat
terpencil

Pertemuan persiapan membahas : Analisa situasi, Penyusunan


Rencana Kebutuhan PKB, Sosialisasi Advokasi, Pembentukan
Tim PKB, Persiapan Sumber Daya

4 kali setahun melakukan yankes dasar, pelayanan


kegwatdaruratan, yankes spesialistik, yankes rujukan dan
evakuasi medis, pemberdayaan masyarakat dan peningkatan
kemampuan dan pengetahuan petugas

pertemuan minimal 1 x setahun untuk mengevaluasi kegiatan


PKB terkait dengan efisiensi dan manfaat yang didapat oleh
masyarakat yang dilayani terlihat dari pencapaian indikator
yang telah ditentukan

Tujuan dari pelatihan gizi bencana ini adalah untuk


meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam
pananganan gizi di situasi bencana. Kegiatan ini juga untuk
mengidentifikasi anggota tim gizi bencana yang dapat
dimobilisasi secara cepat ke daerah bencana serta
membangun jejaring antara pemerintah, organisasi non
pemerintah dan akademisi di tingkat regional.
Bentuk kegiatan berupa orientasi selama 3 hari luring terdiri
dari komponen honor narasumber, transport lokal, paket
meeting fullboard, dan bahan habis pakai untuk praktek.
Substansi materi orientasi berupa edukasi kelas ibu (ibu hamil
dan ibu balita) dengan metode emo demo (emotional
demonstration)

Bentuk kegiatan berupa pelatihan selama 5 hari di Provinsi


dengan penyelenggara adalah labkesda Provins melibatkan
Dinkes Provinsi bidangterakit dengan peserta berasar dari
labkes kab/kota, RS, Lab sawasta, Puskesmas terpilih
MASUKAN ROREN/ PI KESMAS

Pembiayaan kegiatan verifikasi diusulkan untuk


dipindahkan ke APBD
Kegiatan pencatatan pelaporan dapat dialihkan ke
APBD
Unit cost = 20,000,000 @1,600,000/bulan
Termasuk kegiatan Pertemuan/FGD: menghadirkan
LP/LS, FKTP, FKRTL, OPD, aparat desa, organisasi
profesi,
Jumlah peserta 40 orang untuk terbentuknya SK
Bupati/Walikota perihal Tim jejaring rujukan gizi
kurang, gizi buruk dan stunting pada balita di tingkat
kabupaten/kota
Unit cost kegiatan diubah menjadi 46,575,000 untuk
kegiatan fullday 45 orang sebanyak 3x pertemuan
pertemuan minilokakarya bulanan diusulkan
dialihkan ke APBD
No. MENU KEGIATAN RINCIAN MENU KOMPONEN ( Update)
KEGIATAN

1 Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK) Provinsi
Penurunan AKI dan
AKB
Surveilans GIZI, KIA
Percepatan Perbaikan
Gizi Masyarakat

Penguatan Posyandu dan


Posyandu Prima melalui
orientasi pengelolaan
Posyandu dan pembinaan
kader posyandu bagi fasilitator
di tingkat Provinsi

Upaya Gerakan
Masyarakat Hidup
Sehat (Germas)

Penggerakkan Masyarakat
Melalui pengembangan model
di tempat kerja dan mitra
lainnya
Upaya deteksi dini,
preventif, dan respons
penyakit
2 Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK)
Kabupaten/ Kota
Penurunan AKI dan
AKB
Pelaksanaan Surveilans
Kesehatan Ibu, Bayi, dan Balita
pusyandu prima, Penguatan Posyandu dan
posyandu di tingkat UKBM Lainnya : melalui
dusun (kondirnator) orientasi petugas puskesmas,
kader posyandu dlm
pelaksanaan SMD, MMD,
layanan lansia
Pendampingan Tim Ahli ke
puskesmas dan FKTP dalam
pelayanan KIA,
kegawatdaruratan, dan sistem
rujukan maternal dan neonatal

Peningkatan Peran Kelompok


Kerja Posyandu Tingkat
Kabupaten/Kota dalam rangka
dukungan mitra masyarakat

Transport Rujukan Pelayanan


Ibu Melahirkan
Tempat Tunggu Kelahiran
(TTK)

Percepatan Perbaikan
Gizi Masyarakat

Surveilans Gizi Masyarakat


Kampanye Lokal Terkait
Percepatan Perbaikan Gizi
Masyarakat

Pemantauan Tumbuh
Kembang Balita

Upaya Gerakan
Masyarakat Hidup
Sehat (Germas)
Penggerakkan mitra potensial
dan kelompok masyarakat 
dalam rangka penerapan
GERMAS di semua tatanan
Pembinaan Pelaksanaan
GERMAS, Aktifitas Fisik,
Pemeriksaan Kesehatan
Berkala, Edukasi Gizi Seimbang
dan Kesehatan jiwa di tingkat
Kabupaten/Kota
Pemberian Makanan
Tambahan (PMT)
berbahan pangan
lokal bagi ibu hamil
kek dan balita gizi
kurang

0 Penyediaan bahan makanan


tambahan berbasis pangan
lokal bagi ibu hamil kek dan
balita gizi kurang

Pembekalan tim pelaksana


dalam pemberian makanan
tambahan berbasis pangan
lokal bagi ibu hamil kek dan
bakita gizi kurang tingkat
kab/kota dan puskesmas

3 Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK)
Puskesmas
Penurunan AKI dan
AKB
Surveilans Kesehatan Gizi,
Kesehatan Ibu dan Anak, serta
intervensi suplementasi
Kunjungan lapangan
Pelayanan Antenatal, Nifas,
Neonatal, termasuk
pemantauan risiko/
penyulit/rujukan balik, tidak
lengkap layanan esensial
Supervisi Fasilitatif Pelayanan
ANC, Persalinan, PNC bagi
Pustu, Bidan Desa, Praktik
Mandiri

Pemeriksaan Kesehatan,
Pemberian Tablet Tambah
Darah, Edukasi Gizi Seimbang,
dan Pendidikan Kesehatan
Reproduksi Pada Anak Usia
Sekolah dan Remaja
Pelayanan Kesehatan
Reproduksi Bagi Calon
Pengantin, Pasangan Usia
Subur (PUS)

Program Perencanaan
Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi (P4K) Terintegrasi
Desa Siaga
Pelaksanaan Kelas Ibu (Kelas
Ibu Hamil, Kelas Ibu Balita)

Pemantauan Tumbuh
Kembang Balita

Penguatan Posyandu dan


UKBM, melalui orientasi nakes
puskesmas, kader posyandu
dalam pengelolaan posyandu,
pelaksanaan SMD dan
MMD/surveilans berbasis
masyarakat
Upaya Gerakan
Masyarakat Hidup
Sehat (Germas)
Penggerakkan tokoh
masyarakat, tokoh agama,
kader, fasilitator desa/kader
pembangunan desa, kelompok
masyarakat lainnya

Pelaksanaan GERMAS,
Aktifitas Fisik, Pemeriksaan
Kesehatan Berkala, Edukasi
Gizi Seimbang dan kesehatan
jiwa di tingkat
Kecamatan/Wilayah
Puskesmas
Kampanye Lokal Dalam
Mendukung Pelaksanaan
Germas, Penyebarluasan
Informasi Melalui Media
Spesifik Lokal / Tradisional

Manajemen
Puskesmas

Upaya penguatan perencana


melalui Mini Lokakarya

Paket Internet Puskesmas dan


Pustu
Deteksi dini penyakit

4 Pelayanan Kesehatan Dukungan Pelayanan Kegiatan Pelayanan Kesehatan


Bergerak Kesehatan Bergerak Bergerak :

5 Bantuan Operasional Pelatihan/ Pelatihan/Peningkatan


Kesehatan Tenaga Peningkatan Kapasitas Kapasitas Tenaga Kesehatan
Kesehatan Topik Prioritas Terkait Program Gizi dan KIA
USULAN DAK NON FISIK 2023 DITJEN KESMAS

KOMPONEN ( BA MM) RINCIAN KOMPONEN (DITJEN LOKUS 2023 SATUAN


KESMAS), OUTPUT

Surveilans Kesehatan Ibu, Bayi,


Balita ---> Surveilans Gizi KIA

a) Pelaksansaan AMPSR 34 Laporan Hasil


triwulanan tingkat Provinsi Kegiatan

b) Audit Kematian Maternal dan 34 Laporan Hasil


Neonatal lintas batas Propinsi Kegiatan
dan Kabupaten/ Kota

c) Evaluasi dan Validasi data 34 Laporan hasil


SPM kegiatan
d) Penguatan sistem 34 Laporan hasil
kewaspadaan Jejaring Pelayanan kegiatan
ANC, PNC dalam Monitoring
Kasus Ibu Hamil dan BBL
Komplikasi bagi Bupati, LS dan
ormas

e) Workshop P4K bagi Bupati, 34 Laporan hasil


Lintas Sektor, Ormas kegiatan

Penguatan Posyandu dan UKBM


lainnya, melalui orientasi
pengelolaan Posyandu dan
pembinaan kader posyandu bagi
fasilitator di tingkat Provinsi

a) TOT tatakelola Posyandu dan 34 Provinsi Fasilitastor


Posyandu Prima Kab/Kota

b) Pelaksanaan Kegiatan UKS 34 Provinsi Fasilitastor


Kab/Kota
34 Provinsi

Pembinaan
Pelaksanaan/Penggerakkan
Masyarakat Melalui Aktifitas Fisik,
Pemeriksaan Kesehatan Berkala,
dan Edukasi Gizi Seimbang dan
kesehatan jiwa di tingkat Provinsi

a) Fasilitasi dan pembinaan 34 Provinsi Sasaran : Dinas


pemeriksaan dini dengan OPD Kesehatan
dan perusahaan melalui kabupaten/kota
pengembangan model , perwakilan
perusahaan di
34 provinsi
Target : 50
orang x 1 kali x
34 provinsi
b) Fasilitasi dan pembinaan 34 Provinsi Sasaran :
kebugaran jasmani tingkat OPD/lintas
provinsi dan melibatkan lintas sektor di
sektor provinsi
Target : 50
orang x 1 kali x
34 provinsi

c) Penguatan strategi edukasi 34 Provinsi Provinsi


kesehatan dan implementasi
demand creation

d) Penggerakkan mitra dan 34 Provinsi Provinsi


kelompok masyarakat dalam
bidang kesehatan

e) Workshop/Penguatan Jejaring 34 Provinsi TPKJM (Tim


TPKJM masalah kesehatan jiwa Pengarah
dan napza di tingkat Provinsi Kesehatan Jiwa
Masyarakat)

Pemeriksaan dan rujukan pengujian


spesimen surveilans rutin, sentinel,
PD3I dan dugaan Kejadian Luar Biasa
(KLB), serta penyakit menular lainnya
ke Laboratorium Pusat /
Laboratorium rujukan pemerintah
Rujukan spesimen laboratorium 28 Labkesmas/
Provinsi

Penyelidikan Epidemiologi dugaan


Kejadian Luar Biasa (KLB) sesuai
pedoman Penyelidikan Epidemiologi

Belanja Alat Pelindung Diri (APD)


untuk surveilans dalam rangka
Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit terutama untuk
penyelidikan epidemiologi dan
pelacakan kontak

Surveilans Kesehatan Ibu, Bayi, 514 kab/kota Laporan Hasil


dan Balita Kegiatan

a) Pelaksanaan AMPSR 514 Laporan Hasil


triwulanan tingkat kab/kota  Kegiatan

b) Audit Kematian Maternal dan 514 Laporan Hasil


Neonatal tingkat puskesmas Kegiatan
dan 
lintas batas Kabupaten/ Kota
c) Evaluasi dan Validasi data 514 Laporan Hasil
SPM Kegiatan

d) Penguatan sistim 514 Laporan Hasil


kewaspadaan dan Jejaring Kegiatan
Pelayanan ANC, PNC dalam
Monitoring Kasus Ibu Hamil dan
BBL Komplikasi bagi Bupati, LS
dan ormas

e) Workshop P4K bagi Bupati, 514 kab/kota


Lintas Sektor, Ormas

f) Studi kasus dalam rangka 514 kab/kota


peningkatan kompetensi &
Evaluasi penggunaan USG
dokter umum

Penguatan Posyandu dan UKBM 5 org di 514 Nakes, Kader


lainnya : melalui orientasi petugas kab/kota Posyandu
puskesmas, kader posyandu dlm
pelakasanaan SMD, MMD, layanan
lansia

a) Orientasi petugas puskesmas 514 Kab Kota Pertemuan


dalam Integrasi Layanan Primer
(Pengelolaan Posyandu dan
Posyandu Prima

b) Penyediaan Media KIE untuk 514 kab/kota Media KIE


posyandu
Pendampingan puskesmas dan 514 Kab/kota
FKTP dalam pelayanan KIA,
kegawatdaruratan, dan sistem
rujukan maternal dan neonatal

a) OJT Kasus Kegawatdaruratan 514 Kab/kota


Maternal Neonatal Puskesmas
Rawat Inap/ FKTP PONED ke RS
Kab/Kota

b) OJT Kasus Kegawatdaruratan 514 Kab/kota


Maternal Neonatal Puskesmas
Non Rawat Inap/ FKTP PONED
ke RS Kab/Kota

c) Supervisi Fasilitatif 514 Kab/kota


Implementasi Standar
Pelayanan Antenatal Care,
Postnatal Care dan
Kegawatdaruratan Maternal
Neonatal bagi FKTP PONED dan
NON PONED

d) Orientasi pelaksanaan 514 Kab/kota


kalakarya manajemen terpadu
balita sakit (MTBS) bagi
fasilitator Puskesmas

Peningkatan Peran Kelompok 514 kab/kota Laporan hasil


Kerja Posyandu Tingkat
Kabupaten/Kota:melalui :pertemua
n koordinasi, sosialisasi dalam
rangka meningkatkan dukungan
mitra penggerakan masyarakat dan
pelaksanaan posyandu

a) Pertemuan koordinasi, 514 kab/kota kab/kota


sosialisasi dalam rangka
meningkatkan dukungan mitra
untuk penggerakan masyarakat
dan pelaksanaan posyandu

Transport Rujukan Pelayanan Ibu 3432 Puskesmas


Melahirkan
Puskesmas di 413
kab/kota
Tempat Tunggu Kelahiran (TTK) 413 Puskesmas

kab/kota (2065
TTK)

Surveilans Gizi Masyarakat 514 kab/kota Laporan hasil

a) Deteksi Dini dan Pencegahan 514 Laporan hasil


masalah gizi dalam keluarga

b) Fasilitasi Aksi Bergizi/cegah 514 kab/kota Laporan hasil


stunting  pada kelompok
sasaran

c) Pelacakan dan konfirmasi 514 Laporan hasil


laporan masalah gizi

d) Pembentukan tim ahli dan 514 Laporan hasil


Jejaring penanganan masalah
gizi
e) Pemantauan status anemia 514 Laporan hasil
dan konsumsi TTD ibu hamil dan
Remaja Putri

Kampanye Lokal Terkait Kampanye Lokal ABCDE Terkait 514 kab/kota Kampanye
Percepatan Perbaikan Gizi Percepatan Perbaikan Gizi
Masyarakat (mendukung 7 tema Masyarakat (TTD Remaja, Bumil
prioritas ; gizi seimbang, rokok, ANC, Cukupi tinggi Protein,
olahraga, sanitasi, skrining Posyandu, ASI Ekslusif)
kesehatan, imunisasi) melalui
media ceta, media luar ruang non
eletronik dan media sosial

Pemantauan Tumbuh Kembang 514 kab/kota


Balita
a) Penguatan puskesmas dalam 268 7 x Pertemuan
pemantauan tumbuh kembang 7 laporan
balita termasuk orientasi
tumbuh kembang bagi kader,
penguatan pemantauan bayi
balita berisiko, dan penguatan
rujukan balita, dan penguatan
tatalaksana masalah gizi
(termasuk pembuatan SOP di
Puskesmas)

b) Koordinasi Pelaksanaan 268


UKS

Penggerakkan Gerakan Masyarakat 514 kab/kota Kab./kota


Hidup Sehat melalui koordinasi,
advokasi, dan pendampingan
dalam rangka penerapan GERMAS
di semua tatanan

a) Penyusunan strategi Edukasi 514 kab/kota


Kesehatan dalam konteks local
spesifik sesuai kebutuhan
daerah

b) Penggerakkan mitra dan 514 kab/kota


kelompok masyarakat dalam 
tema prioritas Kesehatan dalam
bentuk pemicuan
Pembinaan Pelaksanaan GERMAS, 514 kab/kota
Aktifitas Fisik, Pemeriksaan
Kesehatan Berkala, Edukasi Gizi
Seimbang dan Kesehatan jiwa di
tingkat Kabupaten/Kota

a) Pemeriksaan deteksi dini 514 kab/kota OPD di


kesehatan (pemeriksaan lingkungan
kebugaran jasmani, pengukuran Kab/Kota
Tinggi Badan dan Berat Badan,
Pengukuran obesitas);

b) Orientasi pembinaan 514 kab/kota OPD (Dinas).


kebugaran jasmani di semua Dinkes
sasaran (anak usia sekolah, Usia
Produktif dan Lanjut Usia)
dengan melibatkan lintas sektor

c) Kesehatan Jiwa: 514 Kab/Kota, Pro Kab /Kota


1)Koordinasi LP/LS Upaya
Kesehatan Jiwa Sekolah
Terintegrasi dengan UKS,
2) TPKJM (Tim Pelaksana
Kesehatan Jiwa Masyarakat)
3) validasi pencatatan kesehatan
jiwa)
d) Pembinaan pelaksanaan 514 (Nakes kab/kota
skrining kesehatan jiwa bagi Puskesmas)
petugas Puskesmas meliputi
1).orientasi petugas Puskesmas
2). pendampingan

e) Implementasi demand 514 Kab/Kota Kab/Kota


creation

Penyediaan bahan makanan 246


tambahan berbasis pangan lokal
bagi ibu hamil kek dan balita gizi
kurang

a) Belanja bahan, biaya 246 Ibu Bumil KEK,


memasak, dan distribusi PMT Balita Gizi
local kepada sasaran kurang
kab./kota (12
Provinsi)
Pembekalan tim pelaksana dalam 246 Tim Pelaksana
pemberian makanan tambahan
berbasis pangan lokal bagi ibu hamil
kek dan bakita gizi kurang tingkat
kab/kota dan puskesmas
Surveilans Kesehatan Gizi,
Kesehatan Ibu dan Anak, serta
intervensi suplementasi

a) Pendataan, pemetaan, dan 10292 Laporan


pemutakhiran sasaran ibu hamil,
bersalin, nifas bayi, balita, dan
anak usia sekolah remaja

b) Pelacakan kematian dan 10292 Laporan


pelaksanaan otopsi verbal

c) Pelacakan bumil KEK dan 10292 Laporan


balita yang memiliki gangguan
pertumbuhan/bermasalah
status gizinya

d) Kunjungan ke shelter 10292 Laporan


penampungan pada daerah
bencana dalam rangka penilaian
cepat status gizi
e) Pendampingan Pencegahan 10292 Laporan
Anemia pada Ibu Hamil dan
Remaja Puteri

Kunjungan lapangan Pelayanan


Antenatal, Nifas, Neonatal,
termasuk pemantauan risiko/
penyulit/rujukan balik, tidak
lengkap layanan esensial

Supervisi Fasilitatif Pelayanan 4201 Puskesmas


ANC, Persalinan, PNC bagi Pustu,
Bidan Desa, Praktik Mandiri

Pemeriksaan Kesehatan, Pemberian


Tablet Tambah Darah, Edukasi Gizi
Seimbang, dan Pendidikan
Kesehatan Reproduksi Pada Anak
Usia Sekolah dan Remaja

a) Pembinaan Kesehatan 10292


Remaja pada "peer group"
b) Pembinaan Pelayanan 10292
Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)
untuk meningkatkan peran aktif
Remaja

c) Pelaksanaan skrining 10292


Kesehatan Anak usia sekolah
dan Remaja

Pelayanan Kesehatan Reproduksi


Bagi Calon Pengantin, Pasangan
Usia Subur (PUS)

a) Pertemuaan koordinasi 10292 Puskesmas Sasaran :


dengan kantor urusan agama petugas
(KUA)/Lembaga Agama di KUA/lembaga
Kecamatan agama lain,
kecamatan
Target : 35
orang x 1 kali x
10.292 pusk

b) Pemberian materi kesehatan 10292 Puskesmas Sasaran : calon


pada bimbingan perkawinan pengantin
atau konseling pranikah di KUA
atau lembaga agama

c) Penyuluhan dan pelayanan 10292 Puskesmas Sasaran : PUS


KB, skrining layak hamil bagi
PUS, pencegahan kekerasan
pada perempuan dan anak,
praktik P2GP, kesehatan
reproduksi, dan kesehatan
penyandang disabilitas di
Posyandu terintegrasi

Program Perencanaan Persalinan


dan Pencegahan Komplikasi (P4K)
Terintegrasi Desa Siaga

a) Pelaksanaan Program 10292 Puskesmas


Perencanaan Persalinan
Pencegahan Komplikasi (P4K)
b) Transportasi calon pendonor 10292 Puskesmas
darah untuk mendukung P4K
dari dan/ke UTD

Pelaksanaan Kelas Ibu (Kelas Ibu


Hamil, Kelas Ibu Balita)
a) kelas ibu hamil 10292 Puskesmas

b) kelas ibu balita 10292 Puskesmas

Pemantauan Tumbuh Kembang


Balita

a) Penimbangan dan/atau 10292 12 x pemantauan


pemantauan tumbuh kembang 12 laporan
balita (termasuk pelaksanaan
Pelaksanaan stimulasi, deteksi,
dan intervensi dini tumbuh
kembang (SDIDTK) di posyandu,
PAUD, dan/atau TK

b) Pertemuan analisis hasil 10292


pemantauan pertumbuhan

c) Kunjungan rumah dalam 10292 12 x kunjungan


rangka konfirmasi balita risiko 12 laporan
gangguan pertumbuhan dan
balita yang tidak datang timbang

Penguatan Posyandu dan UKBM, 10292 Puskesmas Nakes


melalui orientasi nakes puskesmas puskesmas dan
kader posyandu dalam pelaksanaan kader posyandu
SMD dan MMd surveilans berbasis
masyarakat

a) Orientasi Integrasi Layanan 10292 Puskesmas


Primer bagi kader Posyandu dan
UKBM dalam Pengelolaan
Posyandu dan Posyandu Prima

b) Orientasi Integrasi Layanan 10292 Puskesmas


Primer kader Posyandu dalam
Pemberdayaan Masyarakat di
Posyandu dan Posyandu Prima
c) Penggerakan masyarakat 10292 Puskesmas
dalam peningkatan akses ke
Posyandu dan Posyandu Prima
d) Intervensi penggerakan 10292 Puskesmas
masyarakat dalam akses ke
Posyandu

Penggerakkan Gerakan Masyarakat Kegiatan penggerakkan tokoh 10292 Puskesmas Puskesmas


Hidup Sehat tokoh masyarakat, masyarakat, tokoh agama,
bersama tokoh agama, kader, kader, fasilitator desa, kelompok
fasilitator desa, kelompok masyarakat masyarakat lainnya untuk
lainnya untuk melakukan kegiatan melakukan kegiatan kampanye
GERMAS hidup sehat

Pelaksanaan GERMAS, Aktifitas


Fisik, Pemeriksaan Kesehatan
Berkala, Edukasi Gizi Seimbang dan
kesehatan jiwa di tingkat
Kecamatan/Wilayah Puskesmas

a) Pemeriksaan kesehatan 10292 Puskesmas OPD


berkala (pemeriksaan kebugaran
jasmani, pengukuran tinggi
badan dan berat badan,
pengukuran obesitas) pada anak
sekolah, usia produktif, dan
lansia

b) Pelaksanaan Aktifikas fisik 10292 Puskesmas OPD


pada masyarakat (senam rutin,
senam hamil, senam lansia,
senam kelompok komorbid, dll);

c) Implementasi demand 10292 Puskesmas


creation
d) Pembinaan pendamping 10292 Puskesmas
lansia dan lansia risti oleh
Puskesmas

e) Pelaksanaan Skrining Masalah 10292 Puskesmas


Kesehatan Jiwa di UKBM/
Lembaga (Sekolah, Lapas, Panti,
Pesantren, dll)

Kampanye Lokal Dalam Mendukung Kampanye/Edukasi ABCDE 10292 Puskesmas


Pelaksanaan Germas, Percepatan Perbaikan Gizi
Penyebarluasan Informasi Melalui Masyarakat (TTD Remaja, Bumil
Media Spesifik Lokal / Tradisional ANC, Cukupi tinggi Protein,
Posyandu, ASI Ekslusif)

10292 Puskesmas

Orientasi pencatatan pelaporan 10292 Puskesmas 1 kali


dashboard, analisa data dan
tindak lanjut oleh kader

Upaya penguatan perencana melalui 10292 Puskesmas Dok


Mini Lokakarya

Paket Internet Puskesmas dan Pustu 10.292 Paket per tahun


puskesmas dan
24.076 Pustu
Pemantapan Mutu Eksternal 10292 Puskesmas Paket

Kegiatan Pelayanan Kesehatan 34 lokus PKB


Bergerak :

a) Perencanaan

b) Pelaksanaan Kegiatan (turun


ke lokus)

c) Monitoring dan Evaluasi

Pelatihan/Peningkatan Kapasitas
Tenaga Kesehatan Terkait Program
Gizi dan KIA

a) Pelatihan Gizi Bencana dan 12 provinsi lokus s provinsi


rencana kontigensi; subklaster
gizi di tingkat Provinsi
b) Pelatihan Edukasi Gizi melalui 514 Kab/Kota
metode emo demo terintegrasi
pelaksanaan kelas ibu (kelas ibu
hamil dan kelas ibu balita) bagi
tenaga kesehatan di
Kabupaten/Kota

c) Pelatihan Penyelenggaraan 18 Provinsi


Laboratorium Kesehatan
Masyarakat
FISIK 2023 DITJEN KESMAS

SEMULA TOTAL
UNIT COST

39,312,302,000

23,107,352,000

679,628,000 22,567,636,000 23,107,352,000

4x@133,872,000 535,488,000 18,206,592,000

12x@3,240,000 38,880,000 1,321,920,000

1x@47,800,000 47,800,000 1,625,200,000


3x@14,020,000 42,060,000 1,430,040,000

1x@15,400,000 15,400,000 523,600,000

4,067,800,000

237.360.000 3,216,400,000 4,067,800,000

1x@90,299,000 237.360.000 4,067,800,000

1x@29,411,000 (Usulan kegiatan


baru)
12,137,150,000

356,975,000 8,737,150,000 12,137,150,000

1x@4,125,000 4,125,000 140,250,000


1x@44,000,000 44,000,000 1,496,000,000

2x@44,000,000 88,000,000 2,992,000,000

2x@80,525,000 161,050,000 5,475,700,000

4x@14,950,000 59,800,000 2,033,200,000

1,632,000,000
239,460,000 6,704,880,000

19,094,400,000

3,400,000,000

1,112,937,308,800

519,660,930,000

171,373,000 86,740,173,000 88085722000

7x@720,000 5,040,000 2,590,560,000

2x@12,918,000 25,836,000 13,279,704,000


5x@8,387,400 41,937,000 21,555,618,000

1x@41,100,000 41,100,000 21,125,400,000

3x@14,020,000 42,060,000 21,618,840,000

1x@15,400,000 15,400,000 7,915,600,000

205,700,000 87,606,160,000 105,729,800,000

2x@90,350,000 180,700,000 92,879,800,000

1 pt @25,000,000 25,000,000 12,850,000,000


340,872,000 16,400,000,000 175,208,208,000

4x@8,977,500 35,910,000 18,457,740,000

5x@3,492,000 17,460,000 8,974,440,000

12x@3,025,000 36,300,000 18,658,200,000

6x@41,867,000 251,202,000 129,117,828,000

80,400,000 41,325,600,000 41,325,600,000

2x@40,200,000 80,400,000 41,325,600,000

50x@276,000 13,800,000 16,302,000,000 47,361,600,000


Per Puskesmas

5x@30,000,000 150,000,000 63,150,000,000 61,950,000,000

Per TTK

371,868,308,800

429,831,200 287,572,720,000 220,933,236,800

5x@40,557,600 202,788,000 104,233,032,000

2x@24,494,100 48,988,200 202,788,000 25,179,934,800

8x@250,000 2,000,000 1,028,000,000

1x@129,480,000 129,480,000 66.552.720.000


3x@15,525,000 46,575,000 23,939,550,000

4x@73,412,000 293,648,000 301,872,200,000 150,935,072,000

7x@7,049,000 114,200,000 17,578,800,000 25,362,000,000

1x@10,200,000
5,242,800,000
430,755,000 58,457,220,000 221,408,070,000

262,700,000

2x@56,825,000 113,650,000 58,416,100,000

12x@12,420,833 149,050,000 76,611,700,000


168,055,000 82,962,684,000 86,380,270,000

6x@3,104,167 18,625,000 9,573,250,000

1x@22,350,000 22,350,000 11,487,900,000

3x@10.920,000 72,480,000 37,254,720,000


5x@10,920,000 54,600,000 28,064,400,000

2x@20,000,000 40,000,000 20,560,000,000

1,844,313,660,000

7,235,010,000 1,335,728,610,000 1,779,812,460,000

1 pt @7,235,010,000 7,235,010,000 1,335,728,610,000 1,779,812,460,000


(12 prov, 246
kab/kota)
246

1x@262,200,000 262,200,000 123,360,000,000 64,501,200,000.00

4,523,081,538,400

4,395,460,738,400
168,684,000 4,853,604,280,000 1,736,095,728,000

20x@621,200 12,424,000 127,867,808,000

20x@100,000 2,000,000 20,584,000,000

12x@4,000,000 48,000,000 494,016,000,000

3x@600,000 1,800,000 18,525,600,000


1x@104,460,000 104,460,000 1,075,102,320,000

155,615,040,000 15,543,700,000

1x@3,700,000 3,700,000 15,543,700,000

20,160,000 207,486,720,000 207,486,720,000

12x@560,000 6,720,000 69,162,240,000


12x@560,000 6,720,000 69,162,240,000

12x@560,000 6,720,000 69,162,240,000

55,633,200 638,972,645,000 572,576,894,400

1x@8,022,000 8,022,000 82,562,424,000

12x@537,600 6,451,200 66,395,750,400

12x@3,430,000 41,160,000 423,618,720,000

13,200,000 112,182,800,000 135,854,400,000

2x@6,100,000 12,200,000 125,562,400,000


20x@50,000 1,000,000 10,292,000,000

16,000,000 164,672,000,000 164,672,000,000

80x@100,000 8,000,000 82,336,000,000

80x@100,000 8,000,000 82,336,000,000

105,800,000 568,118,400,000 1,088,893,600,000

12x@4,800,000 72,000,000

2x@10,900,000 21,800,000

12x@1,000,000 12,000,000

46,088,000 1,503,537,696,000 474,337,696,000

1x@7,500,000 7,500,000 77,190,000,000

1x@7,500,000 7,500,000 77,190,000,000


5x@2,320,000 11,600,000 119,387,200,000

6x@3,248,000 19,488,000 200,570,496,000

176,813,000 1,819,759,396,000

12x@3,533,333 42,400,000 436,380,800,000 436,380,800,000

54,413,000 462,244,596,000 560,018,596,000

12x@427,750 5,133,000 52,828,836,000

6x@800,000 4,800,000 49,401,600,000

1x@20,000,000 20,000,000 205,840,000,000


12x@840,000 10,080,000 103,743,360,000

12x@1,200,000 14,400,000 148,204,800,000

4x@20,000,000 80,000,000 267,200,904,000 823,360,000,000

12,400,000 127,620,800,000

1x@2,250,000 2,250,000 - 23,157,000,000

1x@8,800,000 8,800,000 732,790,400,000 90,569,600,000

12x@300,000 3,600,000 37,051,200,000 24.700.800.000


5,000,000 51,460,000,000

1.243.000.000 42,262,000,000 42.262.000.000

1x@10,667,083 128.005.000 1.536.060.000


1x@314,241 161,520,000 83,021,280,000

1x@14,572,222 262,300,000 4,721,400,000


BENTUK KEGIATAN
(Pertemuan/ perjadin/ dsb) LURING/DARING PESERTA

1. Pertemuan AMPSR Luring 1. Pertemuan: 52 orang


2. Pertemuan Orientasi (18 orang Provinsi dan 34
pedoman revisi AMPSR orang Kab/Kota) -->
Melibatkan pakar (dokter
spesialis) dan narsum
2. Orientasi: 52 orang (12
orang Provinsi dan 40
orang Kab/Kota (4 org
per kab/kota).
Melibatkan pakar dan
narsum (dokter spesialis,
nakes pemegang data
kematian)

1. Pembinaan (Perjalanan Pembinaan: Luring 1. Pembinaan: 3 orang


dinas) Verifikasi: Daring Dinkes Prov dan Operator
penggunaaan/pengoperasia sistem informasi Gikia di
n sistem informasi Data Gikia kab/kota
bagi operator di kab/kota 2. Verifikasi: seluruh PJ
2. Pertemuan verifikasi data data di kab.kota (tidak
capaian indikator gizi kia terbatas)
tingkat provinsi (daring)

Pertemuan/Orientasi Luring 37 orang terdiri 2 orang


Provinsi dan 35 orang
kab/kota. Pelaksanaan
kegiatan di kab/kota.
Melibatkan Dinkes
Kab/Kota, Organisasi
Profesi, Rumah Sakit
Pemerintah dan Swasta
Pertemuan Hybrid 40 orang terdiri dari
Dinkes Prov, Dinkes
Kab/Kota, RS Provinsi, RS
Kab/Kota, Organisasi
Profesi, Organisasi
Fasyankes

Pertemuan Hybrid 50 orang terdiri dari


Bupati, lintas sektor,
ormas

Pertemuan Luring Pengelola promkes dan


tim pokjanal kab/kota

Pertemuan Luring

Perjalanan Dinas Luring Sasaran : Dinas kab/kota,


perusahaan di 34 provinsi
Target : 50 orang x 1 kali
x 34 provinsi
Pertemuan Luring Sasaran : OPD/lintas
sektor di provinsi
Target : 50 orang x 1 kali
x 34 provinsi

Pertemuan Koordinas LP/LS Luring Dinkes kab/kota,


Organisasi profesi,
Pokjanal kab/kota

Workshop dan pelaksanaan Luring Mitra dan Masyarakat


penggerakkan

Pertemuan Hybrid Peserta: anggota tim


(Daring : koordinasi penguatan/ TPKJM (Pemda/ Sekda,
pembentukan baru. Luring : pelaksanaan Dinkes, Dinsos, BNN
penguatan/ pembentukan baru Prov , Kepolisian Daerah ,
RSJ / RS Provinsi,
Organisasi Profesi, PT,
Organisasi masyarakat
bidang kesehatan jiwa di
provinsi)
1. Pertemuan 1. Hybrid Labkesda Kab/kota,
2. Perjadin 2. Kunjungan lapangan dalam rangka Puskesmas, RS, Lab
3. Paket Pemantapan Mutu evaluasi Labkesda dan Puskesmas swasta, Lintas program
Eksternal (PME) 3. Hybrid (sharing session) dan lints sektor terakit
4. PME

Perjalanan dinas Luring 2 orang dari dinkes


kab/kota

1. Pertemuan Orientasi Luring Tenaga kesehatan di RS,


pelaksanaan AMP-SR Daring puskesmas, fktp lainnya
2. Pertemuan orientasi di kabupaten/kota
sistem informasi gizi kia
Pertemuan Luring Pengkajian: dokter
spesialis, nakes di RS
(suster, bidan, dll)
Pembelajaran: Dokter
spesialis, tenaga
kesehatan di RS, dinkes
kab kota, dan fasyankes
lainnya

Pertemuan Luring 37 orang t.d dari Nakes


Puskesmas dan FKTP
lainnya

Pertemuan Hybrid Dinkes Kab/Kota, RS


Kab/Kota, RS Swasta,
Puskesmas, Klinik, Praktik
Bidan, Organisasi Profesi,
Organisasi Fasyankes

Pertemuan Hybrid Camat, lintas sektor,


ormas

Workshop/Orientasi Luring Petugas Puskesmas

Pencetakan - Dinkes Kab Kota.

sasaran: Kader
Workshop Luring Tim PONED Puskesmas
Rawat Inap

Workshop Luring Tim Persalinan


Puskesmas Non Rawat
Inap

Perjalanan dinas - Bimbingan Luring Puskesmas PONED, Non


teknis, supervisi PONED, Klinik Bersalin,
Praktik Bidan

Pertemuan/orientasi Luring Tenaga kesehatan


puskesmas - pengelola
program kesehatan
anak/balita (sejumlah
tenaga kesehatan terkiat
di puskesmas)

Pertemuan Luring Pokjanal kab/kota


(Diknas, dinas pangan
dan pertanian, TP PKK,
Dinas Pemberdayaan
Perempuan, BKKBN,
Dinas PM dan Desa, dll)

Klaim biaya transportasi Luring Puskesmas di Kabupaten


Sewa tempat untuk Luring Dinkes Kabupaten
menunggu persalinan

Pertemuan Luring 1. Pertemuan analisis: 25


tenaga gizi puskesmas
2. Pertemuan koordinasi
surveilans gizi (termasuk
gizi bencana) : 35 orang
(promkes, BKKBN,
perangkat desa, dll)
3. Pertemuan diseminasi
hasil : 24 tenaga gizi
puksesmas, 10 orang
OPD terkait (BKKBN,
dinsos, dinas
pemberdayaan dan
pemdes)

Perjadin Luring Tenaga gizi puskesmas

Perjadin Luring Petugas di dinkes


kab/kota (1 orang) dan
tenaga gizi puskesmas (1
orang)

Pertemuan Luring 25 orang tenaga gizi


puskesmas
Pertemuan Luring 45 orang t.d pemegang
program UKS dan Gizi di
Puskesmas

Kampanye/Gerakan Luring Masyarakat


Pengadaan media KIE

Pertemuan/Orientasi Pertemuan: Daring Orientasi: Pertemuan: Lintas


Luring Program dan LIntas
SEktor terkait (jumlah
peserta tidak terbatas
karena Daring)
Orientasi:
60 orang dengan
melibatkan satuan paud,
kader PKK )

Pertemuan Luring Dinkes Kab/Kota, OPD, LP


LS

Advokasi dan Penggerakan Luring Mitra dan Masyarakat


Perjalanan dinas Luring Pegawai OPD di Kab Kota
Penyediaan bahan kontak

Pertemuan/Workshop Luring Tenaga Puskesmas dan


Lintas sektor

Pertemuan LP/LS Luring dan Daring 1). Integrasi UKS :


Pengelola program
Keswa, pengelola
program UKS Dinkes ,
Diknas, Kemenag
Kab/kota, Puskesmas
2). TPKJM : Dinkes,
Puskesmas, RS, Dinsos,
Sekda, Kepolisian, Camat
3). Validasi Data :
Pengelola Program
Keswa, pengelola data
Dinkes dan Puskesmas
1). Orientasi peningkatan luring 1). Orientasi : Dinkes
kapasitas nakes Puskesmas kab/kota sebagai NS
dengan pertemuan setelah orientasi dari
2) Pendampingan : Perjadin Prov dengan dana
ke Puskesmas dekonsentrasi , sasaran
orientasi : nakes/petugas
pengelola program keswa
Puskesmas
2) Pendampingan : Dinas
Kesehatan dan
RS/Organisasi Profesi

Pertemuan LP/LS Luring Dinkes Kab/Kota, OPD, LP


LS

Pengadaan PMT Lokal Kab Kota (246 Kab/Kota -


12 Prov Prior Stunting)

Pertemuan / Orientasi Luring 49 orang t.d kader di


desa yang diberikan
pembekalan oleh Tenaga
Pelaksana Gizi di
Puskesmas.
Pertemuan (pemutakhiran Luring 1. Pertemuan untuk
data) dan pemutakhiran data
perjadin/kunjungan sasaran program: @30
lapangan (pemetaan) orang peserta (bidan
koordinator, kader KIA,
kader gizi, bidan desa,
pengelola data
desa/kelurahan, dll)

2. Pendataan dan
pemetaan sasaran
program: @3 orang

Perjadin (kunjungan Luring Tenaga kesehatan PKM (1


lapangan) orang)

Perjadin (kunjungan Luring Tenaga kesehatan PKM (1


lapangan) orang)

Perjadin (kunjungan Luring Tenaga kesehatan PKM (3


lapangan) orang)
1. Rapat persiapan (luring) luring Orientasi: 35 orang t.d
2. Orientasi (luring); Kader Ibu hamil dan
pertemuan remaja putri
3. Pendampingan (luring);
perjalanan dinas Pendampingan: 197
orang t.d Guru UKS dan
Peer group/siswa, dari
seluruh sekolah di
wilayah Puskesmas

Perjalanan dinas; Bimbingan Luring 2 orang ke 12 Faskes;


teknis, supervisi Pustu, Bidan Desa,
Praktik Bidan

Perjalanan dinas luring 2 orang: penanggungjawab


Perjalanan dinas luring 4 orang
penanggungjawab
program usekrem di
puskesmas dan 25 orang
remaja di posyandu
remaja

Perjalanan dinas luring penanggungjawab UKS di


puskesmas

Pertemuan Luring Petugas KUA, Kecamatan,


Desa, Kader, Catin

Pertemuan Luring Petugas KUA, Kecamatan,


Desa, Kader, Catin

Pertemuan Luring PUS

Pertemuan luring 40 orang t.d Kepala


Desa/Lurah, BPD,
BMD,Tokoh Masyarakat,
Tokoh Agama, Tokoh
Adat
Perjalanan Dinas; Biaya luring 20 orang Pendonor darah
transport

Perjalanan DInas: Biaya luring 2 orang: tenaga


transport lokal kesehatan dan ibu hamil

Perjalanan DInas: Biaya luring 2 orang: tenaga


transport lokal kesehatan dan ibu balita

Perjalanan dinas; Ke Luring 2 orang petugas


posyandu, Paud, puskesmas dan 4 orang
kader

Rapat/Pertemuan Luring 1 orang bidan desa dan 1


orang kader, 114 orang
dari seluruh
posyandu/desa

Perjalanan dinas; kunjungan Luring 1 orang petugas


rumah puskesmas

Pertemuan/Orientasi Luring Nakes Puskesmas dan


Kader Posyandu

Pertemuan/Orientasi Luring Nakes Puskesmas dan


Kader Posyandu
Pertemuan Luring Tokoh Masyarakat,
Kader, Pemerintah
Desa/Kelurahan
Perjalanan dinas/kunjungan Luring Masyarakat
rumah

Pertemuan Luring Tokoh masyarakat, tokoh


agama, kader, fasilitator
desa, kelompok
masyarakat

Pemeriksaan Kesehatan Luring Anak sekolah, Pekerja,


(biaya transport) Lansia

Senam bersama (senam Luring/daring Masyarakat


rutin, senam hamil, senam
lansia, dsb)

Gerakan Luring Individu/Keluarga/


Masyarakat
Kunjungan rumah Luring Keluarga/Masyarakat

Perjadin/ kunjungan Luring Pengelola program


lapangan kesehatan Jiwa
Puskesmas. sasaran
masyarakat yang hadir
pada kegiatan di
UKBM/Lembaga
(Sekolah, Lapas, Panti,
Pesantren, dll)

Pertemuan Luring Masyarakat

pertemuan Luring Masyarakat/kader

pertemuan luring lokmin bulanan peserta


seluruh pengelola
program di pkm. lokmin
tribulanan dihadiri camat
dan dinkes berada di aula
kecamatan atau di luar
puskesmas.

Penyediaan paket internet - Puskesmas dan Posyandu


Prima
Paket pemantapan mutu - Puskesmas
eksternal

Pertemuan Hybrid Lintas Program Dinas


Kesehatan, Puskesmas
calon lokus, Kepala desa
atau aparat calon desa
lokus,dan Tim PKB

Kunjungan lapangan ke desa Luring Tim PKB dan Masyarakat


lokus pKB desa lokus PKB

Pertemuan Hybrid Lintas Program Dinas


Kesehatan, Puskesmas
lokus, Kepala desa atau
aparat desa lokus dan
Tim PKB

Pelatihan luring Peserta: 25 org (Kab/kota


rawan bencana): Petugas
gizi, PJ Yankes dan krisis
kesehatan,
OP/akademisi/NGO,
Ormas, Dinsos, BPBD
Sasaran 12 Provinsi
Prioritas
Pelatihan Luring 34 org tenaga
kesehatan/petugas
puskesmas

Pelatihan Luring Manajemen dan petugas


lab di Labkesda Kab/Kota,
RS, Lab swasta,
Puskesmas terpilih
FREKUENSI OUTPUT yg diharapkan

Pertemuan: 3x Seluruh Kab/Kota melaksanakan AMPSR


Orientasi 1x sesuai standar yaitu minimal 1 kali per 3
bulan di tingkat Kab/Kota

Pembinaan: 3 Data capaian indikator Gizi KIA kab/kota


kab/kota @ 1x dilaporkan lengkap dan tepat waktu ke
Provinsi dan Pusat dan terlaksananya
Verifikasi: 12x surveilans gizi KIA

1x Peningkatan kapasitas peserta untuk


melaksanakan review kematian bayi balita.

Seluruh Kab Kota mampu melaksanakan


review kematian balita
3X Pelayanan kesehatan ibu hamil dan BBL
sesuai standar di jejaring pelayanan
kesehatan.

Jumlah Fasyankes melakukan pelayanan


kesehatan bumil dan BBL sesuai standar

1X Jumlah kab/kota memiliki rencana kerja P4K

1x Meningkatkan jumlah fasilitator yang mampu


melakukan pengelolaan posyandu dan
posyandu prima

1x Perusahaan dan Instansi dapat melaksanakan


kegiatan pemeriksaan/deteksi dini penyakit
bagi pegawainya.
1x Perusahaan dan Instansi dapat melaksanakan
kegiatan pemeriksaan kesehatan dan
kebugaran bagi pegawainya.

(pemeriksaan kebugaran jasmani,


pengukuran tinggi badan dan berat bada,
pengukuran obesitas)

2x luring Tersusunnya strategi edukasi kesehatan


dalam rangka transformasi layanan primer

2x luring x

2x daring, 2x luring Terlaksananya kegiatan Keswa NAPZA dengan


dukungan LS

1. Terlaksanakannya program kesehatan jiwa


dan Napza integrasi antar program lintas
sektor melalui TPKJM sebagai jejaring di
tingkat provinsi. Pembentukan TPKJM di 20
provinsi belum memiliki TPKJM
2. Penguatan pelaksanaan TPKJM di 14
Provinsi yang sudah terbentuk TPKJM
1. Hybrid Penyelenggaraan laboratorium kesehatan
Pembinaan dan masyarakat sesuai standar.
penguatan jejaring,
4 kali setahun (per 3
wulan)
2. Evaluasi 2 kali
3. Sharing session 1
kali
4. PME 1 tahun

7x Data capaian indikator KIA dilaporkan


lengkap, tepat waktu dan valid ke Kab/kota
dan Provinsi
2x 1. RS, Puskesmas dan FKTP lainnya dapat
melakukan pengisian form AMPSR

2. Data capaian indikator KIA dilaporkan


lengkap dan tepat waktu ke Kab/kota dan
Provinsi
5x Jumlah Kab/Kota melaksanakan AMPSR

Rekomendasi hasil AMPSR

1x Jumlah Kab/Kota melaksanakan review


kematian bayi balita

Rekomendasi hasil review kematian bayi


balita

3X Pelayanan kesehatan ibu hamil dan BBL


sesuai standar di jejaring pelayanan
kesehatan.

Jumlah Fasyankes melakukan pelayanan


kesehatan bumil dan BBL sesuai standar

1X Jumlah kecamatan memiliki rencana kerja


P4K

2x 1. Peningkatan kompetensi Manajemen


Posyandu dan Posyandu Prima
2. Peningkatan kompetensi teknis pelayanan
kesehatan clustering

..... Duplikasi model buku/Media KIE (penyusun:


Kemenkes)

Buku/media KIE pencegahan Stunting


Buku/media KIE pengelolaan Posyandu
4 FKTP Jumlah Puskesmas Rawat Inap mendapat
drilling kegawatdaruratan

5 FKTP Jumlah Puskesmas Non Rawat Inap mendapat


drilling kegawatdaruratan

12 FKTP Jumlah FKTP mendapatkan bimbingan teknis


pelayanan KIA

6 kali Jumlah puskesmas melaksanakan kalakarya


MTBS

2x Penggerakan masyarakat dan pelaksanaan


posyandu

50 ibu/bayi Jumlah ibu/ bayi komplikasi diantar ke faskes


komplikasi rujukan
5 tempat Jumlah ibu hamil menggunakan tempat
tunggu kelahiran

1x Pertemuan 1. Jumlah Kab/Kota melaksanakan surveilans


analisis gizi
3 x Pertemuan 2. Data capaian indikator Gizi KIA kab/kota
koordinasi LS dilaporkan lengkap dan tepat waktu ke
1x Pertemuan Provinsi dan Pusat
diseminasi hasil
surveilans gizi 1x

2x 1. Jumlah Kab/Kota melaksanakan surveilans


gizi
2. Data capaian indikator Gizi KIA kab/kota
dilaporkan lengkap dan tepat waktu ke
Provinsi dan Pusat

8x 1. Jumlah Kab/Kota melaksanakan surveilans


gizi
2. Data capaian indikator Gizi KIA kab/kota
dilaporkan lengkap dan tepat waktu ke
Provinsi dan Pusat

1x 1. Jumlah Kab/Kota melaksanakan surveilans


gizi
2. Data capaian indikator Gizi KIA kab/kota
dilaporkan lengkap dan tepat waktu ke
Provinsi dan Pusat
3x Jumlah remaja mengonsumsi TTD

4x Konsumsi TTD Remaja Putri, Peningkatan


Health seeking behavior

7x Jumlah balita yang dipantau pertumbuhan


dan perkembangannya
Pembentukan SOP Puskesmas

1x

2x Strategi pelaksanaan Grand Design Edukasi


Kesehatan sesuai kearifan lokal

4 - 12 x Penerapan germas di semua tatanan


6x Pemeriksaan deteksi dini bagi pegawai OPD di
Kab/Kota.

(pemeriksaan kebugaran jasmani,


pengukuran Tinggi Badan dan Berat Badan,
Pengukuran obesitas);

1x Puskesmas dapat melakukan pemeriksaan


kebugaran dan menyusun tindak lanjut dari
hasil pemeriksaan

1x koordinasi LPLS 1). Pelaksanaan UKS di sekolah dapat


2x koordinasi mencakup kegiatan pelayanan kesehatan jiwa
TPKJM bagi anaak sekolah secara terintegrasi dalam
4x validasi data pelaksanaan di sekolah 2). Terbentuknya dan
terlaksanakannya program kesehatan jiwa
dan Napza integrasi antar program lintas
sektor melalui TPKJM secara lintas sektor /
program di kab/kota sebagai jejaring di
tingkat kab kota 3). Tersedianya data capaian
indikator keswa berdasarkan Renstra dan
SOTK Baru
1x orientasi 1. Tenaga Kesehatan/ pengelola program
4x Pendampingan Keswa mendapatkan peningkatan kapasitas
(per triwulan) dalam melakukan skrinning kesehatan Jiwa
masyarakat. kegiatan Orientasi berjenjang
dengan pelaksanaan skrining di UKBM/
Posyandu Prima di Wilayah kerja Puskesmas
menggunakan dana BOK Puskesmas
2. Pendampingan tindak lanjut hasil
pelaksanaan skrining oleh dinas kesehatan
kab/kota bersama dengan RS/organisasi
profesi ke Puskesmas yang memerlukan
pelayanan lanjutan / rujukan ke Puskemas .

2x Pelaksanaan Demand Creation diberbagai


tatanan (Cth: Institusi pendidikan, tempat
umum, pasar, mall, dll)

1x per puskesmas Jumlah ibu hamil KEK mendapatkan PMT


Lokal
umlah Balita gizi kurang mendapatkan PMT
Lokal
1. Pertemuan untuk Data sasaran ibu hamil, bersalin, nifas bayi,
pemutakhiran data balita, dan anak usia sekolah remaja terkait
sasaran program, program gizi kia di Puskesmas
sebanyak 2x
pertemuan
2. Turun lapangan
pendataan dan
pemetaan sasaran
program, maksimal
18 kali

20x Data kematian bayi dan ibu beserta hasil


anaslis penyebab kematian dilaporkan secara
berkala ke Kab/kota

12x @ 20 sasaran Terlaksananya surveilans gizi di wilayah


puskesmas
Jumlah Kab/Kota melaksanakan surveilans gizi
kia

3x Terlaksananya surveilans gizi di wilayah


puskesmas Jumlah Kab/Kota
melaksanakan surveilans gizi kia
1x Teraksananya orientasi dan pendampingan
pencegahan anemia oleh kader/pendamping

Jumlah Sekolah yang dibina oleh Puskesmas


Jumlah Remaja
mengonsumsi TTD

1x setiap faskes Junlah FKTP mendapatkan bimbingan teknis


pelayanan KIA

12X/tahun Terlaksananya pembinaan kader kesehatan


remaja (konselor sebaya)
Jumlah remaja mengonsumsi TTD
12X/tahun Meningkatnya Peran aktif remaja dalam
pemenuhan kesehatan dan gizi bagi remaja.

12X/tahun Terlaksananya skrining kesehatan pada


peserta didik
Jumlah anak usia sekolah dan remaja
mendapatkan pemeriksaan kesehatan
Jumlah remaja anemia

1 kali Meningkatkan koordinasi, peran serta, dan


pengetahuan petugas KUA, Desa, Kecamatan.
dan lintas sektor, kader terkait pemeriksaan
catin dan PUS.

12 kali Meningkatkan pengetahuan catin dan PUS


terkait literasi bidang kesehatan.

12 kali Melakukan penjangkauan bagi catin dan PUS.

2X Jumlah ibu hamil dipantau dengan P4K


Jumlah Desa
melaksanakan P4K
20 ibu risiko Jumlah ibu komplikasi mendapat pendonor
darah

80 sesi edukasi/ Jumlah ibu hamil mengikuti kelas ibu


puskesmas

80 sesi edukasi/ Jumlah iIbu balita mengikuti kelas ibu balita


puskesmas

12 x @ 15 posyandu Jumlah balita yang dipantau pertumbuhan


dan perkembangannya

2 kali Jumlah balita yang dipantau pertumbuhan


dan perkembangannya

12x @ 5 sasaran Jumlah balita yang dipantau pertumbuhan


dan perkembangannya

1x Meningkatnya kemampuan nakes puskesmas


dan kader tentang pengelolan posyandu

1x Meningkatnya kemampuan nakes puskesmas


dan kader tentang pelaksanaan SMD dan
MMD/Surveilans Berbasis Masyarakat
5x Meningkatnya partisipasi masyarakat untuk
memanfaatkan posyandu dalam kegiatan
pemberdayaan masyarakat
6x pelaksanaan posyandu aktif

4x - 12x Meningkatnya komitmen pemangku


kepentingan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat dalam mendukung
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).

12x Deteksi dini penyakit pada sasaran usia anak


sekolah, usia produktif, dan lansia

6x Peningkatan aktifitas fisik masyarakat, pening

1x Pelaksanaan Demand Creation diberbagai


tatanan (Contoh: Institusi pendidikan, tempat
ibadah, tempat umum, pasar, dll)
12x Peningkatan pengetahuan kesehatan pada
masyarakat mengenai perawatan lansia

12 x Masyarakat mendapatkan skrining kesehatan


jiwa, sebagai upaya preventif / deteksi dini
permasalahan kesehatan Jiwa. Pasien yang
memerlukan pelayanan kesehatan jiwa lebih
lanjut dilakukan rujukan ke Puskesmas

4x Meningkatnya literasi penurunan stunting


(TTD Remaja, Bumil ANC, Cukupi tinggi
Protein, Posyandu, ASI Ekslusif)

1x peningkatan pencatatan dan pelaporan


kunjungan rumah oleh kader melalui aplikasi

bulanan = 12 kali. output lokmin bulanan= pembahasan


tribulannan = 4 kali kegiatan puskesmas dan gap target serta.
setahun kepala puskesmas membuat rekomendasi
tindakan yg dapat dilakukan utk menutup
gap. lokmin tribulanan menyelesaiakan
masalah wilayah kecamatan bersama dengan
pak camat dan dinas kesehatan

300.000/bulan puskesmas dan pustu mencatatkan hasil


kegiatan dan kunjungan rumah secara digital
melalui aplikasi ILP.
1 tahun Puskesmas melaksanakan pemeriksaan
sample sesuai dengan mutu dan standar
pemeriksaan

2 kali 1. Tim PKB


2. Rencana Pelaksanaan Kegiatan

4 kali 1. Masyarakat mendapatkan pelayanan


kesehatan UKP dan UKM
2. Identifikasi masalah kesehatan dan
intervensi masalah

4 kali 1. Capaian indikator keberhasilan PKB:


a. Alokasi anggaran
b. Penyerapan anggaran
c. Ketersediaan Tim PKB
d. Kab/Kota dan Kecamatan yang
mengajukan kegiatan PKB
e. Jumlah pelaksanaan kegiatan PKB
f. Jumlah pasien yang dilayani
g. Cakupan pelayanan PKB
h. Pelayanan kesehatan dasar
i. Pelayanan kesehatan spesialistik
j. Pemberdayaan masyarakat
2. Evaluasi pelaksanaan PKB
3. Penyelesaian laporan pelaksanaan PKB

1 angkatan, selama Peningkatan kapasitas peserta dalam


4 hari penanggulangan bencana, intervensi gizi
bencana.
Pembentukan tim Gerak Cepat Gizi.
1x per kab/kota Jumlah tenaga kesehatan yang mendapatkan
pelatihan

Tenaga Kesehatan/Petugas PKM memiliki


kemampuan melaksanakan kelas ibu dan
mengedukasi masyarakat terkait gizi KIA.

masing-masing Jumlah tenaga manajemen dan petugas


Provinsi 1 angkatan laboratorium kesehatan masyarakat memiliki
selama 5 hari kemampuan majemen dan teknis
penyelenggaraan labkesmas sesuai standar
KETERANGAN

1. Pertemuan pemantauan AMPSR (3x) - Peserta Provinsi


2. Pertemuan orientasi pedoman AMPSR (1x) - Peserta
Kab/Kota

1. Pertemuan pembinaan pemanfaatan e-kohort, MPDN,


komdat kesmas, dan simatneo (perjadin) - 5 kabupaten/kota
2. Pertemuan Koordinasi data capaian (daring, 12 kali) -
peserta kabupaten/kota

Data kematian bayi dan balita beserta hasil anaslis penyebab


kematian yang dilaporkan secara berkala ke Provinsi dan
Pusat untuk mengidentifikasi intervensi dan reformasi upaya
kesehatan masyarakat dalam upaya penyelamatan bayi baru
lahir, bayi dan balita.
Mendukung Indikator RPJMN dan IKK Promkes dan PM.

Kegiatan rapat yang dipadukan dengan pengukuran dan


pembinaan kesehatan olahraga (pemeriksaan kebugaran
jasmani, pengukuran tinggi badan dan berat bada,
pengukuran obesitas) pada peserta OPD kab/kota dan
perusahaan tingkat provinsi. Pembiayaan berupa rapid test
dan handscoon, Lancet; Konsumsi; Penggandaan KMB, ParQ
dan Buku Saku. Serta Transport dan uang harian untuk 5
orang. Kegiatan hybrid (target 50 orang luring). Output:
adanya status kesehatan, prusahaan dan dinas kesehatan
kab/kota dapat melaksanakan kegiatan serta tindaklanjut
hasil pemeriksaan.
1. Kegiatan deteksi dini yang dilakukan bersama lintas sektor
di provinsi dilakukan secara luring
2. Kegaiatan pendampingan pelaksanaan kebugaran jasmani
ke kab/kota. Pembiayaan melalui perjadin ke kabupaten kota
untuk memantau dan melakukan evaluasi. Kegiatan dilakukan
1 x kegiatan
Output: Provinsi mendapat evaluasi pelaksanaan kegiatan

1. Kegiatan pertemuan dalam pemaparan didepan kelompok


sasaran terkait strategi Edukasi kesehatan dan implementasi
demand creation.
2. Kegiatan penyusunan strategi edukasi dan model demand
creation

1. Kegiatan workshop dan penggalan komitmen bersama


kelompok sasaran.
2. Kegiatan Pelaksana Penggerakkan bersama mitra dan
kelompok masyarakat dalam 7 tema prioritas kesehatan

Provinsi sudah memiliki TPKJM ada 14 yaitu : Aceh, Jambi,


Babel, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY,
Jawa Timur, NTB, Kalsel, Kalbar, Gorontalo, Maluku
Mendukung transformasi Pelayanan kesehatan dan Integrasi
layanan Primer
1. Hybrid (Pembinaan penyelenggaraan labkesmas, agar dapat
berjalan sesuai dengan standar yang di tetapkan dalam grand
design labkesmas, standar yang akan ditetapkan dalam RPMK
serta untuk Penguatan jejaring
2. Kunjungan lapangan dalam rangka evaluasi Labkesda dan
Puskesmas terpilih untuk melihat penyelenggaraan labkesmas
di wilayah kerja provinsi tersebut, setahun 2 kali pada
semester 1 dan 2
3. Hybrid (Pertemuan akhir tahun untuk sharing session dari 4
labkesda dan atau puskesmas terpilih dalam penyelenggaraan
labkesmas)
4. PME

Kegiatan verifikasi data hasil pencatatan dan pelaporan


pelaksanaan program Gizi dan KIA (perjadin) - peserta
kabupaten/kota sebanyak 7 kali
Kegiatan peningkatan kapasitas dalam bentuk orientasi terkait
pelaksanaan AMPSR dan sistem informasi gizi dan KIA
(daring,1 kali) - peserta tenaga kesehatan di RS di
kabupaten/kota
Kegiatan pelaksanaan audit maternal perinatal dalam bentuk
pengkajian yang berisi kegiatan diskusi penyebab kematian,
pengisian form, verifikasi penyebab kematian di RS (luring, 4x,
peserta dokter spesialis, nakes di RS) dan pembelajaran kasus
kematian dengan bentuk penyampaian hasil pengkajian dan
diskusi (luring,1 kali, peserta: dokter spesialis, dinkes, nakes di
RS dan fasyankes)

Pertemuan workshop: petugas puskesmas (2x) Luring 3 hari


materi Manajemen Pkm dan Teknis Pelayanan Clustering di
layanan primer

Pencetakan (buku Stunting dan Pedoman Posyandu model


dari Pusat)
Maksud: Meningkatkan literasi tentang Posyandu.
Tujuan: Meningkatkan pemahaman kader dalam pelaksanaan
tugasnya melalui media KIE, seperti: Buku Bacaan Kader
tentang Pencegahan Stunting, Buku pedoman pengelolaan
Posyandu.
Sasaran: Kader Posyandu
inhouse training

Mendukung RPJMN dan IKK Promkes

unit cost per pkm


1. Pertemuan analisis hasil suveilans gizi dari puskesmas di
wilayah kerjanya (luring - fullboard, 1x) - peserta: 25 tenaga
gizi puskesmas --> pertemuan membahas hasil pelaksanaan
surveilans gizi, update informasi terkait indikator (DO,
perhitungan, pencatatan dan pelaporan), update terkait
program, dan peningkatan kualitas data
2. Pertemuan koordinasi lintas sektor pelaksanaan surveilans
gizi (termasuk koordinasi lintas sektor terkait gizi bencana)
(luring - fullday, 3x) - peserta 35 orang dari LP LS -->
pertemuan dengan lintas sektor terkait surveilans gizi ataupun
program serupa yang dilaksanakan bersama LPLS
3. Pertemuan diseminasi hasil surveilans gizi kepada lintas
program dan lintas sektor (luring - fullboard, 1x) - peserta 24
tenaga gizi puksesmas, 10 orang OPD terkait --> pertemuan
penyampaian hasil diseminasi surveilans gizi pada tahun
tersebut, pemanfaatan data surveilans gizi di LS dengan
mengundang OPD terkait

Bimbingan teknis program gizi dalam rangka surveilans gizi


dan intervensi gizi, dari Dinkes Kab/Kota kepada Puskesmas,
bentuknya turun lapangan. Komponennya uang transport,
uang menginap apabila lokasi puskesmas jauh dari pusat kota

Bentuk kegiatan berupa perjadin dengan tujuan untuk


pelacakan/pencarian, verifikasi, dan konfirmasi kasus masalah
gizi di wilayah puskesmas oleh tenaga gizi PKM dan orang
dinkes kab/kota (perjadin, 8x) - sasaran balita dengan masalah
gizi

Bentuk kegiatan berupa pertemuan fullboard 1x dengan


pembahasan pertemuan terkait jejaring penanganan masalah
gizi baik gizi mikro maupun gizi makro pada sasaran siklus
hidup.
bentuk kegiatan berupa pertemuan fullday sebanyak 3 kali,
masing - masing pertemuan berdurasi 1 hari. mengundang
pemegang program UKS dan gizi di puskesmas.

Kampanye melalui media luar ruang dan media sosial di


daerah. Penyediaan Media KIE, Edukasi dan Penggerakkan
Masyarakat. Luring 4x.
Kegiatan deteksi dini dan edukasi bagi pegawai OPD di
kab/Kota. Kegiatan dilakukan dengan metode luring.
Pembiayaan meliputi transport petugas dan bahan kontak
peserta. Output: adanya status kebugaran pegawai OPD yang
akan ditindaklanjuti dengan program kesehatan yang
diperlukan

Orientasi dilakukan secara luring sebanyak 1 kali di tingkat


kabupaten/kota sebagai tindak lanjut orientasi tk provinsi
melalui dana dekonsentrasi. Kegiatan dengan melibatkan
perwakilan Puskesmas dan lintas sektor terkait di tingkat
kab/kota. kegiatan dilakukan selama 1 hari. Output:
Puskesmas dapat melakukan pemeriksaan kebugaran dan
menyusun tindak lanjut dari hasil pemeriksaan

1. Integrasi Kesehatan jiwa dengan UKS diharapkan dapat


meningkatan sasaran skrinning kesehatan jiwa pada sasaran
usia remaja diatas 15 tahun , sebagai kegiatan yang
mengungkit IKK Kesehatan jiwa
di masyarakat 3. per April 2022, Baru12 Provinsi yang
melaporkan data capaian indikator kinerja kesehatan jiwa
oleh karena itu perlu kegiatan dalam upaya penguatan
validasi data di tingkat kab/kota
orientasi skriining kesehatan jiwa, nerupakan kegiatan yang
berjenjang dilaksanakan pada tahun 2023. dimulai dari
orientasi ke pengelola program kesehatan jiwa di provinsi
melalui dana APBN, dilanjutkan orentasi kepada pengelola
kesehatan jiwa kab/kota melalui dana dekonsentrasi, dan
berlanjut dengan orientasi petugas Puskesmas melalui dana
BOK, sebagkan untuk pelaksanaan skrinning kesehatan jiwa di
masyarakat mengunakan dana BOK Puskesmas

Penyediaan MT lokal bagi ibu hamil dan balita gizi kurang di


246 kab/kota dilaksanakan di tingkat kab/kota

Kegiatan pembekalan tim pelaksana PMT Lokal dilakukan


secara luring bertempat bisa di balai desa atau aula
Puskesmas, peserta adalah kader di desa di 246 kab/kota yang
diberikan pembekalan oleh Tenaga Pelaksana Gizi di
Puskesmas.
Bentuk kegiatan ditujukan kepada 10.292 puskesmas,
berupa :
1. Pertemuan untuk pemutakhiran data sasaran
program, sebanyak 2x pertemuan, @30 orang peserta (bidan
koordinator, kader KIA, kader gizi, bidan desa, pengelola data
desa/kelurahan, dll)
2. Nakes turun lapangan dalam rangka pendataan dan
pemetaan sasaran program, maksimal 18 kali turun lapangan
per puskesmas per tahun. Transport satu kali kegiatan turun
lapangan adalah Rp. 168.000

Bentuk kegiatan di tujukan kepada 10.292 puskesmas


berupa :
Nakes turun lapangan ke lokasi kematian/rumah pasien yang
meninggal/ faskes tempat kematian, dalam rangka pelacakan
kasus kematian maternal perinatal dan pelaksanaan otopsi
verbalnya. Otopsi verbal harus lengkap supaya saat
pelaksanaan review kematian, data yang akan dianalisis
lengkap. Transpor turun lapangan maksimal 20 kali per
puskesmas per tahun, sebesar Rp. 100.000 per kali turun.
Kasus kematian pada maternal, perinatal

Bentuk kegiatan ditujukan kepada 10.292 puskesmas berupa :


Nakes turun lapangan, melakukan pelacakan dan verifikasi
terhadap kasus ibu hamil KEK maupun balita dengan
gangguan pertumbuhan, maksimal per bulan adalah 20
sasaran per puskesmas per bulan (@ 2 hari/turlap), sebesar
Rp 100.000 per kali turun

Bentuk kegiatan berupa kunjungan oleh nakes ke pos


pengungsian daerah bencana saat kondisi daerah sudah mulai
stabil (fase transisi) untuk melakukan penilaian/survei cepat
gizi sehingga didapatkan informasi dasar untuk pelaksanaan
intervensi penanganan gizi pasca bencana. Sasaran survei
adalah kelompok rentan. Bentuk pembiayaan berupa
transport lokal, 3x (@ 2 hari)
Bentuk kegiatan berupa:
1. Rapat Persiapan: berupa pertemuan 1 kali luring dengan
mengundang lintas program dan lintas sektor puskesmas guna
mempersiapkan pelaksanaan orientasi pencegahan anemia
pada bumil dan rematri
2. Pelaksanaan Orientasi Pencegahan Anemia pada Ibu Hamil
dan Remaja Putri: berupa pertemuan 1 hari luring dengan
mengundang kader ibu hamil serta kader remaja putri
3. Pendampingan Pencegahan Anemia oleh Kader: berupa
uang transport bagi kader yang melaksanakan pendampingan
pencegahan anemia pada ibu hamil dan rematri

Kegiatan berupa kunjungan oleh penanggungjawab UKS di


puskesmas ke satuan pendidikan untuk meningkatkan
kapasitas peserta didik yang terpilih untuk menjadi calon
kader kesehatan remaja. komponen pembiayaan berupa
Kegiatan berupa kunjungan oleh penanggungjawab program
usekrem di kepada remaja di lokasi yang telah disepakati
sebelumnya misalnya balai desa. Sebelumnya petugas
puskesmas melakukan koordinasi dengan aparat desa
setempat. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain: pemberian
materi kesehatan, pemantauan kesehatan, pemantauan
minum TTD bagi rematri serta kegiatan lain yang terkait
pemberdayaan remaja misalnya membuat kerajinan tangan.
Kegiatan berupa kunjungan oleh penanggungjawab program
UKS di puskesmas beserta tim ke satuan pendidikan untuk
melakukan skrining kesehatan pada peserta didik, dengan
terlebih dahulu berkoordinasi dengan tenaga pendidik di
satuan pendidikan tersebut. Komponen pembiayaan berupa
transportasi petugas dari puskesmas ke satuan pendidikan

Kegiatan berupa pertemuan yang dihadiri oleh lintas sektor di


tingkat kecamatan seperti Puskesmas, KUA/lembaga agama
lain, kecamatan untuk melakukan koordinasi dan monitoring
evaluasi pendataan catin, pelaksanaan pemeriksaan
kesehatan calon pengantin dan pemberian informasi tentang
kesehatan dalam bimbingan pernikahan. Komponen kegiatan
berupa transport dan konsumsi

Kegiatan berupa pelaksanaan pemberian materi dalam sesi


bimbingan perkawinan yang disampaikan oleh petugas
KUA/lembaga agama lain, petugas Puskesmas. Komponen
pembiayaan berupa honor narasumber, transport Puskesmas,
dan konsumsi.

Penyelenggaran rutin penyuluhan dan pelayanan KB, skrining


layak hamil bagi PUS, pencegahan kekerasan pada perempuan
dan anak, praktik P2GP, kesehatan reproduksi, dan kesehatan
penyandang disabilitas di Posyandu terpadu/Posbindu PTM
dengan komponen honor narasumber, bahan habis pakai
untuk praktik/demo, konsumsi peserta dan transport lokal
narasumber
Penyelenggaran rutin kelas ibu hamil dengan komponen
honor narasumber, konsumsi peserta dan transport lokal
narasumber
Penyelenggaran rutin kelas ibu balita dengan komponen
honor narasumber, konsumsi peserta dan transport lokal
narasumber
kegiatan berupa kunjungan lapangan (transport lokal) ke
Posyandu, PAUD melakukan pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan
kegiatan berupa kunjungan lapangan (transport lokal) ke
Posyandu, PAUD melakukan pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan

kegiatan berupa kunjungan rumah untuk pemantauan balita


berisiko gangguan tumbuh kembang agar dapat diberikan
tatalaksana lebih dini sesuai dengan permasalahan

Mendukung Indikator RPJMN dan IKK Promkes dan PM.

Mendukung Indikator RPJMN dan IKK Promkes dan PM.


Mendukung Indikator RPJMN dan IKK Promkes dan PM.

1. pembinaan posyandu lansia/posbindu ptm yang melayani


lansia kegiatannya berupa pendampingan nakes pada
pelaksanaan posbindu atau posyandu lansia oleh kader
dengan biaya berupa transpor lokal untuk petugas puskesmas
2. kunjungan rumah bagi lansia dengan mobilitas terbatas
sehingga lansia tersebut tetap dapat mengakses pelayanan
standar (skrining dan edukasi kesehatan) biaya berupa
transport lokal bagi petugas.
3. orientasi panduan praktif bagi caregiver informal tujuannya
untuk membekali pendamping lansia dalam merawat sehari-
hari biayanya berupa transpor lokal nakes puskesmas

Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan deteksi dini pada


sasaran usia anak sekolah, usia produktif, dan lansia. Kegiatan
dilakukan dengan metode luring. pembiayaan meliputi
transport dan bahan kontak peserta. Output: adanya status
kebugaran tiap kelompok anak sekolah, usia produktif, dan
lansia yang akan ditindaklanjuti dengan program kesehatan
yang diperlukan

Pelaksanaan kegiatan aktivitas pada kelompok masyarakat di


tingkat Puskesmas. Pembiayaan berupa transport lokal, biaya
snack sehat, instruktur senam. Kegiatan dilaksanakan secara
luring maupun daring minimal 1x sebulan.
Output :peningkatan kebugaran peserta senam.
Kegiatan merupakan kunjungan rumah pada lansia risti dan
orientasi caregiver informal /pendamping lansia oleh nakes
puskesmas. Tujuan memberikan pengetahuan pada
pendamping lansia perawatan lansia risti. Pembiayaan
transport petugas Puskesmas. Kegiatan dilakukan secara
berkala pada seluruh lansia risti di wilayah Puskesmas.
Output: Pendamping memahami perawatan lanisa risti,
sehingga komplikasi atau perburukan kondisi kesehatan lansia
dapat dicegah/ dapat diminimalkan.

Kegiatan skrining kesehatan jiwa dilaksanakan terintegrasi


dengan pelaksanaan kegiatan / program di UKBM / lembaga .
kegiatan skriining kesehatan jiwa pada sasaran pedudukusia
15 tahun keatas, target tahun 2023 sebesar 60 %, data
sampai dengan triwulan 1 Tahun 2022, masih dibawah 2 %
( sumver data dari 12 Provinsi ). oleh karena itu diharapkan
dengan dukungan BOK Puskesmas dapat meningkatkan
cakupan upaya deteksi dini kesehatan jiwa melalui skrinning
di tingkat Puskesmas

Kampanye/Penggerakkan dan Penyediaan Media KIE Spesifik


lokal

Pertemuan Mini Lokakarya bulanan di puskesmas dengan


seluruh program dan pertemuan 3 bulanan dihadiri Dinkes
kab/kota dan kecamatan. output penguatan perencana
berdasar evaluasi bulanan dan triwulan bersama dinkes dan
kecamatan
Pemeriksaan sample ke Labkesmas tingkat kab/kota untuk
menilai mutu pemeriksaan sample di Puskesmas

Meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat


yang sulit menjangkau fasilitas kesehatan karena masalah
geografis terutama di kawasan terpencil, kawasan sangat
terpencil

Pertemuan persiapan membahas : Analisa situasi, Penyusunan


Rencana Kebutuhan PKB, Sosialisasi Advokasi, Pembentukan
Tim PKB, Persiapan Sumber Daya

4 kali setahun melakukan yankes dasar, pelayanan


kegwatdaruratan, yankes spesialistik, yankes rujukan dan
evakuasi medis, pemberdayaan masyarakat dan peningkatan
kemampuan dan pengetahuan petugas

pertemuan minimal 1 x setahun untuk mengevaluasi kegiatan


PKB terkait dengan efisiensi dan manfaat yang didapat oleh
masyarakat yang dilayani terlihat dari pencapaian indikator
yang telah ditentukan

Tujuan dari pelatihan gizi bencana ini adalah untuk


meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam
pananganan gizi di situasi bencana. Kegiatan ini juga untuk
mengidentifikasi anggota tim gizi bencana yang dapat
dimobilisasi secara cepat ke daerah bencana serta
membangun jejaring antara pemerintah, organisasi non
pemerintah dan akademisi di tingkat regional.
Bentuk kegiatan berupa orientasi selama 3 hari luring terdiri
dari komponen honor narasumber, transport lokal, paket
meeting fullboard, dan bahan habis pakai untuk praktek.
Substansi materi orientasi berupa edukasi kelas ibu (ibu hamil
dan ibu balita) dengan metode emo demo (emotional
demonstration)

Bentuk kegiatan berupa pelatihan selama 5 hari di Provinsi


dengan penyelenggara adalah labkesda Provins melibatkan
Dinkes Provinsi bidangterakit dengan peserta berasar dari
labkes kab/kota, RS, Lab sawasta, Puskesmas terpilih
MASUKAN ROREN/ PI KESMAS

Pembiayaan kegiatan verifikasi diusulkan untuk


dipindahkan ke APBD
Kegiatan pencatatan pelaporan dapat dialihkan ke
APBD
Unit cost = 20,000,000 @1,600,000/bulan
Termasuk kegiatan Pertemuan/FGD: menghadirkan
LP/LS, FKTP, FKRTL, OPD, aparat desa, organisasi
profesi,
Jumlah peserta 40 orang untuk terbentuknya SK
Bupati/Walikota perihal Tim jejaring rujukan gizi
kurang, gizi buruk dan stunting pada balita di tingkat
kabupaten/kota
Unit cost kegiatan diubah menjadi 46,575,000 untuk
kegiatan fullday 45 orang sebanyak 3x pertemuan
pertemuan minilokakarya bulanan diusulkan
dialihkan ke APBD

Anda mungkin juga menyukai