A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4916)
c. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2021 tentang Kementerian Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 83);
d. Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2021 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara Tahun 2022 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 260);
e. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 119/PMK.07/2021 tentang Pengelolaan Dana Alokasi
Khusus Nonfisik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 1032);
f. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus
Nonfisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2022;
g. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 156);
2. Gambaran Umum
Angka Kesehatan Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) adalah salah satu indikator
derajat kesehatan negara, disebut demikian karena AKI dan AKB menunjukkan kemampuan dan
kualitas pelayanan kesehatan. Tingginya AKI dan AKB serta lambatnya penurunan angka ini
menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan ibu dan anak sangat mendesak untuk ditingkatkan baik dari
segi jangkauan maupun kualitas. Adapun rincian kegiatannya sebagai berikut :
No Rincian Menu/Komponen Uraian
1 Upaya Penurunan AKI, AKB
1.1. Surveilans Kesehatan lbu dan Bayi
Pertemuan petugas Puskesmas dan kader
Orientasi kader Tim pelacakan kematian
a. dalam rangka pengarahan informasi
wanita usia subur
tatalaksana pelacakan kematian WUS
Kegiatan kunjungan ke lapangan dalam
Pelaksanaan otopsi verbal kematian rangka wawancara dan perolehan
b.
maternal neonatal (transportasi) informasi dari keluarga dan pihak terkait
tentang kronologi kematian ibu dan bayi
Peningkatan Mutu Layanan Ibu dan Bayi
1.2 Baru Lahir di Puskesmas dan Rumah
Sakit
a Penyeliaan fasilitatif Pustu dan bidan desa Kegiatan kunjungan untuk mendorong
peningkatan perbaikan kinerja dan mutu
pelayanan KIA untuk menjamin
pelayanan sesuai standar dengan
pendekatan berbasis kendali manajemen
yaitu pada aspek supervisi, monitoring
dan evaluasi yang menyasar Pustu dan
bidan desa di wilayah kerja Puskesmas.
Kegiatan kunjungan untuk mendorong
peningkatan perbaikan kinerja dan mutu
pelayanan KIA untuk menjamin
Pelaksanaan penyeliaan fasilitatif KIA pelayanan sesuai standar dengan
b
bagi puskesmas dan PMB pendekatan berbasis kendali manajemen
yaitu pada aspek supervisi, monitoring
dan evaluasi yang menyasar PMB di
wilayah kerja Puskesmas.
Peningkatan pemberdayaan masyarakat
melalui UKBM dalam upaya penurunan
1.3
AKI AKB terintegrasi dengan upaya
perbaikan gizi masyarakat
Kegiatan peningkatan kualitas
Pembinaan Posyandu. Poskestren, kemampuan dan keterampilan kader
a Posyandu remaja, Pos UKK, Poskestren, posyandu bayi/balita dan posyandu
dan UKBM lainnya remaja untuk meningkatkan pengelolaan
dalam pelayanan posyandu.
Pemeriksaan Kesehatan, Pemberian
Tablet Tambah Darah, Edukasi Gizi
1.4
Seimbang, dan Pendidikan Kespro Pada
Anak Usia sekolah dan Remaja
Kegiatan berupa penyuluhan oleh
Pembinaan Penerapan Protokol Kesehatan petugas Puskesmas tentang penerapan
a
di satuan Pendidikan protokol kesehatan yang menyasar
seluruh komponen satuan pendidikan.
Kegiatan pembinaan Usaha Kesehatan
Sekolah oleh petugas Puskesmas sebagai
upaya dalam menanamkan,
b Penguatan UKS/M dan TP UKS/M
menumbuhkan, mengembangkan dan
meningkatkan kemampuan hidup sehat di
kawasan satuan pendidikan.
c Koordinasi Pelayanan Kesehatan Peduli Pelaksanaan koordinasi antara Petugas
Remaja Puskesmas dengan tokoh masyarakat
terkait untuk meningkatkan kualitas
PKPR.
Kegiatan pembinaan petugas Puskesmas
Pengembangan dan Pelaksanaan di posyandu remaja sebagai upaya
d
Posyandu Remaja mengembangkan, pemantauan dan
peningkatan derajat kesehatan remaja.
Kegiatan berupa penyuluhan oleh petugas
Pendidikan Kesehatan Reproduksi Pada
e Puskesmas tentang kesehatan reproduksi
Remaja
yang menyasar kelompok usia remaja.
Kegiatan pemeriksaan antopometri,
Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan
f tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik
Anak usia sekolah dan Remaja
yang menyasar siswa sekolah.
Kegiatan pemberian tablet tambah darah
oleh petugas Puskesmas kepada siswa
Pendampingan dan evaIuasi Pelaksanaan
g remaja putri di lingkungan satuan
Pemberian TTD Pada Remaja Putri
pendidikan dalam rangka pencegahan
anemia.
Kegiatan pembinaan KKR oleh petugas
Puskesmas sebagai upaya dalam
menanamkan, menumbuhkan,
h Pembinaan Kader Kesehatan Remaja
mengembangkan dan meningkatkan
kemampuan hidup sehat di kawasan
satuan pendidikan.
Pelayanan Kesehatan Reproduksi Bagi
1.5 Calon Pengantin, Pasangan Usia Subur
(PUS)
Pemberian informasi tentang KB oleh
Penyuluhan dan pelayanan KB di
a petugas Puskesmas yang menyasar PUS
Posyandu/Posbindu PTM
di posyandu.
Pelayanan kesehatan bagi PUS
Penguatan jejaring perlindungan korban Pelayanan berupa kunjungan rumah bagi
d
Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak PUS yang termasuk sasaran drop out KB.
(KtP/A)
Edukasi pencegahan KtP/A, pencegahan Pemberian informasi berupa penyuluhan
praktik P2GP, pencegahan infertilitas, dan oleh petugas Puskesmas tentang
e
pentingnya pelayanan kesehatan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
reproduksi bagi penyandang disabilitas yang menyasar PUS di posyandu.
Program Perencanaan dan Pencegahan
1.6
Komplikasi Terintegrasi Desa Siaga
a Orientasi P4K bagi bidan, kepala Pertemuan dalam rangka pemberian
desa/kelurahan, kader, tokoh masyarakat arahan dan informasi tentang tatalaksana
desa, dll P4K yang menyasar bidan, kepala
desa/kelurahan, kader dan tokoh
masyarakat.
Pertemuan dengan tokoh masyarakat
Pertemuan Koordinasi penguatan P4K
terkait untuk pembentukan forum peduli
b Pembentukan forum peduli KIA dalam
KIA dalam rangka penguatan P4K di
mendukung P4K
wilayah kerja.
Pelaksanaan Kelas lbu (Kelas lbu Hamil,
1.7
Kelas lbu Balita)
Pertemuan yang difasilitasi oleh bidan
Puskesmas dengan menghadirkan 10
orang peserta ibu hamil untuk mendapat
Penyelenggaraan kelas ibu hamil secara
a materi seputar kehamilan, persalinan
online/offline
serta perawatan pasca persalinan bagi ibu
dan bayi yang dilakukan 4 kali pertemuan
di tiap kelasnya.
Pertemuan yang difasilitasi oleh bidan
Puskesmas dengan menghadirkan 10
Penyelenggaraan kelas ibu balita secara orang peserta ibu balita untuk mendapat
b
online/offline materi seputar tumbuh kembang balita
yang dilakukan 3 kali pertemuan di tiap
kelasnya.
Pendampingan ibu hamil, ibu nifas, dan
bayi (termasuk pemantauan faktor risiko/
1.8 komplikasi), oleh
kader/mahasiswa/fasilitator/tenaga
lainnya
Kunjungan rumah yang dilakukan oleh
bidan berkolaborasi dengan tenaga medis
maupun paramedis lainnya dalam rangka
Kunjungan rumah bagi ibu hamil, ibu
pemantauan kesehatan bagi ibu hamil
nifas, neonatus dan bayi oleh
a (sweeping ibu hamil (K1), pemantauan
Kader/Mahasiswa/FasiIitator/Tenaga
ibu hamil risiko tinggi, kunjungan TM III
lainnya
menjelang persalinan, kunjungan P4K),
ibu nifas, neonatus dan bayi di wilayah
kerja Puskesmas.
Kunjungan rumah yang dilakukan oleh
Kunjungan lapangan untuk pembinaan bidan berkolaborasi dengan tenaga medis
maupun monev (termasuk Pelayanan maupun paramedis lainnya dalam rangka
b
Kunjungan Antenatal dan Kunjungan pemantauan kesehatan bagi ibu hamil
Neonatal Lengkap) (kunjungan K4) dan neonatus (kunjungan
KN3) wilayah kerja Puskesmas.
B. PENERIMA MANFAAT
No Nama Kegiatan Penerima Manfaat
1 Upaya Penurunan AKI, AKB
1.1. Surveilans Kesehatan lbu dan Bayi
Orientasi kader Tim pelacakan
a. Masyarakat, kader
kematian wanita usia subur
C. OUTPUT
Penurunan AKI-AKB mencapai target yang ditentukan Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu
AKI 70 per 100.000 kelahiran hidup dan AKB 12 per 1000 kelahiran hidup.