Pengkajian Pelaksanaan Keperawatan Pada Kelompok Masyarakat
Pengkajian Pelaksanaan Keperawatan Pada Kelompok Masyarakat
maupun sosial budaya dan ekonominya perlu mendapatkan bantuan, bimbingan dan
sendiri.
kesamaan jenis kelamin, umur, permasalahan kesehatan dan kesehatan serta rawan
promotif dan preventif dengan tidak melupakan upaya kuratif dan rehabilitative yang
ditujukan kepada mereka yang tinggal dipanti dan kepada kelompok – kelompok yang
1. Tujuan umum
menolong diri mereka sendiri (self care) dan tidak terlalu tergantung kepada pihak
lain.
4
2. Tujuan khusus
mereka sendiri.
2.3 Sasaran
Ada dua sasaran pokok pembinaan yaitu melalui institusi – institusi yang
kelompok khusus dimasyarakat yang telah terorganisir secara baik atau melalui melalui
posyandu yang ditujukan untuk ibu hamil, bayi dan anak balita atau terhadap kelompok
– kelompok khusus dengan ciri khas tertentu misalnya kelompok usila, kelompok
• Panti wreda
• Panti asuhan
• Penitipan balita
meliputi:
a. Penghuni
kesehatan dan umumnya merekalah yang bermasalah baik secara individu maupun
b. Petugas
penghuni panti dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi dan merekalah yang paling
mengetahui.
c. Lingkungan
kelompok yang terorganisir dengan melibatkan peran serta aktif masyarakat, melalui
pendidikan dan pelatihan oleh puskesmas, selain itu lahan pembinaan kelompok khusus
masyarakat dapat dilakukan melalui posyandu terhadap kelompok ibu hamil, bayi dan
bimbingan, diantaranya:
• Penyuluhan kesehatan.
1. Tahap persiapan
jumlah panti atau pusat – pusat rehabilitasi yang ada disuatu wilayah binaan.
2. Tahap perencanaan
bersama petugas panti (bagi yang diinstitusi) dan kader kesehatan (yang dimasyarakat).
Yang manyangkut:
• Jadwal kunjungan.
3. Tahap pelaksanaan
yang disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Pelaksanaan kegiatan dapat berupa:
• Penyuluhan kesehatan.
• Imunisasi.
1) Pengkajian
terhadap masyarakat untuk dikaji dan dianalisis sehingga masalah kesehatan yang
dihadapi oleh masyarakat baik individu, keluarga atau kelompok yang menyangkut
ditentukan.
1. Pengumpulan data
masalah kesehatan pada masyarakat sehingga dapat ditentukan tindakan yang harus
Dapat dikaji melalui wawancara kepada tokoh formal dan informal di komunitas.
Uraikan termasuk data umum mengenai lokasi daerah bianaan, luas wilayah,
ajukan pertanyaan berikut kepada anggota masyarakat ; sudah berapa lama anda
tinggal di sisni, apakah ada perubahan daerah ini, siapa orang yang paling lama
Kajilah jumlah komunitas berdasarkan : usia, jenis kelamin (orang seperti apa
yang anda lihat ; anak-anak, remaja, dewasa, lansia, laki-laki atau perempuan,
orang yang tidak punya tempat tinggal, orang yang tinggal sendirian), status
perkawinan, tingkat pendapatan, pendidikan, pekerjaan, ras atau suku dan bahasa
Untuk vital statistic uraikan tentang : angka kesakitan, angka kematian, angka
kelompok umur : bayi, balita, usia sekolah, remaja dan lansia. Pada kelompok
penyakit menular.
Data dapat diperoleh dengan menanyakan : keluhan yang dirasakan saat ini oleh
komunitas, kejadian penyakit dalam satu tahu terakhir (ISPA, asthma, TB paru,
Apakah di daerah tersebut ada mesjid, gereja, candi, pura? Apakah tampak
d. Etnisitas
12
Apakah anda melihat adanya indikator etnik kelompok tertentu (misal; restoran,
a. Lingkungan
pengelolaan sampah, polusi udara, air, tanah, suara, sumber polusi, binatang
c. Ekonomi
pengeluaran rata-rata perbulan, jumlah pekerja di bawah umur, ibu rumah tangga,
kendaraan pribadi atau umum apa yang biasa mereka gunakan? Apakah terlihat
adanya bus, taksi, sepeda? Apakah ada jalur khusus untuk pejalan kaki?
Apakah keadaan udara dievaluasi? Jenis tindakan kriminal apa yang terjadi?
Apakah ada tanda kegiatan politik (misal : rapat, poster)? Partai mana yang paling
f. Komunikasi
mempunyai TV dan radio? Topik apa yang biasanya didengar oleh masyarakat?
Apakah informasi formal dan non formal yang ada? Apakah ada koran? Sarana
informasi?
g. Pendidikan
Apakah ada sekolah disana? Bagaimana kondisinya? Apakah ada badan yang
a. Perhatian masyarakat
b. Prevalensi kejadian
f. Aspek politis
2) Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan merupakan suatu pernyataan yang jelas, padat dan pasti
tentang status dan masalah kesehatan pasien yang dapat diatasi dengan tindakan
keperawatan.
a. Masalah…..sehat…..sakit
b. Karakteristik polulasi
kesehatan masyarakat baik yang nyata (aktual) maupun yang mungkin terjadi (resiko dan
meliputi :
DK = P + E + S
dikarakteristikkan dengan
tidak hamil
• Jumlah kader yang aktif hanya 5 orang, kader tidak tersebar di semua RT,
• 75% ibu hamil tidak memperoleh informasi tentang kebutuhan gizi ibu
hamil.
kartu, 38,8% remaja mengisi waktu luang berkumpul dengan teman sebaya.
minum-minuman keras.
3. Resiko timbulnya penyakit : diare, DHF, typhoid, ISPA dan Lain-lain di Kelurahan
• Dll
kesadaran ibu terhadap kesehatan balitanya dan ditunjang keaktifan kader dan
3) Perencanaan Keperawatan
dilaksanakan untuk mengatasi masalah sesuai dengan diagnosa keperawatan yang telah
• Perumusan tujuan
7). Realistic
4) Pelaksanaan
21
komunitas.
pencegahan, yaitu:
a. Pencegahan primer yaitu pencegahan sebelum sakit dan difokuskan pada populasi
sehat, mencakup pada kegiatan kesehatan secara umum serta perlindungan khusus
b. Pencegahan sekunder yaitu kegiatan yang dilakukan pada saat terjadinya perubahan
sekunder ini menekankan pada diagnosa dini dan tindakan untuk mnghambat proses
keluarga untuk melakukan penieriksaan kesehatan seperti mata, gigi, telinga, dll.
Membantu keluarga yang mempunyai anak dengan resiko gangguan kurang gizi
Mengadakan posyandu
lansia
Melaksanakan senam Evaluasi struktur :
lansia a). rencana sudah disiapkan 2
minggu sebelumnya
b). rencana dibuat oleh pokjakes
bersama mahasiswa
c). rencana dikoordinir oleh
coordinator kesehatan lansia
Evaluasi proses :
a). posyandu dan senam diikuti
oleh 40 orang dari 51 lansia
b). kegiatan berjalan lancar,
dimulai jam 08.00 berakhir jam
10.00 wib
c). kegiatan dibuka oleh kepala
kelurahan
Evaluasi hasil :
a). para lansia mengatakan
senang mengikuti senam dan
mengharapkan untuk
dilaksanakan sebulan sekali
b). para lansia mengatakan
badan lebih segar setelah
mengikuti senam
23