Anda di halaman 1dari 21

Kebijakan dan Dukungan

Anggaran Negara Dalam


Percepatan Penurunan
Stunting di Provinsi Riau

Evaluasi Rencana Tindak Lanjut Audit Kasus


Stunting (AKS) Tingkat Kabupaten/Kota se –
Provinsi Riau

Kanwil DJPb Provinsi Riau


Pekanbaru, 08 Desember 2022
1. Stunting adalah masalah kita semua. Intervensi stunting krusial dalam menciptakan SDM
yang produktif dan berdaya saing.
2. Angka prevalensi stunting di Indonesia walaupun mengalami penurunan, namun masih
menunjukkan persentase yang cukup tinggi. Pemerintah mempunyai target untuk
menurunkan prevalensi hingga 14% pada tahun 2024.
3. BKKBN sebagai Ketua Pelaksana, memegang kendali pencegahan stunting. Diperlukan
koordinasi dan kolaborasi antar Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah Provinsi,
Kabupaten serta Kota.
4. DAK merupakan bagian TKD yang bertujuan membantu daerah dalam penyediaan sarana
dan prasarana (DAK Fisik) dan operasional (DAK Non Fisik) dalam rangka pemenuhan
standar pelayanan minimal, pencapaian prioritas nasional, dan percepatan pembangunan
Daerah, sesuai dengan kewenangan daerah

2
Kerangka Konseptual Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi

5 PILAR PERCEPATAN
INTERVENSI OUTPUT INTERVENSI DAMPAK
PENCEGAHAN Stunting

Gizi Spesifik Peningkatan cakupan intervensi


pada sasaran 1.000 HPK
PILAR 1:
Komitmen dan Visi • PMT (ibu hamil KEK, balita gizi
Kepemimpinan
kurang)
Konsumsi Gizi
• TTD (ibu hamil, remaja putri)
• Pemberian ASI eksklusif Perbaikan Asupan Gizi
PILAR 2:
Kampanye Nasional • MP ASI baduta
dan Perubahan • Tata laksana gizi buruk • Anemia
Perilaku Pola Asuh
• Pemantauan tumbuh kembang • BBLR
balita • ASI Eksklusif
• PREVALENSI
• Pemberian imunisasi Diare
PILAR 3: stunting
• ANC • Kecacingan
Konvergensi TURUN
Program Pusat, • Pemberian Vit. A Pelayanan Kesehatan • Gizi Buruk
Daerah dan Desa

Penurunan Infeksi

PILAR 4:
Gizi Sensitif
Kesehatan Lingkungan
Ketahanan
Pangan dan Gizi • Air minum layak
• Sanitasi layak
• Penerima Bantuan Iuran JKN
• Bantuan tunai bersyarat
PILAR 5:
Pemantauan
• Bantuan sosial pangan
dan Evaluasi • Layanan KB pasca persalinan
• Menekan kehamilan yang tidak
diinginkan Sumber: Stranas Percepatan Pencegahan Anak stunting 2018 – 2024
• Pemberian informasi mengenai
stunting

3
Major Project Percepatan Penurunan Stunting

Kerangka Kerangka Kerangka


Regulasi Kelembagaan Pendanaan

▪ Stranas Pencegahan Anak ▪ 20 K/L berkontribusi ▪ Penentuan sasaran dan


Stunting 2018 – 2024 dalam penurunan lokus prioritas
stunting
▪ Perpres 72/2021 Percepatan ▪ Integrasi anggaran
Penurunan Stunting ▪ Keterlibatan penurunan stunting melalui
multipihak dan belanja KL dan transfer
▪ RPJMN 2020 - 2024 multisektor dalam daerah
SUN Networks

▪ 8 aksi konvergensi
oleh pemerintah
daerah

4
Lokasi Fokus Percepatan Penurunan Stunting 2018 – 2024
SEBARAN LOKUS STUNTING 2018 - 2021
LOKASI FOKUS STUNTING
• Lokasi fokus sebagai acuan bagi K/L
dan pemangku kepentingan dalam
memprioritaskan lokasi pelaksanaan
program/kegiatannya.

• Kriteria pemilihan lokasi fokus:


1. Jumlah balita stunting
2. Prevalensi stunting
3. Tingkat kemiskinan
4. Daerah dengan komitmen & praktik baik
5. Pemerataan lokus di tiap provinsi

Untuk mempercepat penurunan


stunting, pada tahun 2022 seluruh
kab/kota menjadi lokus
percepatan penurunan stunting 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024

Tahun 2023 Lokus priortas diarahkan


pada 12 Provinsi Prioritas dengan
prevalensi jumlah balita stunting 100 160 260 360 514 514 514
tertinggi dan terbanyak kab/kota kab/kota kab/kota kab/kota kab/kota kab/kota kab/kota

5
Alokasi APBN TA 2022 Untuk Penurunan Stunting

Rp44,8
Triliun
Belanja DAK Fisik : Penyediaan Air
Kementerian/Lembaga Minum, Kesehatan dan KB,
(Rp34,1 Triliun) serta Sanitasi (Rp8,9 riliun)

DAK Non Fisik : Bantuan


Operasional Kesehatan,
Bantuan Operasional Keluarga
Berencana (Rp1,8 Triliun)

6
PAGU DAN REALISASI KEMENTERIAN / LEMBAGA PROVINSI RIAU
TERKAIT STUNTING

Total 19,697,880,361
Kementan 1,866,300,000
Kemenkes 2,546,325,646
KKP 94,818,858
Kemenag 1,969,694,500
BPOM 1,732,228,139
BKKBN 11,488,513,218

- 5,000,000,000 10,000,000,000 15,000,000,000 20,000,000,000 25,000,000,000


BKKBN BPOM Kemenag KKP Kemenkes Kementan Total
Persentase 87.20% 89.00% 87.62% 96.26% 64.35% 99.06% 84.51%
Realisasi 11,488,513,218 1,732,228,139 1,969,694,500 94,818,858 2,546,325,646 1,866,300,000 19,697,880,361
Pagu 13,174,512,000 1,946,271,000 2,248,000,000 98,500,000 3,957,138,000 1,884,000,000 23,308,421,000

Persentase Realisasi Pagu

Cut off Data: 05 Desember 2022


7
7
PAGU DAN REALISASI SATUAN KERJA KEMENTERIAN / LEMBAGA PROVINSI RIAU
TERKAIT STUNTING
KODE
NO NAMA SATKER PAGU REALISASI PERSENTASE
SATKER
1 433011 PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI RIAU 13.174.512.000 11.488.513.218 87,20%
2 432829 BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN PEKAN BARU 1.632.786.000 1.446.878.275 88,61%
3 672849 LOKA POM DI KOTA DUMAI 149.610.000 148.022.789 98,94%
4 690484 Loka POM di Kabupaten Indragiri Hilir 163.875.000 137.327.075 83,80%
5 091317 KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI 98.000.000 98.000.000 100,00%
6 091319 KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI 20.000.000 19.908.000 99,54%
7 418112 KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROP. RIAU 95.000.000 83.314.000 87,70%
8 418117 KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROP. RIAU 30.000.000 27.015.000 90,05%
9 418121 KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA PEKANBARU 326.000.000 314.700.000 96,53%
10 418143 KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB. BENGKALIS 194.000.000 193.689.600 99,84%
11 418147 KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB. BENGKALIS 20.000.000 20.000.000 100,00%
12 418152 KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB. KAMPAR 255.500.000 206.327.000 80,75%
13 418168 KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB. INDRAGIRI HULU 160.000.000 131.266.000 82,04%
14 418175 KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB. INDRAGIRI HILIR 212.500.000 212.500.000 100,00%
15 622586 KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA DUMAI 98.000.000 83.300.000 85,00%
16 635292 KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN PELALAWAN 98.000.000 71.960.000 73,43%
17 635309 KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN ROKAN HILIR 191.500.000 76.662.900 40,03%
18 635316 KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN ROKAN HULU 174.000.000 168.452.000 96,81%
19 635328 KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN SIAK 115.500.000 113.708.000 98,45%
20 635341 KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN KUANTAN SINGINGI 160.000.000 148.892.000 93,06%
21 099040 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI RIAU 98.500.000 94.818.858 96,26%
22 090017 DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 249.447.000 196.915.550 78,94%
23 099013 DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2.292.632.000 1.714.219.135 74,77%
24 099014 DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 313.770.000 162.305.250 51,73%
25 099015 DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 1.101.289.000 472.885.711 42,94%
26 099314 DINAS PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI RIAU 1.884.000.000 1.866.300.000 99,06%
TOTAL 23.308.421.000 19.697.880.361 84,51%

Cut off Data: 05 Desember 2022


8
8
Tanggal Penting Akhir Tahun Anggaran 2022
o SPM-LS Non Kontraktual
DESEMBER o Pendaftaran Kontrak/Addendum 07 - 13 Des 22
M S S R K J S 16 Des o Penggunaan KKP dan KKP Domestik
o Pengajuan Nomor Register Hibah Langsung Uang
Realisasi TAYL dan 01 - 20 Des 22

o SPM-GUP/SPM-PTUP KKP
20 Des o Pengajuan permohonan surat izin pembukaan rekening
Hibah Langsung Uang

o SPM-LS BAST/BAPP 09 - 19 Des 22


21 Des
o Pendaftaran Kontrak/Addendum 09 - 19 Des 22
o Gaji Induk Januari 2023
09 Des o Pendaftaran Kontrak/Addendum 01 - 22 Des Surat Ralat/SPPK atas Retur SP2D
06 Des 22
SPM-LS Pembayaran Honorarium, 23 Des o Pendaftaran Kontrak/Addendum 20 - 31 Des 22
12 Des Tunjangan, Vakasi, dan Penghasilan
PPNPN Pengajuan Nomor Register, Surat Izin Pembukaan
30 Des Rekening, dan Revisi Hibah Langsung Uang Realisasi 21 -
14 Des SPM-LS BAST/BAPP 01 - 08 Des 22
31 Des

9
9
DUKUNGAN DAK UNTUK PENURUNAN STUNTING TA 2022-2023

Highlights Dukungan DAK

2021 1. Secara umum, dukungan DAK Fisik dan


DAK Nonfisik DAK Fisik
Nonfisik utk penurunan stunting telah
dilakukan sejak tahun 2018
2022 Pangan &
BOKB Pertanian* Air Minum Kesehatan Sanitasi 2. Secara umum kebijakan DAK Fisik dan
BOK +KB
Rp239M Rp1,4T
Rp200M
Rp3T Rp3,9T Rp2T Nonfisik di TA 2022 masih melanjutkan
Total DAK Fisik: Rp8,97T kebijakan 2021 dengan penguatan
Total DAK NF: Rp1,8T
program kegiatan dan konvergensi antar
DAK Nonfisik DAK Fisik
bidang

3. Adanya perluasan cakupan lokasi prioritas


stunting dari 360 daerah di TA 2021,
2023 BOP Kesehatan menjadi ke seluruh daerah di Indonesia di
BOKB Pangan &
Air Minum Sanitasi
BOK PAUD Pertanian* +KB TA 2022
4. Selain DAK, Kemenkeu juga
memberikan dukungan melalui
instrumen TKD lainnya seperti DID,
Dana Desa, dan Belanja K/L

10
KINERJA DAK FISIK PER BIDANG TA 2022
Untuk Percepatan Penurunan Stunting
450,000,000,000

Bidang Kebijakan
400,000,000,000
Bidang Mempercepat penurunan prevalensi balita stunting melalui optimalisasi
Kesehatan dan intervensi spesifik dalam pemenuhan gizi ibu hamil dan balita serta
350,000,000,000
KB penguatan surveilans gizi, edukasi dan pengasuhan

300,000,000,000
Meningkatkan kualitas dan akses pelayanan kesehatan remaja, calon
pengantin, Pasangan Usia Subur (PUS), ibu hamil dan melahirkan melalui 250,000,000,000
pemenuhan standar sarana prasarana dan alat kesehatan (SPA) di
Rumah Sakit Mampu Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi
200,000,000,000
Komprehensif (PONEK) dan Puskesmas Mampu, Pelayanan Obstetri
Neonatal Emergensi Dasar (PONED) serta akses pelayanan
penunjangnya; 150,000,000,000

100,000,000,000
Bidang Air Mendukung Desa/Kelurahan intervensi penurunan stunting dan
Minum diprioíitaskan bagi yang belum pernah mendapakan intervensi dari 50,000,000,000
pemerintah pusat dan DAK untuk penanganan stunting sebelumnya
52.73% 63.52% 70.50% 56.63%
0
Kesehatan &
Bidang Diprioritaskan bagi desa/keluíahan yang sudah ODF selama minimal 1 Air Minum Sanitasi Total
KB
Sanitasi tahun (paling akhir 31 Januari 2021) berdasarkan data dari STBM, Pagu 287,352,538,00 71,459,019,000 45,326,248,000 404,137,805,00
daerah afirmasi, Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional, serta
Realisasi 151,506,690,96 45,390,646,000 31,955,837,800 228,853,174,76
desa/kelurahan penurunan stunting dan diprioíitaskan bagi yang belum
pernah mendapatkan intervensi dari pusat dan DAK untuk penanganan % 52.73% 63.52% 70.50% 56.63%
stunting sebelumnya Pagu Realisasi %

11
KINERJA DAK FISIK PER BIDANG TA 2022
Untuk Percepatan Penurunan Stunting
Kesehatan dan KB Air Minum Sanitasi
Pemerintah Daerah Realisasi SP2D Realisasi SP2D Realisasi SP2D
Pagu % Pagu % Pagu %
BUN BUN BUN
KAB. BENGKALIS 24.412.173.000 12.876.898.901 52,7% 7.484.016.000 5.238.811.200 70,0% 4.322.901.000 3.026.030.700 70,0%
KAB.INDRAGIRI HILIR 21.783.721.000 5.337.974.863 24,5% 761.694.000 760.650.000 99,9%
KAB. INDRAGIRI HULU 11.533.856.000 4.281.379.508 37,1% 7.090.335.000 4.963.234.500 70,0% 3.804.294.000 2.663.005.800 70,0%
KAB. KAMPAR 39.121.215.000 26.780.355.479 68,5% 7.034.757.000 4.924.329.900 70,0% 3.405.481.000 2.383.836.700 70,0%
KAB. KEPULAUAN 6.131.516.000 4.971.223.117 81,1% 6.693.697.000 4.685.587.900 70,0% 5.083.429.000 3.558.400.300 70,0%
MERANTI
KAB. KUANTAN SINGINGI 7.100.307.000 4.424.018.442 62,3% 6.615.239.000 0,0%
-
KAB. PELALAWAN 12.266.686.000 2.016.660.900 16,4% 4.697.794.000 3.288.455.800 70,0% 3.614.080.000 2.529.856.000 70,0%
KAB. ROKAN HILIR 10.791.647.000 6.409.669.290 59,4% 8.646.708.000 6.052.695.600 70,0% 5.713.943.000 3.999.760.100 70,0%
KAB. ROKAN HULU 18.008.074.000 10.615.182.753 58,9% 9.609.000.000 6.726.300.000 70,0% 5.079.653.000 3.555.757.100 70,0%
KAB. SIAK 7.670.838.000 4.057.906.867 52,9% 4.579.166.000 3.205.416.200 70,0% 4.827.207.000 3.379.044.900 70,0%
KOTA DUMAI 23.618.839.000 18.337.473.579 77,6% 6.188.582.000 4.332.007.400 70,0% 4.803.838.000 3.362.686.600 70,0%
KOTA PEKANBARU 26.581.156.000 18.593.222.672 69,9% 2.819.725.000 1.973.807.500 70,0% ]3.909.728.000 2.736.809.600 70,0%
RIAU 78.332.510.000 32.804.724.592 41,9%
Grand Total 287.352.538.000 151.506.690.963 52,7% 71.459.019.000 45.390.646.000 63,5% 45.326.248.000 31.955.837.800 70,5%

Data : OMSPAN, 7 Desember 2022

12
Pengaturan Dana Alokasi Khusus

KONDISI DESAIN TUJUAN


EKSISTING PERUBAHAN
• DAK seharusnya menjadi skema Jenis DAK • Peningkatan sinergi &
penunjang, namun menjadi Menggabungkan Hibah Daerah ke dalam DAK (DAK Fisik, Non efisiensi belanja (pusat dan
sumber utama belanja modal Fisik dan Hibah Daerah) daerah)
• Sebagian besar DAK Fisik Pengalokasian • Pengejaran ketertinggalan
reguler untuk kegiatan rutin • Dialokasikan untuk mencapai target kinerja dan dianggarkan layanan di kawasan
(pemenuhan SPM), yang secara tahunan tertinggal karena DAK lebih
idealnya dipenuhi melalui DAU. • Pengalihan pendanaan/ belanja K/L menjadi DAK bagi daerah fokus
• Belum terintegrasi/kurang yang telah berkinerja baik dalam mengelola APBD • Keselarasan output-
bersinergi dengan belanja • Tidak ada kewajiban dana pendamping 10% outcome antara pusat dan
lainnya, seperti DAK Non Fisik, Penggunaan daerah
Hibah Daerah, Dekon/TP, atau DAK difokuskan pada penugasan untuk mencapai prioritas
pendanaan lain dari pinjaman nasional yang menjadi urusan daerah dan kebijakan pemerintah
/Hibah LN. lainnya, sedangkan DAK Reguler dilebur dalam formulasi DAU agar
dapat mem boosting pencapaian pembangunan di daerah.

DAK diperkuat dengan mengalihkan secara bertahap berbagai belanja Kementerian/Lembaga yang masih mendanai
Dampak urusan kewenangan Daerah, dengan terlebih dahulu memperhatikan kualitas kinerja pengelolaan APBD

13
ARAH KEBIJAKAN DAK FISIK TA 2023

Mengoptimalkan pemanfaatan sistem


informasi dalam proses perencanaan,
Mendorong percepatan penyediaan penganggaran, penyaluran, pelaporan
serta pemantauan dan evaluasi DAK
infrastruktur pendidikan dan kesehatan,
penurunan stunting serta tematik
tertentu sesuai Prioritas Nasional (PN). Meningkatkan akuntabilitas
pengelolaan DAK Fisik melalui
penguatan alokasi dan penyaluran
Mempertajam implementasi konsep berbasis kinerja serta penguatan
tematik berbasis pendekatan holistik, kualitas pengawasan.
integratif dan spasial dalam rangka
pencapaian outcome optimal. Memperkuat sinergi pendanaan DAK
Fisik dengan kegiatan yang didukung
oleh APBD, APBN, maupun sumber
pendanaan lainnya.

14
ARAH KEBIJAKAN DAK NONFISIK TAHUN 2023

Melanjutkan penguatan fokus kegiatan Melanjutkan kebijakan perluasan target


DAK Nonfisik yang berdampak langsung output Tunjangan Guru, dengan
pada pertumbuhan ekonomi penambahan output guru PPPK untuk TPG,
Tamsil, dan TKG

Melanjutkan kebijakan pengalokasian


dengan unit cost majemuk untuk Dana DAK Nonfisik bersifat penugasan sesuai
BOS, BOP PAUD, dan BOP Pendidikan prioritas nasional
Kesetaraan

Melanjutkan Kebijakan Pengalokasian DAK


Nonfisik berbasis Kinerja untuk BOS Kinerja,
BOP PAUD Kinerja.

15
DUKUNGAN DAK FISIK 2O23 UNTUK PENURUNAN STUNTING

Bidang Menu Kegiatan Bidang Menu Kegiatan

Penguatan Layanan Maternal Perluasan SPAM JP


Neonatal di Puskesmas Pembangunan Baru SPAM JP
Kesehatan (Subbidang
Penguatan Penurunan Penguatan Kapasitas RS Mampu Peningkatan SPAM JP
Angka Kematian Ibu, PONEK Air Minum
Bayi, dan Intervensi Pembangunan Transmisi Air Curah Untuk SPAM
Unit Transfusi Darah (UTD) Regional
Stunting)
Penyediaan Alat Surveillans Gizi Pembangunan Baru SPAM BJP Komunal
Penyediaan Sarana dan Pengembangan dan Pembangunan Sistem
Prasarana Pelayanan KB Pengelolaan Air Limbah Domestik
Terpusat (SPALD-T)
Keluarga Berencana
Penyediaan Sarana dan
Prasarana Dukungan Percepatan Sanitasi Pembangunan Sistem Pengelolaan Air
Penurunan Stunting Limbah Domestik Setempat (SPALD-S)

Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengelolaan


Sampah

16
Tren Alokasi Belanja K/L yang Mendukung Penurunan
Stunting
Isu Strategis
▪ Perlunya peningkatan cakupan intervensi
▪ Dukungan belanja K/L belum optimal dalam
menyasar lokasi & sasaran prioritas
▪ Pandemi menghambat pelaksanaan kegiatan
▪ Refocussing & realokasi anggaran untuk
penanggulangan pandemi Covid-19
Intervensi Kunci (Rp T)
4,5 4 40 37,8 1,2
4 3,7 32,5 1
35
3,5 30
29,2 1
0,8 Strategi Kunci
3 24,3 0,8
2,4 25
2,5
20 0,6
0,6 ▪ “Penguncian” anggaran melalui:
2
1,4 0,4
1,5
1
15
10
0,4 ➢ Pendetilan anggaran sampai komponen,
0,5 5
0,2 lokasi & sasaran prioritas
0 0 0
Tahun
2019
Tahun
2020
Tahun
2021
Tahun
2022
Tahun
2019
Tahun
2020
Tahun
2021
Tahun
2022
Tahun
2019
Tahun
2020
Tahun
2021
Tahun
2022
➢ Perubahan anggaran harus melalui
persetujuan kesepakatan tiga pihak
Pendampingan, Koordinasi &
Intervensi Spesifik Intervensi Sensitif
Dukungan Teknis ▪ Penajaman & inovasi pelaksanaan
▪ Suplementasi gizi untuk ibu hamil ▪ Penyediaan air minum dan ▪ Koordinasi & pengendalian
KEK dan balita kurus (Kemenkes) sanitasi (Kementerian PUPR) program (Kemenko PMK)
kegiatan untuk menjamin compliance pada
▪ Suplementasi Fe dan Vit. A (Kemenkes) ▪ P2L (Kementan) ▪ Pendampingan pelaksanaan sasaran prioritas
▪ Promosi dan konseling menyusui ▪ PAUD (Kemendikbud) konvergensi kab/kota
(Kemenkes) ▪ Bimbingan pranikah (Kemendagri) ▪ Peningkatan cakupan intervensi pada
▪ Promosi pemantauan pertumbuhan (Kemenag) ▪ Pelaksanaan konvergensi di tingkat
(Kemenkes) desa (Kemendes PDTT) provinsi prioritas
▪ BPNT (Kemensos)
▪ Imunisasi (Kemenkes) ▪ PKH (Kemensos) ▪ Survei status gizi (Kemenkes)

Sumber: Ringkasan Rincian Output, Laporan Tahunan dan Semester Percepatan Penurunan Stunting 17
Dukungan Belanja K/L yang Ditandai (Tagging) Tematik
Stunting
dalam miliar Rupiah
No K/L 2019 2020 2021 2022
▪ Daerah masih tergantung pada APBN (belanja KL & 1 Kemenkes 6.675,10 4.527,4 7.354,16 8.261,99
DAK) dalam penurunan stunting 2 BKKBN 93,4 56,75 74,67 810,44
3 Kemensos 16.945,10 20.630,02 26.948,577 23.333,3
▪ Perlu peningkatan kepatuhan K/L dalam pelaporan & 4 Kemenag 10,1 5,59 12,9 31,13
5 KemenPUPera 4.760,60 1.815,47 576,41 1.352,46
tagging anggaran
6 Kemendikbud 52,5 3,63 6,69 25,47

▪ Intervensi belum sepenuhnya ditujukan pada 7 Kemenko PMK 0,8 0,92 0,5 1,25
8 Kemensetneg 46,8 50,79 54,25 25,59
kelompok sasaran prioritas, yaitu remaja putri, calon 9 Kemendagri 12,1 24,42 26,08 7,35
pengantin, ibu hamil, anak bawah dua tahun (baduta), 10 KemenPPN/Bappenas 0,8 15,34 17,2 0,7
ibu menyusui, dan balita 11 Kemendes PDTT 7,7 3,5 5 0,8
12 Kementan 284 56,53 112,68 137,1
▪ Perlu fokus pada evidence based berdaya ungkit tinggi 13 KKP 32,2 19,5 71,38 15,17
14 Kemenkominfo 27,6 14 11 14,9
Intervensi Sensitif: Dukungan & Koordinasi: 15 BPOM 60,1 53,48 58,41 130,09
16 Kemenperin 1,2 1,58 - -
5
3,7 4 40 32,5 29,2 1,5
17 KemenPPPA 1,6 1,18 1,05 2,63
4 30 24,3 24,9 1
0,8 0,8
3 1,8
2,4
20
1
18 BPS 221,3 242,88 - -
0,4
2
10
0,5 19 Batan 13,8 0,31 0,25 -
1
0 0 0 20 BPPT - 2,68 2 -
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
2019 2020 2021 2022 2019 2020 2021 2022 2019 2020 2021 2022
21 BNPP - - 0,85 0,7
Jumlah 29.246,80 27.526,05 35.334,10 34.151,14

KL dengan Intervensi Spesifik KL dengan Intervensi Sensitif


Kegiatan yang menyasar Kegiatan prioritas lain yang Penguatan tata kelola KL dengan Dukungan & Koordinasi
penyebab langsung stunting mendukung penurunan
stunting
Sumber: Ringkasan output dan ringkasan Rincian Output 2019-2022 18
Upaya yang telah dilakukan Kanwil DJPb Provinsi Riau

Evaluasi Pelaksanaan • Mendorong Percepatan Penyaluran Dana Stunting di


Kementerian / Lembaga melalui kegiatan Evaluasi Pelaksanaan
Anggaran Anggaran (EPA)

Monev DAK Fisik & Dana • Melakukan monitoring dan Evaluasi Penyaluran DAK Fisik dan
Dana Desa terkait dana stunting dalam rangka mendorong
Desa akselarasi atau percepatan penyaluran dana

• Melakukan FGD penyaluran DFDD terkait dana stunting


sekaligus mendiskusikan terkait kendala dan hambatan
Focus Group Discussion pemenuhan syarat dokumen penyalurannya sehingga
diharapkan dapat disalurkan tepat waktu dan tepat sasaran

19
Kesimpulan

Di tahun 2022, Pemerintah Pusat tetap menjadikan Program Penurunan Stunting menjadi salah satu
prioritas nasional dalam RKP 2022 dengan perluasan lokus prioritas menjadi seluruh daerah di Indonesia

Dukungan DAK Fisik diarahkan untuk peningkatan sinergi dengan sumber dana lainnya, perbaikan
mekanisme dan meningkatkan kualitas pengawasan

Perlunya Koordinasi dan Kolaborasi dalam Penurunan Stunting lintas sektor di Provinsi Riau yang
semakin baik

Perlunya penguatan program yang saling terintegrasi, sehingga program tersebut dapat fokus pada suatu
tujuan tertentu dan memiliki indikator capaian kinerja yang jelas dan terukur.

20
TERIMA KASIH

www.djpb.kemenkeu.go.id @ditjenperbendaharaan Direktorat Jenderal Perbendaharaan @DJPbKemenkeu_RI


DJPb.KemenkeuRI
- DJPb Kemenkeu RI

Anda mungkin juga menyukai