2
Kerangka Konseptual Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi
5 PILAR PERCEPATAN
INTERVENSI OUTPUT INTERVENSI DAMPAK
PENCEGAHAN Stunting
Penurunan Infeksi
PILAR 4:
Gizi Sensitif
Kesehatan Lingkungan
Ketahanan
Pangan dan Gizi • Air minum layak
• Sanitasi layak
• Penerima Bantuan Iuran JKN
• Bantuan tunai bersyarat
PILAR 5:
Pemantauan
• Bantuan sosial pangan
dan Evaluasi • Layanan KB pasca persalinan
• Menekan kehamilan yang tidak
diinginkan Sumber: Stranas Percepatan Pencegahan Anak stunting 2018 – 2024
• Pemberian informasi mengenai
stunting
3
Major Project Percepatan Penurunan Stunting
▪ 8 aksi konvergensi
oleh pemerintah
daerah
4
Lokasi Fokus Percepatan Penurunan Stunting 2018 – 2024
SEBARAN LOKUS STUNTING 2018 - 2021
LOKASI FOKUS STUNTING
• Lokasi fokus sebagai acuan bagi K/L
dan pemangku kepentingan dalam
memprioritaskan lokasi pelaksanaan
program/kegiatannya.
5
Alokasi APBN TA 2022 Untuk Penurunan Stunting
Rp44,8
Triliun
Belanja DAK Fisik : Penyediaan Air
Kementerian/Lembaga Minum, Kesehatan dan KB,
(Rp34,1 Triliun) serta Sanitasi (Rp8,9 riliun)
6
PAGU DAN REALISASI KEMENTERIAN / LEMBAGA PROVINSI RIAU
TERKAIT STUNTING
Total 19,697,880,361
Kementan 1,866,300,000
Kemenkes 2,546,325,646
KKP 94,818,858
Kemenag 1,969,694,500
BPOM 1,732,228,139
BKKBN 11,488,513,218
o SPM-GUP/SPM-PTUP KKP
20 Des o Pengajuan permohonan surat izin pembukaan rekening
Hibah Langsung Uang
9
9
DUKUNGAN DAK UNTUK PENURUNAN STUNTING TA 2022-2023
10
KINERJA DAK FISIK PER BIDANG TA 2022
Untuk Percepatan Penurunan Stunting
450,000,000,000
Bidang Kebijakan
400,000,000,000
Bidang Mempercepat penurunan prevalensi balita stunting melalui optimalisasi
Kesehatan dan intervensi spesifik dalam pemenuhan gizi ibu hamil dan balita serta
350,000,000,000
KB penguatan surveilans gizi, edukasi dan pengasuhan
300,000,000,000
Meningkatkan kualitas dan akses pelayanan kesehatan remaja, calon
pengantin, Pasangan Usia Subur (PUS), ibu hamil dan melahirkan melalui 250,000,000,000
pemenuhan standar sarana prasarana dan alat kesehatan (SPA) di
Rumah Sakit Mampu Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi
200,000,000,000
Komprehensif (PONEK) dan Puskesmas Mampu, Pelayanan Obstetri
Neonatal Emergensi Dasar (PONED) serta akses pelayanan
penunjangnya; 150,000,000,000
100,000,000,000
Bidang Air Mendukung Desa/Kelurahan intervensi penurunan stunting dan
Minum diprioíitaskan bagi yang belum pernah mendapakan intervensi dari 50,000,000,000
pemerintah pusat dan DAK untuk penanganan stunting sebelumnya
52.73% 63.52% 70.50% 56.63%
0
Kesehatan &
Bidang Diprioritaskan bagi desa/keluíahan yang sudah ODF selama minimal 1 Air Minum Sanitasi Total
KB
Sanitasi tahun (paling akhir 31 Januari 2021) berdasarkan data dari STBM, Pagu 287,352,538,00 71,459,019,000 45,326,248,000 404,137,805,00
daerah afirmasi, Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional, serta
Realisasi 151,506,690,96 45,390,646,000 31,955,837,800 228,853,174,76
desa/kelurahan penurunan stunting dan diprioíitaskan bagi yang belum
pernah mendapatkan intervensi dari pusat dan DAK untuk penanganan % 52.73% 63.52% 70.50% 56.63%
stunting sebelumnya Pagu Realisasi %
11
KINERJA DAK FISIK PER BIDANG TA 2022
Untuk Percepatan Penurunan Stunting
Kesehatan dan KB Air Minum Sanitasi
Pemerintah Daerah Realisasi SP2D Realisasi SP2D Realisasi SP2D
Pagu % Pagu % Pagu %
BUN BUN BUN
KAB. BENGKALIS 24.412.173.000 12.876.898.901 52,7% 7.484.016.000 5.238.811.200 70,0% 4.322.901.000 3.026.030.700 70,0%
KAB.INDRAGIRI HILIR 21.783.721.000 5.337.974.863 24,5% 761.694.000 760.650.000 99,9%
KAB. INDRAGIRI HULU 11.533.856.000 4.281.379.508 37,1% 7.090.335.000 4.963.234.500 70,0% 3.804.294.000 2.663.005.800 70,0%
KAB. KAMPAR 39.121.215.000 26.780.355.479 68,5% 7.034.757.000 4.924.329.900 70,0% 3.405.481.000 2.383.836.700 70,0%
KAB. KEPULAUAN 6.131.516.000 4.971.223.117 81,1% 6.693.697.000 4.685.587.900 70,0% 5.083.429.000 3.558.400.300 70,0%
MERANTI
KAB. KUANTAN SINGINGI 7.100.307.000 4.424.018.442 62,3% 6.615.239.000 0,0%
-
KAB. PELALAWAN 12.266.686.000 2.016.660.900 16,4% 4.697.794.000 3.288.455.800 70,0% 3.614.080.000 2.529.856.000 70,0%
KAB. ROKAN HILIR 10.791.647.000 6.409.669.290 59,4% 8.646.708.000 6.052.695.600 70,0% 5.713.943.000 3.999.760.100 70,0%
KAB. ROKAN HULU 18.008.074.000 10.615.182.753 58,9% 9.609.000.000 6.726.300.000 70,0% 5.079.653.000 3.555.757.100 70,0%
KAB. SIAK 7.670.838.000 4.057.906.867 52,9% 4.579.166.000 3.205.416.200 70,0% 4.827.207.000 3.379.044.900 70,0%
KOTA DUMAI 23.618.839.000 18.337.473.579 77,6% 6.188.582.000 4.332.007.400 70,0% 4.803.838.000 3.362.686.600 70,0%
KOTA PEKANBARU 26.581.156.000 18.593.222.672 69,9% 2.819.725.000 1.973.807.500 70,0% ]3.909.728.000 2.736.809.600 70,0%
RIAU 78.332.510.000 32.804.724.592 41,9%
Grand Total 287.352.538.000 151.506.690.963 52,7% 71.459.019.000 45.390.646.000 63,5% 45.326.248.000 31.955.837.800 70,5%
12
Pengaturan Dana Alokasi Khusus
DAK diperkuat dengan mengalihkan secara bertahap berbagai belanja Kementerian/Lembaga yang masih mendanai
Dampak urusan kewenangan Daerah, dengan terlebih dahulu memperhatikan kualitas kinerja pengelolaan APBD
13
ARAH KEBIJAKAN DAK FISIK TA 2023
14
ARAH KEBIJAKAN DAK NONFISIK TAHUN 2023
15
DUKUNGAN DAK FISIK 2O23 UNTUK PENURUNAN STUNTING
16
Tren Alokasi Belanja K/L yang Mendukung Penurunan
Stunting
Isu Strategis
▪ Perlunya peningkatan cakupan intervensi
▪ Dukungan belanja K/L belum optimal dalam
menyasar lokasi & sasaran prioritas
▪ Pandemi menghambat pelaksanaan kegiatan
▪ Refocussing & realokasi anggaran untuk
penanggulangan pandemi Covid-19
Intervensi Kunci (Rp T)
4,5 4 40 37,8 1,2
4 3,7 32,5 1
35
3,5 30
29,2 1
0,8 Strategi Kunci
3 24,3 0,8
2,4 25
2,5
20 0,6
0,6 ▪ “Penguncian” anggaran melalui:
2
1,4 0,4
1,5
1
15
10
0,4 ➢ Pendetilan anggaran sampai komponen,
0,5 5
0,2 lokasi & sasaran prioritas
0 0 0
Tahun
2019
Tahun
2020
Tahun
2021
Tahun
2022
Tahun
2019
Tahun
2020
Tahun
2021
Tahun
2022
Tahun
2019
Tahun
2020
Tahun
2021
Tahun
2022
➢ Perubahan anggaran harus melalui
persetujuan kesepakatan tiga pihak
Pendampingan, Koordinasi &
Intervensi Spesifik Intervensi Sensitif
Dukungan Teknis ▪ Penajaman & inovasi pelaksanaan
▪ Suplementasi gizi untuk ibu hamil ▪ Penyediaan air minum dan ▪ Koordinasi & pengendalian
KEK dan balita kurus (Kemenkes) sanitasi (Kementerian PUPR) program (Kemenko PMK)
kegiatan untuk menjamin compliance pada
▪ Suplementasi Fe dan Vit. A (Kemenkes) ▪ P2L (Kementan) ▪ Pendampingan pelaksanaan sasaran prioritas
▪ Promosi dan konseling menyusui ▪ PAUD (Kemendikbud) konvergensi kab/kota
(Kemenkes) ▪ Bimbingan pranikah (Kemendagri) ▪ Peningkatan cakupan intervensi pada
▪ Promosi pemantauan pertumbuhan (Kemenag) ▪ Pelaksanaan konvergensi di tingkat
(Kemenkes) desa (Kemendes PDTT) provinsi prioritas
▪ BPNT (Kemensos)
▪ Imunisasi (Kemenkes) ▪ PKH (Kemensos) ▪ Survei status gizi (Kemenkes)
Sumber: Ringkasan Rincian Output, Laporan Tahunan dan Semester Percepatan Penurunan Stunting 17
Dukungan Belanja K/L yang Ditandai (Tagging) Tematik
Stunting
dalam miliar Rupiah
No K/L 2019 2020 2021 2022
▪ Daerah masih tergantung pada APBN (belanja KL & 1 Kemenkes 6.675,10 4.527,4 7.354,16 8.261,99
DAK) dalam penurunan stunting 2 BKKBN 93,4 56,75 74,67 810,44
3 Kemensos 16.945,10 20.630,02 26.948,577 23.333,3
▪ Perlu peningkatan kepatuhan K/L dalam pelaporan & 4 Kemenag 10,1 5,59 12,9 31,13
5 KemenPUPera 4.760,60 1.815,47 576,41 1.352,46
tagging anggaran
6 Kemendikbud 52,5 3,63 6,69 25,47
▪ Intervensi belum sepenuhnya ditujukan pada 7 Kemenko PMK 0,8 0,92 0,5 1,25
8 Kemensetneg 46,8 50,79 54,25 25,59
kelompok sasaran prioritas, yaitu remaja putri, calon 9 Kemendagri 12,1 24,42 26,08 7,35
pengantin, ibu hamil, anak bawah dua tahun (baduta), 10 KemenPPN/Bappenas 0,8 15,34 17,2 0,7
ibu menyusui, dan balita 11 Kemendes PDTT 7,7 3,5 5 0,8
12 Kementan 284 56,53 112,68 137,1
▪ Perlu fokus pada evidence based berdaya ungkit tinggi 13 KKP 32,2 19,5 71,38 15,17
14 Kemenkominfo 27,6 14 11 14,9
Intervensi Sensitif: Dukungan & Koordinasi: 15 BPOM 60,1 53,48 58,41 130,09
16 Kemenperin 1,2 1,58 - -
5
3,7 4 40 32,5 29,2 1,5
17 KemenPPPA 1,6 1,18 1,05 2,63
4 30 24,3 24,9 1
0,8 0,8
3 1,8
2,4
20
1
18 BPS 221,3 242,88 - -
0,4
2
10
0,5 19 Batan 13,8 0,31 0,25 -
1
0 0 0 20 BPPT - 2,68 2 -
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
2019 2020 2021 2022 2019 2020 2021 2022 2019 2020 2021 2022
21 BNPP - - 0,85 0,7
Jumlah 29.246,80 27.526,05 35.334,10 34.151,14
Monev DAK Fisik & Dana • Melakukan monitoring dan Evaluasi Penyaluran DAK Fisik dan
Dana Desa terkait dana stunting dalam rangka mendorong
Desa akselarasi atau percepatan penyaluran dana
19
Kesimpulan
Di tahun 2022, Pemerintah Pusat tetap menjadikan Program Penurunan Stunting menjadi salah satu
prioritas nasional dalam RKP 2022 dengan perluasan lokus prioritas menjadi seluruh daerah di Indonesia
Dukungan DAK Fisik diarahkan untuk peningkatan sinergi dengan sumber dana lainnya, perbaikan
mekanisme dan meningkatkan kualitas pengawasan
Perlunya Koordinasi dan Kolaborasi dalam Penurunan Stunting lintas sektor di Provinsi Riau yang
semakin baik
Perlunya penguatan program yang saling terintegrasi, sehingga program tersebut dapat fokus pada suatu
tujuan tertentu dan memiliki indikator capaian kinerja yang jelas dan terukur.
20
TERIMA KASIH