BIAYA PENDAFTARAN
Biaya:
Rp 4.800.000 (Empat Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah) NO MORE
per-peserta
Sudah Termasuk:
Materi Pelatihan
Training kit
Sari Cipta Jakarta
Sertifikat Direktorat Peningkatan Mutu
Tenaga Kesehatan - Kementerian Kesehatan sari_cipta_jakarta
PESERTA
disebabkan oleh rokok seperti PTM namun juga (FKTP) bagi perokok sebagai ujung tombak
biaya hilangnya hari atau waktu produktivitas. pelayanan promotif dan preventif untuk
Tak hanya berdampak pada populasi mendukung upaya menurunkan prevalensi Peserta dalam pelatihan adalah:
dewasa, data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) perokok. Penanggung Jawab / Pengelola Program PTM atau
mencatat adanya peningkatan prevalensi perokok Penyelenggaraan layanan UBM di FKTP UBM tingkat Provinsi / Kabupaten / Kota
usia di atas 10 tahun dari angka 34,2% (2007) memiliki peran yang strategis dalam membantu Tim UBM Puskesmas / FKTP
menjadi 29,3% (2013) dan 28,8% (2018). masyarakat yang ingin berhenti merokok karena
Kuota Peserta dibatasi hanya untuk Maksimal:
Peningkatan juga terjadi pada prevalensi perokok FKTP merupakan sumber layanan kesehatan yang
30 Orang / Kelas
pemula berusia 10-18 tahun yang berada pada utama dan sangat dekat keberadaannya dengan
angka 7,2% (2013), 8,8% (2016) hingga menjadi masyarakat terutama pada area yang lebih
9,1% (2018). Data RISKESDAS juga menyoroti
tingginya penggunaan rokok elektrik di kalangan
pelosok. Pelayanan kesehatan dari FKTP memiliki
paparan ke masyarakat pada jangka waktu yang
TIM PELATIH
anak dan remaja. Untuk proporsi rokok elektrik lama dan membangun hubungan yang dekat Direktorat Pencegahan dan Pengendalian
yang dihisap penduduk umur lebih atau sama dengan komunitas di mana FKTP berada. Maka Penyakit Tidak Menular, Kementerian
dengan 10 Tahun adalah sebanyak 2,8%. Jika dari itu, penting bagi tenaga kesehatan di FKTP Kesehatan RI
dilihat lebih detail, pengguna terbanyak adalah untuk dapat memberikan konseling UBM, Klinik Berhenti Merokok Rumah Sakit Umum
kelompok usia 10-14 tahun (10,6%), disusul oleh mengedukasi masyarakat agar menjauhi rokok, Pusat (RSUP) Persahabatan
kelompok usia 15-19 tahun (10,5%), dan terakhir dan membantu masyarakat yang sudah terlanjur Fasilitator Nasional Upaya Berhenti Merokok
kelompok usia 20-24 tahun (7%). Hal ini didukung menjadi perokok untuk berhenti dan terlepas dari
pula oleh data dari Global Youth Tobacco Survey jerat ketergantungan rokok.
(GYTS) tahun 2019 yang menyebutkan adanya Untuk mendapatkan sumber daya manusia (SDM) Metode yang akan digunakan adalah menggunakan full-klasikal
peningkatan prevalensi perokok pada anak yang kompeten dalam melaksanakan tugas-tugas dengan memperhatikan Protokol Covid-19.
sekolah usia 13-15 tahun dari 18,3% di tahun 2016 tersebut diperlukan adanya pelatihan yang Pengampu Pelatihan : UPT Direktorat Peningkatan
menjadi 19,2% di tahun 2019. memenuhi standar kompetensi. Mutu Tenaga Kesehatan – Kementerian Kesehatan