Anda di halaman 1dari 4

PELATIHAN UPAYA BERHENTI MEROKOK (UBM)

BAGI TENAGA KESEHATAN DI RS DAN FASILITAS KESEHATAN


TINGKAT PERTAMA (FKTP)
Regional Jawa Barat

Arion Swiss-Belhotel Bandung


Jl. Otto Iskandardinata No.16, Pasir Kaliki, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40171

23-25 Agustus 2019

Akreditasi IDI—Peserta : 24 SKP


Mengapa UBM Dibutuhkan di Layanan FKTP

PENGANTAR

Indonesia menduduki peringkat ketiga untuk jumlah perokok terbesar dari jumlah
perokok dunia dan nomor satu di ASEAN (4,8%) setelah Cina (30%) dan India
(11,2%). Data Global Adult Tobacco Survey (GATS) 2011, menunjukkan bahwa
prevalensi merokok di Indonesia adalah sebesar 36,1% (67,4% laki-laki dan 4,5%
perempuan), dan rata-rata jumlah batang rokok yang dikonsumsi pada tahun
2010 adalah 10 batang per hari (10 batang pada laki-laki dan 6 batang pada
perempuan). Menurut WHO 2010, data hasil dari Global Report on NCD (Non
Communicable Disease) menunjukkan bahwa prosentase kematian
Materi Pelatihan akibatpenyakit tidak menular (PTM) menempati proporsi yang cukup besar yaitu
63%.

 Kebijakan dan Strategi Pengendalian


Data WHO tahun 2017, menunjukkan setiap tahun terdapat 7 juta kematian akibat
P2PTM dan Rokok dan Kebijakan KTR di konsumsi tembakau, termasuk karena paparan asap rokok dari orang lain. Semen-
Tatanan Sekolah Sebagai Tindak Lanjut tara di Indonesia, jumlah perokok usia muda meningkat tajam. Hasil Riskesdas
Implementasi PP 109 tahun 2012. 2018, menunjukkan data perokok anak-anak usia 10 – 18 tahun meningkat tajam,
 Manajemen Penerapan KTR dan Upaya dari 7,2% (2013), 8,8% (2016) dan menjadi 9,1% pada tahun 2018. Perokok anak
berhenti Merokok terbesar dan yang meningkat sangat tajam terutama pada kelompok anak rema-
 KIE Dampak Konsumsi Rokok terhadap ja usia 15 – 18 tahun. Angka ini meningkat lebih dari dua kali lipat dari tahun 2001
Kesehatan sebesar 24,2% menjadi 54,8% pada 2016.

 Upaya Berhenti Merokok


Berdasar Kajian Litbangkes dari Riskesdas 2007, 2013, 2018, terjadi peningkatan
 Pengukuran Faktor Risiko PTM akibat
Penyakit Tidak Menular yang terkait rokok, seperti Hipertensi, Diabetes, stroke,
Rokok
kanker, jantung, dan TBC. Hipertensi dari 42%(2007) menjadi 62% (2018), Stroke
 Konseling Upaya Berhenti Merokok di meningkat 5% (2007) menjadi 8% (2018), Kanker 1,4% (2013), menjadi 1,8%( 2018)
Layanan Kesehatan Primer
 Tindak Lanjut UBM Pengendalian Konsumsi Tembakau di Indonesia membutuhkan kebijakan dan

 Cara mendirikan Layanan UBM regulasi di berbagai sektor, yang berpihak kepada kesehatan masyarakat se-
bagai upaya perlindungan terhadap masyarakat yang rentan terhadap pajanan
produk tembakau seperti masyarakat ekonomi rendah dan anak-anak serta
remaja .

Lama Pelatihan : setara dengan 34 JPL


Melihat kondisi tersebut, maka dipandang perlu untuk melakukan pengendalian
Teori (35 %) dan Praktek (65%)
dampak bahaya rokok, termasuk menyediakan layanan upaya berhenti merokok
di RS dan FKTP dan Penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Berdasarkan
Permenkes nomor 40 tahun 2013 tentang Peta Jalan Pengendalian Tembakau di
Indonesia, di akhir tahun 2020, 50% layanan kesehatan primer baik pemerintah
dan swasta harus telah memiliki layanan UBM.

Untuk mendapatkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dalam


melaksanakan layanan tersebut, perlu dilakukan suatu pelatihan yang memenuhi
standar kompetensi.

SARI CIPTA—Training Learning Organizing Provider


Narasumber dan Pelatih
1. Kementerian Kesehatan

2. Klinik Berhenti Merokok RS Per-


sahabatan Jakarta

3. M. Sugeng Hidayat, SKM, MHP

4. dr. Agung Susanto, MARS

Sasaran
ENTERPRISE MANAGEMENT SERVICES
Dokter Umum di RS dan Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama atau Puskesmas

Tenaga Kesehatan Penanggung Jawab


Mengasah Ketrampilan Konseling sekaligus Mengukur Tingkat Adiksi Nikotin
UBM di Puskesmas

Peserta hanya dibatasi maksimal 30 orang OUTPUT PELATIHAN


Tindak lanjut dari pelatihan ini adalah dibukanya Pelayanan Upaya Berhenti

Biaya Pelatihan Merokok (UBM) di Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Tingkat Pertama dan Rawat
Inap Lanjutan.
Biaya per peserta : Rp. 3.500.000

Sudah termasuk :

Paket Fullday Meeting 3 hari, Training Kit,


Materi Pelatihan, Sertifikat
Pembayaran pendaftaran mohon untuk di transfer ke rekening CV. SARI CIPTA
JAKARTA. Bank Mandiri – Kantor Kas Klender – Acc. No.006.000.531.26.77

Catatan :

Proses Pembayaran MOHON HANYA dilakukan setelah mendapatkan Konfirmasi


Keiikutsertaan Pelatihan dari Panitia Penyelenggara

SARI CIPTA—Training Learning Organizing Provider


CARA PENDAFTARAN / REGISTRASI AWAL

Mengingat kuota pelatihan regional di Jawa Barat


sangat terbatas, Silahkan terlebih dahulu melakukan
konfirmasi keikutsertaan dengan menghubungi kon-
tak person yang tertera melalui Whatsapp atau SMS
untuk mendapatkan form registrasi pendaftaran—

Apabila tidak memungkinkan menggunakan media tersebut di atas, silahkan


hubungi kami melalui email : sari_cipta_jakarta@yahoo.com

Ketrampilan Mengukur Kadar CO dalam Saluran Nafas


serta Menguji fungsi Paru

CONTACT PERSON DAN PENYELENGGARA

Halim Yatim, S.Gz, (08129407869)

Hani Rusmayanti, (087713373733)

SARI CIPTA—Training Learning Organizing Provider


Ruko Malaka Country Blok D—Lantai 2
Jl. Pondok Kopi 46—Jakarta Timur
Telp / Fax : 021-8619252
www.sari-cipta.com

https://www.facebook.com/Sari-Cipta-Jakarta-138281926225984/

Anda mungkin juga menyukai