A. LATAR BELAKANG
Kesehatan dan kesejahteraan jiwa merupakan hal penting untuk diperhatikan dan
diupayakan oleh berbagai pihak, terutama oleh para tenaga professional di bidang kesehatan
kota hingga tingkat puskesmas. Dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan kualitas
pelayanan bagi pasien jiwa di Puskesmas, maka pelayanan kesehatan mental atau jiwa yang
menyeluruh menjadi salah satu syarat untuk menjamin tercapainya kebutuhan pasien gangguan
jiwa. Keberhasilan pelayanan terhadap pasien dengan gangguan jiwa sangat ditentukan oleh
pendamping terhadap pasien, keluarga dan masyarakat dan lintas sector terkait melalui kegiatan
kunjungan rumah dan edukasi terhadap keluarga.
Kunjungan rumah pasien jiwa adalah mengunjungi tempat tinggal pasien jiwa dan
bertemu dengan keluarga untuk mendapatkan berbagai informasi penting yang diperlukan dalam
rangka membantu paien dalam proses penyembuhan, serta melakukan penyuluhan / edukasi
kesehatan fisik / mental / social kepada keluarga terkait dengan kebutuhan pasien selama
menjalani perawatan kesehatan dan dukungan keluarga dalam pengobatan pasien. Kunjungan
rumah merupakan alternative yang baik untuk dilakukan sebagai salah satu upaya membantu
proses perubahan respon yang lebih adaptif.
Sampai saat ini, 2 tenaga kesehatan telah melakukan skrining masalah kesehatan jiwa di
masyarakat dan pelayanan kesehatan kepada Orang Dengan gangguan Jiwa (ODGJ) di wilayah
kerja UPT Puskesmas Empagae, namun belum berjalan secara maksimal, karena kurangnya
dukungan, pengawasan dan pengetahuan dari keluarga, masyarakat dan lintas sektor. Oleh
karena itu, perlu dilakukan kunjungan rumah dan skrining masalah kesehatan jiwa dengan
melibatkan lintas sektor terkait dalam hal ini tokoh masyarakat / tokoh agama.
B. DASAR HUKUM
1. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2015 Tentang Hak Asasi manusia
2. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 43 tahun 2016 tentangStandar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan
3. Peraturan Menteri Kesehatan No.43 tahun 2019 tentang PusatKesehatan Masyarakat
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan jiwa pada masyarakat.
2. Tujuan Khusus
a. Terpaparnya deteksi dini gangguan jiwa kepada masyarakat dan remaja sehingga
mencegah gangguan jiwa ringan tidak menuju kearah gangguan jiwa berat.
b. Terpaparnya informasi kesehatan jiwa kepada pasien dan keluarga agar menambah
pengetahuan dan terbangun pandangan dan sikap yang positif
c. Berkurangnya dampak sosial akibat penyakit gangguan jiwa seperti menurunnya stigma,
diskriminasi, isolasi dan tertanganinya kasus pasung.
d. Terbangunnya sistem rujukan yang baik sehingga pelayanan kesehatan jiwa dapat
berkesinambungan
e. Terlaksananya pembinaan kepada keluarga yang mempunyai anggota keluarga dengan
gangguan jiwa dan terlaksananya pengawasan minum obat secara teratur terhadap
Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
F. SASARAN
1. Pasien dan keluarga;
2. Anak usia sekolah;
3. Kelompok dan masyarakat.
Bulan
No Kegiatan Pokok Sasaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kunjungan rumah Pasien &
edukasi keluarga Keluarga
untuk perawatan
dan berobat teratur
pada ODGJ
SELFIA, SKM
NIP. 19740606 200012 2 004