Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KB


UPT PUSKESMAS EMPAGAE
Jl. Usman Jafar, Kelurahan Empagae Kecamatan Watang Sidenreng Kode Pos 91613
Email :upt.puskesmasempagae@gmail.com Tlp. 081248773342

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS EMPAGAE


NOMOR : /PKM-E/II/2023

TENTANG
PELAKSANAAN MANAJEMEN RESIKO UPT PUSKESMAS EMPAGAE
KECAMATAN WATANG SIDENRENG KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG
TAHUN 2023

KEPALA UPT PUSKESMAS EMPAGAE,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mutu pelayanan puskesmas, maka


dipandang perlu menetapkan penanggung jawab program dan
koordinator layanan tingkat UPT Puskesmas pada Puskesmas
Empagae;
b. bahwa untuk maksud tersebut pada huruf (a) diatas,
pelaksanaan manajemen resiko UPT Puskesmas Empagae
ditetapkan dengan Keputusan Kepala UPT Puskesmas
Empagae;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan


Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822);
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6573);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5038);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indoensia
Nomor 5587);
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016 Tentang
Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan
Pendekatan Keluarga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2016 Nomor 1223);
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 Tentang
Pedoman Manajemen Puskesmas (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1423);
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 Tentang
Keselamatan Pasien (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 308);
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017 Tentang
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 857);
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 Tahun 2018 tentang
Aplikasi Sarana, Prasarana Dan Alat Kesehatan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1012);
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 52 Tahun 2018 tentang
Keselamatan, Kesehatan Kerja Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 19);
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang
Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 68);
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 8 Tahun 2019 tentang
Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 272);
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 Tahun 2019 tentang
Sistem Informasi Puskesmas (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 999);
14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 1335);
15. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2022 tentang
Indikator Nasional Mutu Pelayanan Kesehatan Tempat Praktik
Mandiri Dokter dan Dokter Gigi, Klinik, Pusat Kesehatan
Masyarakat, Rumah Sakit, Laboratorium Kesehatan, Dan Unit
Transfusi Darah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2022 Nomor 1054);
16. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2022 tentang
Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik, Laboratorium
Kesehatan, Unit Transfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri
Dokter, dan Tempat Mandiri Dokter Gigi (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 1207);

MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Pelaksanaan manajemen resiko UPT Puskesmas Empagae
Kecamatan Watang Sidenreng Kabupaten Sidenreng Rappang
KEDUA : Dalam pelaksanaan manajemen reisko perlu ditetapkan tim
pelaksanaan manajemen resiko UPT Puskesmas Empagae
Kecamatan Watang Sidenreng Kabupaten Sidenreng Rappang
sebagaimana tersebut dalam lampiran sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dalam keputusan ini.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan
akan ditinjau kembali jika terdapat kekeliruan di dalam
penetapannya
Ditetapkan di Empagae
Pada tanggal, 1 Februari 2023
Kepala UPT Puskesmas Empagae

Nurdin Latong, S.Kep,Ns,M.Kes


Nip. 19760609 199803 1 007

Tembusan :
1. Kepala Dinas Kesehatan Keb. Sidenreng Rappang;
2. Masing-masing yang bersangkutan di tempat;
3. Arsip
LAMPIRAN I : KEPUTUSAN KEPALA UPT
PUSKESMAS EMPAGAE
NOMOR : /II/2023
TANGGAL : 1 FEBRUARI 2023
TENTANG : PELAKSANAAN MANAJEMEN
RESIKO UPT PUSKESMAS
EMPAGAE KECAMATAN
WATANG SIDENRENG
KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG
TAHUN 2023

TIM PELAKSANA MANAJEMEN RESIKO UPT PUSKESMAS EMPAGAE

Koordinator : Nur Asia, Amd.Keb


Anggota :
1. Murniati L, Amd.Keb
2. Melya Nuraidil, Amd.Keb
3. Hendra, S.Kep
4. Fatmawati, S.Kep
5. Hardiyanti, S.Farm

Ditetapkan di Empagae
Pada tanggal, 1 Februari 2023
Kepala UPT Puskesmas Empagae

Nurdin Latong, S.Kep,Ns,M.Kes


Nip. 19760609 199803 1 007
PELAKSANAAN MANAJEMEN RISIKO
No. Dokumen /SOP/PKM-E/II/2023
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit 1 Februari 2023
Halaman 1/2
UPT
Nurdin Latong, S.Kep, Ns
PUSKESMAS
NIP. 19760609 199803 1 007
EMPAGAE
Manajemen Risiko adalah proses yang proaktif dan kontinu meliputi
identifikasi, analisis, evaluasi, pengendalian, informasi komunikasi,
pemantauan, dan pelaporan Risiko, termasuk berbagai strategi yang
dijalankan untuk mengelola Risiko dan potensinya.

1. Pengertian Manajemen Risiko Terintegrasi adalah proses identifikasi, analisis,


evaluasi dan pengelolaan semua Risiko yang potensial dan diterapkan
terhadap semua unit/bagian/program/kegiatan mulai dari
penyusunan rencana strategis, penyusunan dan pelaksanaan
program anggaran, pertanggungjawaban dan monitoring dan evaluasi
serta pelaporan.
Tujuan Manajemen Risiko di Puskesmas
Mengantisipasi dan menangani segala bentuk Risiko secara efektif
dan efisien di Puskesmas serta memberikan dasar pada pengambilan
keputusan dan perencanaan risiko di Puskesmas
Tujuan Khusus Manajemen Risiko di Puskesmas yaitu
1. Meminimalkan kemungkinan kejadian yang memiliki konsekuensi
2. Tujuan negatif bagi pasien, petugas/staf, dan organisasi
2. Meminimalkan risiko kematian, cedera atau penyakit bagi pasien,
petugas/staf dan orang lain sebagai akibat dari pelayanan yang
diberikan
3. Meningkatkan hasil asuhan pasien
4. Mengelola sumber daya secara efektif
5. Mendukung kepatuhan terhadap regulasi/peraturan
Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Empagae tentang Pelaksanaan
3. Kebijakan Manajemen Resiko

1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2015


tentang standar upaya peningkatan mutu puskesmas;
4. Referensi
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2019
tentang resiko non klinis;
1. Mengidentifikasi risiko tiap unit pelayanan/program dan admen
2. Menyusun register risiko
3. Menyusun profil risiko
4. Menyusun rencana penanganan risiko
5. Prosedur/ 5. Melakukan penanganan risiko
Langkah-
langkah 6. Membuat FMEA
7. Melakukan pelaporan risiko
Mengidentifikasi Menyusun register
risiko risiko (analisis,
evaluasi, pengelolaan
risiko)

Menyusun profil
resiko

Menyusun rencana
penanganan resiko
6. Bagan Alir

Melakukan
penanganan resiko

Membuat FMEA

Pelaporan Risiko

- Ruang lingkup risiko yaitu terhadap pasien/keluarga pasien terkait


pelayanan, risiko terhadap petugas kesehatan, staf/pegawai
puskesmas, operasional puskesmas, sarana prasarana
fasilitas/asset Puskesmas, Keuangan, dll
- Koordinasi Risiko baik secara formal maupun informal antara
7. Hal-hal
manajemen risiko dengan semua unit terkait
yang perlu
- Mengintergrasikan Manajemen Risiko dalam perencanaan,
diperhatika
n pelaksanaan dan pertanggung jawaban program dan kegiatan
untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan
- Penyelenggaraan Proses Manajemen Risiko terdiri atas tahapan
Komunikasi dan Konsultasi, Penetapan Konteks, Penilaian Risiko
(Identifikasi Risiko, Analisis Risiko, Evaluasi Risiko), Penanganan
Risiko, Monitoring dan Pelaporan Risiko

- Administrasi dan Manajemen


8. Unit Terkait - Semua PJ Program
- Semua PJ Unit Layanan
- Tim Mutu Puskesmas
9. Dokumen - List Risiko Tiap Unit dan Program
Terkait - SOP Unit Terkait

10. Rekaman
Historis No Yang di Isi perubahan Tanggal Mulai di
Perubahan Ubah berlakukan

Anda mungkin juga menyukai