Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CIPANCUH
Jl.Gatot Kaca No.13 Desa Cipancuh Kec.Haurgeulis – Indramayu 45264
Telp. 08112229221 Email : puskesmascipancuh.13@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


KUNJUNGAN RUMAH PASIEN ODGJ BERAT

A. Pendahuluan
Dalam rangka untuk meningkatkan kapasitas kemampuan pegawai baru di UPTD
Puskesmas Cipancuh diperlukan mekanisme untuk melakukan pembinaan dan
pembekalan kepada pegawai baru yang akan bekerja di lingkungan UPTD Puskesmas
Cipancuh. Program tersebut dilaksanakan dalam jangka waktu yang telah ditentukan untuk
memberikan kesempatan kepada pegawai baru untuk melakukan pengenalan terhadap
tugas pokok dan fungsi sesuai dengan tujuan rekrutmen.
Di samping itu masa orientasi akan memberikan pemahaman dan pengenalan bagi
para pegawai baru pada tugas dan fungsi serta visi,misi organisasi UPTD Puskesmas
Cipancuh, sehingga para pegawai baru dapat segera melaksanakan tugas dan fungsi nya
dengan segera dan mampu memberikan dukungan yang tepat kepada pelaksanaan tugas
pelayanan di UPTD Puskesmas Cipancuh.
Adapun Visi UPTD Puskesmas Cipancuh yaitu “Terwujudnya masyarakat yang sehat
secara mandiri di wilayah kerja Puskesmas Cipancuh”. Dan Misi UPTD Puskesmas
Cipancuh yaitu:
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas mutu pelayanan Puskesmas
2. Meningkatkan hubungan kerjasama lintas program dan lintas sektoral yang serasi dan
berkesinambungan
3. Membangun jejaring antar puskesmas dan masyarakat melalui progam Puskesmas.
Dengan tujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
masyarakat secara mandiri dengan tata nilai “HADE”
H : Harmonis dalam bekerjasama
A : Amanah dalam bekerja
D : Dedikasi dalam memberikan pelayanan prima
E : Edukatif kepada semua pengunjung

B. Latar Belakang
Masalah kesehatan jiwa masyarakat dewasa ini semakin meningkat, yaitu dengansemakin
meningkatnya tindak kekerasan, tingginya kenakalan remaja,
meningkatnya penyalahgunaan NAPZA, meningkatnya tawuran dan pengangguran merupa
kan indikasikeadaan masyarakat yang sakit.Gangguan jiwa dan perilaku menurut The World
Health Report 2001 dialami kira – kira 25% dari seluruh penduduk pada suatu masa dari
hidupnya. Sekitar 30% dari seluruh penderita yang dilayani dokter di pelayanan
kesehatan primer (puskesmas) adalah penderitayang mengalami masalah kesehatan jiwa.
Menurut data Riset Kesehatan Dasar 2007 (Riskesdas), 11,6% untuk gangguan mental
emosional diatas 15 thun dan 0,46% untukgangguan jiwa berat.Akan tetapi tidak
selamanya orang yang berobat ke Rumh Sakit Jiwa (RSJ) menderitagangguan jiwa. Sebab
dalam gangguan jiwa ada beberapa fase yang perlu diketahuimasyarakat. Dengan demikian, peran
puskesmas sangat besar dalam melakukan penapisanatau deteksi dini terhadap pasien gangguan
jiwa sebelum dirujuk ke RSJ.

1. Tujuan Umum
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan jiwa sehingga
status kesehatan jiwa masyarakat meningkat.

2. Tujuan Khusus.
Tercapai nya informasi kesehatan jiwa dan deteksi dini gangguan jiwa kepada
tenaga puskesmas sehingga puskesmas dapat memberikan pelayanan kesehatan jiwa
dan deteksi dini gangguan jiwa masyarakat.
Meningkat nya informasi kesehatan jiwa kepada kader kesehatan, tokoh masyarakat,tokoh
agama, aparat desa dan kelompok beresiko agar terbangun pandangan dan sikapyang
positif.c.
Terbangunnya sistem rujukan yang baik sehingga pelayanan kesehatan jiwa
dapat berkesinambungan.

C. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Menyusun rencana kegiatan
2. Menyiapkan buku panduan
3. Kontrak waktu kegiatan
4. Membuat laporan kegiatan
Metode yang digunakan adalah metode ajar klasikal dan diskusi oleh pasien dan keluarga
pasien, kegiatan yang meliputi materi penyuluhan umum dan khusus, sebagai berikut :
1. Orientasi umum disampaikan secara klasikal yang berisi materi tetang :
a. Penyluhan tentang konseling dan deteksi dini masalah kesehatan jiwa
b. Prosedur-prosedur yang diterapkan pada program
c. Pedoman/Panduan yang diterapkan program
2. Orientasi khusus disampaikan secara langsung berhadapan dengan pasien dan
keluarga pasien, tidak lupa dengan pihan setempat RT/RW dan tetanggan penderita
sekitar.

D. Sasaran
Keluarga pasien dan penderita masalah kesehatan jiwa dan NAPZA, masyarakat, tokoh
agama dan rumah sekitar tempat tinggal penderita.
E. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan terhadap jadwal kegiatan program masalah
kesehatan jiwa dan NAPZA yang direncanakan oleh petugas program yang diketahui pihak
Puskesmas dan kepala Puskesmas.

F. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan dilakukan oleh pemegang program masalah kesehatan jiwa dan NAPZA.
Pelaporan kegiatan dibuat paling lama 3 (tiga) hari setelah pelaksanaan pelaksanaan
konseling dan deteksi dini masalah kesehatan jiwa dan NAPZA selesai oleh pemegang
program dan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas.
Evaluasi dilakukan oleh Kepala Puskesmas setelah kegiatan dilaksanakan. Hal-hal
yang dievaluasi antara lain tentang kesesuaian pelaksanaan yang dilakukan dan
pemahaman keluarga penderita/penderita tentang materi yang diberikan.

Mengetahui Cipancuh, 05 Mei 2023


Plt.Kepala UPTD Puskesmas Cipancuh Pelaksana Program

dr.Kurniawan Ekawati,S.kep.,Ners
Penata-III/c NIP. 19780504 200701 2007
NIP. 19750830 200501 1005

Anda mungkin juga menyukai