Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

DETEKSI DINI MASALAH KESEHATAN JIWA


DI SEKOLAH
UPT PUSKESMAS SEDAN

PEMERINTAH KABUPATEN REMBANG


UPT PUSKESMAS SEDAN

Alamat : Jl. Kedungdowo No .20 Kec.Sedan


Kab.Rembang
Hp.085290507107 Kode Pos 59264
email : uptpuskesmas_sedan@yahoo.com
KERANGKA ACUAN
DETEKSI DINI KESEHATAN JIWA
DI SEKOLAH
UPT PUSKESMAS SEDAN

A. Pendahuluan
Kesehatan dan kesejahteraan jiwa merupakan hal penting untuk diperhatikan dan
diupayakan oleh berbagai pihak, terutama oleh para tenaga profesional di bidang kesehatan.
Teraihnya kesehatan jiwa manusia sebagai makhluk biopsikososial, baik yang telah
didiagnosis menderita gangguan fisik maupun mental-psikologis, perlu mendapatkan respon
yang proporsional dan adekuat dari semua tenaga kesehatan. Hal ini sejalan dengan konsep
sehat WHO yang melihat kesehatan dari tiga sisi yaitu kesehatan fisik-biologis, mental-
psikologis (jiwa) dan sosial yang harus dicapai secara terintegrrasi (WHO, 2015). Undang-
Undang Kesehatan RI tahun 2009, bahkan menambahkan aspek spiritual sebagai komponen
yang harus ada melengkapi konsep sehat seutuhnya (UU Kesehatan RI, 2009).
Dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan kualitas pelayanan bagi pasien
jiwa di Puskesmas, maka pelayanan kesehatan mental atau jiwa yang menyeluruh menjadi
salah satu syarat yang harus terpenuhi untuk menjamin tercapainya kebutuhan pasien jiwa.
Salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan peran tenaga kesehatan dan keluarga pasien
dalam membantu peningkatan kualitas hidup pasien adalah kunjungan rumah. Kunjungan
rumah dapat memberi bantuan bagi pasien dan keluarga untuk mendapatkan informasi
yang dibutuhkan bagi peningkatan kualitas hidup pasien.

B. Latar Belakang
Masalah kesehatan jiwa masyarakat dewasa ini semakin meningkat, yaitu dengan semakin
meningkatnya tindak kekerasan, tingginya kenakalan remaja, meningkatnya penyalahgunaan
NAPZA, meningkatnya tawuran dan pengangguran merupakan indikasi keadaan masyarakat yang
sakit.Akan tetapi tidak selamanya orang yang berobat ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) menderita
gangguan jiwa. Sebab dalam gangguan jiwa ada beberapa fase yang perlu diketahui masyarakat.
Dengan demikian, peran puskesmas sangat besar dalam melakukan penapisan atau deteksi dini
terhadap pasien gangguan jiwa sebelum dirujuk ke RSJ.
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan peran serta sekolah dalam upaya pelayanan kesehatan jiwa sehingga
status kesehatan jiwa meningkat.
2. Tujuan Khusus
a. Terpaparnya informasi kesehatan jiwa dan deteksi dini gangguan jiwa kepada tenaga
puskesmas sehingga puskesmas dapat memberikan pelayanan kesehatan jiwa dan deteksi
dini gangguan jiwa masyarakat.
b. Terpaparnya informasi kesehatan jiwa kepada kader kesehatan, tokoh masyarakat, tokoh
agama, aparat desa dan kelompok beresiko agar terbangun pandangan dan sikap yang
positif.
c. Terbangunnya sistem rujukan yang baik sehingga pelayanan kesehatan jiwa dapat
berkesinambungan.
B. Rincian Kegiatan
1. Penjaringan kesehatan jiwa pada anak usia sekolah SMA dan sederajat diseluruh kecamatan
Sedan
2. Pengobatan s i s w a y a n g m e n g a l a m i m a s a l a h k e jiwaan yang masih bisa dilakukan
di fasilitas kesehatan tingkat puskesmas.
3. Rujukan pasien dengan gangguan jiwa berat ke Rumah Sakit.

C. Sasaran
1. Terkumpulnya data siswa SMA dan sederajat yang mengalami masalah kejiwaan dari seluruh
wilayah kerja Puskesmas Sedan
2. Terlaksananya upaya kuratif pengobatan siswa dengan masalah kejiwaan yang masih bisa
diterapi di tingkat Puskesmas Sedan
3. Berjalannya sistem rujukan dan rujukan balik siswa dengan gangguan jiwa.

D. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan dilaksanakan pada bulan Juli/ Tahun Ajaran baru di sekolah

E. Pelaksanaan Kegiatan
1. Pendataan penderita gangguan jiwa dilakukan dengan cara pendataan dimana pemegang
program turun ke lapangan dan akan dibantu oleh guru UKS untuk melakukan skrining pada
siswanya.
2. Upaya kuratif penanganan siswa dengan gangguan jiwa akan dilaksanakan berintegrasi
dengan pelayanan medis serta penyediaan obat – obatan psikofarmaka yang standar sesuai
dengan kapasitas puskesmas.
3. Dibentuk sistem rujukan pasien dengan gangguan jiwa ke fasilitas kesehatan lebih lanjut
untuk pasien gangguan jiwa berat yang tidak dapat dilayani di puskesmas.

F. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi dilaksanakan setiap bulan untuk mengetahui adanya siswa lain yang mengalami
masalah kejiwaan serta mengetahui sumber masalahnya.

G. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan pendokumentasien dilakukan setiap akhir bulan dan dilaporkan ke
Dinas Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai