Bahwa yang menjadi perhatian : selain memiliki harapan hidup (UHH/LE) tinggi, namun kemampuan lansia untuk hidup
sehat dan produktif adalah hal penting yang perlu diupayakan (UHH Sehat/HALE)
AHH MEMPENGARUHI PENINGKATAN POPULASI LANSIA
Saat ini, ~10.8% penduduk atau 29.3 juta orang merupakan lansia usia ≥ 60
Diperkirakan, proporsi
lansia mencapai 1/5
penduduk tahun 2045
1.DIY (15.52%)
2.Jawa Timur (14.53%)
3.Jawa Tengah (14.18%)
4.Sulawesi Utara (12.84%)
5.Bali (12.71%)
6.Sulawesi Selatan (11.24%)
7.Lampung (10.22%)
8.Jawa Barat (10.18%)
Penyakit Degeneratif dan Infeksi: Tingkat Kemandirian Gangguan mental dan kognitif:
• Hipertensi: 63,5% ✓Demensia pada lansia
▪ 74,3 % mandiri (51% Bekerja)
•DM: 5,7%; • 1,2 Juta tahun 2015
•Jantung 4,5%;
▪ 22 % Ketergantungan Ringan • 4 Juta tahun 2050
•Stroke 4,4% ▪ 3,7 % Ketergantungan sedang dan (Sumber: Alzheimer Disease Indonesia)
•ISPA 4,6%, Berat ✓Gangguan mental emosional: 12,8%
•diare 7,9%;
•pneumonia 5,6% Meningkatnya populasi lansia pra renta (pre frail) sebesar 66% (16 Juta) dari populasi lansia
•Obesitas: 14,06%
•Kurang aktivitas fisik : 60-64 th:
31,4%, 65-69 th:47,9% Sumber: Riskesdas 2018, Komdat Kesmas, Alzheimer Disease Indonesia
RENCANA AKSI NASIONAL KESEHATAN LANJUT USIA
TAHUN 2020-2024
RAN KESEHATAN LANJUT Data dan Informasi Aplikasi SATUSEHAT, Silani, Golantang, E Kohort,
ASIK, dll
USIA
Pemberdayaan keluarga dan Posyandu/Posbindu, Pos UKK, caregiver
6 STRATEGI masyarakat informal, sekolah lansia, Bina Keluarga Lansia
Peran serta lanjut usia Kader Lansia, AoC, anggota LKD dll
PENAJAMAN INDIKATOR PADA AKSES
DAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN
LANSIA
PROGRAM KESEHATAN LANJUT USIA
Tujuan : meningkatkan kualitas hidup lansia, agar sehat, mandiri, aktif dan produktif serta
berdaya guna bagi keluarga dan masyarakat, dengan pendekatan siklus hidup.
AKHIR HAYAT
Promotif dan Preventif :
Promotif, Preventif, Kuratif, Rehabilitatif : BERMARTABAT
1. Skrining/deteksi dini pada lansia
3. Pelayanan kesehatan di Puskesmas
2. Pemberdayaan lansia
(FKTP) yang santun pada lansia
4. Rumah Sakit dengan pelayanan geriatri
✓ Layanan Posyandu Lansia terpadu termasuk rujukan,
Terintegrasi posbindu PTM 5. Perawatan Jangka Panjang/Long Term
✓ Kegiatan olahraga masyarakat Care (PJP/LTC)bagi Lansia
lansia 6. Pelayanan Minimum Kesehatan Lansia
✓ Pelayanan kesehatan di (PMKL) pada situasi bencana / krisis
Puskesmas (FKTP) yang santun kesehatan
pada lansia termasuk Integrasi
skrining dan pencegahan demensia
INDIKATOR KESEHATAN KEGIATAN USIA PRODUKTIF
DAN LANJUT USIA
RPJMN 2020 - 2024 RENSTRA KEMENKES 2022 - 2024
Terwujudnya pelayanan kesehatan primer yang komprehensif dan berkualitas
Peningkatan upaya penguatan preventif dan Impact/ Target Capaian
promotif. Outcome OUTPUT (IKK)
Outcome
(IKP) 2022 2023 2024
INDIKATOR Target Capaian (SS & ISS)
Persentase 70 80 90
2022 2023 2024
puskesmas yang
Jumlah kabupaten/ kota yang melaksanakan
a.Persentase
kabupaten/ kota
pelayanan
menyelenggarakan pelayanan 320 470 514 Kesehatan
yang melaksanakan
kesehatan usia reproduksi intervensi reproduksi bagi
kesehatan keluarga calon pengantin
Jumlah kabupaten/ kota yang
360 385 411 Persentase 70 80 90
melaksanakan kesehatan kerja
lansia yang
Persentase kabupaten/ kota mendapatkan
yang menyelenggarakan b.Persentase pelayanan
55 60 65 Kabupaten/ Kota Kesehatan
pelayanan kesehatan lanjut yang menerapkan
usia kebijakan Germas Persentase 50 70 90
puskesmas yang
Jumlah kabupaten/ kota yang meningkatkan
melaksanakan kesehatan 360 385 411 aktivitas fisik
Olahraga
6
PELAYANAN KESEHATAN POSYANDU
• ANC K2, K3, K4 dan K6 • Kunjungan Neonatal • Pengobatan terbatas • Pemeriksaan Tekanan • Skrining geriatric (P3G):
• Edukasi gizi seimbang dengan Manajemen dengan [endekatan PKPR darah, Gula Darah BB, TB, LP, anamnesa
dan PMT pemulihan Terpadu Bayi Muda • Pemberian TTD • Skrining status gizi:TB, BB, perilaku berisiko, status
• Pelayanan nifas (MTBM), Edukasi • Kunjungan rumah (jika LP fungsional (tingkat
diperlukan) • Skrining Gejala TBC, kemandirian), risiko jatuh,
termasuk kunjungan nifas perawatan neonatal
• Pengobatan terbatas termasuk pemberian ASI pengambilan dahak status gizi, mental
• Pengobatan terbatas, emosional, kognitif,
• Kunjungan rumah (jika ekslusif dan konseling
termasuk pemantauan
diperlukan) • Pemantauan tumbuh pemeriksaan tekanan
kepatuhan pengobatan
kembang (Timbang BB, darah dan lab sederhana,
• Kunjungan rumah (jika
Ukur PB/TB, LiLA, gula darah, kolesterol dan
diperlukan)
Lingkar Kepala, stimulasi asam urat,
deteksi dan intervensi dini • Skrining gejala TBC,
tumbuh kembang, • Pemantauan kepatuhan
penentuan status gizi) pengobatan
• Imunisasi rutin dasar • Kunjungan rumah (jika
• MTBS diperlukan)
• Kunjungan rumah (jika
diperlukan)
POSYANDU BAGI LANSIA
Posyandu sebagai lembaga kemasyarakatan merupakan wadah partisipasi masyarakat yang bertugas membantu Kepala
Desa/Lurah dalam peningkatan pelayanan kesehatan dan bidang pelayanan lainnya kepada masyarakat Dusun/RT/RW.
(Permendagri 18/2018)
Peningkatan jumlah lansia Keterbatasan jumlah fasilitas Keterbatasan jumlah petugas Monitoring Evaluasi Terpadu
disertai peningkatan penyakit (sarana dan prasarana kesehatan dan kader
degenerative termasuk demensia Posyandu) dan terintegrasi
dan komplikasinya, serta dengan lintas sektor
pandemi COVID-19
Peningkatan upaya promotif dan Sosialisasi dan advokasi Peningkatan pelatihan dan Pembentukan system monev
preventif serta mempersiapkan percepatan pengembangan dan pemberdayaan kader terpadu LP/LS
fasilitas, sumber daya dan sistem implementasi program
pelayanan menuju transformasi kesehatan lansia di daerah
digital
11
KESIMPULAN
12