Seorang laki laki usia 55 tahun di rawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan perut terasa sesak
semakin membesar disertai mual. Keluhan dirasakan perlahan lahan sejak 2 bulan ini. Pasien
mengatakan mempunyai riwayat penyakit kuning 6 tahun yang lalu tetapi tidak menjalani pengobatan
secara tuntas. Pada pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva pucat (+) sklera ikerik (+) pembesaran
payudara (+) ascites (+) dan distensi dinding abdomen, nyeri tekan epigastrium dan terdapat Shifting
dullness. Keluarga pasien mengatakan bahwa 3 hari yang lalu pasien pernah BAB berwarna hitam
seperti aspal dengan konsistensi lunak. Pasien terpasang NGT keluar cairan merah kehitaman 200
cc (dekompresi). Dokter mencurigai pasien mengalami penyakit hati kronik. Oleh dokter dilakukan
tes fungsi hati dan pemeriksaan darah dengan hasil AST 115 IU/L, ALT 160 IU/L, bilirubin total 3.5
mg/dl, bilirubin direct 2.5 mg/dl, bilirubin indirect 1.0 mg/dl L, nilai INR: 2, Albumin 2,5 g/dl,
Trombosit 92.000/mmk, Hb 7,2 mg%. Hasil serologi hepatitis HbsAg (+), Anti HCV (-). TD: 100/80
mmHg, Suhu 380 C, Frekuensi nadi 110 x/menit. USG Hepar terdapat gambaran pelebaran vena porta
(hipertensi portal), BB: 69 Kg, TB: 167 cm. Saat ini pasien mendapat kan Omeprazol inj 2 x 40 mg,
vit K inj 3 x 1 amp. Perawat menetapkan masalah keperawatan Nyeri, Ketidaknyaman dan telah
dilakukan tindakan pemberian teknik distraksi dan pemberian posisi yang nyaman tetapi masalah
belum teratasi. Berdasarkan gambaran tersebut bagaimana analisa saudara?
Step 1
12. Apa yg menyebabkan pasien keluar cairan kehitaman saat dilakuan pemasangan NGT?
(Arfin)
13. Apa penyebab terjadinya penyakit hati kronik? (Ilham)
14. Apa yang dimaksud dengan sistem hepatobilier?
Bedah hepatobilier dan pankreas merupakan area bedah umum. Bidang kedokteran ini
mengobati kondisi yang kompleks dan seringkali dikaitkan dengan hati, pankreas, kandung
empedu, dan sistem empedu. (Putri)
15. Apa definisi dari sirosis hepatis?
SIROSIS hati adalah suatu keadaan penyakit yang mengakibatkan cedera hati yang terjadi
dalam jangka waktu lama dan menimbulkan kerusakan serius pada struktur hati.
Akibatnya, kerja hati seperti produksl berbagai zat yang dibutuhkan tubuh dan fungsi
penetralisasi zat racun yang masuk ke dalam tubuh menjadi berkurang.
(Mira)
Sirosis hepatis adalah penyakit kronis pada hati dengan inflamasi dan
fibrosis yang mengakibatkan distorsi struktur dan hilangnya sebagian
besar hepar. Perubahan besar yang terjadi karena sirosis adalah kematian
sel-sel hepar, terbentuknya sel-sel fibrotik (sel mast), regenerasi sel dan
jaringan parut yang menggantikan sel-sel normal. (Baradero, 2008). (Indri)
16. Bagaimana pemeriksaan diasnotik dari sirosis hepatitis?
Penegakan diagnosis sirosis hati terdiri atas pemeriksaan:
1. Fisis
2. Laboratorium
3. USG.
Pada kasus tertentu diperlukan pemeriksaan biopsi hati atau peritoneoskopi karena sulit
membedakan hepatitis kronik aktif yang berat dengan sirosis hati dini. Diagnosis pasti
sirosis hati ditegakkan dengan biopsi hati. (Putri)
17. Bagaimana etiologi sirosis hepatitis?
Ternyata, ada banyak hal yang memicunya, termasuk gaya hidup, pola makan tidak sehat,
lingkungan, dan genetik. Tidak hanya itu, peradangan, infeksi, dan penyalahgunaan alkohol
juga bisa mengakibatkan masalah kesehatan ini, termasuk pola pertumbuhan jaringan dan
sel yang tak sehat. (Mira)
Sirosis hepatis dapat terjadi disebabkan beberapa etiologi. Etiologi tersering dari sirosis
hepatis adalah infeksi virus hepatitis B atau hepatitis C, serta alcohol use disorder. Sirosis
hepatis juga dapat disebabkan oleh penyakit herediter dan metabolik, obat atau toksin,
serta penyakit noninfeksius dan penyakit hepar kronis yang tidak tertangani dengan baik.
Infeksi virus hepatitis B dan C dapat ditularkan melalui jarum suntik yang telah digunakan
oleh penderita, hubungan seksual, dan transfusi darah yang tidak steril. Hepatitis C lebih
banyak menyebabkan hepatitis di Eropa dan Amerika, sedangkan di Asia dan Afrika lebih
banyak hepatitis B. (Alissa)
18. Apa saja komplikasi dari sirosis hepatitis?
- Hipertensi portal
- Pembengkakan di kaki dan perut
- Pembuluh darah yang melebar
- Memar dan berdarah
- Ensefalopati hepatik
- Jaundice (penyakit kuning)
(Alissa)
19. Bagaimana terjadinya melena?
Melena terjadi akibat perdarahan pada salah satu organ di saluran pencernaan atas, yaitu
kerongkongan, lambung, dan usus dua belas jari (duodenum). Pada sebagian besar kasus,
penyebab perdarahan di bagian tersebut adalah tukak lambung, perdarahan pada varises
di kerongkongan (esofagus), dan tumor di esofagus. (Alissa)
20. Apa yang dimaksud dengan hipertensi portal?
21. Bagaimana mekanisme terjadinya acsites?
22. Bagaimana mekanisme hematemesis?
23. Apa yang dimaksud dengan shifting dullness?
shifting dullness : Kepekaan pada waktu perkusi abdomen yang pada ketinggian tertentu
lalu menghilang, saat pasien diputar dari sisi ke sisi, yang berarti adanya cairan bebas
dalam rongga abdomen. (Indri)
24. Bagaimana asuhan keperawatan dari sirosis hepatis?