KEPERAWATAN MATERNITAS
Dosen Tutor : Ns. Retno Setyawati, M.Kep.,Sp.KMB
1. Jelaskan istilah yang belum anda ketahui. Jika masih terdapat istilah yang belum
jelas, cantumkan sebagai tujuan pembelajaran kelompok.
2. Carilah masalah yang harus anda selesaikan.
3. Analisis masalah tersebut dengan brainstorming agar kelompok memperoleh
penjelasan yang beragam mengenai persoalan yang didiskusikan, dengan
menggunakan prior knowledge yang telah anda miliki.
4. Cobalah untuk menyusun penjelasan yang sistematis atas persoalan yang anda
diskusikan.
5. Persoalan-persoalan yang belum bisa diselesaikan dalam diskusi, dibahas kembali
dengan menjabarkan temuan informasi yang telah dilakukan dengan membuka
referensi yang layak rujuk untuk menyelesaikan masalah di kelompok masing-
masing.
STEP 1
(Kata Sulit)
Kata Kunci
1. Nyeri di daerah panggul (Aini)
2. Skala nyeri 7 (Aini)
3. Rambut rontok (Aini)
4. Bb menurun (Aini)
5. Konjungtiva Anemia (Aini)
6. Stadium illa (Farida)
Masalah
STEP 2
(Pertanyaan)
1. Bagaimana Etiologi dari kasus tersebut? (Mutiara)
2. Jelaskan patosifiologi pada kasus Ca cerviks? (Budi)
3. Apa saja manifestasi pada kasus tersebut? (Mutiara)
4. Bagaimana penalataksanaan medis pada kasus diatas? (Nadiya)
5. Apa komplikasi dari kasus tersebut? (Nadiya)
6. Apa saja pemeriksaan penunjang pada kasus tersebut? (Farida)
7. What is the nursing diagnosis in this case? (Nadiya)
8. Bagaimana intervensi dari kasus tersebut? (Alissa)
9. Bagaimana implementasi pada kasus tersebut? (Fadhilah)
10. Bagaimana evaluasi dari kasus tersebut? (Amanda)
11. Apakah penyakit Ca Cerviks bisa menular? (Amelia)
12. Apa efek dari terapi eksternal radiasi pada Ca Cerviks? (Amelia)
13. Apakah penyakit ca serviks stadium III a bisa disembuhkan? Jika bisa bagaimana cara
pengobatanya? (Aini)
14. How is pharmacological and non-pharmacological treatment in these cases? (Aini)
15. Apa metode screening pada kasus tersebut? (Arnita)
16. Mengapa pasien mengeluh nyeri pada daerah panggul dengan skala 7? (Budi)
17. Apakah pengobatan kanker serviks dapat menyebabkan kemandulan? (Fadhilah)
18. How to handle patient so she don't feel worried about the treatment she's undergoing?
(Farida)
STEP 3
Pengertian Etiologi
Kanker Serviks adalah penyebab Penyebab utama kanker serviks adalah infeksi Human
keganasan kedua terbanyak dan Papilloma Virus (HPV) (Rasjidi, 2009; ESMO, 2010;
merupakan penyakit keganasan yang Yayasan Kanker Indonesia, 2014; CDC, 2015). Proses
paling mematikan pada wanita. terjadinya karsinoma serviks sangat erat hubungannya
dengan proses metaplasia. Perubahan biasanya terjadi
pada daerah sambungan skuamous kolumnar atau
daerah transformasi (Rasjidi, 2009). HPV ditularkan
Manifestasi Klinis melalui kontak kulit dengan area yang terinfeksi HPV,
melalui hubungan seksual (American Cancer Society,
1. Perdarahan pervagina abnormal 2017).
2. Keputihan
3. Nyeri panggul
Patofisiologi
Pemeriksaan Penunjang Terjadinya kanker serviks disebabkan oleh infeksi HPV
yang onkogenik umumnya adalah HPV tipe 16 dan 18
1. Pap smear (Dethan, 2015). Risiko terinfeksi HPV dapat meningkat
2. IVA pada wanita yang telah melakukan aktivitas seksual.
3. Servikografi Pada umumnya, infeksi virus ini akan menghilang
4. Gineskopi dengan sendirinya, namun apabila infeksi bersifat
5. Pemeriksaan Penanda Tumor (PT) persisten akan menyebabkan integrasi genom dari virus
ke dalam genom sel serviks. Akibatnya pertumbuhan sel
dan ekspresi onkoprotein E6 atau E7 yang bertanggung
Komplikasi jawab terhadap perubahan maturasi dan diferensiasi dari
epitel serviks menjadi tidak normal atau disebut dengan
a. Langsung mutasi sel.
Yang berhubungan dengan penyakitnya,
dapat berupa :
1) Obstruksi ileus (penyumbatan usus)
2) Vesikovaginal fistel (lubang di Penatalaksanaan
antara saluran kencing dan vagina)
3) Obstruksi ureter (penyumbatan pada 1) Pembedahan
saluran kencing) 2) Radioterapi
b. Tidak Langsung 3) Kemoterapi
Yang berhubungan dengan tindakan dan
pengobatan: Operasi, Radiasi,
Kemoterapi
Pengkajian
1. Identitas
Diagnosa Keperawatan 2. Keluhan Utama
1. Nyeri akut b.d agen pencederaan fisik 3. Riwayat Kesehatan
(terapi eksternal radiasi) a. Riwayat Kesehatan sekarang
2. Defisit nutrisi b.d faktor psikologis b. Riwayat Kesehatan dahulu
3. Harga diri rendah b.d perubahan citra c. Riwayat Kesehatan keluarga genogram
tubuh 4. Pemeriksaan fisik
4.
Intervensi
1. Diagnosa 1
Nyeri akut b.d agen pencederaan fisik (terapi eksternal radiasi)
Tujuan
Pasien mmapu mengontrol nyeri
Intervensi keperawatan
Manajemen nyeri
Lakukan pengkajian nyeri komprehensif yang meliputi lokasi, karakteristik, onset/durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas atau beratnya nyeri dan faktor pencetus
Observasi adanya petunjuk nonverbal mengenai ketidaknyamanan terutama pada
mereka yang tidak dapat berkomunikasi secara efektif
Gunakan strategi komunikasi terapeutik
Gali pengetahuan dan kepercayaan pasien mengenai nyeri
Gali bersama pasien faktor-faktor yang dapat menurunkan atau memperberat nyeri
Berikan informasi mengenai nyeri seperti penyebab nyeri, berapa lama nyeri akan
dirasakan, dan antisipasi dari ketidaknyamanan akibat prosedur
Ajarkan prinsip-prinsip manajemen nyeri
Ajarkan penggunaan teknik non farmakologi (terapi relaksasi)
2. Diagnosa 2
Defisit nutrisi b.d faktor psikologis
Tujuan
Status nutrisi pasien membaik
Intervensi keperawatan
Manajemen nutrisi
- Identifikasi status nutrisi
- Monnitor asupan makanna
- Monitor berat badan
- Anjurkan makan tinggi kalori dan tinggi protein
Manajemen kemoterapi
- Periksa kondisi sebelum kemoterapi
- Monitor efek samping dan efek toksik pengobatan
- Monitor status gizi dan berat badan
- Berikan asupan cairan adekuat
3. Diagnosa 3
Harga diri rendah b.d perubahan citra tubuh
Tujuan
Harga diri pasien meningkat
Intervensi keperawatan
Promosi koping
- Iddentifikasi kegiatan jangka pendek dan panjang sesuai tujuan
- Identifikasi kemmapuan yang dimiliki
- Identifikasi pemahaman proses penyakit
- Libatkan keluarga
STEP 5
1. Bagaimana implementasi pada kasus tersebut? (Fadhilah)
Jawaban :
Implementasi adalah tindakan dari rencana keperawatan yang telah disusun dengan
menggunakan pengetahuan perawat, perawat melakukan dua intervensi yaitu
mandiri/independen dan kolaborasi/interdisipliner (NANDA, 2015). Tujuan dari
implementasi antara lain adalah: melakukan, membantu dan mengarahkan kinerja
aktivitas kehidupan sehari-hari, memberikan asuhan keperawatan untuk mecapai
tujuan yang berpusat pada klien, mencatat serta melakukan pertukaran informasi yang
relevan dengan perawatan kesehatan yang berkelanjutan dari klien (Asmadi, 2008).
2. Apakah penyakit Ca Cerviks bisa menular? (Amelia)
Jawaban :
Kanker serviks hanya terjadi pada wanita. Dan sesuai dengan sifatnya, penyakit kanker
―apapun jenisnya― tidaklah menular dan tidak dapat disebarkan ke orang lain. Satu-
satunya cara yang memungkinkan kanker dapat menyebar adalah jika jaringan atau
organ dari pendonor dengan kanker ditransplantasikan ke orang lain. Namun demikian,
risiko kanker akibat proses transplantasi bisa dikatakan nol, sebab siapapun yang
memiliki riwayat kanker umumnya tidak dipilih untuk menjadi donor organ. (Fadhilah)
DAFTAR PUSTAKA
Amin Huda Nurarif, and H. K. (2016). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa
Medis & NANDA. Edisi revisi jilid 1.Yogyakarta: MediAction.
Astrid Savitri, D. (2015). Kupas Tuntas Kanker Payudara, Leher Rahim, dan Rahim.
Yogyakarta : Pustaka Perss.
Brunner, and S. (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Volume
2. Jakarta: EGC.