Anda di halaman 1dari 17

TUTORIAL

KASUS

Keperawatan Maternitas II

Dosen Pengampu:

Ibu Noormailida Astuti, S. Kep., Ns., M. Kep


KELOMP
OK 1 Disusun Oleh:

1. Adelia Fardita (NIM: 20.200.0014)

2. Aisyah (NIM: 20.200.0019)

3. Alya Muzdalifah (NIM: 20.200.0018)

4. Annisa Ulhusna (NIM: 20.200.0020)

5. Fachri Rizky (NIM: 20.200.0003)

6. Isti Pa’iyah (NIM: 20.200.0001)

7. Muhammad Irfan (NIM: 20.200.0010)

8. Muliana Safitri (NIM: 20.20.3146)

9. Rahmad Riyan Saputra (NIM: 20.200.0007)

10. Septa Cahyo Prayogi (NIM: 20.200.0011)

11. Syarifah Azizah (NIM: 20.200.0040)


SKENARIO
Kronologis kasus;

Seorang perempuan umur 45 tahun datang ke rumah


sakit Cahaya Bangsa di antar oleh suaminya dengan
keluhan terdapat benjolan pada payudara sebelah
kiri. Kemudian Perawat melakukan anamnesa Pasien
mengatakan nyeri pada payudara sebelah kiri skala
nyeri 8, nyeri terasa seperti di iris-iris menurut
pasien sudah 3 bulan benjolan pada payudaranya
muncul awalnya hanya sebesar telur puyuh sekarang
semakin membesar seperti telur ayam.
Hasil pemeriksaan fisik perawat

Ujung benjolan dan berbau amis

Palpasi : nyeri tekan pada Inspeksi :Pasien tampak pucat, berkeringat dingin, konjungtiva anemis,
pasien tampak meringis kesakitan saat baju bagian atas dibuka, terdapat benjolan sebesar
telur ayam pada payudara sebelah kiri, kulit payudara teraba keras, mengkerut seperti
kulit jeruk, kulit berwarna merah kebiruan, terdapat Pus dan darah pada payudara sinistra

palpasi denyut nadi lemah 70x/menit

Tekanan darah 90/60 MmHg.

Auskultasi : suara pernafasan dan jantung normal

Perkusi : tidak di lakukan.


TINJAUAN DAN ANALISIS KASUS
Langkah 1: Daftar Istilah atau Kata Sulit

1. Anamnesa 6. Palpasi

2. Skala nyeri 7. Payudara sinistra

3. Inspeksi 8. Auskultasi

4. Konjungtiva anemis 9. Perkusi

5. Pus
Langkah 2: Jawaban dari Istilah-Istilah Sulit

1. Anamnesa: adalah informasi yang diperoleh dokter dengan cara menanyakan pertanyaan
tertentu, dan pasien dapat memberikan jawaban yang sesuai

2. Skala nyeri : tingkatan rasa nyeri dari tidak sakit sampai sangat sakit yang terbagi menjadi
beberapa angka, umumnya 0-10.

3. Inspeksi : Inspeksi adalah proses pemeriksaan dengan metode pengamatan atau observasi
menggunakan pancaindra untuk mendeteksi masalah kesehatan pasien yang sedang
sakit.

4. Konjungtiva anemis : Konjungtiva anemis memang merupakan salah satu tanda klinis anemia yang
sering dijumpai. Namun, untuk mendiagnosis anemia tentunya dibutuhkan
pemeriksaan darah untuk mengukur kadar hemoglobin dalam darah. Pada kasus
anda, dimana kadar hemoglobin masih dalam batas normal, maka dapat dikatakan tidak
menderita anemia.
5. Pus: Cairan tebal yang disebabkan oleh infeksi dan berisi sel darah putih dan
sel yang mati, dapat berwarna putih, kuning,
merah muda, atau hijau.
6. Palpasi: metode pemeriksaan di mana penguji merasakan ukuran, kekuatan,
atau letak sesuatu.
7. Payudara sinistra: istilah medis yang berarti benjolan pada payudara yang bisa berarti
benjolan jinak atau benjolan ganas (kanker payudara)
8. Auskultasi: sebuah istilah kedokteran, di mana seorang dokter mendengarkan suara di
dalam tubuh pasien.
9. Perkusi: dilakukan untuk mengetahui area di bawah lokasi yang diperkusi berisi
jaringan paru dengan suara sonor, berisi cairan dengan suara redup, berisi padat atau darah dengan
suara pekak, atau berisi udara dengan suara hipersonor.
 

Langkah 3: Identifikasi Masalah berdasarkan Konsep Teori/Penyakit

Menurut kelompok kami setelah kami identifikasi masalah kasus tersebut ternyata kasus
tersebut mengarah ke-diagnosa Kanker Payudara(CA Mamaae).

Identifikasi Masalah

1. Apa penyebab timbulnya benjolan pada payudara sebelah kiri


2. Apa penyebab nyeri pada payudara sebelah kiri?
3. Apa yang menyebabkan benjolan payudara semakin membesar?
Konsep Teori/Penyakit
1. Definisi

Carcinoma mammae merupakan gangguan dalam pertumbuhan sel


normal mammae dimana sel abnormal timbul dari sel-sel normal,
berkembang biak dan menginfiltrasi jaringan limfe dan pembuluh darah.
(Nurarif & Kusuma, 2015)
2. Etiologi

1). Riwayat pribadi tentang kanker payudara 2). Anak perempuan atau saudara
perempuan (hubungan keluarga langsung) dari wanita dengan kanker payudara. 3).
Menarke dini 4). Nulipara dan usia maternal lanjut saat kelahiran anak pertama 5).
Menopause pada usia lanjut 6). Riwayat penyakit payudara jinak 7). Pemajanan
terhadap radiasi ionisasi setelah masa pubertas dan sebelum usia 30 tahun berisiko
hampir dua kali lipat 8). Obesitas-risiko terendah diantara wanita pascamenopause
3. Manifestasi Klinis Ca Mammae

1) Munculnya benjolan pada payudara


2) Munculnya benjolan di ketiak (aksila)
3) Perubahan bentuk dan ukuran payudara
4) Keluarnya cairan dari puting (Nipple Discharge)
5) Perubahan pada puting susu
6) Kulit payudara berkerut
7) Tanda-tanda kanker telah menyebar
4. Stadium Ca Mammae

1) Stadium I

Ukuran tumor tidak lebih dari 2 cm dan tidak terdapat


penyebaran ke organ lain maupun di kelenjar getah bening
supra clavicula.

2) Stadium II

Ukuran tumor antara 2-5 cn dan tidak terdapat penyebaran di


organ lain maupun dikelenjar getah bening supra clavicula.
3) Stadium III

Ukuran tumor lebih dari 5 cm dan tidak terdapat


penyebaran di organ tubuh lain atau di kelenjar
getah bening supra clacikula.

4) Stadium IV

Ukuran tumor seberapapun bilamana sudah ada


penyebaran di organ tubuh atau dikelenjar getah
bening supra clavicula masuk ke dalam stadium IV.
Langkah 4: Analisis Masalah

Adanya benjolan pada payudara bisa muncul dimana saja dan sering dirasakan
saat menjelang haid yang disebabkan hormon yang meningkat. Penyebabnya
bisa antara lain:
1. Cedera otot
2. Bisul atau jerawat pada kulit
3. limfadenopati
4. limfadenitis
5. lipoma
6. kista payudara
7. mastitis
8. fibroadenoma mammae (FAM)
9. kanker payudara
Langkah 5: Penatalaksanaan masalah
Brunner & Suddarth (2018) mengatakan berbagai pilihan penatalaksanaan tersedia.
1. masektomi radikal
2. masektomi total
3. pembedahan penyelamatan payudara
4. biopsi nodus limfe sentinel
5. terapi radiasi sinar eksternal
6. Kemoterapi untuk menghilangkan penyebaran mikrometastatik penyakit
7. Terapi hormonal berdasarkan indeks reseptor estrogen dan progesteron
8. Terapi : trastuzumab (Herceptin), bevacizumab (Avastin).
9. Rekonstruksi payudara
Beberapa macam teknik rekonstruksi payudara adalah sebagai berikut:
Menggunakan implan dan/atau skin expander
Menggunakan flap (jaringan autolog)Menggunakan lipografting
JURNAL PENGUAT

Risiko rata-rata seorang wanita untuk terkena kanker payudara adalah 13% yang artinya
bahwa 1 dari 8 wanita akan mengalami kanker payudara pada satu waktu dalam hidupnya
Tanda dan gejala kanker payudara yang sering dijumpai adalah adanya massa atau benjolan
yang awalnya tidak terasa nyeri. Terkadang kanker payudara dapat menyebar ke kelenjar getah
bening yang ada di ketiak sehingga menyebabkan adanya benjolan walaupun benjolan di
payudara belum teraba. Adapun tanda dan gejala lain yang dapat dijumpai adalah pembengkakan
pada semua atau sebagian payudara, kulit payudara berkerut seperti kulit
Siang – siang pergi ke kota
Jangan lupa beli alpukat
Demikian presentasi dari
kita
Semoga bermanfaat

TERIMA KASIH:)

Anda mungkin juga menyukai