Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nella Patricia Julianti

NIM : 21.200.0096
Semester : II (Dua)
Prodi : S1 Keperawatan
Dosen Pengampu : Candra Kusumanegara.,S.Kep.,Ns.,M.Kep

ASUHAN KEPERAWATAN Pada Tn.X Dengan POST OP


FRAK SPINAILIAKA

1. Pengkajian
A. Identitas Klien
Nama :
Umur : 25 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
B. Pemeriksaan fisik
TTV
TD : 140/80 mmgh
R : 20x/menit
T : 36 c
N : 80x/menit
2. Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut berdasarkan agen cedera fisik
2. Hambatan mobilitas fisik berdasarkan nyeri akut
3. Resiko infeksi ditandai dengan adanya kelembapan dan kemerahan
4. Kerusakan integritas kulit berdasarkan kelembapan
3. Intervensi keperawatan

Dx keperawatan:
1. Nyeri akut berdasarkan agen cedera fisik
NOC
- Mampu mengontrol nyeri, (tahu penyebab nyeri mamapu mengunakan teknik
nonfarmokologi untuk mengurangi nyeri)
- Melaporkan bahwa nyeri berkurang
- Mampu mengenali nyeri
- Menyatakan rasa nyaman setelah rasa nyeri berkurang
NIC
- Paint manajement
- Lakukan pengkajian nyeri secara menyeluruh
- Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
- Control lingkungan
- Kurangi faktor presipitasi nyeri
- Ajarkan teknik nonfarmako untuk menangani nyeri(relaksasi,distrasi,kompres,dan
elevasi)
- Analgesic administration
- Kolaborasi dalam pemberian analgesic pain
2. Hambatan mobilitas fisik berdasarkan nyeri akut
NOC
- Joint movement: active
- Mobility level
- Self care: ADLs
- Transfer performance
- Kriteria hasil
- Klien meningkatkan dalam aktivitas fisik
- Mengerti tujuan dari peningkatan mobilitas
- Memverbalisasikan perasaan dalam meningkatkan kekuatan dan kemampuan
berpindah Memperagakan penggunaan alat bantu untuk mobilisasi
NIC
- Exercise therapy :ambulation

- monitoring vital sign sebelum dan sesudah latihan


- mengkonsultasikan dengan fisioterapi tentang rencana ambulasi sesuai kebutuhan
pasien
- bantu pasien dengan mengunakan tongkat dan pencegahan terhadap cidera
tambahan
- kaji kemampuan mobilisasi pasien
- latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan ADLs secara mandiri sesuai
kemampuan
- dampingin dan bantu pasien saat mobIlisasi dan bantu penuhi kebutuhan ADLs
pasien
- berikan alat bantujika pasien memerlukan
- mengajarkan pasien bagaimana merubah posisi dan berikan bantuan jika
diperlukan
3. Resiko infeksi ditandai dengan adanya kelembapan dan kemerahan
NOC
- Klien bebas dari tanda gejala infeksi
- Mendeskripsikankan proses penularan penyakit, factor yang mempengaruhi
penularanserta penatalaksanaannya
- Menunjukan kemampuan untuk mencegah untuk timbulnya infeksi
- Jumlah leukosit dalam bentuk normal
- Menunjukan perilaku hidup sehat
NIC
- Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan keperawatan
- Pertahankan lingkungan aseptek selama pemasangan alat
- Berikan terapi antibiotic bila perlu infection protection ( proteksi terhadap
infeksi )
- Monitor tanda gejala infeksi
- Monitor hitung granulosit, WBC
- Monitor kerentanan terhadap infeksi
- Pertahankan Teknik apsesis pada pasien yang beresiko
- Berikan perawatan kulit pada area apidema
- Infeksi kondisi luka / insisi bedah
- Intruksikan untuk minum antibiotic sesuai resep
- Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
- Ajarkan cara menghindari infeksi
NO Hari/Tanggal Dx Implementasi
1.Nyeri akut berdasarkan agen - Paint manajement
cedera fisik - Melakukan pengkajian
nyeri secara menyeluruh
- Mengobservasi reaksi
nonverbal dari
ketidaknyamanan
- Mengcontrol lingkungan
- Mengurangi faktor
presipitasi nyeri
- Mengajarkan teknik
nonfarmako untuk
menangani nyeri
- Analgesic administration
Mengkolaborasikan dalam
pemberian analgesic pain
2.Hambatan mobilitas fisik Exercise therapy ambula
berdasarkan nyeri akut tion :
- Memonitoring vital sign
sebelum dan sesudah
latihan
- Mengkonsultasikan
dengan fisioterapi
tentang rencana ambulasi
sesuai kebutuhan pasien
- Membantu pasien
dengan mengunakan
tongkat dan pencegahan
terhadap cidera
tambahan
- Mengkaji kemampuan
mobilisasi pasien
- Melatihan pasien dalam
pemenuhan kebutuhan
ADLs secara mandiri
sesuai kemampuan
- Mendampingin dan
bantu pasien saat
mobilisasi dan bantu
penuhi kebutuhan ADLs
pasien
- Memberikan alat bantu
jika pasien memerlukan
Mengajarkan pasien
bagaimana merubah posisi
dan berikan bantuan jika
diperlukan
3. Resiko infeksi ditandai - mencuci tangan setiap
dengan adanya kelembapan sebelum dan sesudah
dan kemerahan tindakan keperawatan
- mempertahankan
lingkungan aseptek
selama pemasangan alat
- memberikan terapi
antibiotic bila perlu
infection protection
(proteksi terhadap
infeksi )
- memonitor tanda gejala
infeksi
- memonitor hitung
granulosit, WBC
- memonitor kerentanan
terhadap infeksi
- mempertahankan
Teknik apsesis pada
pasien yang beresiko
- memberikan perawatan
kulit pada area epidema
- Infeksi kondisi luka /
insisi bedah
- mengintruksikan untuk
minum antibiotic sesuai
resep
- mengajarkan pasien dan
keluarga tentang tanda
dan gejala infeksi
- mengajarkan cara
menghindari infeksi

Anda mungkin juga menyukai