LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. Y DENGAN

DIAGNOSA MEDIS ABORTUS INKOMPLIT POST
KURETASE DI RUANG KENANGA RSUD DR. SOEKARDJO
KOTA TASIKMALAYA
Diajukan untuk memenuhi Tugas Praktek Belajar Klinik
Dosen Pengampu: Hani Handayani M,Kep

Disusun oleh:

Faizal Yanuar C2114201014

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA
2023
 Nama : Ny. Y
Umur : 38 Tahun
No CM : 23010219
Alamat : Sambong
Tanggal Masuk :-
Tanggal Pengkajian :-
Diagnosa Medis : Abortus Inkomplit Post Kuretase

1. Pengkajian Fokus

Data Mayor Data Minor

Data Subyektif: Data Subyektif:
1. Pasien mengeluh mules 1. Pasien mengeluh tidurnya tidak
terjaga
Data Objektif:
1. Terdapat flek darah dari vagina Data Objektif:
1. Pasien tampak lemah

2. Diagnosa Keperawatan

No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi (SIKI)

Keperawatan Hasil (SLKI)
1 Resiko infeksi b.d Tingkat Infeksi 1. Intervensi Utama:
efek prosedur (L.14137) Pencegahan Infeksi (I.14539)
infasiv d.d Observasi:
tindakan infasiv Setelah dilakukan - Monitor tanda dan
(kuretase) intervensi selama 1 gejala infeksi local dan
x 24 jam, sistemik
diharapkan tingkat Terapeutik:
infeksi pasien - Batasi jumlah
menurun dengan pengunjung
kriteria hasil:
 - Kebersihan - Berikan perawatan
tangan kulit pada area edema
meningkat - Cuci tangan sebelum
- Kebersihan dan sesudah kontak
badan dengan pasien dan
meningkat lingkungan pasien
- Nafsu - Pertahankan teknik
makan aseptic pada pasien
meningkat beresiko tinggi
- Nyeri Edukasi:
menurun - Jelaskan tanda dan
- Kultur darah gejala infeksi
membaik - Ajarkan cara mencuci
- Kultur area tangan dengan benar
luka
- Ajarkan etika batuk
membaik
- Ajarkan cara
memeriksa kondisi luka
Luaran tambahan:
atau luka operasi
- Integritas
- Anjurkan
kulit dan
meningkatkan nutrisi
jaringan
- Anjurkan
meningkatkan asupan
cairan
Kolaborasi:
- Kolaborasi pemberian
imunisasi, jika perlu

2. Intervensi tambahan:
Pemberian Obat (I.02062)
Observasi:
- Identifikasi
kemungkinan alergi,
interaksi dan
kontraindikasi obat.
- Verifikasi order obat
sesuai dengan indikasi
- Periksa tanggal
kadaluwarsa obat
- Monitor tanda vital dan
nilai laboratorium
sebelum pemberian
obat, jika perlu
- Monitor efek terapeutik
obat
- Monitor efek samping,
toksisitas, dan interaksi
obat
- Identifikasi kesiapan
dan kemampuan
menerima informasi
Terapeutik:
- Perhatikan prosedur
pemberian obat yang
aman dan akurat
- Hindari interupsi saat
mempersiapkan,
memverifikasi, atau
mengelola obat
- Lakukan prinsip enam
benar (pasien,
 obatdosis, rute, waktu,
dokumentasi)
- Perhatikan jadwal
pemberian obat jenis
hipnotik, narkotika, dan
antibiotic
- Hindari pemberian obat
yang tidak diberi label
dengan benar
- Buang obat yang tidak
terpakai atau
kadaluwarsa
- Fasilitasi minum obat
- Tandatangani
pemberian narkotika,
sesuai protocol
- Dokumentasikan
pemberian obat dan
respons terhadap obat
Edukasi:
- Jelaskan jenis obat,
alasan pemberian,
tindakan yang
diharapkan, dan efek
samping sebelum
pemberian
- Jelaskan faktor yang
dapat meningkatkan
 dan menurunkan
efektifitas obat

3. Implementasi Keperawatan

Tgl/jam No. Diagnosa Tindakan keperawatan & Paraf

Keperawatan hasil/respon pasien
29 Juli Resiko infeksi b.d - Mencuci tangan sebelum Faizal
2023/19:00 efek prosedur dan sesudah kontak
infasiv d.d dengan pasien dan
tindakan infasiv lingkungan pasien
(kuretase) Respon: Pasien mengerti
- Mempertahankan teknik
aseptic pada pasien
beresiko tinggi
Respon: Pasien mengerti
- Mengajarkan cara
mencuci tangan dengan
benar
Respon: Pasien mengerti
- Menganjurkan
meningkatkan nutrisi
Respon: Pasien mengerti
- Jelaskan secara rinci
intervensi relaksasi yang
dipilih
Respon: Pasien mengerti
 - Menganjurkan
meningkatkan asupan
cairan
Respon: Pasien mengerti

4. Evaluasi Keperawatan

Tgl/jam No. Diagnosa SOAP Paraf

Keperawatan
29 Juli Resiko infeksi b.d efek S: Faizal
2023/19:00 prosedur infasiv d.d Pasien mengatakan fleknya
tindakan infasiv (kuretase) berkurang dan tidak mules
O:
- Kebersihan tangan
meningkat
- Nafsu makan
meningkat
- Kultur area luka
membaik
A: Masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi