2 / 4 Tempat Praktek :
JUDUL Disetujui
Clinical Instructure Clinical Teacher
LAPORAN
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN
PENDAHULUAN
DENGAN CAMPAK
………………………………………….. ………………………………..
Campak adalah organisme yang sangat menular ditularkan melalui rute udara dari seseorang yang terinfeksi pada orang lain yang rentan
(Smeltzer, 2013). Penyakit campak adalah penyakit menular dengan gejala kemerahan berbentuk mukolo papular selama tiga hari atau lebih yang
disertai panas 380c ata lebih dan disertai salah satu gejala batuk, pilek, dan mata merah (WHO, 2009).
Morbili adalah penyakit virus akut, menular yang ditandai dengan 3 stadium, yaitu stadium prodormal ( kataral ), stadium erupsi dan stadium
konvalisensi, yang dimanifestasikan dengan demam, konjungtivitis dan bercak koplik ( Ilmu Kesehatan Anak Edisi 2, th 1991. FKUI ).
Morbili adalah penyakit anak menular yang lazim biasanya ditandai dengan gejala-gejala utama ringan, ruam serupa dengan campak ringan
atau demam, scarlet, pembesaran serta nyeri limpa nadi ( Ilmu Kesehatan Anak vol 2, Nelson, EGC, 2010)
Campak disebut juga rubeola, morbili, atau measles. Penyakit ini ditularkan melalui droplet ataupun kontak dengan penderita. Penyakit ini
memiliki masa inkubasi 8-13 hari. Campak ditandai dengan gejala awal demam, batuk, pilek, dan konjungtivitis yang kemudian diikuti dengan bercak
kemerahan pada kulit (rash). Dampak penyakit campak di kemudian hari adalah kurang gizi sebagai akibat diare berulang dan berkepanjangan pasca
campak, sindrom radang otak pada anak diatas 10 tahun, dan tuberkulosis paru menjadi lebih parah setelah sakit campak berat.
HALAMAN 2
PATHWAY
Sumber Referensi :
https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/53534518/ASUHAN_KEPERAWATAN_morbili.doc?1497588561=&response-content-disposition=attachment%3B+filename%3D (di akses
tanggal 20 Februari 2020)
HALAMAN 3
-
-
neuromuskular, hiperplasia perlu
dinding bronkus, alergi - Keluarkan sekret dengan batuk
jalan nafas, asma. atau suction
Obstruksi jalan nafas : - Auskultasi suara nafas, catat
spasme jalan nafas, sekresi adanya suara tambahan
tertahan, banyaknya - Lakukan suction pada mayo
mukus, adanya jalan nafas - Kolaborasi pemberian
buatan, sekresi bronkus, bronkodilator bila perlu
adanya eksudat di - Berikan pelembab udara
alveolus, adanya benda
asing di jalan nafas.
3 Kerusakan integritas kulit NOC : Tissue NIC : Pressure Management
b/d penurunan imunitas Integrity : Skin and - Anjurkan pasien untuk
Mucous Membranes menggunakan pakaian yang
Kriteria Hasil : longgar
v Integritas kulit yang - Hindari kerutan padaa tempat
baik bisa tidur
dipertahankan - Jaga kebersihan kulit agar tetap
(sensasi, elastisitas, bersih dan kering
temperatur, hidrasi, - Mobilisasi pasien (ubah posisi
pigmentasi) pasien) setiap dua jam sekali
v Tidak ada luka/lesi
- Monitor kulit akan adanya
pada kulit
kemerahan
v Perfusi jaringan baik
- Oleskan lotion atau minyak/baby
v Menunjukkan
pemahaman dalam oil pada derah yang tertekan
proses perbaikan kulit - Monitor aktivitas dan mobilisasi
dan mencegah pasien
terjadinya sedera - Monitor status nutrisi pasien
berulang
v Mampu melindungi
kulit dan
mempertahankan
kelembaban kulit dan
perawatan alami
HALAMAN 3…
Sumber Pustaka :
Poorwo Soedarmo, SS., dkk. (Ed.). Buku Ajar Infeksi & Pediatri Tropis. Edisi Kedua. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta. 2008;109-121.
Rampengan, T.H. Penyakit Infeksi Tropik pada Anak Edisi 2. EGC. Jakarta. 2008;4;79-87. Hasan,R.2005. Buku Kuliah 2 Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : Bagian
Ilmu Kesehatan Anak Fakultas
Universitas Indonesia.
Wong, D.L. 2003. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC.
Hidayat, Aziz Alimul A. 2008. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Jakarta : Salemba Medika.