Disusun Oleh:
SEMARANG
2022/2023
A. Asuhan Keperawatan Pra Operatif di Kamar Bedah
Timbang terima dengan petugas pengantar pasien :
1. Biodata Pasien
a. Nama : Nn. S
b. Umur : 19 tahun.
c. No. register : ****88
d. Ruang : Instalasi Bedah .
e. Dx. Medis : Appendisitis infiltra.
f. Tindakan Operasi : Laparatomi (s).
g. Jenis anestesi : Anestesi Spinal
h. Kamar Operasi/tanggal : IBS/ 7 Juni 2023
i. Cek list Pra Operatif tentang
a) Gelang identitas pasien : ada berwarna merah muda.
b) Informed consent : keluarga pasien telah menandatangani informed
consent.
c) Lavement :-
d) Puasa : pasien mengatakan puasa dari jam 12.00 malam
sampai jam 08.00 pagi
e) Pramedikasi :-
f) Mandi keramas, Oral hygyne, Kebersihan kuku :
Pasien mengatakan dapat melakukan mandi, keramas, oral hygiene,
dan menjaga kebersihan kuku secara mandiri.
Gigi pasien tampak bersih, kuku tampak pendek, rambut pasien
berwarna hitam bersih.
g) Asesoris :
Gelang : pasien tidak menggunakan gelang.
Kalung : pasien tidak menggunakan kalung.
Gigi palsu : pasien tidak menggunakan gigi palsu.
Soft lens : pasien tidak menggunakan soft lens.
Cincin : pasien tidak menggunakan cincin.
h) Make up :
Lipstick : pasien tidak menggunakan lipstick.
Kitek kuku : pasien tidak menggunakan kitek kuku.
Asido : pasien tidak menggunakan asido.
Obyektif :
b. Obyektif :
Pasien tampak mengangguk ketika ditanya perawat apakah mengantuk.
Tidak terjadi peningkatan secret
Tidak tampak sianosis
Tidak terdengar suara nafas ngorok
Posisi pasien (supinasi)
Terpasang oksigen nasal canul 3 lpm
Terpasang DC
Tekanan darah :
RR : 20x/menit
Nadi : 74x/menit
Suhu : 36 derajat Celcius
Lama pembedahan : 45 menit
Jumlah perdarahan : (minimal) < 15 cc
4. Pertahankan teknik
aseptic pada pasien
berisiko tinggi
Edukasi
1. Jelaskan tanda dan
gejala infeksi
2. Ajarkan cara
mencuci tangan yang
baik dengan benar
3. Ajarkan cara
memeriksa kondisi
luka atau luka operasi
4. Anjurkan
meningkatkan asupan
nutrisi
NO IMPLEMENTASI RESPON PASIEN TANDA
TANGAN
1 Observasi DS :
1. Memonitor tanda 1. pasien mengeluh nyeri
dan gejala infeksi di sekitar siku
local dan sistemik 2. pasien mengatakan
nyeri setelah operasi
DO :
1. tidak terdapat pus
2. tidak terdapat abses
3. tidak tercium bau
4. tidak terjadi edema
5. kulit sekitar luka tidak
teraba hangat
Terapeutik
1. Mencuci tangan DS : -
sebelum dan sesudah DO : -
kontak dengan pasien
dan lingkungan pasien DS : -
DO : -
2. Mempertahankan
teknik aseptic pada
pasien berisiko tinggi
Edukasi
1. Menjelaskan tanda DS :
dan gejala infeksi 1. keluarga pasien
mengatakan mengerti
bahwa tanda dan gejala
infeksi diantaranya
adalah keluar nanah
(pus), bau tidak sedap,
bengkak dan kemerahan.
DO :
1. keluarga pasien
tampak dapat
menjelaskan kembali
materi yang sudah
dijelaskan
2. Mengajarkan cara
mencuci tangan yang DS :
baik dengan benar 1. keluarga pasien
mengatakan mengerti
cara mencuci tangan 6
langkah
DO :
1. keluarga pasien
tampak dapat
mempraktekkan cara
mencuci tangan 6
langkah
3. Mengajarkan cara
memeriksa kondisi DS :
luka atau luka operasi 1. keluarga pasien
mengatakan mengerti
cara memeriksa kondisi
luka operasi yaitu
diantaranya: mengecek
luka < 48 jam, tetap
dalam kondisi steril, dan
membalut luka kembali
sesuai kebutuhan pasien.
DO :
1. keluarga pasien dapat
menjelaskan kembali
cara memeriksa kondisi
luka
4. Menganjurkan
meningkatkan asupan DS :
nutrisi 1. keluarga pasien
mengatakan mengerti
tentang makanan yang
baik dikonsumsi bagi
pasien passca operasi
diantaranya adalah
makanan laut, telur, susu,
kacang, alpukat, buah,
gandum.
DO :
1. keluarga pasien dapat
menjelaskan kembali
tentang asupan makanan
yang baik bagi pasien
pasca operasi
C. Asuhan Keperawatan Post Operatif di Kamar Bedah
1. Pengkajian
a. Subyektif :
Pasien mengatakan nyeri
Pasien mengatakan ingin duduk karena tidak enak berbaring
b. Obyektif :
Pasien tampak meringis
Frekuensi nada pasien meninggi
TD : 116/70 mmHg
RR : 22 x/menit
Nadi : 112x/menit
Suhu : 36,7 derajat celcius
Lebar luka : 6 cm
Saturasi O2 : 98%
Lama pembedahan : 45 menit
Jumlah perdarahan :-
Terpasang oksigen nasal canul 3 lpm
Terpasang DC
2. Fasilitasi istirahat
dan tidur
Edukasi
1. Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu
nyeri
2. Jelaskan strategi
meredakan nyeri
3. Anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
4. Anjurkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Observasi
1. Mengidentifikasi DS :
lokasi, karakteristik, 1. pasien mengatakan rasa
durasi, frekuensi, nyeri terasa pada bagian
kualitas, intensitas sekitar siku
nyeri 2. pasien mengatakan rasanya
menyebar seperti ditusuk
3. pasien mengatakan nyeri
nya terasa setelah operasi
4. pasien mengatakan skala
nyeri nya adalah 7
DO :
1. pasien tampak meringis
2. pasien tampak menangis
3. pasien tampak gelisah
4. RR : 23x/menit
5. Nadi : 112x/menit
2. Mengidentifikasi DS :
skala nyeri 1. pasien mengatakan
nyerinya berada di skala 7
DO :
1. pasien tampak meringis
DS :
3. Mengidentifikasi DO :
respons nyeri non 1. pasien tampak meringis
verbal 2. pasien tampak menangis
3. pasien tampak gelisah
4. Mengidentifikasi DS :
faktor yang 1. pasien mengatakan
memperberat dan tangannya terasa nyeri saat
memperingan nyeri ditekuk
DO :
1. pasien tampak gelisah saat
tangannya ditekuk
Terapeutik
1. Berikan teknik DS :
nonfarmakologis 1. keluarga pasien
untuk mengurangi mengatakan mengerti cara
rasa nyeri (terapi melakukan terapi relaksasi
relaksasi napas dalam) napas dalam
DO :
1. keluarga pasien tampak
dapat mempraktekkan cara
melakukan terapi relaksasi
napas dalam
2. Fasilitasi istirahat DS :
dan tidur
DO :
1. pasien tampak berbaring di
atas kasur
Edukasi DS :
1. Jelaskan penyebab, 1. keluarga pasien
periode, dan pemicu mengatakan mengerti tentang
nyeri penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
DO :
1. keluarga pasien dapat
menjelaskan kembali tentang
penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi DS :
meredakan nyeri 1. keluarga mengatakan
mengerti dengan strategi
meredakan nyeri yaitu dengan
membatasi gerakan dan
melakukan kompres hangat
DO :
1. keluarga pasien tampak
bisa menyebutkan salah satu
strategi meredakan nyeri
3. Anjurkan DS :
memonitor nyeri 1. keluarga mengatakan
secara mandiri bersedia memonitor nyeri
secara mandiri
DO :
1. keluarga bersedia
4. Anjurkan teknik DS :
nonfarmakologis 1. keluarga pasien
untuk mengurangi mengatakan akan
rasa nyeri memberikan teknik relaksasi
napas dalam pada pasien
DO :-
No. Diagnosa keperawatan SOAP TT
1. Risiko Infeksi (D.0142) S:
berhubungan dengan Efek 1. pasien mengeluh nyeri di bagian post
Prosedur Invasif. operasi
2. pasien mengatakan nyeri setelah operasi
O:
1. tidak terdapat pus
2. tidak terdapat abses
3. tidak tercium bau yang tidak sedap
4. tidak terjadi edema
5. kulit sekitar luka tidak teraba hangat
DO : O:
1. pasien tampak meringis 1. pasien tampak meringis
2. pasien tampak menangis 2. pasien tampak menangis
3. pasien tampak gelisah 3. pasien tampak gelisah
4. pasien tampak tidak bisa 4. RR : 23x/menit
beristirahat 5. Nadi : 112x/menit