Anda di halaman 1dari 7

RESUME EVALUASI TINDAKAN PERAWATAN LUKA PADA TN.

Y
DENGAN TUMOR BIBIR DI RUANG TERATAI 2
RSUD KABUPATEN KARANGANYAR

Tanggal/Jam Pengkajian : 22 November 2018 (09:45)


Diagnosa Medis : Tumor Bibir
Nomor Registrasi : 000191685

A. Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri pada luka setelah operasi pada bagian bibir.
B. Diagnosa Medis
Post op biopsi eksisi tumor bibir hari ke 2
C. Diagnosis Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri fisik
2. Resiko infeksi beruhubungan dengan prosedur invasif
D. Data yang mendukung diagnosa keperawatan
DS : Klien mengatakan nyeri pada luka setelah operasi pengangkatan
tumor pada bagian bibir dengan skala nyeri 4, nyeri seperti ditusuk-tusuk
jarum, nyeri yang dirasakan hilang timbul dan akan timbul kembali jika
klien sering membuka mulut.
DO : - Ekspresi wajah klien tampak meringis
- Terdapat luka post operasi pada daerah bibir hari ke 2
- Panjang luka ±3cm dengan 2 jahitan
- Balutan tampak kotor
- TTV : TD : 110/75 MmHg N : 74x/menit
R : 15X/Menit S : 36,5 C
Leukosit : 7,78 10^3/UL
E. Dasar Pemikiran
Tumor adalah istilah klinik yang menggambarkan suatu
pembengkakan, dapat karna oedema, perdarahan, radang, dan neoplasia.
Neoplasia secara harfiah berarti "pertumbuhan baru” atau dapat diartikan
pembentukan jaringan baru yang abnormal (Sudiono janti, 2008).
Tumor bibir adalah suatu pertumbuhan jaringan abnormal yang
terjadi pada mukosa bibir. Pertumbuhannya dapat digolongkan sebagai
jaringan ganas (maligna) atau jinak (benigna). Tumor bibir dapat diatasi
dengan tindakan medis salah satunya dengan biopsi eksisi yaitu
pengangkatan keseluruhan tumor atau benjolan pada daerah bibir untuk
dihapus atau dipotong (Syafriadi Mei, 2008).
F. Prinsip Tindakan Keperawatan
Prinsip :
1. Steril
2. Tindakan dilakukan secara tepat dan benar
Standar Operasional prosedur yang dilakukan :
Fase pra interaksi;
1. Beri salam
2. Jelaskan tujuan prosedur tindakan
3. Kontrak waktu dengan pasien
4. Siapkan alat dan pasien
Peralatan :
a. Pinset anatomis
b. Pinset sirurgis
c. Kom kecil
d. Arteri klem
e. Gunting
f. Kassa
g. Handscone steril
h. Alkohol
i. Perlak
j. Bengkok
k. Gunting balutan
l. Pinset anatomis on steril
m. Sofra-tulle
n. Plester
Persiapan pasien :
a. Posisikan pasien dengan posisi yang nyaman
b. Membuka pakaian jika luka tertutup oleh pakaian yang dikenakan
pasien.
Fase kerja:
1. Mencuci tangan
2. Memakai sarung tangan.
3. Plester dan balutan lama dibuka dengan pinset anatomi yang on steril
atau hand scoen jika lukanya kotor. Biarkan luka bagian dalam tetap
tertutup kassa.
4. Buka set balutan steril, gunakan satu handscoen steril pada tangan
kanan.
5. Siapkan peralatan yang akan dipakai: Alkohol dituang ke dalam kom
steril.
6. Setelah peralatan siap gunakan handscoon pada tangan sebelah kiri.
7. Kassa penutup luka bagian dalam dilepas menggunakan pinset steril.
8. Luka dibersihkan dengan kassa yang sudah dibasahi dengan alkohol.
9. Keringkan dengan menggunakan kassa kering.
10. Kassa yang sudah dipakai dibuang ke bengkok.
11. Pisahkan pinset yang telah dipakai.
12. Luka ditutup dengan sofra-tulle dan kassa steril lalu diplester,
usahakan serat kassa jangan melekat pada luka.
Fase terminasi
1. Rapihkan pasien
2. Rapihkan alat
3. Cuci tangan
4. Dokumentasi
G. Analisa tindakan
Pembedahan merupakan suatu tindakan pengobatan yang
menggunakan cara invasif dengan membuka dan menampilkan bagian
tubuh yang akan ditangani. Nyeri merupakan salah satu keluhan tersering
pada pasien setelah mengalami suatu tindakan pembedahan (Potter &
Perry, 2013). Teknik yang digunakan dalam menurunkan nyeri pada
pasien pasca bedah yaitu dengan menggunakan teknik farmakologi dan
teknik non farmakologi.
Teknik farmakologi untuk menurunkan instesitas nyeri biasanya
dilakukan kolaborasi dengan dokter terhadap pemberian terapi obat
dengan golongan analgetik, sedangkan teknik nonfarmakologi untuk
menurunkan intensitas nyeri yaitu dengan mengajarkan pasien distraksi
dan relaksasi nafas dalam.
Selain dapat menimbulkan nyeri setelah dilakukan pembedahan.
Pembedahan juga merupakan penyebab utama terbentuknya luka karena
terputusnya kontinuitas suatu jaringan, atas alasan inilah perawatan luka
secara profesional sangat penting agar terhindar dari resiko infeksi
(http://www.maderma-world.com).
Perawatan luka adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
merawat luka agar terhindar dari infeksi (Bryant, 2007). Perawatan luka
pasca operasi yang tepat dapat mencegah terjadinya infeksi silang dan
dapat mempercepat proses penyembuhan luka. (Sjamsuhidjat, 2011).

Tumor Bibir

Pembedahan (Biopsi Eksisi)

Perlukaan sistem integumen pada lokasi pembedahan

Luka post pembedahan

Nyeri Resiko Infeksi

Mengurangi Intensitas Percepatan


Nyeri penyembuhan luka

Farmakologi : Analgetik Mencegah terjadinya


Non Farmakologi : Distraksi & infeksi
Relaksi nafas dalam

Perawatan Luka

H. Bahaya dilakukannya tindakan


Jika perawatan luka post operasi tersebut tidak dilakukan dengan baik
maka pasien beresiko tinggi terkena infeksi sehingga dapat
memperpanjang waktu perawatan. Infeksi adalah proses invasif oleh
mikroorganisme dan berpoliferasi didalam tubuh yang menyebabkan
proses inflamasi (Potter&Perry, 2013).
I. Tindakan Keperawatan lain yang dilakukan
1. Mengkaji nyeri secara komprehensif (lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas dan factor presipitasi).
2. Memantau tanda-tanda vital klien (tekanan darah, nadi, suhu dan
respirasi).
3. Mengajarkan teknik nonfarmakologi seperti distraksi dan relaksasi,
napas dalam.
4. Mempertahankan lingkungan aseptic.
5. Mengkaji kondisi luka terkait adanya tanda-tanda infeksi seperti kalor,
dolor, rubor, tumor, fungsio laesa dan keluarnya cairan pada luka
(discharge) jika perhatikan kondisi warna, bau, serta kekentalannya.
6. Melakukan kolaborasi pemberian analgetik santagesik 1gr/12 jam.
7. Melakukan kolaborasi pemberian antibiotik ceftriaxone 1gr/8 jam.

J. Hasil yang didapatkan setelah dilakukan tindakan


S : Klien mengatakan nyeri sudah berkurang, dan merasa lebih nyaman
setelah di ganti balutan pada lukanya.
- P : Nyeri akibat operasi pengangkatan tumor
- Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk jarum
- R : Nyeri pada daerah bibir
- S : Skala nyeri 3 dari rentang 1-10 (nyeri ringan)
- T : Nyeri hilang timbul dan akan timbul kembali jika klien sering
membuka mulut.
O : - Klien tampak rileks
- Luka tampak mengalami perbaikan
- Balutan tampak bersih
- Tidak terdapat tanda-tanda infeksi pada luka operasi seperti kalor,
dolor, rubor, tumor dan fungsio laesa dan keluarnya cairan pada luka
(discharge).
- Klien mampu melakukan teknik relaksasi nafas dalam dengan baik.
- TTV : TD : 110/75 X/Menit N : 74 x/menit
R : 15 X/Menit S : 36, 5 C
Leukosit : 7,78 10^3/UL
A : Masalah resiko infeksi teratasi (telah dilakukan perawatan luka)
P : Intervensi dihentikan (Pasien pulang) : Klien di anjurkan oleh dokter
untuk melakukan kontrol rutin di poli bedah sesuai jadwal yang ditetapkan.
K. Evaluasi diri
Evaluasi diri setelah melakukan tindakan perawatan luka, yaitu sebagian
besar tindakan berjalan sesuai dengan Standar Prosedur Operasional
yang ada, kemudian pada saat proses pemberian intervensi relaksasi
nafas dalam dan perawatan luka klien sangat kooperatif, hal tersebut
dapat dibuktikan ketika intervensi sudah diberikan klien tampak senang
dan lebih rileks, sehingga terdapat kepuasaan tersendiri bagi seorang
perawat.
L. Daftar Pustaka/Referensi
Muttaqin, Arif dan Sari Kumala. 2013. Gangguan Gastrointestinal Aplikasi
Asuhan Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Nurarif, Amin Huda dan Hardhi Kusuma. 2015. Aplikasi Asuhan
Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda NIC-NOC
Edisi Revisi. Yogyakarta: Mediaction.
Potter, P.A Perry, A.G. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep,
Proses, dan Praktik. Edisi 4. Jakarta : EGC.
Sudiono janti, 2008. Pemeriksaan Patologi untuk Diagnosis Neoplasma
Mulut. EGC: Jakarta.
Syafriadi Mei, 2008. Patologi Mulut (Tumor Neoplastik dan Non
Neoplastik Rongga Mulut). Jogjakarta: Andi.
Artikel Luka pembedahan : http://www.maderma-
world.com/ind/service/scar/glossary/surgery/index.jsp diakses pada
tanggal 23-11-2018 (19:12)

Mengetahui
Mahasiswa Praktikan, Pembimbing Klinik/CI
(………………………..) (……………………….)

Anda mungkin juga menyukai