Anda di halaman 1dari 4

 Cara merawat infus

1. Pengertian
Merawat infus adalah suatu proses melakukan perawatan diarea
pemasangan infus, pada perawatan infus antara lain :
a. Mengurangi resiko infeksi
b. Mempertahankan kepatenan aliran infus dari selang infus.
2. Indikasi dan Kontra Indikasi
Perawatan infus diindikasikan tiap 48-96 jam, atau ketika kondisi kassa
infus basah. Terdapat pembesaran darah atau rusaknya kassa yang melindungi
area penusukkan.
Sedangkan untuk kontra indikasi tidak ada.
3. Pengkajian Keperawatan
Adapun yang perlu dikaji adalah :
a. Waktu perawatan infus
b. Adanya keluhan nyeri di daerah penusukkan
c. Adanya alergi plester atau desinfektan
d. Kepatenan infus dan jumlah tetesan infus.
4. Persiapan Alat
Adapun alat yang perlu dipsersiapkan dalam kaitannya dengan perawatan
infus yaitu :
a. Sarung tangan bersih
b. Kapas alcohol
c. Kassa steril
d. Plester
e. Gunting.
5. Persiapan Pasien dan Lingkungan
Pasien merupakan objek tindakan prosedur, demi kelancaran pelaksanaan
prosedur. Maka pasien dan lingkungannya perlu dipersiapkan sebaik-baiknya.
Terkait dengan pasien yang perlu dilakukan/dipersiapkan adalah :
a. Identifikasi kemampuan berpartisipasi pasien dalam tindakan yang
akan dilakukan
b. Persetujuan atau kesediaan pasien/keluarga dalam menerima
tindakan yang akan dilakukan.

Sedangkan yang terkait dengan lingkungan adalah mengenai privasi


pasien harus dijaga dengan baik.

6. Prosedur
Sebagai perawat yang professional dalam melakukan suatu tindakan,
apalagi tindakan yang sifatnya invasive harus benar-benar dilakukan sesuai
prosedur yang benar.
Adapun prosedur yang perlu dilakukan adalah :
a. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan prosedur
b. Lepaskan plester dan kassa yang melekat pada lokasi penusukan
c. Observasi adanya pembengkakan
d. Bersihkan dengan cairan desinfektan area penusukan
e. Pasang kassa
f. Fiksasi kembali diatas kassa
g. Pasang label atau tanda kapan dilakukkan perawatan infus
h. Rapikan alat dan pasien
i. Berterimakasih kepada pasien atas kerja samannya
j. Lepaskan sarung tangan
k. Dokumentasikan tindakan prosedur

Sumber : https://www.slideshare.net/mobile/pjj_kemenkes/kb-2-43233836
 Cara melepaskan infus
1. Pengertian
Melepaskan infus adalah pencabutan cairan yang telah dimasukkan ke
dalam tubuh pasien melalui pembuluh darah karena keadaan pasien yang sudah
membaik.
2. Tujuan
Agar tidak timbulnya reaksi alergi, emboli udara, infeksi, edema paru-paru
pada pasien
3. Indikasi
Bagi pasien yang sudah mendapat izin dari dokter untuk pulang, sembuh
dan bagi pasien yang sudah terpenuhi oksigennya.
4. Kontra Indikasi
Bagi pasien yang belum sembuh dan mendapat izin dari dokter untuk
pulang serta belum terpenuhi oksigennya.
5. Persiapan Alat
a. Perlak dan pengalas
b. Sarung tangan
c. Kapas alcohol larutan antiseptic (klorheksidin glukonat 2%, alcohol 60-90%
atau PVI 10%
d. Plester bedah atau band aid steril, kasa 2x2 cm
e. Gunting plester
f. Bengkok
6. Prosedur
a. Memberitahu pasien tindakan yang akan dilakukan
b. Mendekatkan alat
c. Mencuci tangan
d. Memasang perlak dan pengalas
e. Memakai sarung tangan
f. Membasahi plester yang melekat pada kulit dengan kapas alcohol
g. Melepas plester dan kassa dari kulit
h. Menekan tempat tusukan dengan kapas alcohol dan mencabut infus pelan-
pelan
i. Menekan kapas alcohol dengan plester
j. Melepas sarung tangan
k. Mencuci tangan
l. Mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

Sumber : https://www.google.com/amp/s/okiyp.wordpress.com/2014/10/30/cara-melepaskan-
infus/amp/

Anda mungkin juga menyukai