0%(1)0% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
97 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas empat topik utama yaitu nyeri akut, resiko infeksi, kerusakan integritas kulit, dan kekurangan volume cairan. Topik-topik tersebut mencakup observasi gejala, identifikasi penyebab, manajemen terapeutik, edukasi pasien, serta kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain.
Dokumen tersebut membahas empat topik utama yaitu nyeri akut, resiko infeksi, kerusakan integritas kulit, dan kekurangan volume cairan. Topik-topik tersebut mencakup observasi gejala, identifikasi penyebab, manajemen terapeutik, edukasi pasien, serta kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain.
Dokumen tersebut membahas empat topik utama yaitu nyeri akut, resiko infeksi, kerusakan integritas kulit, dan kekurangan volume cairan. Topik-topik tersebut mencakup observasi gejala, identifikasi penyebab, manajemen terapeutik, edukasi pasien, serta kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain.
NYERI AKUT Resiko Infeksi KERUSAKAN INTEGRITAS KULIT
Manajemen nyeri Observasi
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, Pencegahan Infeksi - Identifikasi penyebab kerusakan integritas kulit kualitas, intensitas nyeri Observasi Terapeutik - Identifikasi skala nyeri monitor tanda gejala infeksi lokal dan sistemik - Ubah posisi tiap dua jam sekali - Identifikasi respon nyeri nonverbal Terapeutik - Identifikasi faktor yang memperingan dan Berikan perawatan kulit pada luka/edema - Lakukan pemijatan pada area penonjolan tulang memperberat nyeri Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan ke jika perlu - Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang pasien - Gunakan produk berbahan petrolium atau minyak nyeri Pertahankan teknik aseptik pada pasien pada kulit yang mengalami perubahan integritas. - Identifikasi budaya terhadap respon nyeri Edukasi - Gunakan bahan hipoalergik pada kulit - Identifikasi pengaruh nyeri terhadap kualitas Jelaskan tanda dan gejala infeksi - Lakukan perawatan luka hidup ajarkan cara memeriksa luka - Pantau karakteristik luka (drainase,warna,ukuran, - Monitor efek samping penggunaan obat dan Anjurkan meningkatkan asupan cairan analgetik dan bau) kolaborasi Kolaborasi Terapeutik kolaborasi dengan ahli gizi tentang target berat - Fasilitasi istirahat tidur - Pemberian analgesik&anti inflamasi badan, kebutuhan kalori dan pilihan makanan - Kontrol lingkungan yang memperberat nyeri misal suhu ruang, pencahayaan, dan kebisingan. - Beri teknik non farmakologi untuk meredakan nyeri misal aromaterapi, terapi pijat, hypnosis, teknik imajinasi terbimbing, teknik tarik napas dalam, dan kompres hangat/dingin. Kolaborasi - Kolaborasi pemberian analgetik, dan obat antibakteria. Kekurangan Volume Cairan Ansietas
Manajemen cairan Reduksi Ansietas
Observasi Monitor tanda-tanda ansietas periksa tanda dan gejala ciptakan suasana terapeutik untuk hypovolemia(mis. frekuensi nadi menumbuhkan kepercayaan meningkat, nadi teraba lemah, TD pahami situasi yang membuat ansietas menurun, turgor kulit menurun, membran diskusikan perencanaan realistis tentang mukosa kering, volume urin menurun, peristiwa yang akan datang hematocrit meningkat, haus, lemah) anjurkan mengungkap perasaan dan Terapeutik persepsi Hitung kebutuhan cairan anjurkan keluarga untuk selalu Berikan asupan cairan oral mendampingi dan mendukung pasien Edukasi latih teknik relaksasi Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral anjurkan menghindari perubahan posisi mendadak kolaborasi kolaborsai pemberian cairan IV isotonis mis. NaCl, RL kolaborasi pemberian cairan koloid mis. albumin, plasmanate kolaborsai pemberian produk darah