Anda di halaman 1dari 7

UTS KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

TRIDARA FEBRUALUKI
09180000069

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
JAKARTA, 2021
CASE I (Untuk Soal 1-3)

Seorang laki-laki 35 tahun datang ke UGD RS Indonesia Maju dengan keluhan sesak berat,

kesadaran apatis, TD 90/40 mmHg, RR: 35x/mt, S: 36 C, HR: 110 x/mt tampak cianotik acral

dingin saturasi 85%, ronchi(+), crakles ( +), tamplak produksi slem froozy sputum, oedema tungkai

++ dan tampak pembesaran vena jugularis. Dari hasil pemeriksaan rotgen thoraks di dapatkan

gambaran radiophaque di kedua lapang paru. Dari hasil pemeriksaan AGD didapatkan PH: 7,25/

PCO2: 50, PO2: 60/HCO3 : 18,5/ BE:- 10/ Sat 85%.

1. Lengkapilah data diatas apa yang harus anda kaji dalam melakukan Survey Primer

A:Airway

B:Breathing

C:Circulation

D:Disability

2. Diagnosa Utama pada Kasus diatas

3. Intervensi Keperawatan ( mandiri dan kolaborasi )

JAWAB :

1. A:Airway (melakukan tindakan membersihkan jalan nafas, Head-tilt Chin lift, Jaw

thrust,Heimilch, Abdomen Thrust)

B:Breathing

Melakukan Tindakan memmberikan bantuan pernafasan 2 kali dengan volume tidal, dengan

tehnik :

a. Mouth to mouth

b. Mouth to Barrier device


c. Mouth to nose

d. Mouth to Stoma

e. Bag Valve Mask

Tidak lebih dari 10 detik

C:Circulation (Melakukan Tindakan meraba denyut nadi, bila jantung berhenti berdenyut

segera lakukan Resusitasi Jantung Paru (CPR)

D:Disability (Melakukan Tindakan mengecek kesadaran pasien)

2. Tn.L umur 35th dengan alkalosis respiratorik

3. Intervensi Keperawatan :

Tindakan Atau Rasional


Intervensi. .
Mandiri. Mandiri.
a. Pantau frekuensi, kedalaman dan upaya a. Hipoventilasi dan hipoksemia penyerta
pernafasan. Perhatikan hasil nadi menimbulkan distres/gagal pernafasan.
oksimetri. Penggunaan nadi oksimetri dapat
mengidentifikasi kelanjutan hipoksia/
respon terhadap terapi sebelum tanda
lain atau gejala diobservasi.
b. Auskultasi bunyi nafas. b. Mengidentifikasi penurunan ventilasi /
obstruksi jalan nafas dan kebutuhan /
keefektifan terapi.
c. Kaji terhadap penurunan tingkat c. Tanda status asidotik berat, yang
kesadaran. memerlukan perhatian segera.
Sensorium jernih dengan perlahan
karena ini memerlukan waktu lama
untuk ion hydrogen bersih dari CSS.
d. Pantau frekuensi atau irama jantung. d. Takikardia terjadi pada upaya untuk
meningkatkan pemberian O2 ke
jaringan. Disritmia dapat terjadi karena
hipoksia (iskemia miokardial) dan
ketidakseimbangan elektrolit.
e. Perhatikan warna, suhu dan e. Diaforesis, pucat, kulit, dingin/lembab
kelembaban kulit. berkenaan dengan hipoksemia.
f. Dorong atau bantu dengan membalikan, f. Tindakan ini memperbaiki ventilasi
bentuk dan nafas dalam. Tempatkan dan mencegah obstruksi jalan nafas
pada posisi semi fowler. Penghisapan atau penurunan difusi/perfusi alveolar.
perlu. Berikan tambahan jalan nafas
sesuai indikasi.

Kolaborasi. Kolaborasi.
a. Bantu identifikasi / pengobatan a. Rujuk pada daftar factor predisposisi/
penyebab dasar. pemberat.
b. Pantau/grafik seri GDA, kadar b. Mengevaluasi kebutuhan/keefektifan
elektrolit serum. terapi.
c. Berikan O2 sesuai indikasi dengan c. Mencegah memperbaiki hipoksemia
masker, kanula antau ventilasi
mekanik. Tingkatkan frekuensi atau
volume tidal ventilator.
Berikan obat obatan sesuai indikasi.
CASE II (Untuk Soal 4-6)

Tn. S datang ke UGD dengan keluhan utama mual,muntah, demam (+), kesadaran somnolen /

apatis, acral dingin, mulut bau keton, ronchi (+), riwayat DM (+), hipertensi (+), dari hasil

pemeriksaan fisik di dapatkan TD 90/60 R 100x/mnt, S 38c, dari data laboratorium Na: 134, K: 2,5

Ca 2,1. Hasil AGD PH: 7,10 / PCO2: 20 / PO2: 90 / HCO3 : 19,4 / BE: -5, Sat 90 %, Keton (+), BB

50 kg. Terpasang Dower Chateter tampak produksi urine pekat.

4.Lengkapilah data diatas apa yang harus anda kaji dalam melakukan Survey Primer

A:Airway

B:Breathing

C:Circulation

D:Disability

5.Diagnosa Utama pada Kasus diatas

6.Intervensi Keperawatan ( mandiri dan kolaborasi )

JAWAB:

4. A:Airway (melakukan tindakan membersihkan jalan nafas, Head-tilt Chin lift, Jaw

thrust,Heimilch, Abdomen Thrust)

B:Breathing

Melakukan Tindakan memmberikan bantuan pernafasan 2 kali dengan volume tidal, dengan

tehnik :

f. Mouth to mouth

g. Mouth to Barrier device

h. Mouth to nose

i. Mouth to Stoma

j. Bag Valve Mask


Tidak lebih dari 10 detik

C:Circulation (Melakukan Tindakan meraba denyut nadi, bila jantung berhenti berdenyut

segera lakukan Resusitasi Jantung Paru (CPR)

D:Disability (Melakukan Tindakan mengecek kesadaran pasien)

5. Tuan S dengan Diabetel Melitus


6. Intervensi Keperawatan ( mandiri dan kolaborasi )

Tindakan Atau Rasional


Intervensi. .
Mandiri. Mandiri.
a. Pantau frekuensi, kedalaman dan upaya a. Hipoventilasi dan hipoksemia penyerta
pernafasan. Perhatikan hasil nadi menimbulkan distres/gagal pernafasan.
oksimetri. Penggunaan nadi oksimetri dapat
mengidentifikasi kelanjutan hipoksia/
respon terhadap terapi sebelum tanda
lain atau gejala diobservasi.
b. Auskultasi bunyi nafas. b. Mengidentifikasi penurunan ventilasi /
obstruksi jalan nafas dan kebutuhan /
keefektifan terapi.
c. Kaji terhadap penurunan tingkat c. Tanda status asidotik berat, yang
kesadaran. memerlukan perhatian segera.
Sensorium jernih dengan perlahan
karena ini memerlukan waktu lama
untuk ion hydrogen bersih dari CSS.
d. Pantau frekuensi atau irama jantung. d. Takikardia terjadi pada upaya untuk
meningkatkan pemberian O2 ke
jaringan. Disritmia dapat terjadi karena
hipoksia (iskemia miokardial) dan
ketidakseimbangan elektrolit.
e. Perhatikan warna, suhu dan e. Diaforesis, pucat, kulit, dingin/lembab
kelembaban kulit. berkenaan dengan hipoksemia.
f. Pantau Warna BAK f. Warna
BAK
Pekat

e. Untuk
Mengetahui
Nilai
Glukosa
Darah
dalam
tubuh
e. Pantau cek Glukosa Darah pasien.

Kolaborasi. Kolaborasi.
a. Bantu identifikasi / pengobatan a. Rujuk pada daftar factor predisposisi/
penyebab dasar. pemberat.
b. Pantau/grafik seri GDA, kadar b. Mengevaluasi kebutuhan/keefektifan
elektrolit serum. terapi.
c. Berikan O2 sesuai indikasi dengan c. Mencegah memperbaiki hipoksemia
masker, kanula antau ventilasi
mekanik. Tingkatkan frekuensi atau
volume tidal ventilator.
Berikan obat obatan sesuai indikasi.

Anda mungkin juga menyukai