Anda di halaman 1dari 142

IDENTIFIKASI DAN ANALISIS

KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT


PUSKESMAS ...............................
TAHUN 2023
I. LATAR BELAKANG
Puskesmas sebagai tulang punggung penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan dasar
bagi masyarakat di wilayah kerjanya berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar
memperoleh derajat kesehatan yang optimal.
Analasis kebutuhan merupakan kegiatan utama yang melandasi pembangunan
masyarakat, alasan pokoknya adalah menghindari terjadinya kesalahan definisi kebutuhan
(needs) dengan keinginan (wants). Analisis penting dilakukan karena kebutuhan terkait
dengan konsep prioritas, kerelativan, kenyataan, dan perasaan. Kebutuhan dirumuskan untuk
dipenuhi berdasarkan urutan kepentingannya. Untuk mengidentifikasi kebutuhan masyarakat
dapat dilakukan dengan berbagai cara baik secara lisan maupun tulisan yang kemudian di
analisis untuk dapat memecahkan permasalahan tersebut.
Dengan adanya analisis kebutuhan masyarakat dapat diketahui prioritas permasalahan-
permasalahan apa yang terjadi sehingga dapat di tindak lanjuti demi perbaikan pelayanan
Puskesmas ..............................., Analisis kebutuhan masyarakat dapat memberikan informasi
sejauh mana target yang dicapai puskesmas sebagai komitmen yang telah direncanakan.
Analisis kebutuhan masyarakat bertujuan memberikan gambaran secara keseluruhan apa yang
menjadi harapan dan kebutuhan dari masyarakat sehingga dapat menjadi koreksi dalam
pelaksanaan kedepannya
II. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan kemampuan manajemen di Puskesmas dalam menyusun
perencanaan kegiatan tahunan berdasarkan fungsi dan azas penyelenggaraannya.
B. Tujuan Khusus
1. Memperoleh data mengenai permasalahan dan kebutuhan yang diinginkan oleh
masyarakat
2. Untuk mempermudah dalam menentukan skala prioritas dalam perencanaan program
kegiatan
3. Memperlancar pelaksanaan kegiatan
4. Tersusunnya Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas untuk tahun berikutnya
dalam upaya mengatasi masalah atau sebagian masalah kesehatan masyarakat
5. Tersusunnya Jenis jenis pelayanan tahun 2024
III. ANALISIS SITUASI
A. Penilaian Kinerja Puskesmas Tahun 2022
1. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Wajib
TARGET CAPAIAN
UPAYA SAS TAR ABS
NO INDIKATOR SATUAN PERSE
KESEHATAN AR GET OLU
N ( %)
AN ( % ) T
1 2 3 4 5 6 7 8
1 KIA-KB Kunjungan ibu hamil K1 Ibu hamil 456 100 455 99,78
2 Kunjungan nifas Ibu 443 95 454 102,5
bersalin
3 Kunjungan KB Aktif pada PUS 6971 80 5253 75,4

1 PUSKESMAS ...............................
PUS
4 Kunjungan neonatal Bayi 436 100 436 100,00
pertama (KN1)
5 Kunjungan neonatal Bayi 436 100 434 99,54
lengkap (KN lengkap )
6 Persalinan yang di tolong Ibu 443 100 442 99,8
tenaga kesehatan bersalin
7 GIZI Pemberian tablet Fe Ibu hamil 456 98 432 94,74
minimal 90 tablet pada ibu
hamil
8 Pemberian PMT pada ibu Ibu hamil 96 100 82 85,42
hamil KEK
9 Pemberian kapsul vitamin Balita 2137 100 2291 107,21
A pada balita 6- 59 bulan
10 Bayi < 6 bulan mendapat Bayi 470 77 332 70,64
ASI eksklusif
11 Bayi baru lahir mendapat Bayi 470 70 385 81,91
IMD
12 Balita gizi buruk mendapat Balita 1 100 1 100,00
perawatan
13 Pemberian PMT pada Balita 33 90 33 100,00
balita kurus
14 Pemberian tablet Fe pada Remaja 1334 90 1250 93,70
remaja putri putri
15 Kesehatan Penduduk dengan akses air Orang 3340 90 33401 100,00
Lingkungan minum layak 1
16 Penduduk dengan akses Orang 3340 70 33401 100,00
jamban sehat 1
17 Rumah yang dibina Rumah 3085 85 2276 73,78
memenuhi syarat rumah
sehat
18 Desa melaksanakan STBM Desa 12 70 6 50,00
19 Desa stop BABS Desa 12 100 12 100,00
20 Promosi Rumah tangga ber PHBS Rumah 8170 91 8170 100,00
Kesehatan Tangga
21 Desa siaga aktif Desa 12 100 12 100,00
22 Pencegahan dan Penemuan kasus TB BTA Kasus 72 90 27 37,50
Pengendalian positif
23 Penyakit Penderita TB BTA positif Kasus 36 100 31 86,11
yang berhasil diobati
( succes rate )
24 Kasus HIV yang diobati Kasus 10 100 9 90,00
25 Penemuan kasus baru Kasus 3 100 1 33,33
kusta tanpa cacat
26 PTM Desa/kelurahan yang Desa 12 100 12 100,00
melaksanakan Posbindu
PTM
27 Perempuan 30-50 tahun Orang 1582 80 73 4,61
yang dideteksi dini kanker
payudara
28 Perempuan 30-50 tahun Orang 1582 80 73 4,61
yang dideteksi dini kanker
serviks
29 Surveilan dan Anak usia 0-11 bulan yang Anak 486 95 498 102,47
Imunisasi mendapat imunisasi dasar
lengkap
30 Kampanye Measles Anak usia 1617 95 1545 95,55
Rubella (MR) 9 bulan-15
th
31 BIAS MR kls 1 SD Anak 514 98 506 98,44

2 PUSKESMAS ...............................
32 BIAS HPV kls V P SD Anak 233 95 223 95,71
33 BIAS DT kls 1 SD Anak 514 98 510 99,22
34 BIAS Td kls 2,5 SD Anak 949 98 945 99,58
35 UCI Desa Desa 12 80 12 100,00
36 Lansia Poslansia aktif di setiap Desa 12 100 12 100,00
desa
37 Perkesmas Keluarga risti /rawan Keluarga 204 80 182 89,22
kesehatan yang Risti
mendapatkan asuhan
keperawatan keluarga
(home care )
B 12 SPM
1 Pelayanan Ibu hamil mendapat Ibu Hamil 456 95 431 94,52
kesehatan Ibu pelayanan ibu hamil ( k4)
hamil
2 Pelayanan Ibu bersalin mendapat Ibu 443 100 442 99,8
kesehatan Ibu pelayanan persalinan Bersalin
bersalin
3 Pelayanan Bayi baru lahir mendapat Bayi Baru 437 100 437 100,00
kesehatan bayi pelayanan kesehatan bayi Lahir
baru lahir baru lahir

4 Pelayanan Anak usia 0-59 bulan Balita 2350 91 2251 96


kesehatan balita mendapat pelayanan
kesehatan balita
5 Pelayanan Anak kelas 1 dan Pada Usia 4324 100 4324 100,00
kesehatan pada 7mendapat skrining Pendidika
usia pendidikan kesehatan n Dasar
dasar
6 Pelayanan WN usia 15-59 tahun Pada Usia 21.7 100 21692 99,95
kesehatan pada mendapat skrining Produktif 02
usia produktif kesehatan

7 Pelayanan WN usia >60 tahun Pada Usia 4631 100 4632 100,02
kesehatan pada mendapat skrining Lanjut
usia lanjut kesehatan
8 Pelayanan Penderita hipertensi Penderita 1011 100 10105 99,93
kesehatan mendapat kesehatan Hipertensi 2
penderita
hipertensi
9 Pelayanan Penyandang DM mendapat Penderita 632 100 632 100,00
kesehatan pelayanan kesehatan Diabetes
penderita Diabetes Melitus
melitus
10 Pelayanan ODGJ berat mendapat Orang 83 100 85 102,41
kesehatan orang pelayanan kesehatan jiwa Dengan
dengan gangguan Gangguan
jiwa berat Jiwa Berat
11 Pelayanan Terduga Tuberkulosis Orang 351 100 262 74,64
kesehatan orang mendapatkan pelayanan Terduga
terduga sesuai standar Tuberkulo
Tuberkulosis sis
12 Pelayanan Orang berisiko terinfeksi Orang 586 100 471 80,38
kesehatan orang HIV mendapat Dengan
dengan resiko pemeriksaan HIV Resiko
terinfeksi HIV Terinfeksi
Hiv

3 PUSKESMAS ...............................
C Pelayanan UKP

1 UKP Ketersediaan obat di Obat 83 83 83 100


puskesmas sesuai
formulariu
m
2 UKP Pengiriman crosscheck Slide TB 4 100 4 100
slide TB setiap triwulan BTA
positif
4.518,10 /49 =
JUMLAH
92,20

2. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Perseorangan Tahun 2022


Berdasarkan Peraturan Bupati ............................... Nomor 73 Tahun 2018
NO JENIS INDIKATOR STANDAR TARGET CAPAIAN
PELAYAN Stan Target ABS %
AN dar
1 Gawat 2. Kemampuan 100 % 3 100 % 3 100 %
darurat menangani live
saving
3. Pemberi pelayanan 100 % 2 37,5 2 100 %
kegawatdaruratan %
yang bersertifikat
4. Jam buka pelayanan 24 jam 8 100 % 8 jam 100 %
gawat darurat jam
5. Waktu tanggap < 5 menit <5 100% > 5 83,9 %
pelayanan dokter di meni menit
gawat darurat t
6. Kepuasan pelanggan ≥ 70 % ≥ 70 80 % ≥ 70 91,77 %
pada gawat darurat % %

2 Rawat jalan 1. Pemberi 100 % 26 100 % 23 83,87 %


pelayanan adalah hari hari
dokter kerja kerja
2. Pemberi pelayanan di 100 % 17 100 % 17 100 %
KIA adalah bidan
terlatih
3. Jam buka pelayanan 100 % 07.3 100% 07.30 100%
0
4. Kepatuhan hand 100 % 3 90 % 3 94,7 %
hygiene
5. Waktu tunggu rawat ≤ 60 menit ≤ 60 100% ≤ 60 96 %
jalan meni menit
t
6. Penegakan diagnosis 100 % 76 100 % 76 100 %
tuberculosis melalui susp suspe
pemeriksaan ek k
mikroskopis
7. Peresepan obat 100 % 100 100 % 100 % 100 %
sesuai %

4 PUSKESMAS ...............................
formularium
nasional
8. Kepuasan pelanggan ≥ 90 % ≥ 90 95 % ≥ 90 89 %
pada rawat jalan % %

3 Persalinan 1. Pemberi pelayanan 100 % 17 80 % 17 100 %


persalinan normal
adalah dokter dan
bidan terlatih

2. Adanya Tim PONED Tersedia Ters 0% Terse 100 %


edia dia

3. Pelayanan 100 % 2 100 % 2 100 %


kontrasepsi oleh
dokter umum atau
bidan terlatih
4. Kepatuhan hand 100 % 100 100 % 100 % 97,7 %
hygiene %

5. Kepuasan pelanggan ≥80 % ≥80 100 % ≥80 % 98 %


%

4 Laboratoriu 1. Ketersediaan fasilitas 70 % 73 70 % 42 82 %


m dan peralatan peral
laboratorium atan
sederhana
2. Waktu tunggu hasil ≤ 120 menit ≤ 100 % ≤ 120 100 %
pelayanan 120 menit
laboratorium meni
t
3. Tidak adanya 100 % 0 100 % 0 100 %
kejadian tertukar
spesimen
pemeriksaan
laboratorium
4. Kemampuan Tersedia 1 100 % 1 100 %
memeriksa
mikroskopis
tuberculosis paru
5. Tidak adanya 100 % 0 100 % 0 100 %
kesalahan penyerahan
hasil pemeriksaan
laboratorium
6. Kepuasan pelanggan ≥80 % ≥80 100 % ≥80 % 90,2 %
%

5 Pelayanan 1. Pemberi pelayanan 100 % 1 100 % 1 100 %


Obat obat adalah Asisten
Apoteker yang
mempunyai
kompetensi sesuai
dengan standar
puskesmas.

5 PUSKESMAS ...............................
2. Ketersediaan fasilitas Sesuai 33 50% 18 61 %
dan peralatan standar Pera Perala
pelayanan obat PMK 43 latan tan
tahun 2019
3. Ketersediaan Tersedia Ters 100 % Terse 100 %
formularium dan update edia dia
paling lama dan dan
3 tahun upda updat
te e
palin paling
g lama
lama 3
3 tahun
tahu
n
4. Waktu tunggu ≤ 30 menit ≤ 30 100 % ≤ 30 100 %
pelayanan obat jadi meni menit
t
5. Waktu tunggu ≤ 60 menit ≤ 60 100 % ≤ 60 100 %
pelayanan obat meni menit
racikan t
6. Tidak adanya 100 % 0 100 % 0 100 %
kejadian kesalahan
pemberian obat
7. Kepuasan pelanggan ≥80 % ≥80 100 % ≥80 % 92,3 %
%
6 Gizi 1. Pemberi pelayanan Se4suai 1 100 % 1 100 %
gizi adalah tenaga PMK 43
terlatih gizi 2019

2. Ketersediaan fasilitas Sessuai 50 70% 32 46 %


dan peralatan PMK 43 peral perala
pelayanan gizi 2019 atan tan

3. Kepuasan pelanggan ≥80 % ≥80 100 % ≥80 % 91,9 %


%

7 Rekam 1. Pemberi pelayanan 100 % 1 0% 1 62,5 %


Medik rekam medis sesuai
persyaratan rekam
medis
2. Waktu penyediaan ≤ 10 menit ≤ 10 100 % ≤ 10 100 %
dokumen rekam meni menit
medik pelayanan t
rawat jalan
3. Kelengkapan 100 % leng 70 % lengk 74,25
pengisian rekam kap ap %
medik 24 jam setelah
selesai pelayanan

6 PUSKESMAS ...............................
4. Kelengkapan 100 % leng 95 % lengk 75,1 %
informed concent kap ap
setelah mendapatkan
informasi yang jelas
5. Kepuasan pelanggan ≥80 % ≥80 100 % ≥80 % 91,3 %
%

8 Pengolahan 1. Adanya penanggung Sesuai ada 100 % ada 100 %


Limbah jawab pengelolaan dengan
limbah puskesmas ketentuan
pengelolaan
limbah
Puskesmas
2. Ketersediaan fasilitas Sesuai Ters 100 % Terse 100 %
dan peralatan dengan edia dia
pengelolaan limbah standar
puskesmas Puskesmas

3. Pengelolaan limbah Sesuai Ters 100 % Terse 100 %


cair dengan edia dia
standar
Puskesmas
4. Pengelolaan limbah Sesuai Ters 100% Terse 100 %
padat dengan edia dia
standar
Puskesmas

9 Administra 1. Kelengkapan ≥ 90 % lenk 100 % lenka 100 %


si pengisian jabatan ap p
Manajemen
2. Peraturan karyawan Ada ada 100 % ada 100 %
puskesmas ditetapkan
oleh Kepala
Puskesmas
3. Daftar urutan Ada dan ada 100 % ada 100 %
kepangkatan diupdate
tiap 6 bulan
4. Tindak lanjut 100 % ada 100 % ada 100 %
penyelesaian hasil
pertemuan
5. Ketepatan waktu 100 % tepat 100 % tepat 100 %
pengusulan kenaikan
pangkat
6. Ketepatan waktu 100 % tepat 100 % tepat 100 %
pengurusan kenaikan
gaji berkala
7. Ketepatan waktu 100 % Tepa 100 % Tepat 100 %
penyusunan laporan t
keuangan
8. Kecepatan waktu Tidak ada - 100 %
pemberian informasi
tentang tagihan pasien
rawat jalan

7 PUSKESMAS ...............................
9. Kelengkapan laporan 100 % Len 100 % Lengk 100 %
akuntabilitas kinerja gkap ap

10 Pelayanan 1. Ketersediaan 24 jam 6 100 % 8 Jam 33 %


Mobil pelayanan puskesmas kali
Puskesmas keliling/ ambulans dal;a
Keliling m
Sebagai satu
Ambulans bula
n
2. Penyediaan pelayanan Supir 1 100% 1 100%
puskesmas keliling/ ambulans
ambulans yang
mendapat
pelatihan
3. Kecepatan ≤ 30 menit ≤ 30 100 % ≤ 30 100 %
memberikan meni menit
pelayanan ambulans t
4. Waktu tanggap ≤ 30 menit ≤ 30 100 % ≤ 30 100 %
memberikan meni menit
pelayanan ambulans t
kepada masyarakat
yang memerlukan
5. Kepuasan pelanggan ≥ 80 % ≥ 80 100 % ≥ 80 100 %
% %
11 Pelayanan 1. Adanya penanggung Ditetapkan 1 100 % 1 100 %
Pemelihara jawab pemeliharaan dengan SK
an sarana puskesmas Kepala
Sarana Puskesmas
Puskesmas
2. Ketepatan waktu 100 % Tepa 100 % Tepat 100 %
kalibrasi alat t

3. Alat ukur dan alat 100 % 6 100 % 6 100 %


laboratorium yang di alat
kalibrasi tepat waktu

12 Pencegahan 1. Ketersediaan APD ≥ 75 % Ters 100 % Terse 100 %


Pengendali (Alat Pelindung Diri) edia dia
an
Infeksi
2. Penggunaan APD 100 % 12 90 % 12 95,6 %
saat melaksanakan
tugas
5830,0
9 / 62 =
RATA- RATA
94,02

3. Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen


NO MANAJE VARIABEL SKALA CAPAI
MEN Nilai 0 Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10 AN
2022
1 Manajem Mempunyai Tidak Punya 10

8 PUSKESMAS ...............................
en Umum Rencana Lima Punya
Puskesma Tahunan
s Ada RUK, Tidak Ya Ya Ya, 10
disusun menyusun beberapa sebagian seluruhnya
berdasarkan ada analisa ada analisa ada analisa
Renstra dan dan dan dan
melalui analisis perumusan perumuisa perumusan
situasi dan n
perumusan
masalah
Menyusun RPK Tidak Ya terinci Ya terinci Ya terinci 10
secara terinci dan Menyusun sebagian sebagian semuanya
lengkap kecil besar

Melaksanakan Tidak < 6 kali 6-11 kali 12 kali 10


mini lokakarya Melaksana dalam dalam pertahun
bulanan kan setahun setahun
< 2 kali
/tahun
Melaksanakan Tidak 2-3 kali 4 kali 10
mini lokakarya Melaksana /tahun pertahun
tribulanan kan

Membuat Tidak Membuat Membuat Membuat 10


penilaian kinerja tetapi tidak dan dan
Tidak Buat
di tahun mrelapork mengirimk mengirimk
sebelumnya an an tetapi an ke
mengirimkan ke tidak DKK
DKK dan mendapat
mendapat feed back
feedback dari
DKK
RATA- 60/6=
RATA 10
2 Manajem Ada daftar Tidak ada Ada tidak Ada 10
en inventaris lengkap
Sumber peralatan dan
daya mesin di
puskesmas
Ada daftar Tidak ada Ada tidak Ada 10
inventaris lengkap
bangunan di
puskesmas
Cakupan sarana < 30 % 30-49 % 50- 70 % > 70 % 10
prasarana di
puskesmas
Mencatat Tidak Ya Ya Ya Semua 10
penerimaan dan beberapa sebagian unit
pengeluaran obat unit unit
di setiap unit
pelayanan
Ada struktur Tidak Ada tidak Ada dan di 10
organisasi di SK kan SK kan

9 PUSKESMAS ...............................
Ada pembagian Tidak Ada tidak Ada dan 10
tugas dan Punya di SK Kan Di SK kan
tanggungjawab
tenaga puskesmas
Dilakukan Tidak Dilakukan 10
evaluasi kinerja Punya
tenaga puskesmas
RATA- 70//7=
RATA 10
Tidak
3 Manajem Mengirim laporan Selama 1 Selama 1 Selama 10
en pendapatan tahun tahun satu tahun
Keuanga bulanan mengirim mengirim mengirim
n tepat tepat tepat
waktu < waktu 50 – waktu( seb
50 % 70 % elum
tanggal 5 )
Tidak
Mengirim laporan Selama 1 Selama 1 Selama 10
realisasi dana tahun tahun satu tahun
kapitasi JKN mengirim mengirim mengirim
bulanan tepat tepat tepat
waktu < waktu < waktu( seb
50 % 50 % elum
tanggal 5)
Mengirim laporan Tidak mengirimk 10
keuangan BOK an
tahunan
RATA- 30/3=
RATA 10
4 Manajem Pembinaan ke SD Tidak
< 30 % 30 – 80 % > 80 % 10
en dan SMP dilakukan
Pemberd
ayaan
Tidak
masyarak Pembinaan desa < 30 % 30 – 80 % > 80 % 10
siaga dilakukan
at
RATA- 20/2=1
RATA 0
Tidak
5 Manajem Mengirim laporan Tepat Tepat Selama 10
en Data rutin SP3 online waktu < 50 waktu 50 – satu tahun
dan % 92 % mengirim
informasi tepat
waktu( seb
elum
tanggal
10 )
SIMPUS sudah Belum Sudah 10
terintegrasi dengan
server DKK

RATA- 20/2=10
RATA

10 PUSKESMAS ...............................
N KOMPONEN MANAJEMEN CAKUPAN TINGKAT KETERANG
O. PUSKESMAS KEGIATAN KINERJA AN
MANAJEMEN
1 OPERASIONAL PUSKESMAS 10 baik Baik ≥ 8.5
MANAJEMEN SUMBER Cukup ≥ 5.5 –
2 DAYA 10 baik 8.4
3 MANAJEMEN KEUANGAN 10 baik Kurang < 5.5
MANAJEMEN
4 PEMBERDAYAAN 10 Baik
MASYARAKAT
MANAJEMEN DATA DAN
5 INFORMASI 10 Baik
Rata-rata 10 Baik

4. Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan


NO JENIS KEGIATAN SKALA 1 SKALA 2 SKALA 3 Capaian NILA TINGKAT
NILAI 4 NILAI 7 NILAI 10 I KINERJA
1 Drop out pelayanan > 10 % 5-10 % <5% 0% 10 BAIK
ANC (K1-K4)
2 Drop out kunjungan > 10 % 5-10 % <5% 0% 10 BAIK
neonatal (KN1-KN
lengkap)
3 Drop out imunisasi > 10 % 5-10 % <5% 1% 10 BAIK
Polio 1-Polio 4
4 Drop out imunisasi > 10 % 5-10 % <5% -5 % 10 BAIK
DPTHb1-DPTHb3
5 Ibu hamil KEK > 30 % 21.2-30 % < 21.2 % 8,3 % 10 BAIK
6 Prevalensi stunting > 40 % 29.6-40% < 29.6 % 0.9 % 10 BAIK
pada anak baduta
7 Bayi yang lahir > 10 % 4.2-10 % < 4.2 % 3.6 % 10 BAIK
BBLR
8 Angka Kematian >2% 1-2 % <1% 0% 10 BAIK
(CFR) DBD
RATA- 10.00 BAIK
RATA

5. Hasil Kinerja Kegiatan


KOMPONEN TINGKAT
NO. PENCAPAIAN KETERANGAN
KEGIATAN KINERJA
1 Cakupan Pelayanan 92,20 Baik
Kesehatan UKM
2 Cakupan Pelayanan 94,02 Baik
Kesehatan UKP
3 Manajemen Puskesmas 10,00 Baik
4 Mutu Pelayanan 10.00 Baik
Kesehatan

B. Survey Mawas Diri Tahun 2022

11 PUSKESMAS ...............................
1. Desa Tirtomulyo
No Indikator Prosentase
1 Bayi mendapatkan Asi eklusif 23,5%
2 Konsumsi makanan cepat saji 58,8%
3 Perilaku anggota keluarga merokok 90,9%
4 Anggota keluarga memiliki hipertensi 90,9%
5 Perilaku membuangan sampah ditempat terbuka 9,1%
6 Posyandu remaja 0%
7 Kunjungan ke Posbindu 13,6 %
8 Penanganan ODGJ non faskes 18,2 %

9 Pemanfaatan Toga 100%

2. Desa Wonodadi
No Indikator Prosentase
1 Perilaku membuangan sampah ditempat terbuka 66%
2 Perilaku pembuangan saluran jamban tidak di saptictank 46%
3 Perilaku anggota keluarga merokok 82%
4 Keluarga memiliki penyakit menular 6%
5 Anggota keluarga memiliki hipertensi 8%
6 Penanganan ODGJ non faskes 10%
7 Kenaikan BB anak 80%

3. Desa Tlogopayung
No Indikator Prosentase
1 Bayi mendapatkan Asi eklusif 9,7%
2 Perilaku anggota keluarga merokok 86%
3 Perilaku pembuangan saluran jamban tidak di saptitank 53,5%
4 Perilaku membuangan sampah ditempat terbuka 41,9%
5 Belum tersedianya SPAL untuk air limbah dapur 39,5%

4. Desa Blumah
No Indikator Prosentase
1 Bayi mendapatkan Asi eklusif 100%
2 Remaja di masyarakat belum mendapatkan penyuluhan kes. remaja 100%
3 Perilaku membuangan sampah ditempat terbuka 100%

5. Desa Kediten
No Indikator Prosentase
1 Pernikahan dini 70,5%
2 Kegiatan posbindu 88,2%
3 Perilaku pembuangan saluran jamban tidak di saptitank 58,8%

12 PUSKESMAS ...............................
4 Perilaku membuangan sampah ditempat terbuka 41,1%

6. Desa Manggungmangu
No Indikator Prosentase
1 Anggota keluarga kurang melakukan aktifitas/olahraga 72,5%
2 Perilaku anggota keluarga merokok 92,5%
3 Perilaku menguras bak mandi minimal 1 minggu sekali 27,5%
4 Perilaku membuangan sampah ditempat terbuka 27,5%
5 Remaja di masyarakat belum mendapatkan penyuluhan kes. remaja 100%

7. Desa Jurangagung
No Indikator Prosentase
1 Perilaku anggota keluarga merokok 74,3%
2 Perilaku membuangan sampah ditempat terbuka 80%
3 Kunjungan ke Posbindu 60%
4 Posyandu remaja 0%

8. Desa Karanganyar
No Indikator Prosentase
1 Perilaku anggota keluarga merokok 75%
2 Perilaku membuangan sampah ditempat terbuka 12,5%
3 Remaja di masyarakat belum mendapatkan penyuluhan kes. remaja 95,8%
4 Kandang ternak menempel dengan rumah 33,3%

9. Desa Jati
No Indikator Prosentase
1 Perilaku anggota keluarga merokok 68,7%
2 Pengelolaan sampah 81,2%
3 Gerakan senam bersama/aktifitas fisik terukur teratur 0%
4 Posyandu Remaja 0%
5 Remaja di masyarakat belum mendapatkan penyuluhan kes. remaja 75%

10. Desa Wadas


No Indikator Prosentase
1 Kenaikan BB anak 68,2%
2 Perilaku anggota keluarga merokok 100%
3 Kunjungan lansia ke posyandu lansia 50%
4 Perilaku membuangan sampah ditempat terbuka 29,6%
5 Kandang ternak menempel dengan rumah 57,1%
6 Pemanfaatan Toga 45,7 %

13 PUSKESMAS ...............................
11. Desa Bendosari
No Indikator Prosentase
1 Perilaku membuangan sampah ditempat terbuka 42,5%
2 Remaja di masyarakat belum mendapatkan penyuluhan kes. Remaja 47,5%
3 Kunjungan lansia ke posyandu lansia 85%
4 Kandang ternak menempel dengan rumah 50%

12. Desa Mojoagung


No Indikator Prosentase

1 Perilaku anggota keluarga merokok 82,3%


2 Perilaku membuangan sampah ditempat terbuka 82,3%
3 Kandang ternak menempel dengan rumah 29,4%

C. Hasil Intervensi Ulang PIS PK Tahun 2022


Hasil intervensi ulang Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
tahun 2022 Puskesmas ...............................
% CAKUPAN
% CAKUPAN % CAKUPAN % CAKUPAN % CAKUPAN
KECAMATA
N INDIKAT KECAMATA KECAMATA KECAMATA KECAMATA
N ......................
O OR N ...................... N ...................... N ...................... N ......................
......... 2019
......... 2018 ......... 2020 ......... 2021 ......... 2022
1 Keluarga
mengikuti
program
66 % 63 % 89 % 90.24 % 93.25 %
Keluarga
Berencana
(KB)
2 Ibu
melakukan
persalinan 86 % 97 % 98 % 100 % 98.65 %
di fasilitas
kesehatan
3 Bayi
mendapat
88%
imunisasi 98 % 99 % 100 % 98.65 %
dasar
lengkap
4 Bayi
mendapat
air susu ibu 85 % 91 % 93 % 92.52 % 93.76 %
(ASI)
eksklusif
5 Balita
mendapatka
n
96 % 98 % 98 % 98.41 % 98.66 %
pematauan
pertumbuha
n
6 Penderita
tuberkulosis
paru
mendapatka
34 % 46 % 56% 50.82% 56.30 %
n
pengobatan
sesuai
standar
7 Penderita 7% 9% 13% 18.15% 33.93 %
hipertensi
melakukan
pengobatan
secara

14 PUSKESMAS ...............................
teratur
8 Penderita
gangguan
jiwa
mendapatka
15%
n 24 % 27% 26.73% 34.69 %
pengobatan
dan tidak
ditelantarka
n
9 Anggota
keluarga
tidak ada 31 % 31 % 32% 33.35% 37.31 %
yang
merokok
10 Keluarga
sudah
menjadi
anggota
51 52 % 57% 59.99% 67.72 %
Jaminan
Kesehatan
Nasional
(JKN)
11 Keluarga
mempunyai
57 % 100 % 100% 100% 100 %
akses sarana
air bersih
12 Keluarga
mempunyai
akses atau
100 % 71 % 83% 100% 100 %
menggunak
an jamban
sehat

Hasil Hasil Hasil Hasil Hasil


Kunjungan Kunjungan Kunjungan Kunjungan Kunjungan
2018 2019 2020 2021 2022
Jumlah KK 10.216 kk 10.233 kk 19.363 kk 10.465 kk 10.566 kk
seluruhya
Jumlah KK - 2.947 kk 3.789 kk 4.915 kk 5.283 kk
yang
diIntervensi
Jumlah 1087 kk 1.226 kk 3.159 kk 3.180 kk 3.240 kk
keluarga sehat
Jumlh keluarga 6782 kk 7.665 kk 7.554 kk 7.424 kk 6.830 kk
pra sehat
Jumlah 2387 kk 1.332 kk 848 kk 487 kk 297 kk
keluarga tidak
sehat
Nilai iks 0.10 (tidak 0.12 (tidak 0.19 (tidak 0.23 (tidak 0.29 (tidak
sehat) sehat) sehat) sehat) sehat)

D. Hasil Lokakarya Mini Triwulan Lintas Sektor dan Kotak Saran Tahun 2022
NO SARAN / MASUKAN MEDIA YANG DIGUNAKAN
Kalau bisa setiap ada kegiatan posyandu di Kuisioner linsek
desa, bidan desa di usahakan untuk
menghadirinya.
1
Untuk imunisasi kalau bisa di mudahkan agar
anak-anak mendapatkan pelayanan sesuai
umur.
Untuk imunisasi kalau bisa di mudahkan, agar Kuisioner linsek
anak-anak mendapatkan pelayanan sesuai
2
umur, tidak ditunda kelamaan karena
menunggu obat.
3 Kegiatan-kegiatan lintas sektoral juga bisa di Kuisioner linsek
laksanakan ke tingkat desa agar bisa mengikut

15 PUSKESMAS ...............................
sertakan guru/ kepsek yang menjadi ujung
tombak kesehatan siswa.
Puskesmas ............................... diharapkan
untuk mengundang dan memberi penyuluhan
untuk orang tua yang mempunyai anak
stunting.
Diadakan kelas kesehatan kader agar kader Kuisioner linsek
lebih bisa dan lebih bertambah ilmu.
Dalam masalah imunisasi bayi/balita.
4
Penyuluhan penyakit menular di dusun karena
penyakit menular terutama TBC masih sangat
banyak dan kadang terlambat untuk ditangani.
Untuk vaksin dusun kediten kalau belum Kuisioner linsek
memenuhi syarat supaya petugasnya hadir ke
dusun kediten.
5
Untuk warga yang belum vaksin ke-3, karena
desa keditan jauh dari puskesmas mohon
dilaksanakan di desa saja.
Tes iva untuk semua kader kesehatan belum Kuisioner linsek
semuanya.
6 Bisa membangun sektor masyarakat menjadi
sehat semua.
Penanganan untuk stunting.
Untuk kegiatan vaksin terutama anak-anak Kuisioner linsek
paud/tk.
7 Vaksin booster untuk masyarakat umum.
Penanganan tentang stunting.
Iva tes untuk kader keshatan
Pelayanan kesehatan puskesmas sudah cukup Kuisioner linsek
bagus.
Pusling sudah mulai berjalan kembali, mohon
8
untuk bisa menjangkau wil. Dusun yang jauh
dr PKD.
Uang saku linsek di + (waktu pertemuan)
Peningkatan pelayanan masyarakat Kuisioner linsek
9 Ketika di prioritaskan dan di pelayanan yang
bagus.
Budaya senyum sapa pada pasien yang datang Kuisioner linsek
ke Puskesmas
Hindari penampilan kurang ramah bagi
petugas yang di frount office.
Memberikan pelayanan yang maksimal.
10 Memberikan penjelasan untuk obat yang
diberikan
Menjelaskan terkait sakit yang di derita
pasien dan rujukan rumah sakit tatap
berikutnya.
Terima kasih bila sudah terlaksanakan.
Kerja sama antara lapas Kuisioner linsek
pemda ............................... dengan puskesmas
............................... agar tetap berjalan.
Mohon agar warga binaan (WBP) lapas
pemda ............................... pada sakit berobat
11 ke puskesmas serta rujukan ke rumah sakit
(RSUD) ............................... bisa gratis,
karena banyak yang tidak memilih BPJS, agar
dimasukkan ke pemerintah
kab. ................................
Terimakasih atas perhatiannya.
12 Untuk meningkatkan di semua pelayanan, Kuisioner linsek
kami mohon dengan jumlah nakes yang
terbatas, namun yang namanya masyarakat

16 PUSKESMAS ...............................
minta pelayanan yang terbaik nyaman dan
lebih baik lagi.
Sudah baik dalam pelayanannya UPTD Kuisioner linsek
puskesmas ................................
13
Masukan dari saya agar diadakan pengecekan
gigi pada saat pusling, terimakasih.
Pelayanan kepada masyarakat sudah baik Kuisioner linsek
perlu ditingkatkan.
14
Berkaitan dengan kartu BPJS kesehatan.

Hubungan kerjasama antara desa dengan Kuisioner linsek


puskesmas sudah terjalin cukup bagus.
Pelayanan cukup bagus, namun tetap masih
butuh perbaikan dan peningkatan pelayanan
15 di bidang kesehatan.
Terkait dengan penanganan pandemi covid-19
yang lebih simple dan seerhana saja dan
tresing ke lingkungan agar di tiadakan agar
tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.
Bagi petugas yang kurang disiplin gajinya Kuisioner linsek
jangan dipenuhi, apalagi yang sering
mengantuk.
Petugas yang disiplin tolong dikasih kinerja
( gaji tambahan).
16
Bagi petugas yang sudah baik untuk
ditingkatkan kinerjanya. Puskesmas
kec. ............................... sudah baik,
pelayanannya yang prima dan murah senyum.
Mohon rawat inap
Pelayanannya sudah bagus dan untuk Kuisioner linsek
dipertahankan
17 Mohon untuk imunisasi calon pengantin
untuk selalu diberikan bekal dan penasehatan
pentingnya kesehatan reproduksi.
Mohon dibantu untuk pengurusan JKN agar Kuisioner linsek
bisa lebih cepat.
Adanya peningkatan kerjasama dari dinas
kesehatan dan kader kesehatan desa dalam
penanganan ibu hamil untuk mengantipasi
18
adanya kematian ibu dan anak apalagi
dikondisi covid. Saat ini perlu pencegahan
khusus dan juga perlu kesadaran dari ibu
hamil tentang covid tersebut ( bisa dilakukan
dengan kunjungan kerumah).
Penyakit TBC gimana cara mengatasinya pak Kuisioner linsek
dokter
19
BPJS yang sudah tidak aktif tolong
mengaktifkan dimudahkan.
Alhamdulillah thn 2021 kerjasama PLKB Kuisioner linsek
dengan puskesmas berjalan baik, semoga di
tahun ini bisa lebih maksimal mohon izin,
info terkait pelayanan dan jaspel safari yang 2
20
bulan ini tengah dibahas di tingkat OPD
sedang dalam proses untuk kejelasannya
Mohon dukungan untuk kegiatan percepatan
kegiatan stunting.
Lebih meningkatkan sosialisasi kesehatan Kuisioner linsek
21 terhadap remaja baik didesa maupun
disekolah.
pada acara linsek bisa di dahului dngan Kuisioner linsek
22 kegiatan cek kesehatan peserta contoh cek
tensi darah

17 PUSKESMAS ...............................
pelaksanaan linsek tidak tepat waktu karena Kuisioner linsek
undangan datangnya terlambat termasuk saya.
23 Undangan jangan terlalu pagi karena kades
ada pelayanan di masyarakat yang harus
dipenuhi
mohon untuk undangan baik itu via wa atau Kuisioner linsek
tidak jamnya jangan terlalu pagi karna kami
24
jdi terburu-buru dan kami sebagai kades harus
melayani masyarakat terlebih dahulu
semua pelaksanaan sudah bagus. Untuk Kuisioner linsek
ditingkatkan dan mohon di adakan pelatihan
tentang bencana alam/ tanah longsor cara
25
awal penanganan bagaimana. Bagaimana
pencegahan stunting , agar warga desa tidak
kena stunting, faktor apa saja
mohon menyediakan obat odgj di Kuisioner linsek
puskesmas ..............................., karena
banyak warga yg mengeluh kesediaan
26 tersebut sehingga mereka ambil sendiri di
rsud ............................... dengan
mengeluarkan biaya ongkos atau transport
yang cukup banyak
mohon untuk perubahan data stunting segera Kuisioner linsek
27 di laporkan kedesa karena berhubungan
dengan penganggaran stunting desa
mohon pendampingan untuk mengetahui Kuisioner linsek
apakah baduta tsbt stunting atau tdk,dan
28 mohon sosialisasi berkaitan dngan adnya
kasus stunting yg agak bnyak khususnya di
desa tlogopayung
ngantri vaksin anak dari habis shubuh malah Kotak saran
tinggal pulang ngambil antrian vaksin kesitu
29
lagi udah gak dapat padahal udah dapat
antrian 154
parkir tumpuk undung tidak ada yang ngatur Kotak saran
30
patengkrayah ora genah ura rapi
saiki puskesmas mbayar yo…. Tiwas ora Kotak saran
31
nggowo duwet

IV. PERUMUSAN MASALAH


A. Penilaian Kinerja Puskesmas Tahun 2022
1. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Wajib
CAPAIAN CAPAIAN
TARGET
UPAYA 2021 2022
NO KESEHAT INDIKATOR SATUAN SAS TAR ABS PERS ABS
PERSE
AN AR GET OL EN OL
N ( %)
AN ( % ) UT ( %) UT
1 2 3 4 5 6 7 8
1 KIA-KB Kunjungan ibu Ibu hamil 456 100 546 100,0 455 99,78
hamil K1 0

2 Kunjungan nifas Ibu 443 95 485 104,0 454 102,5


bersalin 8

3 Kunjungan KB PUS 6971 80 4853 70,67 5253 75,4


Aktif pada PUS
4 Kunjungan Bayi 436 100 468 100,0 436 100,00
neonatal pertama

18 PUSKESMAS ...............................
(KN1) 0

5 Kunjungan Bayi 436 100 463 98,93 434 99,54


neonatal lengkap
(KN lengkap )
6 Persalinan yang di Ibu 443 100 466 100,0 442 99,8
tolong tenaga bersalin 0
kesehatan
7 GIZI Pemberian tablet Ibu hamil 456 98 450 84,11 432 94,74
Fe minimal 90
tablet pada ibu
hamil
8 Pemberian PMT Ibu hamil 96 100 29 100,0 82 85,42
pada ibu hamil 0
KEK
9 Pemberian kapsul Balita 2137 100 2287 104,5 2291 107,21
vitamin A pada 7
balita 6- 59 bulan
10 Bayi < 6 bulan Bayi 470 77 181 72,69 332 70,64
mendapat ASI
eksklusif
11 Bayi baru lahir Bayi 470 70 422 86,83 385 81,91
mendapat IMD
12 Balita gizi buruk Balita 1 100 1 100,0 1 100,00
mendapat 0
perawatan
13 Pemberian PMT Balita 33 90 30 100,0 33 100,00
pada balita kurus 0

14 Pemberian tablet Remaja 1334 90 904 85,28 1250 93,70


Fe pada remaja putri
putri
15 Kesehatan Penduduk dengan Orang 3340 90 3264 100,0 3340 100,00
Lingkungan akses air minum 1 3 0 1
layak
16 Penduduk dengan Orang 3340 70 3264 100,0 3340 100,00
akses jamban sehat 1 3 0 1

17 Rumah yang dibina Rumah 3085 85 144 4,81 2276 73,78


memenuhi syarat
rumah sehat
18 Desa melaksanakan Desa 12 70 12 100,0 6 50,00
STBM 0

19 Desa stop BABS Desa 12 100 12 100,0 12 100,00


0

20 Promosi Rumah tangga ber Rumah 8170 91 7733 94,65 8170 100,00
Kesehatan PHBS Tangga
21 Desa siaga aktif Desa 12 100 12 100,0 12 100,00
0

22 Pencegahan Penemuan kasus Kasus 72 90 30 46,10 27 37,50


dan TB BTA positif
23 Pengendalia Penderita TB BTA Kasus 36 100 30 100,0 31 86,11
n Penyakit positif yang 0
berhasil diobati
( succes rate )
24 Kasus HIV yang Kasus 10 100 5 0,67 9 90,00
diobati
25 Penemuan kasus Kasus 3 100 0 100 1 33,33

19 PUSKESMAS ...............................
baru kusta tanpa
cacat
26 PTM Desa/kelurahan Desa 12 100 12 100,0 12 100,00
yang melaksanakan 0
Posbindu PTM
27 Perempuan 30-50 Orang 1582 80 0 100 73 4,61
tahun yang
dideteksi dini
kanker payudara
28 Perempuan 30-50 Orang 1582 80 0 100 73 4,61
tahun yang
dideteksi dini
kanker serviks
29 Surveilan Anak usia 0-11 Anak 486 95 343 70,58 498 102,47
dan bulan yang
Imunisasi mendapat
imunisasi dasar
lengkap
30 Kampanye Measles Anak usia 1617 95 0 0 1545 95,55
Rubella (MR) 9 bulan-15
th
31 BIAS MR kls 1 SD Anak 514 98 0 0 506 98,44

32 BIAS HPV kls V P Anak 233 95 0 0 223 95,71


SD
33 BIAS DT kls 1 SD Anak 514 98 0 0 510 99,22

34 BIAS Td kls 2,5 Anak 949 98 0 0 945 99,58


SD
35 UCI Desa Desa 12 80 12 100 12 100,00

36 Lansia Poslansia aktif di Desa 12 100 12 100 12 100,00


setiap desa
37 Perkesmas Keluarga risti Keluarga 204 80 208 92,44 182 89,22
/rawan kesehatan Risti
yang mendapatkan
asuhan
keperawatan
keluarga (home
care )
B 12 SPM
1 Pelayanan Ibu hamil Ibu Hamil 456 95 453 82,97 431 94,52
kesehatan mendapat
Ibu hamil pelayanan ibu
hamil ( k4)
2 Pelayanan Ibu bersalin Ibu 443 100 465 99,79 442 99,8
kesehatan mendapat Bersalin
Ibu bersalin pelayanan
persalinan
3 Pelayanan Bayi baru lahir Bayi Baru 437 100 466 100,0 437 100,00
kesehatan mendapat Lahir 0
bayi baru pelayanan
lahir kesehatan bayi baru
lahir
4 Pelayanan Anak usia 0-59 Balita 2350 91 2256 92,84 2251 96
kesehatan bulan mendapat
balita pelayanan
kesehatan balita
5 Pelayanan Anak kelas 1 dan Pada Usia 4324 100 810 72,52 4324 100,00
kesehatan 7mendapat skrining Pendidika
pada usia kesehatan n Dasar
pendidikan

20 PUSKESMAS ...............................
dasar
6 Pelayanan WN usia 15-59 Pada Usia 21.7 100 2143 100,0 2169 99,95
kesehatan tahun mendapat Produktif 02 7 0 2
pada usia skrining kesehatan
produktif
7 Pelayanan WN usia >60 tahun Pada Usia 4631 100 4250 98,79 4632 100,02
kesehatan mendapat skrining Lanjut
pada usia kesehatan
lanjut
8 Pelayanan Penderita Penderita 1011 100 9878 99,94 1010 99,93
kesehatan hipertensi Hipertensi 2 5
penderita mendapat
hipertensi kesehatan
9 Pelayanan Penyandang DM Penderita 632 100 617 99,84 632 100,00
kesehatan mendapat Diabetes
penderita pelayanan Melitus
Diabetes kesehatan
melitus
10 Pelayanan ODGJ berat Orang 83 100 97 118,2 85 102,41
kesehatan mendapat Dengan 9
orang pelayanan Gangguan
dengan kesehatan jiwa Jiwa Berat
gangguan
jiwa berat
11 Pelayanan Terduga Orang 351 100 141 40,17 262 74,64
kesehatan Tuberkulosis Terduga
orang mendapatkan Tuberkulo
terduga pelayanan sesuai sis
Tuberkulosi standar
s
12 Pelayanan Orang berisiko Orang 586 100 433 80,93 471 80,38
kesehatan terinfeksi HIV Dengan
orang mendapat Resiko
dengan pemeriksaan HIV Terinfeksi
resiko Hiv
terinfeksi
HIV
PELAYANAN UKP
C

1 UKP Ketersediaan obat Obat 83 83 83 100 83 100


di puskesmas sesuai
formulariu
m
2 UKP Pengiriman Slide TB 4 100 4 100 4 100
crosscheck slide BTA
TB setiap triwulan positif
4302,49/49 = 4.518,10 /49 =
JUMLAH
91`,60 92,20

2. Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen


MANA VARIABEL SKALA CAPAI CAP
NO JEME Nilai 0 Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10 AN AIAN
N 2021 2022
1 Manaje Mempunyai Tidak Punya 10 10
men Rencana Lima Punya

21 PUSKESMAS ...............................
Umum Tahunan
Puskes Ada RUK, Tidak Ya beberapa Ya Ya, 7 10
mas disusun menyusun ada analisa sebagian seluruhnya
berdasarkan dan ada analisa ada analisa
Renstra dan perumuisan dan dan
melalui perumusan perumusan
analisis situasi
dan
perumusan
masalah
Menyusun Tidak Ya terinci Ya terinci Ya terinci 10 10
RPK secara Menyusun sebagian sebagian semuanya
terinci dan kecil besar
lengkap
Melaksanakan Tidak < 6 kaliu 6-11 kali 12 kali 10 10
mini Melaksan dalam dalam pertahun
lokakarya akan setahun setahun
bulanan

Melaksanakan Tidak < 2 kali 2-3 kali 4 kali 10 10


mini Melaksan /tahun /tahun pertahun
lokakarya akan
tribulanan

Membuat Tidak Membuat Membuat Membuat 10 10


penilaian tetapi tidak dan dan
Tidak
kinerja di mrelaporkan mengirimk mengirimka
Buat
tahun an tetapi n ke DKK
sebelumnya tidak
mengirimkan mendapat
ke DKK dan feed back
mendapat
feedback dari
DKK
RATA- 57/6=9. 60/6=
RATA 5 10
2 Manaje Ada daftar Tidak ada Ada tidak Ada 10 10
men inventaris lengkap
Sumber peralatan dan
daya mesin di
puskesmas
Ada daftar Tidak ada Ada tidak Ada 10 10
inventaris lengkap
bangunan di
puskesmas
Cakupan < 30 % 30-49 % 50- 70 % > 70 % 10 10
sarana
prasarana di
puskesmas
Mencatat Tidak Ya beberapa Ya Ya Semua 10 10
penerimaan yunit sebagian Yunit
dan yunit
pengeluaran
obat di setiap

22 PUSKESMAS ...............................
unit pelayanan
Ada struktur Tidak Ada tidak di Ada dan di 4 10
organisasi SK kan SK kan

Ada Tidak Ada tidak Ada dan Di 4 10


pembagian Punya di SK Kan SK kan
tugas dan
tanggungjawa
b tenaga
puskesmas
Dilakukan Tidak Dilakukan 10 10
evaluasi Punya
kinerja tenaga
puskesmas
RATA- 70/7=7. 70//7=
RATA 8 10
Tidak
3 Manaje Mengirim Selama 1 Selama 1 Selama satu 10 10
men laporan tahun tahun tahun
Keuang pendapatan mengirim mengirim mengirim
an bulanan tepat waktu tepat tepat
< 50 % waktu 50 – waktu( sebe
70 % lum tanggal
5)
Tidak
Mengirim Selama 1 Selama 1 Selama satu 10 10
laporan tahun tahun tahun
realisasi dana mengirim mengirim mengirim
kapitasi JKN tepat waktu tepat tepat
bulanan < 50 % waktu < 50 waktu( sebe
% lum tanggal
5)
Mengirim Tidak mengirimka 10 10
laporan n
keuangan BOK
tahunan
RATA- 30/3=10 30/3=1
RATA 0
4 Manaje Pembinaan ke Tidak < 30 % 30 – 80 % > 80 % 10 10
men SD dan SMP dilkaukan
Pember
dayaan
Pembinaan Tidak < 30 % 30 – 80 % > 80 % 10 10
masyara
desa siaga dilakukan
kat
RATA- 20/2=1 20/2=
RATA 0 10
Tidak
5 Manaje Mengirim Tepat waktu Tepat Seaalama 10 10
men laporan rutin < 50 % waktu 50 – satu tahun
Data dan SP3 online 92 % mengirim
informas tepat waktu(
i sebelum
tanggal 10 )
SIMPUS sudah Belum Sudah 10 10
terintegrasi

23 PUSKESMAS ...............................
dengan server
DKK

RATA- 20/2=10 20/2=1


RATA 0

3. Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan


N JENIS SKALA SKALA SKALA CAPA NILAI TING CAPA NILAI TINGKAT
O KEGIAT 1 2 3 NILAI IAN KAT IAN KINERJA
AN NILAI NILAI 7 10 2021 KINE 2022
4 RJA
1 Drop out > 10 % 5-10 % < 5 % 0 % 10 Baik 0 % 10 Baik
pelayanan
ANC
(K1-K4)
2 Drop out > 10 % 5-10 % < 5 % 0 % 10 baik 0% 10 baik
kunjunga
n
neonatal
(KN1-
KN
lengkap)
3 Drop out > 10 % 5-10 % < 5 % 1 % 10 baik 1% 10 baik
imunisasi
Polio 1-
Polio 4
4 Drop out > 10 % 5-10 % < 5 % 1 % 10 baik -5 % 10 baik
imunisasi
DPTHb1-
DPTHb3
5 Ibu hamil > 30 % 21.2-30 < 21.2 8,51 % 10 baik 8.3 % 10 baik
KEK % %
6 Prevalen > 40 % 29.6- < 29.6 1 % 10 baik 0.9 % 10 baik
si 40% %
stunting
pada
anak
baduta
7 Bayi > 10 % 4.2-10 < 4.2 % 4,7 % 7 baik 3.6 % 10 baik
yang %
lahir
BBLR
8 Angka > 2 % 1-2 % < 1 % 0 % 10 0% 10
Kematian
(CFR)
DBD
RATA- 9.6 BAIK 10.00 BAIK
RATA

4. Hasil Kinerja Kegiatan


NO Jenis Kegiatan Pencapaian Trend

24 PUSKESMAS ...............................
Tahun 2021 Tahun 2022

1 Cakupan Pelayanan Kesehatan UKM 91,60 92,20 Meningkat

2 Cakupan Pelayanan Kesehatan UKP 92,41 94,02 Meningkat


3 Manajemen Puskesmas 19,9 10,00

4 Mutu Pelayanan Kesehatan 10.00 10.00

B. Survey Mawas Diri Tahun 2022


1. Desa Tirtomulyo
N Indikator Capaia Masalah
o n
1 Bayi mendapatkan Asi eklusif 23,5% 23,5% Bayi mendapatkan Asi eklusif
2 Konsumsi makanan cepat saji 58,8% 58,8% Konsumsi makanan cepat saji
3 Perilaku anggota keluarga merokok 90,9% 90,9% Perilaku anggota keluarga merokok
4 Anggota keluarga memiliki 90,9% 90,9% Anggota keluarga memiliki
hipertensi hipertensi

5 Perilaku membuangan sampah 9,1% 9,1% Perilaku membuangan sampah


ditempat terbuka ditempat terbuka

6 Posyandu remaja 0% 0% Posyandu Remaja


7 Kunjungan ke Posbindu 13,6 % 13,6 % Anggota keluarga rutin ke posbindu
8 Penanganan ODGJ non faskes 18,2 % 18,2 % Penanganan ODGJ
9 Pemanfaatan Toga 100% 100 % Pemanfaatan Toga

2. Desa Wonodadi
No Indikator Capaian Masalah
1 Perilaku membuangan sampah 66% 66% Perilaku membuangan sampah
ditempat terbuka ditempat terbuka

2 Perilaku pembuangan saluran 46% 46% Perilaku pembuangan saluran jamban


jamban tidak di saptictank tidak di saptitank

3 Perilaku anggota keluarga merokok 82% 82% Perilaku anggota keluarga merokok
4 Keluarga memiliki penyakit 6% 6% Keluarga memiliki penyakit menular
menular
5 Anggota keluarga memiliki 8% 8% Anggota keluarga memiliki hipertensi
hipertensi
6 Penanganan ODGJ non faskes 10% 10% Penanganan ODGJ non faskes
7 Kenaikan BB anak 80% 80% Kenaikan BB anak

3. Desa Tlogopayung
No Indikator Capaian Masalah
1 Bayi mendapatkan Asi eklusif 9,7% 9,7% Bayi mendapatkan Asi eklusif

25 PUSKESMAS ...............................
2 Perilaku anggota keluarga 86% 86% Perilaku anggota keluarga merokok
merokok
3 Perilaku pembuangan saluran 53,5% 53,5% Perilaku pembuangan saluran
jamban tidak di saptitank jamban tidak di saptitank

4 Perilaku membuangan sampah 41,9% 41,9% Perilaku membuangan sampah


ditempat terbuka ditempat terbuka

5 Belum tersedianya SPAL untuk 39,5% 39,5% Belum tersedianya SPAL untuk air
air limbah dapur limbah RT

4. Desa Blumah
No Indikator Capaian Masalah
1 Bayi mendapatkan Asi eklusif 100% 100% Bayi mendapatkan Asi eklusif
2 Remaja di masyarakat belum 100% 100% Remaja di masyarakat belum
mendapatkan penyuluhan kes. remaja
mendapatkan penyuluhan kes.
remaja
3 Perilaku membuangan sampah 100% 100% Perilaku membuangan sampah
ditempat terbuka ditempat terbuka

5. Desa Kediten
No Indikator Capaian Masalah

1 Pernikahan dini 70,5% 41,1% Perilaku membuangan sampah


ditempat terbuka
2 Kegiatan posbindu 88,2% 88,2% Kegiatan posbindu
3 Perilaku pembuangan saluran 58,8% 70,5% Pernikahan dini
jamban tidak di saptitank
4 Perilaku membuangan sampah 41,1% 58,8% Perilaku pembuangan saluran jamban
tidak di saptitank
ditempat terbuka

6. Desa Manggungmangu
No Indikator Capaian Masalah

1 Anggota keluarga kurang 72,5% 72,5 % Anggota keluarga kurang


melakukan aktifitas/olahraga melakukan aktifitas/olahraga

2 Perilaku anggota keluarga 92,5% 92,5 % Perilaku anggota keluarga


merokok merokok

3 Perilaku menguras bak mandi 27,5% 27,5 % Perilaku menguras bak mandi
minimal 1 minggu sekali minimal 1 minggu sekali

4 Perilaku membuangan sampah 27,5% 27,5% Perilaku membuangan sampah


ditempat terbuka ditempat terbuka

5 Remaja di masyarakat belum 100% 100% Remaja di masyarakat belum


mendapatkan penyuluhan kes. remaja
mendapatkan penyuluhan kes.
remaja

26 PUSKESMAS ...............................
7. Desa Jurangagung
No Indikator Capaian Masalah
1 Perilaku anggota keluarga 74,3% 74,3%Perilaku anggota keluarga merokok
merokok
2 Perilaku membuangan sampah 80% 80% Perilaku membuangan sampah
ditempat terbuka ditempat terbuka

3 Kunjungan ke Posbindu 60% 13,6 % Anggota keluarga tidak rutin ke


posbindu
4 Posyandu remaja 0% 0% Posyandu Remaja

8. Desa Karanganyar
No Indikator Capaian Masalah
1 Perilaku anggota keluarga 75% 75% Perilaku anggota keluarga merokok
merokok
2 Perilaku membuangan sampah 12,5% 12,5% Perilaku membuangan sampah
ditempat terbuka ditempat terbuka

3 Remaja di masyarakat belum 95,8% 95,8% Remaja di masyarakat belum


mendapatkan penyuluhan kes. remaja
mendapatkan penyuluhan kes.
remaja
4 Kandang ternak menempel dengan 33,3% 33,3% Kandang ternak menempel
rumah dengan rumah

9. Desa Jati
No Indikator Capaian Masalah
1 Perilaku anggota keluarga merokok 68,7% 81,2% Pengelolaan sampah
2 Pengelolaan sampah 81,2% 68,7% Perilaku anggota keluarga
merokok
3 Gerakan senam bersama/aktifitas 0% 0% Gerakan senam bersama/aktifitas
fisik terukur teratur fisik terukur teratur

4 Posyandu Remaja 0% 0% Posyandu Remaja


5 Remaja di masyarakat belum 75% 75% Remaja di masyarakat belum
mendapatkan penyuluhan kes. mendapatkan penyuluhan kes. remaja

remaja

10. Desa Wadas


No Indikator Capaian Masalah
1 Kenaikan BB anak 68,2% 68,2% Kenaikan BB anak
2 Perilaku anggota keluarga merokok 100% 100% Perilaku anggota keluarga
merokok
3 Kunjungan lansia ke posyandu 50% 50% Kunjungan lansia ke posyandu
lansia lansia

4 Perilaku membuangan sampah 29,6% 29,6% Perilaku membuangan sampah

27 PUSKESMAS ...............................
ditempat terbuka ditempat terbuka
5 Kandang ternak menempel dengan 57,1% 57,1% Kandang ternak menempel
rumah dengan rumah

6 Pemanfaatan Toga 45,7 % 45,7 % Pemanfaatan Toga

11. Desa Bendosari


No Indikator Capaian Masalah
1 Perilaku membuangan sampah 42,5% 42,5% Perilaku membuang sampah
ditempat terbuka ditempat terbuka

2 Remaja di masyarakat belum 47,5% 47,5% Remaja di masyarakat belum


mendapatkan penyuluhan kes. mendapatkan penyuluhan kes. remaja

Remaja
3 Kunjungan lansia ke posyandu lansia 85% 85% Kunjungan lansia ke posyandu
lansia
4 Kandang ternak menempel dengan 50% 50 % Kandang ternak menempel dengan
rumah rumah

12. Desa Mojoagung


No Indikator Capaian Masalah

1 Perilaku anggota keluarga merokok 82,3% 82,3% Perilaku anggota keluarga


merokok
2 Perilaku membuangan sampah 82,3% 82,3% Perilaku membuangan sampah
ditempat terbuka ditempat terbuka

3 Kandang ternak menempel dengan 29,4% 29,4% Kandang ternak menempel


rumah dengan rumah

C. Hasil Intervensi Ulang PIS PK Tahun 2022


Hasil analisis masalah di kecamatan ............................... terdapat tiga prioritas
masalah meliputi :
1. 34 % Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur
2. 35 % Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak
ditelantarkan
3. 37 % Anggota keluarga tidak ada yang merokok

D. Hasil Lokakarya Mini Triwulan Lintas Sektor dan Kotak Saran Tahun 2022
MEDIA YANG
NO SARAN / MASUKAN MASALAH
DIGUNAKAN
Kalau bisa setiap ada Kuisioner linsek Posyandu termasuk kegiatan
kegiatan posyandu di desa, UKBM, namun masyarakat /
bidan desa di usahakan untuk kader belum bisa melaksanakan
menghadirinya. posyandu sendiri.
1
Untuk imunisasi kalau bisa di
mudahkan agar anak-anak
mendapatkan pelayanan
sesuai umur.
2 Untuk imunisasi kalau bisa di Kuisioner linsek Pada tahun 2021 memang
mudahkan, agar anak-anak terjadi keterlambatan vaksin
mendapatkan pelayanan rutin pada anak, sehingga

28 PUSKESMAS ...............................
sesuai umur, tidak ditunda banyak anak yang terlambat
kelamaan karena menunggu untuk vaksin, namun di tahun
obat. 2022 ini vaksin rutin sudah
tersedia Kembali sehingga
sudah bisa dilaksanakan sesuai
jadwal
Kegiatan-kegiatan lintas Kuisioner linsek Kegiatan Lintas sector sudah
sektoral juga bisa di mendatangkan stekholder
laksanakan ke tingkat desa sehingga diharapkan
agar bisa mengikut sertakan informasi Kesehatan sudah
guru/ kepsek yang menjadi bisa didapatkan dari para
guru/ kepala sekolah tersebut.
ujung tombak kesehatan
3 siswa.
Penyuluhan stunting di lakukan
Puskesmas ............................. pada saat posyandu, Program
.. diharapkan untuk KB serta PKK oleh petugas
mengundang dan memberi Gizi.
penyuluhan untuk orang tua
yang mempunyai anak
stunting.
Diadakan kelas kesehatan Kuisioner linsek  Para kader membutuhkan
kader agar kader lebih bisa penyuluhan atau whorshop
dan lebih bertambah ilmu. tentang Kesehatan, terutama
Dalam masalah imunisasi masalah Kesehatan balita,
bayi/balita. penyakit menular dan
4 penyakit tidak menular.
Penyuluhan penyakit menular
di dusun karena penyakit
 Ketidaktahuan warga akan
menular terutama TBC masih penjadwalan tentang
sangat banyak dan kadang penyuluhan.
terlambat untuk ditangani.
Untuk vaksin dusun kediten Kuisioner linsek Keengganan masyarakat untuk
kalau belum memenuhi syarat melakukan imunisasi di desa
supaya petugasnya hadir ke kediten karena cukup jauh.
dusun kediten.
Ketidaktauan masyarat akan
5 Untuk warga yang belum
jadwal vaksin di kediten.
vaksin ke-3, karena desa
keditan jauh dari puskesmas
mohon dilaksanakan di desa
saja.
Tes iva untuk semua kader Kuisioner linsek Kader menginginkan tes iva
kesehatan belum semuanya. secara gratis
Bisa membangun sektor
6
masyarakat menjadi sehat
semua.
Penanganan untuk stunting.
Untuk kegiatan vaksin Kuisioner linsek Keinginan masyarakat untk
terutama anak-anak paud/tk. mendapat test IVA dan
Vaksin booster untuk vaksin boster.
7
masyarakat umum.
Penanganan tentang stunting.
Iva tes untuk kader keshatan
Pelayanan kesehatan Kuisioner linsek Ketidaktaunan warga atas
puskesmas sudah cukup jadwal pusling.
bagus.
Pusling sudah mulai berjalan
8 kembali, mohon untuk bisa
menjangkau wil. Dusun yang
jauh dr PKD.
Uang saku linsek di + (waktu
pertemuan)
9 Peningkatan pelayanan Kuisioner linsek Keinginan masyarakat tentang
masyarakat pelayanan paripurna dari
Ketika di prioritaskan dan di puskesmas ...............................

29 PUSKESMAS ...............................
pelayanan yang bagus.
Budaya senyum sapa pada Kuisioner linsek Pasien merasa tidak puas
pasien yang datang ke dengan pelayanan
Puskesmas puskesmas ...............................
Hindari penampilan kurang
ramah bagi petugas yang di
frount office.
Memberikan pelayanan yang
maksimal.
10
Memberikan penjelasan
untuk obat yang diberikan
Menjelaskan terkait sakit
yang di derita pasien dan
rujukan rumah sakit tatap
berikutnya.
Terima kasih bila sudah
terlaksanakan.
Kerja sama antara lapas Kuisioner linsek Keinginan petugas lapas untuk
pemda ............................... kemudahan saat berobat
dengan terutama saat dirujuk ke Rumah
puskesmas ............................. sakit dan pasien tidak memiliki
BPJS.
.. agar tetap berjalan.
Mohon agar warga binaan
(WBP) lapas
pemda ...............................
pada sakit berobat ke
11 puskesmas serta rujukan ke
rumah sakit
(RSUD) ...............................
bisa gratis, karena banyak
yang tidak memilih BPJS,
agar dimasukkan ke
pemerintah
kab. ................................
Terimakasih atas
perhatiannya.
Untuk meningkatkan di Kuisioner linsek Masyarakat menginginkan
semua pelayanan, kami pelayanan yang terbaik di
mohon dengan jumlah nakes puskesmas.
12 yang terbatas, namun yang
namanya masyarakat minta
pelayanan yang terbaik
nyaman dan lebih baik lagi.
Sudah baik dalam Kuisioner linsek Keinginan masyarakat atas
pelayanannya UPTD pengecekan gigi oleh dokter gigi
puskesmas ............................. saat pusling.
...
13
Masukan dari saya agar
diadakan pengecekan gigi
pada saat pusling,
terimakasih.
Pelayanan kepada masyarakat Kuisioner linsek Peningkatan pelayanan saat
sudah baik perlu kepengurusan BPJS.
ditingkatkan.
14
Berkaitan dengan kartu BPJS
kesehatan.

15 Hubungan kerjasama antara Kuisioner linsek Keinginan masyarakat dalam


desa dengan puskesmas peningkatan pelayanan yang ada
sudah terjalin cukup bagus. di puskesmas.
Pelayanan cukup bagus,
namun tetap masih butuh

30 PUSKESMAS ...............................
perbaikan dan peningkatan
pelayanan di bidang
kesehatan.
Terkait dengan penanganan
pandemi covid-19 yang lebih
simple dan seerhana saja dan
tresing ke lingkungan agar di
tiadakan agar tidak
menimbulkan keresahan di
masyarakat.
Bagi petugas yang kurang Kuisioner linsek Masyarakat menginginkan
disiplin gajinya jangan adanya apresiasi bagi petugas
dipenuhi, apalagi yang sering yang rajin, dan berikan push
mengantuk. pada petugas yang tidak disiplin.
Petugas yang disiplin tolong
dikasih kinerja ( gaji
tambahan).
16 Bagi petugas yang sudah baik
untuk ditingkatkan
kinerjanya. Puskesmas
kec. ...............................
sudah baik, pelayanannya
yang prima dan murah
senyum.
Mohon rawat inap
Pelayanannya sudah bagus Kuisioner linsek Perlu adanya penyuluhan
dan untuk dipertahankan reproduksi untuk calon
Mohon untuk imunisasi calon pengantin.
17 pengantin untuk selalu
diberikan bekal dan
penasehatan pentingnya
kesehatan reproduksi.
Mohon dibantu untuk Kuisioner linsek Permohonan
pengurusan JKN agar bisa kepengurusan JKN agar lebih
lebih cepat. cepat.
Adanya peningkatan
kerjasama dari dinas
kesehatan dan kader
kesehatan desa dalam
penanganan ibu hamil untuk
18
mengantipasi adanya
kematian ibu dan anak
apalagi dikondisi covid. Saat
ini perlu pencegahan khusus
dan juga perlu kesadaran dari
ibu hamil tentang covid
tersebut ( bisa dilakukan
dengan kunjungan kerumah).
Penyakit TBC gimana cara Kuisioner linsek Ketidaktauan masyarakat
mengatasinya pak dokter tentang tidak Taunya penyakit
19 BPJS yang sudah tidak aktif TBC
tolong mengaktifkan
dimudahkan.
20 Alhamdulillah thn 2021 Kuisioner linsek Masyarakat meminta dukungan
kerjasama PLKB dengan untuk kegiatan stunting
puskesmas berjalan baik,
semoga di tahun ini bisa lebih
maksimal mohon izin, info
terkait pelayanan dan jaspel
safari yang 2 bulan ini tengah
dibahas di tingkat OPD
sedang dalam proses untuk

31 PUSKESMAS ...............................
kejelasannya
Mohon dukungan untuk
kegiatan percepatan kegiatan
stunting.
Lebih meningkatkan Kuisioner linsek Belum optimalnya sosialisasi
sosialisasi kesehatan terhadap yang ada di desa dan sekolah
21
remaja baik didesa maupun
disekolah.
pada acara linsek bisa di Kuisioner linsek masyarakat menghendaki cek
dahului dngan kegiatan cek kesehatan sebelum Linsek
22
kesehatan peserta contoh cek
tensi darah
pelaksanaan linsek tidak tepat Kuisioner linsek Puskesmas ...............................
waktu karena undangan akan melakukan Evaluasi ulang
datangnya terlambat termasuk terkait jadwal pelaksanaan
23 saya. Undangan jangan Linsek
terlalu pagi karena kades ada
pelayanan di masyarakat
yang harus dipenuhi
mohon untuk undangan baik Kuisioner linsek Puskesmas ...............................
itu via wa atau tidak jamnya akan melakukan Evaluasi ulang
jangan terlalu pagi karna terkait jadwal pelaksanaan
24 kami jdi terburu-buru dan Linsek
kami sebagai kades harus
melayani masyarakat terlebih
dahulu
semua pelaksanaan sudah Kuisioner linsek Akan diadakan pelatihan tentang
bagus. Untuk ditingkatkan kebakaran di desa oleh petugas
dan mohon di adakan MFK, untuk pelatihan bencana
pelatihan tentang bencana alam dan tanah longsor akan
kami usahakan bekerja sama
alam/ tanah longsor cara awal
25 dengan damkar, pencegahan
penanganan bagaimana. stunting sudah dilakukan
Bagaimana pencegahan melalui penyuluhan di PKK,
stunting , agar warga desa Posyandu peretemuan para
tidak kena stunting, faktor Kader tingkat Kecamatan
apa saja
mohon menyediakan obat Kuisioner linsek Ketersediaan Obat untuk ODGJ
odgj di ditingkat Intalansi farmasi
puskesmas ............................. Kabupaten Kosong
.., karena banyak warga yg
mengeluh kesediaan tersebut
26 sehingga mereka ambil
sendiri di
rsud ...............................
dengan mengeluarkan biaya
ongkos atau transport yang
cukup banyak
mohon untuk perubahan data Kuisioner linsek Update data dan pelaporan data
stunting segera di laporkan stunting ke desa
27 kedesa karena berhubungan
dengan penganggaran
stunting desa
mohon pendampingan untuk Kuisioner linsek Untuk dilakukan pendampingan
mengetahui apakah baduta kepada balita gizi buruk dan/
tsbt stunting atau tdk,dan atau stunting
28 mohon sosialisasi berkaitan
dngan adnya kasus stunting
yg agak bnyak khususnya di
desa tlogopayung
29 ngantri vaksin anak dari habis Kotak saran keterbatasan vaskin dari dinas
shubuh malah tinggal pulang
ngambil antrian vaksin kesitu

32 PUSKESMAS ...............................
lagi udah gak dapat padahal
udah dapat antrian 154
parkir tumpuk undung tidak Kotak saran kesulitan parkir saat pelayanan
30 ada yang ngatur patengkrayah penuh
ora genah ura rapi
saiki puskesmas mbayar Kotak saran Masyarakat masih ada yang
31 yo…. Tiwas ora nggowo belum tahu mengenai tarif
duwet perbup terbaru

V. PRIORITAS MASALAH
Metode yang di gunakan untuk prioritas masalah di UPD Puskesmas ...............................
menggunakan Metode USG: Urgency, Seriousness, Growth (USG) adalah salah satu alat
untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Caranya dengan menentukan
tingkat urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu dengan menentukan skala nilai 1 – 5 atau 1
– 10. Isu yang memiliki total skor tertinggi merupakan isu prioritas. Untuk lebih jelasnya,
dapat diuraikan sebagai berikut:
A. Penilaian Kinerja Puskesmas Tahun 2022
1. Upaya Kesehatan Masyarakat
UPAYA CAPAIAN
N
KESEHATA INDIKATOR SATUAN ABSOLU PERSE MASALAH
O
N T N ( %)
1 2 3 4 7 8 9
Kunjungan ibu
hamil K1
1 455 99,78 belum
Kunjungan ibu mencapai
hamil K1 Ibu hamil target
Kunjungan KB
Aktif pada
2 Kunjungan 5253 75,36 PUS belum
KB Aktif pada mencapai
PUS PUS target
Kunjungan
neonatal
KIA-KB
lengkap (KN
3 Kunjungan 434 99,54 lengkap )
neonatal belum
lengkap (KN mencapai
lengkap ) Bayi target
Persalinan
yang di tolong
tenaga
4 Persalinan 442 99,77 kesehatan
yang di tolong belum
tenaga mencapai
kesehatan Ibu bersalin target
GIZI Pemberian
Pemberian tablet Fe
tablet Fe minimal 90
5 minimal 90 Ibu hamil 432 94,74 tablet pada ibu
tablet pada ibu hamil belum
hamil mencapai
target
6 Bayi < 6 bulan Bayi 332 70 Bayi < 6 bulan
mendapat ASI ,64 mendapat ASI
eksklusif eksklusif
belum

33 PUSKESMAS ...............................
mencapai
target
Pemberian
PMT pada ibu
hamil KEK
7 82 85,42
Pemberian belum
PMT pada ibu mencapai
hamil KEK Ibu hamil target
Bayi baru lahir
mendapat IMD
8 Bayi baru lahir 385 81,91 belum
mendapat mencapai
IMD Bayi target
Rumah yang
Rumah yang dibina
dibina memenuhi
9 memenuhi Rumah 2276,00 73,78 syarat rumah
syarat rumah sehat belum
sehat mencapai
target
Desa
Desa melaksanakan
10 melaksanakan Desa 6 50,00 STBM belum
STBM mencapai
target
Penemuan
kasus TB BTA
11 Penemuan 27 37,50 positif belum
kasus TB BTA mencapai
positif Kasus target
Penderita TB
BTA positif
Penderita TB
yang berhasil
BTA positif
diobati
12 yang berhasil Kasus 31 86,11
( succes rate )
diobati
Pencegahan belum
( succes rate )
dan mencapai
Pengendalian target
Penyakit Kasus HIV
yang diobati
13 9 90,00 belum
Kasus HIV mencapai
yang diobati Kasus target
Penemuan
Penemuan kasus baru
kasus baru kusta tanpa
14 Kasus 1 33,33
kusta tanpa cacat belum
cacat mencapai
target
PTM Perempuan 30-
50 tahun yang
Perempuan dideteksi dini
15 30-50 tahun Orang 73 4,61 kanker
yang dideteksi payudarabelu
dini kanker m mencapai
payudara target
16 Perempuan Orang 73 4,61 Perempuan 30-
30-50 tahun 50 tahun yang
yang dideteksi dideteksi dini
dini kanker kanker serviks
serviks belum
mencapai

34 PUSKESMAS ...............................
target
Kampanye
Measles
Anak usia 9 Rubella (MR)
17 1545 95,55
Kampanye bulan-15 th belum
Measles mencapai
Rubella (MR) target
BIAS MR kls
1 SD belum
18 Anak 506 98,44
BIAS MR kls mencapai
1 SD target
BIAS HPV kls
V P SDbelum
19 Anak 223 95,71
BIAS HPV kls mencapai
V P SD target
BIAS DT kls 1
SD belum
20 Anak 510 99,22
BIAS DT kls 1 mencapai
SD target
BIAS Td kls
2,5 SDbelum
21 Anak 945 99,58
BIAS Td kls mencapai
2,5 SD target
Keluarga
Keluarga risti /rawan
risti /rawan kesehatan yang
kesehatan mendapatkan
yang asuhan
Keluarga
22 Perkesmas mendapatkan 182 89,22 keperawatan
Risti
asuhan keluarga
keperawatan (home care )
keluarga belum
(home care ) mencapai
target
12 SPM
Ibu hamil
mendapat
Pelayanan pelayanan ibu
1 kesehatan Ibu Ibu hamil Ibu Hamil 431 94,52 hamil ( k4)
hamil mendapat belum
pelayanan ibu mencapai
hamil ( k4) target
Ibu bersalin
mendapat
Ibu bersalin
Pelayanan pelayanan
mendapat
2 kesehatan Ibu Ibu Bersalin 442 99,77 persalinan
pelayanan
bersalin belum
persalinan
mencapai
target
Anak usia 0-59
Anak usia 0- bulan
59 bulan mendapat
Pelayanan
mendapat pelayanan
3 kesehatan Balita 2251 95,79
pelayanan kesehatan
balita
kesehatan balita belum
balita mencapai
target
4 Pelayanan WN usia 15- Pada Usia 21692 99,95 WN usia 15-59
kesehatan 59 tahun Produktif tahun
pada usia mendapat mendapat
produktif skrining skrining
kesehatan kesehatan

35 PUSKESMAS ...............................
belum
mencapai
target
Penderita
hipertensi
Pelayanan Penderita
mendapat
kesehatan hipertensi Penderita
5 10105 99,93 kesehatan
penderita mendapat Hipertensi
belum
hipertensi kesehatan
mencapai
target
Terduga
Tuberkulosis
Terduga
Pelayanan mendapatkan
Tuberkulosis Orang
kesehatan pelayanan
6 mendapatkan Terduga 262 74,64
orang terduga sesuai standar
pelayanan Tuberkulosis
Tuberkulosis belum
sesuai standar
mencapai
target
Orang berisiko
Pelayanan Orang berisiko Orang terinfeksi HIV
kesehatan terinfeksi HIV Dengan mendapat
7 orang dengan mendapat Resiko 471 80,38 pemeriksaan
resiko pemeriksaan Terinfeksi HIV belum
terinfeksi HIV HIV Hiv mencapai
target

NO MASALAH Urgen Seriously Growth Total Prioritas


1 Kunjungan ibu hamil K1 belum mencapai 4 2 2 8
target
2 Kunjungan KB Aktif pada PUS belum 4 2 2 8
mencapai target
3 Kunjungan neonatal lengkap (KN lengkap ) 4 2 2 8
belum mencapai target
4 Persalinan yang di tolong tenaga kesehatan 4 2 2 8
belum mencapai target
5 Pemberian tablet Fe minimal 90 tablet pada 4 4 3 11 5
ibu hamil belum mencapai target
6 Bayi < 6 bulan mendapat ASI eksklusif 4 3 3 10 6
belum mencapai target
7 Pemberian PMT pada ibu hamil KEK belum 3 3 3 9 7
mencapai target
8 Bayi baru lahir mendapat IMD belum 4 3 3 10
mencapai target
9 Rumah yang dibina memenuhi syarat rumah 3 2 2 7
sehat belum mencapai target
10 Desa melaksanakan STBM belum mencapai 3 2 2 7
target
11 Penemuan kasus TB BTA positif belum 3 2 2 7
mencapai target
12 Penderita TB BTA positif yang berhasil 3 2 2 7
diobati ( succes rate ) belum mencapai target
13 Kasus HIV yang diobati belum mencapai 2 2 2 6
target
14 Penemuan kasus baru kusta tanpa cacat 4 4 1 9 8
belum mencapai target
15 Perempuan 30-50 tahun yang dideteksi dini 4 4 1 9 9
kanker payudara belum mencapai target
16 Perempuan 30-50 tahun yang dideteksi dini 2 2 2 6
kanker serviks belum mencapai target

36 PUSKESMAS ...............................
17 Kampanye Measles Rubella (MR) belum 2 2 2 6
mencapai target
18 BIAS MR kls 1 SD belum mencapai target 2 2 2 6
19 BIAS HPV kls V P SD belum mencapai 2 2 2 6
target
20 BIAS DT kls 1 SD belum mencapai target 2 2 2 6
21 BIAS Td kls 2,5 SD belum mencapai target 2 2 2 6
22 Keluarga risti /rawan kesehatan yang 2 2 2 6
mendapatkan asuhan keperawatan keluarga
(home care ) belum mencapai target
12 SPM
1 Ibu hamil mendapat pelayanan ibu hamil 5 4 3 12 3
( k4) belum mencapai target
2 Ibu bersalin mendapat pelayanan persalinan 5 4 3 12 4
belum mencapai target
3 Anak usia 0-59 bulan mendapat pelayanan 4 1 1 6
kesehatan balita belum mencapai target
4 WN usia 15-59 tahun mendapat skrining 4 1 1 6
kesehatan belum mencapai target
5 Penderita hipertensi mendapat kesehatan 5 4 4 13 2
belum mencapai target
6 Terduga Tuberkulosis mendapatkan 5 5 4 14 1
pelayanan sesuai standar belum mencapai
target
7 Orang berisiko terinfeksi HIV mendapat 4 3 2 9
pemeriksaan HIV belum mencapai target

NO MASALAH Urgen Seriously Growth Total Prioritas


1 Terduga Tuberkulosis mendapatkan 5 5 4 14 1
pelayanan sesuai standar belum
mencapai target
2 Penderita hipertensi mendapat 5 4 4 13 2
kesehatan belum mencapai target
3 Ibu hamil mendapat pelayanan ibu 5 4 3 12 3
hamil ( k4) belum mencapai target
4 Ibu bersalin mendapat pelayanan 5 4 3 12 4
persalinan belum mencapai target
5 Pemberian tablet Fe minimal 90 tablet 4 4 3 11 5
pada ibu hamil belum mencapai target
6 Bayi < 6 bulan mendapat ASI 4 3 3 10 6
eksklusif belum mencapai target
7 Pemberian PMT pada ibu hamil KEK 3 3 3 9 7
belum mencapai target
8 Penemuan kasus baru kusta tanpa 4 4 1 9 8
cacat belum mencapai target
9 Perempuan 30-50 tahun yang 4 4 1 9 9
dideteksi dini kanker payudara belum
mencapai target

2. Upaya kesehatan Perseorangan


NO JENIS INDIKATOR STAN CAPAIAN MASALAH
PELAYAN DAR ABS %
AN
1 Gawat Waktu tanggap <5 >5 83,9 % Waktu tanggap
darurat pelayanan dokter di menit menit pelayanan dokter di
gawat darurat gawat darurat belum
sesuai target
Kepuasan pelanggan ≥ 70 % ≥ 70 % 91,77 Kepuasan pelanggan

37 PUSKESMAS ...............................
pada gawat darurat % pada gawat darurat
belum sesuai target
2 Rawat jalan Pemberi pelayanan 100 % 23 hari 83,87 Pemberi
adalah dokter kerja % pelayanan adalah
dokter belum
sesuai target
Kepatuhan hand hygiene 100 % 3 94,7 Kepatuhan hand
% hygiene ruang
pemeriksaan umum
belum sesuai target
Waktu tunggu rawat ≤ 60 ≤ 60 96 % Waktu tunggu rawat
jalan menit menit jalan belum sesuai
target
Kepuasan pelanggan ≥ 90 % ≥ 90 % 89 % Kepuasan pelanggan
pada rawat jalan pada rawat jalan
belum sesuai target
3 Persalinan Kepatuhan hand hygiene 100 % 100 % 97,7 Kepatuhan hand
% hygiene persalianan
belum sesuai target

Kepuasan pelanggan ≥80 % ≥80 % 98 % Kepuasan pelanggan


Persalaianan belum
sesuai target
4 Laboratoriu Ketersediaan fasilitas dan 70 % 42 82 % Ketersediaan
m peralatan laboratorium fasilitas dan
sederhana peralatan
laboratorium
sederhana belum
sesuai target
Kepuasan pelanggan ≥80 % ≥80 % 90,2 % Kepuasan pelanggan
Pelayanan
Laboratorium belum
sesuai target
5 Pelayanan Ketersediaan fasilitas dan Sesuai 18 61 % Ketersediaan
Obat peralatan pelayanan obat standar Peralata fasilitas dan
PMK n peralatan pelayanan
43 obat belum sesuai
tahun target
2019
Kepuasan pelanggan ≥80 % ≥80 % 92,3 % Kepuasan pelanggan
pelayanan obat
belum sesuai target
6 Gizi Ketersediaan fasilitas dan Sessuai 32 46 % Ketersediaan
peralatan pelayanan gizi PMK peralata fasilitas dan
43 n peralatan pelayanan
2019 gizi belum sesuai
target
Kepuasan pelanggan ≥80 % ≥80 % 91,9 % Kepuasan pelanggan
konseling gizi belum
sesuai target

7 Rekam Kelengkapan pengisian 100 % lengkap 74,25 Kelengkapan


rekam medik 24 jam % pengisian rekam

38 PUSKESMAS ...............................
Medik setelah selesai pelayanan medik 24 jam setelah
selesai pelayanan
belum sesuai target
Kelengkapan informed 100 % lengkap 75,1 Kelengkapan
concent setelah % informed concent
mendapatkan informasi setelah mendapatkan
yang jelas informasi yang jelas
belum sesuai target
Kepuasan pelanggan ≥80 % ≥80 % 91,3 % Kepuasan pelanggan
belum sesuai target

8 Pelayanan Ketersediaan pelayanan 24 jam 8 Jam 33 % Ketersediaan


Mobil puskesmas keliling/ pelayanan
Puskesmas ambulans puskesmas keliling/
Keliling ambulans
Sebagai
Ambulans
9 Pencegahan Penggunaan APD saat 100 % 12 95,6 % Penggunaan APD
Pengendali melaksanakan tugas saat melaksanakan
an tugas belum sesuai
Infeksi target

No Masalah Urgen seriously growth Total Prioritas


1 Waktu tanggap pelayanan dokter 3 2 3 8
di gawat darurat belum sesuai
target
2 Kepuasan pelanggan pada gawat 3 2 3 8
darurat belum sesuai target
3 Pemberi pelayanan adalah 3 2 3 8
dokter belum sesuai target
4 Kepatuhan hand hygiene ruang 3 2 3 8
pemeriksaan umum belum sesuai
target
5 Waktu tunggu rawat jalan belum 3 2 3 8
sesuai target
6 Kepuasan pelanggan pada rawat 3 2 3 8
jalan belum sesuai target
7 Kepatuhan hand hygiene 3 2 3 8
persalianan belum sesuai target
8 Kepuasan pelanggan Persalianan 3 3 3 9
belum sesuai target
9 Ketersediaan fasilitas dan 3 4 4 11 2
peralatan laboratorium sederhana
belum sesuai target
10 Kepuasan pelanggan Pelayanan 3 2 3 8
Laboratorium belum sesuai target
11 Ketersediaan fasilitas dan 3 4 3 9 4
peralatan pelayanan obat belum
sesuai target
12 Kepuasan pelanggan pelayanan 3 2 3 7
obat belum sesuai target

39 PUSKESMAS ...............................
13 Ketersediaan fasilitas dan 3 3 3 9 3
peralatan pelayanan gizi belum
sesuai target
14 Kepuasan pelanggan konseling 3 2 3 8
gizi belum sesuai target
15 Kelengkapan pengisian rekam 4 4 4 12 1
medik 24 jam setelah selesai
pelayanan belum sesuai target
16 Kepuasan pelanggan belum sesuai 3 2 3 8
target
17 Penggunaan APD saat 3 3 3 9 5
melaksanakan tugas belum
sesuai target
18 Ketersediaan pelayanan 3 3 3 9 6
puskesmas keliling/ ambulans

No Masalah
1 Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan
2 Ketersediaan fasilitas dan peralatan laboratorium sederhana belum sesuai target
3 Ketersediaan fasilitas dan peralatan pelayanan gizi belum sesuai target
4 Ketersediaan fasilitas dan peralatan pelayanan obat belum sesuai target
5 Penggunaan APD saat melaksanakan tugas belum sesuai target
6 Ketersediaan pelayanan puskesmas keliling/ ambulans

B. Survey Mawas Diri Tahun 2022


1. Desa Tirtomulyo
No Masalah Urgency Seriousness Growt Total Prioritas

1 23,5% Bayi 4 4 4 12 1
mendapatkan Asi
eklusif
2 58,8% Konsumsi 3 3 4 10 3
makanan cepat saji
3 90,9% Perilaku 3 3 4 10 3
anggota keluarga
merokok
4 90,9% Anggota 4 4 4 12 1
keluarga memiliki
hipertensi
5 9,1% Perilaku 4 4 4 12 1
membuangan sampah
ditempat terbuka
6 0% Posyandu Remaja 4 3 3 10 3

7 13,6 % Anggota 3 4 4 11 2
keluarga tidak rutin
ke posbindu

40 PUSKESMAS ...............................
8 18,2 % Penanganan 3 4 3 10 3
ODGJ
9 100 % Pemanfaatan 2 2 2 6 4
Toga

2. Desa Wonodadi
No Masalah Urgency Seriousness Growt Total Prioritas

1 66% Perilaku 4 4 4 12 1
membuangan sampah
ditempat terbuka
2 46% Perilaku 3 4 3 10 2
pembuangan saluran
jamban tidak di
saptitank
3 82% Perilaku 3 3 4 10 2
anggota keluarga
merokok
4 6% Keluarga memiliki 3 4 3 10 2
penyakit menular
5 8% Anggota 4 4 4 12 1
keluarga memiliki
hipertensi
6 10% Penanganan 3 4 3 10 2
ODGJ non faskes
7 80% Kenaikan BB 3 4 3 10 2
anak

3. Desa Tlogopayung
No Masalah Urgency Seriousness Growt Total Prioritas

1 9,7% Bayi 4 4 4 12 1
mendapatkan Asi
eklusif
2 86% Perilaku 3 4 4 11 2
anggota keluarga
merokok
3 53,5% Perilaku 3 3 3 9 4
pembuangan saluran
jamban tidak di
saptitank
4 41,9% Perilaku 4 4 4 12 1
membuangan sampah
ditempat terbuka
5 39,5% Belum 3 3 4 10 3
tersedianya SPAL
untuk air limbah
dapur

4. Desa Blumah
No Masalah Urgency Seriousness Growt Total Prioritas

41 PUSKESMAS ...............................
1 100% Bayi 3 4 4 11 1
mendapatkan Asi
eklusif
2 100% Remaja di 3 3 4 10 2
masyarakat belum
mendapatkan
penyuluhan kes. remaja
3 100% Perilaku 3 4 4 11 1
membuangan sampah
ditempat terbuka

5. Desa Kediten
No Masalah Urgency Seriousness Growt Total Prioritas

1 70,5% Pernikahan 4 4 3 11 2
dini
2 88,2% Kegiatan 3 4 4 11 2
posbindu
3 58,8% Perilaku 3 4 3 10 3
pembuangan saluran
jamban tidak di
saptitank
4 41,1% Perilaku 4 4 4 12 1
membuangan sampah
ditempat terbuka

6. Desa Manggungmangu
No Masalah Urgency Seriousness Growt Total Prioritas

1 72,5 % Anggota 3 4 3 10 2
keluarga kurang
melakukan
aktifitas/olahraga
2 92,5 % Perilaku 3 3 4 10 2
anggota keluarga
merokok
3 27,5 % Perilaku 2 2 4 8 3
menguras bak mandi
minimal 1 minggu
sekali
4 27,5% Perilaku 4 4 4 12 1
membuangan sampah
ditempat terbuka
5 100% Remaja di 3 3 4 10 2
masyarakat belum
mendapatkan
penyuluhan kes. remaja

7. Desa Jurangagung

42 PUSKESMAS ...............................
No Masalah Urgency Seriousness Growt Total Prioritas

1 74,3%Perilaku 3 4 4 11 2
anggota keluarga
merokok
2 80% Perilaku 4 4 4 12 1
membuangan sampah
ditempat terbuka
3 13,6 % Anggota 3 4 4 11 2
keluarga tidak rutin
ke posbindu
4 0% Posyandu Remaja 4 3 3 10 3

8. Desa Karanganyar
No Masalah Urgency Seriousness Growt Total Prioritas

1 75% Perilaku 3 3 4 10 2
anggota keluarga
merokok
2 12,5% Perilaku 4 4 4 12 1
membuangan sampah
ditempat terbuka
3 95,8% Remaja di 3 3 4 10 2
masyarakat belum
mendapatkan
penyuluhan kes. remaja
4 33,3% Kandang 2 4 3 9 3
ternak menempel
dengan rumah

9. Desa Jati
No Masalah Urgency Seriousness Growt Total Prioritas

1 68,7% Perilaku 3 3 4 10 2
anggota keluarga
merokok
2 81,2% Pengelolaan 4 4 4 12 1
sampah
3 0% Gerakan senam 3 4 3 10 2
bersama/aktifitas
fisik terukur teratur
4 0% Posyandu 4 3 3 10 2
Remaja
5 75% Remaja di 3 3 4 10 2
masyarakat belum
mendapatkan
penyuluhan kes.
remaja

10. Desa Wadas


No Masalah Urgency Seriousness Growt Total Prioritas

43 PUSKESMAS ...............................
1 68,2% Kenaikan BB 3 4 3 10 2
anak
2 100% Perilaku 3 3 4 10 2
anggota keluarga
merokok
3 50% Kunjungan 2 3 3 8 4
lansia ke posyandu
lansia
4 29,6% Perilaku 4 4 4 12 1
membuangan sampah
ditempat terbuka
5 57,1% Kandang 2 4 3 9 3
ternak menempel
dengan rumah
6 45,7 % Pemanfaatan 2 2 2 6 5
Toga

11. Desa Bendosari


No Masalah Urgency Seriousness Growt Total Prioritas

1 42,5% Perilaku 4 4 4 12 1
membuangan sampah
ditempat terbuka
2 47,5% Remaja di 3 3 4 10 2
masyarakat belum
mendapatkan
penyuluhan kes. remaja
3 85% Kunjungan 2 3 3 8 4
lansia ke posyandu
lansia
4 50% Kandang ternak 2 4 3 9 3
menempel dengan
rumah

12. Desa Mojoagung


No Masalah Urgency Seriousness Growt Total Prioritas

1 82,3% Perilaku 3 4 4 11
anggota keluarga
merokok
2 82,3% Perilaku 4 4 4 12 2
membuangan sampah
ditempat terbuka
3 29,4% Kandang 3 3 4 10
ternak menempel
dengan rumah

C. Hasil Intervensi Ulang PIS PK Tahun 2022

44 PUSKESMAS ...............................
TOTA
NO INDIKATOR U S G PRIORITAS
L
56 % Penderita tuberkulosis paru
1. mendapatkan pengobatan sesuai 3 2 3 8
standar
34 % Penderita hipertensi
5 4 4 13 1
2. melakukan pengobatan secara
teratur
35 % Penderita gangguan jiwa
mendapatkan pengobatan dan tidak 4 4 3 11 2
3.
ditelantarkan
37 % Anggota keluarga tidak ada 4 4 2 10 3
4.
yang merokok
68 % Keluarga sudah menjadi
5. anggota Jaminan Kesehatan 2 2 2 6
Nasional (JKN)

45 PUSKESMAS ...............................
VI. AKAR PENYEBAB MASALAH
Metode yang digunakan dalam mencari akar penyebab masalah di Puskesmas ............................... menggunakan Diagram sebab akibat dari Ishikawa
(diagram tulang ikan/ fish bone). Diagram sebab akibat akar masalah digambarkan pada formulir meliputi:
Manusia

Masyarakat mengira Penemuan kasus secara


hanya batuk biasa aktif kurang
Kurangnya
pengetahuan (mindset)
masyarakat
tentang Penyakit Kurangnya pelacakan Kasus Skrining kontak TB rendah
TB Kontak TB

Penemuan kasus secara


Takut Dikucilkan Tidak mau dilakukan Pasif kurang
masyarakat pemeriksaan /skrining
TB Penemuan kasus dari jaringan dan Penemuan kasus dari lintas
jejaring Puskesmas rendah program rendah (
Pelayanan
kesehatan orang
Terduga TB

Kurangnya Media Informasi kondisi perekonomian


Tentang Penyakit TB ( Leflet, tersangka penderita TB
Brosur, Medsos ) lemah Kurangnya
dukungan dari
keluarga dan
Jarak dan Transportasi Kurangnya pendanaan masyarakat
pengiriman sampel dahak ke untuk kadrer TB
puskesmas

Sarana Dana Lingkungan

46 PUSKESMAS ...............................
Money Man
Karena pelaksanaan
kegiatan Posbindu Kurangnya kesadaran masyarakat
bersamaan dengan untuk berobat/memeriksakan diri
jam kerja di faskes yg ada
Sedikitnya Kurangnya
anggaran di desa pengetahuan
untuk pembiayaan tentang bahaya Kurangnya
kesehatan hipertensi kepercayaan
terhadap kader
Sedikitnya anggaran untuk kesehatan
Takut mengetahui
pembiayaan kader penyakitnya Penderita
kesehatan sebagai hipertensi
petugas posbindu mendapat
pelayanan
kesehatan
Adanya kepercayaan belum
mencapai
hari tertentu tidak Kurangnya Banyak masyarakat target
Tidak ada Dukungan boleh berobat media informasi yg tidak terjangkau
keluarga transportasi umum

Sebagian masyarakat Kurangnya sarana


berdomisili jauh dari dan prasarana di
faskes posbindu
Melieu

Mechine

47 PUSKESMAS ...............................
Keterbatasan Metode
tenaga terlatih
MAN Money/Dana Methodhe
kurangnyapemahaman ibu
Belum semua dusun
hamiltentang melaksanakan
Kurangnya dana
pentingnyapemeriksaanposbindu Dukungan
kehamilan < 12 linprog
Jadwal Posbindu
adanyaKeterbatasan
kehamilan tidak jelas
yang tidak di alat
inginkan Linsek kurang
dilibatkan
Biaya berobat mahal

Ibu hamil
Tidak ada Dukungan
Kurangnya kesadaran ibu hamil mendapat
keluarga
untuk periksa pelayanan ibu
hamil ( k4)
belum mencapai
Akses Pelayanan
target
Jauh
Kurangnya Informasi

Transportasi sulit
Kurangnya alat

Machine Material

48 PUSKESMAS ...............................
MAN Money/Dana
Methodhe

Kurangnya Dukungan linprog


pengetahuan
Kurangnya dana

Linsek kurang
Kurangnya dilibatkan
data Informasi Merasa terbebani dengan
Biaya persalinan di
fasyankes
Ibu bersalin
Tidak ada
Kurangnya P4K Dukungan keluarga mendapat
pelayanan
persalinan
Akses Pelayanan belum mencapai
Jauh target
Kurangnya Informasi

Transportasi sulit
Kurangnya alat

Material
Machine

49 PUSKESMAS ...............................
MAN Money/Dana Methodhe

Ibu hamil takut Keterbatasan dana sehingga


muntah dan pusing kualitas TTD kurang Kurangnya konseling
jika minum TTD

Kurangnya dukungan anggaran Kurangnya sosialisasi tentang


Kurangnya
pengetahuan
dlm pemantauan konsumsi TTD pentingnya TTD untuk ibu
masyarakat (Bumil dan oleh kader hamil
keluarga) tentang
pentingnya konsumsi
Kurangnya dukungan anggaran
TTD pada ibu hamil dlm pengadaan Leaflet ttg TTD
Tidak semua ibu hamil
Ibu hamil tidak Adanya rasa mual Tidak adnaya Insentif untuk mendapat konseling dari Pemberian
membaca dan pada bumil sehingga kader Nakes tablet Fe
minimal 90
tablet pada ibu
Kualitas TTD hamil belum
Kurangnya suport dari lintas sektor yang kurang Kurangnya suport mencapai
sehingga dari keluarga (suami
Kurangnya dan orang
Media Informasi
Kurangnya
(Leaflet),
pemantauan dari
Kualitas TTD kader setempat
Kurangnya suport
yang kurang
dari lintas sektor
sehingga
sarana
Lingkungan

50 PUSKESMAS ...............................
Manusia
Metode
Pemberian ASI Eksklusif
PNC, konseling
Kurangnya tidak direncanakan dan
pengetahuan dikomunikasikan pada
masyarakat (Ibu keluarga
Tidak semua ibu hamil mendapat
menyusui dan Kurangnya konseling
konseling dari Nakes atau kader
keluarga) tentang

Kurang komunikasi
ibu menyusui tidak Ibu menyusui kurang
membaca dan mempelajari menjaga pola makan
buku KIA sehingga Bayi < 6 bulan
mempengaruhi mendapat ASI
eksklusif
belum
Kurangnya suport mencapai
dari keluarga (suami
target
Kurangnya Media Informasi Keterbatasan dana
tua/mertua)
(Leaflet) dalam pemantauan
pemberian ASI Eksklusif

Kurangnya suport
Kurangnya Media Informasi Kurangnya dukungan
dari keluarga
(Leaflet), Blangko pemantauan anggaran dlm
(suami dan orang
bagi kader pengadaan Leaflet
tua/mertua)
ASI Eksklusif utk ibu
menyusui
Sarana Dana Lingkungan

51 PUSKESMAS ...............................
Manusia
Metode

Kurangnya penyuluhan
Ibu hamil merasa Kesehatan kepada Ibu
bosan dengan Hamil
pemberian PMT
pabrikan (Biskuit
& Susu)
Ibu hamil kurang Ibu mendapat
bisa konseling tetapi tidak
mengkombinasi
biskuit menjadi Pemberian
menu makanan PMT pada ibu
hamil KEK
belum
mencapai
target
Kurangnya Media Informasi Kurangnya pendanaan untuk
Tentang hamil KEK pemantauan oleh kader Kurangnya suport
dari keluarga
Keterbatasan dana
(suami dan orang
Jarak dan Transportasi
dalam pengadaan tua/mertua)
pengiriman sampel dahak ke
puskesmas PMT

Sarana Dana Lingkungan

52 PUSKESMAS ...............................
Metode Money Man

Tidak adanya dana


untuk pelacakan
Kurangnya Pengetahuan
penyakit kusta Petugas yang terlatih Masyarakat tentang penyakit Kusta
masalah kusta sedikit
Kurangnya Media Tidak adanya dana untuk
Informasi tentang pelacakan penyakit kusta Takut Dikucilkan masyarakat
kusta
Tidak adanya dana untuk
Kepercayaan yang keliru
pelacakan penyakit kusta
mengenai penyakit Takut Mengetahui
kusta Penyakitnya
Tidak adanya dana untuk
pelacakan penyakit kusta

Tidak adanya dana untuk


Penemuan
pelacakan penyakit kusta
kasus baru
Kurangnya kebersihan kusta tanpa
kondisi udara di Belum adanya cacat
lingkungan ( kamar / penyuluhan mengenai belum
rumah lembab ) penyakit kusta mencapai
Tidak semua masyarakat Kurangnya sosialisasi
Kurangnya dukungan
dari keluarga dan berperan aktif dan saling penyakit kusta
masyarakat mendukung dalam
pemberantasan penyakit
Takut kontak dengan Penemuan kasus
kusta
penderita kusta secara Pasif kurang

Melieu Mechine
53 PUSKESMAS ...............................
Man
Metode Money masyarakat takut
kurangnya
dengan hasil
pengetahuan Kurangnya
pemeriksaan sadanis
kurangnya sosialisasi tentang pentingnya pengetahuan
tentang kanker pemeriksaan sadanis masyarakat
payudara tentang

kuranganya kemauan dan


kurangnya tenaga kesadaran masyarakat untuk
kurang intensnya Kurangnya memeriksakan payudaranya
kesehatan yang
sosialisasi terkaid anggaran
terlatih
jadwal pelayanan untuk masyarakat malu
sadanis melaksanaka dengan metode
Mengganggap sadanis adalah
n kegiatan pemeriksaan
hal yang tabu, karena petugas Perempuan
harus menyentuh payudara sadanis 30-50 tahun
yang dideteksi
pasien dini kanker
payudara
belum
mencapai
Kurangnya dukungan target
lintas sektor dan Kurangnya
masyarakat Media Informasi

kurangnya peraturan diwajibkannya


belum adanya jadwal setiap wanita yg sudah menikah,sudah
kurangnya dukungan pernah berhubungan seksual,usia 30-50
pelayanan
keluarga (suami) th untuk melakukan pemeriksaan sadanis
pemeriksaan sadanis
didalam gedung

Melieu
Mechine
54 PUSKESMAS ...............................
Keterbatasan Money Man
Metode
tenaga terlatih Kurangnya kesadaran masyarakat
untuk berobat/memeriksakan diri
di faskes yg ada
Belum semua dusun Sedikitnya
anggaran di Kurangnya
melaksanakan
pengetahuan Kurangnya
posbindu desa untuk
pembiayaan tentang bahaya kepercayaan
kesehatan hipertensi terhadap kader
Jadwal Posbindu
kesehatan
Keterbatasan tidak jelas
Takut mengetahui
alat
penyakitnya Cakupan Penderita
hipertensi
melakukan
Adanya kepercayaan pengobatan secara
hari tertentu tidak Banyak masyarakat teratur rendah
boleh berobat yg tidak terjangkau
Kurangnya
transportasi umum
media informasi
Tidak ada Dukungan
keluarga Kurangnya sarana
Sebagian masyarakat
dan prasarana di
berdomisili jauh dari
posbindu
faskes

Melieu Mechine

55 PUSKESMAS ...............................
Metode Money/Dana Man

Kurangnya
Kurangnya sosialisasi Kurangnya dana
pengetahuan
tentang kesehatan untuk sosialisasi
jiwa
Terbebani dengan Gangguan jiwa
biaya pengobatan bukan penyakit
tetapi guna-guna
(mindset)

Cakupan Penderita
gangguan jiwa
mendapatkan
pengobatan dan
marginalisasi Jarak dan tidak ditelantarkan
transportasi rendah
Kurangnya Dukungan
keluarga, tokoh
agama dan tokoh Belum ada
masyarakat kader jiwa

Melieu
Mechine

56 PUSKESMAS ...............................
Money Man
Metode

Kurangnya
Kurangnya pengetahuan tentang
sosialisasi Kurangnya dana untuk bahaya merokok bagi
tentang sosialisasi kesehatan
merokok
Kesadaran
PHBS kurang
Kurangnya kerja sama dengan
pihak terkait untuk melakukan Mindset/Pemikiran jika
sosialisasi tentang merokok setelah makan atau
minum lidah terasa pahit
jika tidak merokok Cakupan
Anggota
keluarga
tidak ada
Belum ada
Pergaulan peraturan yang
yang
Iklan/Baliho mengikat merokok
rokok dimana- rendah
Ikut-ikutan
Dijual secara
Budaya di masyarakat bebas
yang mendukung
untuk merokok
Harga rokok
yang
Wilayah penghasil terjangkau
tembakau

Melieu Mechine
57 PUSKESMAS ...............................
Matode Money/Dana Man

Ibu tidak melakukan Ibu takut payudara


perawatan payudara menjadi jelek
Diberi MP-Asi terlalu Kurangnya dukungan
dini keluarga
Metode menyusui Ibu tidak telaten
yang salah
Kurangnya pendanaan Anak tidak mau
Pengaruh pola asuh
untuk ibu beresiko menyusu
nenek yang sangat
besar Kurangnya pengetahuan
Kurangnya sosialisasi ibu dan keluarga tentang
pentingnya asi eksklusif pentingnya asi-eksklusif Cakupan asi
eksklusif
rendah

Air susu ibu tidak keluar


Kebiasaan turun menurun
pola asuh yang salah

Perlunya petugas
motivator

Melieu/lingkungan Mechine/alat

58 PUSKESMAS ...............................
Matode Money/Dana Man

Kurang Sosialisasi Kurangnya pendanaan dari Kurangnya pengetahuan


pengolahan sampah desa untuk menangani tentang bahaya membuang
rumah tangga sampah sampah sembarangan

Kurangnya kerjasama Kesadaran masyarakat untuk tidak


dengan DPU/ balai membuang sampah kurang
lingkungan hidup

Kurang mengetahui cara


Dukungan dari pihak mengolah sampah
terkait kurang
Perilaku
membuangan
sampah
ditempat terbuka
Tersedia lahan luas untuk Kurangnya TPS sementara
membuang sampah

Budaya setempat Tidak tersedianya tong/


sak sampah tertutup
Kemudahan akses untuk
membuang sampah Belum ada Peraturan yang
mengikat

Mechine/alat
Melieu/
lingkungan

59 PUSKESMAS ...............................
Matode Money/Dana Man

Belum dibentuknya
Belum adanya kegiatan posyandu remaja
Kurangnya Pengetahuan
di desa yang
masayarakat terkait PKPR
melibatkan remaja Desa blm
menganggarkan keg Masyarakat belum tahu
Kurangnya sosialisasi remaja didesa tentang posyandu
tentang Kesehatan
remaja
remaja di masy
Belum adanya pelatihan Kurangnya pengetahuan
kader posyandu remaja manfaat tentang
Kurangnya dukungan
pihak terkait posyandu remaja

Posyandu
Remaja

Remaja kebanyakan
sekolah sehingga sulit
BKR yang tidak aktif
untuk dilaksankan
posyandu
Belum tersedianya alat
pendukung posyandu
remaja

Melieu/lingkungan Mechine/alat

60 PUSKESMAS ...............................
Matode Money/Dana Man

Masyarakat takut
Masyarakat kurang
mengetahui
Posbindu belum mengetahui manfaat
Pengecekan penyakitnya
perdusun posbindu
Kesehatan berbayar
masyarakat yang berkunjung
Kurangnya dukungan
ke posbindu hanya yang
dari pihak terkait
sakit/berkepentingan saja
Kurangnya sosialisasi
Masyarakat tidak meluangkan
tentang manfaat
waktu berkunjung ke posbindu
adanya kegiatan
karna bekerja
posbindu Kunjungan
posbindu
rendah
Ketergantungan
pada nakes
Jarak tempuh ke
Posbindu lumayan jauh Belum tersedianya
alat posbindu
lengkap

Jadual kegiatan yang


tidak jelas

Melieu/lingkungan Mechine/alat

61 PUSKESMAS ...............................
Money/Dana
Matode Man

Pendanaan kurang untuk Kurangnya penggunaan


pembibitan tanaman Toga Toga karna perlu diolah Masyarakat tidak tahu
Kurangnya sosialisasi
dulu jenis-jenis toga
tentang pemanfaatan
toga Penggunaan obat kimia
Kurangnya dukungan lebih praktis
dari pihak terkait

Digunakan dalam jangka Kurangnya pengetahuan


waktu yang lama masyarakat tentang
manfaat toga
Pemanfaata
n Toga

Kondisi tanah yang Tidak tersedianya


kurang mendukung lahan untuk menanam
tanaman toga
Tidak tersedianya
bibit toga
Gangguan hewan
ternak

Melieu/lingkungan Mechine/alat

62 PUSKESMAS ...............................
Matode Money/Dana Man

Kurangnya pengetahuan
Tidak adanya pendanaan
Dukungan dari pihak tentang bahaya kendang
untuk kandang ternak
terkait kurang menempel dengan rumah
komunal
Masyarakat takut
Kurangnya sosialisasi
kehilangan ternak
tentang sanitasi kandang

Kesadaran masyarakat
dalam ber-PHBS kurang Kandang
ternak
menempel
dg rumah
Kemudahan akses ke
kandang Belum adanya peraturan
yang mengikat
Budaya setempat
Tidak memiliki lahan

Tidak tersedianya
kendang komunal

Melieu/lingkungan Mechine/alat

63 PUSKESMAS ...............................
Money/Dana Man
Matode

Kurangnya pengetahuan
tentang bahaya membuang
limbah RT sembarangan
Factor ekonomi
Kurangnya dukungan
pihak terkait Masyarakat belum
menganggap SPAL suatu
kebutuhan

Masy. tidak tau air limbah Pembuangan


harus diolah dulu limbah dapur
RT tidak ke
SPAL

Tidak memiliki lahan

Dekat dengan saluran


irigasi/ sungai kebijakan di desa belum
diterapkan dg baik

64 PUSKESMAS ...............................
Melieu/lingkungan Mechine/alat
VII. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
A. Penilaian Kinerja Puskesmas Tahun 2022
1. Upaya Kesehatan Masyarakat
No Prioritas Penyebab Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah
Masalah Masalah Masalah Terpilih
1 Pelayanan Kurangnya sosialisasi/penyuluhan Penyuluhan TB paru
kesehatan pengetahuan TB paru
orang Terduga masyarakat
TB belum
mencapai
target

Pemberdayaan Kader Pemberdayaan Kader


Masyarakat untuk Masyarakat untuk
Pengawasan Minum Pengawasan Minum Obat
Obat

Sosalisasi melalaui
Media /leflet
Pembinaan kader TB

kurangnya Pemberdayaan Kader Pemberdayaan Kader dalam


penjaringan masyarakat dalam rangka Investigasi Kontak
pasien baru TB rangka Investigasi TBC
Kontak TBC

Penemuan Kasus TB Penemuan kasus TB aktif


aktif TB

Investigasi Kontak TB Investigasi Kontak TB

Linsek/Linprog Rakor Linsek tk Rakor Linsek


Kurang terlibat kecamatan melibatkan
masy, toga, toma

Lintas sektor terlibat


dalam pelayanan

Jumlah orang Kordinasi lintas Kordinasi lintas program


terduga TB yang program rujukan dan jarinagn jejaring
dilakukan internal Pemeriksaan Puskesmas
pemeriksaan Klinis di dalam gedung
penunjang ( Pemeriksaan Umum,
rendah Lansia KIA/KB )

Kordinasi Jaringan
jejaring puskesmas
terkait rujukan
penderita di luar
gedung ( Pustu, PKD,
klinik mandiri, dr
praktik )

Investigasi kontak erat Investigasi kontak erat dan

65 PUSKESMAS ...............................
dan lingkungan lingkungan penderita TB
penderita TB

Pemberdayaan kader Pemberdayaan kader


masyarakat dalam masyarakat dalam
investigasi kontak erat investigasi kontak erat dan
dan lingkungan lingkungan penderita
penderita

Skrining terduga TB

2 Penderita
hipertensi Belum semua Bekerjasama dengan Bekerjasama dengan
mendapat dusun programmer PTM untuk programmer PTM untuk
kesehatan melaksanakan melakukan Penyuluhan melakukan Penyuluhan
belum posbindu : Penyakit Tidak Menular Penyakit Tidak Menular
mencapai
target
Melakukan kunjungan
rumah bekerjasama
dengan Perkesmas   Melakukan sosialisasi
Keterbatasan
untuk melakukan Pembekalan Kader
tenaga terlatih
pengecekan tensi ulang Posbindu
pada penderita
Hipertensi

Melakukan sosialisasi Mengusulkan ke Desa untuk


Keterbatasan alat Pembekalan Kader mengganggarkan alat
Posbindu Posbindu lebih banyak lagi

Koordinasi dengan
Jadwal Posbindu Melakukan pelatihan Programer P2 (PTM) untuk
tidak jelas kader Posbindu membuat jadwal Posbindu
yang pasti

Sedikitnya
Mengusulkan ke Desa
anggaran di desa
untuk mengganggarkan
untuk
alat Posbindu lebih
pembiayaan
banyak lagi
kesehatan

Kurangnya   Koordinasi dengan


pengetahuan Programer P2 (PTM)
tentang bahaya untuk membuat jadwal
hipertensi Posbindu yang pasti

Koordinasi dengan
Takut
Programer P2 (PTM)
mengetahui
untuk melaksanakan
penyakitnya
Posbindu di tiap Dusun

Kurangnya
kesadaran
masyarakat untuk
berobat/memerik
sakan diri di
faskes yg ada

66 PUSKESMAS ...............................
Kurangnya
kepercayaan
terhadap kader
kesehatan

Banyak
masyarakat yg
tidak terjangkau
transportasi
umum

Kurangnya
media informasi

Kurangnya
sarana dan
prasarana di
posbindu

Sebagian
masyarakat
berdomisili jauh
dari faskes

Adanya
kepercayaan hari
tertentu tidak
boleh berobat

Tidak ada
Dukungan
keluarga

3 Ibu hamil Kurangnya Pelaksanaan ANC Pelaksanaan ANC terpadu


mendapat pengetahuan terpadu
pelayanan ibu
hamil ( k4)
belum
mencapai
target
kurangnyapemah Pelaksanaan Kelas Pelaksanaan Kelas Bumil
aman ibu Bumil
hamiltentang
pentingnyapemer
iksaan kehamilan
< 12

Pemantauan Bumil resti Pemantauan Bumil resti

Kurangnya data Pendataan sasaran Pendataan sasaran


Informasi

67 PUSKESMAS ...............................
koordinasi validasi dan koordinasi validasi dan
evaluasi data Gizi dan evaluasi data Gizi dan KIA
KIA

Dukungan Supervise paliatif Supervise paliatif


linprog

4 Ibu bersalin Kurangnya Pelaksanaan ANC Pelaksanaan ANC terpadu


mendapat pengetahuan terpadu
pelayanan
persalinan
belum
mencapai
target
Pelaksanaan Kelas Pelaksanaan Kelas Bumil
Bumil
Pemantauan Bumil resti Pemantauan Bumil resti

Kurangnya data Pendataan sasaran Pendataan sasaran


Informasi

koordinasi validasi dan koordinasi validasi dan


evaluasi data Gizi dan evaluasi data Gizi dan KIA
KIA

Dukungan Supervise paliatif Supervise paliatif


linprog

5 Pemberian Kurangnya Sosialisasi/penyuluhan Sosialisasi/penyuluhan


tablet Fe pengetahuan tentang pentingnya tentang pentingnya
minimal 90 masyarakat konsumsi TTD minimal konsumsi TTD minimal 90
tablet pada ibu
(Bumil dan 90 hari pada ibu hamil hari pada ibu hamil
hamil belum
mencapai keluarga) tentang
target pentingnya
konsumsi TTD
pada ibu hamil

Kurangnya Pemberdayaan keluarga Pemberdayaan keluarga


konseling untuk Pendampingan untuk Pendampingan dan
dan pemantauan pemantauan konsumsi TTD
konsumsi TTD minimal minimal 90 tablet pada ibu
90 tablet pada ibu hamil hamil

Kurangnya Sosalisasi melalaui Sosalisasi melalaui Media


sosialisasi Media /leflet dan Buku /leflet dan Buku KIA
tentang KIA
pentingnya TTD
untuk ibu hamil

Tidak semua ibu


hamil mendapat
konseling dari
Nakes

68 PUSKESMAS ...............................
Keterbatasan
dana sehingga
kualitas TTD
kurang

Kurangnya
dukungan
anggaran dlm
pemantauan
konsumsi TTD
oleh kader

Kurangnya
dukungan
anggaran dlm
pengadaan
Leaflet ttg TTD
utk ibu hamil

6 Bayi < 6 bulan Kurangnya Sosialisasi/penyuluhan Sosialisasi/penyuluhan


mendapat ASI pengetahuan tentang ASI Eksklusif tentang ASI eksklusif
eksklusif masyarakat (Ibu
belum
menyusui dan
mencapai
target keluarga) tentang
pentingnya ASI
ibu menyusui Pemberdayaan Kader Pemberdayaan Kader
tidak membaca Masyarakat untuk Masyarakat untuk
dan mempelajari Pendampingan dan Pendampingan dan
buku KIA pemantauan pemberian pemantauan pemberian ASI
ASI eksklusif eksklusif

Tidak semua ibu Pembinaan kader ASI Pembinaan kader ASI


hamil mendapat
konseling dari
Nakes atau kader

Kurangnya
dukungan
anggaran dlm
pengadaan
Leaflet ASI
Eksklusif utk ibu
menyusui

Kurangnya Sosalisasi melalaui Sosalisasi melalaui Media


suport dari Media /leflet dan Buku /leflet dan Buku KIA
keluarga (suami KIA
tua/mertua)

7 Pemberian Ibu hamil merasa Sosialisasi tentang gizi Sosialisasi tentang gizi
PMT pada ibu bosan dengan untuk ibu menyusui dan untuk ibu menyusui dan ASI
hamil KEK pemberian PMT ASI eksklusif eksklusif
belum pabrikan (Biskuit
mencapai & Susu
target

69 PUSKESMAS ...............................
Kurangnya Pemberdayaan keluarga Pemberdayaan keluarga
penyuluhan untuk Pendampingan untuk Pendampingan dan
Kesehatan dan pemantauan pemantauan konsumsi TTD
kepada Ibu konsumsi TTD minimal minimal 90 tablet pada ibu
Hamil 90 tablet pada ibu hamil hamil

Kurangnya Sosalisasi melalaui Sosalisasi melalaui Media


Media Informasi Media /leflet dan Buku /leflet dan Buku KIA
Tentang hamil KIA
KEK

Kurangnya
pendanaan untuk
pemantauan oleh
kader

8 Penemuan Kurangnya Diadakan penyuluhan Diadakan penyuluhan


kasus baru Pengetahuan mengenai penyakit mengenai penyakit kusta/
kusta tanpa Masyarakat kusta/ penyuluhan penyuluhan penyakit
cacat belum
tentang penyakit penyakit menular menular
mencapai
target Kusta

Takut Dikucilkan Pengadaan leaflet / Pengadaan leaflet / poster


masyarakat poster mengenai mengenai penyakit kusta
penyakit kusta

Kepercayaan
yang keliru
Pelacakan kasus kusta   Pelacakan kasus kusta
mengenai
penyakit kusta

Takut
Mengetahui
Penyakitnya

Belum adanya
penyuluhan
mengenai
penyakit kusta

Penemuan kasus
secara Pasif
kurang

Kurangnya
sosialisasi
penyakit kusta

Kurangnya Pengadaan leaflet /


Media Informasi poster tentang penyakit
tentang kusta kusta

70 PUSKESMAS ...............................
Tidak adanya
dana untuk
pelacakan
penyakit kusta

Kurangnya Mejnjaga agar


kebersihan lingkungan rumah
kondisi udara di bersih dan sehat
lingkungan
( kamar / rumah
lembab )

Kurangnya Mengubah stigma


dukungan dari negatif mengenai kusta
keluarga dan
masyarakat

Takut kontak
dengan penderita
kusta

Tidak semua
masyarakat
berperan aktif
dan saling
mendukung
dalam
pemberantasan
penyakit kusta

Petugas yang Mengusulkan pelatihan


terlatih masalah kepada Kepala
kusta sedikit Puskesmas

9 Perempuan 30- Kurangnya Sosialisasi/penyuluhan Sosialisasi/penyuluhan


50 tahun yang pengetahuan deteksi dini kanker deteksi dini kanker
dideteksi dini masyarakat payudara dan servic payudara dan servic
kanker
tentang
payudara
belum bahayanya
mencapai penyakit kanker
target servic dan
kanker payudara

kurangnya Sosialisasi/penyuluhan Sosialisasi/penyuluhan


pengetahuan deteksi dini kanker deteksi dini kanker
tentang payudara dan servic payudara dan serviks
pentingnya
pemeriksaan
ivasadanis

kuranganya petugas lebih intens melibatkan kader kesehatan


kemauan dan dalam pendekatan pada dan tokoh masyarakat
kesadaran masyarakat
masyarakat untuk
memeriksakan

71 PUSKESMAS ...............................
ivasadanis

kurangnya tenaga mengusulkan pelatihan Advokasi ,sosialisasi


yang terlatih bagi tenaga puskesmas pelatihan

masyarakat malu Melibatkan tokoh


dengan metode masyarakat,tokoh
pemeriksaan agama dlm pelayanan
ivasadanis iva sadanis

2. Upaya Kesehatan Perseorangan

No P Penyebab Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah


rioritas Masalah Masalah Terpilih
Masalah
1 Kelengkapan Masih adanya Pembinaan petugas Pembinaan petugas
pengisian keterlambatan Sosialisasi SOP rekam Sosialisasi SOP rekam
rekam medik pengembalian
24 jam setelah medis medis
dokumen rekam
selesai
pelayanan medis lebih dari
1x24jam akibat
ketidaklengkapan
pengisian
dokumen rekam
medis

Ketersediaan Tidak semua Membuat rencana Membuat rencana usulan


fasilitas dan peralatan usulan pengadaan pengadaan sarpras laborat
peralatan laboratorium sarpras laborat
laboratorium
sederhana tersedia
sederhana
belum sesuai
target
3 Ketersediaan Fasilitas dan Menganggarkan Menganggarkan
fasilitas dan peralatan pembangunan gudang pembangunan gudang gizi
peralatan pelayanan gizi gizi
pelayanan gizi
kurang lengkap,
belum sesuai
target meliputi gudang
gizi yang belum
tersedia

4 Ketersediaan Masih ada Membuat rencana Membuat rencana usulan


fasilitas dan peralatan ruang usulan pengadaan pengadaan sarpras ruang
peralatan farmasi yang sarpras ruang farmasi farmasi
pelayanan obat
belum terpenuhi
belum sesuai
target
5 Penggunaan Tidak semua Pengarahan ketika apel Pengarahan ketika apel pagi
APD saat karyawan pagi dan briefing dan briefing
melaksanakan menggunakan
tugas belum
APD ketika akan
sesuai target
melakukan
tindakan

6 Ketersediaan Kurangnya Melakauakan pelatihan Pelatihan supir ambulan


pelayanan pengetahuan kepada Petugas dan desa
puskesmas Supir ambulance supir ambulance Desa
keliling/
72 PUSKESMAS ...............................
Desa
ambulans 24
Jam
B. Survey Mawas Diri Tahun 2022
1. Desa Tirtomulyo
No Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah
Terpilih
1 23,5% - Air susu ibu tidak - Mengadakan kelas ibu balita - Mengadakan kelas
Bayi keluar - Mengadakan pembinaan ibu balita
mendapatk - Ibu tidak motivator ASI - Mengadakan
an Asi melakukan - Mengadakan kelas ibu pembinaan
perawatan hamil motivator ASI
eklusif
payudara - Penyuluhan calon pengantin - Mengadakan kelas
- Ibu tidak telaten - Koordinasi dengan KUA ibu hamil
- Anak tidak mau - Kemitraan dengan dukun - Penyuluhan calon
menyusu bayi pengantin
- Diberi MP-Asi - Pendampingan keluarga - Koordinasi dengan
terlalu dini - Sertifikat asi eksklusif KUA
- Metode menyusu - Kemitraan dengan
yang salah dukun bayi
- Kebiasaan turun- - Pendampingan
temurun pola asuh keluarga
yang salah - Sertifikat asi
- Pengaruh pola eksklusif
asuh nenek yang
sangat besar
- Kurangnya
sosialisasi
pentingnya asi
eksklusif
- Ibu takut payudara
menjadi jelek
- Kurangnya
pengetahuan ibu
dan keluarga
tentang
pentingnya Asi-
Eksklusif
- Dukungan
keluarga kurang
- Motivator kurang
- Kurangnya
pendanaan untuk
ibu beresiko
2 58,8% - Kurangnya - Pengawasan dalam - Pengawasan
Konsumsi pengetahuan keluarga jajanan sekolah
makanan tentang - Pengawasan jajanan sehat
cepat saji konsumsi gizi sekolah sehat - Bekal sehat
seimbang - Bekal sehat - Sosialisasi gemar
- Kurangnya - Sosialisasi gemar makan makan buah dan
pengawasan buah dan sayur sayur
orang tua - Koordinasi dengan - Koordinasi
terhadap anak sekolah terkait kantin dengan sekolah
- Masyarakat sehat/jajanan sehat terkait kantin
belum sehat/jajanan
menerapkan sehat
PHBS dan
Germas
- Orang tua tidak

73 PUSKESMAS ...............................
sempat
membuatkan
jajan sehat untuk
anak
- Belum adanya
pendanaan untuk
inspeksi jajanan
sekolah
- Kurangnya
pengawasan
jajanan sekolah
- Kurang
Sosialisasi
tentang gizi
seimbang
- Banyaknya
penjual makanan
cepat saji di
sekitar
- Anak sekolah
tidak membawa
bekal sehat
- Jajanan keliling
lebih menarik
3 90,9% - Kurangnya - Mengadakan sosialisasi - Sosialisasi bahaya
Perilaku pengetahuan tentang dampak merokok merokok
anggota tentang bahaya bagi kesehatan - KTR
keluarga merokok bagi - Mengusulkan adanya
merokok kesehatan Batasan-batasan wilayah
- Kesadaran untuk merokok (KTR)
masyarakat untuk - Mengurangi konsumsi
PHBS kurang rokok
- mindset
- Tidak ada
pendanaan untuk
sosialisasi di desa
- Kurang
Sosialisasi
merokok
- Kurangnya
kerjasama dengan
pihak terkait
untuk sosialisasi
- Belum ada
Peraturan yang
mengikat
- Dijual bebas
- Harga rokok
terjangkau
- Pergaulan
- Ikut-ikutan
- Budaya di
masyarakat yang
mendukung

74 PUSKESMAS ...............................
untuk merokok
- Wilayah
penghasil
tembakau
4 90,9% - Masy. Takut - Mengadakan sosialisasi - Mengadakan
Anggota mengetahui penyakit tidak menular di sosialisasi penyakit
keluarga penyakitnya masyarakat maupun melalui tidak menular
memiliki - Kurangnya posbindu - Mengarahkan ke
pengetahuan - Mengadakan sosialisasi masyarakat untuk
hipertensi
tentang hipertensi PHBS di masyarakat kontrol kesehatan di
- Kesadaran - Mengarahkan ke faskes terdekat
masyarakat untuk masyarakat untuk kontrol - Pembinaan keluarga
PHBS kurang kesehatan di faskes terdekat Risti
- Masyarakat (PKD, Pusling, Bidan, - Pengajuan ke kepala
Menganggap Perawat, Dokter praktek, desa untuk
pusing hanya puskesmas) pengadaan alat
pusing biasa - Meningkatkan koordinasi posbindu
- Masy. Tidak cek dengan lintas sektor
Kesehatan secara - Pembinaan keluarga Risti
rutin - Pengajuan ke kepala desa
- Masy. Tidak untuk pengadaan alat
mengkonsumsi gizi posbindu
seimbang
- Masyarakat tidak
mempunyai uang
untuk biaya
perjalanan ke
faskes
- Kurang kegiatan
Sosialisasi
hipertensi
- Kurangnya
kerjasama dengan
pihak terkait untuk
sosialisasi
- Kurangnya
dukungan dari
berbagai pihak
terkait
- Dukungan keluarga
kurang
- Belum tersedianya
posbindu
- Kurangnya
pemanfaatan toga
dalam
pengendalian
penyakit
5 9,1% - Kurangnya - Mengadakan sosialisasi - Sosialisasi
Perilaku pengetahuan pengelolaan sampah pengelolaan
membuang tentang bahaya rumah tangga yang benar sampah
an sampah membuang - Pembentukan bank - Mengusulkan
ditempat sampah sampah kepada kepala
terbuka sembarangan - Mengusulkan kepada desa tentang
- Kesadaran kepala desa tentang perdes dilarang
masyarakat perdes dilarang membuang
untuk tidak membuang sampah sampah
membuang

75 PUSKESMAS ...............................
sampah kurang sebarangan sebarangan
- Kurang - Mengadakan pelatihan - Jumat / sabtu
mengetahui cara pengolahan sampah untuk bersih
mengolah di daur ulang
sampah - Meningkatkan advokasi
- Kurangnya dengan pihak terkait
pendanaan dari - Menerapkan denda bagi
desa untuk yang buang sampah
menangani sembarangan
sampah
- Kurang
Sosialisasi
pengolahan
sampah rumah
tangga
- Kurangnya
kerjasama
dengan DPU/
balai lingkungan
hidup
- Dukungan dari
pihak terkait
kurang
- Kurangnya TPS
sementara
- Tidak
tersedianya tong/
bak sampah
tertutup
- Belum ada
Peraturan yang
mengikat
- Tersedia lahan
luas untuk
membuang
sampah
- Budaya setempat
- Kemudahan
akses untuk
membuang
sampah
6 0% - Kurangnya - Mengadakan sosialisasi ttg - Posyandu remaja
Posyandu sosialisasi tentang PKPR dan posyandu - Penyuluhan
Remaja kesehatan remaja remaja Kesehatan bagi
di masyarakat - Bekerjasama dengan remaja
- Belum adanya oganisasi kepemudaan - Bekerjasama
kegiatan di desa - Meningkatkan advokasi dengan oganisasi
yang melibatkan dengan pihak terkait kepemudaan
remaja (Kades, Karangtaruna) - Pengajuan ke
- Kurangnya - Mengadakan pembinaan kepala desa untuk
dukungan pihak ke pondok pesantren pengadaan alat
terkait - Pengajuan ke kepala desa posyandu remaja
- Belum untuk pengadaan alat
dibentuknya posyandu remaja

76 PUSKESMAS ...............................
posyandu remaja - Dilakukan pelatihan kader
- Belum adanya kesehatan remaja
pelatihan kader
posyandu remaja
- Desa blm
menganggarkan
keg remaja didesa
- Kurangnya
pengetahuan
masyarakat
terkait PKPR
- Masyarakat
belum tahu
tentang posyandu
remaja
- Kurangnya
pengetahuan
manfaat tentang
posyandu remaja
- BKR yang tidak
aktif
- Belum tersedianya
alat pendukung
posyandu remaja
- Remaja
kebanyakan
sekolah sehingga
sulit untuk
dilakukan keg
posyandu
7 13,6 % - Masyarakat tidak - Mengadakan sosialisasi - Mengadakan
Anggota meluangkan manfaat kegiatan sosialisasi manfaat
keluarga waktu berkunjung posbindu mengikuti
rutin ke ke posbindu - Koordinasi dengan pihak posbindu
posbindu karna bekerja terkait - Pemenuhan sarana
- Masyarakat - Sosialisasi PTM prasarana
kurang dimasyarakat pendukung
mengetahui - Pelatihan kader posbindu posbindu
manfaat posbindu - Pemenuhan sarana - Koordinasi dengan
- Masyarakat yang prasarana pendukung pihak terkait
berkunjung ke posbindu
posbindu hanya
yang memiliki
sakit
/berkepentingan
saja
- Masyarakat takut
mengetahui
penyakitnya
- Kurangnya
sosialisasi tentang
manfaat adanya
posbindu
- Pelaksanaan
posbindu belum

77 PUSKESMAS ...............................
perdusun
- Kurangnya
dukungan dari
pihak terkait
- Jarak tempuh ke
posbindu
lumayan jauh
- Jadual kegiatan
yang tidak jelas
- Pengecekan
Kesehatan
berbayar
- Ketergantungan
pada nakes
- Belum
tersedianya alat
posbindu lengkap
8 18,2 % - Kurangnya - Mengadakan sosialisasi - Mengadakan
Penanganan pengetahuan tentang penanganan ODGJ sosialisasi tentang
ODGJ masyarakat tentang - Pelatihan kader jiwa penanganan ODGJ
penanganan ODGJ - Pembinaan keluarga pasien - Pelatihan kader jiwa
yg sesuai ODGJ - Pembinaan keluarga
- Pemasungan - Pemantauan minum obat pasien ODGJ
menjadi jalan - Pelaporan cepat tanggap - Pemantauan minum
terakhir yg odgj baru obat
dilakukan keluarga - Pelaporan cepat
- Masyarakat tanggap odgj baru
menganggap
gangguan jiwa
bukan karna
penyakit melainkan
guna-guna
- Keluarga tidak
mempunyai dana
untuk
memeriksakan
ODGJ ke RSJ
- Kurangnya
perhatian keluarga
- Kurangnya
dukungan dari
pihak terkait
- Penanganan ODGJ
masih ke alternatif
- Fungsi kader jiwa
blm berjalan dg
baik
- Kurangnya
kepedulian
lingkungan sekitar
terhadap ODGJ
9 100 % - Kurangnya - Menanam toga tiap dusun - Menanam toga tiap
Pemanfaata penggunaan Toga - Lomba toga dusun
n Toga karna perlu diolah - Sosialisasi manfaat - Lomba toga
dulu penggunaan toga - Sosialisasi manfaat
- Penggunaan obat - Kerjasama dengan PKK penggunaan toga
kimia lebih praktis - Advokasi dengan desa - Kerjasama dengan
- Kurangnya terkait toga PKK

78 PUSKESMAS ...............................
pengetahuan - Advokasi dengan
masyarakat tentang desa terkait toga
manfaat toga
- Masyarakat tidak
tahu jenis-jenis
toga
- Pendanaan kurang
untuk pembibitan
tanaman Toga
- Kurangnya
sosialisasi tentang
pemanfaatan toga
- Kurangnya
dukungan dari
pihak terkait
- Digunakan dalam
jangka waktu yang
lama
- Kondisi tanah yang
kurang mendukung
tanaman toga
- Gangguan hewan
ternak
- Tidak tersedianya
lahan untuk
menanam
- Tidak tersedianya
bibit toga

2. Desa Wonodadi
No Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah
Terpilih
1 66% - Kurangnya - Mengadakan sosialisasi - Sosialisasi
Perilaku pengetahuan pengelolaan sampah pengelolaan
membuanga tentang bahaya rumah tangga yang benar sampah
n sampah membuang - Bank sampah - Mengusulkan
ditempat sampah - Mengusulkan kepada kepada kepala
terbuka sembarangan kepala desa tentang desa tentang
- Kesadaran perdes dilarang perdes dilarang
masyarakat membuang sampah membuang
untuk tidak sebarangan sampah
membuang - Meningkatkan advokasi sebarangan
sampah kurang dengan pihak terkait - Meningkatkan
- Kurang advokasi dengan
mengetahui cara pihak terkait
mengolah
sampah
- Kurangnya
pendanaan dari
desa untuk
menangani
sampah
- Kurang
Sosialisasi
pengolahan
sampah rumah

79 PUSKESMAS ...............................
tangga
- Kurangnya
kerjasama
dengan DPU/
balai lingkungan
hidup
- Dukungan dari
pihak terkait
kurang
- Kurangnya TPS
sementara
- Tidak
tersedianya tong/
bak sampah
tertutup
- Belum ada
Peraturan yang
mengikat
- Tersedia lahan
luas untuk
membuang
sampah
- Budaya setempat
- Kemudahan
akses untuk
membuang
sampah
2 46% - Masyarakat - Mengadakan sosialisasi - Sosialisasi jamban
Perilaku kurang pengelolaan limbah sehat
pembuanga mengetahui Rumah Tangga/ jamban - Pengusulan kepada
n saluran bahaya dari sehat desa ipal komunal
jamban membuang tinja - Mengusulkan kepada dan subsidi jamban
tidak di sembarangan kepala desa tentang - Mengusulkan
saptitank - Faktor ekonomi perdes dilarang kepada kepala desa
- Kebiasaan membuang limbah tentang perdes
masyarakat yang Rumah Tangga dilarang
salah sebarangan membuang limbah
- Masyarakat - Meningkatkan advokasi Rumah Tangga
belum dengan pihak terkait sebarangan
menganggap - Pengusulan kepada desa
septictank suatu ipal komunal dan subsidi
kebutuhan/kepe jamban
ntingan
- Belum adanya
kebijakan dari
desa
- Dekat dengan
sungai
- Tidak memiliki
lahan
- Kurangnya
dukungan pihak
terkait
- Masyarakat

80 PUSKESMAS ...............................
berfikiran
septictank harus
permanen/beto
n
3 82% - Kurangnya - Mengadakan sosialisasi - Sosialisasi bahaya
Perilaku pengetahuan tentang dampak merokok merokok
anggota tentang bahaya bagi kesehatan - Mengusulkan
keluarga merokok bagi - Mengurangi konsumsi kepada desa
merokok kesehatan rokok peraturan dilarang
- Kesadaran - Mengusulkan kepada merokok
masyarakat desa peraturan dilarang
untuk PHBS merokok
kurang
- mindset
- Tidak ada
pendanaan
untuk sosialisasi
di desa
- Kurang
Sosialisasi
merokok
- Kurangnya
kerjasama
dengan pihak
terkait untuk
sosialisasi
- Belum ada
Peraturan yang
mengikat
- Dijual bebas
- Harga rokok
terjangkau
- Pergaulan
- Ikut-ikutan
- Budaya di
masyarakat yang
mendukung
untuk merokok
- Wilayah
penghasil
tembakau
4 6% Keluarga - Kurangnya - Sosialisai penyakit menular - Sosialisai penyakit
memiliki pengetahuan setiap dusun menular setiap
penyakit tentang penyakit - Advokasi dengan desa dusun
menular tdk menular terkait pendanaan untuk - Advokasi dengan
- Kesadaran sanitasi desa terkait
masyarakat untuk - Kurangnya kerjasama pendanaan untuk
PHBS kurang dengan pihak terkait untuk sanitasi
- Masy. takut sosialisasi
mengetahui
- Kurangnya dukungan dari
penyakitnya
berbagai pihak
- Masy.
menganggap - Mengadakan sosialisasi
apabila belum PHBS di masyarakat
parah belum sakit
- Masy. Kurang

81 PUSKESMAS ...............................
memperhatikan
imunya
- Kurangnya
pendanaan desa
untuk sanitasi
- Kurang
Sosialisasi ttg
penyakit menular
- Kurangnya
kerjasama dengan
pihak terkait
untuk sosialisasi
- Kurangnya
dukungan dari
berbagai pihak
- Kondisi
Lingkungan yang
tidak sehat
- Sanitasi rumah
kurang baik
5 8% Anggota - Masy. Takut - Mengadakan sosialisasi - Mengadakan
keluarga mengetahui penyakit tidak menular di sosialisasi penyakit
memiliki penyakitnya masyarakat maupun tidak menular
hipertensi - Kurangnya melalui posbindu - Mengarahkan ke
pengetahuan - Mengadakan sosialisasi masyarakat untuk
tentang hipertensi PHBS di masyarakat kontrol kesehatan di
- Kesadaran - Mengarahkan ke faskes terdekat
masyarakat untuk masyarakat untuk kontrol - Pembinaan keluarga
PHBS kurang kesehatan di faskes terdekat Risti
- Masyarakat (PKD, Pusling, Bidan, - Pengoptimalan
Menganggap Perawat, Dokter praktek, Posbindu dan pos
pusing hanya puskesmas) lansia
pusing biasa - Meningkatkan koordinasi
- Masy. Tidak cek dengan lintas sektor
Kesehatan secara - Pembinaan keluarga Risti
rutin - Pengoptimalan Posbindu
- Masy. Tidak dan pos lansia
mengkonsumsi
gizi seimbang
- Masyarakat tidak
mempunyai uang
untuk biaya
perjalanan ke
faskes
- Kurang kegiatan
Sosialisasi
hipertensi
- Kurangnya
kerjasama dengan
pihak terkait
untuk sosialisasi
- Kurangnya
dukungan dari
berbagai pihak
terkait
- Dukungan
keluarga kurang
- Belum
tersedianya

82 PUSKESMAS ...............................
posbindu
- Kurangnya
pemanfaatan toga
dalam
pengendalian
penyakit
6 10% - Kurangnya - Mengadakan sosialisasi - Mengadakan
Penanganan pengetahuan tentang penanganan ODGJ sosialisasi tentang
ODGJ non masyarakat - Pelatihan kader jiwa penanganan ODGJ
faskes tentang - Pembinaan keluarga pasien - Pelatihan kader jiwa
penanganan ODGJ - Pembinaan keluarga
ODGJ yg sesuai - Pemantauan minum obat pasien ODGJ
- Pemasungan - Pendekatan dengan - Pendekatan dengan
menjadi jalan keluarga ODGJ keluarga ODGJ
terakhir yg
dilakukan
keluarga
- Masyarakat
menganggap
gangguan jiwa
bukan karna
penyakit
melainkan guna-
guna
- Keluarga tidak
mempunyai dana
untuk
memeriksakan
ODGJ ke RSJ
- Kurangnya
perhatian
keluarga
- Kurangnya
dukungan dari
pihak terkait
- Penanganan
ODGJ masih ke
alternatif
- Fungsi kader jiwa
blm berjalan dg
baik
- Kurangnya
kepedulian
lingkungan
sekitar terhadap
ODGJ
7 80% - Susu di utamakan - Mengadakan sosialisasi - Mengadakan kelas
Kenaikan dari pada makan penyuluhan gizi balita ibu balita gibur
BB anak pokok - Mengadakan kelas ibu - Memberikan PMT
- Frekuensi balita gibur balita
pemberian makan - Meningkatkan
- Memberikan PMT balita
kurang koordinasi dengan
- Pembinaan keluarga
- Anak kurang di pihak terkait
beri makanan balita
- Menyarankan keluarga - Memasukan
selingan anggaran untuk
- Anak terlalu aktif untuk memanfaatkan
stunting di anggaran
(banyak bergerak) lahan pekarangan
RDS
- Anak sering sakit - Meningkatkan koordinasi
- Menu makanan dengan pihak terkait

83 PUSKESMAS ...............................
anak kurang - Memasukan anggaran untuk
bergizi stunting di anggaran RDS
- Kurangnya
pengetahuan ibu
tentang makanan
seimbang untuk
anak
- Faktor ekonomi
- Kurangnya
pendanaan
untuk balita
beresiko
- Kurangnya
sosialisasi tentang
makanan
seimbang untuk
anak
- Kurangnya
dukungan
keluarga
- Kurangnya
dukungan dari
berbagai pihak
terkait
- Pengaruh pola
asuh nenek yang
sangat besar
- Kurangnya
pemanfaatan
lahan pekarangan
- Kebiasaan turun-
temurun pola asuh
- Sanitasi yang
kurang sehat

3. Desa Tlogopayung
No Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah
Terpilih
1 9,7% Bayi - Air susu ibu tidak - Mengadakan kelas ibu balita - Mengadakan kelas
mendapatk keluar - Mengadakan sosialisasi asi ibu balita
an Asi - Ibu tidak eksklusif - Mengadakan
melakukan - Mengadakan kelas ibu hamil sosialisasi asi
eklusif eksklusif
perawatan - Penyuluhan calon pengantin
- Mengadakan kelas
payudara - Koordinasi dengan KUA
ibu hamil
- Ibu tidak telaten - Kemitraan dengan dukun
- Penyuluhan calon
- Anak tidak mau bayi
pengantin
menyusu - Motivasi dan pendekatan
- Koordinasi dengan
- Diberi MP-Asi keluarga
KUA
terlalu dini
- Kemitraan dengan
- Metode menyusu
dukun bayi
yang salah
- Kebiasaan turun- - Motivasi dan
temurun pola asuh pendekatan keluarga
yang salah

84 PUSKESMAS ...............................
- Pengaruh pola
asuh nenek yang
sangat besar
- Kurangnya
sosialisasi
pentingnya asi
eksklusif
- Ibu takut
payudara menjadi
jelek
- Kurangnya
pengetahuan ibu
dan keluarga
tentang
pentingnya Asi-
Eksklusif
- Dukungan
keluarga kurang
- Motivator kurang
- Kurangnya
pendanaan untuk
ibu beresiko
2 86% - Kurangnya - Mengadakan sosialisasi - Sosialisasi bahaya
Perilaku pengetahuan tentang dampak merokok merokok
anggota tentang bahaya bagi kesehatan - KTR
keluarga merokok bagi - Kawasan tanpa asap
merokok kesehatan rokok (KTR)
- Kesadaran - Anjuran tidak merokok
masyarakat untuk ditempat umum
PHBS kurang
- mindset
- Tidak ada
pendanaan untuk
sosialisasi di desa
- Kurang
Sosialisasi
merokok
- Kurangnya
kerjasama
dengan pihak
terkait untuk
sosialisasi
- Belum ada
Peraturan yang
mengikat
- Dijual bebas
- Harga rokok
terjangkau
- Pergaulan
- Ikut-ikutan
- Budaya di
masyarakat yang
mendukung
untuk merokok
- Wilayah
penghasil

85 PUSKESMAS ...............................
tembakau
3 53,5% - Masyarakat - Mengadakan sosialisasi - Sosialisasi
Perilaku kurang pengelolaan limbah jamban sehat
pembuang mengetahui Rumah Tangga - Pembuatan
an saluran bahaya dari - Mengusulkan kepada Septictank oleh
jamban membuang tinja kepala desa tentang perdes masyarakat
tidak di sembarangan dilarang membuang secara mandiri
saptitank - Faktor ekonomi limbah Rumah Tangga - Pengusulan IPAL
- Kebiasaan sebarangan komunal
masyarakat yang - Meningkatkan advokasi
salah dengan pihak terkait
- Masyarakat - Pembuatan Septictank
belum oleh masyarakat secara
menganggap mandiri
- Pengusulan IPAL
septictank suatu
komunal
kebutuhan/kepent
ingan
- Belum adanya
kebijakan dari
desa
- Dekat dengan
sungai
- Tidak memiliki
lahan
- Kurangnya
dukungan pihak
terkait
- Masyarakat
berfikiran
septictank harus
permanen/beto
n
4 41,9% - Kurangnya - Mengadakan sosialisasi - Sosialisasi
Perilaku pengetahuan pengelolaan sampah pengelolaan
membuan tentang bahaya rumah tangga yang benar sampah
gan membuang - Mengusulkan kepada - Mengusulkan
sampah sampah kepala desa tentang perdes kepada kepala desa
ditempat sembarangan dilarang membuang tentang perdes
terbuka - Kesadaran sampah sebarangan dilarang
masyarakat - Meningkatkan advokasi membuang sampah
untuk tidak dengan pihak terkait sebarangan
membuang - Pengurangan penggunaan - Ecobrik
sampah kurang plastic - Pengelolaan
- Kurang - Ecobrik sampah melalui
mengetahui cara - Pengelolaan sampah bumdes
mengolah melalui bumdes
sampah
- Kurangnya
pendanaan dari
desa untuk
menangani
sampah
- Kurang
Sosialisasi

86 PUSKESMAS ...............................
pengolahan
sampah rumah
tangga
- Kurangnya
kerjasama
dengan DPU/
balai lingkungan
hidup
- Dukungan dari
pihak terkait
kurang
- Kurangnya TPS
sementara
- Tidak
tersedianya
tong/ bak
sampah tertutup
- Belum ada
Peraturan yang
mengikat
- Tersedia lahan
luas untuk
membuang
sampah
- Budaya
setempat
- Kemudahan
akses untuk
membuang
sampah
5 39,5% - Kurangnya - Mengadakan sosialisasi - Ipal komunal
Belum pengetahuan pengelolaan limbah cair - Sosialisasi
tersediany tentang bahaya Rumah Tangga pengelolaan
a SPAL membuang limbah - Mengusulkan kepada kepala sampah dan limbah
RT sembarangan desa tentang perdes dilarang
untuk air cair rumah tangga
- Faktor ekonomi membuang limbah cair
limbah RT
- Tidak memiliki Rumah Tangga sebarangan
lahan/ fasilitas - Meningkatkan advokasi
- Masyarakat belum dengan pihak terkait
menganggap - Pengusulan IPAL
SPAL suatu komunal
kebutuhan/kepenti
ngan
- Masyarakat tidak
tahu air limbah
harus di olah
terlebih dahulu
- Kurangnya
dukungan pihak
terkait
- Dekat dengan
saluran irigasi/
sungai
- Tidak memiliki
lahan
- kebijakan di desa

87 PUSKESMAS ...............................
belum diterapkan
dg baik

4. Desa Blumah
No Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah
Terpilih
1 100% Bayi - Air susu ibu tidak - Mengadakan kelas ibu - Mengadakan kelas
mendapatkan keluar balita ibu balita
Asi eklusif - Ibu tidak - Mengadakan penyuluhan - Mengadakan
melakukan asi eksklusif penyuluhan asi
perawatan - Mengadakan kelas ibu eksklusif
payudara hamil - Mengadakan kelas
- Ibu tidak telaten - Penyuluhan calon ibu hamil
- Anak tidak mau pengantin - Penyuluhan calon
menyusu - Koordinasi dengan KUA pengantin
- Diberi MP-Asi - Kemitraan dengan dukun - Koordinasi dengan
terlalu dini bayi KUA
- Metode menyusu - Pendampingan keluarga - Kemitraan dengan
yang salah dukun bayi
- Kebiasaan turun- - Pendampingan
temurun pola asuh keluarga
yang salah
- Pengaruh pola
asuh nenek yang
sangat besar
- Kurangnya
sosialisasi
pentingnya asi
eksklusif
- Ibu takut
payudara menjadi
jelek
- Kurangnya
pengetahuan ibu
dan keluarga
tentang
pentingnya Asi-
Eksklusif
- Dukungan
keluarga kurang
- Motivator kurang
- Kurangnya
pendanaan untuk
ibu beresiko
2 100% Remaja - Kurangnya - Mengadakan sosialisasi - Posyandu remaja
di masyarakat sosialisasi ttg kesehatan remaja di - Penyuluhan
belum tentang sekolah dan luar sekolah Kesehatan bagi
mendapatkan kesehatan remaja - Bekerjasama dengan remaja
penyuluhan di masyarakat oganisasi kepemudaan - Bekerjasama
kes. remaja
- Belum adanya - Meningkatkan advokasi dengan oganisasi
kegiatan di desa dengan pihak terkait kepemudaan
yang melibatkan (Kades, Karangtaruna)
remaja
- Ada remaja yang
tidak sekolah
(penyuluhan
banyak di

88 PUSKESMAS ...............................
sekolah)
- Kurangnya
dukungan pihak
terkait
- Desa blm
menganggarkan
keg remaja
didesa
- BKR yang tidak
aktif
- Kurangnya
pengetahuan
manfaat
sosialisasi
Kesehatan untuk
remaja
3 100% - Kurangnya - Mengadakan sosialisasi - Sosialisasi
Perilaku pengetahuan pengelolaan sampah pengelolaan
membuangan tentang bahaya rumah tangga yang benar sampah
sampah membuang - Mengusulkan kepada - Mengusulkan
ditempat sampah kepala desa tentang kepada kepala desa
terbuka sembarangan perdes dilarang tentang perdes
- Kesadaran membuang sampah dilarang
masyarakat sebarangan membuang sampah
untuk tidak - Kebersihan lingkungan sebarangan
membuang mingguan - Jumat/sabtu bersih
sampah kurang - Meningkatkan advokasi - Ecobrik,
- Kurang dengan pihak terkait komposting
mengetahui cara - Ecobrik, komposting
mengolah
sampah
- Kurangnya
pendanaan dari
desa untuk
menangani
sampah
- Kurang
Sosialisasi
pengolahan
sampah rumah
tangga
- Kurangnya
kerjasama
dengan DPU/
balai lingkungan
hidup
- Dukungan dari
pihak terkait
kurang
- Kurangnya TPS
sementara
- Tidak
tersedianya
tong/ bak

89 PUSKESMAS ...............................
sampah tertutup
- Belum ada
Peraturan yang
mengikat
- Tersedia lahan
luas untuk
membuang
sampah
- Budaya
setempat
- Kemudahan
akses untuk
membuang
sampah

5. Desa Kediten
No Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah Terpilih
Masalah
1 41,1% - Kurangnya - Mengadakan - Sosialisasi pengelolaan
Perilaku pengetahuan sosialisasi sampah
membuangan tentang bahaya pengelolaan - Mengusulkan kepada
sampah membuang sampah rumah kepala desa tentang
ditempat sampah tangga yang benar perdes dilarang
terbuka sembarangan - Pembentukan bank membuang sampah
- Kesadaran sampah sebarangan
masyarakat - Mengusulkan - Jumat / sabtu bersih
untuk tidak kepada kepala desa
membuang tentang perdes
sampah kurang dilarang membuang
- Kurang sampah sebarangan
mengetahui - Mengadakan
cara mengolah pelatihan
sampah pengolahan sampah
- Kurangnya untuk di daur ulang
pendanaan dari - Meningkatkan
desa untuk advokasi dengan
menangani pihak terkait
sampah
- Kurang
Sosialisasi
pengolahan
sampah rumah
tangga
- Kurangnya
kerjasama
dengan DPU/
balai
lingkungan
hidup
- Dukungan dari
pihak terkait
kurang
- Kurangnya
TPS sementara

90 PUSKESMAS ...............................
- Tidak
tersedianya
tong/ bak
sampah
tertutup
- Belum ada
Peraturan yang
mengikat
- Tersedia lahan
luas untuk
membuang
sampah
- Budaya
setempat
- Kemudahan
akses untuk
membuang
sampah
2 88,2% - Masyarakat - Mengadakan - Mengadakan sosialisasi
Kegiatan tidak sosialisasi manfaat manfaat mengikuti
posbindu meluangkan kegiatan posbindu posbindu
waktu - Koordinasi dengan - Pemenuhan sarana
berkunjung ke pihak terkait prasarana pendukung
posbindu karna - Sosialisasi PTM posbindu
bekerja dimasyarakat - Koordinasi dengan pihak
- Masyarakat - Pelatihan kader terkait
kurang posbindu
mengetahui - Pemenuhan sarana
manfaat prasarana
posbindu pendukung
- Masyarakat posbindu
yang
berkunjung ke
posbindu hanya
yang memiliki
sakit
/berkepentingan
saja
- Kurangnya
sosialisasi
tentang manfaat
adanya
posbindu
- Masyarakat
takut
mengetahui
penyakitnya
- Pelaksanaan
posbindu belum
perdusun
- Kurangnya
dukungan dari
pihak terkait
- Jarak tempuh

91 PUSKESMAS ...............................
ke posbindu
lumayan jauh
- Jadual kegiatan
yang tidak jelas
- Pengecekan
Kesehatan
berbayar
- Ketergantungan
pada nakes
- Belum
tersedianya alat
posbindu
lengkap
3 70,5% - Mindset ortu - Pendewasaan usia - Sosialisasi tentang
Pernikahan menolak nikah disekolah pernikahan dini
dini lamaran tdk - Kerjasama dengan - Kerjasama dengan KUA
boleh dan takut KUA dan sekolah dan sekolah
menjadi - Sosialisasi tentang
perawan tua pernikahan dini
- Masyarakat - Dukungan dari
kurang keluarga
mengetahui
batas minimal
usia menikah
- Pergaulan bebas
- Prioritas
Pendidikan
kurang
- KTD
- Faktor ekonomi
- Kurangnya
sosialisasi
dampak
pernikahan dini
segi kes.
- Kurangnya
perhatian
keluarga
- Peraturan yang
mengikat belum
kuat
- Budaya
setempat
4 58,8% Perilaku - Masyarakat - Mengadakan - Sosialisasi jamban sehat
pembuangan kurang sosialisasi - Pembuatan Septictank
saluran jamban mengetahui pengelolaan limbah komunal dengan lahan
tidak di bahaya dari Rumah Tangga hibah
saptitank
membuang tinja - Mengusulkan
sembarangan kepada kepala desa
- Faktor ekonomi tentang perdes
- Kebiasaan dilarang membuang
masyarakat limbah Rumah
yang salah Tangga sebarangan
- Masyarakat - Meningkatkan

92 PUSKESMAS ...............................
belum advokasi dengan
menganggap pihak terkait
septictank suatu - Pembuatan
kebutuhan/kepe Septictank oleh
ntingan masyarakat secara
mandiri
- Belum adanya
- Pembuatan
kebijakan dari Septictank
desa komunal dengan
- Dekat dengan lahan hibah
sungai
- Tidak memiliki
lahan
- Kurangnya
dukungan pihak
terkait
- Masyarakat
berfikiran
septictank
harus
permanen/beto
n

6. Desa Manggungmangu
No Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah
Masalah Terpilih
1 72,5 % - Masyarakat - Pembinaan dan - Sosialisasi Gerakan
Anggota kurang Pemantauan masyarakat hidup sehat
keluarga memahami Kesehatan Olahraga - Pembinaan dan
kurang manfaat dari di Wilayah Pemantauan Kesehatan
melakukan melakukan Puskesmas ............... Olahraga
aktifitas/olahra kegiatan ................ - Senam Bersama
ga aktifitas fisik - Menggalakkan
- Masyarakat Germas
tidak dimasyarakat
menganggap - Mengadakan
aktifitas fisik sosialisasi PHBS di
sebagai masyarakat
keharusan - Diadakannya Senam
- Kesadaran Bersama
masyarakat - Advokasi ke desa
dalam ber-PHBS dalam pendanaan
dan Germas olahraga
masih rendah
- Masyarakat
menganggap
aktifitas fisik
harus
meluangkan
waktu dan
merepotkan
- Masyarakat
menganggap
aktifitas fisik

93 PUSKESMAS ...............................
dan olahraga
sama
- Aktifitas fisik
belum menjadi
kebiasaan/buday
a
- Kurangnya
fasilitas
- Kurangnya
sosialisasi
tentang aktifitas
fisik
- Kurangnya
aktifitas fisik
Bersama secara
mandiri
- Kurangnya
pendanaan untuk
kegiatan
olahraga
2 92,5 % - Kurangnya - Mengadakan - Sosialisasi bahaya
Perilaku pengetahuan sosialisasi tentang merokok
anggota tentang bahaya dampak merokok - KTR
keluarga merokok bagi bagi kesehatan
merokok kesehatan - Mengusulkan
- Kesadaran adanya Kawasan
masyarakat untuk tanpa rokok
PHBS kurang - Mengurangi
- mindset konsumsi rokok
- Tidak ada
pendanaan untuk
sosialisasi di desa
- Kurang
Sosialisasi
merokok
- Kurangnya
kerjasama
dengan pihak
terkait untuk
sosialisasi
- Belum ada
Peraturan yang
mengikat
- Dijual bebas
- Harga rokok
terjangkau
- Pergaulan
- Ikut-ikutan
- Budaya di
masyarakat yang
mendukung
untuk merokok
- Wilayah
penghasil

94 PUSKESMAS ...............................
tembakau
3 27,5 % - Masyarakat - Mengadakan PSN - Mengadakan PSN dan
Perilaku takut merusak dan sosialisasi PHBS sosialisasi PHBS
menguras bak bak mandi jika - Kerjasama dengan - Kerjasama dengan dinas
di bersihkan
mandi dinas terkait terkait
terlalu sering
minimal 1 - Kurangnya - Kerjasama dengan - Advokasi dengan desa
minggu sekali pengetahuan organisasi terkait kegiatan
masyarakat masyarakat
tentang tempat - Advokasi dengan
perindukan desa terkait kegiatan
nyamuk
- Kesadaran
masyarakat
untuk PHBS
kurang
- Masyarakat
tidak
meluangkan
waktu secara
rutin untuk kuras
bak mandi
- Tidak ada
pendanaan untuk
sosialisasi di
desa
- Kurang
Sosialisasi
tentang PSN
- Kurangnya
kerjasama
dengan pihak
terkait
- Menguras bak
mandi secara
rutin belum
menjadi
kebiasaan
- Ketersediaan air
kurang
- Ukuran bak
mandi besar
4 27,5% - Kurangnya - Mengadakan - Sosialisasi pengelolaan
Perilaku pengetahuan sosialisasi sampah
membuangan tentang bahaya pengelolaan sampah - Mengusulkan kepada
sampah membuang rumah tangga yang kepala desa tentang
ditempat sampah benar perdes dilarang
terbuka sembarangan - Pembentukan bank membuang sampah
- Kesadaran sampah sebarangan
masyarakat - Mengusulkan kepada -
untuk tidak kepala desa tentang
membuang perdes dilarang
sampah kurang membuang sampah
- Kurang sebarangan
mengetahui cara - Mengadakan

95 PUSKESMAS ...............................
mengolah pelatihan pengolahan
sampah sampah untuk di
- Kurangnya daur ulang
pendanaan dari - Meningkatkan
desa untuk advokasi dengan
menangani pihak terkait
sampah
- Kurang
Sosialisasi
pengolahan
sampah rumah
tangga
- Kurangnya
kerjasama
dengan DPU/
balai lingkungan
hidup
- Dukungan dari
pihak terkait
kurang
- Kurangnya TPS
sementara
- Tidak
tersedianya
tong/ bak
sampah tertutup
- Belum ada
Peraturan yang
mengikat
- Tersedia lahan
luas untuk
membuang
sampah
- Budaya
setempat
- Kemudahan
akses untuk
membuang
sampah
5 100% Remaja - Kurangnya - Mengadakan - Posyandu remaja
di masyarakat sosialisasi sosialisasi ttg - Penyuluhan Kesehatan
belum tentang kesehatan remaja di bagi remaja
mendapatkan kesehatan remaja sekolah dan luar - Bekerjasama dengan
penyuluhan di masyarakat sekolah oganisasi kepemudaan
kes. remaja - Belum adanya - Bekerjasama dengan
kegiatan di desa oganisasi
yang melibatkan kepemudaan
remaja - Meningkatkan
- Ada remaja yang advokasi dengan
tidak sekolah pihak terkait (Kades,
(penyuluhan Karangtaruna)
banyak di - Mengadakan
sekolah) pembinaan ke pondok
- Kurangnya pesantren

96 PUSKESMAS ...............................
dukungan pihak
terkait
- Desa blm
menganggarkan
keg remaja
didesa
- BKR yang tidak
aktif
- Kurangnya
pengetahuan
manfaat
sosialisasi
Kesehatan untuk
remaja

7. Desa Jurangagung
No Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah Terpilih
Masalah
1 74,3%Perilaku - Kurangnya - Mengadakan - Sosialisasi bahaya
anggota pengetahuan sosialisasi tentang merokok
keluarga tentang bahaya dampak merokok bagi - KTR
merokok merokok bagi kesehatan
kesehatan - Mengusulkan adanya
- Kesadaran area khusus merokok
masyarakat (KTR)
untuk PHBS - Mengurangi konsumsi
kurang rokok
- mindset
- Tidak ada
pendanaan
untuk
sosialisasi di
desa
- Kurang
Sosialisasi
merokok
- Kurangnya
kerjasama
dengan pihak
terkait untuk
sosialisasi
- Belum ada
Peraturan yang
mengikat
- Dijual bebas
- Harga rokok
terjangkau
- Pergaulan
- Ikut-ikutan
- Budaya di
masyarakat
yang
mendukung
untuk merokok

97 PUSKESMAS ...............................
- Wilayah
penghasil
tembakau
2 80% Perilaku - Kurangnya - Mengadakan - Sosialisasi pengelolaan
membuangan pengetahuan sosialisasi pengelolaan sampah
sampah tentang bahaya sampah rumah tangga - Mengusulkan kepada
ditempat membuang yang benar kepala desa tentang
terbuka sampah - Bank sampah perdes dilarang
sembarangan - Mengusulkan kepada membuang sampah
- Kesadaran kepala desa tentang sebarangan
masyarakat perdes dilarang - Mengusulkan ke desa
untuk tidak membuang sampah tempat sampah
membuang sebarangan perwilayah
sampah kurang - Mengadakan
- Kurang pengelolaan sampah
mengetahui tingkat rumah tangga
cara mengolah - Meningkatkan
sampah advokasi dengan
- Kurangnya pihak terkait
pendanaan dari - Mengusulkan ke desa
desa untuk tempat sampah
menangani perwilayah
sampah
- Kurang
Sosialisasi
pengolahan
sampah rumah
tangga
- Kurangnya
kerjasama
dengan DPU/
balai
lingkungan
hidup
- Dukungan dari
pihak terkait
kurang
- Kurangnya
TPS sementara
- Tidak
tersedianya
tong/ bak
sampah
tertutup
- Belum ada
Peraturan yang
mengikat
- Tersedia lahan
luas untuk
membuang
sampah
- Budaya
setempat
- Kemudahan

98 PUSKESMAS ...............................
akses untuk
membuang
sampah
2 13,6 % - Masyarakat - Mengadakan - Mengadakan sosialisasi
Anggota tidak sosialisasi manfaat manfaat mengikuti
keluarga tidak meluangkan kegiatan posbindu posbindu
rutin ke waktu - Koordinasi dengan - Pemenuhan sarana
posbindu berkunjung ke pihak terkait prasarana pendukung
posbindu karna - Sosialisasi PTM posbindu
bekerja dimasyarakat - Koordinasi dengan pihak
- Masyarakat - Pelatihan kader terkait
kurang posbindu
mengetahui - Pemenuhan sarana
manfaat prasarana pendukung
posbindu posbindu
- Masyarakat
yang
berkunjung ke
posbindu hanya
yang memiliki
sakit
/berkepentingan
saja
- Masyarakat
takut
mengetahui
penyakitnya
- Kurangnya
sosialisasi
tentang manfaat
adanya
posbindu
- Pelaksanaan
posbindu belum
perdusun
- Kurangnya
dukungan dari
pihak terkait
- Jarak tempuh
ke posbindu
lumayan jauh
- Jadual kegiatan
yang tidak jelas
- Pengecekan
Kesehatan
berbayar
- Ketergantungan
pada nakes
- Belum
tersedianya alat
posbindu
lengkap
3 0% Posyandu - Kurangnya - Mengadakan - Posyandu remaja
Remaja sosialisasi sosialisasi ttg PKPR - Penyuluhan Kesehatan

99 PUSKESMAS ...............................
tentang dan posyandu remaja bagi remaja
kesehatan - Bekerjasama dengan - Bekerjasama dengan
remaja di oganisasi kepemudaan oganisasi kepemudaan
masyarakat - Meningkatkan - Pengajuan ke kepala
- Belum adanya advokasi dengan pihak desa untuk pengadaan
kegiatan di desa terkait (Kades, alat posyandu remaja
yang Karangtaruna)
melibatkan - Mengadakan
remaja pembinaan ke pondok
- Kurangnya pesantren
dukungan pihak - Pengajuan ke kepala
terkait desa untuk pengadaan
- Belum alat posyandu remaja
dibentuknya - Dilakukan bimtek
posyandu kader kesehatan remaja
remaja
- Belum adanya
pelatihan kader
posyandu
remaja
- Desa blm
menganggarkan
keg remaja
didesa
- Kurangnya
pengetahuan
masyarakat
terkait PKPR
- Masyarakat
belum tahu
tentang
posyandu
remaja
- Kurangnya
pengetahuan
manfaat tentang
posyandu
remaja
- BKR yang tidak
aktif
- Belum
tersedianya alat
pendukung
posyandu
remaja
- Remaja
kebanyakan
sekolah
sehingga sulit
untuk
dilakukan keg
posyandu

8. Desa Karanganyar

100 PUSKESMAS ...............................


No Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah Terpilih
Masalah
1 75% Perilaku - Kurangnya - Mengadakan - Sosialisasi bahaya
anggota pengetahuan sosialisasi tentang merokok
keluarga tentang bahaya dampak merokok bagi - Mengusulkan kepada desa
merokok merokok bagi kesehatan peraturan dilarang
kesehatan - Mengurangi konsumsi merokok
- Kesadaran rokok - Motivasi/dukungan dari
masyarakat - Mengusulkan kepada orang tua
untuk PHBS desa peraturan
kurang dilarang merokok
- mindset - Motivasi/dukungan
- Tidak ada dari orang tua
pendanaan - Kader laki-laki untuk
untuk sosialisasi menangani masalah
di desa merokok
- Kurang
Sosialisasi
merokok
- Kurangnya
kerjasama
dengan pihak
terkait untuk
sosialisasi
- Belum ada
Peraturan yang
mengikat
- Dijual bebas
- Harga rokok
terjangkau
- Pergaulan
- Ikut-ikutan
- Budaya di
masyarakat yang
mendukung
untuk merokok
- Wilayah
penghasil
tembakau
2 12,5% - Kurangnya - Mengadakan - Sosialisasi pengelolaan
Perilaku pengetahuan sosialisasi pengelolaan sampah
membuangan tentang bahaya sampah rumah tangga - Mengusulkan kepada
sampah membuang yang benar kepala desa tentang
ditempat sampah - Mengusulkan kepada perdes dilarang
terbuka sembarangan kepala desa tentang membuang sampah
- Kesadaran perdes dilarang sebarangan
masyarakat membuang sampah - Ecobrik
untuk tidak sebarangan - Pengelolaan sampah di
membuang - Meningkatkan masing-masing rumah
sampah kurang advokasi dengan pihak tangga
- Kurang terkait
mengetahui cara - Ecobrik
mengolah - Pengelolaan sampah di
sampah masing-masing rumah

101 PUSKESMAS ...............................


- Kurangnya tangga
pendanaan dari
desa untuk
menangani
sampah
- Kurang
Sosialisasi
pengolahan
sampah rumah
tangga
- Kurangnya
kerjasama
dengan DPU/
balai lingkungan
hidup
- Dukungan dari
pihak terkait
kurang
- Kurangnya TPS
sementara
- Tidak
tersedianya
tong/ bak
sampah tertutup
- Belum ada
Peraturan yang
mengikat
- Tersedia lahan
luas untuk
membuang
sampah
- Budaya
setempat
- Kemudahan
akses untuk
membuang
sampah
3 95,8% - Kurangnya - Mengadakan - Posyandu remaja
Remaja di sosialisasi sosialisasi ttg - Penyuluhan Kesehatan
masyarakat tentang kesehatan remaja di bagi remaja
belum kesehatan remaja sekolah dan luar - Bekerjasama dengan
mendapatkan di masyarakat sekolah oganisasi kepemudaan
penyuluhan - Belum adanya - Bekerjasama dengan - PIK Remaja
kes. remaja kegiatan di desa oganisasi kepemudaan
yang melibatkan - Meningkatkan
remaja advokasi dengan pihak
- Ada remaja yang terkait (Kades,
tidak sekolah Karangtaruna)
(penyuluhan - PIK Remaja
banyak di
sekolah)
- Kurangnya
dukungan pihak
terkait

102 PUSKESMAS ...............................


- Desa blm
menganggarkan
keg remaja
didesa
- BKR yang tidak
aktif
- Kurangnya
pengetahuan
manfaat
sosialisasi
Kesehatan untuk
remaja
4 33,3% - Kurangnya - Mengadakan - Sosiaslisasi terkait
Kandang pengetahuan sosialisasi tentang kandang sehat
ternak tentang bahaya bahaya penularan
menempel kandang penyakit melalui
dengan menempel hewan ternak
rumah dengan rumah - Mengusulkan kepada
- Masy. Takut kepala desa tentang
kehilangan perdes pembuatan
ternak kandang ternak
- Kesadaran - Pembinaan perumah
masyarakat dan lingkungan sehat
untuk PHBS
kurang
- Kurangnya
penyuluhan
- Dukungan dari
pihak terkait
kurang
- kandang
komunal tidak
dimanfaatkan
secara maksimal
- Lahan yg
dimiliki masy
tidak ada
- Belum ada
Peraturan yang
mengikat
- Budaya
setempat
- Kemudahan
akses untuk
kekandang

9. Desa Jati
No Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah Terpilih
Masalah
1 81,2% - Kurangnya - Mengadakan - Sosialisasi pengelolaan
Pengelolaan pengetahuan sosialisasi sampah rumah tangga
sampah tentang bahaya pengelolaan sampah - Mengusulkan kepada
membuang rumah tangga yang kepala desa tentang

103 PUSKESMAS ...............................


sampah benar perdes dilarang
sembarangan - Mengusulkan kepada membuang sampah
- Kesadaran kepala desa untuk sebarangan
masyarakat pengadaan tong - Pembentukan bank
untuk tidak sampah sampah
membuang - Pembentukan bank - Perbaikan tempat sampah
sampah kurang sampah yang sudah tersedia
- Kurang - Mengusulkan kepada
mengetahui kepala desa tentang
cara mengolah perdes dilarang
sampah membuang sampah
- Kurangnya sebarangan
pendanaan dari - Mengadakan
desa untuk pelatihan pengolahan
menangani sampah menjadi
sampah kerajinan
- Kurang - Meningkatkan
Sosialisasi advokasi dengan
pengolahan pihak terkait
sampah rumah
tangga
- Kurangnya
kerjasama
dengan DPU/
balai
lingkungan
hidup
- Dukungan dari
pihak terkait
kurang
- Kurangnya
TPS sementara
- Tidak
tersedianya
tong/ bak
sampah
tertutup
- Belum ada
Peraturan yang
mengikat
- Tersedia lahan
luas untuk
membuang
sampah
- Budaya
setempat
- Kemudahan
akses untuk
membuang
sampah
2 68,7% - Kurangnya - Mengadakan - Sosialisasi bahaya
Perilaku pengetahuan sosialisasi tentang merokok
anggota tentang bahaya dampak merokok - KTR
keluarga merokok bagi bagi kesehatan

104 PUSKESMAS ...............................


merokok kesehatan - Mengusulkan
- Kesadaran adanya Batasan-
masyarakat batasan wilayah
untuk PHBS untuk merokok
kurang (KTR)
- mindset - Mengurangi
- Tidak ada konsumsi rokok
pendanaan
untuk
sosialisasi di
desa
- Kurang
Sosialisasi
merokok
- Kurangnya
kerjasama
dengan pihak
terkait untuk
sosialisasi
- Belum ada
Peraturan yang
mengikat
- Dijual bebas
- Harga rokok
terjangkau
- Pergaulan
- Ikut-ikutan
- Budaya di
masyarakat
yang
mendukung
untuk merokok
- Wilayah
penghasil
tembakau
3 75% Remaja - Kurangnya - Mengadakan - Posyandu remaja
di masyarakat sosialisasi sosialisasi ttg - Penyuluhan Kesehatan
belum tentang kesehatan remaja di bagi remaja
mendapatkan kesehatan sekolah dan luar - Bekerjasama dengan
penyuluhan remaja di sekolah oganisasi kepemudaan
kes. remaja masyarakat - Bekerjasama dengan
- Belum adanya oganisasi
kegiatan di desa kepemudaan
yang - Meningkatkan
melibatkan advokasi dengan
remaja pihak terkait (Kades,
- Ada remaja Karangtaruna)
yang tidak - Mengadakan
sekolah pembinaan ke
(penyuluhan pondok pesantren
banyak di
sekolah)
- Kurangnya
dukungan pihak

105 PUSKESMAS ...............................


terkait
- Desa blm
menganggarkan
keg remaja
didesa
- BKR yang tidak
aktif
- Kurangnya
pengetahuan
manfaat
sosialisasi
Kesehatan
untuk remaja
4 0% Gerakan - Masyarakat - Pembinaan dan - Sosialisasi Gerakan
senam kurang Pemantauan masyarakat hidup sehat
bersama/aktifit memahami Kesehatan Olahraga - Pembinaan dan
as fisik terukur manfaat dari di Wilayah Pemantauan Kesehatan
teratur melakukan Puskesmas ............... Olahraga
kegiatan ................ - Senam Bersama
aktifitas fisik - Menggalakkan
- Masyarakat Germas
tidak dimasyarakat
menganggap - Mengadakan
aktifitas fisik sosialisasi PHBS di
sebagai masyarakat
keharusan - Diadakannya Senam
- Kesadaran Bersama
masyarakat - Mengadakan
dalam ber- sosialisasi/himbauan
PHBS dan /panduan aktifitas
Germas masih fisik sesuai umur
rendah
- Masyarakat
menganggap
aktifitas fisik
harus
meluangkan
waktu dan
merepotkan
- Masyarakat
menganggap
aktifitas fisik
dan olahraga
sama
- Aktifitas fisik
belum menjadi
kebiasaan/bud
aya
- Kurangnya
fasilitas
- Kurangnya
sosialisasi
tentang
aktifitas fisik

106 PUSKESMAS ...............................


- Kurangnya
aktifitas fisik
Bersama secara
mandiri
- Kurangnya
pendanaan
untuk kegiatan
olahraga
5 0% Posyandu - Kurangnya - Mengadakan - Posyandu remaja
Remaja sosialisasi sosialisasi ttg PKPR - Penyuluhan Kesehatan
tentang dan posyandu remaja bagi remaja
kesehatan - Bekerjasama dengan - Bekerjasama dengan
remaja di oganisasi oganisasi kepemudaan
masyarakat kepemudaan - Pengajuan ke kepala desa
- Belum adanya - Meningkatkan untuk pengadaan alat
kegiatan di desa advokasi dengan posyandu remaja
yang pihak terkait (Kades,
melibatkan Karangtaruna)
remaja - Mengadakan
- Kurangnya pembinaan ke
dukungan pihak pondok pesantren
terkait - Pengajuan ke kepala
- Belum desa untuk pengadaan
dibentuknya alat posyandu remaja
posyandu - Dilakukan pelatihan
remaja kader kesehatan
- Belum adanya remaja
pelatihan kader
posyandu
remaja
- Desa blm
menganggarkan
keg remaja
didesa
- Kurangnya
pengetahuan
masyarakat
terkait PKPR
- Masyarakat
belum tahu
tentang
posyandu
remaja
- Kurangnya
pengetahuan
manfaat tentang
posyandu
remaja
- BKR yang tidak
aktif
- Belum
tersedianya alat
pendukung
posyandu

107 PUSKESMAS ...............................


remaja
- Remaja
kebanyakan
sekolah
sehingga sulit
untuk
dilakukan keg
posyandu

10. Desa Wadas


No Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah Terpilih
Masalah
1 68,2% - Susu di - Mengadakan - Mengadakan kelas ibu
Kenaikan BB utamakan dari sosialisasi balita gibur
anak pada makan penyuluhan gizi - Memberikan PMT balita
pokok balita - Meningkatkan koordinasi
- Frekuensi - Mengadakan kelas dengan pihak terkait
pemberian ibu balita gibur - Mengusulkan
makan kurang - Memberikan PMT penganggaran kepada
- Anak kurang di balita desa untuk pengadaan
beri makanan - Pembinaan keluarga sarana pendukung
selingan balita - Melakukan screening
- Anak terlalu - Menyarankan pada balita
aktif (banyak keluarga untuk
bergerak) memanfaatkan lahan
- Anak sering pekarangan
sakit - Meningkatkan
- Menu makanan koordinasi dengan
anak kurang pihak terkait
bergizi - Mengusulkan
- Kurangnya penganggaran kepada
pengetahuan ibu desa untuk pengadaan
tentang sarana pendukung
makanan - Melakukan screening
seimbang untuk pada balita
anak
- Faktor ekonomi
- Kurangnya
pendanaan
untuk balita
beresiko
- Kurangnya
sosialisasi
tentang
makanan
seimbang untuk
anak
- Kurangnya
dukungan
keluarga
- Kurangnya
dukungan dari
berbagai pihak
terkait

108 PUSKESMAS ...............................


- Pengaruh pola
asuh nenek yang
sangat besar
- Kurangnya
pemanfaatan
lahan
pekarangan
- Kebiasaan
turun-temurun
pola asuh
- Sanitasi yang
kurang sehat
2 100% Perilaku - Kurangnya - Mengadakan - Sosialisasi bahaya
anggota pengetahuan sosialisasi tentang merokok
keluarga tentang bahaya dampak merokok - Mengusulkan kepada desa
merokok merokok bagi bagi kesehatan peraturan dilarang
kesehatan - Mengurangi merokok
- Kesadaran konsumsi rokok - Larangan merokok dekat
masyarakat - Mengusulkan kepada balita,ibu hamil
untuk PHBS desa peraturan
kurang dilarang merokok
- mindset - Larangan merokok
- Tidak ada dekat balita,ibu hamil
pendanaan -
untuk sosialisasi
di desa
- Kurang
Sosialisasi
merokok
- Kurangnya
kerjasama
dengan pihak
terkait untuk
sosialisasi
- Belum ada
Peraturan yang
mengikat
- Dijual bebas
- Harga rokok
terjangkau
- Pergaulan
- Ikut-ikutan
- Budaya di
masyarakat yang
mendukung
untuk merokok
- Wilayah
penghasil
tembakau
3 50% - Lansia produktif - Mengadakan - Mengadakan sosialisasi
Kunjungan (bekerja, pergi sosialisasi manfaat manfaat mengikuti
lansia ke kesawah, kebun, mengikuti posyandu posyandu lansia
posyandu dll) lansia - Pembinaan keluarga
lansia - Masyarakat - Pembinaan keluarga lansia

109 PUSKESMAS ...............................


kurang lansia - Melakukan pendataan
mengetahui - Pembinaan kader jumlah lansia
manfaat posyandu lansia - Advokasi dengan desa
posyandu lansia - Melakukan pendataan terkair pendanaan
- Lansia yang jumlah lansia posyandu lansia
berkunjung ke - Advokasi dengan
posyandu hanya desa terkair
yang sakit saja pendanaan posyandu
- Tidak ada yang lansia
mengantar lansia
ke posyandu
- Kurangnya
dukungan dari
pihak terkait
- Kurangnya
perhatian
keluarga
- Kegiatan di
posyandu lansia
kurang menarik
- Kurangnya
sosialisasi
tentang manfaat
adanya kegiatan
posyandu
- Posyandu lansia
belum perdusun
- Jarak tempuh ke
Posyandu lansia
lumayan jauh
4 29,6% - Kurangnya - Mengadakan - Sosialisasi pengelolaan
Perilaku pengetahuan sosialisasi sampah
membuangan tentang bahaya pengelolaan sampah - Mengusulkan kepada
sampah membuang rumah tangga yang kepala desa tentang
ditempat sampah benar perdes dilarang
terbuka sembarangan - Mengusulkan kepada membuang sampah
- Kesadaran kepala desa tentang sebarangan
masyarakat perdes dilarang - Jumat / sabtu bersih
untuk tidak membuang sampah - Mengadakan pelatihan
membuang sebarangan daur ulang sampah RT
sampah kurang - Meningkatkan - Mengusulkan pengadaan
- Kurang advokasi dengan bak sampah
mengetahui cara pihak terkait - Ecobrik
mengolah - Mengadakan
sampah pelatihan daur ulang
- Kurangnya sampah RT
pendanaan dari - Mengusulkan
desa untuk pengadaan bak
menangani sampah
sampah - Kebersihan
- Kurang lingkungan
Sosialisasi - Ecobrik
pengolahan
sampah rumah

110 PUSKESMAS ...............................


tangga
- Kurangnya
kerjasama
dengan DPU/
balai lingkungan
hidup
- Dukungan dari
pihak terkait
kurang
- Kurangnya TPS
sementara
- Tidak
tersedianya
tong/ bak
sampah tertutup
- Belum ada
Peraturan yang
mengikat
- Tersedia lahan
luas untuk
membuang
sampah
- Budaya
setempat
- Kemudahan
akses untuk
membuang
sampah
5 57,1% - Kurangnya - Mengadakan - Sosiaslisasi terkait
Kandang pengetahuan sosialisasi tentang kandang sehat
ternak tentang bahaya bahaya penularan
menempel kandang penyakit melalui
dengan rumah menempel hewan ternak
dengan rumah - Mengusulkan
- Masy. Takut pengadaan kandang
kehilangan ternak komunal
ternak - Mengusulkan
- Kesadaran kepada kepala desa
masyarakat untuk tentang perdes
PHBS kurang pembuatan kandang
- Kurangnya ternak
penyuluhan - Pembinaan perumah
- Dukungan dari dan lingkungan
pihak terkait sehat
kurang
- kandang
komunal tidak
dimanfaatkan
secara maksimal
- Lahan yg
dimiliki masy
tidak ada
- Belum ada
Peraturan yang

111 PUSKESMAS ...............................


mengikat
- Budaya setempat
- Kemudahan
akses untuk
kekandang
6 45,7 % - Kurangnya - Pemanfaatan - Pemanfaatan halaman
Pemanfaatan penggunaan halaman rumah untu rumah untu toga
Toga Toga karna perlu toga - Sosialisasi manfaat
diolah dulu - Sosialisasi manfaat penggunaan toga
- Penggunaan obat penggunaan toga - Kerjasama dengan PKK
kimia lebih - Kerjasama dengan - Advokasi dengan desa
praktis PKK terkait toga
- Kurangnya - Advokasi dengan - Pemanfaatan sampah
pengetahuan desa terkait toga plastic untuk polybag
masyarakat - Pemanfaatan sampah
tentang manfaat plastic untuk
toga polybag
- Masyarakat tidak
tahu jenis-jenis
toga
- Pendanaan
kurang untuk
pembibitan
tanaman Toga
- Kurangnya
sosialisasi
tentang
pemanfaatan toga
- Kurangnya
dukungan dari
pihak terkait
- Digunakan dalam
jangka waktu
yang lama
- Kondisi tanah
yang kurang
mendukung
tanaman toga
- Gangguan hewan
ternak
- Tidak
tersedianya lahan
untuk menanam
- Tidak
tersedianya bibit
toga

11. Desa Bendosari


No Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah Terpilih
Masalah
1 42,5% - Kurangnya - Mengadakan - Sosialisasi pengelolaan
Perilaku pengetahuan sosialisasi sampah
membuangan tentang bahaya pengelolaan sampah - Mengusulkan kepada

112 PUSKESMAS ...............................


sampah membuang rumah tangga yang kepala desa tentang
ditempat sampah benar perdes dilarang
terbuka sembarangan - Bank sampah membuang sampah
- Kesadaran - Mengusulkan kepada sebarangan
masyarakat kepala desa tentang - Jumat / sabtu bersih
untuk tidak perdes dilarang - Meningkatkan advokasi
membuang membuang sampah dengan pihak terkait
sampah kurang sebarangan
- Kurang - Meningkatkan
mengetahui cara advokasi dengan
mengolah pihak terkait
sampah - Bersih-bersih
- Kurangnya lingkungan
pendanaan dari
desa untuk
menangani
sampah
- Kurang
Sosialisasi
pengolahan
sampah rumah
tangga
- Kurangnya
kerjasama
dengan DPU/
balai lingkungan
hidup
- Dukungan dari
pihak terkait
kurang
- Kurangnya TPS
sementara
- Tidak
tersedianya
tong/ bak
sampah tertutup
- Belum ada
Peraturan yang
mengikat
- Tersedia lahan
luas untuk
membuang
sampah
- Budaya
setempat
- Kemudahan
akses untuk
membuang
sampah
2 47,5% Remaja - Kurangnya - Mengadakan - Posyandu remaja
di masyarakat sosialisasi sosialisasi ttg - Penyuluhan Kesehatan
belum tentang kesehatan remaja di bagi remaja
mendapatkan kesehatan remaja sekolah dan luar - Bekerjasama dengan
penyuluhan di masyarakat sekolah oganisasi kepemudaan

113 PUSKESMAS ...............................


kes. remaja - Belum adanya - Bekerjasama dengan - Mengusulkan PMT dan
kegiatan di desa oganisasi sarana untuk posyandu
yang melibatkan kepemudaan remaja
remaja - Meningkatkan - Pelatihan kader remaja
- Ada remaja yang advokasi dengan
tidak sekolah pihak terkait (Kades,
(penyuluhan Karangtaruna)
banyak di - Mengusulkan PMT
sekolah) dan sarana untuk
- Kurangnya posyandu remaja
dukungan pihak - Pelatihan kader
terkait remaja
- Desa blm
menganggarkan
keg remaja
didesa
- BKR yang tidak
aktif
- Kurangnya
pengetahuan
manfaat
sosialisasi
Kesehatan untuk
remaja
3 85% - Lansia produktif - Mengadakan - Mengadakan sosialisasi
Kunjungan (bekerja, pergi sosialisasi manfaat manfaat mengikuti
lansia ke kesawah, kebun, mengikuti posyandu posyandu lansia
posyandu dll) lansia - Pembinaan keluarga
lansia - Masyarakat - Pembinaan keluarga lansia
kurang lansia - Pembinaan kader
mengetahui - Pembinaan kader posyandu lansia
manfaat posyandu lansia - Pengoptimalan posyandu
posyandu lansia - Pengoptimalan lansia
- Lansia yang posyandu lansia
berkunjung ke
posyandu hanya
yang sakit saja
- Tidak ada yang
mengantar lansia
ke posyandu
- Kurangnya
dukungan dari
pihak terkait
- Kurangnya
perhatian
keluarga
- Kegiatan di
posyandu lansia
kurang menarik
- Kurangnya
sosialisasi
tentang manfaat
adanya kegiatan
posyandu

114 PUSKESMAS ...............................


- Posyandu lansia
belum perdusun
- Jarak tempuh ke
Posyandu lansia
lumayan jauh
4 50 % Kandang - Kurangnya - Mengadakan - Sosiaslisasi terkait
ternak pengetahuan sosialisasi tentang kandang sehat
menempel tentang bahaya bahaya penularan
dengan rumah kandang penyakit melalui
menempel hewan ternak
dengan rumah - Mengusulkan
- Masy. Takut pengadaan kandang
kehilangan ternak komunal
ternak - Mengusulkan
- Kesadaran kepada kepala desa
masyarakat untuk tentang perdes
PHBS kurang pembuatan kandang
- Kurangnya ternak
penyuluhan - Pembinaan perumah
- Dukungan dari dan lingkungan
pihak terkait sehat
kurang
- kandang
komunal tidak
dimanfaatkan
secara maksimal
- Lahan yg
dimiliki masy
tidak ada
- Belum ada
Peraturan yang
mengikat
- Budaya setempat
- Kemudahan
akses untuk
kekandang

12. Desa Mojoagung


No Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah Terpilih
Masalah
1 82,3% - Kurangnya - Mengadakan - Sosialisasi bahaya
Perilaku pengetahuan sosialisasi tentang merokok
anggota tentang bahaya dampak merokok bagi - KTR
keluarga merokok bagi kesehatan
merokok kesehatan - Mengusulkan adanya
- Kesadaran Batasan-batasan
masyarakat untuk wilayah untuk
PHBS kurang merokok (KTR)
- mindset - Mengurangi konsumsi
- Tidak ada rokok
pendanaan untuk
sosialisasi di desa
- Kurang

115 PUSKESMAS ...............................


Sosialisasi
merokok
- Kurangnya
kerjasama
dengan pihak
terkait untuk
sosialisasi
- Belum ada
Peraturan yang
mengikat
- Dijual bebas
- Harga rokok
terjangkau
- Pergaulan
- Ikut-ikutan
- Budaya di
masyarakat yang
mendukung
untuk merokok
- Wilayah
penghasil
tembakau
2 82,3% - Kurangnya - Mengadakan - Sosialisasi pengelolaan
Perilaku pengetahuan sosialisasi pengelolaan sampah
membuangan tentang bahaya sampah rumah tangga - Mengusulkan kepada
sampah membuang yang benar kepala desa tentang
ditempat sampah - Mengususlkan perdes dilarang
terbuka sembarangan pembuatan membuang sampah
- Kesadaran pembuangan sebarangan
masyarakat sementara - Mengusulkan kepada desa
untuk tidak - Mengusulkan kepada pembuatan tempat
membuang kepala desa tentang pembuangan sementara
sampah kurang perdes dilarang dan bak sampah
- Kurang membuang sampah
mengetahui cara sebarangan
mengolah - Meningkatkan
sampah advokasi dengan
- Kurangnya pihak terkait
pendanaan dari - Mengusulkan
desa untuk pengadaan bak
menangani sampah
sampah
- Kurang
Sosialisasi
pengolahan
sampah rumah
tangga
- Kurangnya
kerjasama
dengan DPU/
balai lingkungan
hidup
- Dukungan dari
pihak terkait

116 PUSKESMAS ...............................


kurang
- Kurangnya TPS
sementara
- Tidak
tersedianya
tong/ bak
sampah tertutup
- Belum ada
Peraturan yang
mengikat
- Tersedia lahan
luas untuk
membuang
sampah
- Budaya
setempat
- Kemudahan
akses untuk
membuang
sampah
2 29,4% - Kurangnya - Mengadakan - Sosiaslisasi terkait
Kandang pengetahuan sosialisasi tentang kandang sehat
ternak tentang bahaya bahaya penularan
menempel kandang penyakit melalui
dengan menempel hewan ternak
rumah dengan rumah - Mengusulkan
- Masy. Takut pengadaan kandang
kehilangan ternak komunal
ternak - Mengusulkan kepada
- Kesadaran kepala desa tentang
masyarakat untuk perdes pembuatan
PHBS kurang kandang ternak
- Kurangnya - Pembinaan perumah
penyuluhan dan lingkungan sehat
- Dukungan dari
pihak terkait
kurang
- kandang
komunal tidak
dimanfaatkan
secara maksimal
- Lahan yg
dimiliki masy
tidak ada
- Belum ada
Peraturan yang
mengikat
- Budaya setempat
- Kemudahan
akses untuk
kekandang

C. Hasil Intervensi Ulang PIS PK Tahun 2022

117 PUSKESMAS ...............................


Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah
No Masalah Masalah
Masalah Terpilih
- Belum semua - Bekerjasama - Bekerjasama dengan
dusun dengan programmer PTM
melaksanakan programmer untuk melakukan
posbindu :
PTM untuk Penyuluhan Penyakit
 Keterbatasan
tenaga terlatih melakukan Tidak Menular
 Keterbatasan Penyuluhan - Melakukan sosialisasi
alat Penyakit Tidak Pembekalan Kader
- Jadwal Menular Posbindu
Posbindu tidak - Melakukan - Mengusulkan ke Desa
jelas kunjungan untuk
- Sedikitnya
rumah mengganggarkan alat
anggaran di
desa untuk bekerjasama Posbindu lebih banyak
pembiayaan dengan lagi
kesehatan Perkesmas - Koordinasi dengan
- Kurangnya untuk Programer P2 (PTM)
pengetahuan melakukan untuk membuat
tentang bahaya pengecekan jadwal Posbindu yang
hipertensi
tensi ulang pada pasti
- Takut
mengetahui penderita
penyakitnya Hipertensi
- Kurangnya - Melakukan
kesadaran sosialisasi
34 % masyarakat Pembekalan
Penderita untuk Kader Posbindu
hipertensi berobat/memeri
- Melakukan
1. melakukan ksakan diri di
pengobatan faskes yg ada pelatihan kader
secara teratur - Kurangnya Posbindu
kepercayaan - Mengusulkan ke
terhadap kader Desa untuk
kesehatan mengganggarka
- Banyak
n alat Posbindu
masyarakat yg
tidak terjangkau lebih banyak
transportasi lagi
umum - Koordinasi
- Kurangnya dengan
media informasi Programer P2
- Kurangnya (PTM) untuk
sarana dan
membuat jadwal
prasarana di
posbindu Posbindu yang
- Sebagian pasti
masyarakat - Koordinasi
berdomisili jauh dengan
dari faskes Programer P2
- Adanya (PTM) untuk
kepercayaan
melaksanakan
hari tertentu
tidak boleh Posbindu di tiap
berobat Dusun
- Tidak ada
Dukungan
keluarga
35 % - Kurangnya - Bekerja sama - Bekerja sama dengan
2. Penderita sosialisasi dengan Promkes untuk
gangguan tentang Promkes untuk mengadakan

118 PUSKESMAS ...............................


kesehatan jiwa mengadakan sosialisasi tentang
- Kurangnya sosialisasi penanganan ODGJ
Dukungan tentang - Melakukan Pelatihan
keluarga, tokoh penanganan kader jiwa
agama dan ODGJ - Melakukan
tokoh - Melakukan Pembinaan keluarga
masyarakat Pelatihan kader pasien ODGJ
- marginalisasi jiwa - Kunjungan ulang
- Kurangnya dana - Melakukan keluarga risti
untuk sosialisasi Pembinaan
- Terbebani keluarga pasien
dengan biaya ODGJ
pengobatan - Kunjungan
- Kurangnya ulang keluarga
pengetahuan risti
- Kurangnya - Pendampingan
kesadaran penderita
masyarakat gangguan jiwa
untuk - Sweeping/
mengobati pencarian kasus
keluarga yg penderita
jiwa memiliki gangguan jiwa
mendapatkan gangguan jiwa - Mengusulkan
pengobatan - Gangguan jiwa kepada petugas
dan tidak
ditelantarkan bukan penyakit farmasi untuk
tetapi guna- menyediakan
guna (mindset) obat Jiwa di
- Kurangnya Pustu dan PKD
kesadaran
masyarakat
untuk
mengobati
keluarga yg
memiliki
gangguan jiwa
- Merasa malu
memiliki
keluarga dengan
gangguan jiwa
- Malas
mengambilkan
obat ke
puskesmas
- Jarak dan
transportasi jauh
untuk ke faskes

- Kurang - Mengadakan - Mengadakan sosialiasi


37 % Sosialisasi sosialiasi tentang bahaya
Anggota merokok tentang bahaya merokok dengan
keluarga
- Kurangnya merokok berkolaborasi dengan
3. tidak ada
yang kerjasama dengan linprog : Promkes,
merokok dengan pihak berkolaborasi bagi kesehatan di tiap
terkait untuk dengan linprog : Sekolah dan

119 PUSKESMAS ...............................


sosialisasi Promkes, bagi Masyarakat
- Pergaulan kesehatan di - Mengusulkan kepada
- Kurangnya dana tiap Sekolah dan kepala desa tentang
untuk sosialisasi Masyarakat perdes dilarang
- Kurangnya - Mengusulkan merokok di tempat-
pengetahuan
kepada kepala tempat umum
tentang bahaya
merokok bagi desa tentang - Kunjungan ulang
kesehatan perdes dilarang keluarga risti
- Kesadaran merokok di
PHBS kurang tempat-tempat
- Mindset/ umum
Pemikiran jika - Mengusulkan di
setelah makan
bentuknya KTR
atau minum
lidah terasa (Kawasan
pahit jika tidak Tanpa Rokok)
merokok di instansi-
- Ikut-ikutan instansi
- Budaya di - Kunjungan
masyarakat ulang keluarga
yang
risti
mendukung
untuk merokok
- Wilayah
penghasil
tembakau
- Iklan/Baliho
rokok dimana-
mana
- Harga rokok
terjangkau
- Dijual bebas
- Belum ada
Peraturan yang
mengikat

D. Hasil Lokakarya Mini Triwulan Lintas Sektor Tahun 2022


ALTERNATIF
SARAN / MEDIA YANG
NO ANALISA PEMECAHAN
MASUKAN DIGUNAKAN
MASALAH
Kalau bisa setiap ada Kuisioner linsek Pendampingan Pembinaan
kegiatan posyandu di posyandu oleh bida posyandu oleh
desa, bidan desa di desa bidan desa agar
usahakan untuk menjadi posyandu
menghadirinya. mandiri
1 Untuk imunisasi kalau
bisa di mudahkan agar
anak-anak
mendapatkan
pelayanan sesuai
umur.
2 Untuk imunisasi kalau Kuisioner linsek Pada tahun 2021 Imunisasi rutin
bisa di mudahkan, memang terjadi mulai 2022 sudah
agar anak-anak keterlambatan vaksin berjalan normal
mendapatkan rutin pada anak, sesuai jadwal
pelayanan sesuai sehingga banyak anak
umur, tidak ditunda yang terlambat untuk Penjadwalan
kelamaan karena vaksin, namun di imunisasi
menunggu obat. tahun 2022 ini vaksin disosialisasikan
rutin sudah tersedia melalui media

120 PUSKESMAS ...............................


Kembali sehingga social seperti story
sudah bisa yang ada di WA
dilaksanakan sesuai para bidan.
jadwal
Kegiatan-kegiatan Kuisioner linsek  Kegiatan Lintas Puskesmas sudah
lintas sektoral juga sektor sudah mendatangkan para
bisa di laksanakan ke mendatangkan steakholder di
tingkat desa agar bisa stekholder sehingga kecamatan .............
mengikut sertakan diharapkan .................., seperti
guru/ kepsek yang informasi kepala KAU,
menjadi ujung tombak Kesehatan sudah Kepala korwil dll.
kesehatan siswa. bisa didapatkan dari
3 Puskesmas .................. para guru/ kepala
............. diharapkan sekolah tersebut.
untuk mengundang
dan memberi  Penyuluhan
penyuluhan untuk stunting di lakukan
orang tua yang pada saat
mempunyai anak posyandu, Program
stunting. KB serta PKK oleh
petugas Gizi.
Diadakan kelas Kuisioner linsek  Para kader  Memberikan
kesehatan kader agar membutuhkan jadwal
kader lebih bisa dan penyuluhan atau sosialisasi yang
lebih bertambah ilmu. whorshop tentang jelas, yang bisa
Dalam masalah Kesehatan, di upload di
imunisasi bayi/balita. terutama masalah media social
Penyuluhan penyakit Kesehatan balita, seperti
menular di dusun penyakit menular Instagram, wa
4
karena penyakit dan penyakit tidak grup dan story
menular terutama menular. WA.
TBC masih sangat
banyak dan kadang  Ketidaktahuan  Mengadakan
terlambat untuk warga akan jambore kader
ditangani. penjadwalan
tentang
penyuluhan.
Untuk vaksin dusun Kuisioner linsek Keengganan Melakukan vaksin
kediten kalau belum masyarakat untuk mobile di desa
memenuhi syarat melakukan vaksin di
supaya petugasnya puskesmas karena Penyebaran
hadir ke dusun cukup jauh. informasi tentang
kediten. syarat vaksin
5 Ketidaktauan covid.
Untuk warga yang
belum vaksin ke-3, masyarat akan syarat
karena desa keditan vaksin.
jauh dari puskesmas
mohon dilaksanakan
di desa saja.
Tes iva untuk semua Kuisioner linsek Kader menginginkan  Deteksi Dini
kader kesehatan tes iva secara gratis Faktor Risiko
belum semuanya. Kanker Serviks
Bisa membangun dan Kanker
sektor masyarakat Payudara
menjadi sehat semua.  Penyuluhan
6
Penanganan untuk stunting sering
stunting. di laksanakan
melalui
posyandu,
melaui PKK.

7 Untuk kegiatan vaksin Kuisioner linsek  Keinginan  Penanganan

121 PUSKESMAS ...............................


terutama anak-anak masyarakat untk stunting
paud/tk. mendapat test IVA dilakukan
Vaksin booster untuk dan vaksin boster. melalui
masyarakat umum. pertemuan PKK.
Penanganan tentang  Vaksin boster di
stunting. puskesmas setiap
Iva tes untuk kader hari kamis.
keshatan  Vaksin rutin
untuk anak anak
setiap hari
selasa.
Pelayanan kesehatan Kuisioner linsek  Pusling  Melaksanakan
puskesmas sudah  Uang saku linsek pusling
cukup bagus.  Mengangarkan
Pusling sudah mulai uang saku linsek
berjalan kembali,
8 mohon untuk bisa
menjangkau wil.
Dusun yang jauh dr
PKD.
Uang saku linsek di +
(waktu pertemuan)
Peningkatan Kuisioner linsek Keinginan masyarakat Mengadakan
pelayanan masyarakat tentang pelayanan antrian untuk
9 Ketika di prioritaskan paripurna dari pasien prioritas.
dan di pelayanan yang puskesmas ..................
bagus. .............
Budaya senyum sapa Kuisioner linsek Pasien merasa tidak Melakukan Budaya
pada pasien yang puas dengan 5 S yaitu:
datang ke Puskesmas pelayanan 1. Senyum
Hindari penampilan puskesmas .................. 2. Salam
kurang ramah bagi ............. 3. Sapa
petugas yang di front 4. Sopan
office. 5. Santun
Memberikan
pelayanan yang Melakukan
maksimal. koordinasi dengan
10 petugas pelayanan
Memberikan
penjelasan untuk obat di loket. Di bagian
yang diberikan obat mengarahkan
Menjelaskan terkait apoteker untuk
sakit yang di derita menjelaskan
pasien dan rujukan pertanyaan
rumah sakit tatap mengenai obat.
berikutnya.
Terima kasih bila
sudah terlaksanakan.
11 Kerja sama antara Kuisioner linsek Keinginan petugas Melakukan
lapas lapas untuk koordinasi antara
pemda ........................ kemudahan saat lapas dan
....... dengan berobat terutama saat puskesmas.
puskesmas .................. dirujuk ke Rumah
............. agar tetap sakit dan pasien tidak Menjelaskan
berjalan. memiliki BPJS. kepada warga lapas
Mohon agar warga yang belum
binaan (WBP) lapas memiliki kartu
pemda ........................ BPJS bahwa BPJS
....... pada sakit tidak bisa gratis
berobat ke puskesmas dalam pengobatan,
serta rujukan ke sehingga butuh
rumah sakit tindak lanjut
(RSUD) ...................... dengan sektor

122 PUSKESMAS ...............................


......... bisa gratis, terkait seperti dinas
karena banyak yang sosial dan kantor
tidak memilih BPJS, layanan BPJS.
agar dimasukkan ke
pemerintah
kab. ............................
....
Terimakasih atas
perhatiannya.
Untuk meningkatkan Kuisioner linsek Masyarakat Memberikan
di semua pelayanan, menginginkan pelayanan yang
kami mohon dengan pelayanan yang terbaik untuk
jumlah nakes yang terbaik di puskesmas. Pelayanan kepada
terbatas, namun yang masyarakat.
namanya masyarakat
minta pelayanan yang Melakukan Budaya
12
terbaik nyaman dan 5 S yaitu:
lebih baik lagi. 1. Senyum
2. Salam
3. Sapa
4. Sopan
5. Santun

Sudah baik dalam Kuisioner linsek Keinginan masyarakat Menjelaskan


pelayanannya UPTD atas pengecekan gigi kepada masyarakat
puskesmas .................. oleh dokter gigi saat bahwa pusling
.............. pusling. melayani
Masukan dari saya pengobatan umun
agar diadakan dan pemeriksaan
pengecekan gigi pada gigi, apabila
13 saat pusling, membutuhkan dan
terimakasih. untuk tindakan
dirujuk ke
Puskesmas .............
.................., yang
akan di periksa
langsung oleh
Dokter Gigi.
Pelayanan kepada Kuisioner linsek Peningkatan Enjelaskan kepada
masyarakat sudah baik pelayanan saat masyarakat bahwa
perlu ditingkatkan. kepengurusan BPJS. pembuatan kartu
Berkaitan dengan BPJS bukan
kartu BPJS kesehatan. kewenangan dari
Puskesmas,
14
Puskesmas hanya
membantu
mendistribusikan
kartu BPJS dari
kantor BPJS

15 Hubungan kerjasama Kuisioner linsek Keinginan masyarakat  Memberikan


antara desa dengan dalam peningkatan pelayanan
puskesmas sudah pelayanan yang ada di terbaik dan
terjalin cukup bagus. puskesmas. berusaha
Pelayanan cukup meningkatkan
bagus, namun tetap Penanganan covid mutu
masih butuh perbaikan dibuat lebih sederhana pelayanan.
dan peningkatan dan meniadakan
pelayanan di bidang tracing  Menjelaskan
kesehatan. bahwa
Terkait dengan penanganan
penanganan pandemi covid 19 sudah

123 PUSKESMAS ...............................


covid-19 yang lebih sesuai dengan
simple dan sederhana SOP. Untuk
saja dan tresing ke Tracing
lingkungan agar di memang wajib
tiadakan agar tidak dilakukan jika
menimbulkan ada kasus
keresahan di Positif Covid.
masyarakat.
Bagi petugas yang Kuisioner linsek Masyarakat  Apabila ada
kurang disiplin menginginkan adanya petugas yang
gajinya jangan apresiasi bagi petugas kurang disiplin
dipenuhi, apalagi yang yang rajin, dan dilakukan
sering mengantuk. berikan push pada pembinaan
Petugas yang disiplin petugas yang tidak langsung oleh
tolong dikasih kinerja disiplin. Kepala
( gaji tambahan). Puskesmas .......
Bagi petugas yang ........................
16
sudah baik untuk baik saat Apel
ditingkatkan atau Lokmin.
kinerjanya. Puskesmas
kec. .............................
.. sudah baik,
pelayanannya yang
prima dan murah
senyum.

Pelayanannya sudah Kuisioner linsek Perlu adanya Dilakukan


bagus dan untuk penyuluhan konseling bagi
dipertahankan reproduksi untuk Catin pada waktu
Mohon untuk calon pengantin. imunisasi catin di
imunisasi calon puskesmas .............
17
pengantin untuk selalu ..................
diberikan bekal dan Penyuluhan catin
penasehatan
pentingnya kesehatan
reproduksi.
Mohon dibantu untuk Kuisioner linsek Permohonan  Menjelaskan
pengurusan JKN agar kepengurusan JKN bahwa
bisa lebih cepat. agar lebih cepat. pengurusan JKN
Adanya peningkatan diusulkan dari
kerjasama dari dinas Penanganan ibu hamil Desa ke Dinas
kesehatan dan kader untuk mengantipasi Sosial,
kesehatan desa dalam adanya kematian ibu Puskesmas
penanganan ibu hamil dan anak hanya membantu
untuk mengantipasi mendistribusikan
18 adanya kematian ibu kartu BPJS
dan anak apalagi apabila sudah
dikondisi covid. Saat jadi.
ini perlu pencegahan
khusus dan juga perlu  Pemantauan ibu
kesadaran dari ibu hamil risti
hamil tentang covid
tersebut ( bisa
dilakukan dengan
kunjungan kerumah).
19 Penyakit TBC gimana Kuisioner linsek Ketidaktauan  Penyuluhan TB
cara mengatasinya pak masyarakat tentang
dokter tidak penyakit TBC  Menjelaskan
BPJS yang sudah bahwa BPJS
tidak aktif tolong yang tidak aktif,
mengaktifkan sebetulnya
dimudahkan. bukan

124 PUSKESMAS ...............................


kewenangan
Puskesmas,
namun harus ada
koordinasi dari
desa ke Dinas
Sosial.
Alhamdulillah thn Kuisioner linsek Masyarakat meminta  Pemberian
2021 kerjasama PLKB dukungan untuk PMT
dengan puskesmas kegiatan stunting  Pendampingan
berjalan baik, semoga rujukan balita
di tahun ini bisa lebih stunting/Gizi
maksimal mohon izin, buruk.
info terkait pelayanan  Pelaksanaan
dan jaspel safari yang Gerakan cegah
20 2 bulan ini tengah stunting dengan
dibahas di tingkat peningkatan
OPD sedang dalam pemberian ASI
proses untuk Eksklusif
kejelasannya
Mohon dukungan
untuk kegiatan
percepatan kegiatan
stunting.
Lebih meningkatkan Kuisioner linsek Belum optimalnya  Posyandu
sosialisasi kesehatan sosialisasi yang ada di remaja
terhadap remaja baik desa dan sekolah  Sosialisasi
21 didesa maupun kesehatan
disekolah. reproduksi di
seklah
pada acara linsek bisa Kuisioner linsek masyarakat Deteksi dini faktor
di dahului dngan menghendaki cek risiko PTM
22 kegiatan cek kesehatan sebelum
kesehatan peserta Linsek
contoh cek tensi darah
pelaksanaan linsek Kuisioner linsek Puskesmas ................. Menjadwal ulang
tidak tepat waktu .............. akan undangan LINSEK
karena undangan melakukan Evaluasi yang akan datang
datangnya terlambat ulang terkait jadwal
termasuk saya. pelaksanaan Linsek
23
Undangan jangan
terlalu pagi karena
kades ada pelayanan
di masyarakat yang
harus dipenuhi
mohon untuk Kuisioner linsek Puskesmas ................. Menjadwal ulang
undangan baik itu via .............. akan undangan LINSEK
wa atau tidak jamnya melakukan Evaluasi yang akan datang
jangan terlalu pagi ulang terkait jadwal
24 karna kami jdi pelaksanaan Linsek
terburu-buru dan kami
sebagai kades harus
melayani masyarakat
terlebih dahulu
25 semua pelaksanaan Kuisioner linsek Akan diadakan Melakukan
sudah bagus. Untuk pelatihan tentang pelatihan bencana
ditingkatkan dan kebakaran di desa oleh alam dan
mohon di adakan petugas MFK, untuk kebakaran
pelatihan tentang pelatihan bencana bekerjasama
bencana alam/ tanah alam dan tanah dengan damkar.
longsor cara awal longsor akan kami Kerjasama dengan
penanganan usahakan bekerja PKK untuk
bagaimana. sama dengan damkar, penyuluhan tentang

125 PUSKESMAS ...............................


Bagaimana pencegahan stunting stunting.
pencegahan stunting , sudah dilakukan Pemberian PMT
agar warga desa tidak melalui penyuluhan di
kena stunting, faktor PKK, Posyandu
apa saja peretemuan para
Kader tingkat
Kecamatan
mohon menyediakan Kuisioner linsek Ketersediaan Obat Mengusulkan
obat odgj di untuk ODGJ ditingkat kepada Instalasi
puskesmas .................. Intalansi farmasi Farmasi Kabupaten
............., karena Kabupaten Kosong untuk obat ODGJ
banyak warga yg tersedia puskesmas
mengeluh kesediaan terdekat
tersebut sehingga
26
mereka ambil sendiri
di
rsud ............................
... dengan
mengeluarkan biaya
ongkos atau transport
yang cukup banyak
mohon untuk Kuisioner linsek Update data dan Pendataan stunting
perubahan data pelaporan data dan update data
stunting segera di stunting ke desa stunting melalui
27 laporkan kedesa bidan desa dan
karena berhubungan pertemuan rembug
dengan penganggaran stunting tingkat
stunting desa kecamatan
mohon pendampingan Kuisioner linsek Untuk dilakukan Pemantauan status
untuk mengetahui pendampingan kepada gizi balita
apakah baduta tsbt balita gizi buruk dan/
stunting atau tdk,dan atau stunting
28 mohon sosialisasi
berkaitan dngan adnya
kasus stunting yg agak
bnyak khususnya di
desa tlogopayung
ngantri vaksin anak Kotak saran keterbatasan vaskin mengusulkan
dari habis shubuh dari dinas vaksin lebih
malah tinggal pulang banyak ke dinas
ngambil antrian
29
vaksin kesitu lagi
udah gak dapat
padahal udah dapat
antrian 154
parkir tumpuk undung Kotak saran kesulitan parkir saat Mengatur ulang
tidak ada yang ngatur pelayanan penuh tempat parkir
30
patengkrayah ora
genah ura rapi
saiki puskesmas Kotak saran Masyarakat masih ada sosisalisasi tarif
mbayar yo…. Tiwas yang belum tahu perbub ke
ora nggowo duwet mengenai tarif perbup masyarakat,
terbaru membuat mmt,
31
membuat
selebaran, lewat wa
group, lewat status
wa

126 PUSKESMAS ...............................


JENIS- JENIS LAYANAN TAHUN 2024
BERDASARKAN KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT
1. PELAYANAN ADMINISTRASI MANAJEMEN
NO PELAYANAN JENIS KEGIATAN

1 Kasir a. Pembayaran
pelayanan
b. Pemberian nomor surat keterangan

sehat/sakit

2 Surat menyurat a. Pembuatan surat


keterangan
b. Legalisir surat keterangan

3 Media Informasi a. Call center


b. Informasi di media sosial

2. PELAYANAN UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN


JENIS PELAYANAN YANG DI JENIS KEGIATAN PELAYANAN YANG
No
BUTUHKAN MASYARAKAT DIBUTUHAN MASYARAKAT
1 Loket pendaftran Pelayanan yang cepat dan ramah
pelayanan pendaftaran
2 Ruang skrining Pelayanan screening
3 Pemeriksaan umum pelayanan pemeriksaan umum anak dan
dewasa
pelayanan surat rujukan

pelayanan pertolongan pertama kecelakaan


4 KIA/KB Pelayanan pemeriksaan kehamilan
pelayanan rawat jalan ibu nifas
pelayanan kb
konseling kebidanan
imunisasi
5 Ruang lansia Pelayanan prioritas pemeriksaan lansia
6 Ruang gizi Pelayanan konseling gizi dan laktasi
adanya pojok asi
konsultasi gizi
7 Farmasi pelayanan kefarmasian
konseling obat
8 Persalinan pertolongan persalinan normal
Perawatan pasca persalinan

127 PUSKESMAS ...............................


Perawatan Bayi baru lahir
Rujukan kasusu kebidanan
Pertolongan pertama kegawatdaruratan
persalinan
9 Mtbs Pelayanan pemeriksaan balita
10 Imunisasi Peleyanan imunisasi
11 Laboratorium Pelayanan pemeriksaan laboratorium
12 Ruang Pemeriksaan Khusus Pelayanan penyakit menular
13 Rauang Asi Pealayana Ibu Menyusui
14 Gudang Penyimpanan Barang
15 Ruang UKP Pertemuan UKP
16 Ruang pengambilan spesimen Pengambilan specimen

3. PELAYANAN JARINGAN PELAYANAN DAN JEJARING PUSKESMAS


NO PELAYANAN JENIS KEGIATAN

1 Puskesmas Pembantu Wadas dan 1. Pemeriksaan Umum


Tlogopayung a. Pemeriksaan
Kesehatan Umum
b. Pengobatan Dasar
c. Konsultasi
2. Tindakan Umum
a. Injeksi Obat
b. Rawat Luka, Jahit
Luka
c. Kontrol Tindakan
Bedah
d. Irigasi Telinga
e. Tindik Telinga
f. Ekstraksi Kuku & Benda Asing
3. Pemeriksaan Ibu
Hamil
a. Pemeriksaan Umum
Bumil
b. Pemeriksaan Bufas c. Konsultasi
Bumil
d. Pengobatan Dasar
2 Puskesmas Keliling 1. Pemeriksaan Umum
a. Pemeriksaan Kesehatan Umum
b. Pengobatan Dasar
c. Konsultasi

128 PUSKESMAS ...............................


2. Pemeriksaan Umum Bumil
a. Pemeriksaan Bufas
b. Konsultasi Bumil
c. Pengobatan Dasar

4. PELAYANAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT


a. UKM ESENSIAL

NO JENIS PELAYANAN RENCANA USULAN KEGIATAN TUJUAN


TAHUN 2023
1 PROMKES Kunjungan Pembinaan Posyandu Terbinanya
Posyandu di wilayah
kerja Puskesmas
Plantungam
Pemberdayaan kader masyarakat melalui Meningkatnya peran
pemicuan untuk ber-Perilaku Hidup serta kader dalam
Bersih Sehat berperilaku hidup
bersih dan sehat
Jambore Kader Meningkatnya
pengetahuan,
kemampuan dan
keterampilan di
bidang kesehatan
Pembinaan UKK Terbinanya UKK di
wilayah kerja
Puskesmas ...............
................
Survey Mawas Diri Terkumpulnya data
maslah
kesehatan di
masyarakat
Musyawarah Masyarakat Desa masyarakat
mengenal maslah
kesehatan
Pendataan Keluarga Sehat terkumpulnya data
kesehatan di
masyarakat
pendataan KK baru terkumpulnya data
PIS- PK
Pembinaan GERMAS Tingkat Desa Meningkatnya
pengetahuan dan

129 PUSKESMAS ...............................


kemauan masyarakat
untuk melaksanakan
GERMAS
Sosialisasi Gemar Makan Buah dan Sayur meningkatnya
di Sekolah kebiasaan makan
buah dan sayur di
sekolah
monitoring dan evaluasi desa siaga aktifnya desa siaga
Fasilitasi dan pembinaan kegiatan GP2SP terbentuknya GP2SP
Pembinaan poskestren terbinanya kesehatan
di pondok pesantren

Pembinaan forum kesehatan desa terbinyanya forum


kesehatan desa
Identifikasi masalah dan analisis situasi mengetahui masalah
perilaku kesehatan dan situasi perilaku
kesehatan
Pelatihan dasar pramuka pembina SBH
terlatih tentang dasar
pramuka
2 KESEHATAN Inspeksi Kesehatan Lingkungan di terpantaunya
LINGKUNGAN Tempat dan Fasilitas Umum kesehatan
lingkungan di tempat
dan fasilitas umum
Inspeksi Kesehatan Lingkungan di terpantaunya
Tempat Pengelolaan Pangan kesehatan
lingkungan di tempat
dan fasilitas umum
Inspeksi Kesehatan Lingkungan di Sarana terpantaunya
Air Minum kesehatan
lingkungan di tempat
dan fasilitas umum
Inspeksi Kesehatan Lingkungan di Sarana terpantaunya
Fasyankes kesehatan
lingkungan di sarana
fasyankes
Pembinaan dan Inspeksi Kesehatan Terbinanya
Lingkungan Rumah Sehat masyarakat terkait
rumah sehat
rakor relawan sanitasi terbinanya
komunikasi dan
koordinasi yang baik

130 PUSKESMAS ...............................


antara puskesmas
dan relawan sanitasi
verifikasi desa STBM terwujudnya desa
STBM di
kecamatan ................
...............
Update peta sanitasi memperbaharui data
sanitasi ke desa
Sosialisasi CTPS di Sekolah ( SD/MI, Pembelajaran siswa
SMP/MTS) dan masyarakat
sekolah untuk CTPS
Sosialisasi Pengelolaan Sampah dan masyarakat mampu
limbah Rumah Tangga mengolah
sampah rumah
tangga dengan benar
3 KESEHATAN
KELUARGA
KESEHATAN IBU Pelacakan Kasus Kematian Maternal mengidentifikasi
DAN BAYI BARU kematian maternal
LAHIR
Pelacakan Kasus Kematian perinatal mengidentifikasi
kematian Perinatal
Pemantauan Neonatus/Bayi Risti Terpantaunya
kondisi
neonatus/bayi risti
Pendataan Sasaran (Terpadu) seluruh sasaran
terdata
Pelaksanaan ANC Terpadu Ibu hamil mendapat
pelayanan ANC
terpadu
Kegiatan Kelas Ibu Hamil terlaksananya kelas
bumil
Kegiatan Kelas Ibu Balita meningkatnya
jumlah anak usia
dibawah 5 tahun
mendapat pelayanan
kesehatan
Rapat koordinasi validasi dan evaluasi validasi data gizi dan
data Gizi dan KIA KIA
Rapat koordinasi dengan perangkat desa terlaksananya P4K
dan forum peduli KIA terkait dan terbentuknya

131 PUSKESMAS ...............................


Perencanaan Persalinan dan Pencegahan forum peduli KIA
Komplikasi (P4K)
Kunjungan K1 dan P4K mendapatkan bumil
baru

Kunjungan Ibu Nifas mendapatkan nifas


baru

Kunjungan Neonatal mendapatkan


neonatal baru
Sweping K4 tercapainya target
sasaran ibu hamil
Kunjungan K6 pelayanan anc sesuai
standart
Kunjungan rumah dalam rangka terpantaunya bumil
pemantauan Bumil Risti risti
Kunjungan rumah dalam rangka terpantaunya
pemantauan Balita Risti kesehatan balita resti
Kunjungan rumah dalam rangka terpantaunya
pemantauan Bufas Risti kesehatan ibu nifas
resti
Kunjungan rumah dalam rangka Terpantaunya
pemantauan neonatus/bayi Risti kondisi
neonatus/bayi risti
Orientasi e-kohort pencatatan pelayanan
kesehatan ibu, bayi,
dan balita untuk
keperluan
pemantauan
kesehatan
SDIDTK Terdeteksinya faktor
resiko tumbuh
kembang anak
UKS Pelaksanaan skrining Kesehatan Terpantaunya deteksi
(termasuk jiwa) Anak Usia Sekolah dini kesehatan
SD/MI peserta didik
Pelaksanaan skrining Kesehatan Terpantaunya deteksi
(termasuk jiwa) Anak Usia Sekolah dini kesehatan
SMP/MTs, SMA/SMK peserta didik
Pemeriksaan Berkala Anak Usia Sekolah Terpantaunya status
SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK kesehatan peserta
didik

132 PUSKESMAS ...............................


Pelatihan dokter kecil Melatih dokter kecil
PELAYANAN Rapat Koordinasi dengan Kantor urusan Terjalinnya
KESEHATAN PEDULI agama (KUA) tentang Catin, Haji, Anak komunikasi dan
REMAJA sekolah koordinasi dengan
KUA tentang Catin,
Haji, Anak Sekolah
Penyuluhan Kespro untuk Catin dan PUS Meningkatnya
pengetahuan Catin
dan PUS tentang
kesehatan reproduksi
Penyuluhan Kesehatan Reproduksi di Meningkatnya
Sekolah (SMP/MTs,SMA/SMK) pengetahuan peserta
didik tentang
kesehatan reproduksi
Skrining Pemantauan Konsumsi TTD Terpantaunya hasil
pada Remaja Putri di Sekolah konsumsi TTD pada
remaja Putri
Pelatihan kader kesehatan remaja dan terlatihnya kader
Poskestren kesehatan remaja dan
poskestre di wilayah
kerja
puskesmas ................
...............
Pelatihan Kader Kesehatan remaja terlatihnya kader
kesehatan remaja
PELAYANAN Kunjungan Rumah Bagi Lansia Risti Terpantaunya
KESEHATAN LANSIA kesehatan lansia risti
di wilayah kerja
Puskesmas
Plantungam
Pendataan Pra Lansia dan Lansia Memperoleh data
pralansia dan lansia
4 GIZI Pendampingan rujukan balita Penanganan
stunting/Gizi buruk stunting/Gizi buruk
dengan
pendampingan
rujukan
Lokakarya pembuatan SOP tatalaksana Pencegahan dan
balita dengan masalah gizi dan tumbuh penanganan masalah
kembang: weight faltering, gizi kurang, gizi pada balita
gizi buruk, stunting termasuk rujukan

133 PUSKESMAS ...............................


Pelaksanaan Gerakan cegah stunting Pencegahan stunting
dengan peningkatan pemberian ASI dengan
Eksklusif meningkatkan
cakupan ASI
Eksklusif
Gerakan Aksi Bergizi Pencegahan anemia
pada remaja putri

Sosialisasi Pemberian Makan Bayi dan menurunnya angka


Anak (PMBA) dan Gizi Seimbang stunting

Pemantauan pertumbuhan dan terpantauanya


peningkatan ketahanan gizi pertumbuhan dan
meningkatnya
ketahanan gizi
Penyediaan bahan makanan tambahan Pencegahan stunting
bagi bumil KEK dengan
meningkatkan status
gizi ibu hamil
Penyediaan bahan makanan tambahan Pencegahan stunting
bagi balita gizi kurang dengan
meningkatkan status
gizi balita
validasi pencatatan pencatatan dan Data PPGBM yang
pelaporan data e- PPGBM valid

Pemantauan Status Gizi Balita Terpantaunya status


gizi balita
Pelatihan tim pelaksana dalam penyiapan Persiapan
pemberian makanan tambahan berbasis pelaksanaan PMT
pangan lokal bagi ibu hamil kek dan brbasis pangan lokal
balita gizi kurang tingkat Puskesmas bagi ibu hamil kek
dan balita gizi
kurang
5 P2P
Terdeteksinya
keberadaan dan jenis
P2PM Pemeriksaan massal kasus malaria parasit yang ada di
tubuh penyebab
malaria
agar masyarakat
penyuluhan penyakit menular mengetahui
penyakit menular

134 PUSKESMAS ...............................


Pemantauan Kesehatan Calon Jamaah jamaah haji terpantau
Haji status kesehatannya
jamaah haji terpantau
Surveilans pasca haji
status kesehatannya
Penyelidikan Epidemiologi penyakit mencegah penularan
menular penyakit
terdeteksinya kasus
Penemuan kasus hepatitis B(HBsAg
hepatitis B pada bayi
reaktif) pada bayi usia 9-12 bulan di
usia 9-12 bulan di
masyarakat
masyarakat

Penemuan kasus aktif melalui Terlacaknya kasus


pemeriksaan penyakit tropis terabaikan frambusia,cacingan
(kuat/frambusia/cacingan) pada anak pada anak SD,MI
sekolah dasar/Ml dan Masyarakat Desa dan masyarakat

Pemberian Obat Pencegahan Massal


(POPM) Menurunnya kasus
Filarasis/cacingan/schistosomiasis/frambu kecacingan
sia
Pengambilan Spesimen Penyakit Potensi Menurunnya kasus
KLB KLB
Menurunkan
populasi nyamuk
Pemantauan Jentik Nyamuk Berkala penularan demam
berdarah dengue
Aedes aegypti
Mengendalikan
Pendampingan Pengasapan Foging dan
faktor penyebab
Larvasidasi DBD
penyakit DBD
Tidak meluasnya
penyakit Demam
berdarah, mengontrol
Pelaksanaan Pemberantasan Sarang
dan mengendalikan
Nyamuk (PSN)
perkembangan jentik
nyamuk
dilingkungan warga
Meningkatnya
terduga TBC
TB Penemuan kasus aktif TBC mendapatkan
pelayana sesuai
standar

135 PUSKESMAS ...............................


Meningkatnya
terduga TBC
Investigasi kontak TBC mendapatkan
pelayana sesuai
standar
Meningkatnya
terduga TBC
Pelacakan kasus mangkir TBC mendapatkan
pelayana sesuai
standar
Kunjungan rumah terapi pencegahan Meningkatnya
TBC terduga TBC
mendapatkan
pelayana sesuai
standar
Kunjungan rumah pemantauan minum Meningkatnya
obat TBC terduga TBC
mendapatkan
pelayana sesuai
standar
penyuluhan TB agar masyarakat
mengetahui
penyakit TB
Pemberdayaan kader masyarakat dalam Meningkatnya peran
pencegahan penyakit menular TBC serta kader dalam
pencegahan penyakit
menular TB
Pemberdayaan kader masyarakat untuk Meningkatnya peran
melakukan kegiatan Pengawasan Minum serta kader dalam
Obat melakukan kegiatan
pengawasan minum
obat
Pemberdayaan kader masyarakat dalam Meningkatnya peran
pengawasan pemberian Terapi serta kader dalam
Pencegahan TBC pengawasan
pemberian terapi
pencegahan TB
Pemberdayaan kader masyarakat dalam Meningkatnya peran
lnvestigasi Kontak TBC serta kader dalam
investigasi kontak
TB

136 PUSKESMAS ...............................


Pelaksanaan Gerakan Pengendalian Agar masyarakat
Penyakit Prioritas TB (TOSS TB) mengetahui penyakit
TB
IMUNISASI Pelaksanaan Bias MR HPV Mencegah penyakit
Measles Rubella dan
Human Vaviloma
Virus
Pelaksanaan Bias DT TD Mencegah penyakit
Difteri dan Tetanus

Sweeping Imunisasi MR HPV Memantau


pelaksanaan BIAS
MR dan HPV
Sweeping Imunisasi DT TD Memantau
pelaksanaan BIAS
DT dan TD
Sweeping Imunisasi Rutin Untuk meningkatkan
capaian imunisasi
rutin
Pelaksanaan Imunisasi Antigen Baru Sosialisasi imunisasi
tentang antigen baru

Perjalanan Dinas dalam rangka Melaporkan KIPI KE


Monitoring KIPI Imunisasi DKK

PTM Deteksi/skrining faktor risiko& PTM di Melakukan deteksi


masyarakat dini dan pemantauan
faktor risiko penyakit
tidak menular (PTM)
Deteksi/skrining faktor risiko& PTM di Melakukan deteksi
instansi dini dan pemantauan
faktor risiko penyakit
tidak menular (PTM)

screening perilaku merokok di sekolah Sebagai upaya


SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK mendapatkan data
awal perilaku
merokok di sekolah
Deteksi Dini Faktor Risiko Kanker Terdeteksinya
Serviks dan Kanker Payudara kejadian kanker
servix dan payudara
Penyuluhan dan Sosialisasi Penyakit Sasaran mengerti
Tidak Menular tentang PTM

137 PUSKESMAS ...............................


Penyuluhan dan Sosialisasi IVA dan Sasaran mengerti
Sadanis tentang pemeriksaan
IVA Sadanis
Pemberdayaan kader masyarakat dalam Meningkatnya peran
pelaksanaan deteksi dini faktor risiko serta kader dalam
PTM pelaksanaan deteksi
dini faktor risiko
PTM
Pelaksanaan Gerakan Pengendalian Meningkatnya
Penyakit Prioritas dengan Gerakan Cegah pengetahuan,
Obesitas kemampuan dan
keterampilan di
bidang kesehatan
terutama PTM
(cardiovaskuler,
DM)
JIWA Pelaksanaan Skrining Masalah Kesehatan untuk medeteksi dini
Jiwa di Pesantren dan Sekolah Kesehatan Jiwa di
Pesantren dan
Sekolah
Kunjungan rumah edukasi keluarga untuk untuk meningkatkan
perawatan dan berobat teratur pada orang derajat kesehatan
dengan gangguan jiwa masyarakat
Pemantauan Kepatuhan Minum Obat terpantaunya ODGJ
ODGJ dalam meminum
obat
6 PERKESMAS Pelaksanaan intervensi lanjut termasuk Menindaklanjuti
perkesmas dalam rangka intervensi hasil hasil intervensi PIS
PIS PK PK

Pendampingan keluarga yang memiliki


memandirikan
masalah weight faltering, Penyakit
keluarga risti
Kronik, Bumil Risti

Keluarga resti
Kunjungan rumah ke Keluarga Risiko
mendapat pelayanan
Tinggi
kunjungan rumah
keluarga risti
meningkat
penyuluhan dan pembinaan keluarga risti pengetahuannya
tentang penyakit
keluarga

138 PUSKESMAS ...............................


b. UKM PENGEMBANGAN

RENCANA USULAN KEGIATAN


NO PELAYANAN TUJUAN
2023

1 KESEHATAN Pelaksanaan senam Kebugaran Meningkatnya status


OLAHRAGA Jasmani kebugaran masyarakat di
wilayah kerja
Puskesmas .............................
..
Pengukuran kebugaran jasmani ASN terpantaunya kebugaran ASN
tingkat kecamatan di wilayah kerja
Pemantauan Kebugaran Pegawai terpantaunya status
Puskesmas ............................... kebugaran pegawai
dengan metode tes jalan rockport Puskesmas
Pengukuran kebugaran jasmani pada Terpantaunya Kebugaran
calon jamaah haji Jamaah haji

Pembinaan kesehatan olahraga pada terbinanya kesehatan olah


kelompok olahraga raga di wilayah kerja
pusksmas ...............................
2 KESTRAD pembinaan Kesehatan Tradisiona masyarakat tahu tentang
Asuhan mandiri dan tradisional manfaat tanaman obat
lainnya disekitaran
sosialisasi kesehatan tradisional masyarakat tahu tentang
kesehatan tradisional
minum jamu bersama dipuskesmas karyawan dan pengunjung
saat kegiatan prolanis terbiasa minum jamu jamu

5. PELAYANAN MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN

No PROGRAM PELAYANAN
1 Manajemen fasilitas dan a. Program manajemen fasilitas dan
keselamatan keselamatan
b. Menyediakan akses yang mudah dan
aman bagi pengguna layanan dengan
keterbatasan fisik
c. Identifikasi terhadap area-area
berisiko
d. Penyusunan daftar risiko (risk
register) yang mencakup seluruh

139 PUSKESMAS ...............................


lingkup program MFK
e. Evaluasi dan tindak lanjut per tri
wulan terhadap pelaksanaan program
MFK
2 Manajemen keselamatan dan a. Identifikasi terhadap pengunjung,
keamanan fasilitas petugas dan pendamping pasien
b. Inspeksi fasilitas secara berkala
meliputi bangunan, prasarana, dan
peralatan
c. Simulasi terhadap kode darurat secara
berkala
d. Pemantauan terhadap pekerjaan
konstruksi terkait keamanan dan
pencegahan penyebaran infeksi
3 Manajemen inventarisasi, a. Inventarisasi daftar B3 dan limbah
pengelolaan, penyimpanan dan B3
penggunan B3, pengendalian dan b. Pelaksanaan penangan, penyimpanan
pembuangan limbah B3 dan penggunaan B3 sesuai dengan
peraturan perundang-undangan
c. Monitoring, pelaporan dan investigasi
jika terjadi tumpahan, paparan dan
insiden terkait B3 dan limbah B3
d. Pelaksanaan pembuangan limbah B3
sesuai dengan peraturan perundang-
undangan
e. Monitoring pelaksanaan B3 dan dan
pembuangan limbah B3
f. Pemeliharaan instalasi pengolahan air
limbah (IPAL)
g. Pemasangan label pada bahan B3 dan
limbah B3
4 Manajemen kedaruratan bencana a. Identifikasi risiko terjadinya bencana
internal dan eksternal sesuai dengan
letak geografis Puskesmas dan
akibatnya terhadap pelayanan
b. Manajemen kedaruratan dan bencana
c. Simulasi dan evaluasi tahunan
manajemen kedaruratan dan bencana,
serta debriefing setiap selesai simulasi
d. Perbaikan terhadap manajemen
kedaruratan dan bencana sesuai hasil

140 PUSKESMAS ...............................


simulasi dan evaluasi tahunan
5 Manajemen pengamanan kebakaran a. Manajemen pengamanan kebakaran
b. Inspeksi, pengujian, pemeliharaan
terhadap jalur evakuasi dan
keberfungsian alat pemadam api
c. Simulasi dan evaluasi tahunan
terhadap manajemen pengamanan
kebakaran
d. Kebijakan larangan merokok bagi
petugas, pengguna layanan, dan
pengunjung di area Puskesmas
6 Manajemen alat kesehatan a. Inventarisasi alat kesehatan sesuai
dengan ASPAK
b. Pelatihan bagi staff/ petugas dalam
mengoperasikan alat kesehatan
tertentu
c. Pemeliharaan dan kalibrasi terhadap
alat kesehatan secara periodik
7 Manajemen sistem utilitas a. Inventarisasi sistem utilitas sesuai
dengan ASPAK
b. Ketersediaan listrik, air, gas medis
selama 7 hari 24 jam untuk pelayanan
di Puskesmas
c. Pemeriksaan kualitas air
d. Pemeliharaan dan pemantauan sistem
utilitas
8 Pendidkan manajemen fasilitas dan a. Perencanaan pendidikan MFK bagi
keselamatan Petugas
b. Pendidikan MFK bagi petugas sesuai
rencana
1) Pendidikan dan Pelatihan
Keselamatan dan Keamanan
Fasilitas
2) Pendidikan dan Pelatihan
manajemen B3 dan limbah B3
3) Pendidikan dan
Pelatihanmanajemen kedaruratan
dan bencana
4) Pendidikan dan Pelatihan
manajemen pengamanan
kebakaran

141 PUSKESMAS ...............................


5) Manajemen alat kesehatan
c. Evaluasi dan tindak lanjut perbaikan
dalam pelaksanaan program Manajemen
Fasilitas dan Keselamatan bagi petugas

VIII. PENUTUP
Dari hasil Identifikasi Kebutuhan Masyarakat dapat disusun Perencanaan Tingkat Puskesmas
(PTP) tahun 2023 yang mengacu pada Renstra Puskesmas ..............................., Renstra Dinas
Kesehatan Kabupaten ..............................., serta Visi dan Misi Kepala Daerah
Kabupaten ............................... melalui RPJMD nya. Hasil identifikasi kemudian di analisis untuk
didapatkan masalah yang akan diprioritaskan sesuai dengan urutan prioritas masalah sebagai dasar
untuk menyusun alternatif pemecahan masalah, untuk dijadikan bahan penyusunan RUK tahun
2023. Dari hasil analisis kebutuhan dan penentuan pemecahan masalah terpilih, prioritas
pelayanan yang harus ada di Puskesmas tersebut di atas harapanya dapat memenuhi harapan dan
kebutuhan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas ..............................., agar secepatnya dapat
mewujudkan Kecamatan ............................... yang Sehat Mandiri sesuai dengan Visi
Puskesmas ................................

Mengetahui
,
Kepala
Puskesmas
...................
............

142 PUSKESMAS ...............................

Anda mungkin juga menyukai