1 PUSKESMAS ...............................
PUS
4 Kunjungan neonatal Bayi 436 100 436 100,00
pertama (KN1)
5 Kunjungan neonatal Bayi 436 100 434 99,54
lengkap (KN lengkap )
6 Persalinan yang di tolong Ibu 443 100 442 99,8
tenaga kesehatan bersalin
7 GIZI Pemberian tablet Fe Ibu hamil 456 98 432 94,74
minimal 90 tablet pada ibu
hamil
8 Pemberian PMT pada ibu Ibu hamil 96 100 82 85,42
hamil KEK
9 Pemberian kapsul vitamin Balita 2137 100 2291 107,21
A pada balita 6- 59 bulan
10 Bayi < 6 bulan mendapat Bayi 470 77 332 70,64
ASI eksklusif
11 Bayi baru lahir mendapat Bayi 470 70 385 81,91
IMD
12 Balita gizi buruk mendapat Balita 1 100 1 100,00
perawatan
13 Pemberian PMT pada Balita 33 90 33 100,00
balita kurus
14 Pemberian tablet Fe pada Remaja 1334 90 1250 93,70
remaja putri putri
15 Kesehatan Penduduk dengan akses air Orang 3340 90 33401 100,00
Lingkungan minum layak 1
16 Penduduk dengan akses Orang 3340 70 33401 100,00
jamban sehat 1
17 Rumah yang dibina Rumah 3085 85 2276 73,78
memenuhi syarat rumah
sehat
18 Desa melaksanakan STBM Desa 12 70 6 50,00
19 Desa stop BABS Desa 12 100 12 100,00
20 Promosi Rumah tangga ber PHBS Rumah 8170 91 8170 100,00
Kesehatan Tangga
21 Desa siaga aktif Desa 12 100 12 100,00
22 Pencegahan dan Penemuan kasus TB BTA Kasus 72 90 27 37,50
Pengendalian positif
23 Penyakit Penderita TB BTA positif Kasus 36 100 31 86,11
yang berhasil diobati
( succes rate )
24 Kasus HIV yang diobati Kasus 10 100 9 90,00
25 Penemuan kasus baru Kasus 3 100 1 33,33
kusta tanpa cacat
26 PTM Desa/kelurahan yang Desa 12 100 12 100,00
melaksanakan Posbindu
PTM
27 Perempuan 30-50 tahun Orang 1582 80 73 4,61
yang dideteksi dini kanker
payudara
28 Perempuan 30-50 tahun Orang 1582 80 73 4,61
yang dideteksi dini kanker
serviks
29 Surveilan dan Anak usia 0-11 bulan yang Anak 486 95 498 102,47
Imunisasi mendapat imunisasi dasar
lengkap
30 Kampanye Measles Anak usia 1617 95 1545 95,55
Rubella (MR) 9 bulan-15
th
31 BIAS MR kls 1 SD Anak 514 98 506 98,44
2 PUSKESMAS ...............................
32 BIAS HPV kls V P SD Anak 233 95 223 95,71
33 BIAS DT kls 1 SD Anak 514 98 510 99,22
34 BIAS Td kls 2,5 SD Anak 949 98 945 99,58
35 UCI Desa Desa 12 80 12 100,00
36 Lansia Poslansia aktif di setiap Desa 12 100 12 100,00
desa
37 Perkesmas Keluarga risti /rawan Keluarga 204 80 182 89,22
kesehatan yang Risti
mendapatkan asuhan
keperawatan keluarga
(home care )
B 12 SPM
1 Pelayanan Ibu hamil mendapat Ibu Hamil 456 95 431 94,52
kesehatan Ibu pelayanan ibu hamil ( k4)
hamil
2 Pelayanan Ibu bersalin mendapat Ibu 443 100 442 99,8
kesehatan Ibu pelayanan persalinan Bersalin
bersalin
3 Pelayanan Bayi baru lahir mendapat Bayi Baru 437 100 437 100,00
kesehatan bayi pelayanan kesehatan bayi Lahir
baru lahir baru lahir
7 Pelayanan WN usia >60 tahun Pada Usia 4631 100 4632 100,02
kesehatan pada mendapat skrining Lanjut
usia lanjut kesehatan
8 Pelayanan Penderita hipertensi Penderita 1011 100 10105 99,93
kesehatan mendapat kesehatan Hipertensi 2
penderita
hipertensi
9 Pelayanan Penyandang DM mendapat Penderita 632 100 632 100,00
kesehatan pelayanan kesehatan Diabetes
penderita Diabetes Melitus
melitus
10 Pelayanan ODGJ berat mendapat Orang 83 100 85 102,41
kesehatan orang pelayanan kesehatan jiwa Dengan
dengan gangguan Gangguan
jiwa berat Jiwa Berat
11 Pelayanan Terduga Tuberkulosis Orang 351 100 262 74,64
kesehatan orang mendapatkan pelayanan Terduga
terduga sesuai standar Tuberkulo
Tuberkulosis sis
12 Pelayanan Orang berisiko terinfeksi Orang 586 100 471 80,38
kesehatan orang HIV mendapat Dengan
dengan resiko pemeriksaan HIV Resiko
terinfeksi HIV Terinfeksi
Hiv
3 PUSKESMAS ...............................
C Pelayanan UKP
4 PUSKESMAS ...............................
formularium
nasional
8. Kepuasan pelanggan ≥ 90 % ≥ 90 95 % ≥ 90 89 %
pada rawat jalan % %
5 PUSKESMAS ...............................
2. Ketersediaan fasilitas Sesuai 33 50% 18 61 %
dan peralatan standar Pera Perala
pelayanan obat PMK 43 latan tan
tahun 2019
3. Ketersediaan Tersedia Ters 100 % Terse 100 %
formularium dan update edia dia
paling lama dan dan
3 tahun upda updat
te e
palin paling
g lama
lama 3
3 tahun
tahu
n
4. Waktu tunggu ≤ 30 menit ≤ 30 100 % ≤ 30 100 %
pelayanan obat jadi meni menit
t
5. Waktu tunggu ≤ 60 menit ≤ 60 100 % ≤ 60 100 %
pelayanan obat meni menit
racikan t
6. Tidak adanya 100 % 0 100 % 0 100 %
kejadian kesalahan
pemberian obat
7. Kepuasan pelanggan ≥80 % ≥80 100 % ≥80 % 92,3 %
%
6 Gizi 1. Pemberi pelayanan Se4suai 1 100 % 1 100 %
gizi adalah tenaga PMK 43
terlatih gizi 2019
6 PUSKESMAS ...............................
4. Kelengkapan 100 % leng 95 % lengk 75,1 %
informed concent kap ap
setelah mendapatkan
informasi yang jelas
5. Kepuasan pelanggan ≥80 % ≥80 100 % ≥80 % 91,3 %
%
7 PUSKESMAS ...............................
9. Kelengkapan laporan 100 % Len 100 % Lengk 100 %
akuntabilitas kinerja gkap ap
8 PUSKESMAS ...............................
en Umum Rencana Lima Punya
Puskesma Tahunan
s Ada RUK, Tidak Ya Ya Ya, 10
disusun menyusun beberapa sebagian seluruhnya
berdasarkan ada analisa ada analisa ada analisa
Renstra dan dan dan dan
melalui analisis perumusan perumuisa perumusan
situasi dan n
perumusan
masalah
Menyusun RPK Tidak Ya terinci Ya terinci Ya terinci 10
secara terinci dan Menyusun sebagian sebagian semuanya
lengkap kecil besar
9 PUSKESMAS ...............................
Ada pembagian Tidak Ada tidak Ada dan 10
tugas dan Punya di SK Kan Di SK kan
tanggungjawab
tenaga puskesmas
Dilakukan Tidak Dilakukan 10
evaluasi kinerja Punya
tenaga puskesmas
RATA- 70//7=
RATA 10
Tidak
3 Manajem Mengirim laporan Selama 1 Selama 1 Selama 10
en pendapatan tahun tahun satu tahun
Keuanga bulanan mengirim mengirim mengirim
n tepat tepat tepat
waktu < waktu 50 – waktu( seb
50 % 70 % elum
tanggal 5 )
Tidak
Mengirim laporan Selama 1 Selama 1 Selama 10
realisasi dana tahun tahun satu tahun
kapitasi JKN mengirim mengirim mengirim
bulanan tepat tepat tepat
waktu < waktu < waktu( seb
50 % 50 % elum
tanggal 5)
Mengirim laporan Tidak mengirimk 10
keuangan BOK an
tahunan
RATA- 30/3=
RATA 10
4 Manajem Pembinaan ke SD Tidak
< 30 % 30 – 80 % > 80 % 10
en dan SMP dilakukan
Pemberd
ayaan
Tidak
masyarak Pembinaan desa < 30 % 30 – 80 % > 80 % 10
siaga dilakukan
at
RATA- 20/2=1
RATA 0
Tidak
5 Manajem Mengirim laporan Tepat Tepat Selama 10
en Data rutin SP3 online waktu < 50 waktu 50 – satu tahun
dan % 92 % mengirim
informasi tepat
waktu( seb
elum
tanggal
10 )
SIMPUS sudah Belum Sudah 10
terintegrasi dengan
server DKK
RATA- 20/2=10
RATA
10 PUSKESMAS ...............................
N KOMPONEN MANAJEMEN CAKUPAN TINGKAT KETERANG
O. PUSKESMAS KEGIATAN KINERJA AN
MANAJEMEN
1 OPERASIONAL PUSKESMAS 10 baik Baik ≥ 8.5
MANAJEMEN SUMBER Cukup ≥ 5.5 –
2 DAYA 10 baik 8.4
3 MANAJEMEN KEUANGAN 10 baik Kurang < 5.5
MANAJEMEN
4 PEMBERDAYAAN 10 Baik
MASYARAKAT
MANAJEMEN DATA DAN
5 INFORMASI 10 Baik
Rata-rata 10 Baik
11 PUSKESMAS ...............................
1. Desa Tirtomulyo
No Indikator Prosentase
1 Bayi mendapatkan Asi eklusif 23,5%
2 Konsumsi makanan cepat saji 58,8%
3 Perilaku anggota keluarga merokok 90,9%
4 Anggota keluarga memiliki hipertensi 90,9%
5 Perilaku membuangan sampah ditempat terbuka 9,1%
6 Posyandu remaja 0%
7 Kunjungan ke Posbindu 13,6 %
8 Penanganan ODGJ non faskes 18,2 %
2. Desa Wonodadi
No Indikator Prosentase
1 Perilaku membuangan sampah ditempat terbuka 66%
2 Perilaku pembuangan saluran jamban tidak di saptictank 46%
3 Perilaku anggota keluarga merokok 82%
4 Keluarga memiliki penyakit menular 6%
5 Anggota keluarga memiliki hipertensi 8%
6 Penanganan ODGJ non faskes 10%
7 Kenaikan BB anak 80%
3. Desa Tlogopayung
No Indikator Prosentase
1 Bayi mendapatkan Asi eklusif 9,7%
2 Perilaku anggota keluarga merokok 86%
3 Perilaku pembuangan saluran jamban tidak di saptitank 53,5%
4 Perilaku membuangan sampah ditempat terbuka 41,9%
5 Belum tersedianya SPAL untuk air limbah dapur 39,5%
4. Desa Blumah
No Indikator Prosentase
1 Bayi mendapatkan Asi eklusif 100%
2 Remaja di masyarakat belum mendapatkan penyuluhan kes. remaja 100%
3 Perilaku membuangan sampah ditempat terbuka 100%
5. Desa Kediten
No Indikator Prosentase
1 Pernikahan dini 70,5%
2 Kegiatan posbindu 88,2%
3 Perilaku pembuangan saluran jamban tidak di saptitank 58,8%
12 PUSKESMAS ...............................
4 Perilaku membuangan sampah ditempat terbuka 41,1%
6. Desa Manggungmangu
No Indikator Prosentase
1 Anggota keluarga kurang melakukan aktifitas/olahraga 72,5%
2 Perilaku anggota keluarga merokok 92,5%
3 Perilaku menguras bak mandi minimal 1 minggu sekali 27,5%
4 Perilaku membuangan sampah ditempat terbuka 27,5%
5 Remaja di masyarakat belum mendapatkan penyuluhan kes. remaja 100%
7. Desa Jurangagung
No Indikator Prosentase
1 Perilaku anggota keluarga merokok 74,3%
2 Perilaku membuangan sampah ditempat terbuka 80%
3 Kunjungan ke Posbindu 60%
4 Posyandu remaja 0%
8. Desa Karanganyar
No Indikator Prosentase
1 Perilaku anggota keluarga merokok 75%
2 Perilaku membuangan sampah ditempat terbuka 12,5%
3 Remaja di masyarakat belum mendapatkan penyuluhan kes. remaja 95,8%
4 Kandang ternak menempel dengan rumah 33,3%
9. Desa Jati
No Indikator Prosentase
1 Perilaku anggota keluarga merokok 68,7%
2 Pengelolaan sampah 81,2%
3 Gerakan senam bersama/aktifitas fisik terukur teratur 0%
4 Posyandu Remaja 0%
5 Remaja di masyarakat belum mendapatkan penyuluhan kes. remaja 75%
13 PUSKESMAS ...............................
11. Desa Bendosari
No Indikator Prosentase
1 Perilaku membuangan sampah ditempat terbuka 42,5%
2 Remaja di masyarakat belum mendapatkan penyuluhan kes. Remaja 47,5%
3 Kunjungan lansia ke posyandu lansia 85%
4 Kandang ternak menempel dengan rumah 50%
14 PUSKESMAS ...............................
teratur
8 Penderita
gangguan
jiwa
mendapatka
15%
n 24 % 27% 26.73% 34.69 %
pengobatan
dan tidak
ditelantarka
n
9 Anggota
keluarga
tidak ada 31 % 31 % 32% 33.35% 37.31 %
yang
merokok
10 Keluarga
sudah
menjadi
anggota
51 52 % 57% 59.99% 67.72 %
Jaminan
Kesehatan
Nasional
(JKN)
11 Keluarga
mempunyai
57 % 100 % 100% 100% 100 %
akses sarana
air bersih
12 Keluarga
mempunyai
akses atau
100 % 71 % 83% 100% 100 %
menggunak
an jamban
sehat
D. Hasil Lokakarya Mini Triwulan Lintas Sektor dan Kotak Saran Tahun 2022
NO SARAN / MASUKAN MEDIA YANG DIGUNAKAN
Kalau bisa setiap ada kegiatan posyandu di Kuisioner linsek
desa, bidan desa di usahakan untuk
menghadirinya.
1
Untuk imunisasi kalau bisa di mudahkan agar
anak-anak mendapatkan pelayanan sesuai
umur.
Untuk imunisasi kalau bisa di mudahkan, agar Kuisioner linsek
anak-anak mendapatkan pelayanan sesuai
2
umur, tidak ditunda kelamaan karena
menunggu obat.
3 Kegiatan-kegiatan lintas sektoral juga bisa di Kuisioner linsek
laksanakan ke tingkat desa agar bisa mengikut
15 PUSKESMAS ...............................
sertakan guru/ kepsek yang menjadi ujung
tombak kesehatan siswa.
Puskesmas ............................... diharapkan
untuk mengundang dan memberi penyuluhan
untuk orang tua yang mempunyai anak
stunting.
Diadakan kelas kesehatan kader agar kader Kuisioner linsek
lebih bisa dan lebih bertambah ilmu.
Dalam masalah imunisasi bayi/balita.
4
Penyuluhan penyakit menular di dusun karena
penyakit menular terutama TBC masih sangat
banyak dan kadang terlambat untuk ditangani.
Untuk vaksin dusun kediten kalau belum Kuisioner linsek
memenuhi syarat supaya petugasnya hadir ke
dusun kediten.
5
Untuk warga yang belum vaksin ke-3, karena
desa keditan jauh dari puskesmas mohon
dilaksanakan di desa saja.
Tes iva untuk semua kader kesehatan belum Kuisioner linsek
semuanya.
6 Bisa membangun sektor masyarakat menjadi
sehat semua.
Penanganan untuk stunting.
Untuk kegiatan vaksin terutama anak-anak Kuisioner linsek
paud/tk.
7 Vaksin booster untuk masyarakat umum.
Penanganan tentang stunting.
Iva tes untuk kader keshatan
Pelayanan kesehatan puskesmas sudah cukup Kuisioner linsek
bagus.
Pusling sudah mulai berjalan kembali, mohon
8
untuk bisa menjangkau wil. Dusun yang jauh
dr PKD.
Uang saku linsek di + (waktu pertemuan)
Peningkatan pelayanan masyarakat Kuisioner linsek
9 Ketika di prioritaskan dan di pelayanan yang
bagus.
Budaya senyum sapa pada pasien yang datang Kuisioner linsek
ke Puskesmas
Hindari penampilan kurang ramah bagi
petugas yang di frount office.
Memberikan pelayanan yang maksimal.
10 Memberikan penjelasan untuk obat yang
diberikan
Menjelaskan terkait sakit yang di derita
pasien dan rujukan rumah sakit tatap
berikutnya.
Terima kasih bila sudah terlaksanakan.
Kerja sama antara lapas Kuisioner linsek
pemda ............................... dengan puskesmas
............................... agar tetap berjalan.
Mohon agar warga binaan (WBP) lapas
pemda ............................... pada sakit berobat
11 ke puskesmas serta rujukan ke rumah sakit
(RSUD) ............................... bisa gratis,
karena banyak yang tidak memilih BPJS, agar
dimasukkan ke pemerintah
kab. ................................
Terimakasih atas perhatiannya.
12 Untuk meningkatkan di semua pelayanan, Kuisioner linsek
kami mohon dengan jumlah nakes yang
terbatas, namun yang namanya masyarakat
16 PUSKESMAS ...............................
minta pelayanan yang terbaik nyaman dan
lebih baik lagi.
Sudah baik dalam pelayanannya UPTD Kuisioner linsek
puskesmas ................................
13
Masukan dari saya agar diadakan pengecekan
gigi pada saat pusling, terimakasih.
Pelayanan kepada masyarakat sudah baik Kuisioner linsek
perlu ditingkatkan.
14
Berkaitan dengan kartu BPJS kesehatan.
17 PUSKESMAS ...............................
pelaksanaan linsek tidak tepat waktu karena Kuisioner linsek
undangan datangnya terlambat termasuk saya.
23 Undangan jangan terlalu pagi karena kades
ada pelayanan di masyarakat yang harus
dipenuhi
mohon untuk undangan baik itu via wa atau Kuisioner linsek
tidak jamnya jangan terlalu pagi karna kami
24
jdi terburu-buru dan kami sebagai kades harus
melayani masyarakat terlebih dahulu
semua pelaksanaan sudah bagus. Untuk Kuisioner linsek
ditingkatkan dan mohon di adakan pelatihan
tentang bencana alam/ tanah longsor cara
25
awal penanganan bagaimana. Bagaimana
pencegahan stunting , agar warga desa tidak
kena stunting, faktor apa saja
mohon menyediakan obat odgj di Kuisioner linsek
puskesmas ..............................., karena
banyak warga yg mengeluh kesediaan
26 tersebut sehingga mereka ambil sendiri di
rsud ............................... dengan
mengeluarkan biaya ongkos atau transport
yang cukup banyak
mohon untuk perubahan data stunting segera Kuisioner linsek
27 di laporkan kedesa karena berhubungan
dengan penganggaran stunting desa
mohon pendampingan untuk mengetahui Kuisioner linsek
apakah baduta tsbt stunting atau tdk,dan
28 mohon sosialisasi berkaitan dngan adnya
kasus stunting yg agak bnyak khususnya di
desa tlogopayung
ngantri vaksin anak dari habis shubuh malah Kotak saran
tinggal pulang ngambil antrian vaksin kesitu
29
lagi udah gak dapat padahal udah dapat
antrian 154
parkir tumpuk undung tidak ada yang ngatur Kotak saran
30
patengkrayah ora genah ura rapi
saiki puskesmas mbayar yo…. Tiwas ora Kotak saran
31
nggowo duwet
18 PUSKESMAS ...............................
(KN1) 0
20 Promosi Rumah tangga ber Rumah 8170 91 7733 94,65 8170 100,00
Kesehatan PHBS Tangga
21 Desa siaga aktif Desa 12 100 12 100,0 12 100,00
0
19 PUSKESMAS ...............................
baru kusta tanpa
cacat
26 PTM Desa/kelurahan Desa 12 100 12 100,0 12 100,00
yang melaksanakan 0
Posbindu PTM
27 Perempuan 30-50 Orang 1582 80 0 100 73 4,61
tahun yang
dideteksi dini
kanker payudara
28 Perempuan 30-50 Orang 1582 80 0 100 73 4,61
tahun yang
dideteksi dini
kanker serviks
29 Surveilan Anak usia 0-11 Anak 486 95 343 70,58 498 102,47
dan bulan yang
Imunisasi mendapat
imunisasi dasar
lengkap
30 Kampanye Measles Anak usia 1617 95 0 0 1545 95,55
Rubella (MR) 9 bulan-15
th
31 BIAS MR kls 1 SD Anak 514 98 0 0 506 98,44
20 PUSKESMAS ...............................
dasar
6 Pelayanan WN usia 15-59 Pada Usia 21.7 100 2143 100,0 2169 99,95
kesehatan tahun mendapat Produktif 02 7 0 2
pada usia skrining kesehatan
produktif
7 Pelayanan WN usia >60 tahun Pada Usia 4631 100 4250 98,79 4632 100,02
kesehatan mendapat skrining Lanjut
pada usia kesehatan
lanjut
8 Pelayanan Penderita Penderita 1011 100 9878 99,94 1010 99,93
kesehatan hipertensi Hipertensi 2 5
penderita mendapat
hipertensi kesehatan
9 Pelayanan Penyandang DM Penderita 632 100 617 99,84 632 100,00
kesehatan mendapat Diabetes
penderita pelayanan Melitus
Diabetes kesehatan
melitus
10 Pelayanan ODGJ berat Orang 83 100 97 118,2 85 102,41
kesehatan mendapat Dengan 9
orang pelayanan Gangguan
dengan kesehatan jiwa Jiwa Berat
gangguan
jiwa berat
11 Pelayanan Terduga Orang 351 100 141 40,17 262 74,64
kesehatan Tuberkulosis Terduga
orang mendapatkan Tuberkulo
terduga pelayanan sesuai sis
Tuberkulosi standar
s
12 Pelayanan Orang berisiko Orang 586 100 433 80,93 471 80,38
kesehatan terinfeksi HIV Dengan
orang mendapat Resiko
dengan pemeriksaan HIV Terinfeksi
resiko Hiv
terinfeksi
HIV
PELAYANAN UKP
C
21 PUSKESMAS ...............................
Umum Tahunan
Puskes Ada RUK, Tidak Ya beberapa Ya Ya, 7 10
mas disusun menyusun ada analisa sebagian seluruhnya
berdasarkan dan ada analisa ada analisa
Renstra dan perumuisan dan dan
melalui perumusan perumusan
analisis situasi
dan
perumusan
masalah
Menyusun Tidak Ya terinci Ya terinci Ya terinci 10 10
RPK secara Menyusun sebagian sebagian semuanya
terinci dan kecil besar
lengkap
Melaksanakan Tidak < 6 kaliu 6-11 kali 12 kali 10 10
mini Melaksan dalam dalam pertahun
lokakarya akan setahun setahun
bulanan
22 PUSKESMAS ...............................
unit pelayanan
Ada struktur Tidak Ada tidak di Ada dan di 4 10
organisasi SK kan SK kan
23 PUSKESMAS ...............................
dengan server
DKK
24 PUSKESMAS ...............................
Tahun 2021 Tahun 2022
2. Desa Wonodadi
No Indikator Capaian Masalah
1 Perilaku membuangan sampah 66% 66% Perilaku membuangan sampah
ditempat terbuka ditempat terbuka
3 Perilaku anggota keluarga merokok 82% 82% Perilaku anggota keluarga merokok
4 Keluarga memiliki penyakit 6% 6% Keluarga memiliki penyakit menular
menular
5 Anggota keluarga memiliki 8% 8% Anggota keluarga memiliki hipertensi
hipertensi
6 Penanganan ODGJ non faskes 10% 10% Penanganan ODGJ non faskes
7 Kenaikan BB anak 80% 80% Kenaikan BB anak
3. Desa Tlogopayung
No Indikator Capaian Masalah
1 Bayi mendapatkan Asi eklusif 9,7% 9,7% Bayi mendapatkan Asi eklusif
25 PUSKESMAS ...............................
2 Perilaku anggota keluarga 86% 86% Perilaku anggota keluarga merokok
merokok
3 Perilaku pembuangan saluran 53,5% 53,5% Perilaku pembuangan saluran
jamban tidak di saptitank jamban tidak di saptitank
5 Belum tersedianya SPAL untuk 39,5% 39,5% Belum tersedianya SPAL untuk air
air limbah dapur limbah RT
4. Desa Blumah
No Indikator Capaian Masalah
1 Bayi mendapatkan Asi eklusif 100% 100% Bayi mendapatkan Asi eklusif
2 Remaja di masyarakat belum 100% 100% Remaja di masyarakat belum
mendapatkan penyuluhan kes. remaja
mendapatkan penyuluhan kes.
remaja
3 Perilaku membuangan sampah 100% 100% Perilaku membuangan sampah
ditempat terbuka ditempat terbuka
5. Desa Kediten
No Indikator Capaian Masalah
6. Desa Manggungmangu
No Indikator Capaian Masalah
3 Perilaku menguras bak mandi 27,5% 27,5 % Perilaku menguras bak mandi
minimal 1 minggu sekali minimal 1 minggu sekali
26 PUSKESMAS ...............................
7. Desa Jurangagung
No Indikator Capaian Masalah
1 Perilaku anggota keluarga 74,3% 74,3%Perilaku anggota keluarga merokok
merokok
2 Perilaku membuangan sampah 80% 80% Perilaku membuangan sampah
ditempat terbuka ditempat terbuka
8. Desa Karanganyar
No Indikator Capaian Masalah
1 Perilaku anggota keluarga 75% 75% Perilaku anggota keluarga merokok
merokok
2 Perilaku membuangan sampah 12,5% 12,5% Perilaku membuangan sampah
ditempat terbuka ditempat terbuka
9. Desa Jati
No Indikator Capaian Masalah
1 Perilaku anggota keluarga merokok 68,7% 81,2% Pengelolaan sampah
2 Pengelolaan sampah 81,2% 68,7% Perilaku anggota keluarga
merokok
3 Gerakan senam bersama/aktifitas 0% 0% Gerakan senam bersama/aktifitas
fisik terukur teratur fisik terukur teratur
remaja
27 PUSKESMAS ...............................
ditempat terbuka ditempat terbuka
5 Kandang ternak menempel dengan 57,1% 57,1% Kandang ternak menempel
rumah dengan rumah
Remaja
3 Kunjungan lansia ke posyandu lansia 85% 85% Kunjungan lansia ke posyandu
lansia
4 Kandang ternak menempel dengan 50% 50 % Kandang ternak menempel dengan
rumah rumah
D. Hasil Lokakarya Mini Triwulan Lintas Sektor dan Kotak Saran Tahun 2022
MEDIA YANG
NO SARAN / MASUKAN MASALAH
DIGUNAKAN
Kalau bisa setiap ada Kuisioner linsek Posyandu termasuk kegiatan
kegiatan posyandu di desa, UKBM, namun masyarakat /
bidan desa di usahakan untuk kader belum bisa melaksanakan
menghadirinya. posyandu sendiri.
1
Untuk imunisasi kalau bisa di
mudahkan agar anak-anak
mendapatkan pelayanan
sesuai umur.
2 Untuk imunisasi kalau bisa di Kuisioner linsek Pada tahun 2021 memang
mudahkan, agar anak-anak terjadi keterlambatan vaksin
mendapatkan pelayanan rutin pada anak, sehingga
28 PUSKESMAS ...............................
sesuai umur, tidak ditunda banyak anak yang terlambat
kelamaan karena menunggu untuk vaksin, namun di tahun
obat. 2022 ini vaksin rutin sudah
tersedia Kembali sehingga
sudah bisa dilaksanakan sesuai
jadwal
Kegiatan-kegiatan lintas Kuisioner linsek Kegiatan Lintas sector sudah
sektoral juga bisa di mendatangkan stekholder
laksanakan ke tingkat desa sehingga diharapkan
agar bisa mengikut sertakan informasi Kesehatan sudah
guru/ kepsek yang menjadi bisa didapatkan dari para
guru/ kepala sekolah tersebut.
ujung tombak kesehatan
3 siswa.
Penyuluhan stunting di lakukan
Puskesmas ............................. pada saat posyandu, Program
.. diharapkan untuk KB serta PKK oleh petugas
mengundang dan memberi Gizi.
penyuluhan untuk orang tua
yang mempunyai anak
stunting.
Diadakan kelas kesehatan Kuisioner linsek Para kader membutuhkan
kader agar kader lebih bisa penyuluhan atau whorshop
dan lebih bertambah ilmu. tentang Kesehatan, terutama
Dalam masalah imunisasi masalah Kesehatan balita,
bayi/balita. penyakit menular dan
4 penyakit tidak menular.
Penyuluhan penyakit menular
di dusun karena penyakit
Ketidaktahuan warga akan
menular terutama TBC masih penjadwalan tentang
sangat banyak dan kadang penyuluhan.
terlambat untuk ditangani.
Untuk vaksin dusun kediten Kuisioner linsek Keengganan masyarakat untuk
kalau belum memenuhi syarat melakukan imunisasi di desa
supaya petugasnya hadir ke kediten karena cukup jauh.
dusun kediten.
Ketidaktauan masyarat akan
5 Untuk warga yang belum
jadwal vaksin di kediten.
vaksin ke-3, karena desa
keditan jauh dari puskesmas
mohon dilaksanakan di desa
saja.
Tes iva untuk semua kader Kuisioner linsek Kader menginginkan tes iva
kesehatan belum semuanya. secara gratis
Bisa membangun sektor
6
masyarakat menjadi sehat
semua.
Penanganan untuk stunting.
Untuk kegiatan vaksin Kuisioner linsek Keinginan masyarakat untk
terutama anak-anak paud/tk. mendapat test IVA dan
Vaksin booster untuk vaksin boster.
7
masyarakat umum.
Penanganan tentang stunting.
Iva tes untuk kader keshatan
Pelayanan kesehatan Kuisioner linsek Ketidaktaunan warga atas
puskesmas sudah cukup jadwal pusling.
bagus.
Pusling sudah mulai berjalan
8 kembali, mohon untuk bisa
menjangkau wil. Dusun yang
jauh dr PKD.
Uang saku linsek di + (waktu
pertemuan)
9 Peningkatan pelayanan Kuisioner linsek Keinginan masyarakat tentang
masyarakat pelayanan paripurna dari
Ketika di prioritaskan dan di puskesmas ...............................
29 PUSKESMAS ...............................
pelayanan yang bagus.
Budaya senyum sapa pada Kuisioner linsek Pasien merasa tidak puas
pasien yang datang ke dengan pelayanan
Puskesmas puskesmas ...............................
Hindari penampilan kurang
ramah bagi petugas yang di
frount office.
Memberikan pelayanan yang
maksimal.
10
Memberikan penjelasan
untuk obat yang diberikan
Menjelaskan terkait sakit
yang di derita pasien dan
rujukan rumah sakit tatap
berikutnya.
Terima kasih bila sudah
terlaksanakan.
Kerja sama antara lapas Kuisioner linsek Keinginan petugas lapas untuk
pemda ............................... kemudahan saat berobat
dengan terutama saat dirujuk ke Rumah
puskesmas ............................. sakit dan pasien tidak memiliki
BPJS.
.. agar tetap berjalan.
Mohon agar warga binaan
(WBP) lapas
pemda ...............................
pada sakit berobat ke
11 puskesmas serta rujukan ke
rumah sakit
(RSUD) ...............................
bisa gratis, karena banyak
yang tidak memilih BPJS,
agar dimasukkan ke
pemerintah
kab. ................................
Terimakasih atas
perhatiannya.
Untuk meningkatkan di Kuisioner linsek Masyarakat menginginkan
semua pelayanan, kami pelayanan yang terbaik di
mohon dengan jumlah nakes puskesmas.
12 yang terbatas, namun yang
namanya masyarakat minta
pelayanan yang terbaik
nyaman dan lebih baik lagi.
Sudah baik dalam Kuisioner linsek Keinginan masyarakat atas
pelayanannya UPTD pengecekan gigi oleh dokter gigi
puskesmas ............................. saat pusling.
...
13
Masukan dari saya agar
diadakan pengecekan gigi
pada saat pusling,
terimakasih.
Pelayanan kepada masyarakat Kuisioner linsek Peningkatan pelayanan saat
sudah baik perlu kepengurusan BPJS.
ditingkatkan.
14
Berkaitan dengan kartu BPJS
kesehatan.
30 PUSKESMAS ...............................
perbaikan dan peningkatan
pelayanan di bidang
kesehatan.
Terkait dengan penanganan
pandemi covid-19 yang lebih
simple dan seerhana saja dan
tresing ke lingkungan agar di
tiadakan agar tidak
menimbulkan keresahan di
masyarakat.
Bagi petugas yang kurang Kuisioner linsek Masyarakat menginginkan
disiplin gajinya jangan adanya apresiasi bagi petugas
dipenuhi, apalagi yang sering yang rajin, dan berikan push
mengantuk. pada petugas yang tidak disiplin.
Petugas yang disiplin tolong
dikasih kinerja ( gaji
tambahan).
16 Bagi petugas yang sudah baik
untuk ditingkatkan
kinerjanya. Puskesmas
kec. ...............................
sudah baik, pelayanannya
yang prima dan murah
senyum.
Mohon rawat inap
Pelayanannya sudah bagus Kuisioner linsek Perlu adanya penyuluhan
dan untuk dipertahankan reproduksi untuk calon
Mohon untuk imunisasi calon pengantin.
17 pengantin untuk selalu
diberikan bekal dan
penasehatan pentingnya
kesehatan reproduksi.
Mohon dibantu untuk Kuisioner linsek Permohonan
pengurusan JKN agar bisa kepengurusan JKN agar lebih
lebih cepat. cepat.
Adanya peningkatan
kerjasama dari dinas
kesehatan dan kader
kesehatan desa dalam
penanganan ibu hamil untuk
18
mengantipasi adanya
kematian ibu dan anak
apalagi dikondisi covid. Saat
ini perlu pencegahan khusus
dan juga perlu kesadaran dari
ibu hamil tentang covid
tersebut ( bisa dilakukan
dengan kunjungan kerumah).
Penyakit TBC gimana cara Kuisioner linsek Ketidaktauan masyarakat
mengatasinya pak dokter tentang tidak Taunya penyakit
19 BPJS yang sudah tidak aktif TBC
tolong mengaktifkan
dimudahkan.
20 Alhamdulillah thn 2021 Kuisioner linsek Masyarakat meminta dukungan
kerjasama PLKB dengan untuk kegiatan stunting
puskesmas berjalan baik,
semoga di tahun ini bisa lebih
maksimal mohon izin, info
terkait pelayanan dan jaspel
safari yang 2 bulan ini tengah
dibahas di tingkat OPD
sedang dalam proses untuk
31 PUSKESMAS ...............................
kejelasannya
Mohon dukungan untuk
kegiatan percepatan kegiatan
stunting.
Lebih meningkatkan Kuisioner linsek Belum optimalnya sosialisasi
sosialisasi kesehatan terhadap yang ada di desa dan sekolah
21
remaja baik didesa maupun
disekolah.
pada acara linsek bisa di Kuisioner linsek masyarakat menghendaki cek
dahului dngan kegiatan cek kesehatan sebelum Linsek
22
kesehatan peserta contoh cek
tensi darah
pelaksanaan linsek tidak tepat Kuisioner linsek Puskesmas ...............................
waktu karena undangan akan melakukan Evaluasi ulang
datangnya terlambat termasuk terkait jadwal pelaksanaan
23 saya. Undangan jangan Linsek
terlalu pagi karena kades ada
pelayanan di masyarakat
yang harus dipenuhi
mohon untuk undangan baik Kuisioner linsek Puskesmas ...............................
itu via wa atau tidak jamnya akan melakukan Evaluasi ulang
jangan terlalu pagi karna terkait jadwal pelaksanaan
24 kami jdi terburu-buru dan Linsek
kami sebagai kades harus
melayani masyarakat terlebih
dahulu
semua pelaksanaan sudah Kuisioner linsek Akan diadakan pelatihan tentang
bagus. Untuk ditingkatkan kebakaran di desa oleh petugas
dan mohon di adakan MFK, untuk pelatihan bencana
pelatihan tentang bencana alam dan tanah longsor akan
kami usahakan bekerja sama
alam/ tanah longsor cara awal
25 dengan damkar, pencegahan
penanganan bagaimana. stunting sudah dilakukan
Bagaimana pencegahan melalui penyuluhan di PKK,
stunting , agar warga desa Posyandu peretemuan para
tidak kena stunting, faktor Kader tingkat Kecamatan
apa saja
mohon menyediakan obat Kuisioner linsek Ketersediaan Obat untuk ODGJ
odgj di ditingkat Intalansi farmasi
puskesmas ............................. Kabupaten Kosong
.., karena banyak warga yg
mengeluh kesediaan tersebut
26 sehingga mereka ambil
sendiri di
rsud ...............................
dengan mengeluarkan biaya
ongkos atau transport yang
cukup banyak
mohon untuk perubahan data Kuisioner linsek Update data dan pelaporan data
stunting segera di laporkan stunting ke desa
27 kedesa karena berhubungan
dengan penganggaran
stunting desa
mohon pendampingan untuk Kuisioner linsek Untuk dilakukan pendampingan
mengetahui apakah baduta kepada balita gizi buruk dan/
tsbt stunting atau tdk,dan atau stunting
28 mohon sosialisasi berkaitan
dngan adnya kasus stunting
yg agak bnyak khususnya di
desa tlogopayung
29 ngantri vaksin anak dari habis Kotak saran keterbatasan vaskin dari dinas
shubuh malah tinggal pulang
ngambil antrian vaksin kesitu
32 PUSKESMAS ...............................
lagi udah gak dapat padahal
udah dapat antrian 154
parkir tumpuk undung tidak Kotak saran kesulitan parkir saat pelayanan
30 ada yang ngatur patengkrayah penuh
ora genah ura rapi
saiki puskesmas mbayar Kotak saran Masyarakat masih ada yang
31 yo…. Tiwas ora nggowo belum tahu mengenai tarif
duwet perbup terbaru
V. PRIORITAS MASALAH
Metode yang di gunakan untuk prioritas masalah di UPD Puskesmas ...............................
menggunakan Metode USG: Urgency, Seriousness, Growth (USG) adalah salah satu alat
untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Caranya dengan menentukan
tingkat urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu dengan menentukan skala nilai 1 – 5 atau 1
– 10. Isu yang memiliki total skor tertinggi merupakan isu prioritas. Untuk lebih jelasnya,
dapat diuraikan sebagai berikut:
A. Penilaian Kinerja Puskesmas Tahun 2022
1. Upaya Kesehatan Masyarakat
UPAYA CAPAIAN
N
KESEHATA INDIKATOR SATUAN ABSOLU PERSE MASALAH
O
N T N ( %)
1 2 3 4 7 8 9
Kunjungan ibu
hamil K1
1 455 99,78 belum
Kunjungan ibu mencapai
hamil K1 Ibu hamil target
Kunjungan KB
Aktif pada
2 Kunjungan 5253 75,36 PUS belum
KB Aktif pada mencapai
PUS PUS target
Kunjungan
neonatal
KIA-KB
lengkap (KN
3 Kunjungan 434 99,54 lengkap )
neonatal belum
lengkap (KN mencapai
lengkap ) Bayi target
Persalinan
yang di tolong
tenaga
4 Persalinan 442 99,77 kesehatan
yang di tolong belum
tenaga mencapai
kesehatan Ibu bersalin target
GIZI Pemberian
Pemberian tablet Fe
tablet Fe minimal 90
5 minimal 90 Ibu hamil 432 94,74 tablet pada ibu
tablet pada ibu hamil belum
hamil mencapai
target
6 Bayi < 6 bulan Bayi 332 70 Bayi < 6 bulan
mendapat ASI ,64 mendapat ASI
eksklusif eksklusif
belum
33 PUSKESMAS ...............................
mencapai
target
Pemberian
PMT pada ibu
hamil KEK
7 82 85,42
Pemberian belum
PMT pada ibu mencapai
hamil KEK Ibu hamil target
Bayi baru lahir
mendapat IMD
8 Bayi baru lahir 385 81,91 belum
mendapat mencapai
IMD Bayi target
Rumah yang
Rumah yang dibina
dibina memenuhi
9 memenuhi Rumah 2276,00 73,78 syarat rumah
syarat rumah sehat belum
sehat mencapai
target
Desa
Desa melaksanakan
10 melaksanakan Desa 6 50,00 STBM belum
STBM mencapai
target
Penemuan
kasus TB BTA
11 Penemuan 27 37,50 positif belum
kasus TB BTA mencapai
positif Kasus target
Penderita TB
BTA positif
Penderita TB
yang berhasil
BTA positif
diobati
12 yang berhasil Kasus 31 86,11
( succes rate )
diobati
Pencegahan belum
( succes rate )
dan mencapai
Pengendalian target
Penyakit Kasus HIV
yang diobati
13 9 90,00 belum
Kasus HIV mencapai
yang diobati Kasus target
Penemuan
Penemuan kasus baru
kasus baru kusta tanpa
14 Kasus 1 33,33
kusta tanpa cacat belum
cacat mencapai
target
PTM Perempuan 30-
50 tahun yang
Perempuan dideteksi dini
15 30-50 tahun Orang 73 4,61 kanker
yang dideteksi payudarabelu
dini kanker m mencapai
payudara target
16 Perempuan Orang 73 4,61 Perempuan 30-
30-50 tahun 50 tahun yang
yang dideteksi dideteksi dini
dini kanker kanker serviks
serviks belum
mencapai
34 PUSKESMAS ...............................
target
Kampanye
Measles
Anak usia 9 Rubella (MR)
17 1545 95,55
Kampanye bulan-15 th belum
Measles mencapai
Rubella (MR) target
BIAS MR kls
1 SD belum
18 Anak 506 98,44
BIAS MR kls mencapai
1 SD target
BIAS HPV kls
V P SDbelum
19 Anak 223 95,71
BIAS HPV kls mencapai
V P SD target
BIAS DT kls 1
SD belum
20 Anak 510 99,22
BIAS DT kls 1 mencapai
SD target
BIAS Td kls
2,5 SDbelum
21 Anak 945 99,58
BIAS Td kls mencapai
2,5 SD target
Keluarga
Keluarga risti /rawan
risti /rawan kesehatan yang
kesehatan mendapatkan
yang asuhan
Keluarga
22 Perkesmas mendapatkan 182 89,22 keperawatan
Risti
asuhan keluarga
keperawatan (home care )
keluarga belum
(home care ) mencapai
target
12 SPM
Ibu hamil
mendapat
Pelayanan pelayanan ibu
1 kesehatan Ibu Ibu hamil Ibu Hamil 431 94,52 hamil ( k4)
hamil mendapat belum
pelayanan ibu mencapai
hamil ( k4) target
Ibu bersalin
mendapat
Ibu bersalin
Pelayanan pelayanan
mendapat
2 kesehatan Ibu Ibu Bersalin 442 99,77 persalinan
pelayanan
bersalin belum
persalinan
mencapai
target
Anak usia 0-59
Anak usia 0- bulan
59 bulan mendapat
Pelayanan
mendapat pelayanan
3 kesehatan Balita 2251 95,79
pelayanan kesehatan
balita
kesehatan balita belum
balita mencapai
target
4 Pelayanan WN usia 15- Pada Usia 21692 99,95 WN usia 15-59
kesehatan 59 tahun Produktif tahun
pada usia mendapat mendapat
produktif skrining skrining
kesehatan kesehatan
35 PUSKESMAS ...............................
belum
mencapai
target
Penderita
hipertensi
Pelayanan Penderita
mendapat
kesehatan hipertensi Penderita
5 10105 99,93 kesehatan
penderita mendapat Hipertensi
belum
hipertensi kesehatan
mencapai
target
Terduga
Tuberkulosis
Terduga
Pelayanan mendapatkan
Tuberkulosis Orang
kesehatan pelayanan
6 mendapatkan Terduga 262 74,64
orang terduga sesuai standar
pelayanan Tuberkulosis
Tuberkulosis belum
sesuai standar
mencapai
target
Orang berisiko
Pelayanan Orang berisiko Orang terinfeksi HIV
kesehatan terinfeksi HIV Dengan mendapat
7 orang dengan mendapat Resiko 471 80,38 pemeriksaan
resiko pemeriksaan Terinfeksi HIV belum
terinfeksi HIV HIV Hiv mencapai
target
36 PUSKESMAS ...............................
17 Kampanye Measles Rubella (MR) belum 2 2 2 6
mencapai target
18 BIAS MR kls 1 SD belum mencapai target 2 2 2 6
19 BIAS HPV kls V P SD belum mencapai 2 2 2 6
target
20 BIAS DT kls 1 SD belum mencapai target 2 2 2 6
21 BIAS Td kls 2,5 SD belum mencapai target 2 2 2 6
22 Keluarga risti /rawan kesehatan yang 2 2 2 6
mendapatkan asuhan keperawatan keluarga
(home care ) belum mencapai target
12 SPM
1 Ibu hamil mendapat pelayanan ibu hamil 5 4 3 12 3
( k4) belum mencapai target
2 Ibu bersalin mendapat pelayanan persalinan 5 4 3 12 4
belum mencapai target
3 Anak usia 0-59 bulan mendapat pelayanan 4 1 1 6
kesehatan balita belum mencapai target
4 WN usia 15-59 tahun mendapat skrining 4 1 1 6
kesehatan belum mencapai target
5 Penderita hipertensi mendapat kesehatan 5 4 4 13 2
belum mencapai target
6 Terduga Tuberkulosis mendapatkan 5 5 4 14 1
pelayanan sesuai standar belum mencapai
target
7 Orang berisiko terinfeksi HIV mendapat 4 3 2 9
pemeriksaan HIV belum mencapai target
37 PUSKESMAS ...............................
pada gawat darurat % pada gawat darurat
belum sesuai target
2 Rawat jalan Pemberi pelayanan 100 % 23 hari 83,87 Pemberi
adalah dokter kerja % pelayanan adalah
dokter belum
sesuai target
Kepatuhan hand hygiene 100 % 3 94,7 Kepatuhan hand
% hygiene ruang
pemeriksaan umum
belum sesuai target
Waktu tunggu rawat ≤ 60 ≤ 60 96 % Waktu tunggu rawat
jalan menit menit jalan belum sesuai
target
Kepuasan pelanggan ≥ 90 % ≥ 90 % 89 % Kepuasan pelanggan
pada rawat jalan pada rawat jalan
belum sesuai target
3 Persalinan Kepatuhan hand hygiene 100 % 100 % 97,7 Kepatuhan hand
% hygiene persalianan
belum sesuai target
38 PUSKESMAS ...............................
Medik setelah selesai pelayanan medik 24 jam setelah
selesai pelayanan
belum sesuai target
Kelengkapan informed 100 % lengkap 75,1 Kelengkapan
concent setelah % informed concent
mendapatkan informasi setelah mendapatkan
yang jelas informasi yang jelas
belum sesuai target
Kepuasan pelanggan ≥80 % ≥80 % 91,3 % Kepuasan pelanggan
belum sesuai target
39 PUSKESMAS ...............................
13 Ketersediaan fasilitas dan 3 3 3 9 3
peralatan pelayanan gizi belum
sesuai target
14 Kepuasan pelanggan konseling 3 2 3 8
gizi belum sesuai target
15 Kelengkapan pengisian rekam 4 4 4 12 1
medik 24 jam setelah selesai
pelayanan belum sesuai target
16 Kepuasan pelanggan belum sesuai 3 2 3 8
target
17 Penggunaan APD saat 3 3 3 9 5
melaksanakan tugas belum
sesuai target
18 Ketersediaan pelayanan 3 3 3 9 6
puskesmas keliling/ ambulans
No Masalah
1 Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan
2 Ketersediaan fasilitas dan peralatan laboratorium sederhana belum sesuai target
3 Ketersediaan fasilitas dan peralatan pelayanan gizi belum sesuai target
4 Ketersediaan fasilitas dan peralatan pelayanan obat belum sesuai target
5 Penggunaan APD saat melaksanakan tugas belum sesuai target
6 Ketersediaan pelayanan puskesmas keliling/ ambulans
1 23,5% Bayi 4 4 4 12 1
mendapatkan Asi
eklusif
2 58,8% Konsumsi 3 3 4 10 3
makanan cepat saji
3 90,9% Perilaku 3 3 4 10 3
anggota keluarga
merokok
4 90,9% Anggota 4 4 4 12 1
keluarga memiliki
hipertensi
5 9,1% Perilaku 4 4 4 12 1
membuangan sampah
ditempat terbuka
6 0% Posyandu Remaja 4 3 3 10 3
7 13,6 % Anggota 3 4 4 11 2
keluarga tidak rutin
ke posbindu
40 PUSKESMAS ...............................
8 18,2 % Penanganan 3 4 3 10 3
ODGJ
9 100 % Pemanfaatan 2 2 2 6 4
Toga
2. Desa Wonodadi
No Masalah Urgency Seriousness Growt Total Prioritas
1 66% Perilaku 4 4 4 12 1
membuangan sampah
ditempat terbuka
2 46% Perilaku 3 4 3 10 2
pembuangan saluran
jamban tidak di
saptitank
3 82% Perilaku 3 3 4 10 2
anggota keluarga
merokok
4 6% Keluarga memiliki 3 4 3 10 2
penyakit menular
5 8% Anggota 4 4 4 12 1
keluarga memiliki
hipertensi
6 10% Penanganan 3 4 3 10 2
ODGJ non faskes
7 80% Kenaikan BB 3 4 3 10 2
anak
3. Desa Tlogopayung
No Masalah Urgency Seriousness Growt Total Prioritas
1 9,7% Bayi 4 4 4 12 1
mendapatkan Asi
eklusif
2 86% Perilaku 3 4 4 11 2
anggota keluarga
merokok
3 53,5% Perilaku 3 3 3 9 4
pembuangan saluran
jamban tidak di
saptitank
4 41,9% Perilaku 4 4 4 12 1
membuangan sampah
ditempat terbuka
5 39,5% Belum 3 3 4 10 3
tersedianya SPAL
untuk air limbah
dapur
4. Desa Blumah
No Masalah Urgency Seriousness Growt Total Prioritas
41 PUSKESMAS ...............................
1 100% Bayi 3 4 4 11 1
mendapatkan Asi
eklusif
2 100% Remaja di 3 3 4 10 2
masyarakat belum
mendapatkan
penyuluhan kes. remaja
3 100% Perilaku 3 4 4 11 1
membuangan sampah
ditempat terbuka
5. Desa Kediten
No Masalah Urgency Seriousness Growt Total Prioritas
1 70,5% Pernikahan 4 4 3 11 2
dini
2 88,2% Kegiatan 3 4 4 11 2
posbindu
3 58,8% Perilaku 3 4 3 10 3
pembuangan saluran
jamban tidak di
saptitank
4 41,1% Perilaku 4 4 4 12 1
membuangan sampah
ditempat terbuka
6. Desa Manggungmangu
No Masalah Urgency Seriousness Growt Total Prioritas
1 72,5 % Anggota 3 4 3 10 2
keluarga kurang
melakukan
aktifitas/olahraga
2 92,5 % Perilaku 3 3 4 10 2
anggota keluarga
merokok
3 27,5 % Perilaku 2 2 4 8 3
menguras bak mandi
minimal 1 minggu
sekali
4 27,5% Perilaku 4 4 4 12 1
membuangan sampah
ditempat terbuka
5 100% Remaja di 3 3 4 10 2
masyarakat belum
mendapatkan
penyuluhan kes. remaja
7. Desa Jurangagung
42 PUSKESMAS ...............................
No Masalah Urgency Seriousness Growt Total Prioritas
1 74,3%Perilaku 3 4 4 11 2
anggota keluarga
merokok
2 80% Perilaku 4 4 4 12 1
membuangan sampah
ditempat terbuka
3 13,6 % Anggota 3 4 4 11 2
keluarga tidak rutin
ke posbindu
4 0% Posyandu Remaja 4 3 3 10 3
8. Desa Karanganyar
No Masalah Urgency Seriousness Growt Total Prioritas
1 75% Perilaku 3 3 4 10 2
anggota keluarga
merokok
2 12,5% Perilaku 4 4 4 12 1
membuangan sampah
ditempat terbuka
3 95,8% Remaja di 3 3 4 10 2
masyarakat belum
mendapatkan
penyuluhan kes. remaja
4 33,3% Kandang 2 4 3 9 3
ternak menempel
dengan rumah
9. Desa Jati
No Masalah Urgency Seriousness Growt Total Prioritas
1 68,7% Perilaku 3 3 4 10 2
anggota keluarga
merokok
2 81,2% Pengelolaan 4 4 4 12 1
sampah
3 0% Gerakan senam 3 4 3 10 2
bersama/aktifitas
fisik terukur teratur
4 0% Posyandu 4 3 3 10 2
Remaja
5 75% Remaja di 3 3 4 10 2
masyarakat belum
mendapatkan
penyuluhan kes.
remaja
43 PUSKESMAS ...............................
1 68,2% Kenaikan BB 3 4 3 10 2
anak
2 100% Perilaku 3 3 4 10 2
anggota keluarga
merokok
3 50% Kunjungan 2 3 3 8 4
lansia ke posyandu
lansia
4 29,6% Perilaku 4 4 4 12 1
membuangan sampah
ditempat terbuka
5 57,1% Kandang 2 4 3 9 3
ternak menempel
dengan rumah
6 45,7 % Pemanfaatan 2 2 2 6 5
Toga
1 42,5% Perilaku 4 4 4 12 1
membuangan sampah
ditempat terbuka
2 47,5% Remaja di 3 3 4 10 2
masyarakat belum
mendapatkan
penyuluhan kes. remaja
3 85% Kunjungan 2 3 3 8 4
lansia ke posyandu
lansia
4 50% Kandang ternak 2 4 3 9 3
menempel dengan
rumah
1 82,3% Perilaku 3 4 4 11
anggota keluarga
merokok
2 82,3% Perilaku 4 4 4 12 2
membuangan sampah
ditempat terbuka
3 29,4% Kandang 3 3 4 10
ternak menempel
dengan rumah
44 PUSKESMAS ...............................
TOTA
NO INDIKATOR U S G PRIORITAS
L
56 % Penderita tuberkulosis paru
1. mendapatkan pengobatan sesuai 3 2 3 8
standar
34 % Penderita hipertensi
5 4 4 13 1
2. melakukan pengobatan secara
teratur
35 % Penderita gangguan jiwa
mendapatkan pengobatan dan tidak 4 4 3 11 2
3.
ditelantarkan
37 % Anggota keluarga tidak ada 4 4 2 10 3
4.
yang merokok
68 % Keluarga sudah menjadi
5. anggota Jaminan Kesehatan 2 2 2 6
Nasional (JKN)
45 PUSKESMAS ...............................
VI. AKAR PENYEBAB MASALAH
Metode yang digunakan dalam mencari akar penyebab masalah di Puskesmas ............................... menggunakan Diagram sebab akibat dari Ishikawa
(diagram tulang ikan/ fish bone). Diagram sebab akibat akar masalah digambarkan pada formulir meliputi:
Manusia
46 PUSKESMAS ...............................
Money Man
Karena pelaksanaan
kegiatan Posbindu Kurangnya kesadaran masyarakat
bersamaan dengan untuk berobat/memeriksakan diri
jam kerja di faskes yg ada
Sedikitnya Kurangnya
anggaran di desa pengetahuan
untuk pembiayaan tentang bahaya Kurangnya
kesehatan hipertensi kepercayaan
terhadap kader
Sedikitnya anggaran untuk kesehatan
Takut mengetahui
pembiayaan kader penyakitnya Penderita
kesehatan sebagai hipertensi
petugas posbindu mendapat
pelayanan
kesehatan
Adanya kepercayaan belum
mencapai
hari tertentu tidak Kurangnya Banyak masyarakat target
Tidak ada Dukungan boleh berobat media informasi yg tidak terjangkau
keluarga transportasi umum
Mechine
47 PUSKESMAS ...............................
Keterbatasan Metode
tenaga terlatih
MAN Money/Dana Methodhe
kurangnyapemahaman ibu
Belum semua dusun
hamiltentang melaksanakan
Kurangnya dana
pentingnyapemeriksaanposbindu Dukungan
kehamilan < 12 linprog
Jadwal Posbindu
adanyaKeterbatasan
kehamilan tidak jelas
yang tidak di alat
inginkan Linsek kurang
dilibatkan
Biaya berobat mahal
Ibu hamil
Tidak ada Dukungan
Kurangnya kesadaran ibu hamil mendapat
keluarga
untuk periksa pelayanan ibu
hamil ( k4)
belum mencapai
Akses Pelayanan
target
Jauh
Kurangnya Informasi
Transportasi sulit
Kurangnya alat
Machine Material
48 PUSKESMAS ...............................
MAN Money/Dana
Methodhe
Linsek kurang
Kurangnya dilibatkan
data Informasi Merasa terbebani dengan
Biaya persalinan di
fasyankes
Ibu bersalin
Tidak ada
Kurangnya P4K Dukungan keluarga mendapat
pelayanan
persalinan
Akses Pelayanan belum mencapai
Jauh target
Kurangnya Informasi
Transportasi sulit
Kurangnya alat
Material
Machine
49 PUSKESMAS ...............................
MAN Money/Dana Methodhe
50 PUSKESMAS ...............................
Manusia
Metode
Pemberian ASI Eksklusif
PNC, konseling
Kurangnya tidak direncanakan dan
pengetahuan dikomunikasikan pada
masyarakat (Ibu keluarga
Tidak semua ibu hamil mendapat
menyusui dan Kurangnya konseling
konseling dari Nakes atau kader
keluarga) tentang
Kurang komunikasi
ibu menyusui tidak Ibu menyusui kurang
membaca dan mempelajari menjaga pola makan
buku KIA sehingga Bayi < 6 bulan
mempengaruhi mendapat ASI
eksklusif
belum
Kurangnya suport mencapai
dari keluarga (suami
target
Kurangnya Media Informasi Keterbatasan dana
tua/mertua)
(Leaflet) dalam pemantauan
pemberian ASI Eksklusif
Kurangnya suport
Kurangnya Media Informasi Kurangnya dukungan
dari keluarga
(Leaflet), Blangko pemantauan anggaran dlm
(suami dan orang
bagi kader pengadaan Leaflet
tua/mertua)
ASI Eksklusif utk ibu
menyusui
Sarana Dana Lingkungan
51 PUSKESMAS ...............................
Manusia
Metode
Kurangnya penyuluhan
Ibu hamil merasa Kesehatan kepada Ibu
bosan dengan Hamil
pemberian PMT
pabrikan (Biskuit
& Susu)
Ibu hamil kurang Ibu mendapat
bisa konseling tetapi tidak
mengkombinasi
biskuit menjadi Pemberian
menu makanan PMT pada ibu
hamil KEK
belum
mencapai
target
Kurangnya Media Informasi Kurangnya pendanaan untuk
Tentang hamil KEK pemantauan oleh kader Kurangnya suport
dari keluarga
Keterbatasan dana
(suami dan orang
Jarak dan Transportasi
dalam pengadaan tua/mertua)
pengiriman sampel dahak ke
puskesmas PMT
52 PUSKESMAS ...............................
Metode Money Man
Melieu Mechine
53 PUSKESMAS ...............................
Man
Metode Money masyarakat takut
kurangnya
dengan hasil
pengetahuan Kurangnya
pemeriksaan sadanis
kurangnya sosialisasi tentang pentingnya pengetahuan
tentang kanker pemeriksaan sadanis masyarakat
payudara tentang
Melieu
Mechine
54 PUSKESMAS ...............................
Keterbatasan Money Man
Metode
tenaga terlatih Kurangnya kesadaran masyarakat
untuk berobat/memeriksakan diri
di faskes yg ada
Belum semua dusun Sedikitnya
anggaran di Kurangnya
melaksanakan
pengetahuan Kurangnya
posbindu desa untuk
pembiayaan tentang bahaya kepercayaan
kesehatan hipertensi terhadap kader
Jadwal Posbindu
kesehatan
Keterbatasan tidak jelas
Takut mengetahui
alat
penyakitnya Cakupan Penderita
hipertensi
melakukan
Adanya kepercayaan pengobatan secara
hari tertentu tidak Banyak masyarakat teratur rendah
boleh berobat yg tidak terjangkau
Kurangnya
transportasi umum
media informasi
Tidak ada Dukungan
keluarga Kurangnya sarana
Sebagian masyarakat
dan prasarana di
berdomisili jauh dari
posbindu
faskes
Melieu Mechine
55 PUSKESMAS ...............................
Metode Money/Dana Man
Kurangnya
Kurangnya sosialisasi Kurangnya dana
pengetahuan
tentang kesehatan untuk sosialisasi
jiwa
Terbebani dengan Gangguan jiwa
biaya pengobatan bukan penyakit
tetapi guna-guna
(mindset)
Cakupan Penderita
gangguan jiwa
mendapatkan
pengobatan dan
marginalisasi Jarak dan tidak ditelantarkan
transportasi rendah
Kurangnya Dukungan
keluarga, tokoh
agama dan tokoh Belum ada
masyarakat kader jiwa
Melieu
Mechine
56 PUSKESMAS ...............................
Money Man
Metode
Kurangnya
Kurangnya pengetahuan tentang
sosialisasi Kurangnya dana untuk bahaya merokok bagi
tentang sosialisasi kesehatan
merokok
Kesadaran
PHBS kurang
Kurangnya kerja sama dengan
pihak terkait untuk melakukan Mindset/Pemikiran jika
sosialisasi tentang merokok setelah makan atau
minum lidah terasa pahit
jika tidak merokok Cakupan
Anggota
keluarga
tidak ada
Belum ada
Pergaulan peraturan yang
yang
Iklan/Baliho mengikat merokok
rokok dimana- rendah
Ikut-ikutan
Dijual secara
Budaya di masyarakat bebas
yang mendukung
untuk merokok
Harga rokok
yang
Wilayah penghasil terjangkau
tembakau
Melieu Mechine
57 PUSKESMAS ...............................
Matode Money/Dana Man
Perlunya petugas
motivator
Melieu/lingkungan Mechine/alat
58 PUSKESMAS ...............................
Matode Money/Dana Man
Mechine/alat
Melieu/
lingkungan
59 PUSKESMAS ...............................
Matode Money/Dana Man
Belum dibentuknya
Belum adanya kegiatan posyandu remaja
Kurangnya Pengetahuan
di desa yang
masayarakat terkait PKPR
melibatkan remaja Desa blm
menganggarkan keg Masyarakat belum tahu
Kurangnya sosialisasi remaja didesa tentang posyandu
tentang Kesehatan
remaja
remaja di masy
Belum adanya pelatihan Kurangnya pengetahuan
kader posyandu remaja manfaat tentang
Kurangnya dukungan
pihak terkait posyandu remaja
Posyandu
Remaja
Remaja kebanyakan
sekolah sehingga sulit
BKR yang tidak aktif
untuk dilaksankan
posyandu
Belum tersedianya alat
pendukung posyandu
remaja
Melieu/lingkungan Mechine/alat
60 PUSKESMAS ...............................
Matode Money/Dana Man
Masyarakat takut
Masyarakat kurang
mengetahui
Posbindu belum mengetahui manfaat
Pengecekan penyakitnya
perdusun posbindu
Kesehatan berbayar
masyarakat yang berkunjung
Kurangnya dukungan
ke posbindu hanya yang
dari pihak terkait
sakit/berkepentingan saja
Kurangnya sosialisasi
Masyarakat tidak meluangkan
tentang manfaat
waktu berkunjung ke posbindu
adanya kegiatan
karna bekerja
posbindu Kunjungan
posbindu
rendah
Ketergantungan
pada nakes
Jarak tempuh ke
Posbindu lumayan jauh Belum tersedianya
alat posbindu
lengkap
Melieu/lingkungan Mechine/alat
61 PUSKESMAS ...............................
Money/Dana
Matode Man
Melieu/lingkungan Mechine/alat
62 PUSKESMAS ...............................
Matode Money/Dana Man
Kurangnya pengetahuan
Tidak adanya pendanaan
Dukungan dari pihak tentang bahaya kendang
untuk kandang ternak
terkait kurang menempel dengan rumah
komunal
Masyarakat takut
Kurangnya sosialisasi
kehilangan ternak
tentang sanitasi kandang
Kesadaran masyarakat
dalam ber-PHBS kurang Kandang
ternak
menempel
dg rumah
Kemudahan akses ke
kandang Belum adanya peraturan
yang mengikat
Budaya setempat
Tidak memiliki lahan
Tidak tersedianya
kendang komunal
Melieu/lingkungan Mechine/alat
63 PUSKESMAS ...............................
Money/Dana Man
Matode
Kurangnya pengetahuan
tentang bahaya membuang
limbah RT sembarangan
Factor ekonomi
Kurangnya dukungan
pihak terkait Masyarakat belum
menganggap SPAL suatu
kebutuhan
64 PUSKESMAS ...............................
Melieu/lingkungan Mechine/alat
VII. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
A. Penilaian Kinerja Puskesmas Tahun 2022
1. Upaya Kesehatan Masyarakat
No Prioritas Penyebab Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah
Masalah Masalah Masalah Terpilih
1 Pelayanan Kurangnya sosialisasi/penyuluhan Penyuluhan TB paru
kesehatan pengetahuan TB paru
orang Terduga masyarakat
TB belum
mencapai
target
Sosalisasi melalaui
Media /leflet
Pembinaan kader TB
Kordinasi Jaringan
jejaring puskesmas
terkait rujukan
penderita di luar
gedung ( Pustu, PKD,
klinik mandiri, dr
praktik )
65 PUSKESMAS ...............................
dan lingkungan lingkungan penderita TB
penderita TB
Skrining terduga TB
2 Penderita
hipertensi Belum semua Bekerjasama dengan Bekerjasama dengan
mendapat dusun programmer PTM untuk programmer PTM untuk
kesehatan melaksanakan melakukan Penyuluhan melakukan Penyuluhan
belum posbindu : Penyakit Tidak Menular Penyakit Tidak Menular
mencapai
target
Melakukan kunjungan
rumah bekerjasama
dengan Perkesmas Melakukan sosialisasi
Keterbatasan
untuk melakukan Pembekalan Kader
tenaga terlatih
pengecekan tensi ulang Posbindu
pada penderita
Hipertensi
Koordinasi dengan
Jadwal Posbindu Melakukan pelatihan Programer P2 (PTM) untuk
tidak jelas kader Posbindu membuat jadwal Posbindu
yang pasti
Sedikitnya
Mengusulkan ke Desa
anggaran di desa
untuk mengganggarkan
untuk
alat Posbindu lebih
pembiayaan
banyak lagi
kesehatan
Koordinasi dengan
Takut
Programer P2 (PTM)
mengetahui
untuk melaksanakan
penyakitnya
Posbindu di tiap Dusun
Kurangnya
kesadaran
masyarakat untuk
berobat/memerik
sakan diri di
faskes yg ada
66 PUSKESMAS ...............................
Kurangnya
kepercayaan
terhadap kader
kesehatan
Banyak
masyarakat yg
tidak terjangkau
transportasi
umum
Kurangnya
media informasi
Kurangnya
sarana dan
prasarana di
posbindu
Sebagian
masyarakat
berdomisili jauh
dari faskes
Adanya
kepercayaan hari
tertentu tidak
boleh berobat
Tidak ada
Dukungan
keluarga
67 PUSKESMAS ...............................
koordinasi validasi dan koordinasi validasi dan
evaluasi data Gizi dan evaluasi data Gizi dan KIA
KIA
68 PUSKESMAS ...............................
Keterbatasan
dana sehingga
kualitas TTD
kurang
Kurangnya
dukungan
anggaran dlm
pemantauan
konsumsi TTD
oleh kader
Kurangnya
dukungan
anggaran dlm
pengadaan
Leaflet ttg TTD
utk ibu hamil
Kurangnya
dukungan
anggaran dlm
pengadaan
Leaflet ASI
Eksklusif utk ibu
menyusui
7 Pemberian Ibu hamil merasa Sosialisasi tentang gizi Sosialisasi tentang gizi
PMT pada ibu bosan dengan untuk ibu menyusui dan untuk ibu menyusui dan ASI
hamil KEK pemberian PMT ASI eksklusif eksklusif
belum pabrikan (Biskuit
mencapai & Susu
target
69 PUSKESMAS ...............................
Kurangnya Pemberdayaan keluarga Pemberdayaan keluarga
penyuluhan untuk Pendampingan untuk Pendampingan dan
Kesehatan dan pemantauan pemantauan konsumsi TTD
kepada Ibu konsumsi TTD minimal minimal 90 tablet pada ibu
Hamil 90 tablet pada ibu hamil hamil
Kurangnya
pendanaan untuk
pemantauan oleh
kader
Kepercayaan
yang keliru
Pelacakan kasus kusta Pelacakan kasus kusta
mengenai
penyakit kusta
Takut
Mengetahui
Penyakitnya
Belum adanya
penyuluhan
mengenai
penyakit kusta
Penemuan kasus
secara Pasif
kurang
Kurangnya
sosialisasi
penyakit kusta
70 PUSKESMAS ...............................
Tidak adanya
dana untuk
pelacakan
penyakit kusta
Takut kontak
dengan penderita
kusta
Tidak semua
masyarakat
berperan aktif
dan saling
mendukung
dalam
pemberantasan
penyakit kusta
71 PUSKESMAS ...............................
ivasadanis
73 PUSKESMAS ...............................
sempat
membuatkan
jajan sehat untuk
anak
- Belum adanya
pendanaan untuk
inspeksi jajanan
sekolah
- Kurangnya
pengawasan
jajanan sekolah
- Kurang
Sosialisasi
tentang gizi
seimbang
- Banyaknya
penjual makanan
cepat saji di
sekitar
- Anak sekolah
tidak membawa
bekal sehat
- Jajanan keliling
lebih menarik
3 90,9% - Kurangnya - Mengadakan sosialisasi - Sosialisasi bahaya
Perilaku pengetahuan tentang dampak merokok merokok
anggota tentang bahaya bagi kesehatan - KTR
keluarga merokok bagi - Mengusulkan adanya
merokok kesehatan Batasan-batasan wilayah
- Kesadaran untuk merokok (KTR)
masyarakat untuk - Mengurangi konsumsi
PHBS kurang rokok
- mindset
- Tidak ada
pendanaan untuk
sosialisasi di desa
- Kurang
Sosialisasi
merokok
- Kurangnya
kerjasama dengan
pihak terkait
untuk sosialisasi
- Belum ada
Peraturan yang
mengikat
- Dijual bebas
- Harga rokok
terjangkau
- Pergaulan
- Ikut-ikutan
- Budaya di
masyarakat yang
mendukung
74 PUSKESMAS ...............................
untuk merokok
- Wilayah
penghasil
tembakau
4 90,9% - Masy. Takut - Mengadakan sosialisasi - Mengadakan
Anggota mengetahui penyakit tidak menular di sosialisasi penyakit
keluarga penyakitnya masyarakat maupun melalui tidak menular
memiliki - Kurangnya posbindu - Mengarahkan ke
pengetahuan - Mengadakan sosialisasi masyarakat untuk
hipertensi
tentang hipertensi PHBS di masyarakat kontrol kesehatan di
- Kesadaran - Mengarahkan ke faskes terdekat
masyarakat untuk masyarakat untuk kontrol - Pembinaan keluarga
PHBS kurang kesehatan di faskes terdekat Risti
- Masyarakat (PKD, Pusling, Bidan, - Pengajuan ke kepala
Menganggap Perawat, Dokter praktek, desa untuk
pusing hanya puskesmas) pengadaan alat
pusing biasa - Meningkatkan koordinasi posbindu
- Masy. Tidak cek dengan lintas sektor
Kesehatan secara - Pembinaan keluarga Risti
rutin - Pengajuan ke kepala desa
- Masy. Tidak untuk pengadaan alat
mengkonsumsi gizi posbindu
seimbang
- Masyarakat tidak
mempunyai uang
untuk biaya
perjalanan ke
faskes
- Kurang kegiatan
Sosialisasi
hipertensi
- Kurangnya
kerjasama dengan
pihak terkait untuk
sosialisasi
- Kurangnya
dukungan dari
berbagai pihak
terkait
- Dukungan keluarga
kurang
- Belum tersedianya
posbindu
- Kurangnya
pemanfaatan toga
dalam
pengendalian
penyakit
5 9,1% - Kurangnya - Mengadakan sosialisasi - Sosialisasi
Perilaku pengetahuan pengelolaan sampah pengelolaan
membuang tentang bahaya rumah tangga yang benar sampah
an sampah membuang - Pembentukan bank - Mengusulkan
ditempat sampah sampah kepada kepala
terbuka sembarangan - Mengusulkan kepada desa tentang
- Kesadaran kepala desa tentang perdes dilarang
masyarakat perdes dilarang membuang
untuk tidak membuang sampah sampah
membuang
75 PUSKESMAS ...............................
sampah kurang sebarangan sebarangan
- Kurang - Mengadakan pelatihan - Jumat / sabtu
mengetahui cara pengolahan sampah untuk bersih
mengolah di daur ulang
sampah - Meningkatkan advokasi
- Kurangnya dengan pihak terkait
pendanaan dari - Menerapkan denda bagi
desa untuk yang buang sampah
menangani sembarangan
sampah
- Kurang
Sosialisasi
pengolahan
sampah rumah
tangga
- Kurangnya
kerjasama
dengan DPU/
balai lingkungan
hidup
- Dukungan dari
pihak terkait
kurang
- Kurangnya TPS
sementara
- Tidak
tersedianya tong/
bak sampah
tertutup
- Belum ada
Peraturan yang
mengikat
- Tersedia lahan
luas untuk
membuang
sampah
- Budaya setempat
- Kemudahan
akses untuk
membuang
sampah
6 0% - Kurangnya - Mengadakan sosialisasi ttg - Posyandu remaja
Posyandu sosialisasi tentang PKPR dan posyandu - Penyuluhan
Remaja kesehatan remaja remaja Kesehatan bagi
di masyarakat - Bekerjasama dengan remaja
- Belum adanya oganisasi kepemudaan - Bekerjasama
kegiatan di desa - Meningkatkan advokasi dengan oganisasi
yang melibatkan dengan pihak terkait kepemudaan
remaja (Kades, Karangtaruna) - Pengajuan ke
- Kurangnya - Mengadakan pembinaan kepala desa untuk
dukungan pihak ke pondok pesantren pengadaan alat
terkait - Pengajuan ke kepala desa posyandu remaja
- Belum untuk pengadaan alat
dibentuknya posyandu remaja
76 PUSKESMAS ...............................
posyandu remaja - Dilakukan pelatihan kader
- Belum adanya kesehatan remaja
pelatihan kader
posyandu remaja
- Desa blm
menganggarkan
keg remaja didesa
- Kurangnya
pengetahuan
masyarakat
terkait PKPR
- Masyarakat
belum tahu
tentang posyandu
remaja
- Kurangnya
pengetahuan
manfaat tentang
posyandu remaja
- BKR yang tidak
aktif
- Belum tersedianya
alat pendukung
posyandu remaja
- Remaja
kebanyakan
sekolah sehingga
sulit untuk
dilakukan keg
posyandu
7 13,6 % - Masyarakat tidak - Mengadakan sosialisasi - Mengadakan
Anggota meluangkan manfaat kegiatan sosialisasi manfaat
keluarga waktu berkunjung posbindu mengikuti
rutin ke ke posbindu - Koordinasi dengan pihak posbindu
posbindu karna bekerja terkait - Pemenuhan sarana
- Masyarakat - Sosialisasi PTM prasarana
kurang dimasyarakat pendukung
mengetahui - Pelatihan kader posbindu posbindu
manfaat posbindu - Pemenuhan sarana - Koordinasi dengan
- Masyarakat yang prasarana pendukung pihak terkait
berkunjung ke posbindu
posbindu hanya
yang memiliki
sakit
/berkepentingan
saja
- Masyarakat takut
mengetahui
penyakitnya
- Kurangnya
sosialisasi tentang
manfaat adanya
posbindu
- Pelaksanaan
posbindu belum
77 PUSKESMAS ...............................
perdusun
- Kurangnya
dukungan dari
pihak terkait
- Jarak tempuh ke
posbindu
lumayan jauh
- Jadual kegiatan
yang tidak jelas
- Pengecekan
Kesehatan
berbayar
- Ketergantungan
pada nakes
- Belum
tersedianya alat
posbindu lengkap
8 18,2 % - Kurangnya - Mengadakan sosialisasi - Mengadakan
Penanganan pengetahuan tentang penanganan ODGJ sosialisasi tentang
ODGJ masyarakat tentang - Pelatihan kader jiwa penanganan ODGJ
penanganan ODGJ - Pembinaan keluarga pasien - Pelatihan kader jiwa
yg sesuai ODGJ - Pembinaan keluarga
- Pemasungan - Pemantauan minum obat pasien ODGJ
menjadi jalan - Pelaporan cepat tanggap - Pemantauan minum
terakhir yg odgj baru obat
dilakukan keluarga - Pelaporan cepat
- Masyarakat tanggap odgj baru
menganggap
gangguan jiwa
bukan karna
penyakit melainkan
guna-guna
- Keluarga tidak
mempunyai dana
untuk
memeriksakan
ODGJ ke RSJ
- Kurangnya
perhatian keluarga
- Kurangnya
dukungan dari
pihak terkait
- Penanganan ODGJ
masih ke alternatif
- Fungsi kader jiwa
blm berjalan dg
baik
- Kurangnya
kepedulian
lingkungan sekitar
terhadap ODGJ
9 100 % - Kurangnya - Menanam toga tiap dusun - Menanam toga tiap
Pemanfaata penggunaan Toga - Lomba toga dusun
n Toga karna perlu diolah - Sosialisasi manfaat - Lomba toga
dulu penggunaan toga - Sosialisasi manfaat
- Penggunaan obat - Kerjasama dengan PKK penggunaan toga
kimia lebih praktis - Advokasi dengan desa - Kerjasama dengan
- Kurangnya terkait toga PKK
78 PUSKESMAS ...............................
pengetahuan - Advokasi dengan
masyarakat tentang desa terkait toga
manfaat toga
- Masyarakat tidak
tahu jenis-jenis
toga
- Pendanaan kurang
untuk pembibitan
tanaman Toga
- Kurangnya
sosialisasi tentang
pemanfaatan toga
- Kurangnya
dukungan dari
pihak terkait
- Digunakan dalam
jangka waktu yang
lama
- Kondisi tanah yang
kurang mendukung
tanaman toga
- Gangguan hewan
ternak
- Tidak tersedianya
lahan untuk
menanam
- Tidak tersedianya
bibit toga
2. Desa Wonodadi
No Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah
Terpilih
1 66% - Kurangnya - Mengadakan sosialisasi - Sosialisasi
Perilaku pengetahuan pengelolaan sampah pengelolaan
membuanga tentang bahaya rumah tangga yang benar sampah
n sampah membuang - Bank sampah - Mengusulkan
ditempat sampah - Mengusulkan kepada kepada kepala
terbuka sembarangan kepala desa tentang desa tentang
- Kesadaran perdes dilarang perdes dilarang
masyarakat membuang sampah membuang
untuk tidak sebarangan sampah
membuang - Meningkatkan advokasi sebarangan
sampah kurang dengan pihak terkait - Meningkatkan
- Kurang advokasi dengan
mengetahui cara pihak terkait
mengolah
sampah
- Kurangnya
pendanaan dari
desa untuk
menangani
sampah
- Kurang
Sosialisasi
pengolahan
sampah rumah
79 PUSKESMAS ...............................
tangga
- Kurangnya
kerjasama
dengan DPU/
balai lingkungan
hidup
- Dukungan dari
pihak terkait
kurang
- Kurangnya TPS
sementara
- Tidak
tersedianya tong/
bak sampah
tertutup
- Belum ada
Peraturan yang
mengikat
- Tersedia lahan
luas untuk
membuang
sampah
- Budaya setempat
- Kemudahan
akses untuk
membuang
sampah
2 46% - Masyarakat - Mengadakan sosialisasi - Sosialisasi jamban
Perilaku kurang pengelolaan limbah sehat
pembuanga mengetahui Rumah Tangga/ jamban - Pengusulan kepada
n saluran bahaya dari sehat desa ipal komunal
jamban membuang tinja - Mengusulkan kepada dan subsidi jamban
tidak di sembarangan kepala desa tentang - Mengusulkan
saptitank - Faktor ekonomi perdes dilarang kepada kepala desa
- Kebiasaan membuang limbah tentang perdes
masyarakat yang Rumah Tangga dilarang
salah sebarangan membuang limbah
- Masyarakat - Meningkatkan advokasi Rumah Tangga
belum dengan pihak terkait sebarangan
menganggap - Pengusulan kepada desa
septictank suatu ipal komunal dan subsidi
kebutuhan/kepe jamban
ntingan
- Belum adanya
kebijakan dari
desa
- Dekat dengan
sungai
- Tidak memiliki
lahan
- Kurangnya
dukungan pihak
terkait
- Masyarakat
80 PUSKESMAS ...............................
berfikiran
septictank harus
permanen/beto
n
3 82% - Kurangnya - Mengadakan sosialisasi - Sosialisasi bahaya
Perilaku pengetahuan tentang dampak merokok merokok
anggota tentang bahaya bagi kesehatan - Mengusulkan
keluarga merokok bagi - Mengurangi konsumsi kepada desa
merokok kesehatan rokok peraturan dilarang
- Kesadaran - Mengusulkan kepada merokok
masyarakat desa peraturan dilarang
untuk PHBS merokok
kurang
- mindset
- Tidak ada
pendanaan
untuk sosialisasi
di desa
- Kurang
Sosialisasi
merokok
- Kurangnya
kerjasama
dengan pihak
terkait untuk
sosialisasi
- Belum ada
Peraturan yang
mengikat
- Dijual bebas
- Harga rokok
terjangkau
- Pergaulan
- Ikut-ikutan
- Budaya di
masyarakat yang
mendukung
untuk merokok
- Wilayah
penghasil
tembakau
4 6% Keluarga - Kurangnya - Sosialisai penyakit menular - Sosialisai penyakit
memiliki pengetahuan setiap dusun menular setiap
penyakit tentang penyakit - Advokasi dengan desa dusun
menular tdk menular terkait pendanaan untuk - Advokasi dengan
- Kesadaran sanitasi desa terkait
masyarakat untuk - Kurangnya kerjasama pendanaan untuk
PHBS kurang dengan pihak terkait untuk sanitasi
- Masy. takut sosialisasi
mengetahui
- Kurangnya dukungan dari
penyakitnya
berbagai pihak
- Masy.
menganggap - Mengadakan sosialisasi
apabila belum PHBS di masyarakat
parah belum sakit
- Masy. Kurang
81 PUSKESMAS ...............................
memperhatikan
imunya
- Kurangnya
pendanaan desa
untuk sanitasi
- Kurang
Sosialisasi ttg
penyakit menular
- Kurangnya
kerjasama dengan
pihak terkait
untuk sosialisasi
- Kurangnya
dukungan dari
berbagai pihak
- Kondisi
Lingkungan yang
tidak sehat
- Sanitasi rumah
kurang baik
5 8% Anggota - Masy. Takut - Mengadakan sosialisasi - Mengadakan
keluarga mengetahui penyakit tidak menular di sosialisasi penyakit
memiliki penyakitnya masyarakat maupun tidak menular
hipertensi - Kurangnya melalui posbindu - Mengarahkan ke
pengetahuan - Mengadakan sosialisasi masyarakat untuk
tentang hipertensi PHBS di masyarakat kontrol kesehatan di
- Kesadaran - Mengarahkan ke faskes terdekat
masyarakat untuk masyarakat untuk kontrol - Pembinaan keluarga
PHBS kurang kesehatan di faskes terdekat Risti
- Masyarakat (PKD, Pusling, Bidan, - Pengoptimalan
Menganggap Perawat, Dokter praktek, Posbindu dan pos
pusing hanya puskesmas) lansia
pusing biasa - Meningkatkan koordinasi
- Masy. Tidak cek dengan lintas sektor
Kesehatan secara - Pembinaan keluarga Risti
rutin - Pengoptimalan Posbindu
- Masy. Tidak dan pos lansia
mengkonsumsi
gizi seimbang
- Masyarakat tidak
mempunyai uang
untuk biaya
perjalanan ke
faskes
- Kurang kegiatan
Sosialisasi
hipertensi
- Kurangnya
kerjasama dengan
pihak terkait
untuk sosialisasi
- Kurangnya
dukungan dari
berbagai pihak
terkait
- Dukungan
keluarga kurang
- Belum
tersedianya
82 PUSKESMAS ...............................
posbindu
- Kurangnya
pemanfaatan toga
dalam
pengendalian
penyakit
6 10% - Kurangnya - Mengadakan sosialisasi - Mengadakan
Penanganan pengetahuan tentang penanganan ODGJ sosialisasi tentang
ODGJ non masyarakat - Pelatihan kader jiwa penanganan ODGJ
faskes tentang - Pembinaan keluarga pasien - Pelatihan kader jiwa
penanganan ODGJ - Pembinaan keluarga
ODGJ yg sesuai - Pemantauan minum obat pasien ODGJ
- Pemasungan - Pendekatan dengan - Pendekatan dengan
menjadi jalan keluarga ODGJ keluarga ODGJ
terakhir yg
dilakukan
keluarga
- Masyarakat
menganggap
gangguan jiwa
bukan karna
penyakit
melainkan guna-
guna
- Keluarga tidak
mempunyai dana
untuk
memeriksakan
ODGJ ke RSJ
- Kurangnya
perhatian
keluarga
- Kurangnya
dukungan dari
pihak terkait
- Penanganan
ODGJ masih ke
alternatif
- Fungsi kader jiwa
blm berjalan dg
baik
- Kurangnya
kepedulian
lingkungan
sekitar terhadap
ODGJ
7 80% - Susu di utamakan - Mengadakan sosialisasi - Mengadakan kelas
Kenaikan dari pada makan penyuluhan gizi balita ibu balita gibur
BB anak pokok - Mengadakan kelas ibu - Memberikan PMT
- Frekuensi balita gibur balita
pemberian makan - Meningkatkan
- Memberikan PMT balita
kurang koordinasi dengan
- Pembinaan keluarga
- Anak kurang di pihak terkait
beri makanan balita
- Menyarankan keluarga - Memasukan
selingan anggaran untuk
- Anak terlalu aktif untuk memanfaatkan
stunting di anggaran
(banyak bergerak) lahan pekarangan
RDS
- Anak sering sakit - Meningkatkan koordinasi
- Menu makanan dengan pihak terkait
83 PUSKESMAS ...............................
anak kurang - Memasukan anggaran untuk
bergizi stunting di anggaran RDS
- Kurangnya
pengetahuan ibu
tentang makanan
seimbang untuk
anak
- Faktor ekonomi
- Kurangnya
pendanaan
untuk balita
beresiko
- Kurangnya
sosialisasi tentang
makanan
seimbang untuk
anak
- Kurangnya
dukungan
keluarga
- Kurangnya
dukungan dari
berbagai pihak
terkait
- Pengaruh pola
asuh nenek yang
sangat besar
- Kurangnya
pemanfaatan
lahan pekarangan
- Kebiasaan turun-
temurun pola asuh
- Sanitasi yang
kurang sehat
3. Desa Tlogopayung
No Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah
Terpilih
1 9,7% Bayi - Air susu ibu tidak - Mengadakan kelas ibu balita - Mengadakan kelas
mendapatk keluar - Mengadakan sosialisasi asi ibu balita
an Asi - Ibu tidak eksklusif - Mengadakan
melakukan - Mengadakan kelas ibu hamil sosialisasi asi
eklusif eksklusif
perawatan - Penyuluhan calon pengantin
- Mengadakan kelas
payudara - Koordinasi dengan KUA
ibu hamil
- Ibu tidak telaten - Kemitraan dengan dukun
- Penyuluhan calon
- Anak tidak mau bayi
pengantin
menyusu - Motivasi dan pendekatan
- Koordinasi dengan
- Diberi MP-Asi keluarga
KUA
terlalu dini
- Kemitraan dengan
- Metode menyusu
dukun bayi
yang salah
- Kebiasaan turun- - Motivasi dan
temurun pola asuh pendekatan keluarga
yang salah
84 PUSKESMAS ...............................
- Pengaruh pola
asuh nenek yang
sangat besar
- Kurangnya
sosialisasi
pentingnya asi
eksklusif
- Ibu takut
payudara menjadi
jelek
- Kurangnya
pengetahuan ibu
dan keluarga
tentang
pentingnya Asi-
Eksklusif
- Dukungan
keluarga kurang
- Motivator kurang
- Kurangnya
pendanaan untuk
ibu beresiko
2 86% - Kurangnya - Mengadakan sosialisasi - Sosialisasi bahaya
Perilaku pengetahuan tentang dampak merokok merokok
anggota tentang bahaya bagi kesehatan - KTR
keluarga merokok bagi - Kawasan tanpa asap
merokok kesehatan rokok (KTR)
- Kesadaran - Anjuran tidak merokok
masyarakat untuk ditempat umum
PHBS kurang
- mindset
- Tidak ada
pendanaan untuk
sosialisasi di desa
- Kurang
Sosialisasi
merokok
- Kurangnya
kerjasama
dengan pihak
terkait untuk
sosialisasi
- Belum ada
Peraturan yang
mengikat
- Dijual bebas
- Harga rokok
terjangkau
- Pergaulan
- Ikut-ikutan
- Budaya di
masyarakat yang
mendukung
untuk merokok
- Wilayah
penghasil
85 PUSKESMAS ...............................
tembakau
3 53,5% - Masyarakat - Mengadakan sosialisasi - Sosialisasi
Perilaku kurang pengelolaan limbah jamban sehat
pembuang mengetahui Rumah Tangga - Pembuatan
an saluran bahaya dari - Mengusulkan kepada Septictank oleh
jamban membuang tinja kepala desa tentang perdes masyarakat
tidak di sembarangan dilarang membuang secara mandiri
saptitank - Faktor ekonomi limbah Rumah Tangga - Pengusulan IPAL
- Kebiasaan sebarangan komunal
masyarakat yang - Meningkatkan advokasi
salah dengan pihak terkait
- Masyarakat - Pembuatan Septictank
belum oleh masyarakat secara
menganggap mandiri
- Pengusulan IPAL
septictank suatu
komunal
kebutuhan/kepent
ingan
- Belum adanya
kebijakan dari
desa
- Dekat dengan
sungai
- Tidak memiliki
lahan
- Kurangnya
dukungan pihak
terkait
- Masyarakat
berfikiran
septictank harus
permanen/beto
n
4 41,9% - Kurangnya - Mengadakan sosialisasi - Sosialisasi
Perilaku pengetahuan pengelolaan sampah pengelolaan
membuan tentang bahaya rumah tangga yang benar sampah
gan membuang - Mengusulkan kepada - Mengusulkan
sampah sampah kepala desa tentang perdes kepada kepala desa
ditempat sembarangan dilarang membuang tentang perdes
terbuka - Kesadaran sampah sebarangan dilarang
masyarakat - Meningkatkan advokasi membuang sampah
untuk tidak dengan pihak terkait sebarangan
membuang - Pengurangan penggunaan - Ecobrik
sampah kurang plastic - Pengelolaan
- Kurang - Ecobrik sampah melalui
mengetahui cara - Pengelolaan sampah bumdes
mengolah melalui bumdes
sampah
- Kurangnya
pendanaan dari
desa untuk
menangani
sampah
- Kurang
Sosialisasi
86 PUSKESMAS ...............................
pengolahan
sampah rumah
tangga
- Kurangnya
kerjasama
dengan DPU/
balai lingkungan
hidup
- Dukungan dari
pihak terkait
kurang
- Kurangnya TPS
sementara
- Tidak
tersedianya
tong/ bak
sampah tertutup
- Belum ada
Peraturan yang
mengikat
- Tersedia lahan
luas untuk
membuang
sampah
- Budaya
setempat
- Kemudahan
akses untuk
membuang
sampah
5 39,5% - Kurangnya - Mengadakan sosialisasi - Ipal komunal
Belum pengetahuan pengelolaan limbah cair - Sosialisasi
tersediany tentang bahaya Rumah Tangga pengelolaan
a SPAL membuang limbah - Mengusulkan kepada kepala sampah dan limbah
RT sembarangan desa tentang perdes dilarang
untuk air cair rumah tangga
- Faktor ekonomi membuang limbah cair
limbah RT
- Tidak memiliki Rumah Tangga sebarangan
lahan/ fasilitas - Meningkatkan advokasi
- Masyarakat belum dengan pihak terkait
menganggap - Pengusulan IPAL
SPAL suatu komunal
kebutuhan/kepenti
ngan
- Masyarakat tidak
tahu air limbah
harus di olah
terlebih dahulu
- Kurangnya
dukungan pihak
terkait
- Dekat dengan
saluran irigasi/
sungai
- Tidak memiliki
lahan
- kebijakan di desa
87 PUSKESMAS ...............................
belum diterapkan
dg baik
4. Desa Blumah
No Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah
Terpilih
1 100% Bayi - Air susu ibu tidak - Mengadakan kelas ibu - Mengadakan kelas
mendapatkan keluar balita ibu balita
Asi eklusif - Ibu tidak - Mengadakan penyuluhan - Mengadakan
melakukan asi eksklusif penyuluhan asi
perawatan - Mengadakan kelas ibu eksklusif
payudara hamil - Mengadakan kelas
- Ibu tidak telaten - Penyuluhan calon ibu hamil
- Anak tidak mau pengantin - Penyuluhan calon
menyusu - Koordinasi dengan KUA pengantin
- Diberi MP-Asi - Kemitraan dengan dukun - Koordinasi dengan
terlalu dini bayi KUA
- Metode menyusu - Pendampingan keluarga - Kemitraan dengan
yang salah dukun bayi
- Kebiasaan turun- - Pendampingan
temurun pola asuh keluarga
yang salah
- Pengaruh pola
asuh nenek yang
sangat besar
- Kurangnya
sosialisasi
pentingnya asi
eksklusif
- Ibu takut
payudara menjadi
jelek
- Kurangnya
pengetahuan ibu
dan keluarga
tentang
pentingnya Asi-
Eksklusif
- Dukungan
keluarga kurang
- Motivator kurang
- Kurangnya
pendanaan untuk
ibu beresiko
2 100% Remaja - Kurangnya - Mengadakan sosialisasi - Posyandu remaja
di masyarakat sosialisasi ttg kesehatan remaja di - Penyuluhan
belum tentang sekolah dan luar sekolah Kesehatan bagi
mendapatkan kesehatan remaja - Bekerjasama dengan remaja
penyuluhan di masyarakat oganisasi kepemudaan - Bekerjasama
kes. remaja
- Belum adanya - Meningkatkan advokasi dengan oganisasi
kegiatan di desa dengan pihak terkait kepemudaan
yang melibatkan (Kades, Karangtaruna)
remaja
- Ada remaja yang
tidak sekolah
(penyuluhan
banyak di
88 PUSKESMAS ...............................
sekolah)
- Kurangnya
dukungan pihak
terkait
- Desa blm
menganggarkan
keg remaja
didesa
- BKR yang tidak
aktif
- Kurangnya
pengetahuan
manfaat
sosialisasi
Kesehatan untuk
remaja
3 100% - Kurangnya - Mengadakan sosialisasi - Sosialisasi
Perilaku pengetahuan pengelolaan sampah pengelolaan
membuangan tentang bahaya rumah tangga yang benar sampah
sampah membuang - Mengusulkan kepada - Mengusulkan
ditempat sampah kepala desa tentang kepada kepala desa
terbuka sembarangan perdes dilarang tentang perdes
- Kesadaran membuang sampah dilarang
masyarakat sebarangan membuang sampah
untuk tidak - Kebersihan lingkungan sebarangan
membuang mingguan - Jumat/sabtu bersih
sampah kurang - Meningkatkan advokasi - Ecobrik,
- Kurang dengan pihak terkait komposting
mengetahui cara - Ecobrik, komposting
mengolah
sampah
- Kurangnya
pendanaan dari
desa untuk
menangani
sampah
- Kurang
Sosialisasi
pengolahan
sampah rumah
tangga
- Kurangnya
kerjasama
dengan DPU/
balai lingkungan
hidup
- Dukungan dari
pihak terkait
kurang
- Kurangnya TPS
sementara
- Tidak
tersedianya
tong/ bak
89 PUSKESMAS ...............................
sampah tertutup
- Belum ada
Peraturan yang
mengikat
- Tersedia lahan
luas untuk
membuang
sampah
- Budaya
setempat
- Kemudahan
akses untuk
membuang
sampah
5. Desa Kediten
No Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah Terpilih
Masalah
1 41,1% - Kurangnya - Mengadakan - Sosialisasi pengelolaan
Perilaku pengetahuan sosialisasi sampah
membuangan tentang bahaya pengelolaan - Mengusulkan kepada
sampah membuang sampah rumah kepala desa tentang
ditempat sampah tangga yang benar perdes dilarang
terbuka sembarangan - Pembentukan bank membuang sampah
- Kesadaran sampah sebarangan
masyarakat - Mengusulkan - Jumat / sabtu bersih
untuk tidak kepada kepala desa
membuang tentang perdes
sampah kurang dilarang membuang
- Kurang sampah sebarangan
mengetahui - Mengadakan
cara mengolah pelatihan
sampah pengolahan sampah
- Kurangnya untuk di daur ulang
pendanaan dari - Meningkatkan
desa untuk advokasi dengan
menangani pihak terkait
sampah
- Kurang
Sosialisasi
pengolahan
sampah rumah
tangga
- Kurangnya
kerjasama
dengan DPU/
balai
lingkungan
hidup
- Dukungan dari
pihak terkait
kurang
- Kurangnya
TPS sementara
90 PUSKESMAS ...............................
- Tidak
tersedianya
tong/ bak
sampah
tertutup
- Belum ada
Peraturan yang
mengikat
- Tersedia lahan
luas untuk
membuang
sampah
- Budaya
setempat
- Kemudahan
akses untuk
membuang
sampah
2 88,2% - Masyarakat - Mengadakan - Mengadakan sosialisasi
Kegiatan tidak sosialisasi manfaat manfaat mengikuti
posbindu meluangkan kegiatan posbindu posbindu
waktu - Koordinasi dengan - Pemenuhan sarana
berkunjung ke pihak terkait prasarana pendukung
posbindu karna - Sosialisasi PTM posbindu
bekerja dimasyarakat - Koordinasi dengan pihak
- Masyarakat - Pelatihan kader terkait
kurang posbindu
mengetahui - Pemenuhan sarana
manfaat prasarana
posbindu pendukung
- Masyarakat posbindu
yang
berkunjung ke
posbindu hanya
yang memiliki
sakit
/berkepentingan
saja
- Kurangnya
sosialisasi
tentang manfaat
adanya
posbindu
- Masyarakat
takut
mengetahui
penyakitnya
- Pelaksanaan
posbindu belum
perdusun
- Kurangnya
dukungan dari
pihak terkait
- Jarak tempuh
91 PUSKESMAS ...............................
ke posbindu
lumayan jauh
- Jadual kegiatan
yang tidak jelas
- Pengecekan
Kesehatan
berbayar
- Ketergantungan
pada nakes
- Belum
tersedianya alat
posbindu
lengkap
3 70,5% - Mindset ortu - Pendewasaan usia - Sosialisasi tentang
Pernikahan menolak nikah disekolah pernikahan dini
dini lamaran tdk - Kerjasama dengan - Kerjasama dengan KUA
boleh dan takut KUA dan sekolah dan sekolah
menjadi - Sosialisasi tentang
perawan tua pernikahan dini
- Masyarakat - Dukungan dari
kurang keluarga
mengetahui
batas minimal
usia menikah
- Pergaulan bebas
- Prioritas
Pendidikan
kurang
- KTD
- Faktor ekonomi
- Kurangnya
sosialisasi
dampak
pernikahan dini
segi kes.
- Kurangnya
perhatian
keluarga
- Peraturan yang
mengikat belum
kuat
- Budaya
setempat
4 58,8% Perilaku - Masyarakat - Mengadakan - Sosialisasi jamban sehat
pembuangan kurang sosialisasi - Pembuatan Septictank
saluran jamban mengetahui pengelolaan limbah komunal dengan lahan
tidak di bahaya dari Rumah Tangga hibah
saptitank
membuang tinja - Mengusulkan
sembarangan kepada kepala desa
- Faktor ekonomi tentang perdes
- Kebiasaan dilarang membuang
masyarakat limbah Rumah
yang salah Tangga sebarangan
- Masyarakat - Meningkatkan
92 PUSKESMAS ...............................
belum advokasi dengan
menganggap pihak terkait
septictank suatu - Pembuatan
kebutuhan/kepe Septictank oleh
ntingan masyarakat secara
mandiri
- Belum adanya
- Pembuatan
kebijakan dari Septictank
desa komunal dengan
- Dekat dengan lahan hibah
sungai
- Tidak memiliki
lahan
- Kurangnya
dukungan pihak
terkait
- Masyarakat
berfikiran
septictank
harus
permanen/beto
n
6. Desa Manggungmangu
No Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah
Masalah Terpilih
1 72,5 % - Masyarakat - Pembinaan dan - Sosialisasi Gerakan
Anggota kurang Pemantauan masyarakat hidup sehat
keluarga memahami Kesehatan Olahraga - Pembinaan dan
kurang manfaat dari di Wilayah Pemantauan Kesehatan
melakukan melakukan Puskesmas ............... Olahraga
aktifitas/olahra kegiatan ................ - Senam Bersama
ga aktifitas fisik - Menggalakkan
- Masyarakat Germas
tidak dimasyarakat
menganggap - Mengadakan
aktifitas fisik sosialisasi PHBS di
sebagai masyarakat
keharusan - Diadakannya Senam
- Kesadaran Bersama
masyarakat - Advokasi ke desa
dalam ber-PHBS dalam pendanaan
dan Germas olahraga
masih rendah
- Masyarakat
menganggap
aktifitas fisik
harus
meluangkan
waktu dan
merepotkan
- Masyarakat
menganggap
aktifitas fisik
93 PUSKESMAS ...............................
dan olahraga
sama
- Aktifitas fisik
belum menjadi
kebiasaan/buday
a
- Kurangnya
fasilitas
- Kurangnya
sosialisasi
tentang aktifitas
fisik
- Kurangnya
aktifitas fisik
Bersama secara
mandiri
- Kurangnya
pendanaan untuk
kegiatan
olahraga
2 92,5 % - Kurangnya - Mengadakan - Sosialisasi bahaya
Perilaku pengetahuan sosialisasi tentang merokok
anggota tentang bahaya dampak merokok - KTR
keluarga merokok bagi bagi kesehatan
merokok kesehatan - Mengusulkan
- Kesadaran adanya Kawasan
masyarakat untuk tanpa rokok
PHBS kurang - Mengurangi
- mindset konsumsi rokok
- Tidak ada
pendanaan untuk
sosialisasi di desa
- Kurang
Sosialisasi
merokok
- Kurangnya
kerjasama
dengan pihak
terkait untuk
sosialisasi
- Belum ada
Peraturan yang
mengikat
- Dijual bebas
- Harga rokok
terjangkau
- Pergaulan
- Ikut-ikutan
- Budaya di
masyarakat yang
mendukung
untuk merokok
- Wilayah
penghasil
94 PUSKESMAS ...............................
tembakau
3 27,5 % - Masyarakat - Mengadakan PSN - Mengadakan PSN dan
Perilaku takut merusak dan sosialisasi PHBS sosialisasi PHBS
menguras bak bak mandi jika - Kerjasama dengan - Kerjasama dengan dinas
di bersihkan
mandi dinas terkait terkait
terlalu sering
minimal 1 - Kurangnya - Kerjasama dengan - Advokasi dengan desa
minggu sekali pengetahuan organisasi terkait kegiatan
masyarakat masyarakat
tentang tempat - Advokasi dengan
perindukan desa terkait kegiatan
nyamuk
- Kesadaran
masyarakat
untuk PHBS
kurang
- Masyarakat
tidak
meluangkan
waktu secara
rutin untuk kuras
bak mandi
- Tidak ada
pendanaan untuk
sosialisasi di
desa
- Kurang
Sosialisasi
tentang PSN
- Kurangnya
kerjasama
dengan pihak
terkait
- Menguras bak
mandi secara
rutin belum
menjadi
kebiasaan
- Ketersediaan air
kurang
- Ukuran bak
mandi besar
4 27,5% - Kurangnya - Mengadakan - Sosialisasi pengelolaan
Perilaku pengetahuan sosialisasi sampah
membuangan tentang bahaya pengelolaan sampah - Mengusulkan kepada
sampah membuang rumah tangga yang kepala desa tentang
ditempat sampah benar perdes dilarang
terbuka sembarangan - Pembentukan bank membuang sampah
- Kesadaran sampah sebarangan
masyarakat - Mengusulkan kepada -
untuk tidak kepala desa tentang
membuang perdes dilarang
sampah kurang membuang sampah
- Kurang sebarangan
mengetahui cara - Mengadakan
95 PUSKESMAS ...............................
mengolah pelatihan pengolahan
sampah sampah untuk di
- Kurangnya daur ulang
pendanaan dari - Meningkatkan
desa untuk advokasi dengan
menangani pihak terkait
sampah
- Kurang
Sosialisasi
pengolahan
sampah rumah
tangga
- Kurangnya
kerjasama
dengan DPU/
balai lingkungan
hidup
- Dukungan dari
pihak terkait
kurang
- Kurangnya TPS
sementara
- Tidak
tersedianya
tong/ bak
sampah tertutup
- Belum ada
Peraturan yang
mengikat
- Tersedia lahan
luas untuk
membuang
sampah
- Budaya
setempat
- Kemudahan
akses untuk
membuang
sampah
5 100% Remaja - Kurangnya - Mengadakan - Posyandu remaja
di masyarakat sosialisasi sosialisasi ttg - Penyuluhan Kesehatan
belum tentang kesehatan remaja di bagi remaja
mendapatkan kesehatan remaja sekolah dan luar - Bekerjasama dengan
penyuluhan di masyarakat sekolah oganisasi kepemudaan
kes. remaja - Belum adanya - Bekerjasama dengan
kegiatan di desa oganisasi
yang melibatkan kepemudaan
remaja - Meningkatkan
- Ada remaja yang advokasi dengan
tidak sekolah pihak terkait (Kades,
(penyuluhan Karangtaruna)
banyak di - Mengadakan
sekolah) pembinaan ke pondok
- Kurangnya pesantren
96 PUSKESMAS ...............................
dukungan pihak
terkait
- Desa blm
menganggarkan
keg remaja
didesa
- BKR yang tidak
aktif
- Kurangnya
pengetahuan
manfaat
sosialisasi
Kesehatan untuk
remaja
7. Desa Jurangagung
No Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah Terpilih
Masalah
1 74,3%Perilaku - Kurangnya - Mengadakan - Sosialisasi bahaya
anggota pengetahuan sosialisasi tentang merokok
keluarga tentang bahaya dampak merokok bagi - KTR
merokok merokok bagi kesehatan
kesehatan - Mengusulkan adanya
- Kesadaran area khusus merokok
masyarakat (KTR)
untuk PHBS - Mengurangi konsumsi
kurang rokok
- mindset
- Tidak ada
pendanaan
untuk
sosialisasi di
desa
- Kurang
Sosialisasi
merokok
- Kurangnya
kerjasama
dengan pihak
terkait untuk
sosialisasi
- Belum ada
Peraturan yang
mengikat
- Dijual bebas
- Harga rokok
terjangkau
- Pergaulan
- Ikut-ikutan
- Budaya di
masyarakat
yang
mendukung
untuk merokok
97 PUSKESMAS ...............................
- Wilayah
penghasil
tembakau
2 80% Perilaku - Kurangnya - Mengadakan - Sosialisasi pengelolaan
membuangan pengetahuan sosialisasi pengelolaan sampah
sampah tentang bahaya sampah rumah tangga - Mengusulkan kepada
ditempat membuang yang benar kepala desa tentang
terbuka sampah - Bank sampah perdes dilarang
sembarangan - Mengusulkan kepada membuang sampah
- Kesadaran kepala desa tentang sebarangan
masyarakat perdes dilarang - Mengusulkan ke desa
untuk tidak membuang sampah tempat sampah
membuang sebarangan perwilayah
sampah kurang - Mengadakan
- Kurang pengelolaan sampah
mengetahui tingkat rumah tangga
cara mengolah - Meningkatkan
sampah advokasi dengan
- Kurangnya pihak terkait
pendanaan dari - Mengusulkan ke desa
desa untuk tempat sampah
menangani perwilayah
sampah
- Kurang
Sosialisasi
pengolahan
sampah rumah
tangga
- Kurangnya
kerjasama
dengan DPU/
balai
lingkungan
hidup
- Dukungan dari
pihak terkait
kurang
- Kurangnya
TPS sementara
- Tidak
tersedianya
tong/ bak
sampah
tertutup
- Belum ada
Peraturan yang
mengikat
- Tersedia lahan
luas untuk
membuang
sampah
- Budaya
setempat
- Kemudahan
98 PUSKESMAS ...............................
akses untuk
membuang
sampah
2 13,6 % - Masyarakat - Mengadakan - Mengadakan sosialisasi
Anggota tidak sosialisasi manfaat manfaat mengikuti
keluarga tidak meluangkan kegiatan posbindu posbindu
rutin ke waktu - Koordinasi dengan - Pemenuhan sarana
posbindu berkunjung ke pihak terkait prasarana pendukung
posbindu karna - Sosialisasi PTM posbindu
bekerja dimasyarakat - Koordinasi dengan pihak
- Masyarakat - Pelatihan kader terkait
kurang posbindu
mengetahui - Pemenuhan sarana
manfaat prasarana pendukung
posbindu posbindu
- Masyarakat
yang
berkunjung ke
posbindu hanya
yang memiliki
sakit
/berkepentingan
saja
- Masyarakat
takut
mengetahui
penyakitnya
- Kurangnya
sosialisasi
tentang manfaat
adanya
posbindu
- Pelaksanaan
posbindu belum
perdusun
- Kurangnya
dukungan dari
pihak terkait
- Jarak tempuh
ke posbindu
lumayan jauh
- Jadual kegiatan
yang tidak jelas
- Pengecekan
Kesehatan
berbayar
- Ketergantungan
pada nakes
- Belum
tersedianya alat
posbindu
lengkap
3 0% Posyandu - Kurangnya - Mengadakan - Posyandu remaja
Remaja sosialisasi sosialisasi ttg PKPR - Penyuluhan Kesehatan
99 PUSKESMAS ...............................
tentang dan posyandu remaja bagi remaja
kesehatan - Bekerjasama dengan - Bekerjasama dengan
remaja di oganisasi kepemudaan oganisasi kepemudaan
masyarakat - Meningkatkan - Pengajuan ke kepala
- Belum adanya advokasi dengan pihak desa untuk pengadaan
kegiatan di desa terkait (Kades, alat posyandu remaja
yang Karangtaruna)
melibatkan - Mengadakan
remaja pembinaan ke pondok
- Kurangnya pesantren
dukungan pihak - Pengajuan ke kepala
terkait desa untuk pengadaan
- Belum alat posyandu remaja
dibentuknya - Dilakukan bimtek
posyandu kader kesehatan remaja
remaja
- Belum adanya
pelatihan kader
posyandu
remaja
- Desa blm
menganggarkan
keg remaja
didesa
- Kurangnya
pengetahuan
masyarakat
terkait PKPR
- Masyarakat
belum tahu
tentang
posyandu
remaja
- Kurangnya
pengetahuan
manfaat tentang
posyandu
remaja
- BKR yang tidak
aktif
- Belum
tersedianya alat
pendukung
posyandu
remaja
- Remaja
kebanyakan
sekolah
sehingga sulit
untuk
dilakukan keg
posyandu
8. Desa Karanganyar
9. Desa Jati
No Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah Terpilih
Masalah
1 81,2% - Kurangnya - Mengadakan - Sosialisasi pengelolaan
Pengelolaan pengetahuan sosialisasi sampah rumah tangga
sampah tentang bahaya pengelolaan sampah - Mengusulkan kepada
membuang rumah tangga yang kepala desa tentang
1 Kasir a. Pembayaran
pelayanan
b. Pemberian nomor surat keterangan
sehat/sakit
Keluarga resti
Kunjungan rumah ke Keluarga Risiko
mendapat pelayanan
Tinggi
kunjungan rumah
keluarga risti
meningkat
penyuluhan dan pembinaan keluarga risti pengetahuannya
tentang penyakit
keluarga
No PROGRAM PELAYANAN
1 Manajemen fasilitas dan a. Program manajemen fasilitas dan
keselamatan keselamatan
b. Menyediakan akses yang mudah dan
aman bagi pengguna layanan dengan
keterbatasan fisik
c. Identifikasi terhadap area-area
berisiko
d. Penyusunan daftar risiko (risk
register) yang mencakup seluruh
VIII. PENUTUP
Dari hasil Identifikasi Kebutuhan Masyarakat dapat disusun Perencanaan Tingkat Puskesmas
(PTP) tahun 2023 yang mengacu pada Renstra Puskesmas ..............................., Renstra Dinas
Kesehatan Kabupaten ..............................., serta Visi dan Misi Kepala Daerah
Kabupaten ............................... melalui RPJMD nya. Hasil identifikasi kemudian di analisis untuk
didapatkan masalah yang akan diprioritaskan sesuai dengan urutan prioritas masalah sebagai dasar
untuk menyusun alternatif pemecahan masalah, untuk dijadikan bahan penyusunan RUK tahun
2023. Dari hasil analisis kebutuhan dan penentuan pemecahan masalah terpilih, prioritas
pelayanan yang harus ada di Puskesmas tersebut di atas harapanya dapat memenuhi harapan dan
kebutuhan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas ..............................., agar secepatnya dapat
mewujudkan Kecamatan ............................... yang Sehat Mandiri sesuai dengan Visi
Puskesmas ................................
Mengetahui
,
Kepala
Puskesmas
...................
............