Anda di halaman 1dari 32

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

DAK NON FISIK TA 2021

Provinsi/Kabupaten/Kota : Provinsi Sumatera Selatan


Kabupaten OKU Timur
Jenis DAK Non Fisik : -
Bidang DAK Non Fisik : Kesehatan
Subbidang DAK (jika ada) : -
Menu Kegiatan : Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas
Instansi Pelaksana : Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Timur
( UPTD Puskesmas Martapura )

A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
b. Undang-Undang RI Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
c. Undang-Undang RI Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara
d. Undang-Undang RI Nomor 32 tahun 2004 tentang Otonomi daerah
e. Undang-Undang RI Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Daerah
f. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679)
g. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2017 tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2018 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 233, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6138);
h. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4575);
i. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4578);
j. Peraturan Presiden Nomor 107 Tahun 2017 tentang Rincian Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2018 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 244);
k. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1508);
l. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 86 Tahun 2019 tentang Petunjuk
Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Non Fisik Bidang Kesehatan.

2. Gambaran umum
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan
nasional dalam rangka mewujudkan visi misi Presiden dan implementasi
Nawa Cita yang kelima yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia
Indonesia. Untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya, diselenggarakan upaya kesehatan perorangan dan
upaya kesehatan masyarakat, dengan pendekatan promotif, preventif,
tanpa meninggalkan kuratif dan rehabilitatif secara terpadu,
menyeluruh, dan berkesinambungan. Dalam konsep pembangunan
nasional, Kementerian Kesehatan bertanggung jawab melaksanakan
Program Indonesia Sehat yang bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
dalam lingkungan hidup yang sehat agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang optimal melalui terciptanya perilaku hidup sehat.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah, mengamanatkan
Dana Alokasi Khusus (DAK) sebagai salah satu sumber pembiayaan bagi
daerah dalam pelaksanaan desentralisasi, diantaranya untuk
meningkatkan pembangunan kesehatan, sehingga Pemerintah Pusat
maupun Pemerintah Daerah dapat menyediakan pelayanan kesehatan
yang merata, terjangkau dan berkualitas. Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dalam Pasal 298 ayat (7)
menyebutkan belanja DAK diprioritaskan untuk mendanai kegiatan fisik
dan dapat digunakan untuk kegiatan nonfisik. Pengalokasian DAK
Bidang Kesehatan ini tidak untuk mengambil alih tanggung jawab
pemerintah daerah dalam pelaksanaan pembiayaan pembangunan
kesehatan di daerah sebagaimana yang tertuang dalam Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-
Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Pelaksanaan dan
pengelolaan DAK nonfisik tersebut harus menerapkan prinsip-prinsip
tata kelola yang baik (good governance) yakni transparan, efektif, efisien,
akuntabel dan tidak duplikasi dengan sumber pembiayaan lainnya.
Untuk dapat terselenggaranya kegiatan BOK di Puskesmas secara
optimal, tepat sasaran, efisien, dan efektif maka harus didukung dengan
perencanaan yang baik. Dalam membuat perencanaan BOK
membutuhkan pertemuan koordinasi dengan sumber dana dan data
serta informasi dari pihak yang terkait dalam pengelolaan BOK, agar
keputusan yang diambil tidak lepas kaitannya dengan masalah yang
dihadapi pada masa yang akan datang. Adapun pihak yang terkait
dengan perencanaan BOK adalah puskesmas dan para pengelola satker
dan kesekretariatan. Dengan adanya koordinasi dalam suatu
perencanaan maka dapat menjelaskan serta membedakan arah dari
setiap kegiatan sehingga hasil yang diperoleh bisa seefektif dan seefisien
mungkin, serta dapat mengevaluasi setiap tujuan-tujuan yang sudah
dilakukan sehingga penyimpangan-penyimpangan yang terjadi sehingga
bisa dihindari lebih awal, serta memudahkan pelaksanaan kegiatan
untuk mengidentifikasi hambatan-hambatan yang mungkin muncul.
Dari sosialisasi ini diharapkan nantinya, puskesmas dapat menyiapkan
Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Tahunan Puskesmas dengan
memperhatikan berbagai sumber dana, melaksanakan kegiatan BOK
sesuai dengan perencanaan yang merupakan hasil dari Lokakarya Mini
Puskesmas, mengelola dana BOK sesuai dengan Petunjuk Teknis BOK
secara bertanggungjawab dan transparan, serta melaporkan
pelaksanaan kegiatan dan realisasi dana BOK kepada Sekretariat BOK
Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Timur Dana BOK tahun 2021 sebagai
kelanjutan tahun 2020 tetap diprioritaskan untuk upaya kesehatan
promotif dan preventif yang dilakukan oleh puskesmas dan jaringannya
serta poskesdes dan posyandu untuk mendukung percepatan
pencapaian target SDGs bidang kesehatan tahun 2021. Ruang lingkup
BOK tahun 2020 mengalami perluasan dengan adanya penambahan
lingkup kegiatan untuk upaya kesehatan lain yang sesuai dengan resiko
maupun masalah kesehatan utama di kabupaten/kota dan puskesmas
termasuk upaya promotif dan preventif dalam program pelaksanaan
gerakan masyarakat hidup sehat di wilayah kerja, kegiatan kesehatan
masyarakat tingkat puskesmas, upaya deteksi dini, preventif dan respon
penyakit, STBM, Dukungan Operasional Tim Nusantara Sehat.
Capaian SPM progam di UPTD Puskesmas Martapura tahun 2020
menjadi salah salah satu acuan dalam pengajuan Anggaran DAK Non
Fisik UPTD Puskesmas Martapura. Capaian SPM progam tahun 2020
tersebut adalah sebagai berikut :

Tahun 2019 Tahun 2020


NO Indikator Target Capaian Target Mei
% % % 2020 %
UKM ESENSIAL
1. Promkes
PHBS rumah tangga 75 75,2 75 -
2. Kesehatan Lingkungan
Rumah Sehat 73 75,1 73 303
Sumber Air Minum 80 80 80 34
Jamban Sehat 80 79,6 80 35
TPS 70 69,4 70 29,7
SPAL 73 72,3 73 30,3
TTU 80 79,8 80 32,7
TPM 80 80 80 34,5
Klinik Sanitasi - - - -
Penyimpanan pestisida - - - -
3. KIA-KB
Cakupan K1 Ibu Hamil 100 99.5 100 41,5
Cakupan K4 Ibu Hamil 100 99,7 100 37,7
Cakupan ibu hamil resiko 23,0
20 20 5,6
tinggi ditemukan / dirujuk
Cakupan ibu hamil 18,4
komplikasi kebidanan yang di 20 20 10,0
tangani
Cakupan persalinan disarana 100
100 100 41,7
pelayanan kesehatan
Cakupan KF 3 100 88,9
Cakupan KN1 90 90 100 45,1
Cakupan KN lengkap 90 90 100 35
Cakupan Neonatus dengan 0,56
20 20 4,73
komplikasi yang ditangani
Cakupan kunjungan bayi 90 90 100 45,1
Cakupan KB Aktif 75 74,6 75 31,4
Cakupan KB pasca salin 75 70,55 75 26,1
Kematian Ibu 0 0 0 0
Kematian Balita 0 0 0 0
Kematian Bayi 0 0 0 3

4. Gizi
Vitamin A 100 100 100 -
Penimbangan (D/S) 100 96 85 15
ASI Ekslusif 85 46,7 85 39,1
FE 100 100 100 88,4
BGM 10 4,34 10 3,14
5. P2P
Imunisasi :
HB0 97 100 97 41,7
BCG/ Polio 1 97 100 97 41,7
DPT-HB-Hib 1/ Polio 2 97 100 97 41,5
DPT-HB-Hib 2 Polio 3/ 97 100 97 41,5
DPT-HB-Hib 3/ Polio 4 97 100 97 41,5
IPV 97 100 97 0
MR 97 100 97 41,5
IDL 97 100 97 41,5
Boster DPT-HB-Hib 97 100 97 41,7
Boster MR 97 100 97 41,7
Filariasis 85 84,06 85 0
Kusta 0 0 0 0
Malaria 0 100 0 0
Surveilans 100 100 100 100
TB Paru 56 3,57 100 1,79
DBD 0 100 0 0
6. Perkesmas 83 0 83 7,4
UKM Pengembangan
1 Lansia
Kunjungan Lansia di 97,3
100 100 35
posyandu
2 Odgj 100 100 100 100
3 Kestrad 100 100 100 -
4 Kesehatan Pekerja 100 100 100 100
5 Kesehatan Olahraga 100 100 100 100
6 Kesehatan Indera 100 100 100 100

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mendukung daerah dalam pelaksanaan pembangunan bidang kesehatan
bersumber DAK untuk mencapai target prioritas nasional bidang
kesehatan.
2. Tujuan Khusus
a. Mendukung upaya kesehatan bersifat promotif dan preventif;
b. Mendukung pelaksanaan Program Indonesia Sehat melalui
pendekatan keluarga;
c. Mendukung pelaksanaan Rencana Kerja Pemerintah (RKP);
d. Mendukung pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang
Kesehatan diprovinsi/ kabupaten/ kota;
e. Mendukung pelaksanaan penurunan stunting.

C. Output dan Out Come

Rincian Menu Target


No Jumlah Penerima Target Output
Kegiatan Outcome
1. Pelaksanaan Lintas Progam, Koordinasi lintas Germas
Gerakan Lintas Sektor, 12 Progam, Lintas 100%
Masyarakat Desa sektoral, Desa
Hidup Sehat di dalam Pelaksanaan
Wilayah Kerja Kegiatan
2. Kegiatan Lintas Progam, Koordinasi Lintas SPM
Kesehatan Lintas Sektor, 12 Progam, Lintas 100%
Masyarakat Desa, Posyandu, Sektor, 12 Desa,
Tingkat PAUD, Sekolah Posyandu, PAUD,
Puskesmas Sekolah dalam
pelaksanaan
kegiatan.
3. Upaya Deteksi Lintas Progam, Koordinasi Lintas SPM
Dini, Preventif, Lintas Sektor, 12 Progam, Lintas 100%
dan Respon Desa, Posyandu, Sektor, 13 Desa,
Penyakit PAUD, Sekolah Posyandu, PAUD,
Sekolah dalam
pelaksanaan
kegiatan.

D. Penerima Manfaat

No Uraian Kegiatan Penerima Manfaat


A. Pelaksanaan Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat di Wilayah Kerja
a) Audensi / Advokasi Penguatan dan 50 orang Lintas sector, 5
Pembentukan forum Germas di tingkat orang lintas progam dan 1
Kecamatan orang pengelola germas
b) Koordinasi forum Germas di tingkat 50 orang Lintas sector, 5
Kecamatan orang lintas progam dan 1
orang pengelola germas
c) Pergerakan masyarakat di tatanan Masyarakat
mendukung kluster aktivitas fisik
d) Pergerakan masyarakat di tatanan Masyarakat
mendukung kluster edukasi dan
perilaku sehat
e) Pergerakan masyarakat di tatanan Masyarakat
mendukung kluster deteksi dini
penyakit
f) Pergerakan masyarakat di tatanan Masyarakat
mendukung kluster lingkungan sehat
g) Pergerakan masyarakat di tatanan Masyarakat
mendukung kluster pangan sehat dan
perbaikan gizi

B. Kegiatan Kesehatan Masyarakat


Tingkat Puskesmas
1. PIS-PK

a. Pendataan Ulang PIS_PK Masyarakat yang IKS


nyamasih rendah
b. Intervensi PIS_PK

1) Penyuluhan Hypertensi Penderita Hypertensi

2) Penyuluhan TB Paru ke sasaran Penderita TB Paru

3) Penyuluhan dalam upaya bebas Penderita PTM


merokok
No Uraian Kegiatan Penerima Manfaat
4) Pendampingan penderita gangguan jiwa Penderita Gangguan jiwa

5) Penyuluhan KB ke sasaran WUS

c. Pemeliharaan Keluarga Sehat

1) Kunjungan Rumah Untuk Pengawasan Penderita TB Paru


Minum Obat ( PMO ) TB Paru
2) Kunjungan Rumah Untuk Pengawasan Penderita Hypertensi
Minum Obat ( PMO ) Penderita
Hypertensi
3) Pemberian Obat Pencegahan Penderita ODGJ
Kekambuhan dalam bentuk
pendampingan
2. KIA dan KB

a. Pelaksanaan kelas ibu Ibu Hamil

b. Pelaksanaan Progam Perencanaan Ibu Hamil


Persalinan da Pencegahan Komplikasi
(P4K)
c. Pemantauan Bumil resiko tinggi Ibu Hamil Resiko Tinggi

d. Pelacakan kasus kematian ibu termasuk Kasus kematian ibu


otopsi verbal
e. Peneliaan Fasilitatif 12 Poskesdes

f. Pelayanan Nifas Termasuk KB Ibu NIfas

g. Pemantauan Kesehatan Ibu Nifas Ibu NIfas

h. Pemeriksaan HB Pada BUMIL


Ibu Hamil

i. Pendataan BUMIL,BULIN,BUFAS,BAYI BUMIL,BULIN,BUFAS,BAYI,BALIT


BALITA A

j. Pemberian PMT BUMIL B BUMIL

3. Neonatus dan Bayi

a. Kunjungan Neonatus Bayi dan Neonatus

b. Pemantauan Kesehatan Neonatus Bayi dan Neonatus


Resiko Tinggi
4. Anak Balita dan Pra Sekolah

a. Pelaksanaan SDIDTK Anak Balita

b. Pelaksanaan Kelas Ibu dan Balita Anak Balita

5. Anak Usia Sekolah dan Remaja

a. Pembinaan usia sekolah, UKS / dokter Siswa / Murid


kecil
b. Pembentukan Duta Kesehatan Remaja Siswa / Murid
No Uraian Kegiatan Penerima Manfaat
c. Penjaringan peserta didik ( kelas 1,7,10 ) Siswa / Murid

d. Pemeriksaan Berkala peserta didik Siswa / Murid

e. Pembentukan Posyandu Remaja Siswa / Murid, Remaja

f. Pemeriksaan Berkala Peserta Didik Siswa / Murid, Remaja

g. Penjaringan Kesehatan Gigi Siswa / Murid

h. Penyuluhan dan Demo Sikat Gigi Siswa / Murid

i. Pemeriksaan Berkala Kesehatan Gigi Siswa / Murid, Remaja

6. Reproduksi Siswa / Murid, Remaja

a. Penyuluhan Catin Sehat PUS dan WUS

b. Penyuluhan Kesehatan Reproduksi PUS dan WUS

c. Penyuluhan KB PUS dan WUS

d. Pemberian Fe Remaja Putri Remaja

e. Pemeriksaan IVA Tes P WUS

7. Lansia

a. Pelayanan Lanjut usia dan posyandu Lansia


lansia
b. Pemantauan lansia resiko tinggi Lansia

8. Perbaikan Gizi Masyarakat

a. Pendidikan Gizi Masyarakat

b. Pemberian Vitamin A Bayi dan Balita

c. Pemberian Tablet Tambah Darah Untuk Ibu Hamil


Ibu Hamil
d. Screening Aktif / Pelacakan Gizi Buruk Bayi dan Balita

e. Kunjungan Rumah Anak Gizi Buruk / Bayi dan Balita


Kurang
f. Pemberian PMT Balita BGM Balita dengan Gizi Buruk

g. Pelaksanaan bulan penimbangan Bayi dan Balita

h. Penyuluhan ASI Ekslusif Ibu

i.Pendataan BUMIL KEK BUMIL

9. Kesehatan Lingkungan

a. Inspeksi kesehatan lingkungan untuk TTU,TPM dan sarana air


tempat-tempat umum, tempat minum, kantin sekolah
pengelolaan makanan dan sarana air
No Uraian Kegiatan Penerima Manfaat
minum
b. Kampanye CTPS Masyarakat

c. Kampanye hygine sanitasi sekolah Siswa

d. Inspeksi Higiene Sanitasi Rumah Makan Pemilik Rumah Makan


Warung

e. Inspeksi Higiene Sanitasi IRT Pangan Pemilik Usaha IRT Pangan

f. Pemicuan / STBM Masyarakat


10. Promosi Kesehatan

a. Penyegaran / Refresing Kader 1 org Pengelola program


promkes , 9 orang lintas
program dan 150 orang
kader posyandu
b. Penyuluhan DBD Masyarakat

c. Penyuluhan ISPA Masyarakat

d. Penyuluhan Diare Masyarakat

e. Penyuluhan PHBS Masyarakat

f. Survey Mawas Diri ( SMD ) Masyarakat

g. Musyawarah Masyarakat Desa ( MMD ) Masyarakat

h. Pelaksanaan Kegiatan SBH 6 Krida Pengelola program promkes,


dan siswa
11. Kesehatan Pekerja

a. Pendataan pekerja dan tempat kerja Pekerja dan Tempat Kerja

b. Pemeriksaan tempat kerja dan pekerja Pekerja dan Tempat Kerja

c. sosialisasi kesehatan kerja Pekerja dan Tempat Kerja

12. Kesehatan Olah Raga

a. Pemeriksaan Kebugaran Siswa / Murid

b. Sosialisasi Kesehatan Olah raga Siswa / Murid, Masyarakat

13. Kesehatan Tradisional

a. Pembinaan dan pemantauan kesehatan Penyehat Tradisional


tradisional
b. Sosialisasi kesehatan tradisional Penyehat Tradisional

C. Upaya Deteksi Dini, Preventif, dan


Respon Penyakit
No Uraian Kegiatan Penerima Manfaat
1. Imunisasi

a. Pelayanan Imunisasi Rutin Bayi dan Balita

b. Pelayanan Imunisasi di Sekolah ( BIAS ) Siswa

2. P2P Menular Langsung

a. Pendataan Sasaran Masyarakat

b. Penemuan dan Pelacakan HIV /AIDS Penderita TB Paru / Kontak


dengan Sampel Darah TB Paru
c. Deteksi dini HIV / AIDS, TB, Hepatitis Ibu Hamil
pada ibu hamil dan pupolasi beresiko
d. Penemuan kasus kontak Serumah Penderita TB Paru
Pasien TB Paru
e. Penjaringan Pasien HIV pada Penderita Penderita TB Paru
TB Paru

f. Penyuluhan HIV / AIDS Masyarakat

g. Sweeping dan Screning Pada BUMIL BUMIL

h. Pembinaan Masyarakat Di lokasi Salon Salon dan LAPAS


/ LAPAS
3. P2P Tular Vektor

a. Pengendalian Vektor ( fogging ) Masyarakat

b. Pendataan Sasaran Pemberian Obat Bayi,Balita,Siswa


Kecacingan
c. Pemberian Obat Kecacingan Bayi,Balita,Siswa

d. Sweeping Pemberian Obat Kecacingan Bayi,Balita,Siswa

4. Pengendalian Vektor

a. Survey Habitat Jentik dan Nyamuk Masyarakat


dewasa
b. Pemberdayaan masyarakat dalam Masyarakat
pengendalian vector
5. P2P Tidak Menular

a. Pendampingan Penderita PTM Penderita PTM

b. Deteksi dini Faktor Resiko PTM di Masyarakat


Posbindu PTM
c. Pelaksanaan POSBINDU Masyarakat

6. Surveilans dan Respon KLB

a. Surveilans Penyakit Menular Masyarakat

b. Pemantauan Kontak Masyarakat


No Uraian Kegiatan Penerima Manfaat
7. Kesehatan Jiwa

a. Pendampingan Penderita Gangguan Penderita ODGJ


Jiwa
b. Penyuluhan Nafza Remaja
Upaya Deteksi Dini,
Preventif, dan Respon
Penyakit
Suveilans KIPI
a. Surveilans KIPI Pasca Belanja R R M M 12
Imunisasi Perjalanan Dinas p. p a a Desa
Dalam daerah 1. . r rt
8 1 t a
0 . a p
0. 8 p u
0 0 u r
0 0 r a
0 . a
0
0
0
b. Pelacakan kasus ikutan B R R M M Sekol
hasil reaksi minum obat e p. p a a ah
POMP l 5 . r rt
a 0 5 t a
n 0. 0 a p
j 0 0 p u
a 0 . u r
0 0 r a
P 0 a
e 0
r
j
a
l
a
n
a
n
D
i
n
a
s

D
a
l
a
m

d
a
e
r
a
h
c. PE penyakit potensi KLB Belanja R R M M 12
Perjalanan Dinas p. p a a Desa
Dalam daerah 1. . r rt
8 1 t a
0 . a p
0. 8 p u
0 0 u r
0 0 r a
0 . a
0
0
0
d. Pemantauan Kontak Belanja R R M M 12
Perjalanan Dinas p. p a a Desa
Dalam daerah 1. . r rt
8 1 t a
0 . a p
0. 8 p u
0 0 u r
0 0 r a
0 . a
0
0
0
2. 1. Deteksi Dini dan
Penemuan Kasus
a. Koordinasi Terpadu Lintas Belanja R R M M 12
Program Konsumsi p. p a a Desa
3 . r rt
0. 3 t a
0 0 a p
0 . p u
0. 0 u r
0 0 r a
0 0 a
0 .
0
0
0

b. Deteksi dini HIV / AIDS, TB, - Belanja Alat R R M M 12


Hepatitis pada ibu hamil Tulis kantor p. p a a Desa
dan pupolasi beresiko Belanja 8 . r rt
Perjalanan Dinas 1 8 t a
Dalam daerah 6. 1 a p
0 6 p u
0 . u r
0 0 r a
0 a
0
R
p.
6. R
0 p
0 .
0. 6
0 .
0 0
0 0
0
.
0
0
0
c. Penemuan kasus kontak Belanja R R
serumah TB Paru Perjalanan Dinas p. p
Dalam daerah 2 .
4. 2
0 4
0 .
0. 0
0 0
0 0
0 .
0
0
0
d. Orientasi -Belanja ATK R R M M 12
Kader TB - Perjalanan p. p a a Desa
Paru Dinas Dalam 3 . r rt
daerah 4 3 t a
-Belanja 4. 4 a p
Konsumsi 0 4 p u
0 . u r
0 0 r a
R 0 a
p. 0
1. R
2 p
5 .
0. 1
0 .
0 2
0 5
0
.
R 0
p. 0
8 0
7
5.
0 R
0 p
0 .
8
7
5
.
0
0
0
e. Belanja R R
Penjaringan Perjalanan Dinas p. p
Pasien HIV Dalam daerah 5. .
Pada 4 5
Penderita TB 0 .
Paru 0. 4
0 0
0 0
0 .
0
0
0
f. Penyuluhan Belanja R R M M 12
HIV / AIDS Perjalanan Dinas p. p a a Desa
Dalam daerah 4. . r rt
2 4 t a
0 . a p
0. 2 p u
0 0 u r
0 0 r a
0 . a
0
0
0
g. Pelacakan Belanja R R
dan Perjalanan Dinas p. p
Penemuan Dalam daerah 4. .
Kasus HIV / 2 4
AIDS dengan 0 .
sampel darah 0. 2
0 0
0 0
0 .
0
0
0
h. Sweeping Belanja R R M M 12
dan Perjalanan Dinas p. p a a Desa
Screening Dalam daerah 7. . r rt
Pada BUMIL 5 7 t a
0 . a p
0. 5 p u
0 0 u r
0 0 r a
0 . a
0
0
0
i. Pembinaan Belanja R R M M 12
Masyarakat Perjalanan Dinas p. p a a Desa
di Lokasi Dalam daerah 6. . r rt
Salon / 0 6 t a
LAPAS 0 . a p
0. 0 p u
0 0 u r
0 0 r a
0 . a
0
0
0
j. Pendataan Belanja R R M M 12
Sasaran TB Perjalanan Dinas p. p a a Desa
Paru Dalam daerah 1. . r rt
8 1 t a
0 . a p
0. 8 p u
0 0 u r
0 0 r a
0 . a
0
0
0
k. Jejaring Belanja R R M M 12
dan Perjalanan Dinas p. p a a Desa
Kemitraan Dalam daerah 2. . r rt
8 2 t a
0 . a p
0. 8 p u
0 0 u r
0 0 r a
0 . a
0
0
0
2.2 Deteksi
Dini Faktor
Resiko PTM
di Posbindu
PTM
a. Melakukan Belanja R R M M 12
pendataan Perjalanan Dinas p. p a a Desa
penderita Dalam daerah 1. . r rt
hipertensi 2 1 t a
menurut 0 . a p
wilayah FKTP 0. 2 p u
0 0 u r
0 0 r a
0 . a
0
0
0
b. Pelayanan Belanja R R M M 12
Skrining Perjalanan Dinas p. p a a Desa
Dalam daerah 5. . r rt
0 5 t a
0 . a p
0. 0 p u
0 0 u r
0 0 r a
0 . a
0
0
0
c. Melakukan Belanja R R M M 12
pelayanan Perjalanan Dinas p. p a a Desa
kesehatan Dalam daerah 3. . r rt
sesuai 7 3 t a
standar 5 . a p
berupa 0. 7 p u
edukasi 0 5 u r
untuk 0 0 r a
perubahan 0 . a
gaya hidup 0
0
0
d. Melakukan Belanja R R M M 12
skrining Perjalanan Dinas p. p a a Desa
penderita DM Dalam daerah 3. . r rt
7 3 t a
5 . a p
0. 7 p u
0 5 u r
0 0 r a
0 . a
0
0
0
2.5. ODGJ
a. Pendataan B R R M M 12
ODGJ berat e p. p a a Desa
l 3. . r rt
a 7 3 t a
n 5 . a p
j 0. 7 p u
a 0 5 u r
0 0 r a
P 0 . a
e 0
r 0
j 0
a
l
a
n
a
n
D
i
n
a
s

D
a
l
a
m

d
a
e
r
a
h
Pencegahan
Penyakit
dan
Pengendalia
n Faktor
Resiko
a. Pelayanan B R R M M 12
Imunisasi e p. p a a Desa
Rutin l 6 . r rt
a 0. 6 t a
n 0 0 a p
j 0 . p u
a 0. 0 u r
0 0 r a
P 0 0 a
e 0 .
r 0
j 0
a 0
l
a
n
a
n

D
i
n
a
s

D
a
l
a
m

d
a
e
r
a
h
b. B R R M M 12
Pelaksanaan e p. p a a Desa
Vaksinasi l 3 . r rt
Covid Massal a 0. 3 t a
n 6 0 a p
j 0 . p u
a 0. 6 u r
0 0 r a
P 0 0 a
e 0 .
r 0
j 0
a 0
l
a
n
a
n

D
i
n
a
s

D
a
l
a
m

d
a
e
r
a
h
c. B R R M M 12
Pelaksanaan e p. p a a Desa
BIAS l 6. . r rt
a 9 6 t a
n 0 . a p
j 0. 9 p u
a 0 0 u r
0 0 r a
P 0 . a
e 0
r 0
j 0
a
l
a
n
a
n

D
i
n
a
s

D
a
l
a
m

d
a
e
r
a
h
d. Pendataan B R R M M 12
Sasaran e p. p a a Desa
POPM l 1 . r rt
a 3. 1 t a
n 0 3 a p
j 5 . p u
a 0. 0 u r
0 5 r a
P 0 0 a
e 0 .
r 0
j 0
a 0
l
a
n
a
n

D
i
n
a
s

D
a
l
a
m

d
a
e
r
a
h
e. Distribusi B R R M M 12
Obat POPM e p. p a a Desa
l 1 . r rt
a 3. 1 t a
n 0 3 a p
j 5 . p u
a 0. 0 u r
0 5 r a
P 0 0 a
e 0 .
r 0
j 0
a 0
l
a
n
a
n

D
i
n
a
s

D
a
l
a
m

d
a
e
r
a
h
f. Sweeping B R R M M 12
cakupan e p. p a a Desa
POPM l 1 . r rt
a 3. 1 t a
n 0 3 a p
j 5 . p u
a 0. 0 u r
0 5 r a
P 0 0 a
e 0 .
r 0
j 0
a 0
l
a
n
a
n

D
i
n
a
s

D
a
l
a
m

d
a
e
r
a
h
g. Belanja R R M M 12
Pengendalian Perjalanan Dinas p. p a a Desa
Vektor Dalam daerah 5. . r rt
( fogging ) 4 5 t a
0 . a p
0. 4 p u
0 0 u r
0 0 r a
0 . a
0
0
0
h. Belanja R R M M 12
Pemantauan Perjalanan Dinas p. p a a Desa
Jentik Dalam daerah 6 . r rt
Berkala 0 6 t a
0. 0 a p
0 0 p u
0 . u r
0 0 r a
0 a
0
a. Survei Habitat Jentik Secara Belanja R R M M 12
Berkala Perjalanan Dinas p. p a a Desa
Dalam daerah 1 . r rt
3. 1 t a
0 3 a p
5 . p u
0. 0 u r
0 5 r a
0 0 a
0 .
0
0
0
b. Pegawasan standar baku -Belanja R R M M 12
pengendalian vector dan Perjalanan p. p a a Desa
binatang pembawa penyakit Dalam Daerah 2. . r rt
- 5 2 t a
0 . a p
0. 5 p u
0 0 u r
0 0 r a
0 . a
0
0
0

c. Penerapan Belanja R R M M 12
Kawasan Perjalanan Dinas p. p a a Desa
Tanpa Rokok Dalam daerah 7. . r rt
0 7 t a
0 . a p
0. 0 p u
0 0 u r
0 0 r a
0 . a
0
0
0
4. Pengendalian Penyakit
a. Belanja R R M M 12
Penyuluhan Perjalanan Dinas p. p a a Desa
Keswa dan Dalam daerah 1. . r rt
Napza 5 1 t a
0 . a p
0. 5 p u
0 0 u r
0 0 r a
0 . a
0
0
0
5.
Pemberdayaa
n
Masyarakat
a. Koordinasi Terpadu Lintas Belanja R R M M 12
Program Konsumsi p. p a a Desa
3 . r rt
0. 3 t a
0 0 a p
0. . p u
0 0 u r
0 0 r a
0 . a
0
0
0

Total Rp.282.736.500 Rp.282.736.500


E. Dukungan DAK NON Fisik ( BOK )
Keseluruhan biaya pelaksanaan kegiatan Pelaksanaan Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat di Wilayah Kerja, Kegiatan Kesehatan
Masyarakat Tingkat Puskesmas, Upaya Deteksi Dini, Preventif, dan
Respon Penyakit di wilayah kerja UPTD Puskesmas Martapura
dibebankan pada Dak Non Fisik (BOK) tahun Anggaran Tahun 2021.

F. Organisasi/Instansi Pelaksana
a. Pelaksana Kegiatan
Pelaksana kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di Wilayah
Kerja, Kegiatan Kesehatan Masyarakat Tingkat Puskesmas, Upaya
Deteksi Dini, Preventif, dan Respon Penyakit. Dalam pelaksanaan
kegiatan nantinya, akan disusun pemegang progam kegiatan
tersebut.
b. Penanggung Jawab Kegiatan
Penanggung jawab Kegiatan adalah pemegang progam kegiatan
tersebut dan Kepala UPTD Puskesmas Martapura.

G. Metode Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan secara swakelola oleh pemegang progam
kegiatan di UPTD Puskesmas Martapura.

H. Keterangan Lainnya
Kegiatan ini dilaksanakan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Martapura
berupa pertemuan, penyuluhan, kunjungan rumah ke sasaran,
pemantauan, pelayanan di posyandu dan PAUD, pemeriksaan anak
sekolah, Poskesdes, Pustu, dan OPD Terkait
Waktu Pelaksanaan Kegiatan sesuai dengan RUK dan RPK Puskesmas
Tempat : Wilayah kerja UPTD Puskesmas Martapura
Bulan : Januari - Desember 2021
Martapura, November 2020

Kepala UPTD Puskesmas


Martapura
Kabupaten Ogan Komering Ulu
Timur

MASLINDA, SKM
NIP. 19720906 199301

Anda mungkin juga menyukai