Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN KEGIATAN PHBS

PERILAKU MEROKOK DI DALAM


RUMAH

DOKTER INTERSIP Kelompok C


UPTD PUSKESMAS KEDAWUNG
PENDAHULUAN
Prioritas Masalah

PERILAKU MEROKOK DI
DALAM RUMAH
Bahaya mengkonsumsi Dengan demikian,
tembakau dan merokok masyarakat benar-
terhadap kesehatan benar memahami,
merupakan sebuah menyadari, mau dan
kebenaran dan
kenyataan yang harus mampu menghentikan
diungkapkan secara kebiasaan merokok
sungguh-sungguh dan menghindarkan
kepada seluruh lapisan diri dari bahaya akibat
masyarakat. asap rokok.
Sumber: Kemenkes 2016
Indonesia telah mencapai tingkat yang sangat
memprihatinkan dalam konsumsi produk
tembakau, terutama rokok (dr. H. Mohamad
Subuh, Kemenkes)
Data Kementerian
Kesehatan
20 tahun yang lalu dari
menunjukkan
setiap 3 orang
peningkatan Indonesia 1 orang di
prevalensi perokok antaranya adalah
dari 27% pada perokok, sekarang
setiap 3 orang
tahun 1995,
Indonesia 2 orang di
meningkat antaranya adalah
menjadi 36,3% perokok.
pada tahun 2013.
Sumber: Kemenkes 2016
20 tahun yang lalu dari
Prevalensi perokok setiap 100 orang
perempuan turut perempuan Indonesia 4
meningkat dari orang di antaranya
adalah perokok, maka
4,2% pada tahun dewasa ini dari setiap
1995 menjadi 6,7% 100 orang perempuan
Indonesia 7 orang di
pada tahun 2013. antaranya adalah
perokok.(kemenkes)

Sumber: Kemenkes 2016


Prevalensi remaja usia
16-19 tahun yang
merokok meningkat 3
kali lipat dari 7,1% di
tahun 1995 menjadi Perokok pemula usia
20,5% pada tahun 10-14 tahun
2014. meningkat lebih dari
100% dalam kurun
Lebih mengejutkan waktu kurang dari 20
adalah usia mulai tahun, yaitu dari 8,9%
merokok semakin di tahun 1995 menjadi
muda (dini). 18% di tahun 2013.

Sumber: Kemenkes 2016


Puskesmas, sebagai fasilitas kesehatan primer,
sangat berperan dalam upaya peningkatan
kesehatan masyarakat terutama dalam bidang
PHBS yang bersifat komperhensif; promotif,
preventif, kurattif, dan rehabilitatif.
Dukungan keluarga dan masyarakat juga sangat
diperlukan sehingga upaya ini dapat berjalan
secara maksimal. Upaya untuk mengurangi
angka merokok di dalam rumah diantaranya
dengan menciptakan rumah bebas asap rokok,
salah satunya dengan melakukan survey oleh
kader yang dilakukan dengan cara kunjungan
langsung ke masyarakat.
Berdasarkan hal tersebut diatas, penulis tertarik
untuk melakukan kajian Bagaimana upaya
untuk mengurangi dan mencegah merokok di
dalam rumah di desa Kedung Jaya Kecamatan
Kedawung Kabupaten Cirebon
ANALISA SITUASI
Gambaran Umum Wilayah Kerja UPT
Puskesmas Kedawung

UPT Puskesmas Kedawung terletak di desa


Kedawung, Kecamatan Kedawung Kabupaten
Cirebon merupakan Puskesmas yang berada di
wilayah pantura yang sangat strategis yang
berbatasan langsung dengan kota Cirebon.
Luas wilayah Kedawung : wilayah 1.682,505 Ha terdiri 8
(delapan ) desa

Batas-batas :

Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah Kecamatan


Gunungjati ( wilayah kerja Puskesmas Gunungjati )
Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah Kota madya
Cirebon
Sebelah Selatan berbatasan dengan wilayah Kecamatan
Talun ( wilayah kerja Puskesmas Talun )
Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah Kecamatan
Tengah tani ( wilayah kerja Puskesmas Astapada )
Sumber Daya Kesehatan
SARANA KESEHATAN
1. Puskesmas Pembantu (Pustu) 1 Pustu
2. Sarana Bersumber Masyarakat
Posyandu 64 buah
Posyandu Pratama 1 buah
Posyandu Madya 12 buah
Posyandu Purnama 38 buah
Posyandu Mandiri 15 buah
Poskesdes 6 buah
Pos UKK 1 buah
3. Sarana Pelayanan Kesehatan
Upaya Kesehatan Wajib
Promosi Kesehatan
Kesehatan Lingkungan
Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana,
Perbaikan Gizi Masyarakat
Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Menular
Pengobatan.
Kegiatan Promosi Kesehatan
Promosi kesehatan dalam gedung

Komunikasi interpersonal dan konseling (KIP/K)

Penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung puskesmas

institusi kesehatan ber-PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).

Promosi kesehatan luar gedung

Pengkajian dan pembinaan PHBS di tatanan Rumah tangga

Pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan kelompok oleh petugas di masyarakat

Pembinaan UKBM dilihat melalui presentase Posyandu Purnama dan mandiri

Pembinaan pemberdayaan masyarakat dilihat melalui desa siaga aktif

Pemberdayaan individu atau keluarga melalui kunjungan rumah.


Rekapitulasi Hasil Kinerja Tahunan Upaya Promosi Kesehatan
Puskesmas Kedawung bulan Januari - November 2016

Pencapaian
Masalah/
No Jenis Kegiatan Sasaran Target
Kesenjangan
Jml %

Cakupan Komunikasi Interpersonal dan Konseling


1 3.429 5% 388 11,32 + 2,99
(KIP/K) ( T = 5 % dari kunjungan ) Kunjungan 68.579

Cakupan Penyuluhan kelompok di dalam gedung


2 8x 100 8 100 0
Puskesmas ( T = 8 x )

3 Cakupan Institusi Kesehatan ber-PHBS 2 100 2 100 0

Cakupan Pengkajian dan Pembinaan PHBS di Tatanan 29,81%(3.


4 11.311 2.997 26,5 - 3,31
Rumah Tangga 371)

Cakupan Penyuluhan Kelompok oleh Petugas di


5 66 x 66 68 103,0 + 3,0
Masyarakat

Cakupan Pembinaan UKBM Posyandu Purnama &


6 66 3 4 133,3 + 33,3
Mandiri ( T 65 % X 53=34,45)=35:12=3

7 Cakupan Pembinaan Desa Siaga Aktif 8 60 %(5) 5 100 0

8 Cakupan Kunjungan Rumah ( T = 50 % KIP/K) 194 100 % 216 111,3 + 11,3


Rekapitulasi Hasil Kinerja Tahunan Upaya Promosi Kesehatan
Puskesmas Kedawung bulan Januari November 2016
Memberi ASI Mengguna
Persalinan Menimbang
Eksklusif kan
RW
Ada Linak Bayi < 6 ASI Bayi 6-12 Bayi 6-12 bln ASI Ada Bayi & Ditimba
air bersih
Ibubersalin es bulan Saja bln Eksklusif Balita ng

RW 01 3 3 13 13 13 16 30 30 99

RW 02 28 11 14 10 10 10 82 72 297

RW 03

RW 04

RW 05 1 1 10 10 16 32 76 76 289

RW 06

RW 07 3 3 14 14 12 10 81 81 386

RW 08 2 7 7 3 9 46 44 226

RW 09 2 1 2 11 10 166

RW 10 5 5 11 10 7 11 37 26 275

Jumlah 42 23 71 65 61 90 363 339 1738


Total
KK
Rekapitulasi Hasil Kinerja Tahunan Upaya Promosi Kesehatan
Puskesmas Kedawung bulan Januari November 2016

Mencuci Tangan Mengguna Memberan Makan Buah Melakukan Tidak


dengan kan tas dan Aktifitas Merokok Jumlah Target Sasaran
air bersih dan Jamban Jentik sayur tiap Fisik Setiap di dalam
sabun Sehat Dirumah hari hari rumah KK

112 111 112 112 112 103 1788 1788 2740

297 290 222 219 297 153

275 276 256 288 290 143

388 355 386 387 387 187

226 226 226 224 226 182

166 166 166 166 166 143

324 260 267 264 272 219

1788 1684 1635 1660 1750 1130


Tabel diatas menunjukkan 10 Indikator PHBS
Rumah Tangga di Desa Kedung Jaya. Indikator tidak
merokok didalam rumah yang memiliki angka
terendah, dari 1788 kepala keluarga didapatkan
hanya 1130 kepala keluarga yang tidak merokok
didalam rumah. Sebesar 658 orang kepala keluarga
merokok di dalam rumah.
ANALISIS HASIL DAN
PEMBAHASAN
Metoda analisis penetapan masalah didapatkan
bahwa prioritas masalah pada program PHBS
adalah indikator Tidak Merokok Di Dalam
Rumah.

Analisis ini berdasar metode 7M +1 I yang


dilakukan dengan cara wawancara terhadap
penanggung jawa program.
Penetapan Masalah Prioritas Pada Upaya Promosi
Kesehatan Menggunakan Metode Bryant

Kriteria Total

No Daftar Masalah Peringkat


P+S+M+
P S M C
C

Pengkajian dan Pembinaan


PHBS di Tatanan Rumah Tangga

1 4 4 3 2 13 1
Dalam menetapkan masalah prioritas pada
upaya promosi kesehatan, menggunakan
metode scoring yaitu Bryant Pengkajian dan
Pembinaan PHBS di Tatanan Rumah Tangga
dengan scoring 13.
Penetapan Solusi Khusus Terbaik
Upaya Promosi Kesehatan

MxIxV

Pering
M

kat
I
No Masalah

/C
1 Melakukan penyuluhan ke 4 4 4 2 32 I
masyarakat tentang penyuluhan
PHBS dan Bahaya rokok misalnya
dengan media video.
2 Pemasangan poster bergambar 4 4 3 2 24 III
mengenai PHBS dan bahaya
merokok di tiap posyandu
3 Melakukan pembinaan dan 4 4 4 3 21,3 II
pelatihan kader disertai koordinasi
antar pemegang program laindan
bidan desa.
4 Melakukan Pelatihan Pemegang 4 4 4 3 21,3 II
Program dengan Kepala Puskesmas
penyuluhan ke masyarakat tentang penyuluhan
PHBS dan bahaya rokok misalnya dengan media
video atau lembar balik.

Target: Tokoh masyarakat serta warga perokok aktif,


dan perkokok pasif.

Dilakukan di Desa Kedung Jaya, pada tanggal 19


Desember bertempat di Kantor Desa Kedung jaya.
(Penyuluhan berupa pemaparan slide dan video mengenai bahay perokok aktif maupun perokok
pasif.)
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Sebanyak 1781 pencapaian yang telah di
lakukan survey dari 2740 sasaran, terdapat
566 keluarga yang masuk dalam kategori
keluarga tidak sehat.
Penyebab terbanyak adalah perilaku merokok
di dalam rumah.
Sehingga dapat di simpulkan bahwa kesadaran
masyarakat tentang bahaya merokok masih
kurang
SARAN
Melakukan penyuluhan kepada masyarakat, tokoh
masyarakat, dan para pelajar mengenai bahaya merokok.
Melakukan pemasangan poster-poster di beberapa
tempat umum mengenai efek dari merokok bagi
kesehatan.
Memberikan fasilitas bagi masyarakat yang ingin
melakukan konseling bagaimana cara berhenti merokok.
Mengikutsertakan peran keluarga bagi salah satu anggota
keluarganya yang memiliki kebiasaan merokok, terutama
merokok didalam rumah untuk menghilangkan kebiasaan
tersebut.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai