Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya
penyusunan pedoman Pelayanan Promosi Kesehatan dapat selesei dengan baik.
Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat merupakan sarana
kesehatan yang sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Untuk itu peranan
Puskesmas hendaknya tidak lagi menjadi sarana pelayanan pengobatan dan rehabilitatif saja tetapi juga
lebih ditingkatkan pada upaya promotif dan preventif. Oleh karena itu promosi kesehatan menjadi salah
satu upaya wajib di Puskesmas.
Promosi kesehatan di Puskesmas merupakan upaya Puskesmas dalam memberdayakan
pengunjung dan masyarakat baik di dalam mapun di luar puskesmas agar berperilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS) untuk mengenali masalah kesehatan, mencegah dan menanggulanginya . Dengan promosi
kesehatan juga menjadikan lingkungan Puskesmas menjadi aman, nyaman, bersih dan sehat dalam
mendukung perilaku hidup bersih dan sehat.
Ucapan terimakasih disertai penghargaan yang tinggi kami sampaikan kepada semua pihak yang
telah memberikan masukan, saran dam kritik dalam penyusunan pedoman ini.

Wabillahi taufik wal hidayah, wassalamu alaikum wr wb.

Puskesmas Lancirang
Pengelola Program

ABD. RUSTAN, SKM


BAB. I

PENDAHUAUAN

A. LatarBelakang
Kesehatan adalah hak asasi manusia dan merupakan investasi, juga merupakan karunia Tuhan,
oleh karenanya perlu dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya. Promosi kesehatan sangat efektif
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan tersebut. Faktor perilaku dan lingkungan
mempunyai peranan sangat dominan dalam peningkatan kualitas kesehatan. hal-hal tersebut
merupakan bidang garapan promosi kesehatan.
Puskesmas sebagai penanggunjawab penyelenggara upaya kesehatan terhadap,
kehadiranya ditengah masyarakat tidak hanya berfungsi sebagai puasat pelayanan masyarakat,
tetapi juga sebagai pusat pelayanan komunikasi masyarakat. Puskesmas yaitu pemberdayaan
masyarakat, artinya puskesmas wajib mengerahkan dan memberdayakan masyarakat agar
beberapa aktif dalam penyelanggarakan setiap upaya, terutama dalam berperilaku hidup bersih
dan sehat. Oleh karena itu, upaya promosi kesahatan puskesmas membantu masyarakat agar
manpu , melaksakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Sebagaimana tercantunya dalam keputusan menteri kesehatan Nomor
585/Menkes/SK/V/2007 tentang pedoman pelaksanaan promosi kesehatan di Puskesmas,
Promosi kesehatan adalah upaya menimkatkan kemanpuan masyarakat melalui pembelajaran
dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat agar mereka dapat menolong diri sendiri, serta
mengembangkan kegiatan yang bersumberdaya masyarakat, sesuai dengan kondisi social
budaya setempat dan didukung kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.
Untuk melaksanakan upaya kesehatan wajib tersebut di Puskesmas diperlukan tenaga
fungsional penyuluhan kesehatan masyarakat (PKM) dalam mengelolah promosi kesahatan di
Puskesmas secara professional dan manpu mengelola serta menyelenggakaran pelayanan yang
bersifat promotif dan preventif. Promosi Kesehatan Puskesmas adalah Upaya Puskesmas
melaksanakan pemberdayaan kepada masyarakat untuk mencegah penyakit dan meningkatkan
kesehatan setiap individu, keluarga serta lingkungan secara mandiri dan mengembangkan upaya
kesehatan bersumber daya masyarakat. Gambaran pelaksanaan program Promosi Kesehatan
secara garis besar adalah Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat untuk
meningkatkan derajat kesehatan sehingga dapat mengidentifikasi masalah kesehatannya,
mencarikan solusi serta menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat sehingga derajat
kesehatan semakin meningkat.
BAB II
ANALISA SITUASI

Secara geografis Puskesmas Lancirang terletak di Kelurahan Ponrangae Kecamatan


Pituriawa Kabupaten SidenrengRappang.
Adapun batas wilayah Puskesmas Lancirang :
 Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Sidenreng
 Sebelah utara berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Dongi Kecamatan Pitu
Riawa
 Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Dua Pitue
 Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Wajo

Adapun wilayah kerja Puskesmas Lancirang terdiri 4 Desa dan 2 Kelurahan. Kelurahan
Ponrangae, Kelurahan Lancirang, Desa Sumpang Mango, Desa Ajubissu, Desa Lasiwala dan
Desa Anabanna dengan jumlah penduduk saat ini sebanyak . . . . . . . jiwa.

Data Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di wilayah kerja Puskesmas Lancirang
adalah Kelurahan Ponrangae 94,8 %, Kelurahan Lancirang 90,0 %, Desa Sumpang Mango 88,5
%, Desa Ajubissu 79,1 %, Desa Lasiwala 85,4 % dan Desa Anabanna 81,9 %.

Upaya pencapaian program Promosi Kesehatan telah dilakukan oleh pengelola program
Promkes namun hasilnya belum maksimal. Khususnya telah dilakukan Survey Mawas Diri
(SMD), Musyawaraha Masyarakat Desa (MMD), Penyuluhan PHBS di masyarakat, Penyuluhan
PHBS di sekolah dasar dan madrasah, Penyuluhan Napza pada remaja, Pembinaan /
pendampingan kelompok masyarakat dan Advokasi bidang kesehatan.
BAB III
HASIL PENCAPAIAN PROGRAM

1. MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH


Berdasarkanhasilkegiatantahun 2015berikut kami identifikasimasalah yang ada
diwilayahpuskesmasLancirang :
INDIKATOR PHBS
DESA JML JUMLAH
NO KELURAHA RUM DIPANT Salin Beba Rumah
ASI Timb. WC Sayur Akt.
N AH AU Nake SAB CTPS s bebas
Eks. Posy sehat buah Fisik
s jentik rokok
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
PONRANG
1 489 196 11/11 12/14 37/42 196 196 194 196 196 190 191
AE
LANCIRAN
2 523 242 16/16 16/16 64/64 242 242 242 242 242 214 237
G
3 S. MANGO 617 228 20/20 19/20 54/57 228 228 228 227 225 227 222

4 LASIWALA 335 158 18/18 15/18 50/52 158 140 156 155 156 155 144

5 AJUBISSU 667 168 23/23 20/23 45/46 168 163 162 165 168 168 133
ANABANN
6 307 210 19/19 16/19 56/59 210 210 198 193 205 201 180
A
90/10
JUMLAH 2938 1202 82/82 279/292 1202 1179 1180 1178 1192 1155 1107
0
100,0 90,0 100,0 98,1 98,2 98,0 99,2 96,1
PROSENTASE   40,9% 95,5% 92,1%
% % % % % % % %

DATA STUNTING WILAYAH KERJA PUSKESMAS LANCIRANG tahun 2020


NO NAMA DESA / KEL. TAHUN 2020 TAHUN 2021 KET.
1 Ponrangae 21 20
2 Lancirang 21 15
3 Sumpang mango 26 27
4 Ajubissu 17 14
5 Lasiwala 22 18
6 Anabanna 23 13
130 107
Dari data diatas yang menjadi permasalahan Stunting adalah Desa Sumpang Mango sebagai
Desa dengan jumlah Stunting terbanyak di wilayah kerja PKM Lancirang

Dari beberapamasalah yang adaditentukanurutanprioritasmasalahsebagaiberikut :

No KriteriaMasalah BAB di WC ASI Timbang Bebas Rumah


Ekslusi di jentik Bebas asap
f posyandu rokok
1 Tingkat Urgensi (U) 5 3 2 4 1
2 Tingkat Keseriusan (S) 4 1 2 5 3
3 Tingkat perkembangan (G) 3 3 4 1 5

UxSxG 60 9 16 20 15

2. MENENTUKAN PENYEBAB MASALAH


Adapun yang menjadipenyebabmasalahterkaitdengan program Promosi
Kesehatan adalah :.
 Masihtingginya angka merokok dalam rumah :
Berdasarkan data Tahun 2016tinggnya angka merokok dalam rumah merupakan
indikator paling rendah yang ada di PHBS.
Masalah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang akibat paparan asap rokok
dalam rumah khususnya yang mempunyai anak Balita.
 Masihadanya warga yang BAB di sembarang tempat
Kepemilikan jamban yang masih belum 100 % dan masih rendah menyebabkan
masih ada warga yang BAB di sembarang tempat misalnya di ledeng, di kebun, atau
disungai, ini merupakan perilaku yang sangat beresiko terhadap munculnya kasus
berbasis lingkungan seperti Diare, Muntaber dan lain-lain, yang bisa berpotensi
menjadi KLB.

 Masihadanya rumah yang terdapat jentik :


Tahun 2016 jumlah kunjungan penderita dengan gejala penyakit akibat penularan
jentik masih tinggi secara klinis walaupun dalam pemeriksaan Laboratorim belum
terjadi kasus DBD, tetapi angka penderita dengan gejala yang mirip DBD masih
tinggi (klinis). Hal ini akibat masih ada beberapa rumah yang angka bebas jentiknya
belum 100 %. Oleh karenanya masalah pemberantasan sarang nyamuk di rumah
tangga ini masih menjadi perhatian yang serius oleh karena akibat kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang bahaya akibat ada tetangga yang sakit atau keluarga
kita sendiri yang terkenah penyakit DBD ini.
 ASI Ekslusif
Perhatian selanjutnya adalah masalah ASI ekslusif, hal ini karena banyaknya manfaat
yang di kandung dengan pemberian ASI ekslusif terutama peningkatan daya tahan
tubuh anak kita terhadap penyakit secara umum, serta manfaat lainnya baik bagi bayi
maupun bagi ibunya.
 Penimbangan Balita di Posyandu,
Penting selalu mengontrol Balita kita setiap bulan di Posyandu, oleh karena tingkat
pertumbuhan dan perkembangan saat usia BALITA sangat cepat dan berpengarh
terhadap keehatan Balita kita khususnya tingkat perkemabngan kecerdasan. Hal ini
sangat berpengaruh bila anak Balita sering tidak naik timbangannya. Anak yang
sehat adalah anak yang selalu naik timbangannya mengikuti garis KMS pada balita.
Hal ini penting oleh karena orang tua bisa memgetahui dengan cepat bila anaknya
terjadi masalah perkembangan.

BAB IV
ANALISA PERMASALAHAN

A. Masihtingginya angka merokok dalam rumah


Angka merokok dalam rumah masih merupakan preseden buruk dalam
pelaksanaan PHBS rumah tangga, hal ini disebabkan banyaknya perokok pemula dan
faktor pengetahuan masyarakat yang kurang mengathui bahaya paparan asap rokok bagi
kelarga yang nada dirumah khsusnya ibu dan anak anak.

B. Masihadanya warga yang BAB di sembarang tempat


Perilaku warga yang BAB sembarangan seperti di air ledeng atau ditanah
perkebunan masih terjadi di beberapa tempat. Tingkat kepemilikan Jamban masih belum
100 persen, hal ini kita sudah kerjasama dengan pemerintah Desa dan Kelurahan dengan
program Mandiri Kesehatan Desa dan Kelurahan yang memberi bantuan dari program
Pemerintah kabuoates Sidrap.

C. Masihadanya rumah yang terdapat jentik


Data yang masuk rumah dengan bebas jentik sudah sampai 98 % namun tetap
digalakkan penberantasan sarang nyamuk dengan program 3 M yaitu Menutup sagala
tempat air , Menguras Bak air yang menjaditempat air dan Menutup atau Mengubur
sampah yang menjadi tempat bersarangnya nyamuk.

D. Asi Ekslusif
Perhatian selanjutnya adalah masalah ASI ekslusif, hal ini karena banyaknya
manfaat yang di kandung dengan pemberian ASI ekslusif terutama peningkatan daya
tahan tubuh anak kita terhadap penyakit secara umum, serta manfaat lainnya baik bagi
bayi maupun bagi ibunya. Beberapa ibu yang tidak ASI Ekslusif sampai enam bulan
memiliki pengertian yang kurang tentang manfaat ASI Ekslusif baik pada bayi maupun
ibunya.
E. Penimbangan Balita di Posyandu,
Penimbangan Balita di Posyandu merupakan hal yang sangat penting, namun
beberpa ibu yang tidak datang ke Posyandu karena kesibukan dari para keluraga. Hal ini
akibat karena pengetahuan masyarakat tentang pentingnya penimbangan di Posyandu
masih kurang. Khususnya pengetahuan tentang manfaat Posyandu bagi tumbuh kembang
balita khsusnya kecerdasan anak.

BAB V
PENYUSUNAN RUK
BAB VI
PENYUSUNAN RPK
BAB VII
PENUTUP DAN LAMPIRAN

I. PENUTUP
DemikianlahPlant Of Action (POA) Pelayanan Promosi Kesehatan kamibuat.
KegiataninidilakukandalamrangkamenperbaikiPerilaku Masyarakat untuk berperilaku Hidup
Bersih dan Sehat. Promosi Kesehatan di Masyarakatjuga dapat meningkatkan pemberdayaan
masyarakat untuk hidup sehat, sehinggatujuankami
untukmeningkatkanderajatkesehatanmasyarakatsertamencegahpeningkatanangkakejadianpenyaki
tberbasisLingkungan di masyarakatbisatercapaiikhususnya di wilayahPuskesmasLancirang.
Besarharapan kamiinibisaterwujuddenganmelakukankerjasamalintas program
danlintassektortermasukpemerintahsetempatdantokohmasyarakat.
Ataskerjasamanya kami ucapkanbanyakterimakasih.
PUSKESMAS BARANTI
TAHUN 2015

OLEH :
ABD. RUSTAN, SKM
NIP. 19740604 199703 1005

Anda mungkin juga menyukai