Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN MANAJEMEN

“PELAYANAN KESEHATAN USIA PRODUKTIF”


PUSKESMAS BEBER

Efendi Bagussavez
Giovanni Anggasta
Herlan Bela K

Pembimbing:
Drs. Haeria, SKM., MKM
Latar Belakang

Peraturan Menteri Kesehatan nomor 43 Tahun 2016.

SPM dengan konsep baru ini mengalami perubahan yang


cukup mendasar dari konsep SPM sebelumnya. Bila pada SPM
yang lalu pencapaian target-target SPM lebih merupakan
kinerja program kesehatan maka pada SPM ini pencapaian
target-target tersebut lebih diarahkan kepada kinerja Pemda.

SPM merupakan salah satu program strategis nasional. Pasal


68 UU no 23 th 2014 tentang Pemda : Kepala daerah yang
tidak melaksanakan program strategis nasional akan dikenai
sanksi yaitu sanksi administrasi, di berhentikan 3 bulan sampai
diberhentikan sebagai kepala daerah.
Tujuan
a. Tujuan Umum
 Membantu meningkatkan cakupan pencapaian kinerja Pemerintah Daerah
Kabupaten Cirebon dalam memberikan pelayanan skrining kesehatan
warga negara berusia usia 15–59 tahun yang mendapat pelayanan
skrining kesehatan sesuai standar di wilayah kerja UPT Puskesmas DTP
Beber.
b. Tujuan Khusus
 Diketahuinya pencapaian kinerja Puskesmas Beber (PKP);
 Diketahuinya permasalahan dalam pencapaian kinerja Puskesmas Beber
 Diketahuinya rencana pengembangan fasilitas Puskesmas tahun 2017;
 Tersedianya informasi rencana kegiatan/kerja.
Manfaat
 Laporan ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi kinerja
pelayanan Puskesmas Beber sehingga menjadi acuan dalam
pembuatan perencanaan kerja maupun pemantauan dan
penentuan sasaran di Puskesmas Beber.
Visi dan Misi

Visi Misi

 ”TERWUJUDNYA
1. Meningkatkan kemampuan profesionalisme Sumber
PUSKESMAS BEBER YANG
Daya Puskesmas;
TERUNGGUL DALAM
KUALITAS DAN 2. Meningkatkan peran masyarakat dalam
PROFESIONAL PELAYANAN pembangunan kesehatan mandiri melalui
KESEHATAN KEPADA pendekatan promotif dan preventif;
MASYARAKAT
3. Kemudahan masyarakat mendapat pelayanan
UNTUK KESEHATAN
kesehatan yang unggul didukung oleh spirit
MANDIRI”
profesional SDM;
4. Meningkatkan jalinan kemitraan dengan semua
pihak dalam penggerakkan pembangunan
berwawasan kesehatan untuk kepentingan
pembangunan kesehatan masyarakat mandiri.
PETA ADMINISTRASI BATAS PUSKESMAS BEBER dan Daftar
desa
Luas Jarak Desa ke
N Jumlah Jumlah
Kode Desa Nama Desa Wilayah Puskesmas
o RW RT
(Km2) (Km)
(1 (7)
(2) (3) (4) (5) (6)
)
320910000 5
1 Wanayasa 1,04 5 8
1
320910000 7
2 Sindangkasih 1,79 5 16
2
320910000 8
3 Sindanghayu 0,99 4 12
3
320910000 10
4 Ciawigajah 3,16 12 29
4
320910000 8
5 Cikancas 2,87 6 18
8
320910000 4
6 Halimpu 1,76 3 12
9
320910001 3
7 Cipinang 1,58 6 19
0
320910001 0,5
8 Beber 3,52 9 28
1
320910001 1
9 Patapan 2,66 5 13
2
320910001 0,8
10 Kondangsari 3,88 7 20
3
TOTAL 23,25 62 175
Target capaian jumlah penduduk
Puskesmas Beber

Target Usia 15-59


Tahun

∑ sasaran: 35105 x 100% = 77%


45.730
Target capaian
jumlah penduduk
Desa Cikancas

Target Usia 15-59


2397
3 Tahun
3659
2

∑ sasaran:
2397 x 100%
3659
= 65%
Program Kegiatan
Upaya kesehatan masyarakat Upaya Kesehatan
(UKM) Klinis/Perseorangan (UKP)
 Pelayanan promosi kesehatan  Pelayanan klinik umum rawat jalan
 Pelayanan KIA/KB dan imunisasi
 Pelayanan kesehatan  Pelayanan klinik lansia dan Penyakit Tidak Menular (PTM)
lingkungan  Pelayanan klinik gigi
Pelayanan klinik anak
 Pelayanan kesehatan ibu, 

 Pelayanan klinik di Puskesmas Pembantu (2 pustu)


anak, dan keluarga  Pelayanan klinik di Puskesmas Keliling (6 titik pusling, @
berencana 4 hari)
 Pelayanan klinik di Poskesdes (4 unit)
 Pelayanan gizi  Pelayanan klinik di Polindes (1 unit)
 Pelayanan pencegahan dan  Pelayanan klinik umum rawat inap (17 bed, buka 24 jam)

pengendalian penyakit  Pelayanan UGD (buka 24 jam)


 Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED,
buka 24 jam)
 Klinik Lotus VCT HIV/AIDS dan IMS
 Homecare
Upaya Kesehatan Pengembangan Upaya Kesehatan Penunjang

 Upaya Kesehatan Sekolah  Pelayanan laboratorium


(UKS)
sederhana
 Kesehatan Olahraga
 Kesehatan Kerja  Pelayanan kefarmasian
 Kesehatan Gigi Dan Mulut  Pelayanan keperawatan
 Kesehatan Jiwa kesehatan masyarakat
 Kesehatan Indera  Manajemen dan
 Kesehatan Usia Lanjut
administrasi puskesmas
 Pengobatan Tradisional.
Identifikasi Masalah
JENIS LAYANAN
STANDAR
PELAYANAN
MINIMAL
BIDANG
KESEHATAN DI
KABUPATEN/K
OTA
(Permenkes
no.43 tahun
2016)
Peningkatan kematian akibat PTM di masa mendatang diproyeksikan akan terus
terjadi sebesar 15% ( 44 juta kematian) dengan rentang waktu antara tahun
2010 dan 2020.

Capaian kinerja pemerintah daerah kabupaten/kota dalam pelayanan skrining


kesehatan sesuai standar pada warga negara yang berusia 15-59 tahun yang
membutuhkan pelayanan skrining di wilayah kerja secara bertahap

Misi Puskesmas Beber Melaksanakan program inovatif deteksi dini terhadap


penyakit tidak menular (PTM) di tiap desa atau dilokasi Posbindu.
Prioritas Masalah
Kriteria
No Masalah Total Prioritas
U S G
PELAYANAN KESEHATAN USIA PRODUKTIF (Permenkes no.43 tahun 2016)

1 Skrining faktor risiko PTM dan gangguan mental 4 5 5 100 2


emosional dan perilaku

2 Konseling tentang faktor risiko PTM dan 4 3 3 36 6


gangguan mental emosional dan perilaku

Pelatihan teknis petugas skrining kesehatan bagi


3 4 5 4 80 3
tenaga kesehatan dan petugas pelaksana (kader)
Posbindu PTM

4 Penyediaan sarana dan prasarana skrining (Kit 5 5 5 125 1


Posbindu PTM)

5 Pelatihan surveilans faktor risiko PTM berbasis 4 3 2 24 7


web

6 Pelayanan rujukan kasus ke Faskes Tingkat 4 4 5 80 4


Pertama

7 Pencatatan dan pelaporan faktor risiko PTM 4 3 4 48 5

8 3 3 2 18 8
Monitoring dan evaluasi
Rumusan Masalah
 PERMENKES No.43 Tahun 2016 tentang standar
pelayanan minimal bidang kesehatan salah satunya
pelayanan kesehatan pada usia produktif.
 Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota wajib memberikan
skrining kesehatan sesuai standar pada warga negara
usia 15–59 tahun di wilayah kerjanya dalam kurun waktu
satu tahun.
 Berdasarkan analisis USG  permasalahan mengenai
penyediaan sarana dan prasarana skrining (kit
posbindu PTM) menjadi prioritas masalah yang
diutamakan.
 Posbindu PTM di bentuk untuk pelayanan skrining
kesehatan usia 15-59 tahun
Analisis Penyebab Masalah
Pemecahan Masalah

 Mengembangkan program PTM di


posbindu wilayah kerja Puskesmas
Beber untuk meningkatkan cakupan
pelayanan skrining kesehatan usia
produktif
Tinjauan Pustaka
 Posbindu PTM adalah kegiatan pembinaan terpadu
untuk mengendalikan faktor resiko PTM dan
merupakan bentuk kemandirian masyarakat dalam
mendeteksi dan memonitor faktor resiko PTM secara
rutin.
 Rincian kegiatan:
• Deteksi Hipertensi dengan memeriksa Tekanan Darah
• Deteksi kemungkinan kekurangan Gizi dan Obesitas
dengan memeriksa Tinggi Badan dan Berat Badan.
• Deteksi kemungkinan DM atau faktor risiko PTM
dengan Cek Gula Darah, kolesterol, asam urat
• Deteksi dini kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim
pada pengungjung wanita 30 – 59 tahun.
• Registrasi, konseling dan rujukan
RUK & RPK
Upaya : Pelayanan Kesehatan Usia Produktif
(Pembentukan Posbindu PTM)
• Tujuan: Mengidentifikasi masalah kesehatan di desa
• Sasaran: Warga Desa Cikancas
• Target: Warga Desa Cikancas yang memiliki faktor risiko terhadap PTM
• Dana Rp. 20.000
• Alat: Kuesioner
Survey Mawas • Tenaga: Coass FK Unswagati, Programmer PTM, Bidan desa, Kader
Diri (SMD) • Indikator keberhasilan: Masyarakat memahami permasalahan penyakit tidak menular
serta cara menanggulangi masalah tersebut di desa
• Sumber pembiayaan: Mandiri

• Tujuan: Mengenal masalah kesehatan yang dihadapi dan dirasakan diwilayahnya dan
penyusunan rencana kerja untuk menanggulangi masalah kesehatan di desa
• Sasaran: Warga Desa Cikancas
• Target: Warga Desa Cikancas dan kader
• Dana Rp. 250.000
Musyawarah • Alat: Snack, infocus, laptop
Masyarakat Desa • Tenaga: Coass FK Unswagati, Programmer PTM, Bidan desa, Kader
(MMD) • Indikator keberhasilan: Masyarakat sepakat untuk bersama-sama menanggulangi
masalah kesehatan yang di hadapi di desa.
• Sumber pembiayaan: Mandiri
• Tujuan: Setelah mengikuti pelatihan, peserta (kader) mampu melaksanakan kegiatan
Posbindu PTM
• Sasaran: Kader Desa Cikancas
• Target: 5 kader desa Cikancas
• Dana Rp. 750.000
• Alat: Snack, infocus, laptop, buku materi, buku pelatihan kader, lembar balik, buku
Pelatihan Kader catatan + pulpem, tensimeter, leaflet. timbangan badan, alat ukur tinggi badan,
meteran, alat cek GD, chol, AU
Posbindu PTM • Tenaga: Coass, Programmer PTM, Sie. PTM DinKes Kab. Cirebon, Kader
• Indikator keberhasilan: Peserta (kader) mampu melakukan registrasi pasien,
melakukan pemeriksaan, dan memotivasi kelompok usia produktif mengenai PTM
• Sumber pembiayaan: Mandiri, ADD

• Tujuan: Meningkatnya cakupan skrining pelayanan kesehatan usia produktif melalui


pembinaan Posbindu PTM
• Sasaran: Warga Desa Cikancas
• Target: Warga Desa Cikancas yang berusia >15 tahun
• Dana Rp. 500.000
• Alat: lembar balik, tensimeter, leaflet. timbangan badan, alat ukur tinggi badan,
meteran, alat cek GD, chol, AU
Pelaksanaan • Tenaga: Coass FK Unswagati, Programmer PTM, Kader terlatih
• Indikator keberhasilan: Masyarakat memahami berbagai macam penyakit tidak
Posbindu PTM menular dan cara pengendaliannya serta terlaksananya pemeriksaan rutin penyakit
tidak menular
• Sumber pembiayaan: Mandiri, ADD
Hasil Pelaksanaan Kegiatan
HASIL PELAKSANAAN SMD DAN MMD
SMD (Survey Mawas Diri)
Waktu dan tempat
 Hari/tanggal : 1-3 februari 2017

 Tempat : Desa Cikancas


Sampel
 100 warga desa Cikancas usia 15-59 tahun
yang memiliki faktor risiko PTM
Pelaksana:
 Coass FK Unswagati

 Programmer PTM Puskesmas Beber

 Bidan Desa

 Kader

Kegiatan:
 Membagikan hasil kuesioner

 Mengkaji hasil kuesioner


MMD (Musyawarah Masyarakat Desa)

Waktu dan tempat


 Hari/tanggal : Sabtu, 4 februari 2017
 Tempat : Desa Cikancas
Sasaran
 Warga desa Cikancas

Pelaksana:
 Coass FK Unswagati

 Programmer PTM Puskesmas Beber

 Kepala desa Cikancas

 Warga Desa Cikancas

Kegiatan:
 Menyampaikan hasil SMD

 Melakukan musyawarah kepada kepala


desa dan masyarakat desa untuk rencana
kegiatan posbindu PTM
HASIL PELAKSANAAN PELATIHAN
KADER POSBINDU PTM
Kegiatan pelatihan Kader Posbindu
PTM
Waktu dan tempat
 Hari/tanggal : Jum’at, 16 februari
2017
 Waktu : 08.00-selesai
 Tempat : Balai Desa Cikancas

Sasaran
 Kader Posbindu PTM Desa Cikancas

Pelaksana (susunan pengurus posbindu


PTM desa cikancas)
 Narasumber : 1. Yayan haryanto (kasie
PTM Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon)
dan tim, 2. Coass FK unswagati 3. Agus
Sudeni (Programmer PTM puskesmas
beber)
 Peserta : Ibu rokayah, Ibu Irah, Ibu ade
hasanah, Ibu ilah, ibu iin, ibu yeti, ibu
mutiyah
Media/ alat Teknis Kegiatan

Buku registrasi

 Buku KMS peserta posbindu PTM


Penyampaian
 Buku materi PTM untuk pegangan materi
kader
Penjelasan tentang 5 meja,
 Spingnomanometer digital 1 cara membaca/mengisi kms,
buah Cara pemeriksaan, cara
mengisi buku registrasi, cara
 Alat ukur gula darah, kolesterol, konseling
asam urat
 Alat timbangan badan 1 buah, Simulasi
alat tinggi badan 1 buah, alat pelaksanaan
ukur lingkar perut 1 buah, Posbindu PTM
flipchart konseling PTM
Foto

Pelaksana Pelatihan kader


Posbindu PTM Ds. Cikancas Penyampaian materi
Penjelasan 5 meja posbindu PTM

Simulasi pelaksanaan
Evaluasi

Di harapkan 10 kader Peserta mampu


Posbindu PTM hadir mengerti

Peserta mengikuti
acara dari awal
sampai akhir

Dapat di bentuk Peserta mampu


susunan pengurus menerapkan
posbindu PTM
HASIL KEGIATAN PELAKSANAAN
POSBINDU PTM
Susunan acara Kegiatan Posbindu PTM
Waktu dan tempat
 Hari/tanggal : Jum’at, 10 maret
2017 (dilaksanakan setiap bulan hari
Jumat minggu ke-2)
 Waktu : 08.00-12.00
 Tempat : Balai Desa Cikancas

Sasaran
 Warga desa cikancas 15-59 tahun

Pelaksana (susunan pengurus posbindu


PTM desa cikancas)
 Ketua : Ibu rokayah

 Sekertaris : Ibu Irah


 Bendahara : Ibu ade hasanah
 Anggota : Ibu ilah, ibu iin, ibu
yeti, ibu mutiyah
Pembagian 5 Meja Posbindu PTM
Pemeriksaan wawancara

Meja 4
Ibu Iroh Meja 3 Meja 2
Petugas Puskesmas Ibu Mutiyah Ibu Ilah

Pengukuran faktor
resiko/antopometri

Meja 5
Ibu rokayah
Coass FK Unswagati Meja 1
Ibu ade

Konseling Registrasi dan


data kesehatan
Foto kegiatan
Kesimpulan
 Prioritas masalah terpilih: Cakupan pelayanan skrining usia
produktif berdasarkan permenkes no 43 th 2016  pelayanan
kesehatan pada usia reproduksi.

 Pemda wajib memberikan skrining kesehatan sesuai SPM


pada warga negara usia 15-59 tahun dilakukan di
puskesmas dan jaringannya (Posbindu PTM)

 Belum semua desa di wilayah Beber meiliki Posbindu


PTM, sehingga pemecahan masalah adalah dgn
melakukan pengembangan Posbindu PTM di wilayah
kerja Puskesmas Beber.
Saran

 Saran untuk puskesmas: Menyelenggarakan rakor antar


lintas sektoral dan petugas kesehatan Puskesmas
mengenai anggaran dan keberlangsungan posbindu
PTM
 Petugas program PTM di Puskesmas mengawasi
jalannya Posbindu PTM secara berkala dan rutin
 Medirikan PTM di desa lain wilayah kerja PKM Beber
sehingga cakupan pelayanan usia produktif 100%
 Saran untuk dinas: Menetapkan cakupan SPM tentang
tahapan pengembangan PTM untuk Renstra puskesmas

Anda mungkin juga menyukai