Anda di halaman 1dari 40

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1. Program Kegiatan


Untuk mencapai visi pembangunan kesehatan melalui puskesmas yakni terwujudnya
kecamatan sehat menuju Indonesia sehat, puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan
upaya kesehatan perorangan (UKP) dan upaya kesehatan masyarakat (UKM) yang keduanya
jika di tinjau dari sistem kesehatan nasional merupakan pelayanan kesehatan tingkat
pertama.
Upaya tersebut di kelompokkan menjadi dua yaitu:

1. UKM Esensial
a. Program Promosi Kesehatan
1) Rumah Sehat Tangga Sehat dan Kemandirian Posyandu
2) Penyuluhan Kesehatan
1. Penyebarluasan Informasi
a. Komunikasi Interpersonal dan Konseling (KIP/K)
b. Luar Gedung
- Posyandu
- Sekolah
- Kelurahan
- RW
2. Pembinaan Peran Serta Masy.
a. Stratifikasi Posyandu
- Posyandu Pratama
- Posyandu Madya
- Posyandu Purnama
- Posyandu Mandiri
b. Forum Komunikasi Kader
c. Lomba Posyandu
d. Dana sehat
e. Dana Upaya Kes.Sekolah
f. UKK
g. Dukun Urut terlatih
h. Pijat Refleksi
i. T O G A
j. Perilaku Hidup Bersih & Sehat
- Instansi kesehatan
- Rumah tangga
- TTU
- Pendidikan
- Perkantoran
2) Pelaksanakan PHBS
3) Program Penanggulangan Penyakit Kronis ( Prolanis )
b. Kesehatan Lingkungan
1) Air Bersih
2) Penyehatan Perumahan
3) Pengawasan Tempat – Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan
4) Kegiatan klinik Sanitasi
c. Program Gizi

d. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

1) Kesehatan Ibu dan Anak


1. K1 Murni
2. K4 Baru
3.Deteksi Bumil Risti oleh Tenaga Kesehatan
4.Deteksi Bumil Risti oleh masyarakat
5.Nifas (KF3)
6.Neonatus (KN3)
7.Penanganan Komplikasi Obstetri
8.Penanganan Komplikasi Neonatal
9.Persalinan Nakes
10.Buteki
11.B2
12.B4
13.B8
14.B12

15. Test VDRL

2). Pelayanan Persalinan

3) Kematian Ibu dan Bayi

4). Pelayanan Keluarga Berencana


5) Pelayanan MTBM
6) Pelayanan MTBS
e. Kasus Penyakit Menular di Puskesmas

1) Demam Berdarah Dengue (DBD)


2) TB Paru

3) Diare
4) Kusta
5) Campak
6) P2 ISPA

7) Surveilans

2. Data UKM Pengembangan

a. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)


b. Kesehatan Jiwa
c. Kesehatan Gigi Masyarakat
1.Usaha Kes.Gigi Masy. (UKGMD)
2.Usaha Kes. Gigi Sekolah (UKGS)
d. Pelayanan LANSIA di Posbindu dari Puskesmas

3. UKP (Unit Kesehatan Perorangan)


a. Kunjungan

b. Penduduk yang Terlindungi BPJS dan SKTM


c. Pelayanan Gigi dan Mulut
d. Pelayanan Laboratorium Sederhana
e. Perawatan Kesehatan Masyarakat ( PHN )
2.2. Penilaian Cakupan Pelayanan Upaya Kesehatan Wajib dan Pengembangan
1. UKM Esensial
a. Program Promosi Kesehatan
1) Rumah Sehat Tangga Sehat dan Kemandirian Posyandu

Tabel 2.6
Rumah Tangga Sehat dan Kemandirian Posyandu
Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Pegambiran Tahun 2016

Rumah Tangga Kemandirian Posyandu


No. RW Pur Man
Jml Sehat % % %
nama diri
1 RW.01 Kemakmuran 285 145 50.88 1 5,26

2 RW.02 Paguyuban 289 151 52.25 1 5,26


RW.03 Karangdawa
3 650 371 57.08 1 5,26
Barat
RW.04 Karangdawa
4 279 179 64.16 1 5,26
Timur
5 RW.05 Kejawanan 197 104 52.79 1 5,26
RW.06 Karang
6 177 91 51.41 1 5,26
Wangun
7 RW.07 Karang Mulya 192 102 53.13 1 5,26
8 RW.08 Karang Anom 128 70 54.69 1 5,26 1 5,26
9 RW.09 Api-api 208 102 49.04 1 5,26
10 RW.10 Pegambiran 148 78 52.70 1 5,26
11 RW.11 Petireman 169 95 56.21 1 5,26

12 RW.12 Sirandu 233 124 53.22 1 5,26


13 RW.13 Kertasemboja 153 81 52.94 1 5,26
14 RW.14 Kutasirap 326 169 51.84 1 5,26

15 RW.15 Gambir Baru 446 226 50.67 1 5,26

16 RW.16 Kriyan Timur 653 330 50.54 1 5,26


17 RW.17 Kriyan Barat 652 136 20.86 1 5,26 1 5,26
Kel. Pegambiran 5185 2554 49.26 13 73,68 6 26,32

Pada tabel di atas terlihat bahwa Rumah tangga sehat di Wilayah kerja
Puskesmas Pegambiran baru mencapai 49,28%. Masih di bawah target yang telah
ditetapkan, yaitu 65%. Hal ini menunjukkan bahwa perilaku hidup bersih dan sehat
belum memenuhi target,Sedangkan untuk kemandirian posyandu di Puskesmas
Pegambiran terlihat bahwa Purnama sebanyak 13 posyandu (73,68%) dan Mandiri
sebanyak 6 Posyandu (26,32%).

2) Penyuluhan Kesehatan
Kegiatan program penyuluhan kesehatan masyarakat dapat dilihat
dalam tabel berikut:
Tabel. 2.7.
Hasil Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
Di Puskesmas Pegambiran Tahun 2016

No Kegiatan PKM Cakupan Ket

1 Penyebarluasan Informasi
a. Komunikasi Interpersonal dan Konseling (KIP/K) 2715

b. Luar Gedung
- Posyandu 228

- Sekolah 25

- Kelurahan 16

- RW 204

2 Pembinaan Peran Serta Masy.


a. Stratifikasi Posyandu
- Posyandu Pratama 0

- Posyandu Madya 0

- Posyandu Purnama 14

- Posyandu Mandiri 5

b. Forum Komunikasi Kader 4

c. Lomba Posyandu 1

d. Dana sehat 3

e. Dana Upaya Kes.Sekolah -

f. UKK 3

g. Dukun Urut terlatih 0

h. Pijat Refleksi 0

i. T O G A 5
No Kegiatan PKM Cakupan Ket

j. Perilaku Hidup Bersih & Sehat


- Instansi kesehatan 1

- Rumah tangga 3182

- TTU 4

- Pendidikan 19

- Perkantoran 2

Kegiatan program penyuluhan kesehatan masyarakat ditujukan agar


masyarakat dapat lebih diberdayakan baik individu, keluarga dan
kelompok-kelompok dalam kegiatan pembangunan kesehatan melalui
masyarakat yang terorganisir untuk menciptakan Perilaku Hidup Bersih dan
sehat (PHBS). Kegiatannya diantaranya ; penyebarluasan informasi dan
pembinaan peran serta masyarakat.

3) Pelaksanakan PHBS
Tahun 2016 pelaksanaan pendataan Perilaku Hidup Bersih dan sehat (PHBS)
dibiayai dari bantuan operasional puskesmas (BOK). Pendataan dilakukan pada
bulan Sept. 2016 oleh kader terlatih (Tiap RW 4 orang) dengan sasaran 3849
rumah tangga.
Tabel. 2.8
Hasil Pendataan PHBS Rumah Tangga
di Wilayah Kerja Puskesmas Pegambiran 2016

Tahun 2016
No KEGIATAN
Frek. %
1 Jumlah rumah tangga 3849 41,8
2 Jumlah Kepala Keluarga 5738 55,5
3 Indikator PHBS :
- Persalinan Nakes 100
- Memberi ASI eklusif (Lulus) 236 78,3
- Menimbang :ada Bayi & Balita 1547 93,2
- Menggunakan air bersih 4796 83,6
- Mencuci tangan dg air bersih & sabun 4811 83,8
- Menggunakan jamban sehat 4691 79,8
Tahun 2016
No KEGIATAN
Frek. %
- Memberantas jentik di rumah 4577 83,9
- Makan sayur dan buah tiap hari 4813 83,1
- Melakukan aktifitas fisik tiap hari 4712 82,1
- Tidak merokok didalam rumah 3229 56,3
4 Status Keluarga :
- Sehat 3182 55,5
- Tidak sehat 1858 32,5
5 Status Rumah Sehat :
- Sehat 2401 41,8
- Tidak Sehat 1369 23,9
6 Indikator KADARZI
- Menimbang :ada Bayi & Balita 1547
Ditimbang 1442 93,2
- Memberi ASI eklusif (Lulus) 119 93,2
- Makan Aneka ragam 5738 100
- Menggunakan garam beryodium 5732 99
-Memberikan suplemen Vit A/Tab Fe
* Bayi
* Balita
* Ibu Hamil
* Ibu Nifas
- Status Kadarzi
Kadarzi 93,2
Tidak Kadarzi 93,2
7 Kematian WUS 1

4) Program Penanggulangan Penyakit Kronis ( Prolanis )

Prolanis adalah suatu sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif


yang dilaksanakan secaraterintegrasi yang melibatkan Peserta, FasilitasKesehatan
dan BPJS Kesehatan dalam rangkapemeliharaan kesehatan bagi peserta BPJS
Kesehatanyang menderita penyakit kronis untuk mencapaikualitas hidup yang
optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien.
Tujuan Prolanis adalah Mendorong peserta penyandang penyakit
kronismencapai kualitas hidup optimal dengan indikator 75% peserta terdaftar yang
berkunjung ke Faskes Tingkat Pertama memiliki hasil “baik” pada pemeriksaan
spesifik terhadap penyakit DM Tipe 2dan Hipertensi sesuai Panduan Klinis terkait
sehingga dapat mencegah timbulnya komplikasi penyakit.

Sasaran Prolanis adalah Seluruh Peserta BPJS Kesehatan penyandang


penyakitkronis (Diabetes Melitus Tipe 2 dan Hipertensi)

Jumlah Peserta Prolanis : 135 orang


Jenis Kelompok : Diabetus dan Hipertensi

Tabel. 2.9
Hasil Kegiatan PROLANIS Di Puskesmas Pegambiran
Tahun 2016

No Kelompok DM + HT Indikator Sasaran Target Hasil

1 KONTROL /Pemeriksaan Kehadiran 135 orang 100% 100%

2 Konsultasi DIET BB, TD 135 orang 100% 100%

3 Penyuluhan/EDUKASI 1 x per bln 12x 100% 100%

4 OLAHRAGA /senam 1 x per bln 12x 100% 90 %

5 Pemeriksaan Lab. 1 x bulan 12x 100% 100%

6 HOME VISIT (Kunjungan ) 1 ks per bln 12x 100% 10 %

b. Kesehatan Lingkungan
1) Air Bersih
Pemantauan terhadap air bersih bertujuan agar terpantaunya baik kualitas
maupun kuantitas air bersih yangn dikonsumsi oleh masyarakat sehingga aman dan
terhindar dari gangguan penyakit yang bersumber/perantara air bersih (Water Bone
Disease).
Pada tahun 2016 dari 3.727 rumah sudah seluruhnya diperiksa (100%)
menggunakan air PAM dengan hasil katagori sedang ada 128 470 rumah (12,6 %)
dan katagori rendah ada 3.257 rumah ( 87,4 %) yang memenuhi syarat kesehatan.
Bila dilihat dari akses terhadap air minum sehat, dari 2081 rumah atau 2495 KK
ternyata hanya 2253 KK yang sudah mendapatkan akses terhadap air minum
(90,30%).

Hasil pengambilan sampel air dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.10
Hasil Cakupan Kegiatan Air Bersih
Puskesmas Pegambiran Tahun 2015 dan 2016

CAKUPAN Target
No Kegiatan Air Bersih
2015 2016
1 Sarana yang ada 2681 2891
2 Memenuhi syarat 2681 2891 92 %
3 Tidak memenuhi syarat 0 0
4 Tidak mempunyai SAB 2% 2%
5 Cakupan akses air minum layak 91 % 100

2) Penyehatan Perumahan

Data tahun 2016, ada 3.727 rumah dengan jumlah Kepala Keluarga ada 6.303
KK, yang mempunyai sarana air bersih ada 6.303. KK ( 100. % ), jumlah KK
dengan jamban 5567 (90,7.%) dan Cakupan jamban yang memenuhi syarat
kesehatan ada 4839 KK (.76,78.%), KK dengan SPAL 6.102 KK (.96,8 %) dan yang
memenuhi syarat kesehatan ada 5900 (96,6.%) sedangkan Kepala Keluarga yang
menyediakan tempat sampah sebanyak 6.151 KK (97,6%). Cakupan pengawasan
perumahan sehat pada tahun 20156 dari .3.727 rumah yang diperiksa sebanyak
3727 rumah ( .100 % ) yg memenuhi syarat ada 3653. rumah (.98 %).

Untuk rumah sehat, pada tahun 2016 dari 3.727 rumah yang diperiksa sebanyak
3.727 rumah (.100 %) memenuhi syarat rumah sehat, target (77%).
Tabel 2.11
Hasil Cakupan Kegiatan Rumah Sehat
Puskesma Pegambiran Tahun 2016
CAKUPAN Target
No Kegiatan Rumah Sehat
Absolut %
1 Jumlah seluruh rumah 3727
Jumlah rumah yg diperiksa 3727 100
Jumlah rumah sehat 3653 98
2 Jumlah KK yg diperiksa 6303
Jumlah KK yg memiliki Jamban 4893
Jumlah KK yg memiliki Jamban sehat 4893 77,63
3 Jumlah KK yg diperiksa 6303
Jumlah KK memiliki tempat sampah 6151
Jumlah tempat sampah sehat 6151 97,59
4 Jumlah KK yg diperiksa 6303
Jml KK yg memiliki SPAL 6102
Jumlah SPAL sehat 6102 96,8 94 %

Sampah merupakan hasil buangan dari aktifitas manusia, apabila tidak


ditangani secara serius maka sampah akan mengganggu kehidupan
masyarakat, karena sampah merupakan sumber penyakit. Disamping itu
sampah dapat dikelola dengan baik dan akan mendapatkan keuntungan
ekonomi dibuat pupuk organik atau pemanfaatan kembali barang-barang yang
masih dapat dipakai. Adapun proses pengelolaan sampah dimulai dari
sumbernya TPS ke TPA. Tempat pengelolaan sampah sementara (container)
sebanyak 17 bh yang dibina (100 %) yang memenuhi syarat (.82,4 %) ada 14
buah.

3) Pengawasan Tempat – Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan


Tempat umum adalah tempat yang mempunyai bangunan, adanya
fasilitas dan aktifitas yang digunakan untuk umum. Tujuan pemantauan terhadap
TTU adalah untuk melindungi masyarakat baik pengunjung maupun yang ada
disekitarnya dari gangguan penyakit dan kecelakaan yang ditimbulkan oleh tempat
umum tersebut. Jenis tempat umum seperti Hotel, Restourant/Rumah Makan,
Pasar, Pusat Perbelanjaan/Pasar, Rumah Sakit/Puskesmas, Tempat Ibadah,
Sarana Pendidikan dan Perkantoran, Industri kecil/besar non makanan dan
tempat umum lainnya.

Tabel 2.12
Hasil Cakupan Kegiatan Tempat Umum Dan Pengelolaan Makanan (TUPM)
Di Wilayah Kerja Puskesmas Pegambiran

CAKUPAN Ket
No Kegiatan TUPM
2015 2016
1 TTU (Tempat-tempat umum) 22 22
Jumlah yg ada 22 22
Jumlah yg diperiksa 22 22
Jumlah yg sehat 22 22 100%
2 TPM
Jumlah yg ada 148 184
Jumlah yg diperiksa 120 162
Jumlah yg sehat 120 162 100%

Data Tahun 2016, Tempat – tempat Umum yang ada berjumlah 22 buah
dengan proporsi pembinaan/yang diperiksa adalah 22 buah (100.%),
semuanya telah memenuhi syarat kesehatan dengan target 92 %.Penyehatan
Makanan dan Minuman bertujuan agar makanan yang diproduksi aman
dikonsumsi sehingga masyarakat terlindungi dari bahaya yang ditimbulkan
oleh makanan. Jenis Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) seperti industri
makanan, jasa boga, restaurant, rumah makan, snack bar, warung makan,
kantin, toko penjual makanan, TPM Institusi/Asrama, pengrajin makanan dan
TPM lainnya. Untuk TPM tahun 2016 berjumlah 184 buah, yang dibina
184.buah (100.%) seluruhnya telah memenuhi syarat (100%). telah
mencapai target yaitu 90 %. Bila dibandingkan dengan tahun 2015, dari 148
TPM seluruhnya telah diperiksa (.100 %).

4) Rumah yang diperiksa Jentik Nyamuk AEDES.

Dari 3.727 rumah yang ada, yang diperiksa jentik nyamuknya sebanyak 3.727
rumah (100 %), sedangkan yang bebas jentik ada 3.018 rumah (81 %). Ada
penurunan dibandingkan tahun 2015 dari 3640 rumah seluruhnya telah dilakukan
pemeriksaan ( 100 %), didapatkan data 3289 rumah ( 90 %) bebas jentik.

Tabel 2.13.
Hasil Cakupan Rumah Bebas Jentik Nyamuk Aedes
Di Wilayah Kerja Puskesmas Tahun 2015 dan 2016

CAKUPAN Target
No Kegiatan Rumah Bebas jentik
2015 2016
1 Jumlah seluruh rumah 3640 3.727
2 Jumlah rumah yg diperiksa 3640 3.727
3289 3.018
3 Jumlah rumah bebas jentik 95
(90.%) (81.%)

5) Kegiatan klinik Sanitasi


Klinik sanitasi di Puskesmas Pegambiran buka seminggu 2 kali yaitu pada hari
Selasa dan Kamis. Masalah kesehatan berbasis lingkungan disebabkan oleh
kondisi lingkungan yang tidak memadai baik kualitas maupun kuantitas, serta
perilaku hidup sehat masyarakat yang masih rendah mengakibatkan penyakit
seperti; diare, ISPA, TB Paru menjadi pola penyakit utama dan masuk 10 besar
penyakit yang ada di puskesmas.
Tabel 2.14
Data Kunjungan Klinik Sanitasi Puskesmas Pegambiran tahun 2016

Jml PBL
Jml Yg Jml
No Bulan Dlm % Jml Klien
Dikonseling Kunjungan
Wilayah
1 Jan.16 162 59 36 10 -
2 Peb. 211 62 29 10 -
3 Maret 189 58 31 10 -
4 April 270 60 22 10 -
5 Mei 301 57 19 10 -
6 Juni 180 65 36 10 -
7 Juli 190 19 10 10 -
8 Agust. 259 60 23 10 -
9 Sept. 321 58 18 10 -
10 Okt. 270 62 22 10 -
11 Nop. 301 62 20 10 -
12 Des.16 180 60 21 10 -
Jml. 2.934 682 23,2 120 -

Dari tabel diatas, pada tahun 2016, jumlah kunjungan pasien penderita
berbasis lingkungan dari bulan Januari sampai bulan Desember sebanyak
2.934 pasien. Jumlah pasien penderita penyakit berbasis lingkungan yang
dirujuk ke klinik sanitasi .682 pasien(ada penurunan),
c. Program Gizi

Tabel 2.15
Hasil Kegiatan Program Gizi
Puskesmas Pegambiran Tahun 2016

CAKUPAN Target
No Kegiatan Gizi
2015 2016
1 Jml Balita Proyeksi 2213
2 Jumlah Seluruh Balita (S) 1834 1842
3 Jumlah yg punya KMS (K) 1800 1824
4 Jml yg ditimbang ( D ) 1437 1447
5 Jml yg naik timbagn (N) 758 466
7 D/S 78,03.% 78,56% 85 %
8 N/S 52,75.% 25,30% 60 %
9 N/D 61,2 .% 32,20% 75 %
10 BGM/D 2.20 % 3,52% <3%
Hasil Bulan Penimbangan Balita
11
(Bulan Pebruari ):
- Balita Gizi Baik 85,4 % 87,3 %
- Balita Gizi kurang 10,4 % 9,3%
- Balita Gizi Buruk (BB/U) 0,02 % 0,02%
- Over weight 2,5 % 2,0%
12 Distribusi Vit. A (Pebruari) 100 %
- Bayi (6 – 11 bln) 100 % 100%
- Balita (12 – 59 bln ) 100 % 100%
- Ibu Nifas - -
13 Distribusi Vit. A (Agustus) 100 %
- Bayi (6 – 11 bln) 100 % 100%
- Balita (12 – 59 bln ) 100 % 100%
- Ibu Nifas 98,99 % 94,53%
14 Distribusi Tablet Fe 1 100,19 % 181%
Distribusi Tablet Fe 3 95,19 % 109.5%
15 ASI Eksklusif 35,2 % 24,4% 60 %
d. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak.

Pelayanan kesehatan Ibu dan anak bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan ibu
dan anak sejak dalam kandungan. Sasaran programnya adalah ibu hamil, ibu melahirkan
dan bayinya serta ibu menyusui dan wanita usia subur.

1) Kesehatan Ibu dan Anak

Tabel 2.15
Cakupan Kegiatan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
Di Wilayah Kerja Puskesmas Pegambiran Tahun 2016

Kesen-j
Target Cakupa
No. Jenis Pelayanan angan Ket
(%) n (%)
(%)
1 K1 Murni 95 102,2
2 K4 Baru 95 95,16
3 Deteksi Bumil Risti oleh 20 26,21
Tenaga Kesehatan
4 Deteksi Bumil Risti oleh 10 15,93
masyarakat
5 Nifas (KF3) 95 95,16
6 Neonatus (KN3) 90 99,35
7 Penanganan Komplikasi 90 139,11
Obstetri
8 Penanganan Komplikasi 90 107,48
Neonatal
9 Persalinan Nakes 90 95,16
10 Buteki 90
11 B2 90 114,25
12 B4 90 118,08
13 B8 90 113,70
14 B12 90 118,90
15 Test VDRL 100 62,70 37,30

Dari tabel terlihat bahwa cakupan Program Kesehatan Ibu dan Anak
hamper semua hasil kegiatan sudah mencapai target, kecuali deteksi ibu hamil
resiko tinggi oleh tenaga kesehatan dan masyarakat yang melebihi target maksimal,
serta test VDRL.
3). Pelayanan Persalinan
Puskesmas Pegambiran merupakan puskesmas yang mampu PONED, sehingga
kegiatan persalinan normal dapat dilakukan di Puskesmas, selain di Bidan Praktek
Mandiri atau ke rumah sakit.
Persalinan oleh tenaga kesehatan seluruhnya sebanyak 458 persalinan, yang ditolong
oleh Puskesmas Pegambiran mampu poned sebanyak 89 persalinan (19,43%).
Adapun persalinan di Wilayah Puskesmas Pegambiran dapat dilihat pada tabel di bawah
ini:

Tabel 2.16
Pertolongan Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Pegambiran Tahun 2016

Jml Persalinan Kasus Maternal di Poned Rujukan


Bulan Ket
Total Poned KPD PEP HPP FSAM Ibu Bayi
Januari 33 5 1 1 0 1 4 0
Februari 38 13 1 1 5 0 4 1
Maret 36 8 0 0 5 0 4 0
April 44 10 0 3 1 0 3 0
Mei 45 17 2 3 2 0 9 1
Juni 31 7 0 2 0 0 1 0
Juli 40 6 0 0 1 0 4 0
Agst 51 10 2 1 4 1 4 1
Sept 24 7 2 0 0 0 4 0
Okt 43 4 0 0 0 0 4 0
Nop 43 4 0 0 0 0 0 0
Des 30 3 0 0 0 0 4 0
Jumlah 369 89 8 11 17 2 45 2

4) Kematian Ibu dan Bayi


Jumlah kematian ibu maternal di wilayah Puskesmas Pegambiran pada tahun 2016,
ada 1 kematian ibu karena kehamilannya yang disebabkan adanya kondisi yang
menunjukkan ibu menderita Pre Eklamsi Berat (PEB), dan kematian terjadi di rumah sakit
(RSUD Gn Jati) setelah 1 bulan dirujuk dari puskesmas.

Jumlah kematian bayi merupakan indikator terhadap derajat kesehatan masyarakat,


kematian bayi yang tinggi menggambarkan kondisi sosial ekonomi yang kurang baik.
Jumlah kematian bayi di wilayah Puskesmas Pegambiran, pada tahun 2016 tercatat ada 1
kematian bayi yang disebabkan karena neonatus 2 hari dengan septis, kondisi ini
menurun dibanding tahun 2015 sebanyak 6 kematian bayi

5). Pelayanan Keluarga Berencana


Jumlah peserta KB baru pada tahun 2016 sebesar 3.556 akseptor. Dibandingkan
dengan tahun 2015 mengalami kenaikkan, jumlah PUS dari 2999 akseptor (tahun
20145), sedangkan CU/PUS mengalami penurunan dari 81,16 % (tahun 2015) menjadi
67,57 % (tahun 2016). Target 80 %. Sudah mencapai target. Sedangkan cakupan peserta
KB aktif 2434 (81,16 %) sudah tercapai, target kota 74 %. Berikut tabel hasil cakupan
keluarga berencana:

Tabel. 2.17
Distribusi Akseptor Keluarga Berencana di Wilayah Kerja
Puskesmas Pegambiran Tahun 2016

No Alat Kontrasepsi Akseptor Ket


1 IUD 171
2 MOP 2
3 MOW 279
4 IMP 148
5 SUNTIK 1.310
6 PIL 293
7 KONDOM 22
JUMLAH 2.225
Jml PUS 3556
CU/PUS 67,57
Tabel. 2.18
Peserta Keluarga Berencana Aktif di Wilayah Kerja
Puskesmas Pegambiran Tahun 2016

PESERTA KB
JUMLAH
No. NAMA RW PESERTA KB AKTIF
PUS
JML % JML %
1 RW. 01 Kemakmuran 121 59 48,76 68 56,20
2 RW. 02 Peguyuban 264 198 75,00 195 73,86
3 RW. 03 Karang Dawa Barat 264 153 57,95 153 57,95
4 RW. 04 Karanig Dawa Timur 259 159 61,39 156 60,23
5 RW. 05 Kejawanan 192 102 53,13 102 53,13
6 RW. 06 Karang Wangun 38 20 52,63 20 52,63
7 RW. 07 Karang Mulya 112 62 55,36 61 54,46
8 RW. 08 Karang Anom 302 159 52,65 155 51,32
9 RW. 09 Api-Api 149 105 70,47 103 69,13
10 RW. 10 Pegambiran 192 114 59,38 107 55,73
11 RW .11 Petireman 195 140 71,79 139 71,28
12 RW .12 Sirandu 152 89 58,55 85 55,92
13 RW .13 Kertasemboja 204 179 87,75 179 87,75
14 RW. 14 Kutasirap 194 148 76,29 148 76,29
15 RW. 15 Gambir Baru 68 40 58,82 40 58,82
16 RW. 16 Kriyan Timur 359 269 74,93 270 75,21
17 RW. 17 Kriyan Barat 426 259 60,80 159 37,32
Jumlah 3491 2255 64,59 2140 61,30

6) Pelayanan MTBM
Mencakup pemeriksaan terhadap bayi muda umur 1 hari sampai 2 bulan dalam
Deteksi Dini resiko tinggi. Data cakupan Kegiatan MTBM di Puskesmas Pegambiran
dalam dan luar wilayah dapat dilihat pada tabel 4.5

Tabel 2.19
Cakupan Kegiatan MTBM Puskesmas Pegambiran Tahun 2016
Kunjungan Jenis Kelamin Imunisasi
BULAN (K1) P L HB 1 BCG Pol 1

Januari 40 20 20 4 22 22

Februari 37 18 19 2 19 19

Maret 30 14 16 4 26 26

April 23 9 14 3 20 20

Mei 27 13 14 4 12 12

Juni 28 18 10 2 12 12

Juli 16 10 6 1 15 15

Agustus 18 10 8 1 17 17

September 30 13 17 3 27 27

Oktober 27 17 10 2 22 22

Nopember 17 10 7 1 12 12

Desember 24 11 13 3 21 21

JUMLAH 317 163 154 30 215 215

Sumber : Laporan Hasil Kegiatan Puskesmas Pegambiran Tahun 2016

Dari tabal di atas terlihat bahwa bayi baru lahir belum semuanya diimunisasi, pada
kunjungan K1, dari jumlah bayi 317, bayi yang diimunisasi HB 1 hanya 30 bayi (9,46%),
yang diimunisasi BCG dan Polio 1 ada 215 bayi 67,82%. Cakupan imunisasi pada K1
neonatal belum menca[pai target.
7) Pelayanan MTBS
Mencakup pelayanan MTBS di Puskesmas Pegambiran Kota Cirebon
Melaksanakan pelayanan MTBS yang dilakukan dengan efektif untuk memberikan
pelayanan terhadap balita usia 2 bulan sampai 60 bulan
Tabel 2.20
Cakupan Kegiatan MTBS Puskesmas Pegambiran Tahun 2016

Jumlah Jumlah
No Jumlah Prosentase KET
Uraian Semua Yang Yg
Sasaran %
Berkunjung Dilayani
Ke MTBS
Puskesmas
1 Bayi 278 481 51 10,6
2 Balita 1568 959 101 10,5
Total 1836 1440 152 10,6

e. Kasus Penyakit Menular di Puskesmas

1) Demam Berdarah Dengue (DBD)


Angka kesakitan penderita DBD di wilayah Puskesmas Pegambiran pada tahun
2015 sebanyak 11 kasus, ada kenaikkan kasus pada tahun 2016 menjadi 44 kasus.
dan semuanya dirawat dirumah sakit dan sembuh, tidak ada kematian akibat demam
berdarah. Permasalahan yang dihadapi dalam menanggulangi kasus DBD
diantaranya karena masih ada opini masyarakat yang menyatakan bahwa
penanganan kasus DBD merupakan tanggung jawab Dinas Kesehatan/ Puskesmas
dan fogging (pengasapan) merupakan cara penanganan / penurunan kasus DBD
yang terbaik. Disisi lain wilayah kelurahan Pegambiran sebagian adalah pantai,
perusahaan-perusahaan/Industri dan rumah-rumah kosong yang sulit untuk “didekati”.
Berikut data Kejadian Demam Berdarah di Kelurahan Pegambiran

Gambar 2

Pada grafik di atas terlihat bahwa kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tahun
2016 terbanyak terjadi pada Bulan Maret dan Agustus.
Tabel 2.21
Pemberantasan Penyakit DBD dan Pengamatan Tahun 2016

Jenis Cakupan / Kegiatan


No. Hasil Keterangan
Program
1 Jumlah Kasus 44
2 CFR 0
3 ABJ 81%
Sumber : Laporan Hasil Kegiatan Puskesmas Pegambiran Tahun 2016

Dari 3.727 rumah yang ada, yang diperiksa jentik nyamuknya sebanyak 3.727 rumah
(100 %), sedangkan yang bebas jentik ada 3.018 rumah (81 %).

2) TB Paru
Jumlah penderita TB Paru BTA positif yang ditemukan dan diobati di
puskesmas pada tahun 2015 sebanyak 35 orang, sedangkan pada tahun 2016
sebanyak 30.orang, ada penurunan terduga dengan angka kesembuhan mencapai
72 %, angka kesembuhan tahun 2015 sebesar 70 %.. Sedangkan target global
kesembuhan per tahun adalah 88 %, masalah yang ditemui dilapangan diantaranya;
masih ada penderita yang tidak mau diperiksa dahaknya selain motivasi penderita
pada masa pengobatan yang perlu ditingkatkan. Berikut tabel cakupan kegiatan TB;

Tabel 2.22
Hasil Cakupan Kegiatan Tb
Upt Puskesmas Pegambiran Tahun 2015 Dan 2016

CAKUPAN KET
No Kegiatan TB
2015 2016
1 Jml kunj.Pasien
Jml Penderita terduga TB Paru 155 85
Penemuan Penderita (TB +) 35 30
Pengobatan DOTS 100% 100%
- Katagori I 32 27
- Katagori II 3 3

- Sembuh 20 org 20 org


- Meninggal 2 org 1 org
- Paket TB anak 2 anak 2 anak
- Angka Konversi 72 % 85 %
- Angka Kesembuhan 70 % 72 %

3) Diare
Jumlah penderita diare pada tahun 2015 seluruhnya .878 orang, yang dilayani
oleh sarana kesehatan sebanyak 821.orang dan oleh kader kesehatan 57.orang,
dibandingkan tahun 2014 ada penurunan seluruhnya 926 orang.

Tabel 2.23
Hasil Cakupan Kegiatan Penemuan Kasus Diare Per RW
Puskesmas Pegambiran Tahun 2015

Target
Jml Sasara 20% x Hasil
No. RW %
Penduduk n Sasara Kegiatan
n
1 RW.01 Kemakmuran 1152 247 49 53 108,16
2 RW.02 Paguyuban 1655 354 71 66 93.18
3 RW.03 Karangdawa Barat 1700 364 73 123 169.05
4 RW.04 Karangdawa Timur 1905 408 82 78 95.67
5 RW.05 Kejawanan 1414 303 61 62 102.45
6 RW.06 Karang Wangun 374 80 16 47 293.62
7 RW.07 Karang Mulya 868 186 37 48 129.20
8 RW.08 Karang Anom 2074 444 89 94 105.89
9 RW.09 Api-api 1042 223 45 39 87.45
10 RW.10 Pegambiran 1334 285 57 58 101.58
11 RW.11 Petireman 1347 288 58 73 126.62
12 RW.12 Sirandu 880 188 38 54 143.37
13 RW.13 Kertasemboja 1725 369 74 60 81.27
14 RW.14 Kutasirap 1404 300 60 71 118.15
15 RW.15 Gambir Baru 552 118 24 46 194.70
16 RW.16 Kriyan Timur 2527 541 108 79 73.04
17 RW.17 Kriyan Barat 3267 699 140 93 66.51
Kelurahan Pegambiran 25,220 5,397 1,079 1,144 106,01

Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa penemuan Kasus Diare tahun 2016
sudah mencapai target sebesar 106, 01%, namjun masih ada RW yang cakupannya
rendah, antara lain RW. 17 sebesar 66,51%, RW 16 sebesar 73,04% dan RW. 13
sebesar 81,27%.

4) Kusta
Tahun 2016 ditemukan penderita kusta (kasus baru) sebanyak 2 org , dan
pada tahun 2015 ditemukan 1 kasus, telah dinyatakan sembuh, hal karena penata
laksanaan pengobatan kusta pada penderita sudah dilakukan sesuai prosedur, dan
penderita mematuhi aturan pengobatan..

5) Campak
Penemuan kasus suspek campak tahun 2014 sebanyak 4 kasus, namun
sepanjang tahun 2015 ditemukan kasus suspek campak sebanyak 107, terlihat
adanya peningkatan yang signifikan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara
lain masih adanya sasaran yang tidak diimunisasi campak, kualitas vaksin sudah
kurang baik pada saat dilakukan imunisasi campak.
Setiap penderita terduga campak diambil darahnya untuk dilakukan pengujian
yang akan menentukan apakah campak atau bukan. Pemeriksaan spesimen darah
campak dilakukan di Bandung. Hasil yang diperoleh semuanya negatif
Angka penggunaan oralit pada tahun 2015 sebesar 100%, artinya semua penderita
yang datang berobat diberi oralit.

6) P2 ISPA
Pneumoni adalah pembunuh utama balita (menurut data WHO lebih dari 2
juta balita meninggal karena pneumoni. Tujuan program ini adalah menurunkan
angka kesakitan dan kematian bayi dan balita, karena pneumoni (Acute Respiratory
Infections) sekurang-kurangnya 1/3 (tahun 2000 – 2009) untuk mencapai tujuan
menurunkan 2/3 ditahun 2015 (MDGs)
Tabel 2.24
Penemuan Penderita Pneumoni Puskesmas Pegambiran Tahun 2016

PNEUMONI PADA BALITA

JUMLAH BALITA Perki PENDERITA TB DITEMUKAN DAN DITANGANI


No RW raan JUMLAH
< 1 TAHUN 1 - 5 TAHUN
Pende TOTAL
L P Jml rita L P L+P L P L+P L P L+P
1 RW. 01 Kemakmuran 38 43 81 4 1 0 1 1 2 3 2 2 4
2 RW. 02 Peguyuban 66 69 135 7 3 0 3 6 2 8 9 2 11
RW. 03 Karang Dawa
3 75 76 151 7 3 4 7 5 3 8 8 7 15
Barat
4 RW. 04 Karang Dawa Tmr 71 69 140 7 1 1 2 10 5 15 11 6 17
5 RW. 05 Kejawanan 66 67 133 6 2 2 4 6 3 9 8 5 13
6 RW. 06 Karang Wangun 18 22 40 2 1 0 1 0 0 0 1 0 1
7 RW. 07 Karang Mulya 38 36 74 4 3 0 3 1 3 4 4 3 7
8 RW. 08 Karang Anom 80 81 161 8 2 2 4 6 2 8 8 4 12
9 RW. 09 Api-Api 48 52 100 5 1 0 1 2 0 2 3 0 3
10 RW. 10 Pegambiran 53 52 105 6 0 0 0 3 1 4 3 1 4
11 RW .11 Petireman 50 53 103 5 0 1 1 6 3 9 6 4 10
12 RW .12 Sirandu 36 37 73 4 0 1 1 1 0 1 1 1 2
13 RW .13 Kertasemboja 67 66 133 7 0 0 0 0 2 2 0 2 2
14 RW. 14 Kutasirap 7 11 18 1 0 2 2 3 6 9 3 8 11
15 RW. 15 Gambir Baru 22 25 47 3 0 1 1 2 0 2 2 1 3
16 RW. 16 Kriyan Timur 93 96 189 9 2 1 3 6 5 11 8 6 14
17 RW. 17 Kriyan Barat 116 121 237 12 3 2 5 5 2 7 8 4 12
JUMLAH 944 976 1920 97 22 17 39 63 39 102 85 56 141

7) Surveilans
Surveilans adalah proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan
interpretasi data secara terus menerus serta penyebaran informasi pada unit
yang membutuhkan untuk dapat mengambil tindakan.
Surveilans epidemiologi dalam masyarakat, dilakukan pada suatu wilayah
administrasi atau pada kelompok populasi tertentu. Dengan analisis secara teratur
berkesinambungan terhadap data yang dikumpulkan mengenai kejadian kesakitan
atau kematian, dapat memberikan kesempatan lebih mengenal kecenderungan
penyakit menurut variabel yang diteliti. Variabel tersebut diantaranya adalah distribusi
penyakit menurut musim atau periode waktu tertentu, mengetahui daerah geografis
dimana jumlah kasus/penularan meningkat atau berkurang, serta berbagai kelompok
risiko tinggi menurut umur, jenis kelamin, ras, agama, status sosial ekonomi serta
pekerjaan.
Penyakit menular yang diamati di wilayah kerja Puskesmas Pegambiran menurut
bulan dapat dilihat pada table di bawah ini:

Tabel 2.25
Data Situasi Penyakit Menular Yang Diamati
di Wilayah Kerja Puskesmas Pegambiran Tahun 2016

DIARE
BULAN PNEUMONIA DBD Keterangan
<5 Th >5 Th
Jan 58 105 5 1

Feb 58 105 5 3

Maret 38 53 10 4

April 21 89 14 4

Mei 29 48 10 5

Juni 38 70 14 7

Juli 16 39 10 4

Agust 53 164 13 13

Sept 40 79 11 2

Okt 44 60 9 0

Nov 24 48 7 0

Des 45 61 12 1

TOTAL 464 921 120 44

Sumber : Laporan Hasil Kegiatan Puskesmas Pegambiran Tahun 2016

7) Cakupan Imunisasi Bayi


Hasil cakupan imunisasi pada tahun 2016 secara keseluruhan kelurahan
Pegambiran sudah mencapai target UCI (4 antigen yaitu BCG, DPT-HB3, Polio 4
dan Campak). Dimana Cakupan BCG mencapai 101,4.%, DPT3 sebesar 96,7.%,
Polio 4 sebesar 96,1 % dan Campak sebesar 94,5. %. Secara prosentase ada
kenaikan dibanding tahun 2015. walaupun masih ada beberapa warga masyarakat
kelurahan Pegambiran yang “sulit” untuk diimunisasi, selain masyarakat masih ada
yang tidak mau untuk diimunisasi,
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.26
Hasil Cakupan Kegiatan Imunisasi
Di Puskesmas Pegambiran Tahun 2016

Kegiatan Hasil
No Sasaran % Target Ket
Imunisasi Cakupan
1 BCG*) 361 366 101,4 98
2 DPT Combo 1 361 364 100,8 98
3 DPT Combo 2 361 355 98,32 95
4 DPT Combo 3*) 361 349 96,7 93
5 POLIO I 361 367 101,7 98
6 POLIO II 361 355 98,3 95
7 POLIO III 361 349 96,68 93
8 POLIO IV*) 361 347 96,1 90
9 Hb Unijek 361 267 74 93 Tdk
10 CAMPAK*) 361 341 94,5 90
11 BIAS DT 359 347 96,7 100 Tdk
12 BIAS Td 698 686 98,3 100 Tdk
13 TT. I 535 114 21,3 95 Tdk
14 TT. II 535 135 20,2 90 Tdk
15 BIAS Campak 698 684 98,1 98

2. Data UKM Pengembangan

a. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)

Program Usaha Kesehatan Sekolah merupakan program tambahan,


kegiatannya diarahkan dalam rangka pembinaan kesehatan kepada masyarakat
sekolah, seperti penjaringan kesehatan di Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar,
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas. Selain
pembinaan terhadap dokter kecil di sekolah.
Tabel. 2.27
Data Kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah
Di Wilayah Kerja Puskesmas Pegambiran

CAKUPAN
No Kegiatan UKS
2015 2016
1 Data Sekolah

- Taman Kanak-Kanak 8 8

- Sekolah Dasar 9 9

- Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 1

- Sekolah Lanjutan Tk.Pertama 3 3

- Madrasah Tsanawiyah -

- Sekolah Lanjutan Tk.Atas 1 1

2 Klasifikasi SD UKS

- SD UKS Subminimal

- SD UKS Minimal 10 10

- SD UKS Optimal

- SD UKS Paripurna

3 Dokter Kecil

- Jumlah Murid 2078


30 60.
- Jumlah Dokter Kecil
(........%) (.2,8 .%)
Tabel. 2.28
Hasil Kegiatan Penjaringan Kesehatan Di TK, SD, SLTP dan SLTA
Di Wilayah Kerja Puskesmas Pegambiran

Status Gizi
Sekolah Jml Murid Hasil Ket
Lbh Baik Kurang

TK 229 220 29 191


(96,9 %)
SD 369 359 62 297
(97,3 .%)
SLTP 466 461 8 396 57
(.98,9.%)
SLTA 322 319 15 290 14
(99,1.%)

b. Kesehatan Jiwa

Program pelayanan kesehatan jiwa yang dilaksanakan oleh tenaga Puskesmas


dengan didukung oleh peran serta masyarakat, dalam rangka mencapai derajat
kesehatan jiwa masyarakat yang optimal melalui kegiatan pengenalan/deteksi dini
gangguan jiwa, pertolongan pertama gangguan jiwa dan konseling jiwa. Sehat jiwa
adalah perasaan sehat dan bahagia serta mampu menghadapi tantangan hidup,
dapat menerima orang lain sebagaimana adanya dan mempunyai sikap positif
terhadap diri sendiri dan orang lain
Tabel. 2.29
Hasil Kegiatan Penjaringan Kesehatan Di TK, SD, SLTP dan SLTA
Di Wilayah Kerja Puskesmas Pegambiran

Bulan

September

November

Desember
Agustus

Oktober
No JENIS PENYAKIT Jml

Maret
Februari

April

Juni
Mei

Juli
Januari
A GANGGUAN MENTAL

1 Gangguan Psikotik 8 2 4 4 4 5 6 6 8 5 8 7 67
2 Gangguan Neurosa 45 24 14 11 11 15 37 37 14 37 35 58 338
Penyalahgunaan
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
obat/NAPZA
4 Retardasi mental 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Gangguan Keswa pd Bayi,
5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
anak, Remaja
6 Gangguan jiwa lainnya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PENYAKIT SUSUNAN
B
SYARAF
1 Epilepsi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Penyakit & kelainan
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
susunan syaraf lainnya

C Jml Rujukan jiwa ke RSUD 0 0 1 1 0 0 2 2 4 1 2 1 14

c. Kesehatan Gigi Masyarakat;


Pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas Pegambiran selama ini
dilakukan didalam gedung (BP Gigi) dan kegiatan diluar gedung melalui kegiatan
penjaringan anak sekolah. Pelayanan UKGS dan UKGMD pada dasarnya sudah
dilaksanakan dalam bentuk kunjungan ke Posyandu, pembinaan kepada kader
kesehatan dan pemeriksaan kesehatan gigi, juga ke sekolah-sekolah melalui kegiatan
penjaringan anak sekolah dengan melakukan screening terhadap kesehatan gigi dan
mulut. Namun dilain pihak masih dirasakan sarana dan prasarana untuk penyuluhan
kesehatan gigi dan mulut, seperti alat peraga penyuluhan gigi. Disatu sisi, sulitnya
mendapatkan donatur/sponsor untuk program kesehatan gigi pada anak sekolah
menjadi masalah dalam pelaksanaan UKGMD dan UKGS.
Tabel 2.30
Hasil Cakupan Kegiatan Kesehatan Gigi

No Kegiatan Kesehatan Gigi Cakupan Ket

1 Usaha Kes.Gigi Masy. (UKGMD)


- Jml RW binaan 3
- Jml Kunj.Pembinaan RW 3
- Jml Posyd dg UKGMD 10
- Jml Kunj. Pembinaan Posyd -
- Jml Kader UKGMD -
2 Usaha Kes. Gigi Sekolah (UKGS)
- Jml SD UKGS 10
- Jml SD yg melaks.sikat gigi 8 x/th 10
- Jml Penyuluhan kes.gigi ke Sekolh 10

c. Pelayanan LANSIA di Posbindu dari Puskesmas

Pelayanan kesehatan bagi golongan lanjut usia ditujukan untuk memelihara

dan mencegah terjadinya kesakitan pada golongan lanjut usia. Kegiatannya

diarahkan pada pemeriksaan fisik dan pengobatan. Jumlah Posbindu yang ada

adalah 10 Posbindu. Berikut kelompok sasaran dan kegiatan yang dilakukan pada

tabel berikut :

Tabel 2.31
Data Sasaran Dan Lansia Yang Dibina
Di Wilayah Kerja Puskesmas Pegambiran

Sasaran Yang dibina


No Umur %
L P Jml L P Jml

1 - 45- 59 847 906 1753 756 809 1565 89,28


- 60 – 296 250 546 193 239 432 79,12
69 109 135 244 101 125 226 92,62
- > 70

Jumlah 1081 1133 2787 1252 1291 2223 79,76


Pada tabel di atas terlihat bahwa dari jumlah lansia sebanyak 2.787 orang yang
dibina sebanyak 2.223 orang (79,76%).

3. UKP
a. Kunjungan
Jumlah Kunjungan pasien ke puskesmas Pegambiran pada tahun 2016 mengalami
peningkatan dibandingkan dengan tahun 2015 dari 42.452 kunjungan menjadi 44.679
kunjungan, terlihat adanya peningkatan kunjungan sebesar 5,24%, walaupun pada
bulan September s/d Desember dilakukan rehab terhadap puskesmas. Data kunjungan
dapat terlihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.32.
Data Kunjungan Pasien di Puskesmas Pegambiran

TAHUN 2015 TAHUN 2016


Jenis
Kunjungan Umum BPJS Gratis Jml Umum BPJS Gratis Jml

BP Umum : 10290 15103 9857 35250 12737 17080 8295 38112

BP Gigi : 357 1097 638 2092 644 970 131 1745

BP KIA : 1152 3004 954 5110 1405 2367 1050 4822

Jumlah 11799 19204 11449 42452 14786 20417 9476 44679


Sedangkan jumlah kunjungan berdasarkan jenis bayar dapat dilihat pada gambar di
bawah ini.

Pada gambar di atas terlihat bahwa kunjungan peserta BPJS paling banyak
menggunakan fasilitas pelayanan di Puskesmas Pegambiran. Adapun perbandingn
jumlah kunjungan berdasarkan jenis bayar tahun 2015 dan 2016 dapat dilihat pad
gambar di bawah ini.

TAHUN 2015 TAHUN 2016


Kunjungan Pasien berdasarkan katagori Kunjungan pasien berdasarkan
adalah sebagai berikut : katagori adalah sbb :
1. Jumlah Pasien umum : 11.799
2. Jumlah Pasien BPJS : 19.204 1. Jumlah pasien umum : 14.766
2. Jumlah Pasien BPJS : 20.417
3. Jumlah Pasien Gratis : 11.499 3. Jumlaj Pasien Gratis : 5476

b. Penduduk yang Terlindungi BPJS dan SKTM.


Dari seluruh jenis pelayanan dan kunjungan ke puskesmas Pegambiran tahun 2016.
Penduduk yang memiliki kartu BPJS atau Kartu Indonesia sehat ( KIS) sebanyak
11.595.orang dan pada tahun 2015 ada 12.391 orang dengan jumlah kunjungan
sebanyak 16.032. Berikut tabel kepesertaan BPJS di kelurahan Pegambiran.
Tabel. 2.33
Distribusi Kepesertaan BPJS di Wilayah Kerja Puskesmas Pegambiran
Tahun 2015 dan 2016

CAKUPAN KET
NO KEGIATAN
2015 2016

1 KEPESERTAAN BPJS
- Jml Peserta memiliki Kartu BPJS 12.391 13.595

- Jml Ibu Hamil BPJS 232 172


- Jumlah Bayi BPJS Lahir Hidup 172 129

2 PELAYANAN KES.MASY. MISKIN


- Jml Kunjungan rawat jalan/ BPJS 16.032 20.126
- Jml Kunjungan rawat inap 73 86
- Jml Kasus yg dirujuk 1231 940
- Jml Kunj.pemerik. Kehamilan (K4)
- Jml Kunj.Pemerik.bayi baru lahir (KN2) 87 86
- Jml Persalinan oleh Nakes 174 129
- Jml Ibu Hamil dirujuk 56 45

c. Penyakit Terbanyak
Kejadian kasus penyakit yang ada di Puskesmas Pegambiran selama tahun
2016 masih didominasi oleh ISPA berikutnya hipertensi sebelumnya ada diperingkat
5 (lima) urutan berikut adalah diare dimana tahun sebelumnya ada diperingkat 6.
Kasus penyakit lainnya secara umum bila dilihat dari frekuensi ada penurunan dan
ada pula yang mengalami kenaikkan urutannya. Untuk jelasnya dapat dilihat tabel
berikut :
Tabel 2.34
10 Besar Penyakit Di Puskesmas Pegambiran
Tahun 2015 Dan 2016

TAHUN 2015 TAHUN 2016


No Jenis Penyakit Jml % No Jenis Penyakit Jml %
1 ISPA 10391 36,13 1 ISPA 1979 18,3
2 Pencernaan 4041 14,05 2 Hipertensi 1607 14,9
3 Sakit Kulit 3761 13,08 3 Diare 1349 12,5
4 Rematik 3561 12,38 4 Myalgia 903 8,3
5 Hypertensi 3342 11,62 5 Febris 843 7,8
6 Diare 1063 3,70 6 Pencernaan 264 2,4
7 Konjunctivitis 367 1,28 7 Pneumoni 141 1,3
8 TB Paru 205 0,71 8 Sakit Kulit 109 1,0
9 Sakit telinga 181 0,63 9 TB Paru 35 0,3
10 Pneumoni 159 0,55 10 Konjungtifitas 18 0,2
Penyakit lain 1.688 5,87 Penyakit Lain 3560 32,9
Total 28.759 100 Total 10808*)

Dalam kurun waktu 2 (dua) tahun Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
masih menempati posisi teratas penyakit terbanyak di Puskesmas Pegambiran.
Penyakit Hipertensi yang merupakan penyakit degeneratif menunjukan peningkatan
pada tahun 2016 menempati urutan kedua sebanyak 14,9% dibanding tahun
sebelumnya sebesar 11,62%.
d. Pelayanan Gigi dan Mulut

Tabel 2.35
Hasil Cakupan Kegiatan Kesehatan Gigi
Puskesmas Pegambiran Tahun 2015 dan 2016

CAKUPAN
No Kegiatan Kesehatan Gigi Ket
2015 2016

1 Jenis Penyakit Gigi :


- Karies Gigi 302 200
- Kelainan Pulpa & Jarng periapikal 71 63
- Peny.Gusi & Jarng periodontal 765 735
- Kelainan Dentofasil/Maloklusi -
- Peny. Lain-lain/Persistensi 945 571
2 Jenis Pengobatan Gigi :
- Tumpatan Gigi tetap 226 76
- Tumpatan Gigi sulung 40 36
- Pengobatan Pulpa 71 63
- Pencabutan gigi tetap 102 39
- Pencabutan gigi sulung 426 102
- Pengobatan periodental 829 510

e. Pelayanan Laboratorium Sederhana.

Laboratorium Kesehatan di Puskesmas merupakan salah satu bagian pelayanan


utama yang menunjang kegiatan pelayanan kesehatan di setiap Puskesmas. Peranan
Laboratorium di Puskesmas saat ini telah menjadi bagian yang cukup diperhitungkan,
penegakan diagnosa penyakit telah banyak mensyaratkan untuk didukung dengan data
hasil pemeriksaan laboratorium.
Pengelolaan laboratorium kesehatan puskesmas didasarkan pada Peraturan
Menteri Kesehatan (PMK) Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2012. Menurut
PMK ini, yang dimaksud dengan Laboratorium Puskesmas adalah sarana pelayanan
kesehatan di Puskesmas yang melaksanakan pengukuran, penetapan, dan pengujian
terhadap bahan yang berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebaran
penyakit, kondisi kesehatan, atau faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan
perorangan dan masyarakat.
f. Perawatan Kesehatan Masyarakat ( PHN )

Kegiatan PHN ditujukan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam


mengatasi masalah keperawatan kesehatan masyarakat untuk mencapai derajat
kesehatan yang optimal. Pelaksana Perkesmas adalah seluruh tenaga keperawatan
puskesmas, sedangkan dalam pelaksanaannya dapat melibatkan tenaga puskesmas
lainnya dan masyarakat (kader, dan anggota keluarga) untuk tindakan keperawatan
tertentu. Hasil Kegiatan PHN pada tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.36
Pencapaian KK Rawan Yang Dibina
Di Puskesmas Pegambiran Tahun 2016

Jml KKR yg Jml KKR yg Cakupan


No BULAN
dibina baru ada (%)

1 JAN 60 531 11,30


2 FEB 44 531 8,29
3 MARET 59 531 11,11
4 APRIL 57 531 10,73
5 MEI 33 531 6,21
6 JUNI 29 531 5,46
7 JULI 67 531 12,62
8 AGUSTUS 43 531 8,10
9 SEPTEMBER 47 531 8,85
10 OKTOBER 23 531 4,33
11 NOVEMBER 19 531 3,58
12 DESEMBER 0 531 0,00
JML TOTAL 481 531 90,58
Tabel 4.21
Data Keluarga Mandiri di Puskesmas Pegambiran Tahun 2016

Jml KK Keluarga Mandiri


No Rw Rawan Yg Ket
Dibina I II III IV

1 RW. 01 Kemakmuran 22 - 2 15 5
2 RW. 02 Peguyuban 28 - 3 13 12
3 RW. 03 Karang Dawa Barat 48 3 16 28 1
4 RW. 04 Karang Dawa Tmr 30 - - 27 3
5 RW. 05 Kejawanan 17 - 17 -
6 RW. 06 Karang Wangun 7 - 3 4 -
7 RW. 07 Karang Mulya 17 - - 17 -
8 RW. 08 Karang Anom 24 - - 22 2
9 RW. 09 Api-Api 17 - - 17
10 RW. 10 Pegambiran 29 - - 26 3
11 RW .11 Petireman 17 - - 17
12 RW .12 Sirandu 28 4 17 5 2
13 RW .13 Kertasemboja 15 1 5 9 -
14 RW. 14 Kutasirap 24 1 9 14 -
15 RW. 15 Gambir Baru 10 1 5 4 -
16 RW. 16 Kriyan Timur 23 6 6 11 -
17 RW. 17 Kriyan Barat 53 5 21 26 -
Kelurahan 481 21 87 272 29

Anda mungkin juga menyukai