DISUSUN OLEH
KELOMPOK IV :
NI MADE SEPTIANI
RAHMAYANI
RIRIN
JUHRI LATAE
2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
POSYANDU LANSIA
A. PENGERTIAN
B. SASARAN
C. TUJUAN PEMBENTUKAN
A. MEKANISME LANSIA
DAFTAR PUSTAKA1
POSYANDU LANSIA
2
A. Pengertian
Posyandu lansia merupakan perwujudan pelaksanaan program pengembangan dari
kebijakan pemerintah melalui pelayanan kesehatan bagi lansia, sebagai suatu forum
komunikasi dalam bentuk peran serta masyarakat usia lanjut, keluarga, tokoh masyarat dan
organisasi sosial dalam penyelenggaraannya, dalam upaya peningkatan tingkat kesehatan
secara optimal. Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut
di suatu wilayah tertentu yang sudah disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat dimana
mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan.
B. Sasaran
Adapun sasaran Posyandu Lansia adalah :
a. Sasaran langsung
a) Kelompok pra usia lanjut (49-59)
b) Kelompok usia lanjut (60 tahun ke atas)
c) Kelompok usia lanjut dengan resiko tinggi (70 tahun keatas)
b. Sasaran tidak langsung
a) Keluarga dimana usia lanjut berada
b) Organisasi sosial yang bergerak dalam pembinaan usia lanjut
c) Masyarakat luas
C. Tujuan Pembentukan
Tujuan pembentukan posyandu lansia ini adalah :
1. Tujuan umum
1) Meningkatkan derajat kesehatan dan mutu pelayanan kesehatan usia lanjut di
masyarakat, untuk mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna bagi keluarga.
2) Mendekatkan pelayanan dan meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam
pelayanan kesehatan disamping meningkatkan komunikasi antara masyarakat usia
lanjut.
2. Tujuan khusus
1) Meningkatkan kesadaran pada lansia
2) Membina kesehatan dirinya sendiri
3) Meningkatkan mutu kesehatan lansia
4) Meningkatkan pelayanan kesehatan lansia
4
A. Mekanisme pelayanan
Berbeda dengan posyandu balita yang terdapat sistem 5 (lima) meja, pelayanan yang
diselenggarakan dalam posyandu lansia tergabtung pada mekanisme dan kebijakan pelayanan
kesehatan disuatu wilaya kabupaten maupun kota penyelenggara. Ada yang
menyelenggarakan posyandu lansia sistem 5 (lima) meja seperti posyandu balita, ada yang
menggunakan sistem pelayanan 7 (tujuh) meja, ada juga yang menggunakan pelayanan 3
(tiga) meja.
1. Sistem 7 (tujuh) meja
a. Meja 1 : pendaftaran
b. Meja 2 : pemerikasaan kesehatan
c. Meja 3 : pengukuran tekanan darah ,tinggi badan dan berat badan, serta dicatat di
KMS
d. Meja 4 : penyuluhan
e. Meja 5 : pengobatan
f. Meja 6 : pemeriksaan gigi
g. Meja 7 : PMT (pemberiaan makanan tambahan
2. Sistem 5 (lima) meja
a. Meja 1 : pendaftaran
b. Meja 2 : penggukuran dan penimbangan berat badan
c. Meja 3 : pencatatan tentang penggukuran tinggi badan dan berat badan, indek
massa tubuh (IMT),dan mengisi KMS
d. Meja 4 :penyuluhan,konseling dan pelayanan pojok gizi, serta pemberiaan PMT
e. Meja 5 : pemeriksaan kesehatan dan pengobatan, mengisi hasil data-data
pemeriksaan kesehatan pada KMS. Dan diharapkan setiap kunjungan para lansia
dianjurkan untuk selalu membawa KMS lansia guna memantau status
kesehatannya
3. Sistem 3 (tiga) meja
a. Meja 1 : pendaftaran-lansia, pengukuran dan penimbangan berat badan dan/atau
tinggi badan
b. Meja 2 : melakukan pencatatan berat badan, tinggi badan,indek massa tubuh
(IMT). Pelayanan kesehatan seperti pengobatan sederhana dan rujukan kasus juga
dilakukan dimeja 2 ini
c. Meja 3 : melakukan kegiatan penyuluhan atau konseling, disini bisa dilakukan
pelayaan pojo gizi.
B. Pelayanan kesehatan di posyandu lansia
Pelayanan kesehatan diposyandu lanjut usia meliputi pemeriksaan kesehatan fisik dan
mental emosional yang dicatatat dan dipantau dengan kartu menuju sehat (KMS) untuk
mengetauhui lebih awal penyakit yang diderita (deteksi dini) atau ancaman masalah
kesehatan yang dapat diberikan kepada lanjut usia di posyandu lansia adalah :
5
1. Pemeriksaan aktifitas kegiatan sehari-hari meliputi kegiatan dasar dalam
kehidupan,seperti makan /minum, berjalan,mandi,berpakaian,naik turun tempat
tidur,buang air besar/kecil dan sebagainya
2. Pemerksaan status mental. Pemeriksaan ini berhubungaan dengan mental emosional
dengan menggunakan pedoman metode 2 (dua) menit
3. Pemeriksaan status gizi melalui penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi
badan dan dicatat pada grafik indeks massa tubuh (IMT)
4. Pengukuran tekanan darah mengunkan tensimeter dan stetoskop, serta penghitunggan
denyut nadi selam satu menit.
5. Pemeriksaan hemoglobin menggunakan talquist,sahli atau cuprisulfat
6. Pemeriksaan adanya gula dalam air seni sebagai detejsi awal adanya penyakit guka
(diabetes mellitus)
7. Pemeriksaan adanya zat putih telur (protein) dalam air senin sebagai deteksi awal
adanya penyaki gijal
8. Pelaksanan rujukan kepuskesmas bila mana ada kelunan dan atau ditemukan
kelainaan pada pemeriksaan butir satu hingga 7
9. Penyuluhaan kesehatan
10. Pemberiaan makanan tambahan (PMT) dapat dilakukan sesuai kebutuhan dan
kondisi setempat dan memperhatikan aspek kesehatan dan gizi lanjut usia
11. Kegiatan olah raga seperti senam lanjut usia, gerak jalan santai untuk meningkatkan
kebugaran
12. Program kunjungan lansia ini minilmal dapat dilakukan 1 (satu) bulan sekali atau
sesuai dengan program pelayanan kesehatan puskesmas setempat
C. Kartu menujuh sehat (KMS) lansia
Kartu menuju sehat (KMS) lansia adalah sebuah kartu catatan tentang perkembangan
status kesehatan yang dipantau setiap kunjungan keposyandu lansia atau berkunjung ke
puskesmas yang meliputi pemantauan kesehatan fisik dan emosianal serta deteksi dini atas
penyakir atau ancaman kesehataan yang dihadapi lansia.
Pemeriksaan yang dicatat pada KMS lansia adalah sebagai berikut :
1. Grafik indeks massa tubuh (IMT) tentang berat badan dan tinggi badan
(pemeriksaanstatus gizi)
2. Pemerksaan aktifitas sehari-hari (kegiataan dasar seperti mandi,makan/minum,tidur,
buang air besar/kesil dan sebagainya)
3. Pemerksaan status mental dan emosional yang dilakukan oleh dokter
4. Pengukuran tekanan darah
5. Pemeriksaanhemoglobin
6. Reduksi urie untuk kadar gula pada air seni sebagai deteksi penyakit kencing manis
(diabetes mellitus)
7. Pemeriksaan deteksi urine guna deteksi penyakit ginjal
8. Catatan keluhan dan tindakan bila ada permasalahaan kesehatan yng perlu
pengobatan saat itu atau perlu untuk rujukan ke puskesmas
6
9. Selama pencatatan tersebut terdapat anjuran untuk hidup sehat yang digunakan
untuk penyuluhan yang disampaikan setiap setelah selesai pemeriksaan kesehatan
D. Pemberiaan Makan Tambahan (PMT)
Kegiatan PMT bagi lansia dilaksanakan sebagai usaha untuk menigkatkan mutu gizibagi
masyarakat, dalam hal ini adalah lansia, peran kader posyandu dalam pelaksanaan PMT ini
adalah penting kader posyandu bertugas mengatur pelaksanaan program pemberiaan makanan
tambahan agar dapat berjalan dengan lancer, tertib,tepat waktu,den terencana kader juga
menpunyai tugas untuk melakukan pembelian bahan makanan yang akan diolah menjadi
makana yang mempunyai gizi yang seimbang. Adapun pemilihan menu yang disesuaikan
dengan keadaan fisiologis dan sistem pencernaan lansia. Menu masakan yang non kolesterol
maupun yang bersifat vegetarian dapat digunakaan sebagai makanan tambahan bagi lansia.
Contoh menu yang dapat digunakan untuk program PMT bagi lansia adalahsebagai
berikut :
a. Sate bakso ikan
b. Asinan buah
c. Sup tomat
d. Susu kedelai
e. Puding kelapa muda
f. Tumis bunga papaya
g. Tahu bacem
h. Perkedel kentang
E. Kendala Pelaksanaan Posyandu Lansia
Beberapa kendala yang dihadapi oleh pra lansia dalam mengikuti kegiatan posyandu
lansia ini, antara lain sebagai berikut :
1. Pengetahuan lansia yang rendah tentang mafaat posyandu
Pengetahuaan lasia terhadap manfaat posyandu ini dapat diperoleh dari pengalaman
pribadi dalam kehidupan sehari-harinya. Dengan menghadiri kegiatan posyandu,
lansia akan mendapatkan penyuluhan tentang bagaimana cara hidup sehat denang
segala keterbatas atau masalah kesehatan yang melekat pada meraka. Dengan
pengalaman ini,vpengetahuan lansia semakin meningkat, yang manjadi dasar
pembentukan sikap dan dapat mendorong minat atau motivasi mereka untuk selalu
mengikuti kegiatan posyandu lansia
2. Jarak rumah dan lokasi posyandu yang jauh atau sulit dijangkau
jarak posyandu yang dekat akan membuat lansia mudah menjangkau posyandu tanpa
harus mengalami kelelahan atau kecelakan fisik karena penurunan daya tahan atau
kekuatan fisik tubuh. Kemudahaan dalam menjangkau lokasi posyandu ini
berhubungan dengan faktor keamanan atau keselamatan bagi lansia.jika lansia
merasa aman atau merasa mudah menjangkau lokasi posyandu tanpa harus
menimbulkan kelelahan atau masalah yang lebih serius, maka hal ini dapat
mendoorng minat atau motivasi lansia untuk mengikuti kegiatan posyandu. Dengan
7
demikian,keamana ini merupakan faktor eksternal dari terbentuknya motivasi untuk
menghadir posyandu lansia
3. Kurang dukungan keluarga untuk mengantar maupun mengigatkan lansia untuk
datang ke posyandu
dukungan keluarga sangat berperan dalam mendorong minat atau kesediaan lansia
untuk mengikuti kegiatan posyandu lansia. Keluarga bisa menjadi motivator kuat
bagi lansia apabila selalu menyediakan diri untuk mendampingi atau mengantar
lansia ke posyandu, dan berusaha membantu mengatasi segala permasalahan bersama
lansia
4. Sikap yang kurang baik terhadap petugas posyandu
Penilaian pribadi atau sikap yang baik terhadap petugas merupakan dasar atas
kesiapa atau kesediaan lansia untuk mengikuti kegiatan posyandu.dengan sikap yang
baik tersebut, lansia akan cenderung untuk selalu hadir atau mengikuti kegiatan yang
diadakan diposyandu lansia. Hal ini dapat dipahami karna sikap seseorang adalah
suatu cermina kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu obyek. Kesiapan merupakan
kecenderungan potensial untuk bereaksi terhadap cara-cara tertentu apabila individu
dihadapkan pada stimulus yang menghendaki adanya respons
5. Sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan posyandu lansia
Untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan posyandu lansi, dibutuhkan sarana dan
prasarana penunjang, yaitu : Tempat kegiatan (gedung,ruanganatau tempat terbuka),
meja, kursi, alat tulis, buku pencatatan kegiatan, timbagan dewasa, meteran pengukur
tinggi badan, stetoskop, tensimeter, peralatan laboratorium sederahan, thermometer,
dan kartu menuju sehat (KMS) lansia.
8
A. Makanan Sehat Untu Lansia
Nutrisi yang baik merupakan salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan agar tetap
sehat diusia baya. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menu bagi lansia adalah :
1. Membuat masakan dengan bumbu yang tidak merangsang seperti pedas, atau asam
karena dapat mengganggu kesehatan lambung dan alat pencernaan
2. Menguranggi pemakaian garam yakni tidak lebih dari 4 gram perhari untuk
mengurangi risiko tekanan darah tinggi
3. Mengurangi santan, daging yang berlemak dan minyak agar kolesterol darah tidak
tinggi
4. Memperbanyak makanan yang berkalsium tinggi seperti susu dan ikan.pada lanjut usia
khususnya ibu-ibu yang menopause sangat perlu mengonsumsi kalsium untuk
mengurangi resiko keropos tulang
5. Memperbanyak makanan serat, sayuran mentah agar pencernaan lancer dan tidak
sembelit.
6. Menguranggi mengkonsumsi gula dan makanan yang mengandung karbohidrat tinggi
agar gula darah normal khususnya bagi penderita kencing manis agar tidak terjadi
komplikasi lain
7. Mengunakan sedikit minyak untuk menumis dan kurangi makana yang digoreng
8. Memperbanyak makanan yang diolah dengan dipanggang atau atau direbus karena
makanan mudah dicerna
9. Membuat masakan agar lunak dan mudah dikunya sehingga kesehatan gigi tirjaga
Tabel 1 : angka kecukupan Energi dan Zat Gizi yang Dianjurkan untuk Manula dalam sehari
9
Komposisi Laki-Laki Perempuan
Energy (kal) 1960 1700
Protein (gram) 50 44
Vitamin A (RE) 600 500
Thiamin (mg) 0.8 0.7
Riboflavin (mg) 1.0 0.9
Niacin (mg) 8.6 7.5
Vitamin B12 (mg) 1.0 1.0
Asam folat (mikro-gram) 170 150
Vitamin C (mg) 40 30
Kalsium (mg) 500 500
Fosfat (mg) 500 450
Besi (mg) 13 16
Seng (mg) 15 15
Iodium (mikro-gram) 150 159
Menu makanan manula dalam sehari dapar disusun berdasarkan konsep “empat sehat lima
sempurna” atau konsep “ gizi seimbang”. Sebagai contoh menu berdasarkan “empat sehat lima
sempurnah” terdiri atas kelompok makanan pangan pokok (utama) yaitu nasi (1 porsi =200
gram), kelompok lauk pauk misalnya daging ( 1 poton g = 500 gram) atau tahu (1 potong = 25
gram), kelompok sayuran misalnya sayur bayam (1 mangkok = 100 gram), kelompok buah-
buahan misalnya papaya (1 potong = 100 gram) dan susu (1 gelas = 100 gram). Pola makan
manula dalam sehari berdasarkan “empat sehat lima semournah” tersebut dapat di lihat pada
tabel dibawah
10
Kelompok Jenis Pangan Jumlah Porsi Per Hari
Makanan Per Porsi
Laki-Laki Perempuaan
Sedangkan berdasarkan konsep “ gizi seimbang” , contoh menu manula dalam sehari
disajikan pada tabel 3. Tabel ini memuat contoh menu yanh disusun berdasarkan kecukupan
energi dan gizi bagi manula.
11
Untuk menjaga menu harian tidak monoton, tetapi bervariasi, tabel 4 menyajikan berbagai
bahan makanan pengganti atau penukar bagi kelompok makanan yang telah disajikan pada tabel
2 dan 3. Variasi pada menu harian sangat sanat diperlukam karena sangat menghindari rasa
bosan dan baik kelengkapan zat gizi (komplementasi zat gizi )
12
apa-apa dan tidak bisa menikmati dengan baik apa yang dimiliki. Oleh karena itu kita harus
selalu menjaga, merawat, memelihara dan menyayangi kesehatan kita.
Setiap orang pasti berkeinginan untuk terus dapat hidup sehat dan kuat sampai tua, untuk
mencapainya ada berbagai cara yang dapat dilakukan, salah satu caranya adalh berperilaku
hidup sehat.
Sebelum mebahas tentang cara hidup sehat sebaiknya terlebih dahulu diketahui apa itu
sehat. Karna banyak masyarakat yang beranggapan bahwa sehat adalah tidak sakit secara
fisik saja. Sehat adalah suatu keadaan sejahtera jiwa dan raga juga sosialnya. Sehat adalah
suatu hadiah dari menjalankan hidup sehat. Oleh karena itu jika ingin terus menurus
meningkatkan kesehatan harus menjalankan cara-cara hidup sehat.
Cara hidup sehat adalah cara-cara yang dilakukan untuk dapat menjaga,
mempertahankan dan meningkatkan kesehatan seseorang . adapun cara-cara tersebut
adalah
1. Makan makanan bergizi dan seimbang
Banyak bukti yang menunjukan bahwa diet adalah salah satu faktor yang
mempengaruhi kesehatan seseorang. Dengan tambahnya usia seseorang, kesepatan
metabolism tubuh cenderung turun, oleh karena itu, kebutuhan gizi bagi para lanjur usia,
perlu dipenuhi secara adekuat. Kebutuhan kalori pada lanjut usia berkurang, hal ini
disebabkan karena kekurangannya kalori dasar dari kegiatan fisik. Kalori dasar adalah
kalori yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan tubuh dalam keadaan istirahat,
misalnya untuk jantung,usus,,pernafasan ginjaldan sebagainya. Jadi kebutuhan kalori bagi
lansia adalah sebagai berikut
a. Menu bagi lansia hendaknya mengandung zat gizi dari berbagai macam bahan
makanan yang terdiri dari zat tenaga,pembangun dan pengatur
b. Jumlah kalori yang baik untuk dikonsumsi lansia 50% adalah hidrat arang yang
bersumber dari hidrat aran komplek (sayur-sayuran, kacang-kacangan,dan biji-bijian)
c. Sebaiknya jumlah lemak dalam makan dibatasi, terutama lemak hewani
d. Makanan sebaiknya mengandung serat dalam jumlah yang besar yang bersumber
pada buah, sayur, dan beraneka pati, yang dikonsumsi dengan jumlah bertahap
e. Menggunakan bahan makanan yang tinggi kalsium seperti susu non fat, yoghurt dan
ikan
f. Makanan yang mengandung zat besi dalam jumlah besar, seperti kacang-kacang, hati,
bayam, atau sayuran hijau
g. Membatasi penggunaan garam, hindari makana yang mengandung alkohol
h. Makanan sebaiknya yang mudah dikunyah
i. Bahan makanan sebagai sumber zat gizi sebaiknya dari bahan-bahan yang segar dan
mudahdicernah
j. Hindari makanan yang terlalu manis, gurih,dan goring-gorengan
k. Makan disesuaikan dengan kebutuhan
13
2. Minum air putih 1,5-2 liter
Manusia perlu minum untuk menganti cairan hilang setelah melakukan aktivitasnya,
dan minimal kita minum air putih 1,5-2 liter per hari.
Air sangat besar artinya bagi tubuh kita,karena air mambantu manjalankan fungsi
tubuh, mencegah timbulnya penyakit disaluran kemih seperti kencing batu, batu ginjal
dan lain-lain. Air juga sebagai pelumas bagi fungsi tulang dan engselnya, jadi bilah
tubuh kekurangan cairan, maka fungsi,daya tahan dan kelenturan tulang juga berkurang,
terutama tulang kaki, tangan dan lengan. Padahal tulang adalah penopang utama bagi
tubuh untuk melakukan aktifitas. Manfaat lain dari minum air putih adalah mencegah
sembelit. Untuk mengelolah makanan didalam tubuh usus sangat membutuhkan air.
Tentu saja tanpa air yang cukup kerja usus tidak dapat maksimal, dan muncullah
sembelit.
Air mineral atau air putih juga lebih baik daripada kopi, the kental, soft drink,
minuman beralkohol,es maupun sirup minum-minuman tersebut tidak baik untuk
kesehatan dan harus dihindari terutama bagi para lansia yang mempunyai penyakit-
penyakit terutama seperti DM, darah tinggi, obesitas dan sebagainya
3. Olah raga teratur dan sesuai
Usia bertambah, tingkat kesegaran jasmani akan turun. Penurunan kemampuan akan
semakin terlihan setelah umur 40 tahun, sehingga saat lansia kemampuan akan turun
antara 30-50%. Oleh karena itu, bisa usia lanjut ingin berolahraga harus memilih sesuai
dengan umur kelompoknya. Dengan kemungkinan adanya penyakit. Olah raga untuk
para usia lanjut perlu diberikan dengan berbagai patokan, beban ringan atau sedang.
Waktu relative lama, bersifat aerobik dan atau kalistenik, tdak kompentitif atau
bertanding.
Beberapa contoh olahraga yang sesuai dengan batasan diatas yaitu, jalan kaki, dengan
batasan diatas yaitu, jalan kaki dengan sagala bentuk permainan yang ada unsur jalan
kaki misalnya golf, lintas alam, mendaki bukit, senam dengan faktor kesulitan kecil dan
olah raga yang bersifat relative yang bersifat dapat diberikan. Dengan latihan otot
manusia lanjut dapat menghambat laju perubahan degenerative
4. Istirahat dan tudur yang cukup
Sepertiga dari waktu dalam kehidupan manusia adalah untuk tidur. Diyakini saat tidur
sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan dan proses penyembuhan penyakit, karna
tiidur bermanfaat untuk menyimpan energi, meningkatkan imunitas tubuh dan
mempercepat proses penyembuhan penyakit jiga pada saat tidur tubuh ,ereparasi
bagian-bagian tubuh yang sudah aus. Umumnya orang akan merasa segar dan sehat
sesudah istirahat. Jadi istirahat dan tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan.
5. Menjaga kebersihan
Yang dimaksut dengan menjaga kebersihan disini bukan hanya kebersihan tubuh
saja, melainkan kebersihan lingkngan, ruangan dan juga pakaian, yang dimaksut
14
kebersihan tubuh adalah : mandi minimal 2 (kali) sehari, mencuci tangan sebelum
makan sesudah mengerjakan sesuatu dengan tangan, membersihkan atau keramas
minimal 1 (satu) kali seminggu, sikat gigi setiap kali selesai makan, membersihkan kuku
dan lunang-lubang (telinga,hidung,pusar,anus,vagina,penis), memakai alas kaki ketika
keluar rumah dan pakailah pakaian yang bersih.
Kebersihan lingkungan,dihalaman rumah, jauh dari sampah dan genangan air.
Didalam ruangan atau rumah, bersihan dari debuh dan kotoran setiap hari, tutupi
makana yang ada dimeja makan.pakaian,sprei,gorden,karpet, seisi rumah, termaksut
kamar mandi harus dibersihkan secara periodic.
Namun mengingat kondisi lansia yang semakin munurun maka perlu mandapat
bantuan dari orang lain, tetapi lansia tersebut masih mampu secara fisik maka
diusahakan secara mandiri dan hanya diberikan pengarahan.
6. Minum suplemen gizi yang diperlukan
Pada lansia akan terjadi berbagai macam kemunduran organ tubuh, sehingga
metabolisme didalam tubuh menurun. Hal tersebuh menyebabkan pemenuhan
kebutuhan sebagaian zat gizi pada sebagian besar lansia tidak terpenuhi secara adekuat.
Oleh karena itujika diperlukan, lansia dianjurkan untukmengkonsumsi suplemen gizi.
Tapi perlu diingat dan diperhatikan pemberian suplemen gizi tersebut tersebut harus
dikonsultasikan dan mendapat izin dari petugas kesehatan
7. Memeriksa kesehatan secara teratur
Pemeriksaan kesehatan berkala dan konsultasi kesehatan merupakan bentuk upaya
pemeliharaan kesehatan lansia. Walaupun tidak sedang sakit lansia perlu memeriksakan
kesehatannya secara berkala, karna dengan pemeriksaan berkala maka penyakit-
penyakit dapat diketaui lebih sehingga pengobatannya akan lebih mudah dan cepat, dan
jika ada faktor yang beresiko dapat menyebabkan penyakit maka dapat dicegah lebih
dini
8. Mental dan batin tentang dan seimbang
Untuk mencapai hidup sehat bukan hanya kesehatan fisik saja yang harus
diperhatikan, tetapi juga mental dan bahtin. Cara-cara yang dapat dilakukan untuk
menjaga agar mental dan bahtin tenang dan seimbang adalah :
a. Lebih mendekatkan diri kepada tuhan yang maha esah dan menyerahkan diri kita
sepenuhnya kepadanya. Hal ini menyebabkan jiwa dan pikiran menjadi tenang
b. Hindari sters, hidup yang penuh tekanan akan merusak kesehatan, merusak tubuh
dan wajahpun menjadi Nampak semakin tua. Stres juga dapat menyebabkan atau
memicu berbagai penyakit seperti stroke,asma,darah tinggi, penyakit jantungdan lain-
lain.
c. Tersenyumdan tertawa sangat baik , karena akan memperbaiki mental dan fisik secara
alami. Penampilan kita juga Nampak lebih menarik dan lebih disukai orang lain.
Tertawa membantu memandang hidup dengan positif dan juga terbukti
memilikikemampuan untuk menyembuhkan.tertawa juga ampuh untuk mengendalikan
emosi kita yany tinggi danjuga untuk melemaskan otak kita dari kelelahan, tertawa
15
dan senyum murah tidak perluh membayar tapi dapat menajadikan hidup
ceria,berbagai,dan sehat
9. Rekreasi
Untuk menghilangkan kelelahan setelah beraktifitas selama seminggu maka
dilakukan rekreasi. Rekreasi tidak perlu mahal, dapat disesuaikan dengan kondisi dan
kemampuan. Rkreasi dapat dilakukan di taman dekat rumah atau halaman tumah, atau
dengan duduk bersantai dialam terbuka. Rekreasi dapat menyegarkan otak, pikiran dan
melemaskan otot yang telah lelah karena aktivitas sehari-hari
10. Hubungan antara sesama yang sehat
Hidup sehat bukan hanya sehat jasmani dan rohani tetapi juga harus sehat sosial.
Dengan adanya hubungan yang baik dengan adanyan hubungan yang baik dengn
keluarga dan teman-teman dapat mebuat hidup lebih berarti yang selanjutnya akan
mendorong seseorang untuk menjaga, mempertahankan dan meningkatkan kesehatan
karena ingin lebih lama menikmati kebersamaan dengan orang-orang yang dicintai dan
disayangi
11. Back to nature (kembali kea lam)
Seperti yang telah terjadi, gaya hidup pada zaman modern ini telah mondorong orang
mengubah gaya hidupnya seperti makan makanan siap saji, makanan kalengan, sambal
botolan, minuman kaleng,dan sayur awetan,jarang bergerak karena segala sesuatu atau
pekerjaan dapat lebih mudah dikerjakan dengan adanya teknologi yang modern seperti
mencuci dengan mesin cuci, menyampu lantai dengan mesin penyedot debu,berpergiaan
dengan kendaraan walaupun jaraknya dekat dan bisa dilakkan dengan jalan kaki.
Gayahidup seperti itu sangat tidak baik untuk tubuh dan kesehatan karena tubuh kita
menjadi manja, karena kurang bergerak, tubuh jadi rusak karena makanan yang tidak
sehat sehingga tubuh menjadi lembek dan rentan penyakit.
Oleh karena itu salh satu upaya untuk hidup sehat adalah back to nature atau kembali
lebih dekat dengan alam. Kita tidak menjuhi teknologi tetapi paling tidak kita harus
bmenghindari bahan makanan kalengan, minuman kalengan, makanan yang diawetkan,
makanan siap saji dan harus lebih banyak mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-
buahan yang segar dan juga minum air putih.
12. Semua yang dilakukan tidak berlebihan
Untuk menciptakan hidup yang sehat segala sesuatu yang kita lakukan tidak boleh
berlebihan karena hal tersebut bukannya menjadikan lebih baiktetapi sebaliknya akan
memperburuk keadaan. Sehingga melakukan atau mengerjakan sesuatu hendaknya
disesuaikan dengan kebutuhan.
16
Rendah (mild) : 140/90
Sedang (moderate) : 160/100
Parag (severe) : > 180/110
Tanda-tanda hipertensi :
Sekit kepala
Pandangan kabur
Nyeri dada (sebelah kiri)
Sering buang air kecil pada malam hari
Akibat hipertensi
Stroke
Gagal jantung kongestif
Gagal ginjal
Serangan jantung
Masalah dengan rama jantung
Anneurysme
Keturunan
Umur
Ras
17
Kuranggi asupan garam
Konsumsi makanan yang sehat
Konsultasi penggunaan obat-obatan kepada dokter
18
Obat hipoglikemik (penurun gula), yaitu oranl anti diabetes (ODP) dan
insulin
Olahraga
Penyuluhan kesehatan masyarakat
Cangkok pancreas
Pengaturan diet kencing manis
Tujuan
o Menjaga gula darah dalam batas normal
o Mencapai berat badan normal
o Menjaga kadar lemak darah dalam batas normal
o Menekan atau menundah timbulnya komplikasi DM
o Memperbaiki kesehatan umum (pemeriksaan)
Syarat
o Tepat komposisi
Komposisi makanan terdiri dari 3x makanan utama dan 2-3
porsi makanana selingan
o Tepat waktu
Makan dengan selang waktu 3 jam sekali
o Tepat jenis
Ada bahan makanan yang :
o Dianjurkan (sayuran dan buah-buahan berwarnah)
o Dibatasi (es krim, gula,alcohol,sepageti,selai,roti, atau cake,
burger dan lain-lain)
o Bebas digunakan
o Diperhitungkan
3. Osteoporosis
Pengertian :
Osteoporosis adalah penyakit tulang yang mempunyai sifat-sifat khas berupa massa
tulang yang rendah, bersama mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan
tulang yang pada akhirnya menimbulkan kerapuhan tulang
Gejala :
Tidak menampakan gejala awal,akan diketahui ketika mengalami fraktur atau
mengalami regangan yang dapat menimbulkan keretakan tulang
Pencegahan :
a. Mempertahankan atau meningkatkan kepadatan tulang dengan cara
mengkonsumsi kalsium dan vitamin D dalam jumlah yang cukup
b. Melakukan olahraga dengan beban ( misalnya berjalan dan menaiki tangga)
berenang tidak akan meningkatkan kepada kepadatan tulang
c. Terapi sulitestrogen, paling efektif dimulai dalam 4-6 tahun setelah menopause
19
Sumber bahan makanan tinggi kalsium
Sumber vitamin
20
DAFYAR PUSTAKA
ismawati cahyo s., dkk : Posyandu dan desa siaga, jl. Sorowajan baru,Jogjakarta
https://paras.ngawikab.id/2021/04/apa-saja-kegiatan-posyandu-lansia-itu-mari-kita-simak-
penjelasannya/
https://golantang.bkkbn.go.id/program-posyandu-lansia
https://www.sehatq.com/artikel/peran-posyandu-lansia-dalam-menjaga-kualitas-hidup-para-
senior
http://kekeran-buleleng.desa.id/index.php/first/artikel/49-KEGIATAN-PELAKSANAAN-
POSYANDU-LANSIA-BERSAMA-KADER-DAN-BIDAN-DESA
21