KEPERAWATAN DASAR
Nama : RAHMAYANI
Nim : PO7120120015
2022/2023
KATA PENGANTAR
HALAMAN
SAMPUL............................................................................................i
DAFTAR
ISI...........................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN.......................................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN........................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA.........………………...........................................…………11
BAB I
PENDAHULUAN
Pada zaman sekarang keadaan sehat sangat sulit untuk dicapai mengingat
banyaknya faktor-faktor penyakit yang dapat menyerang tubuh manusia
kapan saja dan dimana saja. Untuk menjaga kesehatan tubuh sebenarnya
dipengaruhi oleh kebiasan perilaku setiap individu. Banyak sekali individu
yang belum memenuhi standar perilaku sehat yang ada. Mereka masih sering
menganggap remeh adanya faktor penyebab penyakit disekitar mereka.
Sehingga ketika mereka terserang sakit karena penyakit, mereka baru sadar
akan pentingnya perilaku sehat. Memang benar bila istilah mencegah lebih
baik daripada mengobati. Banyaknya faktor-fakor penyakit yang ada di sekitar
lingkungan merupakan ancaman utama setiap individu untuk mencapai
keadaan sehat. Terkadang seorang individu tidak memperdulikan kondisi
kesehatannya karena sudah merasa sehat. Padahal mempertahankan
kesehatan lebih sulit daripada mencapainya. Sehingga sudah menjadi
kewajiban setiap individu untuk selalu meningkatkan derajat kesehatannya
serta mempertahankannya.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sehat
Sehat adalah suatu kondisi di mana segala sesuatu berjalan normal dan
bekerja sesuai fungsinya dan sebagaimana mestinya. Secara sederhana,
sehat bersinonim dengan kondisi tidak sakit. Dalam kamus besar bahasa
Indonesia, definisi sehat adalah baik seluruh badan serta bagianbagiannya.
Ada beberapa pengertian sehat dari berbagai sudut pandang, diantaranya
adalah:
Sehat Jasmani
Sehat Mental
Sehat Spiritual
Kesejahteraan sosial
2. Pengertian sehat
B. Pengertian Sakit
Sakit adalah keadaan tidak normal atau tidak sehat. Secar sederhana, sakit
merupakan suatu bentuk kehidupan atau keadaan diluar batas normal. Tolak
ukur yang paling mudah untuk menentukan kondisi sakit adalah jika terjadi
perubahan dari rata-rata nilai normal yang telah ditetapkan. Ada beberapa
definisi mengenai sakit yang dapat dijadikan acuan yaitu:
2. Menurut Bauman
Ada tiga kriteria keadaan sakit yaitu adanya gejala, presepsi tentang
keadaan sakit yang dirasakan, dan kemampuan beraktifitas sehari-hari yang
menurun.
Ada dua bukti adanya sakit yaitu adanya tanda dan gejala
4. Menurut Perkins
8. Bertambah tua.
9. Alergi.
Di samping itu, perlu diketahui bahwa keadaan pada tubuh itu yang
mengakibatkan tubuh mudah terserang penyakit. Keadaan demikian disebut
pradisposisi. Misalnya, alat-alat tubuh pada semua orang tidak sama kuat
terhadap serangan suatu penyakit. Pradisposisi mungkin terdapat secara
keturunan(herediter), misalnya, seseorang lebih cepat menderita kencing
manis (diabetes mellitus), karena pankreasnya lebih lemah terhadap
serangan penyebab penyakit itu. Ada pula faktor-faktor yang menyebabkan
badan menjadi lemah seperti kelelahan dan kekurangan makanan. Faktor-
faktor itu disebut faktor-faktor pradisposisi. Ada juga tubuh yang mempunyai
pradisposisi terhadap suatu golongan penyakit. Keadaan demikian disebut
diatesa. Pradisposisi dapat pula disebabkan karena bentuk perawakan atau
habitus yang agak menyimpang. Penyakit jasmani seringkali diikuti oleh
gangguan rohani. Misalnya, penyakit infeksi dapat menyerang pada otak
penderita, sehingga timbul gangguan kesadaran seperti membuat rebut,
ataupun sebaliknya menjadi pendiam. Mungkin pula penderita penyakit jiwa,
kemudian menderita penyakit jasmani, misalnya, karena tidak mau makan.
Hubungan erat antara jiwa dan raga terdapat pada berbagai penyakit
psikomatis. Pengetahuan ini agak dan berdasarkan pandangan bahwa ada
unity of psycho dan soma, of mind and body yakni adanya kesatuan antara
rohani (psike) dan jasmani (soma) yang tidak dapat dipisahkan. Kesatuan ini,
misalnya, agak tampak pada penyakit asthma bronchiale, karena timbulnya
serangan asthma sering mempunyai latar belakang rohani. Pengetahuan
tentang kesatuan psikosomatis menganjurkan supaya dalam pengobatan
seorang pasiaen selalu diperhatikan latar belakang rohaninya. (R. Admiral
Surasetja, 1989 : 4) Usaha pemberantasan penyakit terdiri dari beberapa
usaha pokok seperti berikut ini :
1. Keturunan
2. Layanan Kesehatan
c. Biaya kesehatan
4. Perilaku
c. rumah sakit Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis dirumah, ibu
bersalin dan nifas
d. Perawatan payudara
e. Perawatan tali pusat bayi baru lahir f. Pemberian obat : Fe, Vitamin A,
oralit.
a. Latihan fisik bagi yang mengalami gangguan fisik seperti, patah tulang,
kelainan bawaan
PENUTUP