Anda di halaman 1dari 17

MAKALA KONSEP SEHAT-SAKIT

KEPERAWATAN DASAR

Nama : RAHMAYANI

Nim : PO7120120015

POLTEKKES KEMENKES PALU

PRODI D-III KEPERAWATAN PALU

2022/2023
KATA PENGANTAR

Ucapan puji-puji dan syukur semata-mata hanyalah milik Allah SWT.


Hanya kepada-Nya lah kami memuji dan hanya kepada-Nya lah kami bersyukur,
kami meminta ampunan dan kami meminta pertolongan.
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi
gung kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan
Allah SWT untuk kita semua, yang merupakan sebuah pentunjuk yang paling
benar yakni Syariah agama Islam yang sempurna dan merupakan satu-satunya
karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.
Dengan hormat serta pertolongan-Nya, puji syukur, pada akhirnya kami
dapat menyelesaikan makalah kami dengan judul “Sejarah Perkembangan Islam
di Indonesia” dengan lancar. Kami pun menyadari dengan sepenuh hati bahwa
tetap terdapat kekurangan pada makalah kami ini.
Oleh sebab itu, kami sangat menantikan kritik dan saran yang
membangun dari setiap pembaca untuk materi evaluasi kami mengenai
penulisan makalah berikutnya. Kami juga berharap hal tersebut mampu dijadikan
cambuk untuk kami supaya kami lebih mengutamakan kualitas makalah di masa
yang selanjutnya.
DAFTAR ISI

HALAMAN
SAMPUL............................................................................................i 

DAFTAR
ISI...........................................................................................................ii 

BAB I
PENDAHULUAN.......................................................................................1 

1.1 Latar Belakang ..………...…………………………………………… ..1

1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………......2

1.3 Tujuan Penulisan …………………………………………………….....3

BAB II
PEMBAHASAN........................................................................................4

2.1 Pengertian Sehat..... …..……………………………...………................ 4

2.2 Pengertian Sakit............................. ...………………....……………...... 5

2.3 Faktor Penyebab Sakit dan Penyakit ……............…………..……….... 6

2.4 Upaya Kesehatan............... …..……………………………………....... 7


BAB III
PENUTUP................................................................................................9

3.1 Kesimpulan ……...……………………………………………….........9

3.2 Saran ……..............................................…...……………………….. 10

DAFTAR PUSTAKA.........………………...........................................…………11

BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Pada dasarnya setiap manusia menginginkan keadaan tubuhnya terus dalam


keadaan sehat, Sehat merupakan modal awal, karena dengan keadaan tubuh
yang sehat, manusia bisa menjalankan semua aktivitasnya seperti biasa.
Dalam menempuh keadaan sehat ini manusia tidak bisa hanya berdiam diri.
Sehat harus ditempuh dengan sebuah usaha. Dengan kata lain sehat
merupakan sebuah fenomena yang dinamis bukan statis. Sering muncul
sebuah jargon di masyarakat bahwa “Sehat itu mahal”. Jargon tersebut bisa
dikatakan benar, karena memang ketika seseorang mengalami sakit, pasti dia
membutuhkan obat dan suplemen-suplemen lainnya yang tentunya itu semua
harus dibeli menggunakan uang. Keadaan sehat sangat terkait dengan fungsi
organ, jaringan, serta unsur-unsur penyusun tubuh lainnya. Seorang
dikatakan sehat apabila itu semua berfungsi dengan semestinya.

Pada zaman sekarang keadaan sehat sangat sulit untuk dicapai mengingat
banyaknya faktor-faktor penyakit yang dapat menyerang tubuh manusia
kapan saja dan dimana saja. Untuk menjaga kesehatan tubuh sebenarnya
dipengaruhi oleh kebiasan perilaku setiap individu. Banyak sekali individu
yang belum memenuhi standar perilaku sehat yang ada. Mereka masih sering
menganggap remeh adanya faktor penyebab penyakit disekitar mereka.
Sehingga ketika mereka terserang sakit karena penyakit, mereka baru sadar
akan pentingnya perilaku sehat. Memang benar bila istilah mencegah lebih
baik daripada mengobati. Banyaknya faktor-fakor penyakit yang ada di sekitar
lingkungan merupakan ancaman utama setiap individu untuk mencapai
keadaan sehat. Terkadang seorang individu tidak memperdulikan kondisi
kesehatannya karena sudah merasa sehat. Padahal mempertahankan
kesehatan lebih sulit daripada mencapainya. Sehingga sudah menjadi
kewajiban setiap individu untuk selalu meningkatkan derajat kesehatannya
serta mempertahankannya.

I.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada makalah ini ditujukan untuk merumuskan


permasalahan yang akan dibahas dalam pembahasan makalah. Ada pun
rumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian sehat itu?

2. Apa pengertian sakit itu?

3. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan sakit dan penyakit itu?

4. Bagaimana upaya kesehatan yang harus dilakukan untuk menanggulangi


ancaman berbagai penyakit?

I.3 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan dalam makalah ditujukan untuk mencari tujuan dari


dibahasnya pembahasan atas rumusan masalah dalam makalah. Ada pun
tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Mengerti berbagai pengertian dari kata sehat.

2. Mengerti berbagai pengertian dari kata sehat.

3. Mengetahui apa saja faktor-faktor penyebab sakit dan penyakit.

4. Mengerti beberapa upaya kesehatan untuk menangguangi ancaman


penyakit.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sehat

Sehat adalah suatu kondisi di mana segala sesuatu berjalan normal dan
bekerja sesuai fungsinya dan sebagaimana mestinya. Secara sederhana,
sehat bersinonim dengan kondisi tidak sakit. Dalam kamus besar bahasa
Indonesia, definisi sehat adalah baik seluruh badan serta bagianbagiannya.
Ada beberapa pengertian sehat dari berbagai sudut pandang, diantaranya
adalah:

1. Pengertian Sehat menurut WHO (World Health Organizations) Pengertian


sehat menurut WHO atau organisasi kesehatan dunia adalah suatu keadaan
yang sempurna baik fisik, mental dan sosial tidak hanya bebas dari penyakit
atau kelemahan. Definisi sehat menurut WHO ini adalah sehat secara
keseluruhan, baik jasmani, rohani, lingkungan berikut faktor-faktor serta
komponen-komponen yang berperan di dalamnya. Sehat menurut WHO
terdiri dari suatu kesatuan penting dari 4 komponen dasar yang membentuk
‘positif health’, yaitu:

Sehat Jasmani

Sehat Mental

Sehat Spiritual

Kesejahteraan sosial

2. Pengertian sehat

menurut UU No.23 / 1992 Pengertian sehat menurut UU No. 23/1992 adalah


keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup
produktif secara sosial dan ekonomi. Artinya seseorang di katakan sehat jika
tubuh, jiwa dan kehidupan sosialnya berjalan dengan normaldan
sebagaimana mestinya. Jika salah satu komponen tersebut terganggu, maka
kehidupannya akan menjadi tidak sehat.

3. Pengertian sehat menurut MUI MUI dalam MUNAS Ulama 1983


mendefinisikan sehat sebagai ketahanan “jasmaniah, ruhaniyah dan sosial”
yang dimiliki manusia sebagai karunia Allah yang wajib disyukuri, dijaga, di
pelihara, di kembangkan serta diamalkan sesuai dengan tuntunan-Nya. 4.
Pengertian sehat menurut Paune (1983) Menurut Paune (1983), sehat adalah
fungsi efektif dari sumbersumber perawatan diri (self care Resouces) yang
menjamin tindakan perawatan diri ( self care actions). Sumber perawatan diri
(Self care Resouces) mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Sedangkan Self care Actions merupakan perilaku yang sesuai dengan tujuan
yang diperlukan untuk memperoleh, mempertahankan dan meningkatkan
fungsi psikososial dan spiritual.

B. Pengertian Sakit

Sakit adalah keadaan tidak normal atau tidak sehat. Secar sederhana, sakit
merupakan suatu bentuk kehidupan atau keadaan diluar batas normal. Tolak
ukur yang paling mudah untuk menentukan kondisi sakit adalah jika terjadi
perubahan dari rata-rata nilai normal yang telah ditetapkan. Ada beberapa
definisi mengenai sakit yang dapat dijadikan acuan yaitu:

1. Menurut Parson Ketidakseimbangan fungsi normal tubuh


manusia,termasuk jumlah sistem biologis dan kondisipenyesuaian.

2. Menurut Bauman

Ada tiga kriteria keadaan sakit yaitu adanya gejala, presepsi tentang
keadaan sakit yang dirasakan, dan kemampuan beraktifitas sehari-hari yang
menurun.

3. Menurut Batasan Medis

Ada dua bukti adanya sakit yaitu adanya tanda dan gejala

4. Menurut Perkins

Suatu keadaan tidak menyenangkan yang menimpa seseorang sehingga


menimbulkan gangguan pada aktifitas sehari-hari, baik aktivitas jasmani
maupun sosial.

Penyakit berbeda dengan rasa sakit. Penyakit sifatnya objektif karena


masing-masing memiliki parameter tertentu, sedangkan rasa sakit sifatnya
subjektif karenamerupakan keluhan yang dirasakan seseorang. Perbedaan ini
mempunyai implikasi yang berbeda. Seseorang yang menderita penyakit
belum tentu merasakan sakit. Sebaliknya seseorang yang mengeluh sakit
belum tentu menderita suatu penyakit.(Asmadi, 2008) Gangguan-gangguan
yang menyebabkan penyakit beraneka ragam. Pada umumnya gangguan-
gangguan itu dapat dibagi dua golongan yaitu, golongan yang hidup seperti
hama penyakit dan golongan yang mati seperti racun. Gangguan juga dibagi
dalam dua golongan, yang menyerang jasmani disebut gangguan jasmani,
dan yang menyerang rohani disebut gangguan rohani. Sering pula terjadi
bahwa satu gangguan menyerang jasmani dan rohani. Gangguan jasmani
yang menyabakan penyakit jasmani, pada umunya disebabkan karena hal-hal
berikut ini :

1. Masuknya hama penyakit ke dalam tubuh, lazim disebut infeksi seperti


penyakit malaria, disentri, dan sebagainya.

2. Salah dalam mengatur makanan seperti pada penyakit avitaminosisi dan


lain-lain.

3. Umumnya gangguan pertumbuhan, khususnya sel-sel yang


tumbuhdengan luar biasa cepatnya disebut penyakit tumor, pekung, atau
daging jadi.

4. Serangan yang menimpa tubuh umumnya disebut trauma atau jesas.


Misalnya, serangan benda tajam, tumpul, dan serangan lunak adalah trauma
mekanis, serangan panas dan dingin adalah trauma termis, serangan listrik
disebut trauma elektris.

5. Keracunan atau intosikosis seperti sublimat, candu, dan sebagainya.

6. Cacat bawaan seperti bibir sumbing.

7. Penyempitan atau penyumbatan alat yang bersaluran seperti batu dalam


saluran air kencing.

8. Bertambah tua.

9. Alergi.

10. Gangguan faal kelenjar buntu, dan lain-lain.

Di samping itu, perlu diketahui bahwa keadaan pada tubuh itu yang
mengakibatkan tubuh mudah terserang penyakit. Keadaan demikian disebut
pradisposisi. Misalnya, alat-alat tubuh pada semua orang tidak sama kuat
terhadap serangan suatu penyakit. Pradisposisi mungkin terdapat secara
keturunan(herediter), misalnya, seseorang lebih cepat menderita kencing
manis (diabetes mellitus), karena pankreasnya lebih lemah terhadap
serangan penyebab penyakit itu. Ada pula faktor-faktor yang menyebabkan
badan menjadi lemah seperti kelelahan dan kekurangan makanan. Faktor-
faktor itu disebut faktor-faktor pradisposisi. Ada juga tubuh yang mempunyai
pradisposisi terhadap suatu golongan penyakit. Keadaan demikian disebut
diatesa. Pradisposisi dapat pula disebabkan karena bentuk perawakan atau
habitus yang agak menyimpang. Penyakit jasmani seringkali diikuti oleh
gangguan rohani. Misalnya, penyakit infeksi dapat menyerang pada otak
penderita, sehingga timbul gangguan kesadaran seperti membuat rebut,
ataupun sebaliknya menjadi pendiam. Mungkin pula penderita penyakit jiwa,
kemudian menderita penyakit jasmani, misalnya, karena tidak mau makan.
Hubungan erat antara jiwa dan raga terdapat pada berbagai penyakit
psikomatis. Pengetahuan ini agak dan berdasarkan pandangan bahwa ada
unity of psycho dan soma, of mind and body yakni adanya kesatuan antara
rohani (psike) dan jasmani (soma) yang tidak dapat dipisahkan. Kesatuan ini,
misalnya, agak tampak pada penyakit asthma bronchiale, karena timbulnya
serangan asthma sering mempunyai latar belakang rohani. Pengetahuan
tentang kesatuan psikosomatis menganjurkan supaya dalam pengobatan
seorang pasiaen selalu diperhatikan latar belakang rohaninya. (R. Admiral
Surasetja, 1989 : 4) Usaha pemberantasan penyakit terdiri dari beberapa
usaha pokok seperti berikut ini :

1. Pendidikan kesehatan. Dengan jalan memberikan penerangan tentang


hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan yang terkandung dalam ilmu
hidup sehat (hygiene) dengan maksud dapat membantu perorangan dan
masyarakat dalam mencapai nilai kesehatan yang wajar melalui usaha
sendiri.

2. Member perlindungan khusus terhadap penyakit-penyakit, misalnya :

a. Dengan mempertinggi daya tangkais sebelum sakit, dengan jalan


imunisasi.

b. Mengisolasikan yang menderita penyakit menular, dan menyehatkan


lingkungan hidup.

3. Penyelidikan penyakit dalam masa permulaan dengan saksama, diikuti


pengobatan dan pencegahan yang tepat.

4. Pembatasan terjadinya cacat dengan pengobatan dan perawatan yang


sempurna.

5. Usaha rehabilitasi yakni orang-orang yang baru sembuh diberi perawatan


sedemikian rupa sehingga ia menjadi sehat kembali, selanjutnya dijaga agar
penyakit itu tidak kambuh lagi. (Prof. Leavell, dalam R. Admiral Surasetja,
1989)

C. Faktor Penyebab Sakit dan Penyakit


Menurut Hendrik L. Bloom ada empat faktor yang mempengaruhi status
kesehatan masyakarat, yaitu herediter (keturunan), layanan kesehatan,
lingkungan, dan perilaku. Dari keempat faktor tersebut dapat dilihat bahwa
faktor yang paling mempengaruhi derajat kesehatan adalah faktor lingkungan,
kemudian disusul oleh faktor perilaku, pelayanan kesehatan dan terakhir
keturunan. Uraian faktor – faktor tersebut adalah :

1. Keturunan

Secara sederhana, penyakit pada manusia dapat dibagi kedalam beberapa


kategori, salah satunya adalah penyakit yang disebabkan oleh faktor gen.
Penyakit ini juga disebut sebagai penyakit herediter atau keturunan. Contoh
penyakit ini antara lain diabetes mellitus, albino, dan penyakit Wilson.

2. Layanan Kesehatan

Layanan kesehatan dapat mempengaruhi status kesehatan seseorang.


Beberapa aspek layanan kesehatan yang dapat mempengaruhi status
kesehatan adalah sebagai berikut:

a. Tempat layanan kesehatan

Letak geografis tempat layanan kesehatan sangat mempengaruhi


keterjangkauan seseorang terhadap layanan kesehatan. Jika letak layanan
kesehatan terlalu jauh dari pemukiman masyarakat, apalagi jika transportasi
tidak memadai akan menghambat pertolongan-segera saat seseorang
menderita sakit. Akibatnya, kondisi seseorang akan bertambah parah.

b. Kualitas petugas kesehatan

Petugas kesehatan yang tidak memiliki kompetensi yang berkualitas, akan


membahayakan pasien, karena seorang pasien akan pasrah terhadap
tindakan yang dilakukan oleh petugas kesehatan.

c. Biaya kesehatan

Tingginya biaya pengobatan akan menyebabkan seseorang enggan untuk


memanfaatkan layanan kesehatan, karenakeadaan ekonomi yang rendah
tidak memungkinkan mereka untuk menjangkau layanan kesehatan.

d. Sistem layanan kesehatan

Layanan kesehatan terdepan bukan hanya focus pada pengobatan, tetapi


juga pada pemeliharaan dan peningkatan kesehatan, untuk itu layanan
kesehatan juga harus berorientasi pada peningkatan kualitas hidup
masyarakat.

3. Lingkungan. Lingkungan memberi pengaruh besar terhadap status


kesehatan seseorang.

4. Perilaku

Sehat atau sakitnya seseorang dipengaruhi oleh perilakunya.jika perilaku


sehat dapat dipastikan akan akan sehat hidupnya. Begitu juga sebaliknya.
Perilaku manusia buka sesuatu yang berdiri sendiri, melainkan dipengaruhi
oleh banyak factor, seperti pendidikan, adat istiadat, kepercayaan, dan sosial
ekonomi.

D. Upaya kesehatan Dalam garis besar

upaya kesehatan ada 4 macam, yaitu :

1. Upaya peningkatan (upaya promotif) Adalah upaya promosi kesehatan


yang ditujukan untuk meningkatkan status/ derajad kesehatan yang optimal.
Sasarannya adalah kelompok orang sehat. Tujuan upaya promotif adalah
agar masyarakat mampu meningkatkan kesehatannya, kelompok orang sehat
meningkat dan kelompok orang sakit menurun. Bentuk kegiatannya adalah
pendidikan kesehatan tentang cara memelihara kesehatan.

2. Upaya pencegahan (upaya preventif) Upaya preventif adalah sebuah


usaha yang dilakukan individu dalam mencegah terjadinya sesuatu yang tidak
diinginkan. Prevensi secara etimologi berasal dari bahasa latin, pravenire
yang artinya datang sebelum atau antisipasi atau mencegah untuk tidak
terjadi sesuatu. Dalam pengertian yang sangat luas, prevensi diartikan
sebagai upaya secara sengaja dilakukan untuk mencegah terjadinya
gangguan, kerusakan, atau kerugian bagi seseorang atau masyarakat Upaya
preventif bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan
kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Usaha-usaha yang
dilakukan, yaitu :

a. Pemeriksaan kesehatan secara berkala (balita, bumil, remaja, usila,dll)


melalui posyandu, puskesmas, maupun kunjungan rumah.

b. Pemberian Vitamin A, Yodium melalui posyandu, puskesmas, maupun


dirumah.

c. Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas dan menyusui.

d. Deteksi dini kasus dan factor resiko (maternal, balita, penyakit).


e. Imunisasi terhadap bayi dan anak balita serta ibu hamil.

3. Upaya pengobatan (upaya kuratif) Upaya kuratif bertujuan untuk merawat


dan mengobati anggota keluarga, kelompok yang menderita penyakit atau
masalah kesehatan. Usaha-usaha yang dilakukan, yaitu :

a. Dukungan penyembuhan, perawatan, contohnya : dukungan psikis


penderita TB

b. Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut perawatan dari puskesmas


dan

c. rumah sakit Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis dirumah, ibu
bersalin dan nifas

d. Perawatan payudara

e. Perawatan tali pusat bayi baru lahir f. Pemberian obat : Fe, Vitamin A,
oralit.

3. Upaya pemulihan (upaya rehabilitasi) Merupakan upaya pemulihan


kesehatan bagi penderita-penderita yang dirawat dirumah, maupun terhadap
kelompok-kelompok tertentu yang menderita penyakit yang sama.Usaha yang
dilakukan, yaitu:

a. Latihan fisik bagi yang mengalami gangguan fisik seperti, patah tulang,
kelainan bawaan

b. Latihan fisik tertentu bagi penderita penyakit tertentu misalnya, TBC


(latihan nafas dan batuk), Stroke (fisioterapi).
BAB III

PENUTUP

I.1. Kesimpulan Sehat merupakan suatu kondisi normal manusia dimana


dengan dengan kondisi sehat tersebut manusia dapat menjalankan berbagai
aktivitas. Kondisi sehat pada manusia dapat mencangkup fisik, mental, sosial
dan religi
I.2. Saran Begitu pentingnya kondisi sehat pada manusia maka sangat perlu
untuk setiap manusia menjaga kesehatan. Dengan upaya preventif, kuratif,
dan promotif kesehatan dapat terjaga manusia dan mempu menjalankan
berbagai aktivitas.
DAFTAR PUSTAKA

Surasetja, R. Admiral. 1983. Ilmu Penyakit Dasar. Jakarta: Bhatara Karya


Aksara.

Asmadi.2008. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC. Azizah, Nurlela.


2008. Pengertian dan Definisi Sehat. (online)
(http://www.kamusq.com/2013/08/sehat-adalah-pengertian-
dandefinisi.html#sthash.iHECjVBh.dpuf) diakses 5 Desember 2013.

Anda mungkin juga menyukai