MAKALAH
KEPERAWATAN LUKA BAKAR DAN KANKER
Disusun oleh
Nama: FEBRIANI
NIM: PO7120120012
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Perawatan Luka Kanker dan Luka
Bakar”. makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah keperawatan
Luka. Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu,
penulis menyampaikan terima kasih kepada ibu Dr. Lindanur Sipatuh. S.Kep., Ns.,MM
selaku dosen mata kuliah yang sudah memberikan arahan kepada penulis dalam mata kuliah
Akhir kata tidak ada sesuatu yang sempurna didunia ini, penulis menyadari atas
kekurangan dalam penyusunan makalah . Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
penulis harapkan bagi penyempurnaan makalah ini. Akhirnya, penulis berharap semoga
PENYUSUN
FEBRIANI
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL..........................................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ..........................................................................................1
2. Rumusan Masalah .....................................................................................1
3. Tujuan Penulisan ......................................................................................1
BAB II Tinjau Pustaka
A. Konsep Perawatan Luka Kanker....................................................2
1. Definisi Luka Malignan / Kanker............................................. 2
2. Macam-macam Luka Kanker................................................... 2
3. Tujuan Mengolah Luka jamur...................................................3
4. Penilaian Luka Kanker..............................................................6
5. Dukungan Psikologi...................................................................6
B. Konsep Perawatan Luka Bakar........................................................7
1. Definisi Luka Bakar...................................................................7
2. Etiologi Luka Bakar...................................................................7
3. Proses Penyembuhan Luka........................................................8
4. Manajemen Nyeri.....................................................................9
5. Scarring Prevention..................................................................9
6. Treatment Burn Scar.................................................................10
BAB Ⅲ PENUTUP
1. Kesimpulan ...............................................................................................11
2. Saran .........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................12
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dari sifat alaminya, seluruh jaringan dan organ tubuh manusia berpotensi mengalami
keadaan yang serupa, tergantung dimana terjadi invasi awal dan penyebarannya (Irva
dkk, 2012). Menurut World Health Organization (WHO) (2020) penyakit kanker
yang menyebabkan angka mortalitas tertinggi 60% disebabkan oleh faktor hormonal.
Sedangkan menurut WHO (2010) radioterapi adalah salah satu bentuk pilihan
perawatan utama dalam manajemen kanker selain dari pembedahan dan kemoterapi.
Radioterapi diketahui sangat efektif untuk paliasi dan pengendalian gejala pada kasus
sebabkan kontak dengan sumber panas seperti udara, api, bahan kimia, listrik, dan
radiasi. luka bakar tidak hanya akan mengakibatkan kerusakan kulit, tetapi juga
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulis
BAB II
PEMBAHASAN
Luka keganasan disebabkan oleh infiltrasi epidermis oleh sel kanker primer
atau metastasis, infiltrasi ke kulit terjadi melalui limfatik atau aliran darah atau
Tujuan mengelola luka jamur ganas bersifat Paliatif dan Tidak Sembuh.
Mengontrol gejala yang paling umum terkait dengan luka ganas adalah
Maserasi dan eksoriasi kulit sekitar luka, estetika yang buruk dan efek
darah
Penanganan perdarahan:
perdarahan
3
d) Ganti balutan dengan hati-hati
b. Odour (Bau)
b) Kebersihan pribadi
c) Pembersihan luka melalui irigasi dengan normal saline 0,9% atau air
biasa
d) Menggunakan klorheksidin 2%
g) Balutan antimikroba
c. Pain (Nyeri)
Manajemen Nyeri
4
a) Tekanan tumor pada struktur tubuh lainnya
d) Infeksi
Penilaian Nyeri
d. Pruritis (Gatal )
c) Melembamkan kulit
d) Hindari menggaruk
e) Kebersihan pribadi
e. Exudate
5
c) Permeabilitas pembuluh darah yang tinggi di dalam tumor
Penanganan Eksudat
disarankan
meningkat
g) Lindungi kulit dengan pelindung cairan atau pasta atau balutan salep
yang sesuai
a. Lokasi luka
6
e. Kulit sekitar luka: maserasi dan iritasi
5. Dukungan Psikologis
kondisi pasien
Luka bakar adalah luka yang terjadi akibat sentuhan permukaan tubuh
dengan benda-benda yang menghasilkan panas (api, bahan kimia, listrik, maupun
radiasi) atau zat-zat yang bersifat membakar baik berupa asam kuat dan basa kuat
(Sahrani, 2016).
Luka bakar merupakan suatu jenis trauma yang memiliki morbiditas dan
mortalitas yang tinggi sehingga memerlukan perawatan yang khusus mulai fase
awal hingga fase lanjut. Etiologi terjadinya luka bakar yaitu (Hardisman, 2016):
a. Scald Burns
Luka bakar yang disebabkan karena uap panas, biasanya terjadi karena air
panas dan sering terjadi dalam masyarakat. Air pada suhu 690C
menyebabkan luka bakar parsial atau dalam waktu dengan waktu hanya
dalam 3 detik.
b. Flame Burns
7
Luka bakar yang disebabkan oleh kebakaran rumah seperti penggunaan
c. Flash Burns
Luka bakar yang disebabkan oleh ledakan gas alam, propana, butana,
d. Contact Burns
Luka bakar yang disebabkan dari logam panas, plastik, gelas atau batu bara
e. Chemical Burns
Luka bakar yang diakibatkan oleh iritasi zat kimia, yang bersifat asam kuat
f. Electrical Burns
Luka bakar yang disebabkan oleh benda-benda yang dialiri arus listrik.
a. Dalam perawatan luka bakar, baik perawat maupun pasien berada dalam
b. Perawat bisa menularkan dan tertular, pasien bisa menularkan dan tertular.
8
c) Pertahankan suhu normal jaringan pada dan sekitar dasar luka (untuk
1)
4. Manajemen Nyeri
a. Manajemen nyeri adalah salah satu aspek yang paling menantang dalam
c. Baik dan mengintegrasikan dampak kontrol nyeri yang lebih baik dan
layanan perawatan luka bakar tanpa rasa sakit bekerja sama dengan tim
a. Pada saat ini, standar prinsip perawatan luka bakar yang dianut sebagian
pusat luka bakar di dunia adalah "Early excision and early skin graftin” To
prevent scarring hypertrophic (luka yang sembuh > 21 hari beriko HTS
(Douglas et Al 2017)
terapi utama untuk luka bakar yang dalam, kemudian luka segera ditutup
9
6. Treatment Burn Scar (Pengobatan Bekas luka bakar)
steroid, terapi laser. Pembalut alternatif: kasa vaselin putih yang diresapi -
merupakan gruaze yang diresapi salep vaselin yang mengandung bahan aktif
parafin cair dan parafin lunak berwarna putih – Produk berbahan dasar gel,
parafin cair atau vaselin harus dibilas agar permukaan luka tetap lembab dan
nyaman. Ini bisa dilakukan setiap dua jam untuk meminimalkan pembentukan
perban menempel pada luka -in situ dressing bertindak sebagai menjaga
lingkungan luka agar tetap lembab dan penghalang mencegah penetrasi bakteri
10
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
integritas kulit yang merupakan barrier tubuh memerlukan trauma yang berdampak
paling berat terhadap fisik maupun psikologis, perawatan luka yang lama dan nyeri
yang hebat yang berkepanjangan membuat pasien takut, putus asa dan depresi Luka
bakar merupakan layanan esensial non elektif yang tidak bisa ditunda, tertundanya
pelayanan perawatan luka bakar bisa menyebabkan infeksi berlanjut yang berdampak
pada peningkatan morbiditas dan mortalitas. Di masa baru saat ini, perawat
diharapkan mampu memberikan pelayanan perawatan luka yang aman untuk pasien
B. SARAN
merawat luka, baik itu luka akut, kronik dan lain sesuai penggolongan lukanya, oleh
karena itu kita harus selalu belajar supaya kita dapat merawat luka sesuai prosedur
yang dianjurkan. Selain itu perlu belajar lebih banyak dan menggali informasi dari
keluarga yang memerlukan perawatan luka, Perawat perlu lebih sigap dan cermat
dalam melihat tanda-tanda dan gejala dari luka kanker dan luka bakar dan bisa
menanganinya dengan cepat agar luka tersebut tidak sampai pada infeksi atau
menimbulkan luka baru. Perlu juga memotivasi pasien memberi dorongan memberi
12
DAFTAR PUSTAKA
Brunner and Suddarth. (2016) Respon Adaptasi Fisiologis dan Psikologis Pasien Luka Bakar
yang Diberikan Kombinasi Alternative Moisture Balance Dressing dan Seft Terapi
di RSUP Dr. Sardjito.Yogyakarta : EGC.
Sahrani, F. T., Istiningtyas, A., & Teguh, S. (2016). Efektifitas Pendidikan Kesehatan Antara
Media Flip Chart Dengan Media Audiovisual Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu
Tentang Penaganan Luka Bakar Grade 1, 1–15. Jakarta : EGC.
WHO (2015) Global Status Report on Noncommunicable Diseases 2015
Hardisman. (2016) Konsep Luka Bakar dan Penangannya. Surabaya : UNY Press
Seminar PPNI 242 Tentang perawatan luka kanker dan perawatan luka bakar
13