Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PULAU KUPANG
Jalan Pamatang Sawang RT.11 – Desa Sei Lunuk
Email : pulaukupang777@gmail.com

PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) PENGEMBANGAN


KEGIATAN POSYANDU LANSIA
UPT PUSKESMAS PULAU KUPANG

I. PENDAHULUAN
Keadaan masyarakat Indonesia yang beragam sangat dipengaruhi oleh
perkembangan masyarakat dari usia dini. Pemerintah telah memperhatikan
kelangsungan perkembangan usia dini dengan mengoptimalkan berbagai bentuk
pengembangan di usia muda, seperti peningkatan mutu pendidikan,
pengembangan pola – pola intelektual, pola pendidikan moral dan banyak aspek
lainnya. Hal ini tentu saja menggembirakan, meskipun tidak bisa menjadi jaminan
bahwa upaya tersebut dapat meningkatkan kualitas generasi selanjutnya.

Lansia sering dianggap sebagai golongan lemah, tetapi sesungguhnya


memiliki peran yang berarti bagi masyarakat. Lansia memiliki penalaran moral
yang bagus untuk generasi dibawahnya. Lansia memiliki semacam gairah yang
tinggi karena secara alami manusia akan cenderung memanfaatkan masa – masa
akhirnya secara optimal untuk melakukan pewarisan nilai dan norma. Hal ini justru
mempermudah kita untuk membina moral anak – anak.
Dalam melaksankan kegiatan UKM ESENSIAL mengacu pada :
a. VISI PUSKESMAS Yaitu : terwujudnya pelayanan prima menuju masyarakat
pulau kupang yang sehat dan mandiri

b. TATA NILAI UPT PUSKESMAS PULAU KUPANG


K (Komitmen) : petugas bertekad untuk senantiasa memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat sebaik mungkin
U (Unggul) : pelayanan yang diberikan adalah yang terbaik dan
terjangkau
P (Profesional) : pelayanan dilakukan oleh tenaga yang ahli dibidangnya
A (Akuntabel) : pelayanan yang diberikan dapat bertanggung jawabkan
N (Nyaman) : terwujudnya lingkungan yang nyaman dalam pelayanan
G (Gesit) : pelayanan dilakukan secara cepat dan tepat
II. LATAR BELAKANG
Menurut WHO, batasan lanjut usia yaitu : usia pertengahan (middle age)
yaitu antara usia 45 – 59 tahun, lanjut usia (elderly) yaitu antara usia 60 -74 tahun,
lanjut usia tia (old) yaitu antara usia 75 – 90 tahun dan usia sangat tua (very old)
yaitu di atas usia 90 tahun.
Wujud dari usaha pemerintah dalam meningkatkan derajat kehidupan dan
kesehatan lansia adalah dicanangkannya pelayanan bagi lansia melalui
beberapa jenjang yaitu pelayanan kesehatan ditingkat masyarakat adalah
posyandu lansia. Pelayanan kesehatan lansia tingkat dasar adalah puskesmas
dan pelayanan tingkat lanjutan adalah Rumah sakit.
Dengan demikian, posyandu lansia sangat kita perlukan, dimana
posyandu lansia ini dapat membantu lansia sesuai dengan kebutuhannya dan
pada lingkungan yang tepat, sehingga para lansia tidak merasa terabaikan di
dalam masyarakat.

III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Posyandu lansia diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan dan mutu
pelayanan usia lanjut sebagai bagian proses deteksi dini dan peningkatan kesehatan
serta pencegahan penyakit lansia agar mencapai masa tua yang bahagia dan
berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan
keberadaannya dalam masyarakat
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kesadaran pada lansia untuk membina kesehatan diri sendiri
b. Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat dalam meningkatkan
kesehatan usia lanjut secara optimal
c. Meningkatkan jenis dan jangkauan pelayanan kesehatan usia lanjut
d. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan usia lanjut

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Pemeriksaan aktivitas sehari – hari meliputi kegiatan dasar dalam kehidupan seperti
makan/minum, berjalan, mandi, berpakaian, naik turun tempat tidur, buang air besar
dan sebagainya.
2. Pemeriksaan status mental
Pemeriksaan ini berhubungan dengan mental emosional
3. Pemeriksaan status gizi melalui penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi
badan pada grafik Indeks Massa Tubuh (IMT)
4. Pengukuran tekanan darah menggunakan tensi meter dan stetoskop serta
penghitungan nadi selama satu menit
5. Pemeriksaan haemoglobin menggunakan talquist, sahli atau cuprisulfat.
6. Pemeriksaan adanya protein dalam air seni sebagai deteksi awal penyakit ginjal
7. Pemeriksaan adanya gula dalam air seni sebagai deteksi awal penyakit DM
8. Pelaksanaan rujukan ke puskesmas bilamana ada keluhan dan atau ditemukan
kelainan pada pemeriksaan butir 1 sampai 7
9. Penyuluhan kesehatan
10. Senam lansia
11. Pemberian Makanan Tambahan (PMT)

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Berbeda dengan posyandu balita yang terdapat sistem 5 meja, pelayanan yang
diselenggarakan dalam posyandu lansia tergantung dan kebijakan pelayanan kesehatan
disuatu wilayah kabupaten/kota. Ada yang menyelenggarakan posyandu lansia sistem 5
meja seperti posyandu balita, ada juga yang hanya sistem pelayanan 3 meja.
Mekanisme pelayanan posyandu lansia yang menggunakan sistem pelayanan 5 meja,
dengan kegiatan sebagai berikut:
1. Meja I
Meliputi kegiatan pendaftaran lansia.
2. Meja II
Meliputi kegiatan pengukuran tinggi badan dan penimbangan berat badan,
pencatatan berat badan,tinggi badan, Indeks Massa Tubuh (IMT) serta pengisian
KMS Lansia
3. Meja III
Pelayanan kesehatan seperti pengobatan sederhana dan rujukan kasus juga
dilakukan di meja III ini.
4. Meja IV
Pelayanan di meja IV meliputi kegiatan penyuluhan dan konseling, disini juga bisa
dilakukan pelayanan pojok gizi.
5. Meja V
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) diberikan di meja V ini

VI. SASARAN POSYANDU LANSIA


 Kelompok pra usia lanjut (45 – 59 tahun)
 Kelompok usia lanjut (60 tahun ke atas)
 Kelompok usia lanjut dengan resiko tinggi (70 tahun ke atas)

VII. JADWAL KEGIATAN


a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan pada Januari s/d Desember 2019
b. Matriks Pelaksanaan Kegiatan
 Matriks Pelaksanaan Kegiatan Posyandu Lansia :
2019
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Posyandu Lansia x x x x x x x x x x x x

VIII. EVALUASI KEGIATAN


Evaluasi kegiatan indikator keluarga sehat akan dilaksanakan setiap satu bulan
sekali sebagai upaya tindak lanjut temuan masalah dalam kegiatan indikator
keluarga sehat.

IX. PENCATATAN,PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dengan menggunakan register dan formar laporan yang telah
ditetapkan dan dlaporkan ke dinas kesehatab Kab/Kota setiap tanggal 5 bulan
berikutnya,evaluasi kegiatan dilakukan setiap 3 bulan sekali sesuai dengan ajdwal
monitoring dan evaluasi UPT Puskesmas Pulau Kupang.

Anda mungkin juga menyukai