PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada saat pasien berkunjung ke Puskesmas, harapan pasien adalah
mendapatkan pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya dan dengan waktu
sesingkat-singkatnya. Pelayanan kesehatan Puskesmas sesungguhnya tidak hanya
memberikan pelayanan medis profesional namun juga memberikan pelayanan umum
kepada masyarakat. Selain mendapatkan pelayanan kesehatan sebaik- baiknya,
pasien dan keluarga juga mengharapkan kenyamanan dan keamanan baik dari segi
petugas yang cekatan, kenyamanan ruang tunggu, antrian yang tidak terlalu lama,
kebersihan toilet maupun profesionalisme sumber daya manusia yang bertugas di
Puskesmas.
UPT Puskesmas Manahan berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan dan
berusaha memenuhi segala aspek mutu kesehatan. Dalam pertumbuhan dan
perkembangannya serta tuntutan masyarakat akan pemenuhan kesehatan yang prima
maka disusunlah Pedoman Pelayanan Klinis ini.
B. Tujuan Pedoman
1. Tujuan khusus
Sebagai dasar arah kegiatan pelayanan klinis yang dilakukan di UPT Puskesmas
Manahan.
2. Tujuan umum
a. Terwujudnya penyelenggaraan pelayanan kesehatan dengan mutu tinggi
serta mengutamakan keselamatan pasien.
b. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau dengan
pengutamaan pada upaya preventif dan kuratif.
c. Menciptakan lingkungan pelayanan yang nyaman dan aman.
d. Menyediakan sumber daya manusia yang santun, berempati, berkomitmen,
profesional, unggulan dan mampu belajar dari kesalahan.
C. Ruang Lingkup Pelayanan
1. Pelayanan Rawat Jalan:
a. Poli umum : Pasien dengan usia di atas 5 tahun dan di bawah 60 tahun dengan
keluhan penyakit umum rawat jalan dalam lingkup kompetensi dokter umum.
b. Poli lansia: Pasien dengan usia mulai 60 tahun ke atas dengan keluhan
penyakit umum rawat jalan dalam lingkup kompetensi dokter umum.
c. Poli gigi: Pasien dengan keluhan penyakit gigi rawat jalan dalam lingkup
kompetensi dokter gigi.
d. Poli kesehatan ibu dan keluarga berencana:
Pedoman Unit Kegiatan Perseorangan UPT Puskesmas Manahan Page 1
1) Pasien wanita usia subur dengan keluhan penyakit yang berkaitan
dengan kandungan dan kehamilan dalam lingkup kompetensi dokter
umum.
2) Akseptor keluarga berencana dengan alat kontrasepsi dalam lingkup
kompetensi bidan.
e. Poli kesehatan anak dan imunisasi:
1) Pasien balita sakit maupun sehat dalam lingkup kompetensi dokter
umum.
2) Pasien balita yang membutuhkan imunisasi dalam lingkup kompetensi
bidan.
f. Klinik gizi: Pasien yang memerlukan konseling gizi dalam lingkup kompetensi
ahli gizi.
g. Klinik sanitasi: Pasien yang memerlukan konseling sanitasi lingkup
kompetensi sanitarian
h. Klinik VCT/CST: Pasien yang memerlukan konseling dan pendampingan
HIV/AIDS
2. Pelayanan Gawat Darurat dan Tindakan:
a. Pasien dengan kasus true emergency.
b. Pasien dengan kasus false emergency yang datang di luar jam operasional
pelayanan rawat jalan.
c. Pasien yang membutuhkan penanganan tindakan intervensif.
3. Pelayanan di Jaringan Puskesmas:
Puskesmas Keliling : Pasien dengan keluhan penyakit umum rawat jalan dalam
lingkup kompetensi 10 besar penyakit dokter umum yang didelegasikan kepada
perawat.
4. Pelayanan penunjang
a. Pendaftaran dan rekam medis
Setiap pasien yang berobat ke Puskesmas
b. Laboratorium
Setiap pasien yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium berdasarkan
pemeriksaan di Puskesmas Manahan
c. Apotek
Setiap pasien yang diperiksa di Puskesmas Manahan dan membutuhkan obat
D. Batasan Operasional
1. Pelayanan rawat jalan:
a. Poli Umum:
1) Pemeriksaan rawat jalan dokter umum
2) Pembuatan surat keterangan sehat
Pedoman Unit Kegiatan Perseorangan UPT Puskesmas Manahan Page 2
3) Pembuatan surat keterangan kematian
4) Pemeriksaan haji
5) Konsultasi penyakit menular khusus
b. Poli Gigi:
1) Pemeriksaan dokter gigi.
2) Tindakan gigi
c. Poli kesehatan ibu dan keluarga berencana:
1) Pemeriksaan kehamilan
2) Breast care
3) Konsultasi kesehatan reproduksi
4) Konsultasi KB
5) Pemeriksaan IVA Test.
6) Koagulasi pre kanker serviks
7) Pengambilan apusan pap smear
8) Irigasi vagina
9) Pelayanan KB suntik
10) Pelayanan implant
11) Pelayanan KB pil
12) Pelayanan IUD
13) Imunisasi capeng
14) Senam hamil dan nifas
15) Pelayanan komplikasi KB pasca persalinan
d. Poli kesehatan anak dan imunisasi:
1) Pelayanan MTBS
2) Stimulasi dini intervensi tumbuh kembang
3) Imunisasi balita
4) Tindik
e. Poli lansia :
Pemeriksaan dokter umum.
f. Klinik gizi:
Konseling gizi.
g. Klinik sanitasi:
Konseling sanitasi.
h. Klinik VCT dan CST
Konseling dan pendampingan pasien HIV/AIDS
i. Klinik sore:
Pemeriksaan rawat jalan umum
A. Denah Ruang
Lihat di lampiran
B. Standar Fasilitas
Mengikuti standar dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014Tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat (lihat di lampiran).
A. Pendaftaran
1. Pendaftaran dilakukan kepada setiap pasien yang datang ke Puskesmas
Manahan mengikuti prosedur yang ada.
2. Pendaftaran dilakukan oleh setiap petugas yang kompeten dan ditunjuk oleh
Kepala Puskesmas
3. Pendaftaran dilakukan dengan mememperhatikan:
a. Identitas pasien yang jelas sesuai prosedur identifikasi yang telah ditetapkan.
b. Kendala fisik, bahasa dan budaya serta penghalang lain.
c. Informasi pelayanan yang tersedia terkait jaminan kesehatan, jenis, tarif,
ketersediaan sumber daya dan informasi pihak ketiga.
d. Hak dan kewajiban pasien.
e. Risiko keselamatan pasien.
B. Kajian awal, perencanaan layanan dan pelaksanaan layanan
1. Dilakukan kepada setiap pasien mengikuti prosedur yang ada dan memperhatikan
kebutuhan pasien tersebut.
2. Dilakukan oleh petugas yang kompeten dan/atau petugas yang telah melalui
proses pendelegasian wewenang, serta ditunjuk oleh Kepala Puskesmas.
3. Kajian awal meliputi kajian medis, keperawatan, kebidanan dan tenaga kesehatan
lain sesuai kebutuhan.
4. Kajian awal dilakukan dengan memperhatikan:
a. Tidak mengulang proses yang tidak diperlukan.
b. Informasi kajian disimpan dalam rekam medis
c. Langkah kajian dilakukan sesuai SOAP.
d. Kajian terhadap pasien gawat darurat diprioritaskan dalam pelayanan
e. Kajian dilakukan dengan peralatan dan tempat yang memadai
f. Keselamatan dan keamanan pasien dan petugas.
5. Rencana layanan disusun dengan memperhatikan:
a. Kebutuhan biologis, psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai budaya pasien
tersebut
b. Kejelasan hasil yang akan didapat
c. Efisiensi sumber daya
d. Efektifitas waktu
e. Risiko yang telah diidentifikasi sebelumnya