Anda di halaman 1dari 7

DIARE

No. Dokumen .../KAPUS/UKP/V/2016


No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman 1/4

UPTD Puskesmas dr. Hj. Elvy Wahyu Andayani


DTP Anyar NIP. 19690903 200604 2 003

1. Pengertian 1. Diare adalah buang air besar (BAB) dengan jumlah tinja lebih banyak dari
biasanya (normal 100-200 ml per jam tinja), dengan tinja berbentuk cairan
atau setengah cair (setengah padat), dapat pula disertai frekuensi defekasi
yang meningkat.

2. Menurut WHO (1980), diare adalah buang air besar encer atau cair lebih
dari tiga kali sehari.

3. Secara klinis diare karena infeksi akut terdiri dari dua golongan:

a. Koleriform yaitu diare yang hanya terdiri dari cairan saja

b. disentriform, pada diare didapatkan lendir kental dan kadang-kadang


darah.

2. Tujuan Sebagai pedoman bagi petugas untuk mengobati dan menangani kasus diare
akut
3. Kebijakan KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS DTP ANYAR

Nomor : 004 /KAPUS/SK/IV/2016

Tentang : jenis pelayanan di UPTD Puskesmas DTP Anyar


4. Referensi 1. Kapita Selekta Kedokteran, Jild 1 hal 500-504, Jild 2 hal 470-476
2. Pedoman pengobatan dasar di Puskesmas, Depkes RI ,dirjen pelayanan
kefarmasian dan alat kesehatan 2002
5. Prosedur

6. Langkah-langkah 1. Petugas memanggil pasies sesuai nomor urut


2. Petugas menulis identitas pasien ke buku register
3. Petugas melakukan anamnesa pada pasien
4. Petugas menanyakan keluhan utama pasien, sejak kapan BAB cair, berapa
kali BAB dalam sehari, apakah terdapat lendir, darah atau ampas dalam
tinja, adakah orang lain yang terkena diare dan makanan atau minuman
yang dikonsumsi sebelum diare.
5. Petugas menanyakan keluhan penyerta diare, apakah pasien mengeluhkan
demam, mual, muntah, nyeri perut sampai kejang perut.
6. Petugas menanyakan adanya gejala dehidrasi seperti lemas, merasa
7. haus, lidah dan kerongkongan kering, suara serak, pada bayi ubun-ubun
cekung, air mata tidak keluar dan turgor kulit menurun.
8. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah
9. Petugas mengukur suhu tubuh pasien
10. Petugas mengukur nadi pasien
11. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pasien, apakah bising usus
meningkat, nyeri tekan pada bagian perut, turgor kulit menurun, selaput
lendir mulut dan bibir kering.
12. Petugas membuat pengantar rujukan internal untuk pemeriksaan
laboratorium
13. Petugas menerima hasil pemeriksaan laboratorium
14. Petugas menegakan diagnose berdasarkan hasil pemeriksaan fisik,
anamnesa dan laboratorium
15. Petugas menuliskan resep untuk mengobati gejala dan penyebab diare:
a. adsorben : kaolin pectin, attapulgit, norit
b. anti muntah : antacid, B 6, domperidon
c. Penyebab diare :
 Kolera : Kotrimoksazol 2 x 3 tab (awal) dilanjutkan 2 x 2 tab /
hari atau Tetrasiklin 4 x 500 mg
 E. Coli : tidak memerlukan terapi
 Salmonela : Ampisilin 4 x 1 g atau Kotrimoksazol 4 x 500 mg
atau Siprofloksasin 2 x 500 mg
 Shigella : Ampisilin 4 x 1 g atau Kloramfenikol 4 x 500 mg
Amebiasis : Metronidazol 4 x 500 mg atau Tetrasiklin 4 x 500 mg
 Giardiasis : Klorokuin 3 x 100 mg atau Metronidazol 3 x 250 mg
 Virus : Simtomatik & Suportif

2/4
d. Terapi Suportif: Oralit, umur < 12 bulan : 400 ml/hari (2 bungkus); 1-4
tahun 600-800 ml/hari (3-4 bungkus); > 5 tahun : 800-1.000 ml/hari (4-
5 bungkus); dewasa 1.200-2.800/hari
16. Apabila ditemukan tanda-tanda dehidrasi, petugas merujuk pasien ke
Rawat inap
17. Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnose dan terapi pada rekam
medic pasien
18. Petugas menulis hasil diagnose pada buku register
7. Bagan alir

memanggil melakukan anamnesa melakukan pemeriksaan


pasien sesuai pada pasien fisik , tekanan darah, suhu
nomor urut dan nadi

menulis resep untuk menegakan diagnose Pemeriksaan


pengobatan gejala dan berdasarkan hasil laboratorium
penyebab pemeriksaan, fisik dan
laboratorium

Menyerahkan resep ke Rujuk ke RI bila ada Menulis hasil anamnesa,


pasien tanda dehidrasi pemeriksaan dan diagnose
ke rekam medic

menulis diagnose
pasien ke buku
register.

8. Hal-hal
yang perlu
diperhatikan
9. Unit terkait Poli umum, Mtbs, IGD
10. Dokumen terkait  Rekam Medic,
 Register,
 Blanko Resep,
 Blanko Rujukan Internal

3/4
Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
11. Rekam histori diberlakukan
perubahan

4/4
Tidak
Langkah Kegiatan Ya Tidak Berlaku
No
1 Apakah Petugas memanggil pasies sesuai nomor urut?

2 Apakah Petugas melakukan anamnesa pada pasien?

3 Apakah Petugas menanyakan keluhan utama pasien, sejak


kapan BAB cair, berapa kali BAB dalam sehari,
apakah terdapat lendir, darah atau ampas dalam tinja,
adakah orang lain yang terkena diare dan makanan
atau minuman yang dikonsumsi sebelum diare?

4 Apakah Petugas menanyakan keluhan penyerta diare, apakah


pasien mengeluhkan demam, mual, muntah, nyeri
perut sampai kejang perut?

5 Apakah Petugas menanyakan adanya gejala dehidrasi seperti


lemas, merasa haus, lidah dan kerongkongan kering,
suara serak, pada bayi ubun-ubun cekung, air mata
tidak keluar dan turgor kulit menurun?

6 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah?

7 Apakah
Perugas mengukur nadi pasien?

8 Apakah Petugas mengukur suhu tubuh pasien?

9 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan fisik pasien, apakah


bising usus meningkat, nyeri tekan pada bagian perut,
turgor kulit menurun, selaput lendir mulut dan bibir
kering?

10 Apakah Petugas membuat pengantar rujukan internal untuk


pemeriksaan laboratorium?

11 Apakah Petugas menerima hasil pemeriksaan laboratorium?

5/4
12 Apakah Petugas menegakan diagnose berdasarkan hasil
pemeriksaan fisik, diagnose dan laboratorium?

13 Apakah Petugas menuliskan resep untuk mengobati gejala dan


penyebab diare:?
 Adsorben : norit, kaolin pectin, attapulgit
 Anti muntah : anacid, B6 domperidon
 Penyebab diare :
1) Kolera : Kotrimoksazol 2 x 3 tab (awal)
dilanjutkan 2 x 2 tab / hari atau Tetrasiklin 4
x 500 mg
2) Coli : tidak memerlukan terapi
3) Salmonela : Ampisilin 4 x 1 g atau
Kotrimoksazol 4 x 500 mg atau
Siprofloksasin 2 x 500 mg
4) Shigella : Ampisilin 4 x 1 g atau
Kloramfenikol 4 x 500 mg
5) Amebiasis : Metronidazol 4 x 500 mg atau
Tetrasiklin 4 x 500 mg
6) Giardiasis : Klorokuin 3 x 100 mg atau
Metronidazol 3 x 250 mg
7) Virus : Simtomatik & Suportif
 Terapi Suportif: Oralit, umur < 12 bulan : 400
ml/hari (2 bungkus); 1-4 tahun 600-800 ml/hari
(3-4 bungkus); > 5 tahun : 800-1.000 ml/hari (4-5
bungkus); dewasa 1.200-2.800/hari
14 Apakah Apabila ditemukan tanda-tanda dehidrasi, petugas
merujuk pasien ke IGD?

15 Apakah Petugas menulis hasi pemeriksaan, diagnose dan


terapi pada rekam medic pasien?

16 Apakah Petugas menulis hasil diagnose pada buku register?

6/4
CR………………%.

Anyar,……………………
Pelaksana

(………………………………)

7/4

Anda mungkin juga menyukai