Diselenggarakan oleh:
Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi
Rata-rata pengeluaran
per bulan
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Rp. 643.360
UPAYA KURATIF
REHABILITATIF VISI
MASYARAKAT
YG MANDIRI
UNTUK
HIDUP SEHAT
UPAYA PREVENTIF,
PROMOTIF
Arah pengembangan upaya kesehatan, dari kuratif bergerak ke arah
preventif, promotif sesuai kondisi dan kebutuhan
PEMBANGUNAN KESEHATAN
Pembangunan Kesehatan adalah upaya yang
dilaksanakan oleh semua komponen bangsa dalam
rangka mencapai tujuan kesehatan yaitu untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai
investasi bagi pembangunan sumber daya manusia
yang produktif secara sosial dan ekonomis
VISI DAN MISI PRESIDEN
3 DIMENSI PEMBANGUNAN: PEMBANGUNAN MANUSIA, SEKTOR
TRISAKTI:
*PERPRES 72/2012 SKN; PMK 36/2016 PDKT KELUARGA; PMK 46/2016 SPM KES
KETERKAITAN SPM–GERMAS– PENDEKATAN
KELUARGA DI TINGKAT OPERASIONAL
SPM FILOSOFI
Germas METODA
Yang dimaksud dengan “Program Strategis Nasional” adalah program yang ditetapkan
presiden sebagai program yang memiliki sifat strategis secara nasional dalam upaya
meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan serta menjaga pertahanan
dan keamanan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat
13
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
BIDANG KESEHATAN
14
PENGERTIAN PENDEKATAN KELUARGA
Pendekatan pelayanan yang
mengintegrasikan UKP & UKM
secara berkesinambungan,
dengan target keluarga,
didasari data & informasi
dari profil kesehatan
keluarga
Tujuan Pendekatan Keluarga:
Pendekatan Keluarga adalah salah 1. Meningkatkan akses keluarga terhadap
satu cara Puskesmas untuk pelayanan kesehatan yang komprehensif
meningkatkan jangkauan sasaran 2. Mendukung pencapaian SPM Kab/Kota & SPM
dan mendekatkan atau provinsi
meningkatkan akses pelayanan 3. Mendukung pelaksanaan JKN
kesehatan dengan mendatangi 4. Mendukung tercapainya program indonesia
sehat
keluarga
12 INDIKATOR KELUARGA SEHAT
Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 Keluarga mempunyai akses terhadap air
bulan bersih
16
KONSEP PENDEKATAN KELUARGA
Puskesmas
UKBM:
Posyandu, PAUD, UKS, Poskestren,
Upaya Kes Kerja, Posbindu PTM, dll
17
GERAKAN MASYARAKAT
HIDUP SEHAT
Penduduk kurang aktivitas fisik (26,1%)
Tingkatkan aktivitas fisik
Penyakit tidak menular:
• Hipertensi (25,8% dewasa >15 tahun)
• Diabetes (6,9% dewasa >15 tahun)
• Kanker (1,4%o semua umur)
Deteksi dini penyakit tidak menular 18
Kesehatan Produktif
Terjaga
Lingkungan Biaya
Bersih Berobat
Berkurang
19
RUANG LINGKUP GERMAS
yang berdampak bagi kesehatan
1
Peningkatan Aktivitas Fisik
Penelitian dan
Pengembangan
Kesehatan
Pembiayaan
Kesehatan
SDM Kesehatan
Manajemen
Pemberdayaan
Masyarakat
22
SISTEM KESEHATAN NASIONAL
Penguatan Fasyankes
Akreditasi Fasyankes
PENGUATAN SUBSISTEM Sistem Rujukan P
UPAYA KESEHATAN
MELALUI: Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit serta
Peningkatan Kewaspadaan
Risiko (KLB)
PENTAHAPAN PROGRAM INDONESIA SEHAT
DENGAN PENDEKATAN KELUARGA
5852 9754
Puskesmas, Puskesmas,
2926 34 Prov, 34 Prov, 514 Kab
Puskesmas,
514 Kab
34 Prov,
470 514 Kab 2019
PUSKESMAS, 2018
9 Prov 64 Kab
2017
4 Puskesmas
2016
4 Kab/Kota 2015
4 Prop
24
I Memanfaatkan data dan
informasi hasil Litbangkes
untuk perencanaan dan bahan
kebijakan
PENGUATAN SUBSISTEM
PENELITIAN DAN Menyusun data dan hasil
informasi Litbang untuk bahan
PENGEMBANGAN advokasi kepada stakeholder
KESEHATAN MELALUI:
Mendukung dalam persiapan
dan pelaksanaan Riset Nasional
dan Riset Strategis
P
Peningkatan anggaran
PENGUATAN kesehatan pusat dan daerah
SUBSISTEM PEMBIAYAAN
1. Peningkatan anggaran kesehatan
pusat dan daerah
2. Pengalokasian anggaran Promotif
Pengalokasian anggaran
PEMBIAYAAN
dan Preventif
3. Pemanfaatan Anggaran Kesehatan
35
ANGGARAN TH.2014-2017
115,900,909,295
111,704,310,863
79,582,636,180
56,490,213,280
D B H (CUKAI
TEMBAKAU)
13%
JKN (BPJS-PBI)
45%
BK
1%
ALOKASI ANGGARAN TH.2015
Retribusi
2%
D A U (Urusan dan
BLUD Non )
13% 19%
DAK
NON KAPITASI 7%
7%
D B H (CUKAI
TEMBAKAU)
1%
BU dan Pendamping
1%
KAPITASI
35% PAJAK ROKOK
15%
ALOKASI ANGGARAN TH.2016
BK
DBH PAJAK 3% DAK PELAYANAN
ROKOK BLUD DAU
DASAR
7% 14% 16%
8%
DBHCHT DAK
2%
BU DAK FARMASI
1% 4%
RETRIBUSI
1% KAPITASI DAK NON
26% FISIK (BOK)
NON
6%
KAPITASI
5% DAK NON FISIK
JAMKESKAB (JAMPERSAL)
4% 3%
ALOKASI ANGGARAN TH.2017
DAK PELAYANAN
DASAR
5%
BK
5% DAU
16% DAK FARMASI
BLUD 3%
27%
41
Akreditasi Puskesmas
Mengapa Melaksanakan?
KEBIJAKAN IMPLEMENTASI
1. Perpres No 2 Tahun 2015 1. Sosialisasi oleh Kemenkes RI
tentang RPJMN 2015-2019 & Dinkes Prov Jatim
2. Permenkes No 75 tahun 2014 2. Sosialisasi oleh Kabupaten
tentang Puskesmas dan
Permenkes 46 tahun 2015
3. Komitmen Kadinkes 3. Rapat Dinkes Kabupaten –
Kabupaten
Roadmap dll.
4. SK Kadinkes Kabupaten ttg
Penetapan Tim Pendamping 4. Pelatihan Tim Pendamping
Akreditasi Puskesmas di Kabupaten
Kabupaten
5. SK Kadinkes Kab ttg
Penetapan Puskesmas 5. Pelatihan Tim Akreditasi
Akreditasi Puskesmas Kabupaten th
2015, 2016, 2017
PERAN PUSAT, PROVINSI, KAB/KOTA pada AKREDITASI PUSKESMAS
1. MEMBENTUK LEMBAGA/KOMISI AKREDITASI
PUSAT 2. OPERASIONALISASI KOMISI AKREDITASI
3. PELATIHAN TOT SURVEYOR
4. PELATIHAN TOT PENDAMPING 34 PROVINSI
5. PELATIHAN SURVEYOR AKREDITASI 34 PROVINSI
6. PEMETAAN NASIONAL
7. MEMBENTUK TIM SURVEYOR DI 34 PROVINSI
8. PELAKSANAAN SURVEY AKREDITASI FKTP OLEH TIM SURVEY AKREDITASI FKTP
VISI,
MISI,
TUJUAN
Puskesmas
X
4. Meneruskan
Permohonan ke komisi
Komisi
5. Menugaskan
Akreditasi koordinator utk
Membentuk tim
9. Penerbitan sertifikat surveior
8. Meneruskan
Rekomendasi hasil
survei
3. Dinkes Prov
Meneruskan permohonan
Sesudah check kesiapan Koordinator
Surveior di
10. Meneruskan sertifikat
Provinsi
Ke Kabupaten
7.Rekomendasi
Dinkes Kab Hasil survei 6. Survei
akreditasi
11. Menyerahkan
1. 2. Check
sertifikat ke fasyankes
Kesiapan
Mengajukan
Fasyankes
Permohonan
akreditasi
Fasyankes
45
Permasalahan dan Kendala
SARANA DAN PRASARANA
AKREDITASI FKTP
S E KSI YA N K EST R A D
D I N A S K ESEH ATA N K A B UPAT E N N G AWI
N G AW I , M E I 2 0 1 7
DASAR PENYELENGGARAAN PROGRAM
PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL
WHO STRATEGY ON
TRADITIONAL MEDICINE
(2014-2023)
UU No 36/2009 PP 3 SASARAN STRATEGI T&CM:
Tentang Kesehatan NO. 103/2014 1. Membangun basis
PASAL 47,
PASAL 48 AYAT 1 YANKESTRAD pengetahuan/ pendidikan
kestrad
PASAL 59 AYAT 3 2. Memperkuat mutu, keamanan
dan manfaat yankestrad dng
pengaturan 3P (Produk,
Pelayanan dan Praktisi)
3. Mengintegrasikan yankestrad
dan pemberdayaan masyarakat
SISTEM KESEHATAN
NASIONAL
(PERPRES NO 72 TAHUN 2012)
49
HASIL PENDATAAN HATTRA KAB. NGAWI
a. Sesuai dengan Perundang - undangan
NO YANKESTRAD EMPIRIS JUMLAH YANKESTRAD EMPIRIS JUMLAH
KETRAMPILAN ORANG RAMUAN ORANG
1 Pijat Tradisional 1507 SPA Terapi
Patah tulang 10 Aroma Terapi
Pijat Refleksi 10 Sinse (WNI) 4
Akupresur 9
Akupuntur 4
Bekam kering 16
Tenaga dalam 1
Paranormal 154
Kebatinan 7
Ajaran agama 12
Hipnotherapis 1
Yoga 2
Ruqyah 9
Lain2 (Bisa ular) 1
Total 1743 4
HASIL PENDATAAN HATTRA
b. Tidak sesuai perundang - undangan
KESEHATAN
52
STRATEGI PENINGKATAN
PENGGUNAAN OBAT
RASIONAL
ISU STRATEGIS
Prinsip Rasional dalam Penggunaan Obat
Rasional
Tepat manfaat
Tepat biaya
DASAR KEBIJAKAN POR
muatan
DaGuSiBu
metode
CBIA
METODE INTERVENSI CBIA
Cara Belajar Ibu Aktif • Proses Belajar Mandiri (Self Learning Process)
• Tutor Sebagai Pemicu Diskusi
Cara Belajar Insan Aktif • Nara Sumber Berfungsi Menjelaskan Hal-hal
Community-Based Yang Tidak Dapat Ditemukan Jawaban
Interactive Approach
DESAIN MATERI PROMOSI Poster
ISUE STRATEGIS SEKSI SUMBER DAYA
KESEHATAN
Jumlah, komposisi dan Usulan Isu Strategis SDM Kesehatan
distribusi SDM Kesehatan
“Peningkatan Kualitas SDM Kesehatan untuk
belum memadai Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan”
Kompetensi SDM Kesehatan
belum memadai
BIDANG
PENANGGULANGAN
PENYAKIT
64
PELAKSANAAN P2
PTM
MELALUI POSBINDU
& PANDU PTM
DATA
Angka Kecenderungan PTM terus meningkat, berdasar
riskesdas 2013 urutan mortalitas ke-2 adalah jantung
Hasil Pemeriksaan DDFR di OPD (139 sasaran):
Kecenderungan obesitas cukup tinggi (IMT lebih dari
normal 52,52%, LP lebih dari normal 47,48%)
Kecenderungan Hipertensi 17,99%
Kadar Gula Darah lebih dari normal 2,88 %
Kolesterol Darah lebih dari normal 51,80 %
Asam Urat lebih dari normal 25,18 %
Kebiasaan Merokok dan terpapar 21,14 %
Kurang sayur & buah 45,31 %
Kurang aktifitas fisik 30, 94 %
Minum alkhohol 6,47 %
Kegiatan yg Telah dilaksanakan
Dinas Kesehatan :
Posbindu PTM di tingkat Kabupaten
Peningkatan kapasitas petugas
Penertiban Pencatatan dan Pelaporan berbasis Web Portal PTM
Membentuk TIM Pelaksana DDFR PTM
Puskesmas:
Posbindu di tingkat Puskesmas
Pandu PTM (khusus puskesmas terpilih)
Masalah
Program PTM belum menjadi Prioritas
Masyarakat belum merasa perlu Program PTM
Koordinasi dan sinkronisasi lintas Program belum berjalan optimal
Rencana Strategis
Menyusun Regulasi dan kebijakan tehnis pelaksanaan P2PTM
(Posbindu untuk kegiatan luar gedung & Pelayanan Terpadu/Pandu
utuk dalam gedung).
Pencanangkan “CERDIK”
Penegasan Penerapan Permenkes 43/2016 tentang SPM
Skrining kesehatan usia 15-59 tahun
Skrining kesehatan usia >60 tahun
Pelayanan kesehatan penderita hipertensi
Pelayanan kesehatan penderita DM
Integrasi dengan Lintas Program
Olah Raga
Gizi masyarakat
Promkes
Isu
Tingginya angka kesakitan dan
kematian akibat penyakit
menular (Kusta, HIV dan AIDS,
Strategis
TB)
70
Akar Permasalahan
TUBERCOLOSIS (TB)
1. Faktor Umur
2. Faktor Jenis Kelamin
3. Tingkat Pendidikan
4. Pekerjaan
5. Kebiasaan Merokok
6. Kepadatan Hunian Kamar Tidur
7. Pencahayaan
8. Ventilasi
9. Kondisi Rumah
10. Kelembapan Udara
11. Status Gizi
12. Keadaan Sosial Ekonomi
13. Perilaku
71
HOLISTIK PENANGANAN KESEHATAN
Penataan Pencegahan
Jaminan dan PROGRAM PRIORITAS
Kesehatan Pengendalian
Nasional Penyakit
Level 1
HOLISTIK PENANGANAN KESEHATAN
Pencegahan
dan
Pengendalian
Penyakit
Kusta
Pencegahan
Pencegahan
dan KEGIATAN
dan
Pengendalian
Pengendalian PRIORITAS
Penyakit HIV
Penyakit TB
dan AIDS
Level 2
Dinas Kesehatan
Dinas
kampanye Gerakan RS + UPT Dinas
Kepemudaan & Temukan Peningkatan
gemar
obati sampai Pelayanan RS Kesehatan
Keolahraga berolahraga,
dan penyediaan sembuh TB & peningkatan
fasilitas sarana (TOSS TB) Kesehatan
olahraga Masyarakat Dinas
Balitbang Kajian masyarakat
Meningkatkan Pendidikan
penyakit kegiatan Usaha 1. Dinas Kominfo
TB Kesehatan 2. Dinas Kebudayaan
Sekolah (UKS) Pariwisata
3. Badan Pemberdayaan
Perempuan
Dinas Energi 4. Dinas Tenaga Kerja
&Sumberday Pengusahaan Penyebarluas 5. Badan Kepegawaian
Daerah
a Mineral Konservasi an Melalui 6. Puskesmas
Air Bersih Media Massa 7. RS Pemerintah + RS
& Sosialisasi Swasta
8. Dokter Praktek
TB Swasta
9. Gerdunas-TB/Tim
Dinas promosi untuk
Pencegahan DOTS/Tim TB
10. PKK
Pemberdayaan menggerakkan dan Rumah Tidak 11. Kader Ponkesdes
Perempuan, partisipasi kaum Pengendalian
Perlindungan perempuan Layak Huni & KODAM (TNI AD)
Anak, dan dalam upaya Penyakit TB Jamban LANTAMAL LIMA
Kependudukan deteksi dini Keluarga (TNI AL)
faktor risiko
PTM & PM
Advokasi Dana
Desa terkait
Dinas
Kesehatan Pelatihan TB •Bakorwil
& DOTS bagi
Pemberdayaan Pemberdayaan Fasyankes
•Badan Diklat
Masyarakat Kader
Pemberdayaan
Masyarakat
Mengendalikan Pelayanan
pencemaran air TB di RS Umum Karsa Husada Batu
dan RS Muhammad Noer Pamekasan
Badan Lingkungan Pemanfaatan wilayah
Fasilitasi RS Mangunharjo
Hidup Bank Sampah
Pengadaan
binaan RS Umum Karsa Husada Batu
Gerakan
Masyarakat Stock Obat RS Paru Dungus Madiun
Hidup Sehat RS Paru Surabaya
Level 3 Bappeda Kemenkes 74
SOLUSI PENANGANAN TB
Gerakan Ketuk Pintu di Masyarakat
(kunjungan rumah berkala oleh
petugas Puskesmas) agar cakupan
penemuan & pengobatan TB meningkat
dan meluas
Gerakan Temukan Obati Sampai
Sembuh TB (TOSS TB)
PENDEKATAN KELUARGA & GERMAS
Perilaku Hidup Sehat
Ketersediaan sarana PRASARANA
akses air bersih dan perumahan yang
layak huni
Ketersediaan obat TB
Pelatihan dan pembekalan bagi
tenaga kesehatan
Peningkatan sistem laboratorium &
kemampuan diagnosis dengan
perluasan TCM
Dukungan lintas sektor OPD & PIHAK
SWASTA
75
BIDANG
76
12 INDIKATOR
KELUARGA SEHAT
77
100% Akses air minum, 0 % daerah kumuh dan
100% layanan sanitasi
UU 17/2007 tentang
RPJPN 2005-2025 Pemenuhan kebutuhan
dasar air minum dan
• Arahan RPJPN 2005-2025 sanitasimerupakan salah
satu upaya untuk
pembangunan dan
memenuhi salah satu
penyediaan air minum dan prioritas dalam RPJMN
sanitasi yang diarahkan 2015-2019, yaitu
untuk mewujudkan pencapaian daya saing
terpenuhinya kebutuhan kompetitif perekonomian
dan kesejahteraan rakyat
dasar masyarakat
yang terus membaik, merata
dan meningkat sebanding
• RPJMN 2015-2019 dengan tingkat
terpenuhinya penyediaan kesejahteraan negara-
air minum untuk negara berpenghasilan
menengah.
memenuhi kebutuhan
dasar masyarakat 78
INDIKATOR MENJADI DESA STBM
( 5 PILAR STBM )
2. Setiap Rumah Tangga sudah terbiasa Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
3. Setiap Rumah Tangga sudah mengelola Air Minum dan Makanan yg aman
WALIKOTA BUPATI
MADIUN NGAWI
MENKES
BUPATI
BUPATI PACITAN
MAGETAN
81
KEGIATAN PROGRAM GIZI
2. PERKONSELOR REMAJA