Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN DONGGALA

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SDN 8 RIO PAKAVA
ALAMAT : Jl. Pendidikan Desa Polanto jaya, Kecamatan Rio Pakava

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


( RPP )

Satuan Pendidikan : SDN 8 RIO PAKAVA


Mata pelajaran : Pendidikan Agama Hindu
Kelas/Semester : IV/1
Materi Pokok : Catur Pramana
Alokasi Waktu : 2x35 Menit (2 jam Pelajaran)

A. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian
(KI) (KD) Kompetensi (IPK)
KI-1 Spiritual 1.3Menerima ajaran 1.3.1 Mengikuti ajaran
Menerima, Catur Pramana di Catur Pramana di
menjalankan, dan dalam mencari dalam
menghargai ajaran pengetahuan Memperoleh
agama yang kebenaran pengetahuan
dianutnya kebenaran

1.3.2 Mematuhi aturan dalam


ajaran Catur Pramana
dalam Memperoleh
pengetahuan
kebenaran

KI-2 Sosial 2.3 Menunjukkan 2.3.1 Menampilakan


Menunjukkan perilaku santun terhadap perilaku santun
perilaku jujur, pendapat orang lain dalam
disiplin, tanggung dalam mencari kebenaran Penerapan Catur
jawab,santun, ilmu pengetahuan Pramana
peduli, dan percaya berdasarkan Catur
diri dalam Pramana 2.3.2 Menampilkan prilaku
berinteraksi dengan yang bertanggung
keluarga, teman, jawab dalam
guru dan penerapan Catur
tetangganya serta Pramana
cinta tanah air
KI-3 Pengetahuan 3.3 Memahami ajaran 3.3.1 Menjelaskan
Memahami Catur Pramana pengertian Catur
pengetahuan Faktual dalam mencari Pramana
dan Konseptual pengetahuan 3.3.2 Menyebutkan bagian
dengan cara kebenaran bagian Catur Prama
mengamati, na dalam mencari
menanya dan pengetahuan
mencoba kebenaran
berdasarkan rasa
ingin tahu tentang
dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan
kegiatannya dan
benda-benda yang
dijumpainya di
rumah, sekolah dan
tempat bermain
KI- 4 Keterampilan 4.3Mempraktikkan ajaran 4.3.1Mengidentifikasikan
Menyajikan Catur Pramana dalam bagian-bagian Catur
pengetahuan factual mencari pengetahuan Pramana dalam
dan konseptual kebenaran mencari pengetahuan
dalam bahasa yang Kebenaran
jelas, sistematis,
logis dan kritis
dalam karya yang
estetis dalam
gerakan yang
mencerminkan anak
sehat dan dalam
tindakan yang
mencerminkan
perilaku anak
beriman dan
berakhalak mulia

B. Tujuan Pembelajaran
1. KI- 1 Sikap Spiritual : Setelah melaksanakan proses pembelajaran dan menggali
informasi (literasi), diskusi dan tanya jawab peserta didik dapat mewujudkan
rasa bersyukur sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Dengan membiasakan
mengucapkan doa sebelum mulai belajar peserta didik dapat mengikuti ajaran
Catur Pramana di dalam memperoleh pengetahuan kebenaran.
2. KI-2 Sikap Sosial : Setelah melaksanakn proses pembelajaran dan menggali
informasi (literasi), diskusi dan tanya jawab peserta didik dapat mematuhi aturan
ajaran dalam Catur Pramana, menampilkan perilaku santun dan bertanggung
jawab dalam penerapan Catur Pramana.
3. KI -3 Pengetahuan : Setelah melaksanakan proses pembelajaran dan menggali
informasi (literasi),diskusi dan Tanya jawab peserta didik memiliki pengetahuan
untuk menjelaskan pengertian catur pramana, menyebutkan jenis – jenis dari
bagian – bagian Catur Pramana.
4. KI – 4 Keterampilan : Setelah melaksanakan proses pembelajaran Peserta dadik
memiliki keterampilan mengidentifikasi dari bagian-bagian Catur Pramana serta
mampu menerapkan ajaran Catur Pramana dalam memperoleh pengetahuan
kebenaran.

C. Materi Pembelajaran :
Fakta : 1) Pratyaksa Pramana, 2) Anumana Pramana, 3) Upamana Pramana
merupakan kupasan untuk memperoleh kebenaran. Catur Pramana menuntun setiap
orang untuk mendapatkan pengetahuan yang benar dan utuh.
Konsep : Kata Catur Pramāna berasal dari bahasa Sansekerta dari kata Catur dan
Prama. Catur artinya empat dan Pramāna artinya pengetahuan yang berlaku dan
benar. Jadi, Catur Pramāna adalah empat kupasan dalam mencari kebenaran. Aliran
ini diajarkan oleh filsafat Nyaya tokoh pendirinya adalah Rsi Gautama. Sistem
berpikir Nyaya realistis, alat yang dipahami untuk mendapatkan kebenaran disebut
Pramāna sedangkan pengetahuan yang berlaku dan benar disebut Prama.
Adapun jenis-jenis cara memperoleh kebenaran tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pratyaksa Pramana yaitu cara memperoleh pengetahuan kebenaran melalui
pengamatan langsung;
2. Anumana Pramana cara memperoleh pengetahuan yang benar melalui
penyimpulan;
3. Upamana Pramana cara memperoleh pengetahuan melalui perbandingan; dan
4. Sabda Pramana/Agami Pramana cara memperoleh pengetahuan kebenaran
melalui kitab suci dan penyaksian dari orang suci yang layak dipercaya
kebenarannya.
Prinsip : Cara memperoleh pengetahuan kebenaran melalui pengamatan langsung
melalui panca indra (Praktyaksa Pramana), cara memperoleh kebenaran melalui
kesimpulan berdasarkan perantara antara kita dan objek yang diamati (Anumana
Pramana), cara memperoleh pengetahuan melalui perbandingan ( Upamana Pramana)
dan cara memperoleh pengetahuan melalui kitab suci dan penyaksian orang suci yang
layak dipercaya kebenarannya (Sabda Pramana).

C. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model : Model Number head together (NHT)
Metode : Ceramah, Tanya jawab, Diskusi,penugasan,persentasi,pengamatan,
evaluasi

D. Media Pembelajaran :
Media : Nomor urut, LKS, Lembar Evaluasi
Alat / Bahan : LCD Proyektor, laptop, spidol dan papan tulis

E. Sumber Pembelajaran
a. Buku Guru dan Buku Siswa Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SD
Kelas IV, penerbit Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, tahun 2017.
b. Internet

F. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 (2 x 35 Menit)
Sintak Model
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
pembelajaran
Pendidik :
Pembukaan Orientasi
 Pendidik dan peserta didik mengucapkan salam Panganjali “ Om
Swastyastu” dilanjutkan menyapa dan menanyakan kabar dan
kesehatanya.
 Mengajak semua peserta didik untuk berdoa “Tri Sandhya/ Gayatri
Mantra”. “Relegius”
 Memeriksa kehadiran Peserta didik sebagai sikap “disiplin”
 Pendidik mengatur tempat duduk peserta didik agar tertib dan rapi
Apersepsi
 Mengajak peserta didik menyanyikan satu lagu wajib nasional
“Nasionalis”
 Pendidik menguji konsentrasi peserta didik
 Menginformasikan materi pelajaran yang akan dipelajari

Motivasi
 Mengingatkan peserta didik untuk selalu bersyukur atas segala
Anugrah dari Tuhan Yang Maha Esa.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung dan menghubungkannya dalam kehidupan sehari-hari

Kegiatan Inti ( 50 Menit )


Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
1) Pembagian
Kelompok Pendidik membagi siswa kedalam beberapa kelompok, dimana setiap
siswa dalam setiap kelompok mendapatkan nomor urut.

Pendidik memberikan tugas dan masing-masing kelompok


2) Pemberian mengerjakannya.
Tugas Pemberian tugas:
1. Menjelaskan pengertian catur pramana (kelompok 1)
2. Menyebutkan bagian-bagian dari catur pramana( kelompok 2)
3. Menjelaskan masing-masing bagian dari catur pramana
(kelompok 3)
3) Diskusi Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap
angota kelompok dapat mengerjakannya/ mengetahui jawabannya.
4) Presentasi Pendidik memanggil salah satu nomor urut siswa dengan nomor yang
dipanggil melaporka/ presentasikan hasil kerja sama mereka.

5) memberikan - Pendidik meminta tanggapan dari nomor urut lain dalam kelompok
tanggapan yang lain
-
6)Menyimpulkan Pendidik meminta salah satu peserta didik untuk menyimpulkan materi
materi pembelajaran tentang catur pramana.
Kegiatan Penutup (10 Menit)
 Pendidik memberikan penguatan tentang Catur Pramana
 Pendidik memberi motivasi dan umpan balik
 Tindak lanjut berupa evaluasi
 Pendidik menyampaikan materi pembelajaran pada pertemuan selanjutnya
 Doa Penutup Paramasanti ” Om Santih,Santih,Santih Om”

G. Penilaian
1. Penilaian sikap :
Sikap spiritual : Observasi (terlampir)
Sikap sosial : observasi
(terlampir)

Lembar Penilaian Sikap Spritual

Perilaku yang Diamati Skor


Nama Peserta
No Taat Selalu NilaiAk
didik Bersyukur Toleran
Sembahyang Berdoa hir
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.

RubrikPenilaian
4 = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang kadang tidak
melakukan
2 = Kadang-kadang,apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

KriteriaPenilaian
SangatBaik = Apabila memperoleh Skor 3,20-4,00
Baik = Apabila memperoleh Skor 2,80-3,19
CukupBaik = Apabila memperoleh Skor 2,41-2,79
Kurang = Apabila memperoleh Skor≤ 2,40

2. Penilaian Pengetahuan :
~ Teknik : tes tulis,
~ Bentuk : isian

NO Indikator Teknik Bentuk Uraian soal

1. Menjelaskan tes isian 1. Kata Pramana dalam


pengertian Catur Catur Pramana berarti....
Pramana 2. Jelaskan pengertian Catur
Pramana artinya....
2. Menyebutkan bagian- 3. Bagian-bagian dari Catur
Bagian Catur Pramana Pramana adalah….
4. Pratyaksa Pramana
berarti....
5. Anumana Pramana
berarti……

Identifikasi Catur Pramana dalam sebuah narasi ( Terlampir )


Skor Penilaian
NILAI DISKRIPSI JAWABAN
2 DIJAWAB SEMPURNA
1 DIJAWAB SALAH
0 TIDAK DIJAWAB

NILAI = NILAI * 100


SMI (SKOR MAKSIMAL IDEAL )

Kunci Jawaban :
1. Pengetahuan
2. Empat jalan untuk memperoleh pengetahuan kebenaran.
3. Pratyaksa Pramana 2. Anumana Pramana 3. Upamana Pramana dan 4. Sabda
Pramana/Agami Pramana
4. Cara mengetahui kebenaran dengan cara melihat langsung melalui panca indra.
5. Cara memperoleh kebenaran menggunakan perhitungan logis berdasarkan tanda
tanda yang diamati.

3. Keterampilan : praktik unjuk kerja


UNJUK KERJA :

IDENTIFIKASI CATUR PRAMANA


No BAGIAN CATUR PRAMANA URAIAN/PERBUATAN
1
Pratyaksa Pramana

Anumana Pramana

3 Upamana Pramana

4
Sabda Pramana

NARASI
Nyoman Anak Bukit Asah

Orang lebih sering memanggilnya dengan panggilan nyoman. Nyoman tinggal


di sebuah bukit yang bernama Bukit Asah . Untuk sampai di sekolah tempatnya belajar
nyoman menempuh jarak yang jauh. Nyoman menuruni bukit dengan berjalan kaki.
Setiap hari dia menempuh jaran yang panjang.
Siang itu tidak seperti biasa udara sangat panas . Tiba-tiba dari jauh kelihatan
Gunung Agung meletus. Asapnya tinggi membumbung. Nyoman bergumam rupanya
Gunung Agung meletus lagi. Anak-anak hari dipulangkan lebih awal. Tetapi ada tugas
dari Pak Pendidik Sandi untuk mmencari informasi tentang perbedaan nelayan
tradisonal dan Nelayan Modern. Pak Sandi memberikan tugas seperti tersebut karena
orang tua dari peserta dadik yang diajarkan kebanyakan bekerja sebagai nelayan.
Nyoman memiliki 3 sahabat yang berasal dari bukit asah.3 sahabat tersebut
adalah, Budiasa. Jati, dan Suci, saat itu mereka pulang bersama. Sungai yang mereka
lewati airnya keruh. Mereka berjalan dengan hati-hati. Jati tiba-tiba berbicara rupanya di
hulu terjadi hujan yang lebat walapun tidak turun hujan. Mari kita lanjutkan perjalanan
dengan segera.
Sore itu mereka menyelesaikan tugas dari Pak Sandi. Nyoman, Budiasa. Jati
dan suci pergi ke pasir putih. Mereka melakukan pengamatan langsung tentang aktivitas
nelayan tradisional dan nelayan modern.. Mereka juga membandingkan perahu nelayan
tradisonal dan perahu modern .
Kebetulan tadi siang Nyoman meminjam buku diperpustakaan yang berjudul“
Senang jadi nelayan. Nyoman mendafatkan informasi dari buku tersebut tentang
perbedaan dan persamaan nelayan tradisonal dengan modern. Berkat kerja sama yang
kompak tugas dari Pak Sandi Bisa dilakukan dengan baik.
Polanto Jaya, 02 November 2020
Guru Pendidikan Agama Hindu

Ni Luh Suartini, S.Ag


NIM.19850701 200903 2 007

Anda mungkin juga menyukai