Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Satuan Pendidikan : SD
Nama Sekolah : SD NEGERI 4 BEBANDEM
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : II ( Dua) / 2 (Genap)
Materi Pokok : Catur Paramita
Alokasi Waktu : 8 x 35 Menit (2 X Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya (RELIGIUS)
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya
serta cinta tanah air (SOSIAL)
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah
dan di sekolah, dan di tempat bermain (KOGNITIF)
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
(PSIKOMOTOR)

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

1.4 Menerima ajaran Catur Paramitha sebagai karunia Sang Hyang Widhi untuk mencapai
kehidupan yang harmonis
1.4.1 Taat menjalankan ajaran Catur Paramitha
1.4.2 Bersyukur dapat menjalankan ajaran Catur Paramitha
1.4.3 Toleransi terhadap teman yang menjalankan ajaran Catur Paramitha
1.4.4 Berdoa untuk dapat menjalankan ajaran Catur Paramitha
2.4 Berperilaku santun dalam mewujudkan budi pekerti luhur sesuai ajaran Catur
Paramita
2.4.1 Bersikap santun dalam menyajikan pengertian Catur Paramitha
2.4.2 Disiplin dalam menyebutkan bagian-bagian Catur Paramitha
2.4.3 Dapat bekerja sama dalam menjelaskan bagian-bagian Catur Paramitha
2.4.4 Bertanggung jawab dalam membuat deskripsi singkat ceritra Catur Paramitha
2.4.5 Percaya diri dalam mendemontrasikan contoh-contoh prilaku Catur Paramitha
3.4 Memahami ajaran Catur Paramitha dalam kehidupan
3.4.1 Menjelaskan pengertian dari Catur Paramitha

1
3.4.2 Menyebutkan bagian-bagian Catur Paramitha
3.4.3 Menjelaskan masing-masing bagian Catur paramitha
3.4.4 Menjelaskan Catur Paramitha dalam ceritra
3.4.5 Menyebutkan contoh-contoh prilaku Catur Paramitha
4.4 Mempraktikkan Catur Paramitha dalam kehidupan
4.4.1 Menyajikan pengertian Catur Paramitha
4.4.2 Mengidentifikasi bagian-bagian Catur Paramitha
4.4.3 Menyajikan bagian-bagian Catur Paramitha
4.4.4 Membuat deskripsi singkat cerita Catur Paramitha
4.4.5 Mendemontrasikan contoh-contoh prilaku Catur Paramitha

Pertemuan Pertama
Alokasi Waktu : 4 x 35 Menit (4JP)
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan I
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat:
1.4.1 Taat menjalankan ajaran Catur Paramitha
1.4.2 Bersyukur dapat menjalankan ajaran Catur Paramitha

2.4.1 Bersikap santun dalam menyajikan pengertian Catur Paramitha


2.4.2 Disiplin dalam menyebutkan bagian-bagian Catur Paramitha
2.4.3 Dapat bekerja sama dalam menjelaskan bagian-bagian Catur Paramitha

3.4.1 Menjelaskan pengertian dari Catur Paramitha


3.4.2 Menyebutkan bagian-bagian Catur Paramitha
3.4.3 Menjelaskan masing-masing bagian Catur paramitha

4.4.1 Menyajikan pengertian Catur Paramitha


4.4.2 Mengidentifikasi bagian-bagian Catur Paramitha
4.4.3 Menyajikan bagian-bagian Catur Paramitha

D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Catur Paramita

Manusia berbudi luhur tidak bisa hidup tanpa teman dan harus bermasyarakat
salaing memerlukan pertolongan, menyayangi ikut merasakan penderitaan atau
kebahagiaan orang lain. Itulah sebabnya manusia disebut makhluk bermoral dan
makhluk tertinggi budipekertinya. Cita-cita manusia adalah mencapai kehidupan
yang sempurna. Bagaimanakah caranya agar kita bisa mencapainya. Didalam
ajaran agama Hindu ada 4 (empat) cara untuk bisa mencapai kehidupan yang
sempurna, yang disebut Catur Paramita. Catur Paramita terdiri atas dua kata yaitu
Catur dan Paramita. Catur artinya empat dan Paramita artinya perbuatan luhur.

2
Jadi Catur Paramita artinya Empat perbuatan yang luhur untuk mencapai
kesempurnaan hidup.

2. Bagian-bagian Catur Paramita

Adapun bagian-bagian Catur Paramita adalah sebagai berikut

1. Maitri artinya persahabatan, persaudaraan atau teman


2. Karuna artinya belas kasihan atau kasih sayang terhadap semua makhluk.
3. Mudita artinya simpati atau toleransi
4. Upeksa artinya tidak mencampuri perasaan orang lain.

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode :
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi
4. CTL

F. Sumber Belajar
1. Buku Pendidikan Agama Hindu dan Budhi Pekerti Kelas 2, Jakarta, Kemendikbud
RI.
2. Buku-buku yang relevan atau sumber-sumber lain yang ada kaitnnya dengan
materi pembelajaran.
3. Internet yang berkaitan dengan pembelajaran

G. Media Pembelajaran
1. Media:
1. Power Point
2. Artikel-artikel Catur Paramita
3. Gambar ilustrasi Catur Paramita

2. Alat dan bahan:


1. Papan Tulis
2. LCD Projector

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

NO KEGIATAN WAKTU
3
PENDAHULUAN

1. Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam agama


Hindu yakni Om Svastiastu, setelah mengucapkan salam guru
mengajak siswa untuk melantunkan Gāyatri puja, guru puja, saraswati
puja.
2. Guru mengajak siswa mengucapkan doa Dainika Upasana untuk
memulai belajar. “Om Awignam Astu Namo Sidham” atau dainika
upasana yang lain.
3. Guru mempersiapkan siswa sebelum memulai melaksanakan proses
pembelajaran.
1 20 Menit
4. Literasi
Orientasi Materi

1. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materi


pelajaran.
2. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
3. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati,
menyimak, menanya dan menkomunikasikan.
4. Menyampaikan manfaat pembelajaran dan memberikan motivasi
dengan menyampaikan strategi yang akan dilaksanakan.

2 KEGIATAN INTI 70 Menit

 Mengamati :
1. Siswa mengamati tampilan slide show power point yang berkaitan
dengan Pengertian Catur Paramita dan bagian-bagian Catur Paramita
2. Guru memberikan paparan secara singkat hubungan tampilan slide
show power point yang berkaitan dengan pengertian Catur Paramita
dan bagian-bagian Catur Paramita, siswa mendengarkan dengan
seksama.
3. Siswa membaca dengan cermat uraian tentang pengertian Catur
Paramita dan bagian-bagian Catur Paramita pada buku materi
pembelajaran.
4. Guru memberikan paparan tentang pengertian Catur Paramita dan
bagian-bagian Catur Paramita, siswa mendengarkan dengan seksama.

 Menanya :
1. Setelah siswa mengamati tampilan slide, membaca dan mendengar
tentang pengertian Catur Paramita dan bagian-bagian Catur Paramita,
kemudian guru memberikan pertanyaan kepada siswa tentang pengertian
Catur Paramita dan bagian-bagian Catur Paramita.
2. Setelah mendapat respon dari siswa, guru kemudian menggugah siswa
bertanya lebih mendalam terkait pengertian Catur Paramita dan bagian-
bagian Catur Paramita. .

 Mengeksperimen/mengeksplorasikan :
Setelah siswa, mengamati, membaca dan mendengar tentang pengertian
Catur Paramita dan bagian-bagian Catur Paramita, kemudian guru
memberikan tugas kepada siswa untuk menggali informasi dengan
lingkungan terdekat (teman atau anggota keluarga) tentang pengertian
4
Catur Paramita dan bagian-bagian Catur Paramita. .
 Mengasosiasi :
Setelah siswa mengamati, membaca, mendengar, mengumpulkan data
tentang pengertian Catur Paramita dan bagian-bagian Catur Paramita,
kemudian guru meminta siswa menyimpulkan hasil pencarian data dan
informasi tentang pengertian Catur Paramita dan bagian-bagian Catur
Paramita, dengan menggunakan pemahaman sendiri.

 Mengkomunikasikan :
1. Setelah siswa mengamati, menanya, menganalisis dan mengumpulkan
data tentang pengertian Catur Paramita dan bagian-bagian Catur
Paramita, kemudian guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menceritakan, memberi tanggapan, bertanya dan menyebutkan ke depan
kelas tentang pengertian Catur Paramita dan bagian-bagian Catur
Paramita. .
2. Setelah siswa bercerita, bertanya dan menyebutkan kemudian guru
memberikan penguatan mengenai pengertian Catur Paramita dan
bagian-bagian Catur Paramita.

PENUTUP

1. Guru mengajak siswa bersama-sama membuat kesimpulan tentang


pengertian Catur Paramita dan bagian-bagian Catur Paramita
2. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan
atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan
3 20 Menit
sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya
3. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik
cara individu maupun kelompok bagi peserta didik
4. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
5. Pembelajaran ditutup dengan Salam Parama Santih “Om Santih-
Santih Santih Om”

I. Penilaian Hasil Pembelajaran


Waktu : 30 Menit.
NO JENIS URAIAN KET
PENILAIAN
Guru mengamati pelaksanaan proses Lembar
pembelajaran dengan menggunakan observasi
OBSERVASI
lembar observasi terkait dengan sikap terlampir
SIKAP
1 atau ekspresi yang di tunjukkan siswa
SPIRITUAL DAN
pada saat mengikuti proses
SOSIAL
pembelajaran maupun di luar
pembelajaran
2 PENILAIAN Jawablah pertanyaan di bawah ini Kunci Jawaban
KOGNITIF dengan benar! 1. Catur artinya empat
TES LISAN dan Paramita artinya
1. Uraikanlah arti kata Catur perbuatan luhur
Paramita! 2. Empat Perbuatan
2. Catur Paramita artinya? yang luhur untuk
5
3. Kata Paramita artinya? mencapai
4. Sebutkanlah bagian-bagaian Catur kesempurnaan
Paramita? hidup.
5. Catur paramita adalah empat 3. Perbuatan luhur.
perilaku yang wajib.... dalam 4. Maitri, Karuna,
kehidupan sehari-hari.? Mudita dan Upeksa.
5. Dilakukan.

Siswa diminta untuk menceritakan Bisa diselesaikan di


kesetiaan Dewi Sita secara singkat sekolah pada saat
berdasarkan pemahamnnya sendiri di pembelajaran atau juga
TUGAS / PR depan kelas. dikerjakan di rumah
sebagai PR disesuaikan
dengan situasi dan
kondisi.
Guru menyuruh siswa dengan Guru memberikan batas
PENILAIAN
bantuan orang tuanya di rumah untuk waktu yang telah
KETERAMPILAN
mencari gambar yang berhubungan disepakati bersama
3 PORTOFOLIO,
dengan bagian-bagian Catur Paramita siswa.
KINERJA,
kemudian di buat dalam bentuk
PROYEK
kliping.

J. PEDOMAN PENSKORAN :

1. PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL (OBSERVASI )


(Penilaian terlampir: dengan Penilaian Diri, Penilaian Antar Teman, Penilaian
Guru)

2. PENIALIAN KOGNITIF
TUGAS

NO KRITERIA SKOR
1 Kerapian
2 Ketepatan waktu mengumpul
3 Ketepatan menjawab

Nilai = (Jumlah skor perolehan/Skor ideal)*100

TES TULIS
Kreteria penskoran :
Skor 0 jika tidak dijawab
Skor 1 jika dijawab tapi jawaban salah
Skor 2 jika jawaban benar

Skore = Skor Perolehan Siswa x 100%


Skor maximal
6
3. PENILAIAN KETERAMPILAN
(Penilaian Terlampir: Kinerja, Proyek dan Fortopolio)

Pertemuan Kedua
Alokasi Waktu : 4 x 35 Menit (4JP)
A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan II
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat:

1.4.3 Menunjukkan toleransi terhadap teman yang menjalankan ajaran Catur Paramitha
1.4.4 Berdoa untuk dapat menjalankan ajaran Catur Paramitha

2.4.4 Bertanggung jawab dalam membuat deskripsi singkat ceritra Catur Paramitha
2.4.5 Percaya diri dalam mendemontrasikan contoh-contoh prilaku Catur Paramitha

3.4.4 Menjelaskan Catur Paramitha dalam ceritra


3.4.5 Menyebutkan contoh-contoh prilaku Catur Paramitha

4.4.4 Membuat deskripsi singkat cerita Catur Paramitha


4.4.5 Mendemontrasikan contoh-contoh prilaku Catur Paramitha

B. Materi Pembelajaran
1. Contoh-contoh perilaku Maitri, Karuna, Mudita dan Upeksa.

 Contoh perilaku Maitri

1. Banyak memiliki teman bergaul


2. Tidak memilih-milih dalam bergaul kecuali dengan orang jahat
3. Memaafkan kesalahan orang lain
4. Mengerti perasaan orang lain
5. Menyenangkan hati teman
6. Saling mengalah
7. Tidak sombong dan rendah hati dalam bergaul
8. Bersahabat dengan semua makhluk

 Contoh Perilaku Karuna

1. Membantu orang tua


2. Menyayangi semua ciptaan sang Hyang Widhi
3. Membantu orang laian yang terkena musibah
4. Melindungi teman yang lemah
5. Mau berbagi dengan sesama
6. Memelihara binatang peliharaan dengan baik
7. Menjaga lingkungan seperti menyiram kebun dan tidak merusak alam.
7
8. Rela membantu Bapak/Ibu guru apabila diperlukan bantuannya.

 Contoh Perilaku Mudita

1. Merasa sedih bila teman sedang sakit


2. Merasa gembira bila orang lain mendapat kebahagiaan
3. Menerima dan mensyukuri dengan apa yang terjadi
4. Memberi ucapan selamat kepada teman yang berhasil sebagai pemenang
perlombaan, meraih juara kelas dan ketika teman sedang merayakan ulang
tahunnya.
5. Mengucapkan bela sungkawa atau turut berduka cita jika mengetahui ada
orang lain meninggal dunia.

 Contoh Perilaku Upeksa

1. Tidak ikut campur urusan orang lain


2. Tidakmembicarakan kejelekan orang lain
3. Tidak suka memfitnah orang lain
4. Menghargai pendapat orang lain
5. Tidak menyinggung perasan orang lain
6. Menghindari pertengkaran
7. Tidak memandang rendah orang lain
8. Tidak menganggap diri selalu paling baik dan benar.

2. Upaya-upaya melaksanakan ajaran Catur paramita

1. Mendengarkan nasehat dan melaksanakan perintah


orang tua di rumah
2. Mendengarkan nasehat dan melaksanakan perintah
guru di sekolah
3. Mentaati ajaran agama
4. Bergaul dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah
maupun di sekolah tanpa membeda-bedakan suku, ras atau golongan.
5. Selalu menumbuhkan rasa saling mengasihi dan
menyayangi terhadap semua ciptaan Sang Hyang Widhi
6. Selalau bersyukur
7. Belajar mengahargai orang lain

C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode :
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi
4. CTL

8
D. Sumber Belajar
1. Buku Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas 2, Jakarta, Kemendikbud
RI.
2. Buku-buku yang relevan atau sumber-sumber lain yang ada kaitnnya dengan
materi pembelajaran
3. Situs internet yang berkaitan dengan pembelajaran

E. Media Pembelajaran
Media:
1. Power Point
2. Artikel-artikel Catur Paramita
3. Gambar perilaku yang menunjukkan upaya melaksanakan ajaran Catur Paramita

Alat dan bahan:


1. Papan Tulis
2. LCD Projector

F. Langkah-Langkah Pembelajaran

NO KEGIATAN WAKTU

PENDAHULUAN

1. Pendidik mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam agama


Hindu yakni Om Svastiastu, setelah mengucapkan salam guru
mengajak siswa untuk melantunkan Gāyatri puja, guru puja, saraswati
puja.
2. Guru mengajak siswa mengucapkan doa Dainika Upasana untuk
memulai belajar. “Om Awignam Astu Namo Sidham” atau dainika
upasana yang lain seperti dan yang lainnya.
3. Guru mempersiapkan peserta didik memulai melaksankan proses
pembelajaran.
4. Literasi
1 20 Menit
 Orientasi Materi :
1. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materi
pelajaran.
2. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
3. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati,
menyimak, menanya dan menkomunikasikan.
4. Menyampaikan manfaat pembelajaran dan memberikan motivasi
dengan menyampaikan strategi yang akan dilaksanakan.

9
2 KEGIATAN INTI 70 Menit

 Mengamati :
1. Siswa mengamati tampilan slide show power point yang berkaitan
dengan contoh-contoh perilaku Maitri, Karuna, Mudita dan Upeksa
serta upaya-upaya melaksanakan ajaran Catur paramita.
2. Guru memberikan paparan secara singkat hubungan tampilan slide
show power point yang ada hubungannya dengan contoh-contoh
perilaku Maitri, Karuna, Mudita dan Upeksa serta upaya-upaya
melaksanakan ajaran Catur Paramita.
3. Peserta didik membaca dengan cermat uraian tentang contoh-contoh
perilaku Maitri, Karuna, Mudita dan Upeksa serta upaya-upaya
melaksanakan ajaran Catur paramita dalam kehidupan sehari-hari pada
buku materi pelajaran.
4. Guru memberikan paparan tentang contoh-contoh perilaku Maitri,
Karuna, Mudita dan Upeksa serta upaya-upaya melaksanakan ajaran
Catur paramita dalam kehidupan sehari-hari, siswa mendengarkan
dengan seksama.

 Menanya :
1. Setelah siswa mengamati, membaca dan mendengar tentang contoh-
contoh perilaku Maitri, Karuna, Mudita dan Upeksa serta upaya-upaya
melaksanakan ajaran Catur paramita dalam kehidupan sehari-hari,
kemudian guru memberikan pertanyaan kepada siswa tentang contoh-
contoh perilaku Maitri, Karuna, Mudita dan Upeksa serta upaya-upaya
melaksanakan ajaran Catur paramita dalam kehidupan sehari-hari.
2. Setelah mendapat respon dari siswa, guru kemudian memberikan
umpan balik kepda siswa untuk bertanya lebih mendalam terkait
contoh-contoh perilaku Maitri, Karuna, Mudita dan Upeksa serta
upaya-upaya melaksanakan ajaran Catur paramita dalam kehidupan
sehari-hari.

 Mengeksperimen/mengeksplorasikan :
Setelah siswa, mengamati, membaca dan mendengar tentang contoh-
contoh perilaku Maitri, Karuna, Mudita dan Upeksa serta upaya-upaya
melaksanakan ajaran Catur paramita dalam kehidupan sehari-hari,
kemudian guru memberikan tugas kepada siswa untuk menggali
informasi dengan lingkungan terdekat (teman, lingkungan atau anggota
keluarga) terkait dengan contoh-contoh perilaku Maitri, Karuna, Mudita
dan Upeksa serta upaya-upaya melaksanakan ajaran Catur paramita
dalam kehidupan sehari-hari.

 Mengasosiasi :
Setelah siswa mengamati, membaca, mendengar, mengumpulkan data
tentang contoh-contoh perilaku Maitri, Karuna, Mudita dan Upeksa serta
upaya-upaya melaksanakan ajaran Catur paramita dalam kehidupan
sehari-hari, kemudian guru meminta siswa :
1. Merangkum pencarian data dan informasi tentang contoh-contoh
perilaku Maitri, Karuna, Mudita dan Upeksa serta upaya-upaya
melaksanakan ajaran Catur paramita dalam kehidupan sehari-hari.
10
2. Membuat kategori atau kesimpulan tentang contoh-contoh perilaku
Maitri, Karuna, Mudita dan Upeksa serta upaya-upaya melaksanakan
ajaran Catur paramita dalam kehidupan sehari-hari.

 Mengkomunikasikan :
1. Setelah siswa mengamati, menanya, menganalisis dan mengumpulkan
data tentang contoh-contoh perilaku Maitri, Karuna, Mudita dan
Upeksa serta upaya-upaya melaksanakan ajaran Catur paramita
dalam kehidupan sehari-hari, kemudian guru memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bercerita, memberi tanggapan,
bertanya dan menyebutkan , menunjukkan ke depan kelas tentang
contoh-contoh perilaku Maitri, Karuna, Mudita dan Upeksa serta
upaya-upaya melaksanakan ajaran Catur paramita dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Setelah siswa bercerita, bertanya dan menyebutkan contoh-contoh
perilaku Maitri, Karuna, Mudita dan Upeksa serta upaya-upaya
melaksanakan ajaran Catur paramita dalam kehidupan sehari-hari,
kemudian guru memberikan penguatan mengenai contoh-contoh
perilaku Maitri, Karuna, Mudita dan Upeksa serta upaya-upaya
melaksanakan ajaran Catur paramita dalam kehidupan sehari-hari.

PENUTUP

1. Guru mengajak siswa untuk bersama-sama membuat kesimpulan


tentang contoh-contoh perilaku Maitri, Karuna, Mudita dan Upeksa
serta upaya-upaya melaksanakan ajaran Catur paramita dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan
3 20 Menit
atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya
3. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik
cara individu maupun kelompok bagi peserta didik
4. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
5. Pembelajaran ditutup dengan Salam Parama Santih
“Om Santih-Santih Santih Om”

G. Penilaian Hasil Pembelajaran


Alokasi Waktu : 30 Menit

NO JENIS URAIAN KET


PENILAIAN

1 OBSERVASI Guru mengamati pelaksanaan proses Lembar observasi


SIKAP pembelajaran dengan menggunakan terlampir
SPIRITUAL DAN lembar observasi terkait dengan sikap
SOSIAL atau ekspresi yang di tunjukkan siswa
pada saat mengikuti proses
pembelajaran dan di luar
11
pembelajaran
Jawablah pertanyan di bawah ini Kunci Jawaban
dengan benar!
1. 1) Tidak pilih kasih
1. Sebutkanlah 2 contoh perilaku terhadap teman, 2)
yang mencerminkan ajaran Maitri! Suka menolong
2. Sebutkanlah 2 contoh perilaku teman.
yang mencerminkan ajaran 2. 1) menyayangi
Karuna! semua ciptaan Tuhan,
3. Sebutkanlah 2 contoh perilaku 2) memberi makan
yang mencerminkan ajaran pada binatang
Mudita! peliharaan.
4. Sebutkanlah 2 contoh perilaku 3. 1) gembira melihat
PENILAIAN yang mencerminkan ajaran teman bahagia, 2)
2 KOGNITIF Upeksa! mersakan sedih jika
TES TULIS 5. Upaya-upaya apakah yang anak- melihat
anak lakukan suapaya mampu temanmenderita.
melaksanakan ajaran Catur 4. 1) tidak suka
Paramita di sekolah dan di rumah? bertengkar, 2) tidak
suka mencapuri
urusan orang lain.
Rajin Sembahyang,
5. 1) mendengarkan
nasehat orang tua, 2)
melaksanakan
perintah guru
disekolah.

Setiap siswa diminta untuk menulis Bisa diselesaikan di


upaya-upaya melaksanakan perilaku sekolah pada saat
Maitri, Karuna, Mudita dan Upeksa di pembelajaran atau juga
TUGAS / PR rumah dan di sekolah dengan dikerjakan di rumah
menggunakan pemahamannya sebagai PR disesuaikan
sendiri. dengan situasi dan
kondisi.

Guru menyuruh siswa mencari Guru memberikan batas


PENILAIAN
gambar-gambar yang berhubungan waktu yang telah
KETERAMPILAN
dengan perilaku Maitri, Karuna, disepakati bersama
3 PORTOFOLIO,
Mudita dan Upeksa kemudian siswa.
KINERJA,
gambar-gambar tersebut dijadikan
PROYEK
kliping .

H.Pedoman Penskoran :

1. PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL (OBSERVASI )


(Penilaian terlampir: dengan Penilaian Diri, Penilaian Antar Teman, Penilaian
Guru)

12
2. PENIALIAN KOGNITIF
TUGAS

NO KRITERIA SKOR
1 Kerapian
2 Ketepatan waktu mengumpul
3 Ketepatan menjawab

Nilai = (Jumlah skor perolehan/Skor ideal)*100

TES TULIS

Kreteria penskoran :
Skor 0 jika tidak dijawab
Skor 1 jika dijawab tapi jawaban salah
Skor 2 jika jawaban benar

Skore = Skor Perolehan Siswa x 100%


Skor maximal

3. PENILAIAN KETERAMPILAN
(Penilaian Terlampir: Kinerja, Proyek dan Fortopolio)

Mengetahui ..................., ...................................


Kepala SD Negeri 4 Bebandem Guru Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti,

(I KOMANG RAI, S.Pd.) (NI NENGAH DEKARINI,S.Pd.)


NIP 19671228 199007 1 001 NIP 19642231 200801 2 039

13

Anda mungkin juga menyukai