Tugas
Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Fisiologi Lanjut
yang dibina oleh Dr. Sri Rahayu Lestari, MSi dan Dr. Betty Lukiati, Msi
Oleh
Badriyatur Rahma Fidiya 170341864543
Baiq Khandra Muliya 170341864579
Jimmi Andrew M 170341864527
1. Analisislah gambar dibawah ini, manakah yang termasuk dalam sirkulasi terbuka dan
sirkulasi tertutup? Jelaskan!
Jawab: Pada gambar A (Udang), memiliki system sirkulasi yang terbuka. Sistem sirkulasi ini
merupakan suatu system dimana darah dipompakan oleh jantung keluar dari nadi (arteri) dan
mengalir ke hemocoel (ruang yang terdapat diantara ectoderm dan endoderm). Pada hemocoel
terdapat suatu cairan seperti hemolinfa atau darah, cairan ini tidak dialirkan dalam pembuluh
kapiler namun akan langsung membasahi jaringan. Sedangkan pada gambar B (Cephalopoda),
system sirkulasinya merupakan system sirkulasi tertutup. Dalam system sirkulasi tertutup, darah
mengalir dalam suatu sirkuit pembuluh yang saling berkesinambungan dari arteri ke vena
melalui kapiler-kapiler. Dalam melakukan sirkulasi, darah tidak akan pernah keluar dari
pembuluh darah. Pada sirkulasi tertutup, jantung merupakan organ pemompa utama, memompa
darah ke system arteri dan memelihara tekanan darah yang cukup tinggi. system arterial
selanjutnya berlaku sebagai cadangan tekanan yang mendorong darah ke kapiler.
SOAL NOMOR 2
a. analisislah sistem sirkulasi pada ikan, amfibi, buaya, burung, dan manusia. Jelaskan
manakah yang termasuk dalam sistem sirkulasi tunggal dan sistem sirkulasi ganda!
Mengapa disebut sistem sirkulasi tunggal dan sistem sirkulasi ganda?
SOAL NOMOR 3
3. Jelaskan maam-macam tipe jantung pada invertebrate dan vertebrata didasarkan pada
anatomi dan mekanisme pemompaannya!
Jawab:
1) Pembuluh berdenyut. Pembuluh denyut adalah pembuluh darah yang sederhana dengan
lapisan otot yang relative tebal yang berkontraksi dengan gelombang peristaltic, sehingga
mendorong darah ke seluruh system.
Mekanisme: adanya gelombang kontraksi pada pembuluh dorsal yang mendorong darah,
berjalan dari ujung posterior ke ujung anterior, kemudian darah melewati beberapa
pasang jantung lateral menuju pembuluh ventral yang juga kontraktil.
2) Jantung Pembuluh (Tube heart). Jantung pembuluh lebih maju bila dibandingkan dengan
pembuluh berdenyut. Jantung pembuluh biasanya memiliki suatu atrium yang tipis
mengelilingi bagian jantung atau mungkin terletak bebas dalam sinus pericardial.
Mekanisme: saat terjadi kontraksi gelombang peristaltic, darah akan mengalir pada arteri
dan pada saat itu katup ostial menutup untuk melindungi aliran balik.
3) Jantung ampular tambahan (ampulla accessory heart). Ampular aksesori merupakan
pompa pendorong untuk memompa darah melalui daerah peripheral sirkulasi. Terletak
pada pangkal antenna, pangkal kaki dan prsendian thorax pada sayap.
4) Jantung berbilik (chambered heart). Merupakan suatu struktur muscular yang kompak
dan biasanya tersusun atas otot jantung, memiliki satu atau lebih ruang yang menerima
darah dari venous dan juga memiliki satu atau lebih ruang yang akan memompa darah ke
sirkular peripheral.
Mekanisme: satu sisi jantung akan memberikan tekanan yang relative tinggi sehingga
mendorong darah yang teroksigenasi ke sel-sel tubuh, sedangkan sisi lainnya akan
mengirimkan darah terdeoksigenasi ke organ repiratori untuk reosigenasi.
SOAL NOMOR 4
30
25
20
15
10 Ulangan 1
5
0 Ulangan 2
Rata-rata
KONDISI JANTUNG
40
20
0
dalam luar tubuh CaCl2 1% Normal NaCl 0,7% Normal KCl 0,9% Normal
tubuh
Bedasarkan hasil pengamatan yang dialakuakan pengaruh ion natrium dari NaCl
menunjukan aktivitas jantung lebih tinggi diikuti dengan ion kalsium dari CaCl2 dan ion
kalium dari KCl Aktivitas listrik dari jantung merupakan akibat dari perubahan pada
permiabelitas membran sel, yang memungkinkan pergerakan ion-ion. Dengan masuknya
ion-ion tersebut maka muatan listrik sepanjang membran itu mengalami perubahan
relative. Ada tiga ion yang mempunyai fungsi penting sekali dalam elektrofisiologi sel,
yaitu : kalium, natrium dan kalsium. Kation intrasel dominan sedangkan konsentrasi Na
dan Ca tertinggi pada lingkungan ekstrasel (Afandi, 2002). Keadaan jantung lebih banyak
berdenyut dikarenakan oleh membran sel otot jantung pada keadaan istirahat berada dalam
polarisasi, dengan bagian luar berpotensi positif dibandingkan bagian dalam selisih
potensial ini disebut potensial membrane. Bila membran otot jantung dirangsang, sifat
permeabel berubah sehingga ion Na masuk ke dalam sel, yang menyebabkan potensial
membrane. Perubahan potensial membran karena stimulasi ini disebut depolarisasi. Setelah
proses depolarisasi selesai, maka potensial membran kembali mencapai keadaan semula
yaitu proses repolarisasi (Afandi, 2002). Pengaruh kalium sehingga denyut jantung telihat
lebih lambat dikarenakan kelebihan ion kalium dalam cairan ekstrasel akan menyebabkan
jantung menjadi mengembang dan lemas dan juga membuat frekuensi denyut jantung
menjadi lambat. Jumlah ion kalium yang terlalu besar juga akan menghambat konduksi
impuls jantung yang berasal dari atrium menuju ventrikel melalui berkas A-V. Tingginya
konsentrasi kalium di dalam cairan ekstrasel menurunkan potensial membrane istirahat di
dalam serabut-serabut otot jantung. Sewaktu potensial membrane turun, intensitas potensial
juga menurun. Sebaliknya, kelebihan ion kalsium akan menimbulkan akibat yang hampir
berlawanan dengan akibat yang ditimbulkan oleh ion kalium, yaitu menyebabkan jantung
mengalami kontraksi spastis. Hal ini disebabkan oleh pengaruh langsung dari ion-ion
kalsium dalam mengawali proses kontraksi jantung (Afandi, 2002). Keadaan normal
setelah penetesan memiliki denyut jantung yang berbeda-beda dikarenalan sel pengatur
irama jantung tidak memiliki potensial istirahat yang tetap, akibatnya membran sel dalam
jaringan pengaturan iram mengalami keadaan terus depolarisasi mendahului setiap
potensial aksi (Soewolo,dkk,2000).
SOAL NOMOR 5
Analisis gambar diastole dan jelaskan bagaimana mekanismenya !
Jawab
Siklus jantung terdiri dari sistol (kontraksi dan pengosongan) dan diastol (relaksasi dan
pengisian) yang terjadi secara bergantian. Kontraksi terjadi karena penyebaran eksitasi ke
seluruh jantung, sedangkan relaksasi mengikuti repolarisasi otot jantung. Atrium dan ventrikel
melakukan siklus sistol dan diastol secara terpisah.
Siklus jantung. Grafik ini memperlihatkan berbagai kejadian yang berlangsung bersamaan
selama siklus jantung. Perhatikan setiap garis horizontal untuk melihat perubahan yang
berlangsung pada elektrokardiogram; tekanan aorta, ventrikel, dan atrium; volume ventrikel; dan
bunyi jantung di sepanjang siklus. Diperlihatkan paruh terakhir diastol, satu sistol dan diastol
penuh (satu siklus penuh jantung), dan sistol berikutnya untuk sisi kiri jantung. lkutilah setiap
garis vertikal untuk melihat apa yang terjadi bersamaan di setiap faktor selama masing-masing
fase siklus jantung. Sketsa jantung menggambarkan aliran darah miskin O2 (biru tua) dan kaya
O2 (merah terang) masuk dan keluar ventrikel selama siklus jantung.
- Selama sebagian besar diastrol ventrikel, atrium juga masih pada proses diastol. Karena dari
sistem vena terus mengalir ke dalam atrium, maka tekanan atrium sedikit melebihi tekanan
ventrikel meskipun kedua rongga tersebut dalam keadaan relaksasi. Karena perbedaan
tekanan tersebut, maka katup AV terbuka yang kemudian darah mengalir langsung dari
atrium ke ventrikel sepanjang diastol ventrikel. Akibat pengisian pasif yang terjadi, maka
volume ventrikel secara perlahan meningkat bahkan sebelum atrium mulai berkontraksi.
- Menjelang akhir diastole ventrikel, nodus SA mencapai ambang yang kemudian melepaskan
muatan. Implus menyebar ke seluruh atrium, yang tampak di EKG sebagai gelombang P
(lihat pada titik 3 di gambar). Depolarisasi atrium menyebabkan kontraksi atrium,
meningkatkan kurva tekanan atrium (titik 4) dan memeras lebih banyak darah ke ventrikel.
Proses penggabungan eksitasi-kontraksi berlangsung selama jeda waktu singkat antara
gelombang P dan peningkatan tekanan atrium. Peningkatan tekanan ventrikel (titik 5) yang
terjadi secara bersamaan dengan peningkatan tekanan atrium disebabkan oleh tambahan
volume darah yang dimasukkan ke ventrikel oleh kontraksi atrium (titik 6 dan gambar
jantung B). Sepanjang kontraksi atrium, tekanan atrium sedikit lebih tinggi daripada tekanan
ventrikel sehingga katup AV tetap terbuka.
- Diastol ventrikel berakhir pada awitan kontraksi ventrikel. Dalam keadaan tersebut,
kontraksi atrium dan pengisian ventrikel telah tuntas. Volume darah di ventrikel pada akhir
diastol (titik 7) dikenal sebagai volume diastolik akhir (VDA), rata-rata sekitar 135 ml.
Tidak ada lagi darah yang akan ditambahkan ke ventrikel selama siklus ini. Karena itu,
volume diastolik akhir adalah jumlah maksimal darah yang akan dikandung oleh ventrikel
selama siklus ini.
SOAL NOMOR 6
Jelaskan dengan skema mekanisme pengendalian saraf pada kerja jantung !
Jawab
Sistem syaraf otonom terbagi menjadi dua, yaitu syaraf simpatis dan syaraf parasimpatis.
- Serat saraf simpatis meninggalkan spinal cord melalui seluruh syaraf spinal thorakal dan
melalui satu atau dua serat syaraf lumbal yang kemudian memasuki rantai simpatis yang
setiap sisinya terdapat pada kolumna vertebralis. Terdapat 2 rute untuk memasuki sirkulasi,
pertama adalah melalui jalur syaraf simpatis yang langsung menginervasi vaskularisasi pada
organ-organ viseral dan jantung dan yang kedua adalah melalui bagian peripheral dari syaraf
spinal yang memvaskularisasi daerah-daerah perifer.
- distribusi syaraf simpatis pada pembuluh darah mencakup arteri, arteriola, vena dan venula.
Inervasi pada arteri kecil dan arteriola menyebabkan syaraf simpatis mampu menstimulasi
pembuluh darah arteri untuk meningkatkan resistensi pada aliran darah dan selanjutnya
menurunkan aliran darah menuju ke jaringan. Syaraf simpatis pada jantung berperan dalam
meningkatkan aktivitas jantung, baik dalam hal meningkatkan detak jantung, meningkatkan
kekuatan dan volume untuk memompa.
- Syaraf parasimpatis berperan sangat penting dalam pengaturan banyak fungsi autonom
dalam tubuh, sebagai contoh untuk mengontrol sistem gastrointestinal, parasimpatis juga
memiliki peran pada regulasi sirkulasi, meskipun tidak sedominan sistem syaraf simpatis.
Salah satu efek terpentingnya pada sirkulasi adalah mengontrol detak jantung melalui nervus
vagus, yang berjalan dari batang otak langsung menuju ke jantung. Sistem parasimpatik
akan menyebabkan penurunan pada detak jantung dan sedikit penurunan pada kontraktilitas
otot jantung.
- Pusat yang berperan dalam pengaturan impuls simpatis dan parasimpatis pada pembuluh
darah terletak di dalam otak yang dikenal sebagai pusat vasomotor (Vasomotor center).
Pusat vasomotor terletak pada substansi retikular pada medulla dan bagian terendah ketiga
pada pons. Pusat ini mengirimkan impuls parasimpatis melalui nervus vagus ke jantung dan
mengirimkan impuls simpatis melaui spinal cord dan syaraf simpatis perifer yang
selanjutnya akan menuju ke pembuluh darah arteri, arteriola, dan vena.
SOAL NOMOR 7
Bagaimana prinsip aliran darah pada arteri, arteriol, kapiler, venula dan vena berkaitan
dengan luas penampang pembuluh darah dan kecepatan aliran darah. Gambarkan
skemanya !
Jawab
- Jantung dibagi menjadi paruh kanan dan kiri serta memiliki empat rongga, saru rongga atas
dan satu rongga bawah di masing-masing paruh. Rongga-rongga atas, atrium, menerima
darah yang kembali ke jantung kemudian memindahkannya ke rongga bawah, ventrikel,
yang memompa darah dari jantung. Pembuluh yang mengembalikan darah dari jaringan ke
atrium adalah vena, dan yang membawa darah dari ventrikel ke jaringan adalah arteri.
Kedua paruh jantung dipisahkan oleh septum, suatu partisi berotot kontinyu yang mencegah
pencampuran darah dari kedua sisi jantung. Pemisahan ini sangat penting karena separuh
kanan jantung menerima dan memompa darah miskin O2, sementara sisi kiri jantung
menerima dan memompa darah kaya O2. Darah yang kembali dari sirkulasi sitemik masuk
ke atrium kanan melalui dua vena besar, vena kava, satu mengembalikan darah dari level di
atas jantung dan yang lain dari level di bawah jantung. Tetes darah yang masuk ke atrium
kanan telah kembali dari jaringan tubuh, di mana O2, telah diambil darinya dan CO2,
ditambahkan ke dalamnya. Darah yang terdeoksigenasi parsial ini mengalir dari atrium
kanan ke dalam ventrikel kanan, yang memompanya keluar menuju arteri pulmonaIis, yang
segera membentuk dua cabang, satu berjalan ke masing-masing dari kedua paru.
- Karena itu, sisi kanan jantung menerima darah dari sirkulasi sistemik dan memompanya ke
dalam sirkulasi paru. Di dalam paru, tetes darah tersebut kehilangan CO2 ekstra dan
menyerap pasokan segar O2 sebelum dikembalikan ke atrium kiri melalui vena pulmonalis
yang datang dari kedua paru. Darah kaya O2 yang kembali ke atrium kiri ini selanjutnya
mengalir ke dalam ventrikel kiri, rongga pemompa yang mendorong darah ke seluruh sistem
tubuh kecuali paru; jadi, sisi kiri jantung menerima darah dari sirkulasi paru dan
memompanya ke dalam sirkulasi sistemik. Satu arteri besar yang membawa darah menjauhi
ventrikel kiri adalah aorta. Aorta bercabang-cabang menjadi arteri-arteri besar yang
mendarahi berbagai organ tubuh.
SOAL NOMOR 8
8. Analisislah gambar dibawah ini untuk mengetahui pengendalian saraf pada tekanan
darah!
Affandi, R. dan Usman, M.T. 2001. Fisiologi Hewan Air. Pekanbaru: Unri Press.
Sherwood, Lauralee. 2007. Fisiologi Manusia Dari Sel ke Sistem. Buku kedokteran.
Sherwood, Lauralee. 2012. Fundamentals of Human Physiology 4th Edition. USA: Brooks/ Cole.
Silverthorn, Dee Unglaub. 2010. Human Physiology: an integrated Approach 5th Edition. San
Francisco: Pearson.
Soewolo. 2000. Pengantar Fisiologi Hewan. Jakarta : Proyek Pengembangan Guru Sekolah
Menengah IBRD No. 3979.