• Filtrasi
Filtrasi terjadi di glomerulus ketika sejumlah darah
memasuki arteriol afferent dan glomerulus. Karena
tekanan darah glomerulus, maka air dan melekul-molekul
kecil bergerak drai glomerulus ke bagian dalam kapsul
glomerulus. Peristiwa ini disebut filtrasi karena molekul
yang berukuran besar dan formed elements tidak mampu
menembus dinding kapiler
• Reabsorbsi
Reabsorbsi terjadi selama molekul dan ion diserab secara
aktif dan pasif dari nefron masuk ke dalam darah jarring-
jaring kapiler peritubuler. Osmolaritas darah
dipertahankan dengan adanya protein plasma dan garam.
Ketika ion Na+ diserap secara aktif, ion Cl- ikut secara
pasif. Reabsobsi garam Nal meningkatkan osmolaritas
darah dibandingkan filtrat dan oleh karena itu air bergerak
secara pasif dari tubulus ke dalam darah Sekitar 67% Na+
direabsorbsi di PCT.
• Sekresi tubuler
Merupakan cara kedua substansi dibuang dari darah dan
ditambahkan ke cairan tubulus. Ion Hidrogen, ion K,
kreatinin, dan obat-obatan seperti penicillin merupakan
beberapa substansi yang digerakkkan secara transport
aktif dari darah ke dalam DCT. Pada akhirnya urin
mengandung substansi yang melawati filtrasi glomerulus
tetapi tidak direabsorbsi dan substansi yang melewati
sekresi tubulus
Sumber: Guyton, 2005
6. Proses filtrasi melibatkan 3 macam tekanan: tekanan hidrosatik dalam kapiler
glomerolus, tekanan osmotik koloid dan tekanan hidrostatik dalam kapsula.
Jelaskan pengaruh masing-masing tekanan. Apakah perbedaan pokok
komponen kimia dalam darah: darah, filtrat glomerolus dan urin?
• Tekanan hidrostatik
Penyebab lebih tingginya tekanan di kapiler glomerulus adalah garis
tengah arteriol aferen yang lebih besar dibandingkan dengan arteriol
eferen. Oleh karena darah dapat lebih mudah masuk ke glomerulus
melalui arteriol aferen yang lebar daripada keluar melalui arteriol
eferen yang lebih sempit, maka tekanan darah kapiler glomerulus
tetap tinggi akibat terbendungnya darah kapiler di glomerulus.
Tekanan darah glomerulus yang tinggi dan tidak menurun ini
cenderung mendorong cairan keluar glomerulus menuju kapsula
Bowman di seluruh panjang kapiler glomerulus dan merupakan gaya
utama yang menghaslkan filtrasi glomerulus. Sementara tekanan
darah kapiler glomerulus mendorong filtrasi, dua gaya lain yang
bekerja menembus membran glomerulus melawan filtrasi.
• Tekanan osmotik koloid
Tekanan ini ditimbulkan oleh distribusi tidak seimbang protein-
protein plasma di kedua sisi membran glomerulus. Protein
plasma terdapat di kapiler glomerulus tetapi tidak terdapat di
kapsula Bowman karena tidak dapat difiltrasi. Oleh karena itu,
konsentrasi H2O lebih tinggi di kapsula Bowman daripada di
kapiler glomerulus sehingga timbul kecenderungan H2O untuk
berpindah melalui osmosis menuruni gradient konsentrasinya
sendiri dari kapsul Bowman ke dalam glomerulus melawan
filtrasi glomerulus. Gaya osmotik ini rata-rata 30 mmHg, yaitu
sedikit lebih tinggi daripada di kepiler lain. Tekanan ini lebih
tinggi karena H2O yang difiltrasi keluar darah glomerulus jauh
lebih banyak sehingga konsentrasi protein plasma lebih tinggi
daripada di tempat lain
• Tekanan Hidrostatik Kapsul Bowman
Tekanan yang ditimbulkan oleh cairan di bagian awal tubulus.
Diperkirakan sekitar 15 mmHg. Tekanan ini yang cenderung
mendorong cairan keluar kapsul Bowman melewati filtrasi cairan
dari glomerulus menuju kapsul Bowman
Sumber:
Silverthorn, 2009
7. Jelaskan mekanisme pengenceran dan pemekatan
urin!
Lengkung henle membentuk multiplying countercurrent
exchange yang memekatkan filtrat secara berulang
mentransfer natrium dalam jumlah relatif kecil sepanjang
lengkung henle. Cairan interstitial semakin bertambah bila
mendekati papila. Sebagian natrium dan klorida
dipindahkan lingkungan intertubuler oleh asenden
lengkung henle dan secara pasif dipindahkan ke filtrat
oleh desenden lengkung henle melalui pompa klorida.
Urin yang hipotonik atau isotonik yang terdapat dalam
tubulus koligen medula akan kehilangan air yang masuk
ke dalam interstitial jika terdapat cukup ADH yang berefek
tubulus koligen tidak permeabel terhadap air, sehingga
pemekatan urin tidak terjadi dan ginjal menghasilkan urin
isotonik dalam jumlah besar.
8. Jelaskan multiplying countercurrent exchange system yang terjadi antara
pembuluh darah lurus (vasa recta) dan pembuluh henle