Anda di halaman 1dari 7

1.

Tari Saman (Aceh)

Tari Saman, tarian daerah dari Aceh

Kesenian asli Indonesia yang satu ini sudah sangat dikenal di berbegai belahan dunia.
Tari Saman sudah sering ditampilkan oleh para wakil Indonesia di ajang internasional.
Tarian ini biasanya dibawakan untuk memperingati upacara adat penting masyarakat
Aceh.

Tarian Saman sendiri berasal dari suku Gayo dan menggunakan bahasa Gayo dalam
setiap penampilannya. Kesenian yang satu ini salah satu yang dijaga dengan baik oleh
seluruh masyarakat Indonesia terbukti dengan hadirnya sebagai ekstrakulikuler di
berbagai tingkat sekolah.

Tari Saman juga sudah ditetapkan UNESCO sebagai “Representative List of the
Intangible Cultural Heritage of Humanity” pada 2011 silam. Penetapan tersebut
dilakukan dalam sidang Komiter Antar-Pemerintah ke-6 untuk Perlindungan Warisan
Budaya Tak Benda UNESCO yang diselenggarakan di Bali.
2. Tari Kecak (Bali)

Tari daerah dari Aceh, yaitu Tari Kecak

Daya tarik Bali bukan hanya keindahan alam dan keramahan masyarakatnya. Bali juga
punya kesenian tari kecak yang masih terjaga sampai sekarang. Tari kecak ini pun
masih dibawakan secara rutin di lokasi wisata terkenal di Bali untuk menghibur
wisatawan yang datang.

Tarian tradisional ini diisi oleh tujuh puluh orang penari yang berdiri melingkar sambil
meneriakan kata “cak cak cak” berkali-kali. Cerita yang diangkat dalam tarian ini adalah
tokoh pewayangan Ramayana yang hendak menyelamatkan putri yang diculik. Tarian
ini juga sangat menarik karena dihiasi dengan atraksi api di dalamnya.

3. Tari Jaipong (Jawa Barat)


Tari daerah asal Jawa Barat, Tari jaipong

Jawa Barat merupakan provinsi yang sangat luas dan membuatnya punya banyak
kebudayaan di dalamnya. Salah satunya tari Jaipong yang menggabungkan berbagai
kesenian di dalamnya, mulai dari wayang golek, pencak silat, dan ketuk tilu. Tari
Jaipong lahir dari seniman bernama H. Suanda sekitar tahun 70-an silam.

Tarian yang satu ini ditampilkan untuk menyambut tamu yang datang, baik untuk
urusan kedaerahan atau tamu internasional yang datang ke Indonesia. Tarian ini punya
gerakan yang sangat semangat dengan iringan musik yang cepat juga. Kamu bisa
melihat keindahan gerakannya saat menontonnya langsung.

4. Tari Pendet (Bali)


Tarian daerah Pendet, berasal dari Bali

Selain tari kecak, Bali juga punya tari pendet yang cukup populer sampai ke
mancanegara. Tari pendet punya gerakan unik yang jadi ciri khasnya. Sang penari akan
menggerakan badan, tangan, jari, leher, dan matanya mengikuti alunan musik.

Tarian pendet ini ditampilkan untuk mengungkapkan rasa syukur atas segala karunia
yang diberikan oleh para dewa. Tak heran tarian ini sering diadakan di tempat ibadah
dalam hari besar masyarakat di Bali. Namun, tarian ini juga sering dijumpai dalam acara
kenegaraan untuk menyambut para tamu.

5. Tari Reog Ponorogo (Jawa Timur)


Tarian daerah Reog Ponorogo, berasal dari Jawa Timur

Saking bagusnya kesenian yang satu ini, negara tetangga pernah mau mengklaimnya
menjadi kebudayaan mereka. Tarian yang berasal dari daerah Ponorogo, Jawa Timur,
ini bercerita tentang raja yang ingin melamar putri Kediri bernama Dewi Ragil Kuning.
Namun, rencana ini pun dihadang oleh Raja Kediri.

Dalam kesenian ini, beberapa penari akan memakai pakaian besar berbentuk macan.
Kabarnya, para penarinya harus “kerasukan” dulu supaya kuat mengangkat reognya.
Biarpun menyeramkan, kesenian tradisional ini tetap sangat menghibur untuk ditonton.

6. Tari Topeng Betawi (Jakarta)


Tarian daerah asal Betawi, Tari Topeng

Banyak orang mengira ondel-ondel jadi kesenian terbesar yang ada di Jakarta.
Sebenarnya, tari topeng Betawi punya kepopuleran yang sama. Malahan, tari-tarian ini
selalu hadir dalam perayaan kedaerahan yang diadakan di ibu kota.

Seperti namanya, para penari akan mengenakan topeng dan pakaian dengan warna
cerah saat membawakannya. Selain itu, musik dari tari topeng betawi juga sangat khas
dengan campuran adat Melayu dan Tionghoa yang sudah hidup lama di tanah Betawi
sejak dulu.

7. Tari Piring (Sumatera Barat)


Tarian daerah Sumatera Barat, Tari Piring

Keunikannya terletak dari properti tarian yang digunakannya, yaitu piring. Dulunya tari
piring ditampilkan sebagai rasa syukur atas hasil panen yang berlimpah sehingga
masyarakat bisa mendapatkan makanan yang banyak.

Tari piring ini dilakukan oleh kelompok yang berisi pria dan perempuan. Para penarinya
akan menari mengikuti iringan lagu yang semakin cepat. Hebatnya, piring-piring yang
dibawa seperti menempel di tangan mereka dan tidak akan terjatuh.

Anda mungkin juga menyukai