Anda di halaman 1dari 10

10 Tarian Betawi yang Wajib Kamu Ketahui. Lengkap dengan Gambar!

Walau dikenal sebagai salah satu daerah yang kaya akan seni dan budaya, banyak yang belum mengetahui tarian mana saja yang termasuk tarian
Betawi. Untuk itu, yuk kenali lebih jauh pada artikel ini! Tarian Betawi adalah salah satu peninggalan budaya di Indonesia yang wajib dilestarikan.
Pasalnya, banyak jenis tarian yang kini mulai terlupakan akibat masuknya budaya asing. Makan untuk melestarikannya, langkah pertama yang bisa
dilakukan adalah dengan mengenal nama-nama tariannya. Dilansir dari berbagai sumber, yuk simak selengkapnya di bawah ini!

1. Tari Sembah Nyai

Tarian Betawi pertama adalah tari Sembah Nyai. Ciri khas dari tari tradisional ini adalah alunan musik Gambang Kromong yang mengiringi gerakan
penari. Tak hanya itu, kostum berwarna putih dengan paduan kain dengan warna-warna cerah memberi kesan yang khas dan unik pada tariannya.
Tari Sembah Nyai biasanya diselenggarakan sebagai tari penyambutan tamu pada sebuah acara.

2. Tari Renggong Manis


Tari Renggo Manis merupakan salah satu tarian khas Betawi yang berasal dari perpaduan berbagai budaya seperti Arab, Tiongkok Klasik, Betawi,
dan India. Tarian ini biasanya dipentaskan pada acara-acara resmi sebagai penyambut tamu undangan. Alasannya adalah karena gerakan yang
dinamis dan irama penuh kegembiaraan serta keceriannya menarik perhatian penonton.

3. Tari Kembang Lambang Sari

Konon, tari Kembang Lambang Sari merupakan tarian yang terinspirasi dari kisah bapak Jantuk Teater Topeng Betawi. Kisah bapak Jantuk adalah
sebuah bentuk ekspresi kegembiraan orang tua dalam mengasuh anaknya.

4. Tari Cokek
Tari Cokek adalah salah satu tari tradisional Betawi yang penampilannya lebih mirip dengan budaya Tiongkok. Ini karena wajah para penari yang
menggunakan make up tebal berwarna putih. Menggunakan iringan musik Gambang Kromong, tari Cokek biasa dipentaskan pada acara-acara besar
seperti penyambutan tamu undangan.

5. Tari Sirih Kuning


Tari adat Betawi lainnya adalah tari Sirih Kuning. Tarian ini merupakan salah satu turunan dari tari Cokek. Pada mulanya, tari Sirih Kuning
dilakukan oleh sepasang penari pria dan wanita. Belakangan, tidak ada keharusan orang dewasa saja yang dapat mementaskan tariannya. Oleh karena
itu, tarian yang selalu diiringi oleh alunan musik Gambang Kromong ini menjadi tarian anak-anak.

6. Tari Lenggo Jingke

Tari Lenggo Jingke adalah tarian tradisional Betawi yang memiliki arti melenggang dengan kaki yang berjinjit. Tarian ini biasa ditampilkan oleh para
penari wanita dengan cara berkelompok.
7. Tari Ngarojeng

Tarian Betawi selanjutnya adalah Tari Ngarojeng. Gerakan dasar dari tarian Ngarojeng mendapatkan inspirasi dari musik Ajeng yang muncul dan
berkembang di Betawi pinggiran. Musik Ajeng sendiri merupakan musik pengiring dalam acara pernikahan tradisional Betawi.

8. Tari Nandak Ganjen


Tari Nandak Ganjen terdiri dari dua kata yang memiliki arti menari dengan genit dan lemah gemulai. Sesuai namanya, tarian daerah ini
menggambarkan kegenitan dan kelincahan remaja yang tengah dewasa. Hal tersebut tersirat dari gerakan para penarinya yang gesit dan biasanya
dibawakan oleh wanita remaja.

9. Tari Topeng Betawi


Tari Topeng Betawi adalah seni tari hasil gabungan dari seni drama, nyanyian, dan tarian. Kombinasi ketiga unsur tersebut membuat tarian Betawi
ini sering disebut sebagai tarian teater. Gerakan para penari yang luwes serta alunan musik yang merdu membuat tari Topeng Betawi sangat enak
untuk dinikmati. Tak heran jika tarian daerahnya sudah melanglang buana hingga ke luar negeri.

10. Tari Zapin Betawi

Tarian Zapin Betawi adalah tarian yang mempunyai konsep perpaduan dari tarian Melayu yang bersentuhan dengan kebudayaan Arab di Timur
Tengah. Berbeda dengan tarian Betawi lainnya, penari dalam tari Zapin akan memakai kerudung yang menutupi rambut di kepalanya. Adanya
sentuhan Arab pada tarian ini membuat iringan musiknya yang digunakan berupa alat musik tradisional Gambus dan Marawis.
BUDAYA DAN KEKHASAN
PROVINSI DKI JAKARTA
(BETAWI)

Budaya Dan Kekhasan


Provinsi Dki Jakarta
(Betawi)

Anda mungkin juga menyukai