Anda di halaman 1dari 5

TARI TOPENG BETAWI

Mulanya, tari topeng adalah tarian pengantar pementasan


lakon topeng betawi. Nama tari topeng disematkan karena
penarinya memakai topeng. Tari ini mulai pertama kali tercatat
berkembang pada tahun 1872, dimulai sebagai permainan
populer dengan nama Klain Maskerspel.

TARI COKEK

Tarian ini mulanya berkembang sejak abad ke-19 yang


dipertunjukan untuk menyambut tamu dari tuan-tuan Tionghoa
yang berkunjung dan diiringi dengan orkes gambang kromong.
Para penari disebut dengan “Wayang Cokek” karena tari cokek
dimulai dengan tarian pembukaan yang disebut dengan
“wawayangan”
TARI NANDAK GANJEN

Nandak Ganjen adalah sebuah tari kreasi Betawi yang


dikembangkan pada tahun 2000. Tari ini menceritakan kisah
seorang gadis yang beranjak dewasa sehingga gerakan
tariannya sangat seru dan energik

TARI SIRIH KUNING

Tari sirih kuning adalah tarian yang digunakan dalam upacara


pernikahan adat Betawi. Dinamakan sirih karena pada tarian ini
digunakan sirih dare berwarna kuning. Sirih ini diberikan
kepada kedua calon pengantin. Gerakan dalam tari sirih kuning
ini merupakan gerakan kombinasi dengan tari cokek.
TARI JAPIN BETAWI

tarian yang dikenal dengan nama Tari Zapin adalah salah satu
tarian yang mengakulturasikan dua budaya. Tarian ini memiliki
gerakan perpaduan antara budaya Melayu dan Arab. Berbeda
dengan tarian lainnya, penari dalam tari Japin ini seluruhnya
menggunakan kerudung.
Tarian ini diperagakan oleh seorang wanita yang dalam
tariannya mengandung unsur cinta, persahabatan, perjuangan
dan juga konflik. Tarian ini juga diisi oleh sedikit adegan silat di
antara penari yang menunjukkan keperkasaan para wanita
Betawi dalam seni bela diri.

TARI LENGGANG NONE

Tarian ini diperagakan oleh seorang wanita yang dalam


tariannya mengandung unsur cinta, persahabatan, perjuangan
dan juga konflik. Tarian ini juga diisi oleh sedikit adegan silat di
antara penari yang menunjukkan keperkasaan para wanita
Betawi dalam seni bela diri. Tari lenggang none diiringi oleh
musik gambang kromong
TARI LENGGO JINGKE

merupakan salah satu nama tarian yang berasal dari bahasa


Betawi. Arti dari lenggo jingke adalah melenggang dengan kaki
yang berjinjit. Tari ini merupakan tari yang memiliki gerakan
berdiri dengan ujung kaki yang berjinjit.

TARI KEMBANG LAMBANG SARI

Tari tradisional yang berisikan ekspresi kegembiraan orang tua


yang mengasuh anak, dengan cara bernyanyi dan menari. Pola
tarian dari Tari Kembang Lambang Sari ini pun berupa
transformasi pantun bertutur yang selalu dibawakan dalam
teater khas tersebut.
TARI RONGGENG BLANTEK

Tarian ini diberi nama “Blantek” karena berasal dari peralatan


musik pengiring pada Topeng Blantek yang berbunyi “blang-
blang” dan “tek-tek”. Tarian ini menggambarkan sosok
perempuan Betawi yang berparas cantik, rendah hati, dan
ramah.

TARI NGAROJENG

Dalam bahasa Betawi, istilah “ngarojeng” berasal dari kata


“ngaronggeng ajeng”, sehingga dalam praktiknya pun
diadaptasi dari musik Ajeng yang berupa musik tetabuhan.
Biasanya, tarian ini akan digunakan untuk mengiringi upacara
pernikahan dan berkembang di wilayah Betawi pinggiran.

Anda mungkin juga menyukai